• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTRUKSI KERJA KEGIATAN PERKULIAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INSTRUKSI KERJA KEGIATAN PERKULIAHAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

INSTRUKSI KERJA

KEGIATAN PERKULIAHAN

LABORATORIUM ANESTESIOLOGI & TERAPI INTENSIF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

(2)

INSTRUKSI KERJA

KEGIATAN PERKULIAHAN

LABORATORIUM ANESTESIOLOGI & TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

Kode Dokumen : 00800 05000

Revisi :

Tanggal :

Diajukan oleh : Ka. Laboratorium Anestesiologi & Terapi Intensif

dr. Karmini Yupono, SpAn, KAP Dikendalikan oleh : Ketua Jurusan Pendidikan Dokter

Prof.Dr.dr. Teguh Wahyu Sardjono, DTM&H.,MSc.,Sp.Par(K)

Disetujui oleh : Dekan

(3)

KATA PENGANTAR

Demi ketertiban, kelancaran, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan Pendidikan Dokter di Lab./SMF Anestesiologi & Terapi Intensif jurusan kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, baik pada tahap Sarjana Kedokteran maupun Tahap Profesi Dokter perlu penjabaran lebih lanjut Manual Prosedur kegiatan Pendidikan Dokter di Lab./SMF Anestesiologi & Terapi Intensif.

Semoga Instruksi Kerja kegiatan pendidikan yang sudah di tetapkan oleh Dekan, dilaksanakan secara konsekuen sehingga kedepan pelaksanaan pendidikan berlangsung lebih baik.

Malang, 16 April 2013

Kepala Lab./SMF Anestesiologi & Terapi Intensif

Dr. Karmini Yupono, SpAn, KAP NIP.19571212 198712 2 001

(4)

DAFTAR ISI

Hal. Instruksi Kerja Lab. Anestesiologi & Terapi Intensif ...

i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

Instruksi Kerja Kegiatan Perkuliahan ... ... 1

Instruksi Kerja Kegiatan Ujian Sumatif ... ... 2

Instruksi Kerja Kegiatan Kepaniteraan Klinik Madya ... 4

Instruksi Kerja Kegiatan Ujian Dokter ... 5

Instruksi Kerja Kegiatan Jaga ... 7

LAMPIRAN ... Form 1A : Silabi Perkuliahan ... 8

Form 2 : Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP)... 9

(5)

INSTRUKSI KERJA KEGIATAN PERKULIAHAN

A. Mahasiswa

1. Mahasiswa harus hadir sepuluh menit sebelum perkuliahan dimulai.

2. Menyiapkan penalaran yang dibutuhkan dalam kuliah Anestesiologi & Terapi Intensif. 3. Berpakaian rapi dan sopan.

4. Mengikuti perkuliahan dengan tertib, tidak membuat gaduh.

5. Mohon ijin pada dosen jika meninggalkan perkuliahan karena keperluan penting. 6. Menjaga kebersihan ruang kuliah dan lingkungan sekitar.

7. Dilarang merokok, makan, minum dan membuat coretan di dalam ruang kuliah. 8. Menandatangani daftar hadir perkuliahan, rangkap 2.

9. Ketua mahasiswa semester tersebut bertanggung jawab dalam hal daftar hadir dosen yang memberi kuliah, bila kosong diharapkan untuk melapor ke Subbag Akademik. 10.Ketua mahasiswa semester menyerahkan daftar hadir mahasiswa dan dosen kepada

Dosen/Administrasi lab (1 set) dan Subbag Akademik (1 set) setiap akhir perkuliahan.

B. Tim/Dosen Pengajar Laboratorium

1. Dosen pembina Anestesiologi & Terapi Intensif Kuliah (MK) menerima surat tugas mengajar dari Dekan Fakultas Kedokteran UB.

2. Tim pengajar (PJP) mempersiapkan silabi (Form 1A) sesuai dengan GBPP dan SAP (Form 2 dan 3).

3. Ketua tim pengajar/PJP mengirim silabi perkuliahan kepada Sekretariat/Sub bag Akademik untuk diarsip. Sub bag Akademik meneruskan ke Jurusan untuk dijadikan bahan koordinasi dengan laboratorium lain.

4. Ketua tim pengajar/PJP mendistribusikan silabi perkuliahan kepada anggota tim. 5. Dosen pengajar membuat materi perkuliahan (bahan ajar) sesuai dengan silabi, GBPP

dan SAP.

6. Ketua tim pengajar/PJP menyampaikan silabi MK di awal perkuliahan kepada mhs. 7. Dosen pengajar menyampaikan materi perkuliahan.

8. Dosen pengajar harus datang tepat waktu pada kegiatan perkuliahan. 9. Dosen pengajar diharuskan mentaati ketentuan yang telah disepakati. 10.Mengisi daftar hadir yang diberikan oleh mahasiswa.

11.Memberikan 1 set daftar hadir mahasiswa dan dosen pengajar ke bag. Administrasi laboratorium.

(6)

INSTRUKSI KERJA UJIAN SUMATIF

A. Mahasiswa

1. Mahasiswa hadir di ruang ujian 15 menit sebelum ujian dimulai dan HP dimatikan. 2. Sewaktu memasuki ruangan ujian, mahasiswa menunjukkan identitas diri (KTM)

masing-masing pada tim pengawas.

3. Di dalam ruang ujian mahasiswa diwajibkan :

1. Meletakkan tas, buku, catatan, jaket di tempat yang tersedia. 2. Duduk di kursi yang telah ada soal ujian dan lembar jawaban. 3. Menandatangani presensi ujian rangkap dua

4. Menjaga kelancaran, ketertiban dan ketenangan suasana ujian di dalam ruang ujian

4. Di dalam ruang ujian dan selama pelaksanaan ujian, mahasiswa dilarang :

a. Mencontek dan memberitahukan atau menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan jawaban soal ujian kepada mahasiswa lainnya

b. Berdiskusi / berbicara dan berbisik dengan mahasiswa lain c. Mengganggu ketenangan mahasiswa lain yang sedang 5. Setelah ujian selesai mahasiswa mengumpulkan lembar

6. Mahasiswa meninggalkan ruang ujian bersama-sama dengan tenang setelah waktu ujian selesai dan dilarang membuat keributan

B. Dosen / Tim Pengawas

1. Semua perlengkapan ujian (ruangan, soal ujian, lembar jawaban, berita acara ujian, daftar hadir mahasiswa, daftar hadir dosen, alat tulis dsb) harus sudah disiapkan oleh tim dari bag Akademik

2. Dosen dan Tim pengawas berpakaian bebas, sopan dan rapi.

3. Sebelum ujian dimulai, Dosen mendistribusikan lembar soal dan lembar jawaban pada tiap kursi yang akan diduduki mahasiswa.

4. Memeriksa identitas diri mahasiswa (KTM).

5. Ujian dimulai jika sudah tiba waktu yang sudah ditentukan.

6. Selama ujian berlangsung semua pihak diharuskan menjaga ketenangan dan kelancaran ujian.

(7)

7. Tim pengawas ujian mengedarkan daftar hadir mahasiswa dan dosen.

8. Tim pengawas melaporkan jumlah mahasiswa yang mengikuti ujian pada Kalab./PJP. 9. Setelah waktu ujian selesai lembar jawaban dikumpulkan, kemudian

- Mahasiswa tidak boleh membawa pulang soal ujian.

- Tim pengajar / Dosen membawa jawaban soal dan 1 set daftar hadir mahasiswa, dosen dan pengawas dan berita acara untuk diarsip dilaboratorium.

- Tim pengawas membawa 1 set daftar hadir dosen dan pengawas, daftar hadir mahasiswa dan berita acara ujian untuk diarsip di bag. Akademik.

10.Tim pengajar / Dosen memproses jawaban dari mahasiswa untuk dijadikan nilai. 11.Dilaporkan ke jurusan untuk diarsip dan diproses selanjutnya.

(8)

INSTRUKSI KERJA KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK MADYA

A. Mahasiswa

1. Mahasiswa harus hadir lima menit sebelum kegiatan dimulai.

2. Memahami materi yang dibutuhkan dalam kegiatan KKM yang akan diikuti. 3. Memakai jas lab selama kegiatan KKM.

4. Menandatangani daftar hadir kegiatan.

5. Mengikuti kegiatan KKM dengan tertib, tidak membuat gaduh. 6. Mentaati tata tertib kegiatan KKM yang ditentukan.

7. Menjaga dan mempergunakan peralatan dengan penuh tanggung jawab, sesuai dengan aturan penggunaannya.

8. Mohon ijin pada dosen pembimbing, bilamana meninggalkan kegiatan karena keperluan penting.

9. Menjaga kebersihan ruangan dan lingkungan sekitar.

10.Dilarang merokok, makan, minum dan membuat corat-coret di dalam kegiatan KKM. 11.Selama kegiatan KKM, mahasiswa diwajibkan mengikuti pretest, post tes / block

course, presentasi kasus, presentasi sari pustaka / journal, ujian RJPO & OSCE.

B. Dosen / Tim Pengawas

1. Tim pengajar (PJP) mempersiapkan materi kegiatan kepaniteraan klinik madya (KKM)

2. Ketua tim pengajar/PJP mendistribusikan materi kegiatan KKM kepada anggota tim. 3. Tim pengajar menyampaikan materi kegiatan KKM pada awal kegiatan kepada

mahasiswa.

4. Anggota tim pengajar mendampingi dan membimbing mahasiswa dalam penyerapan materi KKM.

5. Tim pengajar melakukan evaluasi kegiatan KKM kepada mahasiswa dalam bentuk ujian dokter.

6. Ketua tim pengajar melaporkan kegiatan KKM bersama dengan kegiatan lainnya didukung dengan data-data yang ada kepada (Ketua) Jurusan.

(9)

INSTRUKSI KERJA UJIAN DOKTER

A. Mahasiswa

1. Mahasiswa telah mengikuti kegiatan kepaniteraan klinik madya (KKM) di laboratorium Anestesiologi & Terapi Intensif sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditentukan dapat menempuh ujian dokter.

2. Ujian dokter terdiri dari nilai ujian pre tes, post tes / block course, presentasi kasus dan presentasi sari pustaka / journal, nilai ujian RJPO & OSCE.

3. Untuk ujian pre test, dilakukan pada minggu pertama kegiatan KKM.

4. Mahasiswa dibagi sesuai jumlah staff pengajar untuk presentasi kasus dan presentasi sari pustaka / journal.

5. Mahasiswa mendapatkan pasien untuk dipersiapkan sebagai presentasi kasus dan dilaksanakan pada minggu ke-2 .

6. Mahasiswa mendapatkan judul dan pembimbing sari pustaka / journal untuk dipresentasikan pada minggu ke-2 sampai ke-3

7. Ujian kasus berupa pemeriksaan penderita dan pembuatan status pemeriksaan, untuk kemudian dilakukan ujian lisan dan dilaksanakan pada minggu ke-3

8. Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok hari untuk ujian kasus 9. Mahasiswa berpakaian sopan, rapi memakai jas lab.

10.Membawa sarana yang dibutuhkan dan KTM.

11.Setiap mahasiswa mendapatkan satu penderita yang harus diperiksa lengkap dan dibuat status pemeriksaan. Status pemeriksaan diserahkan kepada penguji untuk pelaksanaan ujian secara lisan.

12.Selama ujian berlangsung mahasiswa diharuskan menjaga ketenangan dan kelancaran ujian.

(10)

B. Dosen / Tim Pengawas

1. Mempersiapkan soal ujian pretest, pasien untuk presentasi kasus, judul dan pembimbing sari pustaka / journal, serta pasien untuk ujian kasus.

2. Meminta mahasiswa untuk mengundi dan membagi kelompok sesuai jadwal ujian masing-masing.

3. Membuat soal tertulis untuk ujian pretest, mencarikan penderita untuk presentasi kasus dan ujian kasus, serta memberikan judul dan pembimbing sari pustaka / journal. 4. Ujian dilakukan sesuai jadwal masing-masing ujian.

5. Selama ujian berlangsung semua pihak diharuskan menjaga ketenangan dan kelancaran ujian.

(11)

INSTRUKSI KERJA KEGIATAN JAGA

A. Mahasiswa

1. Mahasiswa/dokter muda yang sedang melakukan kegiatan KKM di Anestesiologi & Terapi Intensif wajib menjalankan jaga.

2. Mahasiswa membagi diri dalam beberapa kelompok.

3. Mahasiswa melakukan kegiatan jaga di bawah bimbingan dokter PPDS Anestesiologi & Terapi Intensif dan di bawah supervisi dokter spesialis Anestesiologi & Terapi Intensif yang bertugas jaga waktu itu.

4. Mencatat kegiatan jaga dalam buku kegiatan KKM.

5. Selama berlangsungnya jaga mahasiswa harus mentaati ketentuan yang telah ditetapkan, misalnya memakai jas lab.

B. Dosen / Tim Pengawas

1. Mempersiapkan kegiatan jaga mahasiswa.

2. Memberi pengarahan kepada mahasiswa tentang persiapan jaga.

3. Meminta PPDS Anestesiologi & Terapi Intensif yang jaga untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa.

4. Tim pengajar melakukan evaluasi kegiatan jaga dengan melihat catatan di buku kegiatan.

Tim Penyusun:

1. DR. Dr. Hari Bagianto, SpAnK.IC 2. Dr. Karmini, SpAn, KAP

3. Dr. Djujuk Rahmad Basuki, SpAn(K) 4. Dr. Wiwi Jaya, SpAn

5. Dr. Isngadi, MKes, SpAn 6. Dr. A. Andyk Asmoro, SpAn 7. dr. Ristiawan Muji L, SpAn 8. dr. Ruddi Hartono, SpAn 9. dr. Buyung Hartiyo L, SpAn

(12)

LAMPIRAN

Silabus Perkuliahan

Topik Kuliah : ………. No kode MK / SKS : ………. Dosen Pembina : ………. Diskripsi Singkat : ………. ………. Tujuan : ……… ………

No. Materi Pertemuan ke Daftar pustaka

… ……… ……….. ………

(13)

Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP)

Anestesiologi & Reanimasi Kuliah : ……….

No kode MK / SKS : ………. Jam pertemuan : ………. Diskripsi Singkat : ……….. ……….. Tujuan : ……… ………

No. Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu Daftar Pustaka Form 2

(14)

Satuan Acara Pengajaran (SAP)

Anestesiologi & Reanimasi Kuliah : ……….

No kode MK / SKS : ……….

Waktu pertemuan : ……….

Pertemuan ke : ……….

A. Tujuan

A.1. Tujuan Instruksional Umum: A.2. Tujuan Instruksional Khusus:

B. Pokok Bahasan

C. Sub Pokok Bahasan

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan

Mahasiswa

Media / Alat Pengajaran

Referensi

Dokumen terkait

DIPA Petikan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari DIPA Induk (Nama Program, Unit Organisasi dan Kementerian Negara/Lembaga).. DIPA Petikan ini dicetak secara

Kebanyakan konsumen akan menjadi pelanggan apabila mereka merasa cocok terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, untuk itu diperlukan waktu yang tepat yaitu pada waktu konsumen

Dengan adanya survei hidrografi untuk pekerjaan perencanaan alur pelayaran ini diharapkan adanya perencanaan dan usulan bagi pihak instansi yang dapat digunakan

Jika teman atau kerabat yang bisa diajak bekerjasama tidak tersedia (entah karena kita lebih menghargai hubungan kekerabatan atau persahabatan atau karena memang mereka

Berdasarkan hasil dari pengolahan dan analisis data yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara layanan

Jika Anda hanya memiliki beberapa menit untuk berdoa, mohon doakan siswa DTS kami saat ini agar mereka dapat dengan baik menjadi saksi Kristus.. Jika Anda berdoa bersama kelompok

Lampiran Tabel 19 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Kecamatan di Kabupaten Bungo Tahun 2014.. Lampiran Tabel 20 Jumlah

Pengertian dari prinsip non diskriminasi sendiri dalam penjelasan pasal 5 UU Ketenagakerjaan dijelaskan bahwa setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan yang sama