• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK DAN PENDAPATAN NELAYAN DI DESA JETIS KECAMATAN NUSAWUNGU KABUPATEN CILACAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KARAKTERISTIK DAN PENDAPATAN NELAYAN DI DESA JETIS KECAMATAN NUSAWUNGU KABUPATEN CILACAP"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

KARAKTERISTIK DAN PENDAPATAN NELAYAN

DI DESA JETIS KECAMATAN NUSAWUNGU

KABUPATEN CILACAP

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1)

Disusun Oleh :

ANGGUN ROKHMAWATI 1201010003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)

SKRIPSI BERJUDUL

KARAKTERISTIK DAN PENDAPATAN NELAYAN DI DESA JETIS KECAMATAN NUSAWUNGU

KABUPATEN CILACAP

(3)
(4)
(5)
(6)

KARAKTERISTIK DAN PENDAPATAN NELAYAN DI DESA

JETIS KECAMAT NUSAWUNGU KABUPATEN CILACAP

ABSTRAK

PenelitianinibertujuanuntukmengetahuiKarakteristikdanpendapatannelayan di DesaJetis, KecamatanNusawungu, KabupatenCilacap.

Populasi dalam penelitianini adalah seluruh nelayan berjumlah 649 nelayan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan teknikRandom Sampling sebanyak 10% dari jumlah populasi yaitu berjumlah 65 nelayan. Analisis data secara deskriptif kualitatif tabel frekuensi, digunakan untuk menganalisis karakteristik dan pendapatan nelayan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik nelayan yang menentukan pendapatan meliputi status nelayan yaitu juragan sebanyak 28 orang (43.08%) memiliki pendapatan lebih tinggi dari UMK, sedangkan ABK (Anak Buah Kapal) yang memiliki pendapatan lebih tinggi dari UMK sebanyak 16 orang (24.61%). Nelayan yang memiliki kapal 23 orang (43.07%) memiliki pendapatan lebih tinggi dari UMK, sedangkan yang tidak memiliki kapal 16 orang (24.61%) yang memiliki pendapatan lebih tinggi dari UMK. Nelayan yang memiliki pendapatan lebih tinggi dari UMK sebanyak 36 orang (55.38%) dengan modal sebanyak Rp.200.000-Rp.290.000 Waktu melaut 8jam sebanyak 15 orang (23.07%) memiliki pendapatan lebih tinggi dari UMK, jarak tempuh 40-59 km memiliki pendapatan lebih tinggi dari UMK sebanyak 25 orang (38.46%). Tenaga kerja, 2 ABK dalam satu kapal memiliki pendapatan lebih tinggi dari UMK sebanyak 30 orang (46.15%) karena semakin sedikit jumlah tenaga kerja dalam satu kapal maka pembagian hasil akan semakin banyak, sedangkan pengalaman, penjualan, dan teknologi yang digunakan tidak menentukan pendapatan nelayan. Musim adalah hal yang paling utama penentu pendapatan nelayan. Karena pada musim paceklik 100% nelayan berada pada tingkat pendapatan <UMK. Pendapatan nelayan di Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap sebagian besar memiliki pendapatan yang tinggi yaitu 67.69% memiliki pendapatan lebih tinggi dari UMK, sedangkan sebagian kecil 32.31% memiliki pendapatan lebih rendah UMK.

(7)

vii

FISHERMEN’S CHARACTERISTIC AND INCOME IN JETIS VILLAGE,

NUSAWUNGU, CILACAP.

ABSTRACT

This research aimed to know the fishermen’s characteristic and income in Jetis Village, Nusawungu, Cilacap. The population of this research was all fishermen in Jetis Village, Nusawungu, Cilacap. There were 649 fishermen in Jetis Village. The researcher used random sampling technique to take the sample of the research. The sample taken in this research was 10% of the population; 65 fishermen.

The result of this research showed that the income From those who obtained income higher than the minimum wage standard, 43.08% of them were the owner. Meanwhile, for those who obtained higher than the minimum wage standard, 24.61% of them were crews. Seen from the fishing activity, 43.07% of the fishermen, who had higher income than the minimum wage standard, had their own ship. Meanwhile, 24.61% of them, who had higher income than the minimum wage standard, did not have ship. Fishermen, who had higher income than the minimum wage standard, were 27.69% with capital at Rp.200.000-Rp.290.000. There were 23.07% of the fishermen who had higher income than the minimum wage standard with 8 hours fishing time. Meanwhile, there were 38.46% of the fishermen who had higher income than the minimum wage standard with 40-59 km for distance covered. Ship with two crews obtained income 46.15% higher than the minimum wage standard because the less the amount of labor in one ship so the division of the results are the more , while experience , trading , and technology used are not decisive income fishermen .The most important thing the best income of fishermen. Season determined the income of the fishermen because when in the shortage season 100% fishermen had lower income than the minimum standard wage. The income of most fishermen in Jetis Village, Nusawungu, Cilacap was 67.69% that was higher the minimum wage standard and 32.31% smaller than the minimum wage standard.

(8)

MOTTO

“Berapapun tinggi ilmu yang kita raih Berapapun banyak pengetahuan yang kita pelajari

(9)

ix

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamiin, segala puji dan syukur pada Allah SWT.

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk Ibu Sumiatun dan Bapak Tuslam.

mereka telahmenjadi motivator terbaikdalam hidupku yang dengan tulus dan ikhlas selalu

memberikan doa, semangat, kasih sayang dan dukungan agar penulis dapat menggapai

(10)

KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum Wr.Wb

Alhamdulliah, Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik, dan hidayahnya yang senantiasa tercurah kepada segenap hambaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Karakteristik dan Pendapatan

Nelayan di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap”. Dengan baik Amin-Amin ya Rabal’alamin.

Selama penulisan karya ilmiah ini, penulis banyak mendapat dukungan, dorongan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Tiada yang dapat penulis berikan selain ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak, Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Drs. Pudiyono, M.Hum.,sebagaiDekanFakultasKeguruandanIlmuPendidikan yang telahmengijinkanpenulismelakukanpenelitian.

2. Sakinah Fathrunandi Shalihati, S.Pd, M.Sc., sebagai Kaprodi Pendidikan Geografi yang telah mengijinkan penulis menempuh ujian karya ilmiah ini. 3. Dra. Esti Sarjanti, M.Si., sebagai pembimbing pertama yang selalu sabar dan

tidak pernah bosan memberikan arahan, motivasi, dan masukan-masukan dalam proses penyusunan karya ilmiah ini.

(11)

xi

5. Dosen-dosen Pendidikan Geografi yang dengan sabar, tulus dan ikhlas telah membagikan ilmunya.

6. Aditya Bayu Sukma, yang selalu setia menemani penulis, memberikan semangat, dan kasih sayang.

7. Sahabatku Dhani Triwelasih dan Hani Faiqoh yang selalu memberikan motivasi dan semangat.

8. Teman terbaikku Elyn Supriyatin, Silvy Monica, Vheranita Tyas Susilo yang selalu memberikan keceriaan dan dukungan.

9. Teman-teman Geografi angakatan 2012 yang telah menjadi teman terbaik. 10. Kepada semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan senang hati penulis akan menerimajika ada kritik dan saran demi perbaikan karya ilmiah mendatang.Semogaapa yang penulis tuangkan dalam karya ilmiahini dapat menambah informasi dan dapat bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan pihak yang bersangkutan.

Wassalamu’allaikum Wr. Wb.

Purwokerto, Agustus2016

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii

(13)

xiii

E. Jenis Data...……… ... 23

F. Teknik Pengumpulan Data ... 23

G. Pengolahan Data……… ... 24

H. Analisis Data...……… ... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Wilayah Penelitian ... 26

1. Letak Geografis dan Batas Administratif ... 26

2. Penggunaan Lahan ... 28

b. Kegiatan Melaut dan Pendapatan ... 45

c. Modal Kerja dan Pendapatan ... 46

d. Penjualan dan Pendapatan ... 47

e. Teknologi dan Pendapatan ... 47

f. Waktu Melaut dan Pendapatan ... 48

(14)

2. Musim dan Pendapatan ... 51

3. Pendapatan Nelayan ... 52

D.IMPLEMENTASI ... 53

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 55

B. Saran... 56

DAFTAR PUSTAKA… ... 57

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1Tabel Laporan Pendapatan Nelayan Di Desa Jetis ... 2

Tabel 2.1 Penelitian Relevan ... 19

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Karakteristik Dan Pendapatan Nelayan ... 24

Tabel 3.2 Pendapatan Berdasarkan UMK Kabupaten Cilacap ... 25

Tabel 4.1 Penggunaan Lahan Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap ... 28

Tabel 4.2 Iklim Kabupaten Cilacap Tahun 2010-2014 ... 29

Tabel 4.3 Komposisi Penduduk Menurut Umur ... 30

Tabel 4.4 Komposisi Penduduk Menurut Umur Tingkat Pendidikan ... 31

Tabel 4.5 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 32

Tabel 4.6 Usia Nelayan ... 32

Tabel 4.7 Tingkat Pendidikan Nelayan ... 32

Tabel 4.8 Status Nelayan ... 33

Tabel 4.16 Status Dan Pendapatan Nelayan ... 44

Tabel 4.17 Kepemilikan Kapal Dan Pendapatan ... 45

Tabel 4.18 Kepemilikan Alat Tangkap Dan Pendapatan ... 46

Tabel 4.19 Modal Kerja Dan Pendapatan ... 46

Tabel 4.20 Lama Melaut Dan Pendapatan ... 49

Tabel 4.21 Jarak Tempuh Dan Pendapatan ... 50

Tabel 4.22 Anak Buah Kapal Dan Pendapatan ... 50

Tabel 4.23 Pengalaman Kerja Dan Pendapatan ... 51

(16)
(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Pikir... 20

Gambar 4.1 Peta Penggunaan Lahan Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap ... 27

Gambar 4.2 Alat Tangkap Cirang ... 35

Gambar 4.19 Kapal Jukung/Fiber Glass ... 48

Gambar 4.20 Kapal Jukung/ Fiber Glass ... 48

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner ... 59

Lampiran B Identitas Responden ... 60

Lampiran C Tabel Pendapatan Nelayan ... 61

Lampiran D Silabus... 62

Gambar

Tabel 4.26 Kompetensi Dasar Tingkat SMA/MA  kelas XI .......................

Referensi

Dokumen terkait

Input tenaga kerja bernilai 0 (nol) karena setiap pengrajin kepek rotan di Desa Nusawungu membuat kepek rotan dengan tenaga sendiri tanpa mempekerjakan orang lain. Faktor

Perikanan payang di Palabuhanratu dalam melakukan pengoperasian menyerap banyak tenaga kerja dengan jumlah ABK 15-25 orang. Namun dari tahun 2009-2013 armada payang

PERANAN USAHA PERIKANAN TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN NELAYAN DI PANTAI SIKUCING DESA GEMPOLSEWU KECAMATAN ROWOSARI KABUPATEN KENDAL TAHUN 2010.. Skripsi, Surakarta:

Tanda koefisien yang positif untuk variabel tenaga kerja memberikan arti bahwa pengaruh antara variabel tenaga kerja terhadap pendapatan bersih petani bersifat positif,

pulan bahwa, prosentase pembagian upah melalui sistem bagi hasil yang diterima ABK ≥ 40 % dari total pendapatan bersih, namun pendapatan ABK masih dibawah UMK Kabupaten

Skripsi Jati Prakoso (2013), melakukan penelitian dengan judul “ Peran Tenaga Kerja, Modal dan Teknologi Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Nelayan di Desa

ketimpangan yang terjadi adalah sebesar 0,27 dengan petani yang memiliki luas lahan karet Artinya distribusi pendapatan berada dalam sedikit, semakin timpang pemilikan karet

Pengaruh Modal Kerja, Tenaga Kerja Dan Jarak Tempuh Melaut Terhadap Pendapatan Nelayan Di Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.. Semarang: Jurnal Politeknik Ilmu Pelayaran