BAB I PEDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, diikuti pula dengan
kemajuan di bidang telekomunikasi yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu hal
yang penting yang dianggap mampu membantu hidup manusia. Sejak ditemukannya alat
komunikasi, gerak hidup manusia menjadi berubah lebih mudah dan terasa dekat. Salah
satu alat komunikasi yang digunakan saat ini adalah handphone.
Kemajuan teknologi dan informasi yang semakin berkembang menjadikan
kebutuhan manusia ikut berkembang dan semakin kompleks. Perusahaan berlomba-lomba
menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar (konsumen) yang
semakin beragam. Termasuk industri handphone walaupun pasarnya terus tumbuh akan
tetapi persaingan pada industri tersebut semakin ketat dengan munculnya vendor-vendor
baru seperti Cina, India, dan Eropa.
Begitu populernya telepon seluler ini sehingga persaingan di antara penyedia
produk telepon seluler menjadi tidak terelakkan. Handphone android termasuk produk dengan minat pembelian yang cukup tinggi, Salah satu teknologi Smartphone yang
berkembang saat ini adalah produkSamsung Galaxy yang merupakan salah satu jenis alat
komunikasi smartphone melakukan terobosan terbaru dalam produknya. Hal ini merubah suatu perilaku konsumen bahwa dengan menggunakan handphone Samsung Galaxy
konsumen merasa bahwa sudah mengikuti perkembangan teknologi dan membuat
Kebutuhan akan alat komunikasi seperti telepon seluler (handphone)
atausmartphoneandroid sendiri selalu mengalami peningkatan dari tahun ketahun terutamauntuk jenis-jenis handphone atau smartphone android dengan merek-merek
tertentu. Hal ini dikarenakan pola konsumsi konsumen pada saat ini yang selalu
menginginkan sebuah kemudahan dalam komunikasi yang dapat mendukung kegiatan
mereka sehari-hari baik dalam pekerjaan maupun hal yang lainnya. Oleh karena itu, pilihan
konsumen untuk menggunakan handphone atau smartphone saat ini sangat tinggi seperti
salah satunya kenaikan penjualan pada smartphone android Samsung. Hal ini terbukti
berdasarkan Lembaga riset Gartner penjualan handphone atau smartphone android, salah satunya handphone atau smartphone Android. Untuk melihat data penjualan handphone
atau smartphone dengan merek tertentu dengan lebih rinci dapat dilihat pada tabel yang
ada dibawah ini:
Tabel 1. Penjualan handphone atau smartphone
Samsung telah lama bergantung pada perangkat high-end, mid-range dan low-end, dengan tiga pangsa pasar itu, Samsung tetap pemimpin pasar smartphone di seluruh dunia,
pun begitu mereka telah mendapatkan tekanan kompetitif, perusahaan asal Korea ini masih
menciptakan gap (jarak) yang lebar dari kompetitor apple, jaraknya hampir 2 kali lipat,
akan tetapi volume penjualannya mengalami penurunan yaitu sebesar 8,2 persen.
BlackBerry terus menurun, smartphone ini menduduki peringkat kedua dengan pembagian
pasar sebesar 12,18 persen. Kemudian di peringkat ketiga, ternyata Indonesia masih di
dominasi dengan feature phone Series 40 dari Nokia yang memiliki akses internet dengan
pembagian pasar sebesar 10,36 persen.
Hasil pengaatan pendahuluan pada beberapa mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 2. Hasil survei pendahuluan
Fakultas Jenis HP Jumlah (Mahasiswa)
Ekonomi Samsung 13
Asus 12
Black Berry 20
Smartfren 7
Lenovo 2
Oppo 15
Farmasi Samsung 15
Asus 5
BB 12
Smartfren 3
Lenovo 2
Oppo 6
Keguruan Samsung 5
Asus 2
Black Berry 2
Smartfren 1
Lenovo 1
Oppo 3
Total 115
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan data survai pendahuluan dapat diketahui bahwa tiga merek
smartphone Android yaitu samsung, asus dan samsung bersaing dengan cukup ketat, tertinggi adalah smartphone merek samsung, ada 33 mahasiswa menggunakannya,
penjualan smartphone Android itu perlu dianalisis tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam membeli smartphone Android.
Faktor yang perlu diperhatikan dalam perilaku mahasiswa salah satunya adalah
keputusan pembelian. Keputusan membeli atau tidak membeli merupakan bagian dari
unsur yang melekat pada diri individu konsumen yang disebut behavior dimana ia merujuk
kepada tindakan fisik yang nyata dapat dilihat dan diukur oleh orang lain (Nitisusastro,
2012). Cara lain untuk memeriksa perilaku niat beli konsumen adalah untuk menilai
kesediaan mereka untuk membayar (Barber et al. 2012). Purcahase Intention atau niat beli
menurut Assael 1998 dalam Semuel dan Wijaya 2008 merupakan kecenderungan
konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan
dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan
pembeli. Bou et al. 2001 dalam Liu et al. (2012) menyatakan bahwa persepsi konsumen
terhadap suatu produk atau jasa yang berkualitas tinggi secara langsung atau tidak
langsung meningkatkan niat beli konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Budiningtyas
dkk. (2010) menyatakan bahwa variabel kualitas pelayanan adalah variabel utama yang
berpengaruh konsumen dalam memilih minimarket sebagai suatu tempat belanja.
Penelitian yang dihasilkan oleh Iryanita dan Sugiarto (2013) bahwa persepsi kualitas
produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian diantaranya adalah esteem needs. Maslow (Handoko, 2010) menyatakan bahwa kebutuhan manusia itu bertingkat, dan salah
satu kebutuhan yang perlu diperhatikan dalam keputusan pembelian oleh mahasiswa
esteem needs faktor lain yang perlu diperhatikan dalam keputusan pembelian adalah brand image.
Pendapat Kotler dan Gary Armstrong (2007) dimana brand image adalah himpunan
keyakinan konsumen mengenaiberbagai merek. Intinya brand images atau brand description, yaitu diskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merektertentu. Faktor berikutnya yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah
kualitas produk (Product quality). Produk mencakup keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Kotler dan Keller
(2007) menyatakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Kualitas produk adalah karakterisitik produk
atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan
yang dinyatakan atau diimplikasikan. Suatu produk lazimnya memiliki dua jenis manfaat,
yakni manfaat fungsional dan manfaat psikologis (Nitisusastro, 2012).
Faktor terakhir dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan (service quality). Nasution (2004), menyatakan bahwa kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang
diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan. Keempat faktor di atas perlu diperhatikan dalam peningkatan keputusan
pembelian konsumen, agar perusahaan dapat mencapai keuntungan yang lebih optimal.
Dengan fenomena seperti yang ada diatas penulis melihat banyak sekali mahasiswa
universitas muhammadiyah purwokerto yang menggunakan samsung bahkan bisa
dikatakan mayoritas adalah pengguna smartphone android samsung.
Berdasarkan pada fenomena tersebut di atas, maka penulis akan melakukan
dan Service quality Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Android Samsung (Studi
pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah esteem needs berpengaruh terhadap keputusan pembelian handphone android Samsung Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto ? 2. Apakah brand image berpengaruh terhadap keputusan pembelian handphone
android Samsung Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto ? 3. Apakah product quality berpengaruh terhadap keputusan pembelian handphone
android Samsung Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto ? 4. Apakah service quality berpengaruh terhadap keputusan pembelian handphone
android Samsung Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto ? 5. Apakah esteem needs, brand image, product quality, dan service quality
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian handphone android samsung?
1.3 Pembatasan Masalah
Perilaku membeli seseorang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, yaitu:
faktor internal yang berasal dari dalam individu tersebut dan faktor eksternal yang berasal
dari luar diri individu (Hendrajuana, 2000). Berdasarkan hal tersebut peneliti membatasi
diri karena keterbatasan baik dalam biaya, waktu dan tenaga, maka peneliti hanya
menganalisis faktor eksternal yaitu esteem needs, brand image, product quality dan
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh esteem needs terhadap keputusan pembelian handphone android Samsung pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
2. Untuk menganalisis pengaruh brand imageterhadap keputusan pembelian handphone android Samsung pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
3. Untuk menganalisis pengaruh product quality terhadap keputusan pembelian handphone android Samsung pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
4. Untuk menganalisis pengaruh service quality terhadap keputusan pembelian handphone android Samsung pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
5. Untuk menganalisis pengaruh esteem needs, brand image, product quality, dan service quality secara simultan terhadap keputusan pembelian handphone
android samsung
1.5 Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan Samsung
dalam rangka meningkatkan keputusan pembelian konsumen dengan memperhatikan
faktor esteem needs, brand image, product quality dan service quality.
2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam mempraktekkan
ilmu manajemen pemasaran yang sudah dipelajari selama ini dengan kenyataan yang
3. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
perusahaan dalam merumuskan strategi pemasaran, termasuk dalam mengeluarkan
inovasi produk baru dan dalam meningkatkan kualitasnya. Sehingga produk yang
dikeluarkan oleh perusahaan dapat terus bersaing dengan perusahaan-perusahaan
