• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paparan interoperabilitas dan kerjasama antarlembaga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Paparan interoperabilitas dan kerjasama antarlembaga"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Interoperabilitas dan

Kerjasama Antarlembaga

Sebagai Gerakan Open Access

(2)

Republik Indonesia Republik Indonesia

Penduduk: > 258 juta jiwa Pulau: 13.487 pulau

Luas: daratan 1.922.570 km²; perairan 3.257.483 km²

Administrasi pemerintahan: 34 provinsi; 416 kabupaten 98 kota; 7.024 kecamatan;

(3)

Need

Locate

Access

Synthesi ze Create

Evaluate

(4)

4

Masih rendahnya literasi informasi di Indonesia. Dengan adanya

interoperabilitas, maka akses terhadap bahan pustaka akan tersedia seluas-luasnya.

Kekayaan budaya Indonesia, semakin lambat akan semakin terkikis.

Interoperabilitas melalui e-Library dapat turut melestarikan kazanah budaya Indonesia.

Konten pendidikan yang belum diproduksi secara optimal. Berbagai

konten yang diperoleh melalui interoperabilitas antarlembaga dapat memperkaya konten pendidikan.

Dalam era informasi seperti sekarang ini, rendahnya akses

informasi mengenai suatu daerah dapat menyebabkan semakin terisolasinya daerah tersebut. Melalui ekosistem repositori digital

koleksi nasional, daerah dapat menyebarluaskan informasi mengenai potensi daerah tersebut.

(5)

Interoperabilitas - Kemampuan

berbagai ragam sistem untuk bekerja sama dan kemampuan sebuah sistem untuk

bekerja atau digunakan oleh sistem lain

Compatibility Compatibility

Integrity Integrity

Interoperability Interoperability

(6)

Industri penerbitan

dan

rekaman Lembaga

Pemerinta

1. Legal formal 2. Program nasional

3. Insentif 4. Infrastruktur

Ekosistem

(7)

• Volume, variasi dan kecepatan kebutuhan dan penyebaran informasi makin tinggi;

• Tidak semua orang atau lembaga dapat memiliki atau mengakses sumber informasi;

Tidak semua sumber informasi dapat dimiliki atau diakses oleh orang atau lembaga tertentu;

Tidak semua sumber informasi terintegrasi, sehingga memerlukan usaha dan sumberdaya (biaya, waktu, tenaga dan sarana) yang cukup besar untuk

mengakses dan memanfaatkannya;

Banyak sumber informasi penting bagi masyarakat tidak dapat diakses dan dimanfaatkan secara optimal;

Banyak investasi dan sumberdaya untuk membangun dan mengembangkan sumber informasi kurang berimbang dalam pemanfaataanya;

Perlu efektifitas, efisiensi dan mencegah duplikasi/repetisi dalam penggunaan berbagai sumber daya yang langka atau mahal;

• Tidak semua sumber informasi terkelola, termutakhirkan dan terawat secara baik dan berkelanjutan.

Mengapa Harus Interoperabilias & Kerjasama

(8)

Lembaga Riset

Jumlah 474 lembaga riset

Keberadaan: tersebar di PT, LK, LPNK & NGO

Masalah: publikasi, paten, aplikasi, dokumentasi dan koordinasi

Dokumentasi: terpisah belum ada koordinasi atau repositori nasional

(9)

• Jumlah : 262 unit

Masalah: publikasi, koordinasi, dokumentasi dan belum

ada repostori data koleksi museum secara nasional.

Museum

(10)

Media Cetak; total 567 media cetak. Rincian; 312 harian, 173 mingguan dan 82 bulanan.

Media Televisi: 15 stasiun TV nasional

Media Radio: 600 radio siaran di pusat dan daerah

Masalah: dokumentasi hasil publikasi dan siaran dilakukan masing-masing, belum ada repositori

media massa nasional

Media Massa

(11)

• Jumlah: 302.812 unit dengan sebaran dalam tabel

• Masalah: kerjasama, koordinasi, infrastruktur TIK, resource sharing dan open access secara nasional untuk membangun repositori koleksi nasional

(12)
(13)

• Jumlah: 1,328 penerbit kebanyakan di Jawa

• Kategori penerbit: besar 20 penerbit (>200 judul/tahun), menengah 228 penerbit (50-150 judul/tahun), dan kecil 463 penerbit (10-50 judul/tahun);

• Keaktifan: aktif 54%; Sporadis 40%; tidak aktif 6%.

• Produksi (2014): Penerimaan Judul Baru TB Gramedia 24.204; Penerimaan Pengajuan ISBN Perpusnas 44.327.

Masalah; produksi, distribusi, digital publishing, hak cipta,

penerjemahan karya asing yang penting untuk perkembangan IPTEK.

(14)

• Jumlah: 72 perusahaan rekaman suara angota ASIRI

• Aktifitas: 95% Perusahaan Rekaman aktif di Indonesia adalah anggota ASIRI.

• Produksi: 200 juta keping pada tahun 1989.

• Pada tahun 2000 terjadi pembajakan besar–besaran.

Menurut penelitian Asiri, penerbitan 1 CD asli berbanding 10 CD bajakan. Jadi apabila produksi CD asli meningkat 100%, maka produksi bajakan malah meningkat 1000%.

• Masalah: hak cipta dan pembajakan, dokumentasi partitur dan rekaman, serta repositori data musik Indonesia;

Perusahaan

Rekaman

Perusahaan

(15)

• Jumlah perusahaan film: 42 perusahaan

Jumlah produksi: 120 judul (2015)

Jumlah Penonton 10 film terlaris 2016: 16.714.495

orang.

Masalah: Lemahnya apresiasi penonton, kurangnya

jumlah bioskop di Tanah Air, serta perlunya campur

tangan pemerintah dalam menentukan tata edar film; dokumentasi film, repositori data perfilman nasional

Perusahaan

Perfilman

Perusahaan

(16)

No

. Jenis KEMDIKBUD KEMENAG Total

1 TK 70.917 25.435 96.352

2 SD 146.826 23.071 169.897 3 SMP 33.668 15.244 48.912 4 SMA/SMK 21.910 6.664 28.574

5 PT 3.170 654 3.824

Lembaga

Pendidikan

Lembaga

Pendidikan

Note: belum termasuk SLB, LPK, Kursus, BLK dll.

(17)

• Jumlah: 100.000 komunitas yang tergabung dalam Indonesia Community Network (ICN).

Komunitas terdaftar di Kementerian Dalam Negeri dan

dibina oleh Kementerian Dalam Negeri

Hari Komunitas Naional : 28 SeptemberKeaktifan: 90% aktif, 10% tidak aktif.

• Masalah: kurang produktif, koordinasi lemah, data anggota secara nasional belum ada.

(18)

Indikator

Digital

(19)

No Interoperabilitas Penjelasan Kerjasama

1 Technical Perangkat keras dan lunak yang saling terhubung, data/ informasi digital yang saling terhubung

Penggunaan open platform – open access (OAI-PMH atau OAI-PMP) dengan XML, Penggunaan data logger.

2 Semantic

Penggunaan standard data dan metadata yang sama, alat bantu semantik

(thesaurus) dalam menentukan peristilahan

IndoMARC/DC, Thesaurus, Tajuk Subyek, Tajuk

Pengarang (Authority Control)

3 Political/Human Kesepakatan dalam kerjasama teknologi maupun pertukaran data Nota Kesepahaman (MoU)

4 Intercommunity Gabungan antarkomunitas/ lembaga berbeda Pengembangan komunitas-komunitas yang seragam dan sejenis

5 Legal Hak akses dan hak cipta koleksi digital

Penggunaan Creative

Common License, UU No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta

6 International Pertukaran data dan pemakaian sumberdaya digital bersama dalam membangun sistem repositori digital

Katalog induk dunia (Worldcat), IOS

(20)

Pengembangan sumber daya manusia bidang

perpustakaan;

Pertemuan ilmiah, penelitian dan publikasi bersama

dalam bidang perpustakaan;

Pertukaran data katalog perpustakaan;

Pengembangan dan pemanfaatan bersama koleksi

perpustakaan;

Penghimpunan dan pelestarian Karya Cetak Karya

Rekam (KCKR);

Perluasan jejaring perpustakaan lingkup nasional dan

internasional

Lingkup Kerjasama

(21)

PENDIDIKAN TINGGI K/L YAYASAN/LSM KORPORASI/PERUSAHAAN/SWASTA : 4 NATIONAL LIBRARY

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

KERJASAMA KELEMBAGAAN

Implementasi

(22)

Open Archives Initiative – Protocol for Metadata

Harvest

Open Archives Initiative – Protocol for Metadata

Posting

1. Merupakan protokol

posting (protokol pemberi metadata) yang

digunakan untuk berbagi metadata antar layanan perpustakaan.

2. Menjembatani koneksi internet yang tidak stabil, apabila dalam

penggunaan OAI-PMH mengalami kendala. 3. Dikembangkan oleh

Ismail Fahmi saat pengembangan GDL/ Ganesha Digital Library.

1. Merupakan protokol

posting (protokol pemberi metadata) yang

digunakan untuk berbagi metadata antar layanan perpustakaan.

2. Menjembatani koneksi internet yang tidak stabil, apabila dalam

penggunaan OAI-PMH mengalami kendala. 3. Dikembangkan oleh

Ismail Fahmi saat pengembangan GDL/ Ganesha Digital Library.

1. Merupakan protokol harvesting (protokol pengambil metadata) yang digunakan untuk berbagi metadata antar layanan perpustakaan. 2. Protokol tersebut

digunakan pada koneksi internet yang cukup

stabil.

3. Dikembangkan oleh Open Archives Initiative.

1. Merupakan protokol harvesting (protokol pengambil metadata) yang digunakan untuk berbagi metadata antar layanan perpustakaan. 2. Protokol tersebut

digunakan pada koneksi internet yang cukup

stabil.

3. Dikembangkan oleh Open Archives Initiative.

(23)

1. PROTOKOL – sekumpulaan aturan yg mendifinisikan komunikasi antarsistem– FTP – HTTP

2. Harvesting – mengumpulkan metadata dari berbagai repositori dalam satu wadah atau penampung data. 3. Data provider – yang mengurus satu atau lebih

repositori yang menggunakan OAI sebagai alat ekspos metadata

4. Service provider – mengirim permintaan kepada data provider menggunakan XML.

OAI-PMH

(24)

Data yang dikonsolidasikan (Database dan File System) Engine yang berfungsi membaca, menarik,

meng-encrypt dan mentransfer data Ke Server Master

KONFIGURASI SISTEM KONSOLIDASI DATA

Infrastruktur Target Lembaga-n Infrastruktur Lembaga-1

Infrastruktur Lembaga-2

Public Network

Perpustakaan Nasional RI

Appliances Master Appliances

Appliances

Appliances

(25)

Implementasi

Interoperabilitas

Implementasi

(26)

Sinematek Indonesia

(27)

Sekretariat Presiden dan

Museum Purnabhakti Pertiwi

Sekretariat Presiden dan

(28)

Badan Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa Kemendikbud

Badan Pengembangan dan

(29)

Pemerintah DKI Jakarta

(30)

Dirjen Kebudayaan

(31)

e-Library

Go Social Go Mobile Individual Focuss Resources Sharing

LIBRARY 3.0

Place to Interact

Place to Innovate

Place to Inspire

Semantyc web, RDA tags, Social media, mobile apps, cloud computing, federated search

Semantyc web, RDA tags, Social media, mobile apps, cloud computing, federated search

(32)
(33)
(34)

• Perlunya kepedulian dan kerjasama semua pihak untuk menyediakan dan membuka akses

berbagai data, informasi, dokumen dam publikasi untuk meningkatkan literasi informasi dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas;

• Gerakan akses terbuka (open access) membantu untuk melindungi hak-hak pengguna

terhadap karya intelektual yang dibuat untuk kebaikan dan kemanfaatan yang lebih besar;

• Untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan unggah online secara fulltext. Hal ini membuka secara luas hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukan,

terutama hasil penelitian yang dananya dibiayai oleh publik sebagai bentuk akuntabilitas.

• Tersedianya berbagai macam konten ilmiah dan memiliki signifikansi dengan ke-Indonesiaa-an memungkinkan setiap warga negara memperoleh akses pengetahuan untuk mengembangkan potensi dirinya dan pada gilirannya nanti kualitas hidupnya, sebagaimana amanat “Nawa Cita", 9 Agenda Prioritas Pemerintahan Jokowi-JK.

Mendesak perlunya interoperabilitas dan kerjasama antarlembaga dalam

menyediakan, berbagi dan membuka akses terhadap berbagai data, informasi dan bahan perpustakaan melalui Gerakan Open Access.

Referensi

Dokumen terkait

Modifikasi algoritma bertujuan untuk mengakomodasi waktu produksi 3 shift perhari dengan 6 hari perminggu, di mana tenaga kerja bekerja 5 hari perminggu dengan pergantian 3

MATERI DIKLAT E-LEARNING Revisi September

Agar tercapai hasil rancang bangun alat penyangga mesin bor tangan sesuai dengan yang diharapkan, maka disusunlah beberapa tahapan atau langkah-langkah perancangan

Mengagihkan jenis-jenis pertandingan yang melibatkan persatuan/ kelab akademik kepada ketua panitia/guru persatuan/kelab Arahan Kementerian Arahan

Tabel 4.16 Penggunaan bandwidth tertinggi per-hari pada switch Fakultas Teknik Tabel 4.17 Intensitas Trafik Harian Fakultas Tek nik... Tabel 4.18 Penggunaan bandwidth

yang tidak diajar dengan model kooperatif teknik two stay two stray , maka akan digunakan rumus t-test dengan diawali dengan menghitung skor hasil belajar siswa pada

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah peranan mendengarkan musik sebagai sarana peningkatan kinerja karyawan Indomaret Weleri?, (2)

1) Masalah yang berkaitan dengan bisnis satuan usaha dan industri dimana satuan usaha tersebut beroperasi didalamnya. 2) Kebijakan dan prosedur akuntansi satuan