• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGESAHAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO. 9 TAHUN 1946

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGESAHAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO. 9 TAHUN 1946"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 1946

TENTANG

PENGESAHAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI

UNDANG-UNDANG NO. 9 TAHUN 1946.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa berhubung dengan Maklumat Presiden No. 2 dan No. 3 tahun 1946, perlu dicabut perubahan-perubahan sementara pada "Undang-undang keadaan Bahaya";

Mengingat : Pasal 5 ayat (1), ayat (2) pasal 22 berhubung dengan ayat (1) pasal 22 Undang-Undang Dasar, pasal IV Aturan Peralihan Undang-undang Dasar serta Maklumat Wakil Presiden Republik Indonesia tanggal 16 Oktober 1945 No. X;

Dengan persetujuan Badan Pekerja Komite Nasional Pusat;

Memutuskan :

Menetapkan peraturan sebagi berikut :

UNDANG-UNDANG TENTANG PENGESAHAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG No. 9 TAHUN 1946.

Pasal 1.

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 9 tahun 1946 disahkan menjadi Undang-undang.

Pasal 2.

Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diumumkan.

Ditetapkan di Yogyakarta

pada tanggal 29 Nopember 1946.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.

SOEKARNO.

Menteri Pertahanan.

AMIR SJARIFOEDDIN.

Diumumkan pada tanggal 29 Nopember 1946. Sekretaris Negara.

Referensi

Dokumen terkait

Tuberkulosis pada anak cukup penting dengan alasan bahwa tuberkulosis pada bayi dan anak akan lebih mudah berlanjut menjadi TBC paru yang lebih berat dan dapat terjadi

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah dilakukan evaluasi oleh Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dibentuk berdasarkan surat keputusan Bupati

days. PEG had no effect on feed block intake. The higher the rate of PEG introduced in feed blocks the greater N retention and urinary excretion of allantoin. The clear-cut

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN & BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Tabel

Berdasarkan hasil dari pengembangan sistem, dapat disimpulkan bahwa SPK yang dikembangkan telah dapat mengatasi keputusan dalam penerimaan calon karyawan yang tidak objektif.

Dari hasil yang didapatkan dapat terlihat bahwa metode enhancement dengan homormorphic dan histogram equalization berhasil meningkatkan akurasi dari pengenalan wajah dengan

 Dan,  Moek  sendiri  tidak  berusaha   menyembunyikan  sendiri

Universitas Negeri Yogyakarta Program l4agister (S-2) dan Program Doktor (S-3) dipandang perlu ditetapkan dosen mengajar dan menguji Pengajar Semester Genap Tahun Akademik