i
ABSTRAK
Pada tahap suatu pekerjaan konstruksi salah satu permasalahan utama pada tanah lunak adalah penurunan tanah yang sangat besar. Penurunan yang besar tersebut disebabkan oleh penurunan konsolidasi pada tanah. Konsolidasi merupakan proses keluarnya air dari dalam tanah melalui rongga pori. Kondisi tanah dasar yang jelek berupa tanah lempeng, perlu dilakukan upaya perbaikan tanah dasar agar mampu mendukung beban konstruksi.
Salah satu metode yang digunakan sebagai perbaikan tanah adalah dengan geotextile. Jenis geotextile yang dipakai pada pekerjaan proyek konstruksi jalan-tol STA 35 + 901 Medan Kualanamu adalah geotextile PP woven polypropleen geotextile.
Studi ini bertujuan untuk mengetahui besar penurunan, deformasi horizontal, kuat tarik geotextile dengan menggunakan metode elemen hingga yang berpengaruh pada lamanya waktu penurunan tanak hingga mencapai konsolidasi 90% atau dengan kata lain tidak mengalami penurunan lagi atau dianggap nol.
Hasil yang didapat dari perhitungan tugas akhir ini diperoleh besar penurunan yang terjadi menggunakan geotextile dengan metode elemen hingga sebesar 0,45 m, besar deformasi horizontal yang didapat dengan menggunakan metode elemen hingga yang paling extreme dengan geotekstil diperoleh sebesar 0,08 m sedangkan deformasi horizontal yang terjadi dengan tanpa geotekstil sebesar 0,09 m dan tegangan tarik yang didapat dengan perhitungan tagangan tarik geotextile adalah sebesar 19,51 KN/m2.
Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunan geotextile dapat dijadikan sebagai salah satu perbaikan dan perkuatan tanah.
Kata kunci :Geotextile, Konsolidasi tanah, Kuat TarikGeotextile, Metode Elemen Hingga.