• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI PK APIP - KPK RI SOAL POST

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MATERI PK APIP - KPK RI SOAL POST"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama: NIP: POST- test

Audit Investigatif

Hari/Tanggal : ... / ... September 2017 Waktu : 10 MENIT

Petunjuk mengerjakan soal :

1. Soal terdiri dari 10 soal pilihan ganda.

2. Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, atau d yang paling benar.

1. Pengertian kerugian keuangan negara dalam UU No 1/2004 tentang perbendaharaan Negara, pasal 1 butir 22 dinyatakan

a. Kerugian keuangan negara adalah kekurangan uang negara yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai

b. Kerugian keuangan negara adalah kekurangan kekayaan negara yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai

c. Kerugian keuangan negara adalah kekurangan barang milik negara yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai

d. Kerugian keuangan negara adalah kekurangan uang, surat berharga dan barang yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai

2. Yang dimaksud dengan bukti yang Cukup adalah …

a. Bukti dengan nilai uang yang tercantum dalam bukti cukup besar

b. Jumlah bukti yang dikumpulkan oleh auditor telah cukup untuk dijadikan dasar dalam menarik suatu simpulan hasil audit

c. Bukti sebanyak-banyaknya yang dikumpulkan oleh auditor untuk dapat menarik sikpulan

d. Bukti yang dibutuhkan untuk mengungkapkan kelemahan atau penyimpangan

3. Bukti audit yang kompeten adalah bukti: a. Yang dibuat oleh pihak yang kompeten b. Yang diperoleh dengan cara yang sah c. Yang diperoleh oleh auditor yang kompeten

d. Yang dibuat oleh pihak yang kompeten dan diperoleh dengan cara yang sah

4. Alat bukti menurut Kitab Undang-undang Hukum Aacara Pidana (KUHAP) mencakup:

(2)

c. Keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, keterangan penyidik d. Keterangan saksi, keterangan saksi ahli, surat, petunjuk, keterangan

terdakwa

5. Bukti audit dapat berupa, antara lain:

a. Fisik, konfirmasi, dokumen, tanya jawab, pelaksanaan ulang, analisis. b. Konfirmasi, dokumen, observasi, tanya jawab, pelaksanaan ulang, analisis. c. Fisik, konfirmasi, dokumen, observasi, tanya jawab, perhitungan /

penelusuran ulang, analisis.

d. Fisik, konfirmasi, dokumen, observasi, tanya jawab, analisis.

6. Pengertian dari Fraud atau Kecurangan adalah

a. Perbuatan disengaja maupun tidak sengaja yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku sehingga merugikan pihak lain atau negara

b. Penyimpangan terhadap ketentuan yang mengakibatkan kerugian pihak lain yang disebabkan kelalaian

c. Perbuatan tidak sesuai dengan ketentuan yang disebabkan ketidak tahuan yang mengakibatkan kerugian pihak lain atau negara

d. Segala sesuatu yang dilakukan dengan menggunakan akal/kecerdikan untuk memperoleh keuntungan dengan jalan menipu/memperdaya, menekan sehingga ada pihak yang dirugikan

7. Defenisi Audit Investigatif adalah

a. Proses mencari, menemukan, dan mengumpulkan bukti secara sistematis yang bertujuan mengungkapkan terjadi atau tidaknya suatu perbuatan, dan pelakunya guna dilakukan tindakan hukum selanjutnya.

b. Proses pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu satuan usaha yg dilakukan oleh seseorang yg kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian dengan kriteria.

c. Adalah audit dalam rangka tujuan tertentu yg dimaksudkan utk menyatakan pendapat mengenai nilai kerugian keuagan negara yg timbul dari suatu kasus penyimpangan, dan digunakan untuk proses litigasi.

d. Proses mencari, menemukan, dan mengumpulkan bukti secara sistematis yang bertujuan mengungkapkan terjadi atau tidaknya suatu perbuatan, dan menetapkan siapa yang bersalah.

8. Pengertian Korupsi berdasarkan UU No. 31 tahun 1999 (pasal 2 ayat 1) adalah:

(3)

atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

b. Korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dsb.) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

c. Setiap orang yang secara melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

d. Pilihan a, b, dan c salah semua

9. Menurut perspektif hukum, definisi korupsi dijelaskan dalam 13 Pasal (UU No.31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001) merumuskan 30 bentuk/jenis tindak pidana korupsi, yang dikelompokkan sbb.:

a. Kerugian keuangan negara, Suap-menyuap, dan Penggelapan dalam jabatan

b. Pemerasan, dan Perbuatan curang

c. Benturan kepentingan dalam pengadaan dan Gratifikasi d. Mencakup a, b dan c

10. Sumber penugasan audit Investigatif berasal dari

a. Pengembangan hasil audit operasional, dan Pengaduan masyarakat. b. Permintaan instansi penyidik/penetapan pengadilan, permintaan obyek

penugasan.

c. Pengaduan masyarakat, Permintaan instansi penyidik/penetapan pengadilan, permintaan obyek penugasan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini hanya mengeksplorasi sedikit tentang larangan meminum khamar yang menunjukan pelarangan Islam tersebut tidak bertentangan dengan HAM karena menyangkut

77 SDN 2 TUGU SENDANG DUSUN SUKOREJO DESA TUGU KECAMATAN SENDANG SENDANG 81 B Terakreditasi. 78 SD N SAMBIJAJAR 01 SAMBIJAJAR SUMBERGEMPOL 86

mempengaruhi tulang atau sendi, seperti artritis atau osteoporosis  cedera ringan dapat  kompresi medulla spinalis karena kerapuhan tulang vertebra pada

Oleh karena itu, berangkat dari komitmen terhadap amanah untuk melaksanakan pembinaan kemahasiswaan dan kebutuhan untuk memberikan layanan yang terbaik bagi mahasiswa Fakultas

Pemberian pakan serat dengan konsentrat berkualitas mampu memberikan laju pertambahan bobot badan harian (PBBH) sampai 1 kg/ekor/hari, hal ini menunjukkan bahwa

Dengan demiki- an, dalam hal pembelajaran bahasa, pe- ngenalan bahasa Indonesia bagi yang berbahasa pertama bahasa daerah dan bahasa daerah bagi mereka yang berba-

Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Untuk menentukan statistik apa yang harus digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji