Pemerintah Kabupaten Wonogiri Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012
BAB VI Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan 102
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
6.1 Kondisi geografis dan kendala peningkatan kinerja pengelolaan keuangan.
Kabupaten Wonogiri adalah kabupaten yang terbentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 13 Tahun 1950, merupakan salah satu dari 35 (tiga puluh lima) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki luas wilayah 182.236,02 Hektar atau 5,59% dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah, dengan letak geografis berbatasan dengan :
Sebelah Selatan : Kab. Pacitan (Jawa Timur) dan Samudera Indonesia.
Sebelah Utara : Kab. Sukoharjo dan Kab. Karanganyar.
Sebelah Timur : Kab. Karanganyar dan Kab. Ponorogo (Jawa Timur).
Sebelah Barat : Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Topografi Kabupaten Wonogiri sebagian besar tanahnya berupa perbukitan, dengan lebih kurang 20% bagian wilayahnya merupakan perbukitan kapur, terutama yang berada di wilayah selatan Wonogiri.
Secara administratif, Kabupaten Wonogiri terdiri dari 25 Kecamatan dengan 251 Desa dan 43 Kelurahan serta 2.306 Dusun/Lingkungan.
Dengan kondisi geografis sebagaimana tersebut di atas kadang menimbulkan permasalahan yang cukup berarti dalam upaya peningkatan kinerja pengelolaan keuangan daerah, di antaranya yaitu:
1. Jarak antara ibukota kabupaten dengan SKPD kecamatan yang cukup jauh dari ibu kota kabupaten (sampai dengan 60 KM) menjadi salah satu kendala koordinasi yang intensif antara DPPKAD selaku PPKD/BUD dengan SKPD selaku pengguna anggaran, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pelaporan keuangan daerah;
2. Kondisi topografi yang cenderung berbukit-bukit menjadi salah satu kendala pengembangan sistem pengelolaan keuangan daerah berbasis teknologi informasi.
6.2 Pendaerahan Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Pada Tahun 2014.
Sebagaimana telah direncanakan, sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah maka sejak tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Wonogiri melaksanaakan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang semula meupakan kewenangan pemerintah pusat.
Pemerintah Kabupaten Wonogiri Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012
BAB VI Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan 103
Di sisi lainnya, pemerintah daerah juga harus mempersiapkan regulasi (Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Standar Operating Procedure, sarana dan prasarana maupun sumber daya manusia yang memadai agar tidak terjadi permasalahan yang berarti pada awal pelaksanaannya.
Sejak tahun 2010, Pemerintah Kabupaten Wonogiri telah melakukan beberapa kegiatan dan menyediakan anggaran dalam rangka persiapan pengelolaaan PBB sejak tahu 2014 yang akan datang, yaitu:
1. Menetapkan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati tentang Pajak Bumi dn Bangunan (PBB) (saat ini Peraturan Daerah dalam proses pengundangan dan Peraturan Bupati dalam proses penyusunan).
2. Sosialisasi kepada segenap stakeholder, terutama masyararakat wajib pajak;
3. Pengadaan sarana/prasarana di antaranya berupa komputer beserta software;
4. Mengikutsertakan pejabat/ petugas yang membidangi dalam diklat/ bintek yang relevan;
5. Merubah Struktur oerganisasi DPPKAD Kabupaten Wonogiri untuk menambah unit kerja setingkat eselon III (bidang) yang khusus membidangi pengelolaan PBB.
6.3 Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Di samping PT. Bank Jateng, Pemerintah Kabupaten Wonogiri memiliki 7 (tujuh) perusahaan daerah atau BUMD yang terdiri dari:
1. PD. BPR-BKK Wonogiri,
2. PD. BKK Eromoko
3. PD. BPR Giri Sukadana
4. PD. Percetakan Giri Tunggal
5. PD. Jasa Medika Giri Husada
6. PDAM Giri Tirtasari, dan
7. PD. Perbengkelan Surya.