Kelebihan dan Kekurangan Beton sebagai
Perkerasan Jalan
Penggunaan perkerasan beton sebagai jalan raya dan jalan lingkungan dapat menjadi pilihan yang baik untuk suatu wilayah. Untuk perkerasan beton umumnya dibuat dengan tebal minimal 20 cm menggunakan beton bermutu tinggi (minimal beton K-300) agar tahan aus terhadap roda lalu lintas, memiliki ketahanan yang baik terhadap pelapukan akibat cuaca, serta tidak memerlukan pemeliharaan yang terlalu sering
Kelebihan penggunaan jalan beton antara lain :
1. Memiliki ketahanan yang baik terhadap keausan terhadap roda lalu lintas 2. Dapat menahan beban kendaraan yang berat
3. Memiliki ketahanan yang baik terhadap genangan air dan banjir serta tahan terhadap pelapukan akibat cuaca.
4. Biaya perawatan lebih murah dibanding jalan aspal karena tidak perlu terlalu sering dilakukan.
5. Dapat digunakan pada struktur tanah lemah tanpa perbaikan struktur tanahnya terlebih dahulu
6. Pengadaan material beton relatif lebih mudah didapat.
Selain berbagai macam kelebihannya, jalan beton juga memiliki kekurangan sebagai berikut :
1. Biaya Konstruksi jalan beton paling mahal jika dibandingkan dengan konstruksi
perkerasan paving block dan perkerasan aspal. Sehingga membutuhkan biaya awal yang besar.
2. Kualitas jalan beton sangat tergantung pada proses pelaksanaanya, misalnya pengeringan yang terlalu cepat dapat menimbulkan keretakan jalan, untuk mengetasi hal ini dapat menambahkan zat kimia pada campuran beton atau dengan menutup beton pasca pengecoran dengan kain basah untuk memperlambat proses pengeringan
3. Kehalusan permukaan jalan beton sangat ditentukan pada saat proses pengecoran sehingga diperlukan pengawasan yang ketat.
konstruksi jalan beton yang lama, sehingga menaikan ketinggian elevasi jalan, akibatnya terkadang elevasi jalan lebih tinggi dibanding rumah disampingnya.