• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kepemimpinan Manajer Proyek Untuk Meningkatkan Kerjasama Tim Dan Kinerja Waktu Pada Perusahaan Kontraktor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kepemimpinan Manajer Proyek Untuk Meningkatkan Kerjasama Tim Dan Kinerja Waktu Pada Perusahaan Kontraktor"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dari pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera serta memegang peranan penting sebagai roda penggerak ekonomi. Penyelenggaraan proyek

konstruksi khususnya pembangunan infrastruktur, pemerintah merupakan pemilik proyek yang mempunyai peranan penting dalam tercapainya tujuan proyek. Agar proyek tersebut sesuai dengan tujuan yang diinginkan pemerintah memberikan

tanggung jawab kepada pihak perusahaan jasa konsultan dan jasa konsturksi (kontraktor).

Pembangunan infrastruktur oleh pemerintah itu tidak terlepas dari peran ruang lingkup kerja perusahaan kontraktor dalam melaksanakan perkerjaan sesuai dengan keahlian, pengalaman ,dan sumber daya manusia didalamnya. Malik

(2010:25) menyatakan tenaga kerja konstruksi memiliki tingkatan yang berbeda-beda sesuai latar belakang pendidikan, keahlian, keterampilan dan kemampuan

kerja. Tenaga kerja keahlian dan keterampilan seperti manager proyek biasanya memiliki latar belakang pendidikan dan memiliki sertifikat, sedangkan tenaga kerja biasa atau buruh dapat diperkerjakan tanpa memiliki sertifikat.

(2)

juga manajemen sumber daya manusia. Hal ini dikarenakan dalam organisasi proyek melibatkan banyak stakeholder yang salah satunya adalah tim proyek.

Didalam sebuah tim proyek dituntut harus memiliki seorang pemimpin yaitu manajer proyek.

Manajer proyek merupakan pemimpin tim proyek kontraktor dalam melaksanakan pembangunan. Untuk menghasilkan proyek yang sesuai dengan mutu, waktu, biaya, sejumlah kemampuan manajerial diperlukan oleh seorang

manajer proyek (PMI, 2008), diantaranya manajemen waktu, biaya, lingkup perkerjaan, kualitas, resiko, biaya, pengadaan, sumber daya manusia, komunikasi

dan integrasi. Dari semua kemampuan tersebut, PMI menyebutkan kemampuan mengatur sumber daya manusia sangat diperlukan. Manajemen sumber daya manusia itu terdiri dari mengatur, memberi arahan, mengkoordinasikan dan

memimpin.

Manajer proyek dipersyaratkan agar mampu memiliki kompetensi berupa Knowledge, Skill,danpersonal characteristic(Boyatsis, 1982 ; Crawford 2003) :

a. Ilmu pengetahuan (knowledge) : yaitu memiliki keahlian dan kualifikasi tertentu yang meliputi : pengetahuan tentang benefit analysis, aliran kas

proyek, depresiasi dari pajak, mengetahui resiko finansial, megetahui keperluan total biaya proyek, survey dan pengkajian, mengetahui unsur biaya

proyek dan anggarannya dan menghitung biaya modal proyek.

(3)

mengutarakan pendapat, membujuk dan mempengaruhi, perkiraan, antisipasi, deteksi dan tanggap.

c. Karakter personal(attitude): yaitu karakter seseorang dalam memimpin yang mencakup (motives, traits, and self concepts) meliputi : berkomitmen,

berkerja keras, mempunyai ide baru, percaya terhadap kemapuan diri sendiri, pantang menyerah, dan mampu mengambil tindakan.

Kepemimpinan manajer proyek menjadi sangat vital dalam mengelola

proyek. Toor (2011) mengatakan pentingnya manajer proyek untuk memiliki kemampuan manajemen dan kepemimpinan yang seimbang. Kepemimpinan yang

efektif sangat diperlukan, karena berkaitan dengan kesuksesan proyek (Toor dan Ofori, 2008; Limsila dan Ogunlana, 2008). Pemimpin proyek yang efektif akan meningkatkan kekohesifan tim dan kerjasama tim proyek.

Kepemimpinan juga dapat didefinisikan sebagai gaya perilaku yang dirancang untuk mengintegrasikan kebutuhan organisasi dan kepentingan pribadi

seseorang dalam mencapai tujuan tertentu. Semua manajer memiliki semacam tanggung jawab kepemimpinan. Jika waktu memungkinkan, teknik dan praktek kepemimpinan diperlukan dan dapat dikembangkan.

Dalam manajemen proyek, kepemimpinan adalah salah satu kunci keberhasilan proyek, manajer proyek yang memiliki kemampuan kepemimpinan

(4)

manajer proyek mempengaruhi kinerja proyek menyeluruh. Penelitian terbaru mendukung ide bahwa proyek yang sukses dipimpin oleh individu yang tidak

hanya memiliki gabungan antara pengetahuan teknis dan manajemen, tetapi juga keterampilan kepemimpinan internal yang kompetibel dengan motivasi tim

proyek (Slevin dan Pinto, 1988 ; Turner et al. , 1998)

Dalam membahas topik kepemimpinan, jelas bahwa ada banyak aspek kepemimpinan, termasuk gaya kepemimpinan didalamnya dan setiap manajer

proyek memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Gaya kepemimpinan manajer proyek yang tidak tepat pada situasi tertentu dapat menyebabkan kinerja tim

menurun dan proyek akan mengalami keterlambatan yang akan mengakibatkan : 1. Pembengkakan biaya pada pelaksanaan proyek.

2. Kualitas proyek yang tidak sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan.

Kurangnya informasi tentang manfaat kepemimpinan dalam mencapai

keberhasilan proyek mengakibatkan keengganan manajer untuk mengadopsi gaya kepemimpinan pada proyek pemerintahan. Kerja sama tim juga diperiksa sebagai cara untuk meningkatkan keberhasilan proyek. Hasil penelitian sebelumnya

menunjukan ada hubungan antara kerjasama tim (termasuk komunikasi, kolaborasi, dan kekompakan tim) dan kinerja tim. Kerjasama tim memegang

(5)

komunikasi, kolaborasi, dan keutuhan tim (Morris,1988; Kendra dan Taplin, 2004).

1.2 Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang diatas, bahwasannya gaya kepemimpinan

manajer proyek memiliki peranan penting dan berpengaruh terhadap kerjasama tim di lapangan. Gaya kepemimpinan yang negatif akan berpengaruh negatif dan sebaliknya gaya kepemimpinan yang positif akan berpengaruh positif pada

proyek. Serta kerjasama tim juga berpengaruh terhadap keberhasilan proyek. Hubungan antara gaya kepemimpinan dan kerja sama tim yang berpengaruh

terhadap waktu pelaksanaan proyek diperolehlah rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan

transaksional manajer proyek terhadap kerjasama tim.

2. Bagaimana pengaruh kerjasama tim terhadap waktu pelaksanaan proyek.

3. Gaya kepemimpinan manajer yang bagaimana yang diharapkan oleh tim.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diperoleh, maka tujuan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengidentifikasi pengaruh gaya kepemimpinan transformasional

dan transaksional manajer terhadap kerjasama tim proyek.

(6)

3. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan manajer proyek yang diharapkan oleh tim.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang bisa didapat dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti untuk menambah wawasan serta pengetahuan terhadap gaya kepemimpinan yang cocok bagi proyek pemerintah

2. Bagi Universitas untuk menjadi bahan evaluasi serta menambah

pengetahuan model kepemimpinan pada proyek pemerintahan.

3. Bagi Perusahaan dan manajer proyek untuk memilih dan mengembangkan

kepemimpinan agar efektif bagi kerjasama tim pada proyek pemerintahan.

1.5 Pembatasan Masalah

Untuk membatasi cakupan yang luas, dengan itu batasan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Menganalisis kepemipinan transaksional (sifat kepemimpinan yang

menggerakan anggotanya dengan memberikan imbalan terhadap kontribusi anggota) dan transformasional ( sifat kepemimpinan untuk mencapai tujuan yang baru dan besar yang belum pernah dicapai

sebelumnya) untuk meningkatkan kerjasama tim dan kinerja waktu proyek.

2. Studi kasus di perusahan kontraktor yang berkerjasama dengan dinas-dinas di pemerintahan.

(7)

• Manager Proyek / pimpinan proyek ; untuk menilai kerja sama

tim dan kinerja waktu proyek

• Tim proyek ; Untuk menilai gaya kepemimpinan manajer

proyek

4. Metode analisa Statistik (korelasi dan regresi) dan analisa SEM (Structural Equation Modeling).

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini adalah :

a. Studi Literatur

Penulis mengumpulkan dan mempelajari referensi yang membahas tentang gaya kepemimpinan yang mempengaruhi kinerja tim dan waktu

proyek.

b. Pembagian kuesioner

Penulis membagikan kuesioner kepada responden yang termasuk dalam tim proyek, mulai dari pengawas lapangan, drafter, cost control, site engineer, site manager.

c. Metode Wawancara

Penulis melakukan tanya-jawab maupun diskusi dengan beberapa pihak

(8)

I.7 Sistematika Penulisan

Gambaran garis besar penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Pada bab ini terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, pembatasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Bab 2 : Tinjauan Pustaka

Pada Bab ini berisi tentang penjelasan umum, teori-teori pendukung yang menjadi dasar penelitian pada penulisan ini.

Bab 3 : Metode Penelitian

Pada bab ini berisi tentang bahan atau materi penelitian, baik itu langkah-langkah penelitian, sistematika pengumpulan dan analisa data yang diperoleh dari

hasil survey.

Bab 4 : Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini menguraikan tentang temuan menarik terhadap hasil analisa data yang telah diolah dalam penelitian ini.

Bab 5 : Kesimpulan & Saran

Referensi

Dokumen terkait

Atas dasar latar belakang diatas, peneliti mengangkat judul “PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH: DESENTRALISASI, GAYA

Penelitian pengaruh bahan logam terhadap sifat elastic recovery permukaan bahan UHMWPE hasil pemesinan untuk kondisi kontak mekanik metal on polymer implan orthopedi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 19 orang responden yang memiliki sikap positif yang melaksanakan tindakan triage berdasarkan prioritas yang sesuai

Dengan adanya manajemen risiko ini diharapkan kecelakaan kerja yang terjadi dapat dikurangi, sehingga jika terjadi kecelakaan kerja maka dampak dari kecelakaan

Salah satu tindakan yang dilakukan keluarga dalam upaya mencegah penyakit DBD adalah dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan di sekitar rumah, jika rumah dan

Dengan memahami hal-hal tersebut maka sebuah permasalahan desain yang kompleks dapat disederhanakan ke dalam klasifikasi yang jelas dan sistematis, sehingga proses penyusunan

Kegiatan proyek pembangunan Apartemen Grand Jati Junction yang. diteliti adalah

kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku, atau agama, yang membedakannya dari yang lain,.. tetapi tidak