• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Manajemen Bank DKI Cabang Medan Dalam Uapaya Meningkatkan Tingkat Kepuasan Nasabah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Manajemen Bank DKI Cabang Medan Dalam Uapaya Meningkatkan Tingkat Kepuasan Nasabah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan dalam usaha perbankan saat ini sangatlah ketat mengingat

banyaknya jumlah bank yang beroperasi di Indonesia, baik dengan modal dalam

negeri maupun modal asing. Bank yang mempunyai modal yang besar dapat

mengembangkan jangkauan pasarnya sampai pada tingkat kecamatan. Kondisi

seperti ini merupakan tantangan bagi manajemen perbankan. Bank yang memiliki

kapital yang kuat dan manajemen yang handal akan tetap eksis dan terjamin

kelangsungan hidupnya, sedangkan bank yang memiliki modal terbatas dan sistem

manajemen yang terbatas pula akan mengalami kesulitan dalam berkompetisi.

Namun demikian perusahaan bank pada dasarnya berupaya untuk tetap

mendapatkan keuntungan yang maksimal guna membiayai operasional

perusahaan agar berkesinambungan.

Salah satu bank yang ikut meramaikan bisnis jasa perbankan adalah Bank

DKI. Secara nasional Bank DKI merupakan bank konvensional dengan jumlah

nasabah yang terbilang cukup banyak di wilayah DKI. Bank DKI berpusat di

Jakarta. Bank ini adalah Bank Daerah yang dimiliki Pemerintahan DKI Jakarta.

Untuk aset mereka juga memiliki aset yang tinggi, selain itu Bank DKI berada di

urutan ketiga untuk peringkat seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) setelah

(2)

Tahun 2015 Bank DKI melakukan ekspansi dalam meluaskan jaringannya ke

luar Jawa. Salah satu tujuan ekspansi Bank DKI adalah ibu kota Propinsi

Sumatera Utara yaitu kota Medan. Kota Medan merupakan kota terbesar di luar

pulau Jawa yang mempunyai populasi penduduk yang padat dan heterogen.

Populasi yang tinggi merupakan potensi pasar yang besar bagi dunia usaha

khususnya bidang jasa perbankan. Kondisi ini sangat relevan bagi Bank DKI

untuk ikut berkompetisi di bidang perbankan di kota Medan. Akan tetapi potensi

pasar yang besar belum tentu dapat menguntungkan apabila perusahaan tidak

dapat memanfaatkan peluang dan kesempatan tersebut. Strategi pemasaran yang

jitu dan didukung dengan sumber daya yang baik akan sangat menentukan

keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Bank DKI Cabang Medan dalam pengoperasionalannya dijalankan oleh 30

personil, mulai dari kepala cabang, wakil pimpinan, kepala-kepala seksi, para staf,

OB dan security. Sebagai pendatang baru, Bank DKI cabang Medan yang baru

berusia satu tahun, masih harus merintis untuk merebut nasabah di kota medan.

Strategi yang diterapkan oleh manejemen Bank DKI Cabang Medan untuk

mendapatkan nasabah adalah dengan merekrut staf di bidang pemasaran dengan

target tertentu, yang apabila target tersebut terpenuhi maka staf tersebut akan

diangkat menjadi karyawan tetap Bank DKI Cabang Medan. Akan tetapi usaha

yang telah dilakukan oleh manejemen Bank DKI sejauh ini masih belum

menampakan hasil yang maksimal. Hal ini dapat di lihat dari jumlah konsumen

atau nasabah yang membuka rekening tabungan pada Bank DKI cabang Medan

(3)

Tabel 1.1

Jumlah nasabah yang membuka rekening di Bank DKI Cabang Medan

No Bulan

Sumber data Bank DKI Cabang Medan

Data Tabel 1.1 menunjukan bahwa penurunan angka yang signifikan dari

jumlah nasabah yang membuka rekening pada Bank DKI Cabang Medan. Fakta

lain yang tegambar dari data Tabel 1.1 menunjukan bahwa pada bulan Maret dan

April jumlah yang yang membuka rekening cukup banyak, akan tetapi nominal

yang masuk sebagai tabungan masyarakat di bulan Maret sangatlah kecil, yaitu

hanya sebesar Rp. 19.570.000.- Jika dibandingkan dengan jumlah nasabahnya

maka dapat dirata-ratakan nominal uang yang masuk pernasabah adalah

Rp.142.000.- Hal ini dikarenakan pada bulan tersebut dua orang calon staf

marketing harus memenuhi target memdapatkan nasabah untuk dapat menjadi

pegawai tetap di Bank DKI Cabang Medan. Pada bulan April, nominalnya jauh

lebih besar dari pada Maret sedangkan jumlah nasabah yang membuka rekening

lebih kecil, karena ada seorang nasabah yang menabungkan uang sebesar

Rp.140.000.000,-. Sedangkan di bulan Mei jumlah yang membuka rekening

tabungan hanya 9 orang saja. Hal ini karena staf pemasaran tidak lagi dibebani

oleh target untuk mendapatkan nasabah, sehingga bank hanya berharap kepada

Walking Customer dan orang yang telah menjadi nasabah saja.

Dari 229 orang yang membuka rekening pada bulan Maret sampai Mei, hanya

(4)

Medan, dengan rician 13 orang pada bulan Maret, 17 orang pada bulan April dan

4 Orang pada bulan Mei. Data ini dapat menunjukan bahwa masih sangat kecil

sekali minat masyarakat untuk menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan.

Selain itu jumlah nasabah yang mengajukan kredit ke Bank DKI Cabang Medan

juga sangat sedikit sekali. Hal ini dapat di lihat dari data pada tabel 2

Tabel 1.2

Jumlah nasabah Bank DKI Cabang Medan Yang Mengajukan Kredit

Waktu

orang/badan hukum yang mengajukan kredit pada Bank DKI Cabang Medan. Dari

kesepuluh nasabah tersebut hanya enam nasabah yang terealisasi kreditnya, empat

lainnya tidak terealisasi atau ditolak. Jenis plafon yang terealisasi hanya pada

plafon KPR sedangkan plafon KMK teidak terealisasi. Kondisi ini juga

menunjukan bahwa minat masyarakat kota Medan untuk mengajukan kredit pada

Bank DKI Cabang Medan sangat kecil sekali.

Data tabel 1.2 juga menunjukan adanya penurunan minat nasabah yang

mengajukan permohonan kredit pada tiap bulannya. Demikian juga dengan

(5)

menunjukan penurunan pada tiap bulannya. Selain itu, jumlah kredit yang

dikeluarkan dalam tiga bulan terakhir tergolong sangat kecil. Untuk bank yang

baru merintis biasanya target penyaluran dana kepada masyarakat dalam bentuk

kredit minimal Rp. 5.000.000.000 (lima milyar rupiah) per bulan.

Obsevasi yang dilakukan dalam prapenelitian terhadap Bank DKI Cabang

Medan ditemukan fakta di lapangan bahwa selain intensitas kunjungan nasabah

masih rendah, fasilitas pendukung masih sangat minim, misalnya teknologi yang

digunakan masih belum memadai, situasi dan kondisi Bank DKI cabang Medan

masih sangat kurang mendukung khususnya dalam memenuhi kepuasan

nasabahnya, misalnya prasarana parkir yang tidak nyaman, belum adanya

sarana/media untuk menyampaikan keluhan atau komplain kepada manejemen

terhadap pelayanan karyawan bank.

Observasi lain yang dilakukan pada masyarakat kota Medan menunjukan

bahwa sebahagian besar masyarakat kota Medan yang ditanyai tdak mengenal dan

tidak mengetahui keberadaan Bank DKI Cabang Medan. Hal ini menunjukan

bahwa tingkat promosi terhadap pengenalan Bank DKI Cabang Medan dan

produk perbankannya yang juga masih tergolong rendah. Hal inilah berkorelasi

langsung terhadap rendahnya minat masyarakat kota Medan untuk menjadi

nasabah atau menggunakan produk perbankan Bank DKI Cabang Medan. Untuk

itu perlu kiranya suatu strategi yang jitu untuk mempercepat pengenalan Bank

DKI Cabang Medan beserta produknya kepada masyarakat kota Medan dan

(6)

Minat masyarakat sangat berkorelasi dengan tingkat kepuasan. Tingkat

kepuasan nasabah yang tinggi akan menimbulkan rasa loyalitas nasabah serta

akan menjadi bahan promosi yang efektif serta tepat sasaran. Nasabah yang

merasa puas atas produk dan layanan yang dilakukan oleh Bank DKI Cabang

Medan akan merekomendasikan bank tersebut kepada rekan, sahabat maupun

koleganya sebagai mitra bisnis yang dapat dipercaya dan nyaman. Okeh karena itu

tingkat kepuasan nasabah merupakan indikator yang penting dalam menarik minat

masyarakat untuk menjadi nasabah.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa strategi pemasaran yang

dijalankan oleh manejemen Bank DKI saat ini belum mencapai sasaran. Oleh

karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai strategi pemasaran yang merujuk

pada teori Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yaitu 7P (product, price,

promotion, place, people, proces and physical evidence). Dengan menggunakan

pendekatan analisis Marketing Mix dalam menentukan strategi pemasaran bagi

Bank DKI Cabang Medan diharapkan dapat memperoleh suatu strategi yang

komprehensif, efektif dan efisien.

Dari latar belakang diatas, maka penelitian ini dilakukan untuk menemukan

suatu langkah atau strategi pemasaran yang berbasis pada Marketing Mix bagi

manejemen Bank DKI Cabang Medan guna meningkatkan tingkat kepuasan

nasabahnya serta dapat juga meningkatkan daya saingnya dalam dunia usaha

(7)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan dimuka, maka

permasalahan yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian ini adalah

kemerosotan jumlah nasabah Bank DKI Cabang Medan yang diidentifikasi

sebagai gambaran rendahnya minat warga kota Medan untuk menjadi nasabah

pada Bank DKI Cabang Medan. Sehubungan dengan permasalahan pokok ini,

maka beberapa pertanyaan mendasar yang perlu dicari jawabannya adalah;

1. Apakah faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi rendahnya tingkat

kepuasan nasabah di Bank DKI Cabang Medan

2. Bagaimana strategi Bank DKI Cabang Medan pada bidang Marketing guna

untuk peningkatan minat masyarakat kota Medan untuk menjadi nasabah

Bank DKI Cabang Medan.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mendapatkan faktor-faktor penyebab rendahnya tingkat kepuasan

nasabah di Bank DKI Cabang Medan

2. Memecahkan masalah dan menghasilkan/menetapkan strategi pemasaran yang jitu dan handal dalam meningkatkan minat masyarakat kota Medan untuk

menjadi nasabah pada Bank DKI Cabang Medan serta sejauhmana teori

marketing mix mempunyai korelasi dalam menentukan strategi pemasaran

(8)

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian diharapkan bermanfaat:

1. Bagi penulis bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan menulis

karya ilmiah dalam menganalisa permasalahan dilapangan. Dan juga

menjadi masukan pengetahuan bagi penulis tentang strategi untuk

meningkatkan jumlah nasabah.

2. Bagi perusahaan, hasil penelitian berguna antara lain sebagai salah satu

rujukan dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan masalah

penelitian.

3. Bagi masyarakat, sebagai tambahan literatur ilmiah yang mendukung pada

pengembangan khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, dan bagi

peneliti, penelitian tersebut merupakan sebuah karya ilmiah yang telah

memberikan pengalaman dan keterampilan berharga dalam pemecahan

masalah nyata secara ilmiah.

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan masalah

1.5.1 Ruang Lingkup

Sehubungan dengan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai dari

penelitian ini, ruang lingkup analisis yang akan dilakukan: penulis melakukan

(9)

1.5.2 Batasan Masalah

Sehubungan dengan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai dari

penelitian ini, batasan masalah dari analisis yang akan dilakukan meliputi:

1. Penelitian ini dilakukan hanya pada nasabah Bank DKI Cabang Medan.

2. Data yang digunakan adalah data Bank DKI Cabang Medan .

3. Penelitian ini digunakan sebatas mendapatkan kebijakan strategi Bank DKI

Cabang Medan

4. Variabel Yang diteliti hanya pada strategi pemasaran yang bertujuan untuk

meningkatkan tingkat kepuasan nasabah Bank DKI Cabang Medan.

1.6 Asumsi

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Tingkat kepuasan nasabah Bank DKI Cabang Medan masih rendah

2. 7P (product, price, promotion, place, people, proces and physical evidence)

merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kebijakan strategi pemasaran

guna untuk meningkatkan jumlah nasabah pada bank DKI Cabang Medan.

3. Product (Produk) yang akan ditawarkan belum berbasis pada kebutuhan dan

keinginan nasabah

4. Kesesuaian Price (Harga) dengan manfaat yang diperoleh oleh nasabah

(10)

5. Promotion (promosi) yang masih sangat minim

6. Place (tempat/pendistribusian) yang masih belum memadai

7. People (orang/karyawan) masih membutuhkan peningkatan profesionalisme

dalam bekerja

8. Standar Process (proses) masih belum efektif dan efesien

9. Physical Evidence (sarana dan prasarana) yang tidak mendukung operasional

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah nasabah yang membuka rekening di Bank DKI Cabang Medan
Tabel 1.2 Jumlah nasabah Bank DKI Cabang Medan Yang Mengajukan Kredit

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

Data Pretest dan Postes , baik kelompok eksperimen, maupun kelompok kontrol, dibandingkan untuk mengetahui pengaruh bahan ajar berbasis komputer terhadap hasil belajar

Analisa teknikal memfokuskan dalam melihat arah pergerakan dengan mempertimbangkan indikator-indikator pasar yang berbeda dengan analisa fundamental, sehingga rekomendasi yang

Selain itu, terlihat bahwa kualitas akrual meningkat sesudah konvergensi IFRS.Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa adanya perbedaan persistensi laba antara periode

SMALL CAP / 2 nd & 3 rd liner adalah saham saham yang dikategorikan yang mempunyai kapitalisasi yang kecil, cenderung mempunyai volatilitas yang tinggi dengan volume yang

[9] Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pemanfaatan. Sumber Energi Terbarukan Untuk Penyediaan

Dalam satu stolon/sulur, sesudah maksimal 3 generasi stolon/sulur ditanam, ±1 bulan dari penanaman stolon/sulur generasi pertama, stolon/sulur tersebut dipotong dari tanaman

Dengan menggunakan jarak dan resolusi yang sama , piksel yang dihasilkan dapat dibandingkan dengan ukuran jarak dalam satuan sentimeter sehingga informasi ini dapat