• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Televisi merupakan sebuah media telekomunikasi yang berfungsi sebagai

penerima siaran gambar bergerak dengan suara, baik itu yang monokrom (hitam

putih) ataupun berwarna. Televisi juga merupakan media massa yang digunakan

untuk menyebarkan informasi. Televisi merupakan gabungan dari media dan

gambar. Gambar yang disajikan televisi juga merupakan gambar yang hidup yang

dapat menimbulkan kesan tersendiri kepada khalayak yang menontonnya.

Informasi yang disajikan melalui televisi juga banyak dinikmati oleh masyarakat

karena bersifat lebih cepat, lugas, dan lengkap meliput sebuah berita atau

peristiwa.

Televisi menghadirkan berbagai bentuk program yang dikemas sangat

berbeda dari yang lain. Sehingga dapat menarik perhatian penontonnya. Banyak

acara televisi, diantaranya acara seperti berita, hiburan, infotaiment, talk show,

kuis, maupun kuliner. Penonton juga berhak memilih acara mana yang layak

untuk di tonton dan menjadikan wawasan bertambah luas juga menghibur.

Televisi banyak memberikan nilai tambah dalam pola berfikir masyarakat. Daya

tarik yang dimiiki oleh televisi melebihi rasio dari bioskop, karena tayangan yang

ada pada televisi dapat dinikmati dirumah oleh masyarakat dengan aman dan

nyaman (Effendy,2002:177)

Saat ini ada 11 stasiun televisi swasta tidak berbayar yang ada di Medan.

Antara lain : ANTV, GlobalTV, Indosiar, MetroTV, MNCTV, RCTI, SCTV,

Trans TV, Trans7, tvOne, NET. Ditambah dengan TVRI sebagai TV milik

pemerintah dan ada Deli TV dan DAAI TV sebagai TV lokal. Pada Televisi

swasta saat ini berlomba-lomba menyajikan acara Televisi yang beragam dan

menarik serta cepat dan fenomenal. Kesebelas Televisi swasta ini menunjukkan

bagaimana tingkat kemauan khalayak dalam memilih stasiun TV mana yang

menyajikan program-program yang berbeda dan yang tidak ada pada stasiun TV

(2)

Seperti Metro TV sebagai salah satu dari TV swasta yang menyajikan

acara yang berbeda dan tidak ada di stasiun televisi lainnya. Acara Mario Teguh

Golden Ways ini dibawakan oleh Motivator terkenal Mario Teguh. Nama aslinya

adalah Sis Maryono Teguh, namun saat tampil di depan publik, ia menggunakan

nama Mario Teguh. Pak Mario lahir di Makassar, 5 Maret 1956. Jenjang

pendidikannyaJurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di

Chicago, Amerika Serikat, 1975, Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa

Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang (S-1), Jurusan

International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang, Jurusan Operations

Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983 (MBA). Mario Teguh sempat

bekerja di Citibank, kemudian mendirikan Bussiness Effectiveness Consultant,

Exnal Corp. menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) dan Senior

Consultan. Beliau juga membentuk komunitas Mario Teguh Super Club (MTSC).

Di awal tahun 2010, Beliau terpilih sebagai satu dari 8 Tokoh Perubahan

2009 versi Republika surat kabar yang terbit di Jakarta.Tahun 2010 kembali

meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai Motivator

dengan Facebook Fans terbesar di dunia. Sebelumnya Beliau membawakan acara

bertajuk Business Art di O’Channel. Kemudian namanya semakin dikenal luas

oleh masyarakat ketika ia membawakan acara Mario Teguh Golden Ways di

Metro TV. Pada saat ini Mario Teguh dikenal sebagai salah satu motivator

termahal di Indonesia. Di tahun 2003 mendapat penghargaan dari Museum Rekor

Indonesia, MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di

Indonesia. Mario Teguh juga ada menulis buku, buku karangannya yaitu

Becoming a Star (2006), One Million Second Chances (2006), Life Changer

(2009), Leadership Golden Ways (2009). Jumlah penggemar Mario Teguh pun

luar biasa di dunia maya. Dalam akun facebooknya, Mario Teguh memiliki lebih

dari 3 juta penggemar serta tidak kurang dari lima ribu komentar-komentar positif

yang setiap harinya dicantumkan di setiap kata-kata bijaksana yang selalu

diperbaharui di halaman akunnya. Pada websitenya, ada Testimoni dari Sundari :

Topik yang dibahas oleh Pak Mario Teguh dengan "Exchange your

Life" . Menjadi dorongan semangat saya sebagai mahasiswa

(3)

sebagai mahasiswa masih berpikir dalam zona yang nyaman saja. Pak Mario menyampaikan topiknya dengan begitu banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari, sehingga saya sebagai Mahasiswa sadar akan begitu banyaknya peluang yang bisa kami lakukan sebagai Mahasiswa, sehingga saya bisa untuk mandiri dalam membiayai kuliah sendiri. Dan tentunya berani keluar dari zona nyaman atau comfort zone yang tugasnya selain belajar, tetapi bisa membantu kedua orang tua saya. Thanks yah pak Mario untuk motivasi luar biasanya, semoga terus menginspirasi saya sebagai Mahasiswa untuk lebih baik dari sebelumnya. Amin.

Sumbe

Mario Teguh Golden Ways adalah sebuah acara televisi nasional dan

tayang di MetroTV Jakarta yang merupakan sebuah acara penyampaian pesan

kebaikan yang diterima logika yang disampaikan dengan cara khas oleh Mario

Teguh. Acara ini ditayangkan setiap hari Minggu pukul 19.05 yang tayang selama

90 menit. Dalam pelaksanaannyaselalu ada home band yang menyanyikan judul

tema lagu diawal dan diakhir acara. Melalui acara Mario Teguh golen Ways ini

masyarakat tidak hanya diberikan pengetahuan, tetapi juga diajak mengubah

pradigma yang sudah ada mengenai kehidupan dan bagaimana seharusnya

memandang suatu kejadian. Acara ini juga terbuka untuk audience yang ingin

menonton langsung acara Mario Teguh Golden Ways (MTGW) ini,

Di setiap harinya, acara Mario Teguh Golden Ways ini memiliki tema

yang berbeda-beda dan memberikan kesempatan kepada penonton di studio

menyampaikan pertanyaan yang akan di jawab langsung oleh Mario

Teguh.Hingga saat ini, pertanyaan yang diajukan oleh penonton dijawab dengan

jawaban yang sangat bagus dan memuaskan. Pembahasan yang di angkat menjadi

tema biasanya yang sering menjadi permasalahan yang ada di dalam kehidupan

sehari-hari. Banyak orang yang ingin sukses tetapi kurang bersemangat dan butuh

dorongan. Konsep diri yang dimiliki individu tidak terbentuk dengan sendirinya

namun berkembang sejalan dengan perkembangan manusia (Hardy &

Hayes,1998)

Konsep diri merupakan penilaian tentang dirinya sendiri yang

(4)

konsep diri. Konsep diri (self concept) merupakan satu bagian yang penting dalam

setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Dalam acara Mario Teguh

Golden Ways, pak Mario berusaha untuk mengembangkan pemikiran penonton

dalam memandang suatu masalah. Member dorongan agar tercipta pemikiran

yang positif.Untuk membangun konsep diri, mahasiswa harus belajar menyukai

diri sendiri, mengembangkan pikiran positif, memperbaiki hubungan interpersonal

ke yang lebih baik, sifat aktif yang positif, dan menjaga keseimbangan hidup.

Konsep diri merupakan penilaian tentang dirinya sendiri yang mempengaruhi

interaksi sosial. Konsep diri dapat mempengaruhi pencapaian prestasi akademik.

Mahasiswa dengan konsep diri kurang, cenderung kehilangan motivasi dan minat

yang pada akhirnya berdampak pada prestasi akademik. Konsep diri akan

terbentuk dari apa yang mahasiswa dengar dan lihat. Jika mahasiswa sering

menonton acara yang membangun dan memberikan motivasi di televisi,

mahasiswa tersebut bisa saja memiliki konsep diri yang baik.

Televisi juga sangat berhubungan dengan pembentukan perilaku pada

setiap individu. Karena semakin tinggi tingkat penggunaan media televisi semakin

besar kecenderungan terjadinya penyimpangan nilai dan perilaku. Demikian pula

hipotesis kedua juga teruji secara empiris, bahwa faktor-faktor seperti pendidikan,

gaya hidup konsumtif, lingkungan keluarga, dan ketaatan beragama ikut

menentukan besarnya pengaruh penggunaan media televisi terhadap terjadinya

penyimpangan nilai dan perilaku. Mereka yang sering menonton tayangan yang

berisi adegan seks cenderung berperilaku seks menyimpang serta responden yang

sering menonton tayangan iklan cenderung konsumtif. Tetapi tidak semua

tayangan televisi mempunyai sisi negatif, ada juga acara televisi yang dapat

membangkitkan kesadaran dan dapat memotivasi seseorang menjadi pribadi yang

lebih baik lagi.

Peneliti memilih sebagai respondennya adalah mahasiswa FISIP USU.

Adapun yang menjadi alasan bagi peneliti dalam memilih responden karena

peneliti merasa seluruh mahasiswa akan memberikan efek yang besar terhadap

hasil penelitian untuk mengetahui seberapa besar hubungannya. Peneliti memilih

(5)

seperti apa komunikasi efektif yang bisa digunakan untuk memotivasi yang akan

merubah konsep diri. Sebelumnya sudah ada beberapa penelitian tentang acara

Mario Teguh Golden Ways ini, tetapi baru kali ini yang dibahas tentang efek

acara terhadap konsep diri mahasiswa.

Sebagian besar penonton acara Mario Teguh Golden Ways ini adalah

mahasiswa. Mahasiswa merasa terpengaruh setelah menyaksikan tayangan

tersebut karena tayangan tersebut mampu merubah citra diri, kepribadian, serta

tingkah laku mahasiswa sehari-hari. Motivasi yang diberikan pada acara Mario

Teguh Golden Ways ini berhubungan dalam konsep diri mahasiswa. Peneliti ingin

mengetahui, seberapa besar peran acara ini dalam diri Mahasiswa FISIP USU.

Dengan demikian, peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa besar

hubungan Tayangan Mario Teguh Golden Ways di MetroTV terhadap konsep diri

mahasiswa FISIP USU.

I.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka

permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: “Seberapa besar hubungan

antara menonton tayangan Mario Teguh Golden Ways di MetroTV terhadap

konsep diri dan penerapannya di kalangan mahasiswa FISIP USU?”

I.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan dari Latar belakang yang telah diuraikan, penulis

merumuskan pembatasan masalah penelitian. Pembatasan masalah ini bertujuan

agar permasalahan yang diteliti menjadi lebih jelas, terarah dan tidak terlalu luas

yang menghindari perbedaan pengertian tentang masalah penelitian. Adapun yang

menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Penelitian ini bersifat korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui

korelasi tayangan Mario Teguh Golden Ways dan Konsep diri dikalangan

(6)

b. Penelitian ini terbatas pada mahasiswa Ilmu Komunikasi pada FISIP USU

angkatan 2011-2012 yang tercatat aktif dalam perkuliahan karena

mahasiswa pada angkatan tersebut belum disibukkan dengan tugas akhir.

c. Tayangan Mario Teguh Golden Ways yang ditayangkan di MetroTV pada

hari minggu pukul 19.00 - 20.30.

d. Mahasiswa FISIP USU yang pernah menonton tayangan Mario Teguh

Golden Ways di MetriTV minimal 2 kali karena dengan sudah menonton

minimal 2 kali, mahasiswa sudah menonton acara dalam 2 tema yang

berbeda.

e. Penelitian ini dilakukan bulan Januari2014 karena tidak disibukkan dengan

ujian akhir semester dan akhir semester.

I.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

I.4.1 Tujuan Penelitian

a. Untuk melihat seberapa besar hubungan dan penerapan acara Mario Teguh

Golden Ways dengan Konsep diri mahasiswa.

b. Untuk mengetahui tujuan Mahasiswa FISIP USU menonton tayangan

Mario Teguh Golden Ways.

I.4.2 Manfaat Penelitian

a. Secara akademis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang positif

kepada FISIP USU khususnya terhadap Ilmu Komunikasi.

b. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi penulis

untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama masa kuliah serta

untuk memperluas pengetahuan khususnya tentang media massa dan

tayangannya,

c. Secara praktis, penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak-pihak

yang membutuhkan pengetahuan yang berhubungan dengan tema

penelitian.

I.5. Kerangka Teori

Fungsi teori dalam riset adalah membantu periset menerangkan fenomena

(7)

menyebutkan bahwa teori adalah himpunan konstruk (konsep), defenisi dan

proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan

menjabarkan relasi di antar variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala

tersebut (Rakhmat, 2007:6). Teori berfungsi untuk menjelaskan, memberikan

strategi, meramalkan dan memberikan pandangan.Teori yang digunakan dalam

penelitian ini adalah :

1.5.1 Teori S-O-R

Pada awalnya teori ini dikenal sebagai model Stimulus-Responden (S-R)

akan tetapi DeFleur menambahkan Organisms dalam bagiannya sehingga menjadi

Stimulus-Organism-Response (S-O-R).

Teori S-O-R merupakan model penelitian yang beranjak dari anggapan

bahwa organisms akan menghasilkan perilaku atau reaksi tertentu jika diberikan

suatu kondisi stimulus tertentu kepadanya. Efek yang timbul adalah reaksi

terhadap stimulus tersebut, sehingga seseorang dapat mengharapkan kesesuaian

antara pesan dengan reaksi komunikan. Elemen-elemen utama dari model ini

adalah pesan (stimulus), penerima/komunikan (organisms), dan efek (respon)

(Effendy,2005).

Asumsi stimulus respon mengacu kepada isi media massa sebagai

stimulus yang dibeikan kepada individu yang menghasilkan respon tertentu yang

sesuai dengan stimulus yang diberikan. Dalam proses perubahan sikap yang akan

dialami oleh komunikan, sikapnya akan berubah jika stimulus yang menerpanya

benar-benar melebihi apa yang pernah di alami. Dalam mempelajari sikap tersebut

ada tiga variabel yang harus diperhatikan, yaitu perhatian, pengertian dan

penerimaan.

Adapun respon yang ditimbulkan stimulus berupa perubahan sikap

melalui tahap-tahap berikut:

1. Tahap Kognitif.

Yaitu meliputi ingatan terhadap pesan, pengenalan terhadap pesan,

dan pengetahuan terhadap pesan tersebut. Dalam hal ini dibahas

bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam

mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan

(8)

informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita

kunjungi secara langsung.

2. Tahap Afektif

Meliputi kesediaan untuk mencari lebih banyak lagi informasi,

evaluasi terhadap pesan dan minat untuk mencoba. Dalam hal ini

khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu,

sedih, gembira, marah dan lainnya.

3. Tahap Behavioral

Yaitu perubahan sikap terhadap pesan. Merupakan akibat yang timbul

pada diri khalayak dalam bentuk prilaku, tindakan atau kegiatan.

Misalnya adegan kekerasan di televisi membuat orang menjadi

bringas.

Jika disederhanakan lagi maka dapat disebutkan bahwa model S-O-R yaitu

merupakan stimulus yang akan ditangkap oleh orgamisme khalayak. Komunikasi

akan berlangsung jika ada perhatianh dari komunikan. Proses berikutnya

komunikan mengerti dan menerima (Efendy, 2005 ;254-255).

I.5.2 Komunikasi Massa

Defenisi komunikasi massa adalah salah satu proses komunikasi yang

berlangsung pada peringkat masyarakat luas, yang identifikasinya ditentukan oleh

cirri khas institusionalnya (gabungan antara tujuan, organisasi, dan kegiatan yang

sebenarnya). Komunikasi massa adalah komunikasi yang diakukan oleh media

massa modern, misalnya : televisi, radio, majalah, surat kabar, film.

Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan seseorang kepada

orang lain untuk memberitahukan atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku

baik secara langsung ataupun tidak langsung melalui media. Komunikasi massa

itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut

disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam

jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan, atau bulanan. Proses

memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh

(9)

I.5.3 Konsep Diri

Konsep diri adalah semua ide, pikiiran, kepercayaan, dan pendirian yang

diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam

berhubungan dengan orang lain (Stuart dan sudeen,1991). Konsep diri adalah citra

subjektif dari diri dan pencampuran yang kompleks dari perasaan, sikap dan

persepsi bahwa sadar maupun sadar. Konsep diri berkembang secara bertahap saat

bayi mulai mengenal dan membedakan dirinya dengan orang lain. Perkembangan

konsep diri terpacu cepat dengan perkembangan bicara. Nama dan panggilan anak

merupakan aspek bahasa yang utama dalam membantu perkembangan identitas.

Dengan memanggil nama, anak menartikan dirinya istimewa, unik dan mandiri.

Harry Stack (1953) menjelaskan bahwa jika kita diterima orang lain,

dihormati, dan disenangi karena keadaan diri kita, kita akan cenderung bersikap

menghormati dan menerima diri kita. Sebaliknya jika orang lain selalu

meremehkan kita, menyalahkan kita dan menolak kita, kita akan menjadi tidak

menyayangi diri kita sediri. Konsep diri member kita kerangka acuan yang

mempengaruhi manajemen kita terhadap situasi dan hubungan kita dengan orang

lain. Kita mulai membentuk konsep diri saat usia muda. Masa remaja adalah

waktu yang kritis ketika banyak hal secara kontiniu mempengaruhi konsep diri.

Jika seorang anak mempunyai masa kanak-kanak yang aman dan stabil, maka

konsep diri masa remaja anak tersebut secara mengejutkan akan sangat stabil

(Marsh, 1990). Ketidak sesuaian antara aspek tertentu dari kepribadian dan

konsep diri dapat menjadi sumber stress atau konflik.

Konsep diri dipelajari melalui kontak sosial dan pengalaman berubungan

dengan orang lain. Pandangan individu tentang dirinya dipengaruhi oleh

bagaimana individu mengartikan pandangan orang lain tentang dirinya. Keluarga

mempunyai peranan penting dalam membantu perkembangan konsep diri

terutama pada pengalaman masa muda (ketika masih kecil). Konsep diri

dikembangkan melalui proses yang sangat kompleks yang melibatkan banyak

variabel. Keempat komponen konsep diri adalah citra tubuh, harga diri, peran, dan

identitas diri. Konsep diri adalah representasi fisik seorang individu. Pusat dari

(10)

memberikan rasa kontinuitas, keutuhan dan konsistensi pada seorang konsep diri

yang sehat mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi dan membangkitkan

perasaan negatif dan positif yang ditujukan pada diri.

I.6. Kerangka Konsep

Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang

bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan

dapat menghantarkan penelitian pada rumusan hipotesis (Nawawi,

1995:33).Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang

dibentuk dengan mengeneralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang

diperoleh dari pengamatan (Krisyanto, 2006:17).

Kerangka konsep adalah hasil pemikirian yang rasional dalam

menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah

yang diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka

harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel.

Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan adalah :

1. Variabel Bebas (X)

Merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu variabel

lainnya (Krisyantono, 2006:21). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

tayangan Mario Teguh Golden Ways di MetroTV.

2. Variabel Terikat (Y)

Variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel

yang mendahuluinya. Varuabel terikat dalam penelitiannya ini adalah

konsep diri Mahasiswa FISIP USU.

I.7. Model Teoritis

Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka kosnsep,

(11)

Bagan 1

Model Teoritis

I.8. Operasional Variabel

Berdasarkan Kerangka teori dan kerangka konsep yang ada di atas, maka

dibuat operasional variabel penelelitian yaitu :

Tabel 1

Variabel Operasional

NO VARIABEL TEORITIS VARIABEL OPERASIONAL

1 Variabel Bebas (X)

Tayangan Mario Teguh

Golden Ways

1) Pemahaman isi pesan

2) Materi acara yang

disampaikan (tema)

3) Waktu penayangan acara

2 Variabel Terikat (Y)

Konsep Diri Mahasiswa FISIP

USU Golden Ways di MetroTV

Variabel Terikat (Y) Konsep Diri Mahasiswa

(12)

I.9. Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep

yang dikelompokkan dalam kerangka konsep. Dengan kata lain, defenisi

operasional adalah semacam petunjuk pelaksana bagaimana cara mengukur suatu

variabel. Dengan kata lain, defenisi operasional adalah suatu informasi ilmiah

yang sangat membantu penelitian lain yang ingin menggunakan variabel yang

sama (Singarimbun 2006:46).

1) Variabel Bebas

a. Pemahaman isi pesan maksudnya adalah si penerima pesan

atau komunikan sebagai penonton acara Mario Teguh Golden

Ways ini bisa menerima pesan yang disampaikan dengan baik

atau tidak.

b. Materi acara adalah tema-tema yang diangkat dalam tayangan

Mario Teguh Golden Ways yang berhubungan dengan

kehidupan mahasiswa.

c. Waktu penayangan adalah jadwal penayangan acara tersebut.

Waktu penayangan Mario Teguh Golden Ways yaitu setiap hari

minggu pukul 19.00 WIB.

2) Variabel Terikat : Konsep diri mahasiswa

a. Gambaran diri adalah sikap seorang terhadap tubuhnya secara

sadar atau tidak sadar termasuk persepsi dan perasaan tentang

ukuran dan bentuk. Fungsi penampilan dan potensi tubuh saat

ini dan masa lalu. Gambaran diri harus realistis karena lebih

banyak seseorang menerima dan menyukai tubuhnya akan lebih

aman sehingga harga dirinya meningkat. Perubaan pada tubuh

seperti perkembangan payudara, perubahan suara, menstruasi

dsb. Merupakan perubahan yang dapat mempengaruhi

gambaran diri seseorang.

b. Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus

berprilaku sesuai dengan standar pribadi. Standar ini dapat

(13)

nilai yang di capai. Ideal diri mulai berkembang pada masa

kanak-kanak yang dipengaruhi oleh orang-orang penting dari

dirinya yang memberikan tuntutan atau harapan. Pada masa

remaja, ideal diri akan dibentuk melalui proses identifikasi

pada orang tua, guru dan teman. Ideal diri sebaiknya ditetapkan

lebih tinggi dari kemampuan individu saat ini tapi masih dalam

batas yang dapat dicapai. Ini diperlakukan oleh individu untuk

memacu dirinya ketingkat yang lebih tinggi.

c. Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai

dengan menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi ideal diri.

Harga diri yang tinggi berakar dari penerimaan diri tanpa syarat

sebagai individu yang berarti dan penting walaupun salah,

gagal dan kalah. Harga diri diperoleh dari penghargaan diri

sendiri dan dari orang lain yaitu perasaan dicintai, dihargai dan

dihormati. Frekuensi pencapaian tujuan akan menghasilkan

harga diri tinggi atau juga harga diri rendah. Jika individu

sering mengalami kegagalan maka cenderung mempunyai

harga diri yang tinggi dan jika individu sering mengalami

kegagalan makan cenderung mempunyai harga diri yang

rendah.

d. Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang

diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di

masyarakat. Posisi di masyarakat daoat menjadikan stressor

terhadap peran karena struktur sosial yang menimbulkan

kesukaran atau tuntutan posisi yang tidak jelas, peran yang

tidak sesuai dan peran yang berlebihan.

e. Identitas adalah kesadaran akan diri yang bersumber dari

observasi dan penilaian yang merupakan sintesa dari semua

aspek konsep diri sebagai sesuatu kesatuan yang utuh.

Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat

adalah seorang yang memandang dirinya berbeda dengan orang

(14)

otonomi yang mengerti dan percaya diri, respek diri, mampu

dan menguasai diri.

I.10. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu fenomena dan atau

pertanyaan yang dirumuskan setelah mengkaji suatu teori. Hipotesis juga

pernyataan yang merupakan dugaan atau terkaan tentang apa saja yang kita amati

dalam usaha untuk memahaminya yang mungkin benar atau mungkin salah. Oleh

sebab itu, yang mengandung hubungan antara dua variabel atau lebih ( Sudjana,

2000:11). Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H

: Tidak ada hubungan antara tayangan Mario Teguh Golden Ways di

MetroTV dengan konsep diri mahasiswa FISIP USU.

H

:Ada hubungan antara tayangan Mario Teguh Golden Ways di

Gambar

Tabel 1

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat

• to promote pedagogical practices that offer the possibilities for schools to become places students and teachers can become engaged in critical thinking and ethical

bangunan gedung kantor Belanja Bahan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor. 1 Tahun 3.000.000

The radar incidence angle could be adjusted from 37degree to 45 degree and the resolution are 0.1m, 0.4m respectively (azimuth resolution and slant resolution)[1]. Fully

Kalimat iklan yang sesuai untuk gambar tersebut yaitu …C. Sepatu StarWork kuat tak bisa

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Hasil pendugaan parameter fungsi produksi pada model yang dibangun seperti terlihat pada Tabel 2, memiliki koefisien determinan (R 2 )

Hasil tersebut di atas yang menunjukkan bahwa dimensi Word Of Mouth -lah yang secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan Ekuitas Merek

Apabila terjadi perubahan sebesar 1% pada Produksi Beras,.. 146 Impor Beras dan Konsumsi Beras baik antar daerah maupun. antar waktu, maka Provinsi Bengkulu akan