Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pa' Wai Mata Makna Simbol Duka dalam Upacara Rambu Solo' di Gereja Toraja Jemaat Tilengko: Suatu Tinjauan Sosio Teologis
Teks penuh
Dokumen terkait
Penelitian terdahulu Pa’Katia pada upacara Rambu Solo’ masyarakat Toraja oleh Gracesica Datu Mangontan, 2013, meneliti tentang bentuk penyajian tari Pa’Katia yang
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana nilai estetika musik marakka dalam upacara rambu solo’ di Tana Toraja, yang berfokus pada seni musikal dan makna syair nyanyian
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui makna pesan Tari ma’randing dalam upacara adat Rambu Solo’ di tana Toraja, (2) untuk mengetahui pesan yang terkandung
Rambu solo adalah suatu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat suku Toraja untuk mengadakan upacara terakhir bagi orang yang telah meninggal.. Jenis penelitian ini yaitu
Secara harafiah bahwa budaya rambu solo’ di Tana Toraja banyak menyinggung tentang stratifikasi sosial atau lapisan masyarakat seperti di jelaskan di atas bahwa pelaksanaan
Dengan demikian manusia Toraja dalam ritus Rambu Solo’ disebut otentik, sebab menjadi wadah bagi Dasein untuk mengingat keterlemparannya dan berupaya menyongsong kemungkinan yang
Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa pelaksanaan tradisi ma’papangngan dalam ritual rambu solo’ bermula dari mitologi masyarakat Toraja.. Ma’papangngan dilakukan
Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa pelaksanaan tradisi ma’papangngan dalam ritual rambu solo’ bermula dari mitologi masyarakat Toraja.. Ma’papangngan dilakukan