• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dr Marzuki, MAg Melestarikan Lingkungan Hidup dan Mensikapi Bencana Alam dalam Perspektif Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dr Marzuki, MAg Melestarikan Lingkungan Hidup dan Mensikapi Bencana Alam dalam Perspektif Islam"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Ayat ini bisa terlihat jika Allah memberikan air kepada manusia yang bisa menumbuhkan tetumbuhan mulai dari biji, yang tak hanya tumbuhan berkayu saja, ada pula tumbuhan

Manusia sebagai khalifah Allah di bumi mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar untuk memelihara kelestarian alam yang merupakan lingkungan hidupnya, sehingga planet bumi

Sehingga secara tidak langsung Allah memerintahkan umat manusia untuk selalu membaca segala fenomena kehidupan yang telah Allah ciptakan di dunia.Kata membaca yang

Langkah ini mendidik manusia untuk selalu qanā’ah (merasa cukup) atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Selain itu, merasa fakir di hadapan Allah bahwa seseorang

Segala puji bagi Allah subhanahu wata'ala yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya kepada manusia di bumi dan kepada penulis sehingga penulis dapat

Allah mentakdirkan terjadinya gempa bumi dan bencana yang lainnya dalam rangka untuk menakuti hamba-hamba- Nya, dan dalam rangka memperingatkan mereka atas apa-apa yang telah

Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki peran penting dalam pemuliaan lingkungan hidup dan sumber daya alam. MUI tidak hanya berupaya melestarikan, tetapi juga memandang bumi sebagai ciptaan Allah yang memiliki dimensi fisik dan non-fisik, dengan segala makhluk berdzikir kepada-Nya. Manusia dipandang sebagai khalifatul khalifatullah yang bertanggung jawab menjaga alam, tugas ini tidak hanya untuk umat Islam, melainkan untuk seluruh umat manusia. Penelitian dan ilmu pengetahuan dianggap sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui pemahaman terhadap ciptaan-Nya. Selain itu, MUI juga memberikan panduan keagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam pengelolaan

ketika seseorang cinta hanya kepada Allah dan ia merasakan rindu, maka seorang hamba juga harus ridho untuk menerima qhada dan qadar atau ketetapan dari Allah Swt Oleh karena itu