• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PENGINDERAAN JAUH DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN SUMBER DAYA ALAM

N/A
N/A
Zacky Faishal

Academic year: 2023

Membagikan " PERAN PENGINDERAAN JAUH DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN SUMBER DAYA ALAM"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN PENGINDERAAN JAUH DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN SUMBER DAYA ALAM

Dr. Hayu Prabowo

Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki peran penting dalam pemuliaan lingkungan hidup dan sumber daya alam. MUI tidak hanya berupaya melestarikan, tetapi juga memandang bumi sebagai ciptaan Allah yang memiliki dimensi fisik dan non-fisik, dengan segala makhluk berdzikir kepada-Nya. Manusia dipandang sebagai khalifatul khalifatullah yang bertanggung jawab menjaga alam, tugas ini tidak hanya untuk umat Islam, melainkan untuk seluruh umat manusia. Penelitian dan ilmu pengetahuan dianggap sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui pemahaman terhadap ciptaan-Nya. Selain itu, MUI juga memberikan panduan keagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam pengelolaan lingkungan.

Pembahasan selanjutnya menyoroti peran manusia dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Seringkali manusia bersifat egois dalam memanfaatkan sumber daya alam, tetapi perubahan iklim dan kesadaran akan daya dukung bumi telah mendorong perubahan paradigma dari "ego" menjadi "eco." Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan juga mempengaruhi ilmu ekonomi, seperti ekonomi syariah, yang semakin memperhatikan nilai sosial dan dampak lingkungan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Pentingnya pendekatan agama dalam menjaga lingkungan juga ditekankan. MUI dan organisasi serupa mengeluarkan fatwa dan menggabungkan pandangan agama dengan ilmu pengetahuan untuk perlindungan lingkungan. Melalui program-program dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk penggunaan teknologi seperti penginderaan jarak jauh, upaya pelestarian lingkungan menjadi lebih holistik dan melibatkan masyarakat luas.

Dalam keseluruhan paparan, pesan utama adalah bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, didasarkan pada nilai-nilai moral dan etika yang mendalam serta kolaborasi antara berbagai pihak. Konsep "lebah" dan "triple bottom line" mengilustrasikan pentingnya perilaku baik dan mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dalam setiap tindakan. Dengan pendekatan ini, pelestarian bumi menjadi sebuah misi bersama untuk menjaga keseimbangan antara manusia, planet, dan keuntungan ekonomi.

(2)

PERAN DATA PENGINDERAAN JAUH DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN SUMBERDAYA ALAM “KUALITAS AIR DAN PENANGANAN SAMPAH LAUT”

Dr. Ety Parwati, M.Si

Ranger adalah perangkat tebing yang fokus pada pemantauan kualitas air dan penanganan sampah laut. MUI (Majelis Ulama Indonesia) menganggap sampah sebagai masalah serius yang mengganggu lingkungan, dan upaya untuk mengatasinya merupakan tanggung jawab bersama. Sampah plastik menjadi masalah global, dan pemerintah telah mendeklarasikan darurat sampah laut. Penginderaan jauh digunakan untuk mengumpulkan data, termasuk parameter seperti muatan padatan terendap (MPT) dan suhu permukaan laut. Data ini digunakan dalam pemantauan lahan dan penangkapan ikan. Selain itu, penginderaan jauh juga membantu dalam mendeteksi sampah plastik, meskipun perlu memperhatikan resolusi spasial untuk sampah mikro. Sampah yang mencemari perairan juga berdampak pada makhluk laut, seperti kura-kura, yang memakan sampah tersebut. Penginderaan jauh memiliki potensi untuk membantu memahami dan mengatasi masalah sampah laut.

Dalam upaya deteksi sampah plastik, tim peneliti telah melakukan sejumlah langkah awal.

Mereka menggunakan data resolusi tinggi untuk lokasi-lokasi yang diduga menjadi sumber sampah plastik, seperti kawasan pariwisata dan industri. Selain itu, tim telah memilih data yang tersedia saat ini, dan mereka mencoba beberapa metode deteksi sampah plastik berdasarkan literatur yang mereka temui. Mereka juga telah membangun transaksi untuk mengumpulkan sampah plastik, mengklasifikasinya, dan menentukan beratnya. Selain itu, tim ingin melihat bagaimana sampah ini berpindah dari pemukiman penduduk hingga mencapai laut lepas dengan melakukan pengukuran data batas air dan oseanografi. Mereka juga melakukan analisis mikroplastik meskipun dengan resolusi spasial yang terbatas. Tim telah berhasil mengumpulkan dan menganalisis sampah, mencari karakteristiknya, dan merencanakan lebih banyak penelitian di masa depan untuk meningkatkan pemahaman tentang pergerakan sampah plastik.

Pada tahun ini, tim peneliti mencari lokasi baru yang memiliki tumpukan sampah yang cukup luas, khususnya di Tanjung Burung. Hasil penginderaan jauh mengungkapkan tumpukan sampah yang luas dan terlihat dengan jeta mata di lokasi tersebut, termasuk sampah yang terbawa hingga ke perairan budidaya rumput laut. Kami sedang melakukan eksplorasi dalam mengenali sampah ini secara visual dengan menggunakan indeks dari data penginderaan jauh.

Kami juga berencana untuk memantau perubahan luasannya dalam lima tahun ke depan dan

(3)

melihat perubahan perilaku masyarakat serta pengaruhnya terhadap lahan di atasnya. Tim juga berusaha menciptakan solusi seperti membangun "LED" plastik untuk melacak dinamika sampah plastik yang masuk ke laut. Semua ini adalah bagian dari upaya untuk mendeteksi dan mencegah sampah plastik dengan penginderaan jauh, meskipun tantangan dalam mengatasi resolusi dan kompleksitas alam.

Dalam diskusi tersebut, terungkap beberapa poin penting. Pertama, MUI berusaha mengedukasi masyarakat melalui ormas dan para Dai untuk memahami fatwa mengenai pengelolaan lingkungan dan pembakaran hutan. Kedua, konservasi sumber daya alam dan ekosistem belum termasuk dalam kurikulum lembaga pendidikan Islam, namun sedang diupayakan untuk ditingkatkan prioritasnya. Ketiga, upaya mengatasi limbah rumah tangga, seperti limbah minyak jelantah, dilakukan dengan menggalang kesadaran dan program sedekah sampah. Terakhir, penilaian untuk mengeluarkan fatwa tentang masalah lingkungan melibatkan pertanyaan dan masalah yang diajukan oleh masyarakat dan ormas. Langkah- langkah ini mencerminkan upaya MUI dalam mengintegrasikan isu lingkungan dalam pandangan dan praktik kehidupan masyarakat Islam di Indonesia.

Dalam diskusi, terungkap bahwa cara efektif mencegah sampah plastik masuk ke perairan dan laut melibatkan upaya edukasi masyarakat untuk menghindari perbuatan tabzir dan israf, yang merupakan perbuatan mubazir dan berlebihan dalam konsumsi. Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) diterapkan untuk mengurangi sampah dari sumbernya, memperpanjang umur barang-barang, dan mendaur ulang bahan. Green Finance juga digunakan untuk mendorong ekonomi sirkular yang melibatkan berbagai sektor ekonomi dalam pengelolaan sampah.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan bahwa masyarakat dapat secara efektif mencegah sampah plastik mencemari perairan dan laut.

Diskusi berfokus pada pertanyaan dari audiens. Pertanyaan pertama adalah tentang cara mendeteksi sampah kaca atau beling dari penginderaan jauh, di mana disampaikan bahwa deteksi sampah dalam skala kecil mungkin sulit dilakukan dengan penginderaan jauh.

Pertanyaan kedua berkaitan dengan peduli sampah dan bagaimana masyarakat dapat mendaur ulang dan memilah sampah secara efektif. Dijelaskan bahwa strategi terbaik adalah mengurangi sampah dari sumbernya, yang melibatkan pendidikan, peraturan, dan teknis yang mendukung kesadaran masyarakat. Penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan

(4)

edukasi dari perspektif agama juga disarankan untuk membentuk motivasi masyarakat.

Terakhir, audiens menyarankan penggunaan media sosial untuk mengedukasi masyarakat melalui platform seperti WhatsApp dan Instagram.

Referensi

Dokumen terkait

Perikanan merupakan sumber daya alam hayati yang sangat potensial di Indonesia. Wilayah Indonesia sendiri 2/3 nya ialah peraran. Sumber daya perikanan merupakan sumber makanan bagi

1) Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang harus selalu tunduk dan patuh pada segala aturan-Nya. 3) Manusia adalah hamba Allah, yang harus ber- ibadah hanya

Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan,

Manusia sebagai khalifah Allah di bumi mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar untuk memelihara kelestarian alam yang merupakan lingkungan hidupnya, sehingga planet bumi

Sebelum kalian memahami fungsi dan peran sumber daya alam dalam pembangunan ekonomi, kalian perlu terlebih dahulu memahami tentang pengertian dan sifat pembangunan ekonomia.

Karena itu, teologi mesti memposisikan manusia, bukan hanya di hadapan Allah, melainkan juga di hadapan alam dan mahluk lainnya, yang juga diakui sebagai ciptaan Allah serta bagian

Upaya pembangunan sumber daya pun masalah ini bukan masalah baru, tetapi alam (SDA) danlingkungan hidup tersebut benturan kepentingan antara pemanfaatan hendaknya

Manusia adalah makhluk yang dibebankan amanah oleh Allah, meliputi amanah manusia terhadap Allah, amanah manusia kepada orang lain, amanah manusia terhadap dirinya,