• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMAS (9)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMAS (9)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

l 211

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ELECTRONIC CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT (E-CRM)

(Studi Kasus PT MASTER KOTA LUBUKLINGGAU)

Novi Lestari

(Dosen STMIK-MURA Lubuklinggau)

ABSTRACT

Metode penjualan E-CRM. E-CRM (elektronik customer realtionshift manajemen) merupakan strategi bisnis yang dilaksanakan dengan menciptakan suatu kesatuan aplikasi terintegrasi yang mampu menangani berbagai aspek yang dibutuhkan yang mempelajari lebih jauh mengenai kebutuhan dan perilaku pelanggan dalam rangka mengembangkan suatu hubungan yang lebih erat dengan para pelanggan. Halaman pada pembahasan ini terdiri dari halaman admin yang digunakan untuk mengelola website seperti input data, edit data, hapus data konfirmasi pemesanan dan halaman memo. Halaman User yang digunakan user untuk memesan produk, memo, registrasi dan login. Aplikasi ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL. Aplikasi yang dibuat diharapkan dapat membantu masyarakat kota lubuk linggau dalam pembelian produk-produk dari PT.Master dengan mudah dan terpercaya .

Kata kunci : E-CRM, PHP dan MySQL.

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

(2)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 212

teknologi informasi dalam suatu aktifitas bisnis merupakan hal yang cukup

penting.Begitu pentingnya hampir setiap perusahaan yang serupa

menggunakan sistem pelayanan bisnis secara online.

Teknologi internet sudah terbukti merupakan salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja.Teknologi internet mempunyai efek yang sangat besar pada perdagangan atau bisnis. Hanya dari rumah atau ruang kantor, contohnya konsumen dapat melihat produk-produk, baik berupa barang atau jasa pada layar komputer, mengakses informasinya, memesan dan membayar dengan pilihan yang tersedia. Calon pembeli dapat menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu datang ke toko atau tempat penjualan sehingga dari tempat duduk mereka dapat mengambil keputusan dengan cepat.Transaksi secara online dapat menghubungkan antara penjual dan calon pembeli secara langsung tanpa dibatasi oleh suatu ruang dan waktu.Itu berarti transaksi penjualan secara online mempunyai calon pembeli yang potensial dari seluruh dunia.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen suatu bidang usaha harus inovatif dan selalu memberikan yang terbaik bagi konsumen. Inovatif dalam arti harus memberikan kinerja yang sesuai dengan kebutuhan konsumen suatu bidang usaha harus dapat mengenalkan diri dan mempromosikan yang mereka jual sehingga konsumen yang belum tahu akan mengenalnya, yang sudah mengetahui akan semakin percaya. Sehingga akan mudah mendapat perhatian masyarakat.

E-CRM (elektronik customer realtionshift manajemen) merupakan strategi bisnis yang dilaksanakan dengan menciptakan suatu kesatuan aplikasi

terintegrasi yang mampu menangani berbagai aspek yang dibutuhkan. E-CRM

juga digunakan untuk mempelajari lebih jauh mengenai kebutuhan dan perilaku pelanggan dalam rangka mengembangkan suatu hubungan yang lebih erat dengan para pelanggan (Kalakota, 2011).

(3)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 213

metode penjualan guna memenangkan persaingan bisnis serta pelayanan terhadap konsumen PT Master. Adapun permasalahan yang dialami PT Master yaitu pengolahan data penjualan yang tidakterkomputerisasi dengan baik sehingga kesulitan dalam melakukan promosi kepada pelanggan tetap.

Dari permasalah di atas maka peneliti melakukan perancangan sistem informasi dengan metode penjualan CRM(customer relationshift manajemen) diharapkan PT Master dapat memenangkan strategi penjualan melalui hubungan (relationship) dengan pelanggan.E-CRM merupakan metode yang mengutamakan kepentingan pelanggan yang diimpelentasikan pada media elektronik, dengan pengertian tersebut PT Master melakukan hubungan secara individual dengan pelanggannya guna mengolah hubungan dengan pelanggannya terus terhubung dan mendapatkan kembali keuntungan dengan pelanggan yang sama sehingga bisa melakukan promosi produk secara berkala. Adapun keuntungan dari Metode E-CRM yaitu dapat menghemat biaya pelanggan dan meningkatkan efisiensi dalam mengatur data-data pelanggan maupun penjualan.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis melakukan sebuah penelitian yang

berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Electronic

Customer Relationship Management (E-CRM) dengan Studi Kasus Pt

Master Kota Lubuklinggau”.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem menurut Jogiyanto HM (1999:1) sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan Pendekatan sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem.

(4)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 214

didalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

Sedangkan pendekatan sistemnya yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem adalah Kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang mana komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Untuk menganalisis sistem dan merencanakan suatu sistem, analisis dan perancangan sistem harus mengetahui terlebih dahulu mengenai komponen-komponen dari sistem tersebut.

Berdasarkan hal diatas, definisi secara umum mengartikan sistem sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi dan bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output).

2.2. Pengertian Sistem Informasi

Dalam mempelajari sistem kita harus mempelajari informasi, pasalnya suatu sistem yang kurang mendapatkan suatu informasi akan menjadi ketinggalan zaman/tidak bertahan lama. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun dan sebagainya, dimana data adalah suatu kenyataan yang bermanfaat menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Gagasan penting yang mendasari pemakaian istilah informasi dalam sistem informasi adalah memperkaya penyajian, mempunyai nilai kejutan atau mengungkapkan sesuatu. Informasi dapat merubah kemungkinan-kemungkinan hasil yang diharapkan dalam sebuah situasi keputusan.

Karena itu Informasi mempunyai nilai dalam proses keputusan. Menurut Jogiyanto HM (1999:8) yang dimaksud informasi adalah :Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:8), bahwa definisi informasi secara umum dalam pemakaian sistem informasi adalah Data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.

(5)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 215

yang dirubah/diproses menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti dalam pengambilan keputusan.

Menurut Sutabri (2012:1) sistem yaitu sekelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponenya pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Model umum sebuah sistem menurut Sutabri (2012:12) terdiri dari input, proses dan output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa pemasukkan dan pengeluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Sedangkan sistem informasi menurut Sutabri (2012:18) adalah data yang telah diolah untuk digunakan untuk mengambil keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengelolah data menjadi informasi atau pengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. nilai informasi berhubungan dengan keputusan. bila tidak ada pilihan atau keputusan maka informasi tidak diperlukan keputusan dapat berkisar dari keputusan maka informasi tidak diperlukan.

Teori informasi lebih tepat disebut sebagai teori matematika komunikasi yang memberikan pandangan yang berguna bagi sistem informasi, yang mana konsep informasi menunjukkan hubungan interval informasi, sumber dari informasi adalah data.

2.3. Kualitas Informasi

Informasi yang memiliki kualitas baik akan menentukan efektifitas dalam pengambilan keputusan pada suatu organisasi. John Burch dan Gary Grudnitski menyebutkan adanya tiga pilar utama yang menentukan kualitas dari suatu informasi yaitu : Akurat, Tepat pada waktunya dan Relevan. Sedangkan Al-Bahra Bin Ladjamudin menyebutkan dengan rinci dan lengkap tentang syarat-syarat Informasi yang dikatakan berkualitas yaitu apabila mempunyai karakteristik-karakteristik sebagai berikut:

(6)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 216

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan, seluruh pesan telah benar/sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user.

b. Relevan

Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukkan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang konkrit dan mampu dilaksanakan dan dibuktikan oleh siapa saja.

c. Tepat Waktu

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

d. Ekonomis

Informasi yang dihasilkan mempunyai nilai jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal.

e. Efisien

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

f. Dapat Dipercaya

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya, sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya.

2.4 Komponen Sistem Informasi

Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS)dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut : 1. Perangkat Keras (Ha rdware)

Mencakup berbagai peranti fisik seperti komputer dan printer. 2. Perangkat Lunak (Softwa re)

Program atau instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

3. Basis Data (Database)

(7)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 217

sehingga cepat dan mudah diakses oleh pengguna sistem informasi. 4. Prosedur (Procedure)

Sekumpulan aturan yang meliputi strategi, kebijakan ,metode dan peraturan-peraturan dalam menggunakan sistem informasi berbasis komputer.

5. Telekomunikasi

Komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama kedalam suatu jaringan kerja yang efektif. 6. Orang (Manusia)

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

2.5. Konsep Dasar Perancangan Sistem

Rancangan sistem menurut John Burch dan Gary Grudnitski merupakan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

2.6. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Kegiatan pengembangan sistem dapat diartikan sebagai kegiatan membangun sistem baru untuk mengganti, memperbaiki atau meningkatkan fungsi dari sistem yang sudah ada. Dalam siklus hidup pengembangan sistem ini digambarkan tahapan-tahapan utamal dan langkah-langkah dari setiap tahapan :

a. Problem definition

b. Feasibility study, Bertujuan untuk mengetahui ruang lingkup pekerjaan. c. Analysis, bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasi

masalah dan mencari solusinya.

d. Sistem design, bertujuan untuk mendesain sistem yang baru yang dapat menyelesaikan masalah masalah yang dihadapi perusahaan.

e. Detailed Design, Membuat sistem baru

(8)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 218

2.7. Pengertian E-CRM

E-CRM diartikan sebagai satu kesatuan penjualan, pemasaran dan strategi pelayanan yang mencegah terjadinya aktivitas pekerjaan yang tidak terkoordinasi antar bagian dengan baik dan itu tergantung pada aksi – aksi

perusahaan yang terkoordinasi menggunakan media elektronik, E-CRM

berkonsentrasi pada apa yang dinilai oleh pelanggan, bukan pada apa yang perusahaan ingin jual. Pelanggan tidak menginginkan diperlakukan secara

sama. Akan tetapi mereka ingin diperlakukan secara individual

(Tifen,2009:20).

E-CRM merupakan singkatan dari elektronik customer relationshift management yang merupakan strategi yang menggunakan terknologi informasi yang memberikan perpustakaan suatu pandangan customer secara luas, yang dapat diandalkan dan berintegrasi sehingga semua proses dan interaksi membantu mempertahankan minat membaca dan memperluas hubungan secara bersama (Afrina, 2013:633).

2.8.Kebutuhan E-CRM

Menurut O’Brien dalam Sutedjo (2003:17) menegaskan bahwa E-CRM

memungkinkan perusahaan mengidentifikasi dan membidik pelanggan terbaiknya, yaitu mereka yang menguntungkan perusahaan, sehingga mereka dapat dipertahankan menjadi pelanggan yang setia untuk jangka panjang. Mereka diharapkan akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan. Selain itu, E-CRM memungkinkan realtime customization and personalization atas produk dan jasa berdasarkan keinginan, kebutuhan,

kebiasaan pembelian dan siklus kehidupan pelanggannya. E-CRM juga

memantau data pelanggannya setiap kali dia melakukan kontak dengan

perusahaan. E-CRM memungkinkan perusahaan untuk menyediakan layanan

(9)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 219 Sumber : SutedjoTahun : 2003

Gambar 1. Alur Aktifitas CRM 2.9. Sistem Kerja E-CRM

Berdasarkan pendapat Sutedjo (2003:65)E-CRM diawali dengan

pengumpulan informasi tentang apa yang dibutuhkan dan diharapkan oleh pelanggan dari perusahaan. Dengan mengetahui kebutuhan dan harapan dari pelanggan tersebut, perusahaan dapat memanjakan dan “mengikatnya” dalam

sebuah “persahabatan”. Menurut konsepnya E-CRM mengajurkan agar

perusahaan membuka saluran-saluran komunikasi semudah mungkin dengan tingkat respon yang tinggi, agar pelanggan merasakan kedekatan dengan pihak perusahaan. Dari situ, loyalitasnya terhadap perusahaan sedikit demi sedikit akan menjadi tumbuh dan berkembang.

2.10. DESAIN SISTEM

(10)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 220 Gambar 2. Desain Sistem

3. Metode Penelitian

3.1.Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yakni metode yang menggambarkan informasi yang sebenarnya sesuai fakta-fakta yang ditemui dilapangan. Adapun teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1) Metode Wawancara

Wawancara dilakukan bertanya secara langsung dengan pihak intern PT Master Kota Lubuklinggau yang di dapat dari pihak berwenang dalam pemberian data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian baik pimpinan maupun karyawan di PT Master Kota Lubuklinggau.

2) Metode Dokumentasi

Metode ini dilakukan dengan cara mencari dokumen-dokumen seperti struktur organisasi yang ada hubungannya dengan pembahasan masalah-masalah untuk ikut serta melengkapi data-data yang diperlukan dalam penulisan penelitian ini.

3) Metode Observasi

(11)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 221

pendataan data produk, data harga, data penjualan dan rekapan akuntan kegunaan dari metode ini yaitu untuk mengolah dan menggambarkan data yang lebih objektif mengenai masalah yang dibahas.

3.2.Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem proses yang harus diikuti untuk

melaksanakan seluruh langkah dalam menganalisis, merancang,

mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi. Pada dasarnya tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat di Gambar 1.

Sumber :Antonius Tahun : 2012

Gambar 3. Waterfall

a. System Engineering (Rekayasa perangkat lunak/perancangan), melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem diantaranya, data software dan data pendukung lainnya serta penetapan kebutuhan semua elemen sistem.

b. analysis (Analisis), melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi yang ada pada Sistem serta menentukan kebutuhan perangkat lunak untuk mengatasi permasalahan yang ada.

c. Design (Desain Sistem), sistem yang akan penulis buat ialah menggunakan pendekatan terstruktur adapun dasar-dasar pembangunan prangkat lunak yang penulis gunakan ialah data flow diagra m (DFD), entity relation diagram (ERD), diagram konteks, flowchart sistem dan desain tampilan. d. Coding (implementasi dan Pengujian Unit), untuk pengkodean yang penulis

(12)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 222

e. Testing (Pengujian Sistem), kegiatan untuk melakukan pengetesan program yang sudah penulis buat apakah sudah benar atau belum diuji dengan cara manual atau uji kelayakan sistem jika testing sudah benar maka program tersebut akan diterapkan pada Sistem dan dalam proses pengujian ini menggunakan metode pengujian.

f. Maintenance (perawatan), menangani perangkat lunak yang sudah selesai supaya dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.

3.3.Metode Pengujian Sistem

Dalam penelitian ini penulis menngunakan pengujian blackbox

Metode pengujian sistem dengan Blackbox yaitu pengujian yang menekankan kepada hasil akhir atau output dari sebuah algoritma. Contoh : Peringatan ketika member menginputkan data kurang lengkap untuk memproser data tersebut.

Metode pengujian sistem dengan Blackbox yaitu proses menjalankan

program dengan maksud menemukan kesalahan. Myers dala m

(fuadi,2013:14)Adapun tujuan dari Blackbox yaitu :

1. Menemukan fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Menemukan kesalahan interface.

3. Menemukan error pada struktur data atau akses database external. 4. Menemukan error pada kinerja.

5. Menemukan kesensitifan sistem terhadap nilai input tertentu.

3.4.Analisis Sistem

Analisis sistem dapat diartikan sebagai Penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Tahap analisis data sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.

(13)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 223

a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. c. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

d. Report, yaitu membuat laporan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil

Sistem informasi penjualan online ini sebagai solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pemilik dari PT.Master, dimana dengan memperluas jaringan penjualannya menggunakan media online dan pemasaran yang tepat maka akan didapatkan hasil yang lebih baik, dengan kelebihan penggunaan Sistem Informasi E-CRM pada PT.Master dapat mengurangi biaya operasional dan pemasaran yang lebih efektif dikarenakan kebanyakan orang sekarang lebih menyenangi berbelanja melalui internet dengan hasil tampilan halaman yang menarik dan sederhana dan mudah digunakan. Dari perancangan tersebut berikut halaman home website E-CRM PT.Master Kota Lubuklinggau pada gambar 4.

Gambar 4. Halaman Home Produk

4.2.Pembahasan

Website ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan

Database MySQL dan beberapa aplikasi pendukung lainnya dalam mendukung

pembuatan Sistem Informasi E-Commerce pada PT.Master Kota

(14)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 224

ini diharapkan dapat membantu masyarakat kota lubuklinggau dalam pembelian produk-produk dari PT.Master dengan mudah dan terpercaya. Website ini dibuat berdasarkan metode penjualan yang menerapkan CRM pada perangkat elektronik. Adapun beberapa halaman pada pembahasan ini terdiri dari halaman admin yang digunakan untuk mengelola website seperti input data, edit data, hapus data konfirmasi pemesanan dan halaman memo. Halaman User yang digunakan user untuk memesan produk, memo, registrasi dan login.

Gambar 5. Halaman Login Admin

1. Halaman Keranjang Belanja

(15)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 225 Gambar 6. Halaman Keranjang Belanja

2. Halaman Bayar Belanja

Halaman bayar belanja merupakan halaman proses pembayaran produk yang telah dimasukkan pada keranjang belanja. Dengan proses pembayaran mengupload bukti transfer ke rekening PT.Master pada form bukti pembayaran. Halaman bayar belanja dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. Halaman Bayar Belanja

3. Halaman Konfirmasi Pemesanan

(16)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 226

merupakan barang kiriman maka status menjadi dikirim. Halaman konfirmasi pemesanan dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8. Halaman Konfirmasi Pemesanan

V.KESIMPULAN

Berbagai permasalahan yang muncul telah diupayakan untuk dapat ditangani dengan sistem yang dirancang ini dengan orientasi penggunaannya bersifat stand alone (tidak berpindah-pindah), oleh karena itu kesimpulan dari sistem penjualan secara online yang dibuat, antara lain :

1. Website E-CRM ini memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap konsumen karena memiliki fasilitas memo, sehingga ketika user ingin mengajukan pertanyaan atau komplain dapt langsung dilakukan pada halaman memo.

2. Website E-CRM yang dibuat dapat mempercepat proses pengolahan data manajemen dan pelayanan informasi untuk pengambilan keputusan.

3. WebsiteE-CRM ini dapat memperluas jaringan pemasaranatau

mempromosikan PT.Master dan penjualan produk karena konsumen dapat dengan mudah melihat dan membeli produk tanpa harus pergi tempat penjualan tersebut.

4. Website E-CRM ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman

(17)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 227 DAFTAR PUSTAKA

Afrina, Mira. 2013, “Rancang Bangun Elektronik Relatioshift Management (E -CRM) Sebagai Sistem Infromasi Dalam Penigkatan Layanan Perpuetakaan Digital Fakultas Ilmu Komputer Unsri”. Jurnal Sistem Informasi (JSI) : Issn 2085-1588 Vol.5 No.2

Antonius, Fendi. 2012. “Pembangunan Apilkasi E-Commerce Di Toko Dama i

Celluler”, Malang :Universitas Komputer Indonesia

Azhari, Imam. 2011.”Pengembangan Customer Relationship Management

Berbasis Web Pada Griya Muslim Flora”, Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan

Dyantina, Ovi. 2012.”Penerapan Customer Relationshift Management (CRM)

Berbasis Web (Studi Ka sus Pada Sistem Infromasi Pemesa ran Di Toko YEN-YEN)”. Jurnal Sistem Infromasi (JSI) : Issn : 2085-1588 Vol.4 No.2

Fuadi, Ali. 2013. “Perancangan Dan Pembuatan Sistem Informasi Pariwisata

Kabupaten Simelue”, Banda Aceh : Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika Dan Komputer Stimik U’Budiyah

Hamzami, Ilham. 2011. “Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjuala n

Dan Persediaan Pada PT.Golden Stationery”, Pamulang : Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Cakrawala, Bogor Jawa Barat.

Hartono, Bambang. 2013. “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”,

Penerbit Rineka Cipta : Jakarta.

Kusumadewi, Mustika. 2013.”Sistem Informasi Pariwisata Pada Kabupaten

Malang Berbasis Android”, Yogyakarta :Tugas Akhir, Jurusan Teknik

(18)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 228

Prasetio, Andi. 2014. “Buku Sakti Webmaster”, Jakarta : Media Kita

Politeknik Anika. 2011. “Modul Kuliah Perancangan Sistem Informasi”. Palembang : Politeknik Anika

Sutedjo, Budi. 2003. ”I-CRM : Membina Relasi Dengan Pelanggan Dot Com”.

Yogyakarta :Andi

Saputra, Fazril. 2011. “Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Politeknik Kesehatan Padang”. Jurnal Teknologi Informasi Dan Pendidikan : Issn :2086-4981 Vol.3 No.1

Sunar, Bimi. 2011. “PHP Dan Mysql Untuk Web” Yogyakarta : ANDI

Yogyakarta

Sutabri, Tata. 2004.”Analisa Informasi”.Yogyakarta : Andi

Tifen, Gary. 2009. “Analisis Customer Relationship Management Pada

Unilever Indonesia”, Jakarta : Universitas Bina Nusantara

Jogiyanto, 2009, Sistem Teknologi Informasi, Yogyakarta:CV ANDI OFFSET

Al-Fatta, Hanif. 2007. analisis dan perancangan system informasi untuk

Keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern.

Yogyakarta : Andi.

Hartono, Jogiyanto.MBA,Ph.D. 1999. Analisis & Disain Sistem Informasi;

Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.

Yogyakarta: Andi.

Kristanto, Harianto, Ir. 1994. Konsep dan Peranca ngan Database. Yogyakarta:

(19)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No.1 Desember 2014

| 229

Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisis da n Desain Sistem Informasi,

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sutedjo Dharma Utomo. Budi. 2002. Perancangan Dan Pembangunan System

Informasi : Yogyakarta : Andi.

Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi; Konsep Dasar, Analisis Desain da n

Implementasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Gambar

Gambar 1.Sumber : SutedjoTahun : 2003  Alur Aktifitas CRM
Gambar 2. Desain Sistem
Gambar 3. Tahun : 2012 Waterfall
Gambar 4. Halaman Home Produk
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian serta analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa modernisasi sistem administrasi perpajakan, sanksi perpajakan, pemahaman

Perbincangan tentang umur guru besar yang merujuk kepada Jadual 3 di atas, hasil menunjukkan bahawa nilai signifikan ANOVA bagi setiap gaya pengurusan konflik dalam kalangan

Berdasarkan nilai skor min di atas, dapat dikatakan bahawa gaya kolaborasi yang mempunyai purata nilai skor min tertinggi dengan nilai 4.06 adalah gaya pengurusan konflik yang

Dalam menganalisa data yang penulis memperoleh baik data primer maupun data sekunder, penulis menggunakan teknik deskriptif kualitatif yaknik analisa yang

rekomendasi yang telah diprakarsai mengenai aplikasi pengatur tumbuh (GA3 dan NAA) melalui semprotan daun pada tanaman okra selama musim zaid, sebuah percobaan lapangan

Santrock mengatakan permainan ialah kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentigan kegiatan itu sendiri. 29 Menurutnya, permainan memungkinkan anak

Selain itu, pihak Jaksa, fungsi Kepolisian tidak berbeda dengan fungsinya semula, apapun yang dikehendaki oleh P3RI; mereka menganggap bahwa memberi kebebasan kepada Kepolisian akan

Di salah satu blog yang saya sukai, psikologi.com banyak menceritakan persoalan kemanusiaan dan pengembangan diri yang pada hakekatnya berat tetapi dengan