481637319.doc 5.68MB 2015-10-12 00:17:53

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MENUMBUHKAN KARAKTER CINTA BUDAYA DAERAH PADA ANAK DENGAN BUKU CERITA RAKYAT POP UP BERBAHASA JAWA

BIDANG KEGIATAN: PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Rofiatun Indah Fitriati 2601414040/2014

Mustaghfiri Hakim 26014141053/2014

Hannik Thoyyibah 2601414056/2014

Rangga Tri Sanjaya 2411413021/2013

Aris Mulyani 2303414044/2014

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

(2)

(3)

HALAMAN SAMPUL……… i

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN...ii

DAFTAR ISI...iii

1.4. Luaran yang diharapkan...2

1.5. Manfaat...3

BAB II...4

TINJAUAN PUSTAKA...4

2.1. Karakter Cinta Budaya Daerah melalui Cerita Rakyat...4

2.2. Bahasa Jawa……… ………...4

2.3. Buku Cerita Rakyat Pop up...5

BAB III...7

METODE PELAKSANAAN...7

3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan...7

3.1.1. Rancangan penelitian...7

3.2.1. Variabel Penelitian...7

3.3.1. Persiapan kegiatan...7

3.4.1. Pelaksanaan kegiatan...7

3.5.1. Evaluasi dan laporan kegiatan...8

BAB IV...9

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...9

1. Anggaran Biaya...9

3. Jadwal Kegiatan...9

DAFTAR PUSTAKA...10

LAMPIRAN...11

(4)

beraneka ragam baik jumlahnya maupun keanekaragamannya. Indonesia memiliki budaya daerah yang sangat kaya, salah satunya adalah cerita rakyat. Cerita rakyat merupakan bagian dari budaya daerah dan sekaligus sebagai salah satu unsur budaya Indonesia. Cerita rakyat ini sebenarnya masih hidup di dalam masyarakat. Hanya saja, karena tidak mendapat perlindungan, cerita rakyat seakan-akan sudah mati. Dalam kedudukan sebagai budaya daerah, cerita rakyat merupakan salah satu bentuk tradisi lisan (folklore) yang ada dalam masyarakat Indonesia yang berpengaruh terhadap perubahan sosial masyarakat.

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia dan memiliki penutur yang banyak dan tersebar diseluruh wilayah Indonesia yang tidak hanya berada di Pulau jawa. Akan tetapi, generasi muda di suku Jawa banyak yang tidak dapat berbahasa Jawa dengan dengan baik dan benar.

Karakter cinta budaya daerah melalui cerita rakyat (folklore) berbahasa jawa perlu diberikan kepada generasi penerus bangsa karena dengan ini budaya daerah akan tetap hidup serta tetap lestarinya penggunaan bahasa Jawa.

Dengan upaya pelestarian budaya daerah (cerita rakyat berbahasa Jawa) tersebut, diharapkan nantinya generasi bangsa kita lebih mengenali, memahami, dan menghayati budaya sendiri. Semua itu penting artinya bagi pembentukan jati diri bangsa dan proses regenerasi bangsa. Dari sini penulis mempunyai gagasan untuk membuat buku cerita rakyat. buku tersebut disajikan dalam bentuk buku

cerita pop up berbahasa Jawa yang menumbuhkan karakter cinta budaya daerah.

Buku cerita pop up merupakan sebuah buku cerita yang memiliki bagian atau

gambar yang dapat bergerak ketika halaman buku dibuka sehingga konstruksi kertas pada halaman berubah. Buku ini sangat menarik dan anak akan senang membacanya.

Luaran yang diharapkan pada penelitian ini adalah ‘buku cerita rakyat pop

up berbahasa Jawa’. Keunikan buku ini diharapkan dapat membuat anak lebih

tertarik untuk mempelajari cerita rakyat daerah. Selain itu dapat menumbuhkan karakter cinta budaya daerah melalui cerita narasi menarik yang ada dalam buku.

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang mempunyai kebudayaan yang sangat beraneka ragam baik jumlahnya maupun keanekaragamannya. Kebanggaan bangsa Indonesia ini mengundang tantangan bagi seluruh rakyat untuk mempertahankan budaya daerah agar tidak hilang ataupun dicuri oleh bangsa lain. Sudah banyak kasus bahwa budaya kita banyak yang dicuri karena ketidakpedulian para generasi penerus, dan ini merupakan pelajaran berharga karena kebudayaan bangsa Indonesia adalah harta yang mempunyai nilai yang cukup tinggi di mata masyarakat dunia. Dengan melestarikan budaya daerah kita bisa menjaga budaya bangsa dari pengaruh budaya asing, dan menjaga agar budaya kita tidak diakui oleh negara lain.

Indonesia memiliki budaya daerah yang sangat kaya, salah satunya adalah cerita rakyat. Cerita rakyat merupakan bagian dari budaya daerah dan sekaligus sebagai salah satu unsur budaya Indonesia. Cerita rakyat ini sebenarnya masih hidup di dalam masyarakat. Hanya saja, karena tidak mendapat perlindungan, cerita rakyat seakan-akan sudah mati. Dalam kedudukan sebagai budaya daerah, cerita rakyat merupakan salah satu bentuk tradisi lisan (folklore) yang ada dalam masyarakat Indonesia (Manuaba 1999). Karakter cinta budaya daerah melalui cerita rakyat perlu diberikan kepada generasi penerus bangsa karena dengan ini budaya daerah akan tetap hidup.

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia dan memiliki penutur yang banyak dan tersebar diseluruh wilayah Indonesia yang tidak hanya berada di Pulau jawa. Akan tetapi, generasi muda di suku Jawa banyak yang tidak dapat berbahasa Jawa dengan dengan baik dan benar.

Dengan upaya pelestarian budaya daerah (cerita rakyat) dengan peleestarian menggunakan bahasa Jawa tersebut, diharapkan nantinya generasi bangsa kita lebih mengenali, memahami, dan menghayati budaya sendiri. Semua itu penting artinya bagi pembentukan jati diri bangsa dan proses regenerasi bangsa. Dari sini penulis mempunyai gagasan untuk

membuat buku cerita rakyat. buku tersebut disajikan dalam bentuk buku pop

up yang menumbuhkan karakter cinta budaya daerah. Buku cerita pop up

(6)

(7)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Karakter Cinta Budaya Daerah melalui Cerita Rakyat

Kebudayaan dalam arti luas yaitu seluruh total dari pikiran, karya, dan hasil karya manusia yang tidak berakar kepada nalurinya, dan yang karena itu hanya bisa dicetuskan oleh manusia sesudah suatu proses belajar, sedangkan dalam arti sempit kebudayaan berarti kesenian (Koentjaraningrat :2002).

Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya daerah. Melihat kenyataan bahwa para generasi muda bangsa Indonesia saat ini lebih memilih kebudayaan asing yang mereka anggap lebih menarik, kebudayaan daerah banyak yang luntur akibat tidak ada generasi penerus yang akan mewarisinya. Perlunya menumbuhkan kesadaran akan pentingnya budaya yang mana kebudayaan Indonesia adalah budaya-budaya daerah adalah kewajiban setiap lapisan masyarakat, dimana peran setiap mereka yang terus berusaha untuk mewarisi kekuatan budaya daerah akan menjadi kekuatan budaya itu untuk tetap ada. Indonesia memiliki budaya daerah yang sangat kaya. Budaya-budaya daerah yang ada di nusantara, meliputi: tradisi, cerita rakyat dan legenda, bahasa ibu, sejarah lisan, kreativitas (tari, lagu, drama pertunjukan), kemampuan beradaptasi dan keunikan masyarakat setempat (Galla, 2001: 12).

Cerita rakyat merupakan bagian dari budaya daerah dan sekaligus sebagai salah satu unsur budaya Indonesia. Cerita rakyat ini sebenarnya masih hidup di dalam masyarakat masing-masing. Hanya saja, karena tidak mendapat perlindungan, cerita rakyat seakan-akan sudah mati. Dalam kedudukan sebagai budaya daerah, cerita rakyat merupakan salah satu bentuk

tradisi lisan (folklore) yang ada dalam masyarakat Indonesia yang

berpengaruh terhadap perubahan sosial masyarakat pendukungnya. Di dalam cerita rakyat acapkali terefleksikan fenomena sosial masyarakatnya (Manuaba 1999).

(8)

banyak orang mengetahuinya. Sangat bagus apabila cerita rakyat Kabupaten Demak ini dipublikasikan dalam bentuk buku.

Dengan upaya menumbuhkan karakter cinta budaya daerah tersebut, diharapkan nantinya generasi bangsa kita lebih mengenali, memahami, dan menghayati budaya sendiri. Semua itu penting artinya bagi pembentukan jati diri bangsa dan proses regenerasi bangsa.

2.2. Bahasa Jawa

Bahasa Jawa merupakan bahasa seorang ibu dan bapak daerah Jawa dalam mendidik anaknya sejak lahir, Bahasa Jawa merupakan alat utama bagi bangsa Jawa (seperti bahasa daerah lain bagi bangsa itu) dalam menyelenggarakan pendidikan budi pekerti, dasar pembentukan manusia susila sendi kepribadian nasional, Bahasa Jawa merupakan bahasa pergaulan masyarakat Jawa (seperti juga bahaasa daerah lalin untuk daerahnya) dalam hidup sehari-hari, sehingga segala pengertian yang menuju kehidupan baru (dan masyarakat Indonesia) bagi yang kebanyakan hanya dapat berlangsung melalui bahasa daerah itu. (Prawiradisastra 1973: 11)

2.3. Buku Cerita Rakyat Pop up

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, kata cerita adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal. Karangan yang menyatakan perbuatan atau pengalaman orang. Buku cerita bergambar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah buku yang mempunyai gambar kartun yang berisikan kisah atau cerita. Sedangkan menurut Bunata (2010) buku cerita bergambar atau cergam dapat menjadi suatu media dalam menyampaikan pesan melalui cerita dengan ilustrasi gambar. Buku itu sendiri merupakan suatu media dalam menyampaikan informasi dan pesan. Buku cerita bergambar dapat dijadikan sumber belajar bagi siswa. Menurut Kartini (2009), buku cerita bergambar mempunyai ciri-ciri:

1. bersifat rekaan atau fiksi yang artinya salah satu cerita itu bersifat tidak nyata atau karangan,

2. bersifat naratif artinya suatu karangan itu menceritakan suatu kejadian atau peristiwa,

3. mempunyai tema, alur, seting dan penokohan, dan

4. bersifat fantasi atau khayalan.

Buku pop-up adalah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak

atau berunsur tiga dimensi. Buku pop-up memberikan visualisasi cerita yang

(9)

halamannya yang dapat mengundang ketakjuban ketika halamannya dibuka.

Sekilas pop up hampir sama dengan origami dimana kedua seni ini

mempergunakan teknik melipat kertas. Walau demikian, origami lebih

memfokuskan diri pada menciptakan objek atau benda sedangkan pop up

lebih cenderung pada pembuatan mekanis kertas yang dapat membuat gambar tampak secara lebih berbeda baik dari sisi perspektif/dimensi, perubahan bentuk hingga dapat bergerak yang disusun sealami mungkin (Dzuanda 2009).

Jenis pop-up ada bermacam-macam, beberapa di antaranya adalah

(Simkin dan Temperley 2009):

1. Transformasi, Transformasi menunjukkan perubahan bentuk serta gerakan objek secara vertikal.

2. Volvelle, kertas berbentuk cakram dengan bagian-bagian yang dapat diputar.

3. Pull tab, menunjukkan perubahan bentuk serta gerakan objek dengan cara menarik salah satu bagian pada halaman kertas.

4. Buku tunnel, Buku tunnel disebut juga buku terowongan. Buku yang

terdiri dari satu set halaman terikat dengan dua potong kertas yang terlipat di setiap sisi dan objek dilihat melalui lubang di penutupnya.

Kelebihan buku pop up

Buku pop up dapat memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik.

Mulai dari tampilan gambar yang terlihat lebih memiliki dimensi, gambar yang dapat bergerak ketika halamannya dibuka atau bagiannya digeser, bagian yang dapat berubah bentuk, memiliki tekstur seperti benda aslinya bahkan beberapa ada yang dapat mengeluarkan bunyi. Hal-hal seperti ini membuat ceritanya lebih menyenangkan dan menarik untuk dinikmati. Buku pop up mempunyai kemampuan untuk memperkuat kesan yang ingin disampaikan dalam sebuah ilustrasi sehingga dapat lebih dapat terasa. Tampilan visual yang lebih berdimensi membuatnya semakin terasa nyata ditambah lagi dengan kejutan yang diberikan dalam setiap halamannya. Gambar dapat secara tiba-tiba muncul dari balik halaman atau sebuah bangunan dapat berdiri megah ditengah-tengah halaman dengan cara pemvisualisasi ini, kesan yang ingin ditampilkan dapat lebih tersampaikan (Dzuanda 2009).

Kelemahan buku pop up

Selain berbagai keunggulannya, buku pop up juga memiliki

(10)

(11)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Program ini dilaksanakan setelah penerimaan proposal penelitian masyarakat. Sedangkan tempat pelaksanaan atau uji coba produk di sekolah dasar di Kabupaten Demak. Sebelumnya peneliti juga akan mencari sumber informasi cerita rakyat di Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah. Peneliti akan mencari sumber tertulis maupun sumber lisan dari masyarakat asal. Sedangkan waktu kegiatan adalah setelah penerimaan proposal dan dilanjutkan selama lima bulan kegiatan.

3.1.1. Rancangan penelitian

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan (Research and Development).

3.2.1. Variabel Penelitian

Variabel yang diteliti adalah kelayakan buku cerita rakyat bergambar pop up yang divalidasi oleh pakar, tanggapan guru, dan siswa tersebut.

3.3.1. Persiapan kegiatan

Tahap persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan program ini meliputi;

1. Survey permasalahan yang muncul di masyarakat terkait budaya. 2. Pembuatan proposal

3. Perizinan kegiatan.

4. Mencari berbagai macam sumber dan literatur cerita rakyat Kabupaten Demak.

5. Pengumpulan informasi dan melakukan penyuntingan. 6. Menyusun instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang disusun berupa lembar penilaian ahli, angket tanggapan guru, dan angket tanggapan siswa.

3.4.1. Pelaksanaan kegiatan

1. Pembuatan buku cerita rakyat bergambar pop up

a. Membuat naskah narasi cerita yang akan disajikan dalam buku cerita.

b. Mendesain gambar tokoh yang nantinya akan dibuat pop up.

c. Menggabungkan naskah cerita dan gambar pop up dalam buku.

d. Mendesain cover dan keseluruhan isi untuk selanjutnya dibukukan. 2. Uji kelayakan buku

(12)

Menyerahkan produk awal buku cerita bergambar pop up untuk dievaluasi dan divalidasi. Peneliti meminta bantuan kepada dosen yang kompeten untuk menilai produk awal dengan menggunakan instrument penilaian. b. Uji pelaksanaan lapangan dilakukan di SDN Batu 1 Demak. Pengambilan

kelas sebagai kelas uji coba dilakukan secara acak pada kelas 1-3 SD . Uji ini dilakukan dengan pelaksanaan pembelajaran cinta budaya daerah menggunakan buku cerita rakyat pop up. guru memberikan evaluasi akhir kepada siswa. Tanggapan mengenai penggunaan buku cerita bergambar pop up diambil menggunakan angket yang diberikan kepada guru dan siswa pada akhir pembelajaran.

c. Revisi hasil uji

d. Penyempurnaan produk akhir

Pada tahap ini, hasil uji lapangan yang telah dilakukan, kemudian dievaluasi dan diadakan penyempurnaan produk tahap akhir.

3.5.1. Evaluasi dan laporan kegiatan

(13)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 1. Anggaran Biaya

No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang 6.351.500,00

2 Bahan habis pakai 900.000,00

3 Perjalanan 650.000,00

4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan. 1.100.000,00

Jumlah 9.501.500

1 Survey permasalahan yang muncul di masyarakat

terkait budaya. X

2 Pembuatan proposal dan menyelesaikan

administrasi perijinan X

3 Mencari berbagai macam sumber dan literatur

cerita rakyat Kabupaten Demak. X

4 Pengumpulan informasi dan melakukan

penyuntingan. X

5 Menyusun instrumen penelitian X

Pelaksanaan kegiatan

6 Pembuatan buku cerita rakyat bergambar pop up X

7 Uji kelayakan buku X

8 Revisi hasil uji X

9 Penyempurnaan produk akhir X X

10 Evaluasi X

11 Laporan kegiatan X

(14)

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Dzuanda B. 2009. Perancangan Buku Cerita Anak Pop up, Tokoh-Tokoh Wayang

Berseri, Seri “Gatotkaca” (Skripsi). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Galla, A. 2001. Guidebook for the Participation of Young People in Heritage

Conservation. Brisbane: Hall and jones Advertising

Koenjaraningrat.2002. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Manuaba, Putera. 1999. Budaya Daerah dan Jati Diri Bangsa: Pemberdayaan

Cerita Rakyat dalam Memasuki Otonomi Daerah dan Globalisasi. Jurnal

Masyarakat, Kebudayaan dan Politik 12 (4):57-66.

Rismiyanto, Tasya. 2012. Esa Nama Pena: Pengertian Bahasa Jawa. . [diakses

tanggal 20 September 2015].

(15)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing 1. Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Rofiatun Indah Fitriati

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

4 NIM 2601414040

5 Tempat dan Tanggal Lahir Demak, 25 Februari 1996

6 E-mail rofiatunindah@gmail.com

7 Nomor Telepon/Hp 089670104462

B. Riwayat Pendidikan

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation ) No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

2 3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakir ( dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)

No _{Jenis Penghargaan} Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 2 3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hihbah.

Semarang, 25 September 2015

(16)

(17)

II. Anggota Pelaksana 1 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Mustaghfiri Hakim

2 Jenis Kelamin Laki-laki

4 NIM 2601414053

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kab. Semarang, 4 Februari 1996

6 E-mail Mustaghfirihakim@outlook.com

SD SMP SMA

Nama Institusi MI Tengaran MTs Aswaja

Tengaran MANTengaran

Jurusan IPA

Waktu dan Tempat 1

2 3

No

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi_Penghargaan Tahun

1 2 3

(18)

III. ANGGOTA PELAKSANA 2 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Hannik Thoyyibah

4 NIM 2601414056

5 Tempat dan Tanggal Lahir Demak, 20 Oktober 1995

6 E-mail hannikibah@yahoo.com

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N

Kebonafung 1 SMP N 1Dempet SMA N 1Godong

Jurusan

Waktu dan Tempat 1

2 3

No

1 2 3

(19)

IV. Anggota Pelaksana 3 E. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Rangga Tri Sanjaya

3 Program Studi Desain Komunikasi Visual

4 NIM 2411413021

5 Tempat dan Tanggal Lahir Sragen, 15 Mei 1996

6 E-mail Rangga3sanjaya@gmail.com

F. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi MI Trombol SMPN 2 Tanon SMAN 1

Sukodono

Jurusan IPA

G. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation ) No Nama Pertemuan Ilmiah /

Waktu dan Tempat 1

2 3

H. Penghargaan dalam 10 tahun Terakir ( dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)

No

1 2 3

(20)

III. Anggota Pelaksana 4 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Aris Mulyani

3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab

4 NIM 2303414044

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 22 Mei 1997

6 E-mail Arismulyani707@yahoo.com

Waktu dan Tempat 1

2 3

No

1 2 3

(21)

(22)

V. Dosen Pembimbing A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Mujimin

4 NIDN 0027097206

5 Tempat dan Tanggal Lahir Wonogiri, 27 September 1972

6 E-mail Seudati3@yahoo.com

S1 S2 S3

Nama Institusi IKIP Semarang PPs Unnes

Jurusan Pend. Bhs Jawa Pend. Bahasa

Indonesia

Tahun Masuk-Lulus 1991 – 1998 2007

-C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation ) No Nama Pertemuan Ilmiah /

Waktu dan Tempat 1

2 3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakir ( dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)

No

1 2 3

(23)

Lampiran 2.

Menyewa computer

& printer 5 bulan 155.000,00 775.000,00

Kamera Menyewa kamera 5 bulan 100.000,00 500.000,00

HandyCamp Menyewa

HandyCamp 5 bulan 100.000,00 500.000,00

Skeethbook Membeli skeethbook 5 buah 45.500,00 227.500,00

Pensil Membeli pensil 1 pack 45.500,00 45.500,00

Kertas A4 Membeli kertas

ukuran A4 3 rim 40.000,00 120.000,00

Bolpoin Membeli bolpoin 3 pack 30.000,00 90.000,00

Tinta print hitam Membeli tinta print

hitam 3 botol 42.500,00 127.500,00

Tinta print warna (merah, kuning, biru)

Membeli tinta print

warna 6 botol 42.500,00 255.000,00

Stopmap Membeli stopmap 5 buah 500,00 2.500,00

Kertas bufallo Membeli kertas

buffalo 1 rim 70.000,00 70.000,00

Drawing pen Membeli drawing

pen 1 pack 78.000,00 78,000.00

Kertas asturo Membeli kertas

asturo 25 buah 3.000,00 75.000,00

Spidol warna Membeli spidol

warna 10 pack 20.000,00 200.000,00

Gunting Membeli gunting 10 buah 8.000,00 80.000,00

Klip Membeli klip 5 pack 9.000,00 45.000,00

Lem kertas Membeli lem kertas 10 buah 4.500,00 45.000,00

Buku pendataan Membeli buku

pendataan 5 buah 3.500,00 17.500,00

Kardus kosong Membeli kardus

kosong 15 buah 2.000,00 30.000,00

CD Blank Membeli CD Blank 2 buah 6.500,00 13.000,00

Percetakan Mencetak buku

cerita rakyat pop up

berbahasa Jawa

(24)

Penjilidan Menjilid buku cerita

rakyat pop up

berbahasa Jawa

-505.000,00 505.000,00

Gaji pekerja Memberikan gaji

pekerja

5 bulan _350.000,00 _1.750.000,00

SUB TOTAL 6.351.500,00

2. Bahan habis pakai

Material Justifikasi

konsumsi Konsumsi untuk

pengujian kelayakan buku di SDN Batu 1

40 siwa +

5 guru 20.000,00 900.000,00

SUB TOTAL _900.000,00

menghubungi di Dinas kebudayaan

Material Justifikasi pemakaian kuantitas Harga

satuan (Rp)

Keterangan (Rp)

proposal Cetak print, scan

proposal dll. 5 50.0000,00 250.000,00

Dokumentasi Cetak foto, cetak video 1 350.000,00 350.000,00

Penyusunan laporan awal

Cetak print, scan

proposal dll. 5 45.000,00 225.000,00

Penyusunan laporan akhir

Cetak print, scan

proposal dll. 5 55.000,00 275.000,00

(25)

Lampiran 3.

1 Rofiatun Indah _Fitriati

Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Bahasa

Jawa 3jam/minggu Ketua

2 Hanik Toyibah Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Bahasa

Jawa 3jam/minggu Sekretaris

3 Aris Mulyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab

Bahasa

Arab 3jam/minggu Bendahara

4 Mustaghfiri _Hakim

(26)

Lampiran 4.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Gedung H : Kampus Sekaran 50229 Gunungpati Semarang Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

Email: pr3@unnes.ac.id, Telp/Fax: (024) 8508003 Semarang

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Rofiatun Indah Fitriati

NIM : 2601414040

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Fakultas : Bahasa dan Seni

Dengan ini menyatakan proposal PKM-P saya dengan judul : “

MENUMBUHKAN KARAKTER CINTA BUDAYA DAERAH PADA ANAK DENGAN BUKU CERITA RAKYAT POP UP BERBAHASA JAWA”

(27)

(28)