`
ABSTRAK
Konseling Keluarga Berencana merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB). Konseling yang baik akan membantu klien dalam menggunakan kontrasepsi yang lebih lama dan meningkatkan keberhasilan KB. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konseling Keluarga Berencana terhadap pengetahuan dan tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pemakaian Alat kontrasepsi IUD di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015.
Jenis penelitian menggunakan metode survei yang bersifat explanatory study. Populasi adalah seluruh wanita Pasangan Usia Subur (PUS) berjumlah 754 orang wanita Pasangan Usia Subur (PUS). Sampel sebanyak 87 orang dengan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara kepada PUS yang menggunakan alat kontrasepsi. Analisis data menggunakan uji regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasangan Usia Subur (PUS) dalam pemakaian alat kontrasepsi IUD sebahagian besar tidak mendapatkan konseling sebesar 55,2%. Ada pengaruh konseling Keluarga Berencana terhadap pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pemakaian kontrasepsi IUD. Ada pengaruh konseling Keluarga Berencana terhadap tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam pemakaian kontrasepsi IUD di Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang.
Disarankan bagi Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang untuk meningkatkan pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada para pasangan usia subur melalui sosialisasi program KB IUD. Perlu memperkuat konseling keluarga berencana untuk turun langsung melakukan pendekatan pada ibu dengan frekuensi yang lebih sering, menilai permasalahan dan membantu didalam pengambilan keputusan sehingga mampu merubah perilaku.
`
ABSTRACT
Family Planning counseling is an important aspect in Family Planning services. A good counseling will help clients use longer contraception and increase the success in Family Planning. The objective of the research was to find out the influence of Family Planning counseling on the knowledge and action of fertile couple in using IUD spiral contraception device.
The research was a survey with explanatory study. The population was 754 productive-aged couples, and 87 of them were used as the samples, taken by using purposive sampling technique with inclusive criteria. Primary data were gathered by distributing questionnaires to productive-aged couples who used contraception device and analyzed by using multiple logistic regression analysis.
The result of the research showed that 55.2% of the respondents did not get counseling in using IUD spiral contraception device. There was the influence of
Family Planning counseling on the respondents’ knowledge of using IUD spiral
contraception device. There was the influence of Family Planning counseling on the
respondents’ action in using IUD spiral contraception device in Sekerak Subdistrict,
Aceh Tamiang District.
It is recommended that the management of Sekerak Subdistrict Administration increase the service in KIE (Education, Information, and Communication) for
productive-aged couples through the socialization of IUD spiral Family Planning program. Family Planning counseling should be reinforced by directly approaching women frequently, any problems should be evaluated, and decision making should be made in order to change their behavior.