• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Patogenitas Jamur Cordyceps militaris L. Terhadap Ulat Api (Setothosea asigna E.) (Lepidoptera : Limacodidae) Di Rumah Kasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Patogenitas Jamur Cordyceps militaris L. Terhadap Ulat Api (Setothosea asigna E.) (Lepidoptera : Limacodidae) Di Rumah Kasa"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) berasal dari Afrika dan Amerika Selatan, tepatnya Brasilia. Di Brasilia tanaman ini dapat ditemukan tumbuh secara

liar disepanjang tepi sungai. Namun sekarang kelapa sawit diusahakan sacara

komersial di Asia Tenggara, Pasifik Selatan, serta beberapa daerah lain dalam

skala yang lebih kecil. (Pahan, 2006).

Di Indonesia Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan

yang memiliki masa depan yang cukup cerah. Perkebunan kelapa sawit semula

berkembang di daerah Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam. Namun

sekarang telah berkembang ke berbagai daerah seperti Riau, Kalimantan Barat,

Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi, Maluku, dan Papua

(Sunarko, 2007).

Dalam budidaya kelapa sawit banyak faktor yang menjadi pembatas

peningkatan produksi kelapa sawit, salah satunya adalah ulat api. Ulat api

merupakan hama pemakan daun yang terpenting di pertanaman kelapa sawit,

khususnya di Sumatera Utara. Diantara jenis-jenis ulat api, Setothosea asigna van Eecke dikenal sebagai ulat yang paling rakus dan yang paling sering

menimbulkan kerugian di pertanaman kelapa sawit baik pada tanaman muda

maupun pada tanaman tua (Simanjuntak dkk, 2011).

Upaya pengendalian ditujukan untuk memutuskan rantai siklus ulat api

pada salah satu fase sehingga dengan demikian perkembangan ulat api dapat

ditekan sampai pada ambang batas ekonomi. Pada umumnya pengendalian dengan

bahan kimia sering dipilih karena hasilnya sepintas mudah dilihat hasilnya tetapi

(2)

cara ini memerlukan biaya yang cukup besar dan menimbulkan pengaruh yang

merugikan antara lain resistensi, resurgensi dan terbunuhnya jasad bukan sasaran

seperti parasit, predator, serta serangga berguna yang sebenarnya sangat

diperlukan di perkebunan kelapa sawit (Prawirosukarto dkk, 2008).

Oleh karena itu perlu dicari alternatif pengendalian yang ramah

lingkungan, seperti jamur Cordyceps militaris. Jamur ini merupakan jamur entomopatogen yang menyerang kepompong khususnya kelompok Limacodidae

yang menyebabkan kepompong menjadi keras karena proses mummifikasi. Jamur

C. militaris perlu mendapat perhatian karena jamur tersebut berpotensi tinggi untuk mengendalikan populasi ulat api. Jamur ini menyerang ulat api pada fase

larva dan berkembang pada larva sampai dengan fase pupa (Wahyu, 2004).

Penggunaan jamur entomopatogen untuk mengendalikan hama tanaman

menjadi sangat penting dalam upaya mewujudkan teknik pengendalian hama

terpadu. Jamur C. militaris dapat dijadikan sebagai salah satu pengendalian hayati yang efektif dalam mengendalikan hama ulat api di perkebunan kelapa sawit.

Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian ini.

Tujuan Penelitian

Untuk menguji patogenitas dari jamur entomopatogen Cordyceps militaris

terhadap larva Setothosea asigna di rumah kaca.

Hipotesis Penelitian

Ada pengaruh jumlah jamur Cordyceps militaris dalam media jagung terhadap patogenitas dalam mengendalikan larva ulat api setothosea asigna di Rumah Kasa.

(3)

Kegunaan Penelitian

- Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh memperoleh gelar

Serjana di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara, Medan.

- Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pelaksanaan proyek pembangunan desa tertinggal yang dilakukan di Sumatera Selatan tahun 1999/2000 harus di informasikan kepada masyarakat dan pemerintah setempat agar

DATA MONITORING PERKEMBANGAN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN OLEH GUBERNUR DI PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2013 S/D DESEMBER 2014. Diproses dengan Peraturan Dirjen Planologi

Penulis membuat suatu bentuk penyajian informasi dengan memanfaatkan aplikasi Multimedia yang terdiri dari elemen teks, gambar dan suara melalui media komputer untuk menampilkan

Sehingga kebijakan perusahaan untuk membayarkan dividen yang tinggi akan mendorong peningkatan persentase kepemilikan saham individual secara signifikan di perusahaan

Game Catur yang penulis buat ini adalah salah satu permainan komputer yang bertujuan untuk dapat menstimulus otak sehingga mampu membuat pemain berpikir secara taktis, cepat,

Gambar 4.24 Setelah Dilakukan Pengecatan Warna Pada Engine Buy

dan taraf signifikan yaitu 0.05. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan : 1) Ada hubungan antara power otot tungkai dengan hasil jumping service, 2) Ada hubungan antara power otot

Saran penelitian ini bagi pihak sekolah SMK Muhammadiyah 2 Boja hendaknya lebih memperhatikan sarana dan prasarana ekstrakurikuler bola voli putri agar siswa