• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor Risiko Stunting Pada Anak Sekolah Dasar Di Kabupaten Tapanuli Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor Risiko Stunting Pada Anak Sekolah Dasar Di Kabupaten Tapanuli Utara"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

d. Pembentukan UKS sekolah sebagai media para murid untuk memperoleh

pengetahuan tentang gizi dan kesehatan diri sehingga anak mampu berperilaku

hidup bersih dan sehat.

DAFTAR PUSTAKA

Aeda, 2006. Hubungan Faktor Sosial Ekonomi, Hygiene, Sanitasi Lingkungan, Tingkat Konsumsi dan Infeksi Dengan Status Gizi Anak usia 2-5 Tahun di Kabupaten Semarang Tahun 2003. Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Jakarta.

Alina, 2009. Hubungan Status Stunted dengan Perkembangan Balita di Wilayah Pesisir Pantai Utara Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Aramico, 2011.Hubungan Sosial Ekonomi, Pola Asuh, Pola Makan Dengan Stunting Pada Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tenggah, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Adair, 1997. Age Spesific Determinan of Stunting in Filipina Children, Journal of Nutrition

Almatsier, 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT. Gramedia, Jakarta.

Almatsier, S., Susirah, Moesiganti.S, 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan, PT. Gramedia, Jakarta.

Arpansah, 2010. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Badan Lahir Dan Pngaruhnya Terhadap status Gizi Anak Usia 6-11 Bulan Di Sumatera, Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Astari, 2006. Hubungan Krakateristik Keluarga, Pola Pengasuhan dan kejadian Stunting Anak Usia 6-12 Bulan,Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

(2)

___________ 2007, Rencana Aksi Nasional Pangan Dan Gizi 2011-2015, Jakarta.

___________, 2011, Rencana Aksi Nasional Pangan Dan Gizi 2011-2015, Jakarta.

___________, Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2011. Gizi Lebih Merupakan Ancaman Masa Depan Anak. http://www.bppsdmk.depkes.go.id. [10 Juni 2011]

BPS, 2011. Indikator Sosial Ekonomi 2003. Jakarta: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.

Candra, dkk., 2011 Faktor Risiko Dari stunting Pada Anak Usia 1-2 Tahun di Kota Semarang.Universitas Diponegoro, Semarang.

Depkes RI , 2008, Pedoman Pemantauan Status Gizi (PSG) Dan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi, Direktorat Jenderal Bina Gizi Masyarakat, Jakarta.

________, 2008.Riset Kesehatan Daerah Tahun 2007, Jakarta.

Dini Latief, dkk.,2000. Konsumsi Pangan Tingkat Rumah Tangga Sebelum dan Selama Krisis Ekonomi, Makalah disampaikan pada Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi.VII, Jakarta.

Ginting, 2008. Strategi Penanggulangan Gangguan Pertumbuhan Pada Anak Usia Masuk Sekolah di Kabupaten Karo Dengan Pendekatan Faktor Risiko, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hadi, H, 2005. Beban Ganda Masalah Gizi Dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar UGM, Yogyakarta.

Hastuti, 2006. Teori Prinsip dan Aplikasi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Karyadi, D. 1985. Pengaruh pola asuh makan terhadap kesulitan makan anak bawah tiga tahun (batita) [tesis] Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Kementerian Kesehatan RI, 2010, Riset Kesehatan Daerah Tahun 2010, Jakarta.

(3)

Martianto.,dkk.2008. Analisis Situasi Ketahanan Pangan Dan Gizi Program Untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dan Memperbaiki Status Gizi Anak Di Kabupaten Timor Tenggah Selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur, Kerja Sama Plan Indonesia dengan Fakultas Ekologi Manusia IPB .Bogor.

Masithah, 2002. Hubungan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Dan Pola Pengasuhan Dengan Status Gizi Anak Batita Di Desa Mulya Harja, Kecamatan Bogor Selatan, Kotamadya Bogor, Tesis. Institut Pertanian Bogor.

Mayasari, 2006. Hubungan Kecacingan dengan Status Gizi ( Indeks BB/TB) Pada Siswa SDN Daat Lasimin 01 Kecamatan Semarang Utara, Universitas Diponegoro,Semarang.

Nabusa C.D, 2012. Hubungan Riwayat Pola Asuh, Pola Makan, Asupan Zat Gizi Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24 – 59 Bulan Di Kecamatan Biboki Utara Kabupaten Timor Tenggah Utara Propinsi Nusa Tenggara Timur, Tesis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Nasar SS. 2010. Gizi Buruk : Tidak Selalu Karena Miskin. Di dalam: Dokter Kita Edisi Februari 2010. hlm 7-8.

Notoadmojo, 2010. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi, Penerbit Rineka, Jakarta.

Nurmiati, 2006. Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Balita Dengan Status Gizi Stunting dan Normal , Institut Pertanian Bogor.

Nurcahyo, dkk, 2010. Konsumsi Pangan, Penyakit Infeksi Dan Status Gizi Anak Balita Pasca Perawatan Gizi Buruk, Jurnal GiziDan Pangan, 2010, 5(3) : 164-170. Institut Pertanian Bogor.

Nurul, 2011.Karakteritik Dan Perkembanagna Bahasa Balita Stunted Di Desa Sukawening Kabupaten Bogor. Istitut Pertanian Bogor.

Ratih, 2011. Hubungan Karakteristik Sosial Eknomi Wilayah dengan Masalah Gizi GandaPada Kelompok Usia Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan Indonesia, Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

(4)

Riyadi H. 2001. Metode Penilaian Status Gizi. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Roosita,dkk.2011. Nutrient Intake and Stunting Prevalence among Tea Platation Warkness Children In Indonesia. . Bogor: Departemen Of Community Nutrition,Faculty Human Ecology Bogor Agricultur University.

Rosli,2000. Mengenal ASI Eksklusif, Tribus Agriwijaya, Jakarta.

Rusliana, 2010. Hubungan Keccaingan Dengan Status Gizi Murid SDN 02 dan 04 Bandarharjo Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara Kotamadya Semarang, Universitas Diponegoro,Semarang.

Sadiman, dkk, 2009. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. 2009. Jakarta. Penerbit: Raja Grafindo Persada.

Siagian.A.,2010. Epidemiologi Gizi, Penerbit Erlanga, Jakarta.

Siti, 2010, Hubungan Antara Status Gizi Masa Lalu Anak dan Partisipasi Ibu di Posyandu Dengan Kejadian Tuberkolosis Pada Murid Taman Kanak-Kanak, Jurnal Gizi dan Pangan.

Sopiyudin.D., 2009. Besar Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel. Salemba Medika, Jakarta.

Soekirman, 2000.Ilmu gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga dan Masyarakat Directoral Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Suegeng.S.,Anne, 2009. Kesehatan Gizi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Suhardjo, 2005. Perencanaan Pangan Dan Gizi, Penerbit Bumi Aksara Dan Pusat Antar Universitas-Pangan Dan Gizi Institut Pertanian Bogor, Jakarta.

Supariasa, 2002, Penilaian Status Gizi, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.

Susilowati 2008. Pengukuran Status Gizi dengan Antropometri Gizi. Bandung: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani.

(5)

Taruna.J.,2002. Hubungan Status Ekonomi Keluarga Dengan Terjadinya Kasus Gizi Buruk Pada Anak Balita Di Kabupaten Kampar Propinsi Riau Tahun 2002. Tesis. Universitas Indonesia, Jakarta.

Ursula, 2008.Studi Tentang Aspek Sosial Ekonomi Dan Budaya Serta Kaitannya Dengan Maslah Gizi Kurang Di Kabupaten Manggarai NTT, Institut Pertanian Bogor.

Yuliana, 2004. Pengaruh Gizi dan Lingkungan Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Prasekolah, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

USAID, 2004. Positiv Deviance and Heart Suatu Pendekatan Perubahan Perilaku Dan Pos Gizi Pemulihan Bagi Anak Malnutrisi, Jejaring PD Indonesia, 2004.

Wati, 2011. Hubungan Antenatal Care dengan Berat Badan Lahir Bayi di Indonesia (Analisis Lanjutan Data Riskesdas 2010, Jurnal Gizi Indonesia .

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat dari pemupukan yaitu; (1) Meningkatkan kesuburan tanah sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman yang relatif lebih stabil, serta meningkatkan daya tahan

‘I don’t know,’ the Doctor said, pulling a rolled-up copy of the New Scientist from his frock-coat pocket and handing it to Tegan..

Hasil dari kegiatan pengumpulan data ini berupa artikel yang mengandung wacana tentang perempuan Islam dalam konten website swararahima.com dengan berfokus pada

Pendampingan dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan informasi mengenai GPP/H dan kedua model proses regulasi emosi melalui kelima aspeknya (pemilihan situasi,

Hasil analisis statistik deskriptif yang berkaitan dengan skor hasil belajar IPA siswa bergaya kognitif FD yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka peneliti berpendapat bahwa Penguatan Pendidikan Karakter adalah salah satu cara yang dilakukan sekolah untuk mengintegrasikan,

Penunjukan Negara-negara Peserta di mana perlindungan atas penemuan diinginkan dengan dasar permintaan paten internasional itu dapat dilaksanakan jika untuk Negara

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai hubungan status gizi, pola makan, dan peran keluarga terhadap pencegahan stunting pada balita usia 24-59 bulan di