Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai satuan personel terlatih dan terdidik seperti dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya dalam menghadapi dan menangani masalah medik untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan. Salah satu pelayanan dalam rumah sakit seperti pelayanan rawat inap adalah pelayanan kesehatan yang meliputi observasi, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik dengan menginap di unit rawat inap yang oleh penyakitnya penderita harus menginap dan mengalami tingkat transformasi, dimulai dari pasien masuk ruang perawatan hingga pasien dinyatakan boleh pulang (Muninjaya, 2004).
Pekerja yang bekerja di unit rawat inap yaitu perawat merupakan sumber daya manusia terbanyak di rumah sakit dari segi jumlah dan paling lama berinteraksi dengan klien. Perawat merupakan sumber daya yang penting di rumah sakit karena selain jumlahnya dominan juga merupakan profesi yang memberi pelayanan yang terus- menerus selama 24 jam kepada pasien setiap hari (Siagian, 2003).
▸ Baca selengkapnya: soal tes masuk kerja perawat di rumah sakit
(2)ketidakmampuan fisik dan mental, dan keperluan layanan kesehatan lainnya (International Datasheets on Occupation, 2000).
Perawat sebagai tenaga kerja juga mempunyai hak yang diatur dalam Undang-undang RI No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 86 ayat 1 menyatakan bahwa setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama (Undang-Undang RI No.13, 2003).
Kesehatan kerja itu sendiri diartikan sebagai ilmu kesehatan dan penerapannya yang bertujuan mewujudkan tenaga kerja sehat, produktif dalam bekerja, berada dalam keseimbangan yang mantap antara kapasitas kerja, beban kerja dan keadaan lingkungan kerja, serta terlindung dari penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja (Suma’mur, 2009).
Pekerjaan mempunyai arti penting bagi kemajuan dan peningkatan prestasi, sehingga mencapai kehidupan yang produktif sebagai salah satu tujuan hidup. Dengan bekerja berarti tubuh akan menerima beban dari luar tubuhnya. Dengan kata lain bahwa setiap pekerjaan apakah pekerjaan tersebut memerlukan kekuatan otot atau pemikiran merupakan beban bagi yang bersangkutan (Tarwaka, 2015).
Dalam menjalankan tugasnya, perawat dapat menderita kelelahan akibat pekerjaan yang berdiri dan berjalan, shift dan kerja malam, keseluruhan tanggung jawab, dan faktor psikologi dan organisasi (International Datasheets on Occupation, 2000).
Penelitian yang dilakukan oleh Widodo Hariyono, Dyah Suryani dan Yanuk Wulandari (2009), menunjukkan hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada perawat di Rumah sakit Islam Yogyakarta PDHI dengan taraf signifikan 0,000 <0,05. Beban kerja yang tinggi dapat menyebabkan perawat mengalami kelelahan atau kejenuhan.
Penelitian lainnya oleh Supardi (2007), mengenai analisa stres kerja pada kondisi dan beban kerja perawat dalam klasifikasi pasien di unit rawat inap, terdapat hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan stres kerja di unit rawat inap Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Tahun 2007 pada taraf keyakinan = 0,05 dengan koefisien regresi 0,041.
Tindakan asuhan keperawatan kepada pasien mulai dari pemberian dan pengawasan makan obat, memelihara kondisi pasien, mendengarkan keluhan pasien, dan pencatatan dan pelaporan keperawatan. Shift malam pada perawat juga menyebabkan mereka sering menguap, lelah seluruh badan dan mengantuk. Pekerjaan yang monoton membuat perawat jenuh dan lelah. Tindakan asuhan keperawatan merupakan beban kerja bagi perawat yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan kelelahan kerja. Dengan ini penulis ingin mengetahui tingkat beban kerja yang dihubungkan dengan kelelahan kerja.
1.2 Permasalahan Penelitian
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan diteliti yaitu bagaimana hubungan beban kerja dengan kelelahan kerja pada perawat di unit rawat inap Rumah Sakit Tentara Binjai tahun 2016.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum yang ingin diketahui dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kelelahan kerja pada perawat di unit rawat inap Rumah Sakit Tentara Binjai tahun 2016.
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk Mengetahui :
1.4 Hipotesis Penelitian
Ha :Ada hubungan beban kerja dengan kelelahan kerja pada perawat di unit rawat inap Rumah Sakit Tentara Binjai.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi Rumah Sakit Tentara Binjai
Sebagai masukan mengenai beban kerja pada perawat dan hubungannya dengan kelelahan kerja agar menjadi bahan pertimbangan bagi pihak rumah sakit untuk membina dan mengembangkan kualitas tenaga kerja perawat. 2. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan penelitian di lapangan.
3. Bagi Pendidikan