• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Penderita Asma Bronkial Dewasa yang Dirawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2014-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Penderita Asma Bronkial Dewasa yang Dirawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2014-2015"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Asma bronkial adalah salah satu penyakit kronik yang menyerang antara

100-150 juta orang di seluruh dunia (Junaidi, 2010).Asma bronkial bukan hanya

masalah kesehatan masyarakat untuk negara-negara maju, namun juga di negara

berkembang. (WHO, 2016).

Melihat kondisi dan kecenderungan asma secara global, GINA (Global Initiative for Asthma) pada kongres asma sedunia di Barcelona tahun 1998 menetapkan tanggal 7 Mei 1998 sebagai “Hari Asma Sedunia” untuk pertama

kalinya (Depkes, 2009).Data dari GINA pada tahun 2000-2003, prevalensi asma

pada anak usia 13-14 tahun tertinggi adalah di negara Pulau Man (dalam bahasa

Inggris : Isle of Man) yaitu sebesar 15,6% dan terendah adalah di negara Nepal yaitu sebesar 1,5%, sedangkan di Indonesia sebesar 2,6% (GINA, 2016).

Data yang diperoleh dari ISAAC (International Study of Asthma and Allergies in Childhood) tahun 2010, untuk kelompok usia 13-14 tahun, dilaporkan prevalensi asma dengan gejala mengi dalam 12 bulan sangat besar, mulai

2,1-4,4% di Albania, Cina, Yunani, Georgia, Indonesia, Rumania dan Rusia.

Untuk 29,1-32,2% di Australia, Selandia Baru, Republik Irlandia dan Inggris.

Pada kelompok usia 6 dan 7 tahun, orangtua melaporkan prevalensi asma dalam

12 bulan dengan gejala mengi sebesar 4,1-32,1% dengan kasus terendah di India,

Indonesia, Iran dan Malaysia dan tertinggi di Australia, Brazil, Costa Rica,

(2)

Data dari Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013,

prevalensi penyakit asma tertinggi adalah di provinsi Sulawesi Tengah sebesar

7,8% dan terendah di provinsi Lampung sebesar 1,6%, sedangkan prevalensi asma

di Sumatera Utara adalah sebesar 2,4%. Prevalensi asma menurut umur, tertinggi

adalah pada umur 25-34 tahun sebesar 5,7% dan terendah adalah pada umur <1

tahun sebesar 1,5%. Prevalensi asma menurut jenis kelamin, tertinggi adalah pada

jenis kelamin perempuan sebesar 4,6% dan terendah pada jenis kelamin laki-laki

sebesar 4,4%.

Data dari Riskesdas Provinsi Sumatera Utara tahun 2007, prevalensi

penyakit asma tertinggi adalah di Kabupaten Nias Selatan sebesar 5,9% dan

terendah di Kabupaten Langkat sebesar 0,5%, sedangkan prevalensi asma di Kota

Medan adalah sebesar 2,6%. Prevalensi asma menurut umur, tertinggi adalah pada

umur ≥75 tahun sebesar 10,2% dan terendah adalah pada umur <1 tahun sebesar

0,6%. Prevalensi asma menurut jenis kelamin, tertinggi adalah pada jenis kelamin

laki-laki sebesar 1,9% dan terendah adalah pada jenis kelamin perempuan sebesar

1,7%.

Berdasarkan penelitian Salma tahun 2005 di Rumah Sakit Umum Dr.

Fauziah Bireuen, yang dirawat inap di ruang penyakit dalam, tahun 2002 terdapat

42 penderita asma bronkial (1,49%) dan pada tahun 2003 terdapat 95 penderita

asma bronkial (2,73%). Sedangkan dari penelitian Julienson Sipayung tahun 2005

di RSU Pirngadi Medan, yang dirawat inap di bagian penyakit dalam, tahun 2002

terdapat 86 penderita asma bronkial (21,4%), dan pada tahun 2003 terdapat 89

(3)

Data dari Puskesmas Medan Johor tahun 2015 terdapat 214 penderita asma

bronkial, diantaranya 103 penderita laki-laki dan 111 penderita perempuan.

Penderita terbanyak adalah pada usia 45-54 tahun yaitu sebesar 42 kasus dan

terendah pada usia 1-4 tahun yaitu sebesar 3 kasus.

Data dari RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011 terdapat 103

penderita, tahun 2012 terdapat 99 penderita dan tahun 2013 terdapat 124 penderita

asma bronkial yang dirawat inap.

Data yang diperoleh dari RSUP H. Adam Malik Medan pada survei

pendahuluan tercatat penderita asma bronkial dewasa yang dirawat inap pada

tahun 2014-2015 sebanyak 91 orang. Mengacu pada latar belakang di atas maka

perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita asma bronkial yang

dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2014-2015.

1.2 Rumusan Masalah

Belum diketahui karakteristik penderita asma bronkial dewasa yang

dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2014-2015.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui karakteristik penderita asma bronkial dewasa yang dirawat

inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2014-2015.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui distribusi proporsi penderita berdasarkan sosiodemografi

antara lain: umur, jenis kelamin, suku, pekerjaan, pendidikan, dan daerah

(4)

b. Mengetahui distribusi proporsi penderita berdasarkan faktor pencetus

penyakit asma bronkial.

c. Mengetahui distribusi penderita berdasarkan riwayat serangan.

d. Mengetahui distribusi proporsi penderita berdasarkan riwayat keluarga.

e. Mengetahui lama rawatan rata-rata penderita asma bronkial dewasa.

f. Mengetahui distribusi proporsi penderita berdasarkan sumber biaya.

g. Mengetahui distribusi proporsi penderita berdasarkan keadaan sewaktu

pulang dari rumah sakit.

h. Mengetahui distribusi proporsi umur berdasarkan riwayat keluarga.

i. Mengetahui distribusi proporsi umur berdasarkan riwayat serangan.

j. Mengetahui distribusi proporsi jenis kelamin berdasarkan faktor pencetus.

k. Mengetahui distribusi proporsi jenis kelamin berdasarkan riwayat

keluarga.

l. Mengetahui distribusi proporsi jenis kelamin berdasarkan riwayat

serangan.

m. Mengetahui lama rawatan rata-rata berdasarkan umur penderita.

n. Mengetahui lama rawatan rata-rata berdasarkan jenis kelamin penderita.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak RSUP H. Adam Malik

Medan terutama dalam peningkatan pelayanan kesehatan dalam perawatan

dan pengobatan bagi penderita asma bronkial.

2. Bagi penulis, penelitian ini sangat berguna untuk meningkatkan wawasan

(5)

pengalaman khususnya dalam melakukan penelitian ini, selain itu sebagai

skripsi untuk menyelesaikan studi penulis di Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dan pembahasan didapatkan persamaan teori tentang gerak benda Ibnu Bajjah dengan Galileo Galilei, hal ini menandakan bahwa sebelum Galileo Galilei

Dari nilai critical ratio skewness value hanya indikator ukuran perusahaan, umur perusahaan dan pengungkapan pelaporan yang menunjukkan distribusi normal dengan nilai

Soal nomor satu merupakan soal dengan ranah kognitif memahami (C2) yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap faktor yang

Secara garis besar menurut Healy (1985) menyatakan bahwa penggunaan transaksi discretionary accruals, manajemen dapat mempengaruhi laba dengan mengendalikan jumlah

Ayo belajar (tepuk tangan 3 kali) Bila kau ingin cerdas.. Bila kau ingin pintar Ayo

Anggota Muda Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Indonesia (PERHATI-KL) (2012

Satu-satu aku cinta Allah Dua-dua cinta Rasulullah Tiga-tiga cinta orang tua Satu, dua, tiga jalan masuk surga.. (nada lagu: Satu-satu Aku

satisfaction in a relecommunication service provider , hasil temuannya menyebutkan bahwa reliability, responsiveness, and empathy memiliki pengaruh positif dan signifikan