• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DAN ANALISA CLOUD STORAGE INFRASTRUCTURE AS SERVICE DENGAN KENDALI RASPBERRY PI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN DAN ANALISA CLOUD STORAGE INFRASTRUCTURE AS SERVICE DENGAN KENDALI RASPBERRY PI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

27 | P a g e

PERANCANGAN DAN ANALISA

CLOUD STORAGE

INFRASTRUCTURE AS SERVICE

DENGAN KENDALI

RASPBERRY PI

Angga Prasetyo

Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Ponorogo Jl. Budi Utomo No 10 Ponorogo

e-mail: uzhumaki07@gmail.com ABSTRAK

Komputasi awan atau lebih dikenal dengan cloud computing merupakan salah satu bentuk transformasi teknologi informasi dan komunikasi. cloud computing sendiri memiliki beragam layanan, salah satunya cloud storage. Media penyimpanan fisik (flashdisk) untuk bertukar informasi (file) pekerjaan maupun tugas dan materi kuliah yang diberikan dosen, memunculkan resiko file rusak yang diakibatkan virus, perangkat flashdisk memiliki umur yang tidak panjang dalam proses read and write data. Untuk itu diperlukan media untuk berbagi data dan penyimpanan data yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun dengan kapasitas yang besar serta gratis, Salah satu jalan keluar dengan membangun cloud storage dengan infrastructure as service yang memungkinkan akses berbagi data. Hasil analisis raspberry pi sebagai server dengan proses uji parameter setup time 6,9 menit, response time 0,2 detik, access area pada LAN 7,66 m/s dan Wifi 9,66 m/s, Ability testing proses Tx 0,1 Mb, ini menunjukkan bahwa raspberry pi mampu menciptakan layanan cloud storage dengan sumber daya yang efisien, murah dan optimal.

Kata kunci : Cloud storage, Raspberry pi, Infrastructure as service

ABSTRACT

Cloud computing or better known one form transformation of information and communication technologies. cloud computing has a variety of services, one of which is cloud storage. The physical storage media to exchange information (files) as well as job assignments and lectures given faculty, bring up the risk of damaged files caused by viruses, flash drive devices has a lifespan that do not long in the process of read and write the data. It required a media for sharing data and storage of data can be used anytime and anywhere with a large capacity and free, A possible solution by developing with infrastructure as cloud storage service allowing access data sharing. Results of analysis raspberry pi as a server to process parameter test setup time 6.9 minutes, a response time 0.2 seconds, access area on LANs 7.66 m / s and Wifi 9.66 m / s, Tx 0.1 Ability of testing process Mb / s, this indicates that the raspberry pi capable of create a cloud storage service to efficient resources, low-cost and high performance.

Keyword : Cloud storage, Raspberry pi, Infrastructure as service

1. PENDAHULUAN

Komputasi awan atau lebih dikenal dengan cloud computing merupakan salah satu bentuk transformasi teknologi informasi dan komunikasi. Cloud computing sendiri memiliki beragam layanan, salah satunya cloud storage. Cloud storage adalah media penyimpanan data yang dapat diakses oleh penggunanya lewat jaringan internet. Untuk dapat mengakses data, para pengguna akan dihubungkan dengan server di halaman web [1].

Menciptakan layanan cloud storage membutuhkan sumber daya pemrosesan sistem dan penyimpanan secara virtual yang sesuai dengan model infrastructure as service. Infrastructure as client service adalah model untuk menyediakan infrastruktur cloud computing seperti server, media penyimpanan, jaringan dan sistem operasi sebagai layanan On-demand [2].

Penerapan media penyimpanan fisik (flashdisk) untuk bertukar informasi (file) pekerjaan maupun tugas dan materi kuliah yang diberikan dosen, memunculkan resiko file rusak yang

(2)

28 N E R O

diakibatkan virus, perangkat flashdisk memiliki umur yang tidak panjang dalam proses read and write data. Untuk itu diperlukan media untuk berbagi data dan penyimpanan data yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun dengan kapasitas yang besar serta gratis.

Dalam sekali pengoperasian, raspberry pi hanya membutuhkan daya 3,5 watt, hal tersebut menunjukkan bahwa raspberry pi merupakan perangkat komputer yang hemat energi dan ramah lingkungan [3]. Agar dapat menghubungkan akses pengguna dengan data yang tersimpan di internet Cloud computing memiliki 5 (lima) karakteristik [4]. Salah satu jalan keluar dengan membangun cloud storage yang memungkinkan akses data oleh pengguna dari semua tempat, setiap waktu, sehingga pekerjaan dapat dilakukan dimana saja. Untuk membuat akses data dibutuhkan suatu perangkat kendali cerdas dengan menggunakan raspberry pi. Raspberry pi merupakan komputer mikro dengan ukuran kartu kredit yang memiliki Single on Chip Broadcom 2835 mencakup memori hingga 1 GHz. Cloud storage merupakan media penyimpanan data terpusat dan mempermudah akses pengguna sistem terhadap data yang berhak diakses dalam internet [6]. Agar raspberry pi dapat berinteraksi secara virtualisasi diperlukan perangkat owncloud. Owncloud adalah perangkat antar muka yang memberikan akses penuh terhadap file dan merupakan layanan cloud storage yang open source [7].

Layanan Cloud storage agar tetap terjaga dan memiliki kinerja yang baik perlu dilakukan analisis secara bertahap, sehingga keberadaannya dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan berkaitan pendistribusian dan penyimpanan data.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Cloud computing sebagai sebuah model untuk memberi kemudahan, akses jaringan yang mandiri untuk berbagi beragam sumber daya komputasi terkonfigurasi (seperti: jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan). Layanan komputasi terkonfigurasi biasanya lebih mengarah pada perpindahan data serta proses penyimpanan untuk memudahkan layanan tersebut dalam cloud computing maka perlu dibangun infrastruktur cloud storage [8]

Cloud storage adalah media penyimpanan data yang dapat diakses oleh penggunanya lewat jaringan internet. Untuk dapat mengakses data, para pengguna akan dihubungkan dengan server di halaman web [1]. Agar dapat menghubungkan akses pengguna dengan data yang tersimpan di internet Cloud computing memiliki 5 (lima) karakteristik, yaitu [4]:

a. Layanan on-demand

Pelanggan dapat menentukan kapabilitas komputasi secara otomatis tanpa memerlukan interaksi dengan provider layanan.

b. Akses jaringan secara luas

Layanan dapat diakses dari berbagai standar platform melalui jaringan internet. c. Sumber daya komputasi terpusat

Sumber daya komputasi dikumpulkan pada satu lokasi untuk melayani beberapa konsumen menggunakan model multi-tenant, dengan sumber daya fisik dan virtual berbeda yang diterapkan secara dinamis sesuai dengan permintaan pelanggan.

d. Elastisitas penyediaan sumber daya komputasi secara cepat

Penyediaan atau pengurangan sumber daya komputasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

e. Layanan yang terukur

Cloud computing secara otomatis mengontrol dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya komputasi dengan meningkatkan kemampuan pengukuran pada beberapa tingkat abstraksi yang sesuai dengan jenis layanan.

Untuk mejalankan proses cloud storage dibutuhkan metode Infrastructure as a Service. Metode ini untuk menyediakan infrastruktur cloud computing seperti server, media penyimpanan, jaringan dan sistem operasi sebagai layanan on-demand. Proses infrastructure as a service membutuhkan perangkat server dengan kinerja yang baik serta kebutuhan listrik yang besar 500 watt sehingga membutuhkan biaya yang tinggi, salah satu alternatif yaitu dengan menggunakan mikro komputer raspberry pi sebagai server [4].

(3)

29 | P a g e

Raspberry Pi adalah komputer berukuran kecil sebesar kartu kredit. Raspberry Pi memiliki fungsi serupa dengan komputer pada umumnya. Ada bagian USB untuk memasukkan keyboard dan mouse. Terdapat 2 model pada raspberry pi, model A dan model B. Beberapa perbedaan di antara keduanya terletak pada ukuran memori (512 MB pada model A dan 1 Gb pada model B) serta ketersediaan network adaptor yang hanya ada pada model B. Raspberry pi hanya membutuhkan daya 3,5 watt [3]. Artinya apabila kita menggabungkan 4 server raspberry pi kita hanya membutuhkan daya 14 watt seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1

Gambar 1. Raspberry pi model B+ [3]

Proses perancangan cloud storage yang melibatkan raspberry pi membutuhkan suatu perangkat lunak tambahan yaitu owncloud yang diintegrasikan di dalamnya. OwnCloud termasuk dalam kategori Infrastructure as a Service Layanan awan. Dengan owncloud kita dapat menyimpan file, folder, kontak, audio, galeri foto, kalender dan dokumen lainnya [7]. Kita juga dapat mengakses file dan melakukan sinkronisasi file yang terdapat pada server owncloud dengan perangkat mobile, desktop, atau peramban web

3. METODOLOGI

Dalam kondisi sekarang ini proses petukaran data terdapat banyak kekurangan seperti data sangat bergantung kepada alat yang ada, membutuhkan waktu untuk bertemu untuk menyalin data secara manual dan terdapat resiko terhadap alat seperti hilang, rusak dan tertinggal [6]. Pada tahap analisis kebutuhan sistem akan dilakukan penggalian informasi terkait kebutuhan pengguna, kebutuhan sistem dan konfigurasi sistem kebutuhan pengguna (user requirements), daftar user requirements diperoleh dengan melakukan survei ke lapangan dengan metode wawancara. Penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras untuk server menggunakan Raspbian whezzy, untuk client memakai ubuntu 10.04 dan windows 7. Spesifikasi perangkat keras dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Kebutuhan perangkat keras Perangkat

Keras Server 1 (Raspberry pi) Server 2 (Raspberry pi) Client

Single on Chip Broadcom BCM2835 SoC Broadcom BCM2835 SoC Intel Core2Duo T6500 @2.10 GHz

Memory 10240 MB 10240 MB 4 GB Penyimpanan NAS 7200rpm 500 GB NAS 7200rpm 500 GB SATA 7200rpm 320 GB Networking 1 xFast Ethernet 1 xGigabit Ethernet 1 xFast Ethernet 1 xGigabit Ethernet 1 xIntel Fast Ethernet Perancangan cloud storage merupakan proses membangun cloud storage langkah awal yang akan dilakukan yaitu dengan menggunakan 3 unit raspberry pi dan teristalasi sistem operasi Raspian Whezzy, yang nantinya akan digunakan sebagai server. Selanjutnya menanamkan perangkat lunak OwnCloud pada server raspberry pi sekaligus mengatur kapasitas maksimal ruang penyimpanan. Pada fase ini juga dilakukan impor database OwnCloud serta membuat arsitektur infrastructure as service agar lalu lintas layanan dapat tercapai seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.

(4)

30 N E R O

Gambar 2. Topologi cloud storage Pengujian analisis sistem cloud dilakukan terhadap 2 (dua) aspek, yaitu: a. Fungsionalitas Sistem

Pengujian dilakukan untuk menguji sistem cloud apakah sudah memenuhi kebutuhan pengguna. Metode yang digunakan adalah blackbox testing yaitu pengujian terhadap kesesuaian fungsionalitas sistem cloud yang dirancang berdasarkan kebutuhan pengguna dengan sistem cloud yang diimplementasikan [5].

b. Kinerja Sistem

Metode yang digunakan adalah comparison testing yaitu membandingkan kemampuan kerja antara sistem cloud (virtual server) yang dibuat dengan sistem operasi pada pengguna akhir yang sedang berjalan (existing) dengan spesifikasi sama. Parameter yang digunakan untuk menguji kinerja sistem cloud terinci pada Tabel 2

Tabel 2 Parameter pengujian [5].

Parameter Keterangan

Setup time Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk instalasi sistem operasi Response time Rata-rata waktu respon dalam satu kali eksekusi

Access area Kemampuan sistem untuk dijangkau dari lokasi tertentu, akses melalui

LAN/WAN/Internet

Package install Paket dapat diinstal melalui CD/DVD installer atau repository Internet Ability Jumlah server virtual yang dihasilkan dalam satu sistem

4. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Dari hasil perancangan dihasilkan suatu sistem terpadu cloud storage dengan perangkat raspberry pi yang telah terintegrasi dengan arsitektur seperti pada Gambar 3

Gambar 3. cloud storage pada server Gambar 4. dashboard pengelolaan

(5)

31 | P a g e

Owncloud hasil perancangan telah mampu melakukan proses penyimpanan yang terkomputasi secara proses cloud, hal ini bertujuan agar seluruh data yang diinputkan dapat tersebar pada pengguna akhir yang membutuhkan seperti ditunjukkan pada Gambar 4.

Untuk mengetahui efektivitas dari penggunaan cloud storage, maka dilakan pengujian dengan diawali proses pengumpulan data yang diperoleh hasil pengujian yang dilakukan oleh beberapa penguji dan beberapa pengguna akhir diperoleh data seperti pada Tabel 3.

Tabel 3. hasil pengujian kesesuaian pengguna akhir

No Keinginan Pengguna Hasil

Tersedianya server untuk keperluan kegiatan berbagi data secara cloud computing Ya

2

Efisiensi dalam proses berbagi materi perkuliahan terutama untuk para dosen, serta file dat dokumen dan multimedia bagi mahasiswa

Ya

3 Instalasi sistem virtual dapat dilakukan dari jarak jauh sukses 4 Jaringan cloud storage dapat diakses oleh multiuser dari jarak yang tak terbatas sukses

Hasil proses pengujian berdasarkan kinerja sistem, diperoleh melalui perbandingan sistem yang berjalan dengan proses aktivitas pengguna akhir dalam menggunakan layanan cloud storage dari segi core sistem, dengan penjabaran sebagai berikut :

1. Setup time

Pengujian setup time dihitung rata-rata waktu setup yang diperlukan untuk instalasi Operating System (OS) Raspberry Pi pada sistem cloud di server dan OS non-cloud pada pengguna akhir. Perhitungan dimulai dari tahap awal instalasi OS sampai dengan selesai, secara detil dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Uji Setup Time

Uji Setup Time

Sistem Cloud pada

raspberry Sistem Non-Cloud

Penguji (dalam menit) (dalam menit)

Mulai Selesai Mulai Selesai

user 1 0 7 0 15 user 2 0 7 0 17 user 3 0 6 0 17 user 4 0 7 0 18 user 5 0 8 0 18 user 6 0 5 0 17 user 7 0 8 0 17 user 8 0 7 0 17 user 9 0 7 0 17 user 10 0 7 0 17 rata-rata 0 6,9 0 17

Nilai rata-rata pada uji setup time antara sistem cloud pada raspberry pi sebagai server dan sistem non cloud, pada proses setup yang menunjang komputasi cloud masih lebih efisien raspberry pi jika dilihat pada angka 6,9 menit seperti ditunjukkan plot dalam grafik pada gambar 5.

2. Response Time

Pengujian untuk parameter response time dilakukan dengan mengambil rata-rata waktu respon terhadap satu kali eksekusi masing-masing perintah pada sistem cloud dan sistem operasi pada pengguna akhir. Nilai hasil pengujian diperoleh dari rata-rata proses pengujian oleh users, penghitungan dilakukan ketika proses launch eksekusi dimulai dengan perintah ping, upload, download, ip table, ssh seperti ditunjukkan pada Tabel 5 .

Nilai rata-rata pada uji response time sistem cloud pada raspberry pi sebagai server dan pengguna akhir, pada proses eksekusi seluruh perintah oleh user sangat efisien berada pada angka 2,86 detik karena selisih antara eksekusi pada pengguna adalah 3,06 sehingga jarak

(6)

32 N E R O

eksekusi berada antara server dan pengguna ( 3,06 detik – 2,86 detik = 0,2 detik), jadi penggunaan raspberry pi sebagai server cloud dikatakan layak dengan selisih waktu 0,2 detik seperti pada Gambar 6.

Gambar 5. uji setup time Tabel 5. Uji Response Time

Uji Response Time

pada server cloud raspberry pi pengguna akhir No Aktivitas (dalam detik) (dalam detik)

user 1 user 2 user 3 user 1 user 2 user 3

1 ping 3 2 3 1 1 1 2 upload 3 2 2 3 2 2 3 download 3 1 2 4 3 2 4 iptables 4 4 5 5 5 5 5 ssh x.x.x.x 3 3 3 4 5 3 Nilai rata-rata 3,2 2,4 3 3,4 3,2 2,6 Rata-rata seluruh

perintah oleh user 2,86 3,06

3. Access Area

Pada penelitian ini dilakukan uji coba untuk akses cloud storage dengan internet pada jarak kurang dari 100 meter dengan jaringan kabel dan Wi-fi, hasil uji dapat dilihat secara detail pada Tabel 6

Gambar 6. plot uji response time

0 2 4 6

1 2 3 4 5 6 7

Uji response time

pada server cloud raspberry pi pada server cloud raspberry pi pada server cloud raspberry pi pengguna akhir

pengguna akhir pengguna akhir 0

20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Uji setup Time

Sistem Cloud pada raspberry Sistem Cloud pada raspberry Sistem Non-Cloud

(7)

33 | P a g e Tabel 6. Hasil uji Acces Area

Sistem Cloud pada server Raspberry pi

Pengujian Jangkauan jangkauan

LAN (m) kecepatan transfer (m/s) WAN (m) kecepatan transfer (m/s) Pengguna 1 10 6 10 10 50 6 50 12 Pengguna 2 60 8 60 10 80 9 80 15 Pengguna 3 75 8 75 15 65 9 65 11 rata-rata 7,66 9,66

Hasil uji akses area pada jangkauan local area network (LAN) lebih efektif dengan rata-rata 7,66 m/s sedangkan pada jaringan wifi pada angka 9,66 m/s seperti ditunjukkan pada plot Gambar 7

Gambar 7. Plot uji acces area

4. Package install

Hasil uji Kemampuan sistem operasi untuk menginstal paket melalui media image, DVD installer, serta repository internet baik dari server dan perangkat pengguna akhir secara detail dapat dilihat pada Tabel 7

Tabel 7. uji pakage install

Hasil Uji Package Install

Penguji Sistem Cloud Os Pengguna Non-Cloud user 1 [ ] image installer [√] CD/DVD installer

[√] Repository internet [√] Repository internet

user 2 [ ] image installer [√] CD/DVD installer [√] Repository internet [√] Repository internet

user 3 [ ] image installer [√] CD/DVD installer [√] Repository internet [√] Repository internet

jumlah 3 6

Dari hasil uji package install yang digunakan pada sistem operasi pengguna akhir lebih fleksibel seperti ditunjukkan pada Gambar 8

0 50 100 150 200 1 2 3 4 5 6 7 8

uji

acces area

LAN (m) kecepatan transfer (m/s) WAN (m) kecepatan transfer (m/s)

(8)

34 N E R O

Gambar 8 .Plot uji package install

5. Uji Ability

Hasil uji kemampuan ability pada pengguna akhir pada proses transmitter(Tx) dan received (Rx) antara raspberry dan pengguna akhir seperti ditunjukkan pada Tabel 8

Tabel 8. Uji ability cloud storage

Raspberry pi server Pengguna akhir

Waktu pengujian (transmitter) Tx dalam Megabyte Rx (received) dalam Megabyte Tx (transmitter)

dalam Megabyte Rx (received) dalam Megabyte Menit 1 18 3 20 5 Menit 2 20 3 23 5 Menit 3 23 4 25 5 Menit 4 27 4 25 6 Menit 5 25 4 26 6 Menit 6 26 4 28 6 Menit 7 29 4 29 6 Menit 8 30 4 30 5 Menit 9 28 4 30 6 Menit 10 29 4 30 6 rata-rata 25,5 3,8 26,6 5,6

Uji ability dari nilai rata-rata Tx dan Rx maka penggunaan raspberry pi sebagai server cloud storage bisa dikatakan layak, karena jarak selisih Tx 26,6 Mb di pengguna akhir dan Tx 25,5 Mb di server raspberry pi tidak terlalu jauh yaitu 0,1 Mb, proses Tx dan Rx seperti ditunjukkan pada Gambar 9

Gambar 9. Plot uji Ability

0 2 4 6 8

[√] Repository internet [√] Repository internet [ ] image installer [√] CD/DVD installer [√] Repository internet [√] Repository internet

[ ] image installer [√] CD/DVD installer [√] Repository internet [√] Repository internet

uji package install

0 10 20 30 40 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Uji Ability

Raspberry pi server Raspberry pi server Pengguna akhir Pengguna akhir

(9)

35 | P a g e 5. KESIMPULAN

Hasil perancangan dan analisis penggunaan raspberry pi sebagai server kendali cloud storage dapat ditarik kesimpulan :

1. Pada proses perancangan cloud storage dengan menggunakan raspberry pi sebagai server kendali dapat diterapkan dengan menanamkan owncloud pada dua cluster raspberry pi dalam satu server.

2. Hasil analisis pengujian cloud storage pada raspberry pi sebagai server kendali, mengindikasikan proses uji parameter setup time 6,9 menit, response time 0,2 detik, access area pada LAN 7,66 m/s dan Wifi 9,66 m/s, ability testing proses Tx 0,1 Mb. Yang artinya raspberry pi sebagai server kendali cloud storage dapat direkomendasikan sebagai alternatif untuk membangun infrastruktur komputasi cloud dengan murah dan kinerja core sistem yang optimal.

SARAN

Dari kesimpulan dapat dikemukakan saran untuk pengembangan cloud storage dengan kendali raspberry pi :

1. Untuk arsitektur jaringan cloud storage yang luas dibutuhkan clustering raspberry pi lebih dari 4 unit agar performance processor single on chip lebih optimal.

2. Perlu dirancang aplikasi berbasis android untuk lebih memudahkan akses cloud storage untuk pengguna.

6. DAFTAR PUSTAKA

[1]. Elcom. (2012). Cloud Computing Aplikasi berbasis web yang mengubah cara kerja dan kolaborasi secara online. Yogyakarta: Andi Offset.

[2]. Ernawati. (2013). analisis dan pembangunan infrastruktur cloud computing. cybermatika vol 1 no 2, 17-23.

[3]. Hareendran. (2015). Arduino & Raspberry Pi Camera interface. www.electroschematics.com.

[4]. Mell, G. &. (2013). The NIST Definition of Cloud Computing. csrc.nist.gov/ (pp. 800-145). publications: nistpubs.

[5]. Perry, W. (2006). Effective Methods for Software Testing Third Edition. Indianapolis. Wiley Publishing, Inc, 20-27.

[6]. Purbo, O. (2012). Membuat Sendiri Cloud Computing Server Menggunakan Open Source. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

[7]. Ripandi, A. S. (2012). Membuat Layanan Sendiri Cloud Storage Dengan Owncloud. http://www.cloudindonesia.or.id/membuat-layanan-cloud-storage-sendiri.

[8]. William, B. (2012). The Economics of Cloud Computing. Indianapolis: Cisco Press.

Gambar

Tabel 1 Kebutuhan perangkat keras  Perangkat
Gambar 2. Topologi cloud storage  Pengujian analisis sistem cloud dilakukan terhadap 2 (dua) aspek, yaitu:
Tabel 3. hasil pengujian kesesuaian pengguna akhir
Gambar 5. uji setup time  Tabel 5. Uji Response Time
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tidak seperti Register yang memiliki blok pendukung lainnya, Memori hanya memiliki 1 buah blok lain, yaitu MUX yang digunakan untuk memilih data dari ALU atau

Simanjuntak (2011) Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus berpengaruh terhadap Belanja Daerah pada Pemerintah Daerah di Provinsi

Oxygen in the air moves from the lungs throught blood vessels to the heart, which pumps the oxygen - rich blood to all parts of the body.. Oxygen then moves from the blood

Namun dari sekian banyak buruh pembuat kopyah ada satu - satunya penduduk Desa Pengangsalan yang bernama Bapak Agus (nama samaran) yang sudah memiliki merk kopyah sendiri

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perubahan ekspresi protein p53 ( wild type ) dan Hsp70 pada sel punca KNF yang resisten terhadap radioterapi.. Terungkapnya mekanisme

LKPD eksperimen biologi berorientasi keterampilan proses sains untuk peserta didik kelas XI semester 1 yang dikembangkan memenuhi kualifikasi sangat

Sanksi pelanggaran disiplin yang berupa pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai ditetapkan dengan keputusan BPH atas usul Rektor yang didalamnya

Digester yang telah dirancang, dibuat model dan diuji coba untuk digesti bijih uranium Rirang dengan kondisi proses yang diperoleh dari percobaan skala laboratorium(10() gr).. Uji