• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN CLOUD COMPUTING LAYANAN INFRASTRUKTUR AS A SERVICE MENGGUNAKAN EUCALYPTUS UBUNTU SERVER NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN CLOUD COMPUTING LAYANAN INFRASTRUKTUR AS A SERVICE MENGGUNAKAN EUCALYPTUS UBUNTU SERVER NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN CLOUD COMPUTING LAYANAN INFRASTRUKTUR

AS A SERVICE MENGGUNAKAN EUCALYPTUS

UBUNTU SERVER

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Muliaman Sang Putra

10.11.4142

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2015

(2)
(3)

1

PERANCANGAN CLOUD COMPUTING LAYANAN INFRASTRUKTUR

AS A SERVICE MENGGUNAKAN EUCALYPTUS

UBUNTU SERVER

Muliaman Sang Putra

1)

, Sudarmawan,

2)

,

1)2)Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : Muliaman.p@@students.amikom.ac.id1), Sudarmawan@amikom.ac.id2)

Abstract: Thanks to the development of internet technology, architecture computer can now be developed into a cloud computing or cloud computing, Cloud computing is the development of a client server connected with hundreds of even thousands of other computer and can be accessed via the internet.

On the Global Information Technology PT Solution appears to be a system that is running the manual and still there has been no centralized data storage media storage system or internet network services for storage, sharing, and taking data anywhere, anytime and with any device they use.

From problem identification research on the make private network system cloud computing on PT. Global Informatics technology for such purposes using Ubuntu Enterprise Cloud (UEC) supported by an abundance of Eucalyptus features include Image, Management Servers, Storage Management, Network Management and security Infrastructure service model implements the Eucalyptus as a Service, or IaaS So, eucalyptus provides infrastructure services in the form of one of them is the operating system. To access the private cloud is using.

Keywords: Private Cloud, Eucalyptus, Ubuntu Enterprise Cloud

1. PENDAHULUAN

Berkat berkembangnya teknologi internet, arsitektur computer sekarang dapat dikembangkan menjadi cloud computing atau komputasi awan. Teknologi cloud computing merupakan salah satu pengembangan dari teknologi virtualisasi yang mendukung sebuah mesin computer tunggal untuk membentuk duplikasi mesin secara virtual yang dapat berfungsi seperti mesin fisik (Wahana computer, 2011).

Salah satu jenis layanan Cloud computing adalah Infrastructure as a Service yang didalamnya terdapat layanan penyediaan infrastruktur hardware seperti CPU virtual yang berisi RAM atau memory, processor dan disk storage, serta switch virtual

dengan layanan infrastruktur tersebut maka dapat dikembangkan menjadi sebuah sistem Cloud computing untuk keperluan penyimpan data seperti baik berupa document, video, gambar, music, ataupun file file yang lain pada Gits Training Center sesuai dengan kebutuhan serta penghemat biaya peneyedia device.[1]

2. LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka

Pada judul Skripsi yang ditulisakan oleh Nasrudin yang berjudul, “Analisis Penerapan Dan Implementasi Jaringan cloud Computing Layanan Software As a Service menggunakan Eyoes” Tahun 2014 STIMIK Amikom, membahas tentang Cloud computing menggunakan layanan Software As a Service diantaranya aplikasi EyeOS dan server Proxmox. [2]

2.2 Metode PPDIOO

Metode PPDIOO merupakan metode analisis hingga pengembangan intalasi jaringan komputer yang di kembangkan oleh Cisco dalam Designing for Cisco Internetwork Solutions (DESGN) yang mendefinisikan secara terus menerus siklus hidup layanan yang dibutuhkan untuk pengembangan jaringan komputer.

2.2.1 Definisi Sistem dan Informasi

Sistem adalah sebagai suatu kesatuan kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantungan. Hanif Al-Fatta (2007).

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pnerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau di masa mendatang (Davis, 2002). [3]

2.3 Cloud Storage

Cloud Storage Merupakan Media Penyimpanan yang dalam pengaksesannya

(4)

memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer dimana kita harus membuat akun cloud storage terlbih dahulu.

2.3.1 Sejarah Cloud Computing

Sejarah Cloud computing dimulai pada tahun 1960-an, John McCarth seorang pakar computer dari MIT meramalkan bahawa suatu hari nanti komputerasi akan menjadi infrastruktur public layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon.

2.3.2 Pengertian Cloud Computing

Menurut Ono W. Purbo (2012), Cloud

Computing adalah sebuah model

komputasi/computing, dimana sumber daya seperti processor/computing power, storage, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan dijaringan/internet menggunakan pola akses remote. [4]

2.3.3 Owncloud Storage

Owncloud Storage adalah layanan Infrastruktur As a Service suatu media penyimpanan data yang dapat diakses dimana saja, dan kapan saja oleh para penggunanya melalui perantara jaringan yang terintegrasi dan tersinkronisasi melalui internet. dan Tentu saja filenya berada dikomputer dimana anda membuat akun cloud storage.

2.3.4 Ubuntu Server

Linux Ubuntu Server adalah sistem operasi turunan dari linux ubuntu yang didesain khusus dengan kernel yang telah dikustomisasi untuk bekerja sebagai system operasi server. Kernel linux ubuntu server di desain khusus untuk bisa bekerja dengan lebih dari satu proses (Multiprocessor) dengan dukungan pada 100 Hz internal timer frequency dan menggunakan penjadwalan deadline I/O.

2.3.5 Karakteristik Cloud Computing

Menurut NIST (National Institut of Standards and Technology), terdapat 5 karakteristik sehingga sistem disebut Cloud Computing (Alex Budiyanto, 2012).

1. Resource Pooling 2. Broad Network Access 3. Measured Service 4. Rapid Elasticity 5. Self Service

2.3.6 Konsep Arsitektur Cloud Computing

Dua komponen yang paling penting dari arsitektur komputasi awan dikenal sebagai front end dan back end.

Gambar 2.1 Arsitektur Cloud Computing

2.3.7 Jenis Layanan Cloud Computing

National Institute of Standards and Technology (NIST) dalam (Alex Budiyanto, 2012) membagi jenis layanan Cloud Computing menjadi tiga, yaitu :

1. Software as a Service (SaaS) 2. Platform as a Service (PaaS) 3. Infrastructure as a Service (IaaS) [5]

2.3.7.1 Kelebihan Cloud Computing

Uraiyan mengenai keuntungan sisi potensial yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing namun spesifikasi, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain:

1. Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur public sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya.

2. Bagi application developer layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,

3. Bagi pebisnis dibidang infrastruktur, hal ini merupan peluang yang besar karena dengan meningkatkan pengguna layanan SaaS ini akan meningkat penggunaan bandwidth internet. (6)

2.5.1 Kekurangan Cloud Computing

Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing antara lain:

1. Service level artinya kemungkinan service performance.

2. Privacy yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain.

3. Compliance yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance 4. Data ownership mengacu kepada resiko

kehilangan kepemilikan data. [7]

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Prepare

Prepare adalah tahap melakukan persiapan terhadap objek yang akan diteliti, mencakup tinjauan umum serta mengidentifikasi masalah yang ada pada objek penelitian dan solusi yang akan diambil untuk pemecahan msalah.

(5)

3

3.1.1 Tinjauan Umum

PT. Global Information Tecknology Solution (GITS Solution/GITS) adalah perusahaan yang bergerak pada jasa perencanaan, pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi yang bersekala nasional dan kedepan siap bersaing di kanca internasional dengan menerapkan teknologi kreatif, berfokus pada pelayanan dan hasil kerja untuk kepuasan costumer.

3.2.2 Produk Layanan Gits

1. Web Develop

2. Sistem Informasi perusahaan 3. Multimedia Interaktive 4. Training

3.2. Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraiyan suatu sistem sebuah informasi yang utuh kedalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengefaluasi permasalahan permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya

3.2.2.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Gits Center Amikom nampak sistem yang berjalan masih manual dan belum ada tempat penyimpanan data terpusat atau sistem media storage layanan jaringan internet untuk penyimpanan, mengambil, maupun sharing data dimana saja, kapan saja dan dengan apapun perangkat yang mereka gunakan di area STIMIK Amikom.

3.2.3 Infrastruktur Jaringan Gits

Sistem infrastruktur jaringan yang ada pada PT. Global Teknologi Solution saat ini terdapat satu modem, satu router, 4 buah switch dan 31 client, lebih jelasnya kita bisa lihat topologi jaringan di Gits.

Gambar 3.1 Topologi Jaringan Gits 3.3 Plan

Plan adalah tahap melakukan perencanaan terhadap pelaksanaan penelitian yang mencakup

kebutuhan hardware dan software dalam perencanaan Cloud computing layanan Infrastruktur As a Service berserta layananan layanan yang diberika kepada pengguna

3.3.1 Analisis Kebutuhan Storage

PT. Global Information Teknologi Solution memiliki 14 karyawan tetap, Setiap hari mereka menyimpan data sebesar 1 sampai dengan 100 MB data di masing masing komputernya, Dengan adanya permasalahan tersebut maka penulis berinisiatif untuk membuat aplikasi Owncloud media storage yang bisa menyimpan data sebesar 5 sampai 12 GB per user sehingga karyawan yang ada di Gits tidak perlu lagi menyimpan datanya pada komputer masing masing.

3.3.2 Analisis Kebutuhan Jaringan

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain menggunakan portokol komunikasi sehingga dapat saling berbagai informasi, program penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hardish dan sebagainya.

3.3.1.2 Analisis Kebutuhan Non-fungsional

Kebutuhan perangkat keras dalam perencanaan jaringan cloud computing menggunakan ubuntu server dan aplikasi Owncloud layanan Infrastruktur As a Service pada PT. Global Information Technologi Solution ini maka peneliti menggunakan dua buah server.

Tabel 3.1 Spesifikasi Server 1 dan 2

Prosescor Intel(R) Xeon(R) CPU E5-2403 0 @ 1.80GHz Memory Ram 4 Gb Haddisk 300 GB Networking 2 x 1 Gb ports; 10 Gbps unified fabric optional

PCIe Expansion 2 PCI Express (PCIe) Generation 3.0 slots: 1 x8 half height and half length; 1 x16 full height and half length

3.3.4 Analisis Kebutuhan Layanan

Dalam tahap ini, penulis akan membuat beberapa layanan yang pastinya akan diterapkan pada Gist training Center yang menggunakan teknologi cloud computing,

1. Web server. 2. Virtualisasi.

(6)

3. Media Storage 4. File sharing. 5. Gateway.

3.3.5 Analisis Kebutuhan Resource

Jika kita sudah menentukan framework yang akan digunakan, selannjutnya melakukan perhitungan resource yang harus dipersiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang

1. Kebutuhan Bandwidth 2. Kebutuhan Memori 3. Kebutuhan CPU 4. Kebutuhan Storage 5. Kebutuhan daya Listrik

3.3.6 Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Kebutuhan sumber daya manusia meliputi oarng orang yang terlibat didalam menggunakan sistem Cloud computing ini.

3.4 Design

Design merupakan tahap awal pembangunan sistem pada tahap ini penulis membuat topologi jaringan beserta flowchart interfaces sebagai diagram alur dalam perancangan sistem Cloud computing

3.4.1 Topologi Rancangan Sistem Jaringan

Penerapan jaringan yang diusulkan tetap menggunakan topologi yang sudah berjalan dan tidak merubah jaringan yang sudah terpasang sebelumnya, di sisni Cuma menambahkan 2 Buah server yang dijadikan sebagai sistem cloud computing yang akan divirtualisasikan dengan menggunakan ubuntu server 11.04.LTS.

Gambar 3.2 Topologi Usulan 3.4.2 Proses Interface UEC

Pada pembahasan ini menjelaskan proses interfaces sistem kerja dari cloud computing Ubuntu Enterprise Cloud.

Gambar 3.3 Flowchart UEC

3.4.3 Ubuntu Enterprise Cloud (UEC)

Ubuntu Enterprise Cloud (UEC) adalah sebuah tumpukan aplikasi yang termasuk dalam Ubuntu Server. UEC menggunakan Eucalyptus bersama sejumlah software open source lainnya.

Gambar 3.4 Tampilan UEC 3.4.4 Aplikasi Owncloud

Owncloud adalah Software yang dapat di gunakan dengan bebas atau gratis seperti dropbox dan terintegrasi dengan perangkat tekhnologi informasi yang bertujuan untuk mengamankan, melacak , dan melaporkan penggunaan data.

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi

Tahap implementasi pada tahap ini menerapkan semua yang telah direncanakan sebelumnya dalam tahap ini melingkupi perancangan serta konfigurasi sistem yang akan dibangun yaitu cloud computing

4.2 Pembahasan

Untuk membangun Ubuntu enterprise cloud menggunakan Ubuntu server membutuhkan minmal dua buah server untuk bisa beropersasi salah satu servernya harus menggunakan processor kelas Xeon

4.2.1 Cluester Ubuntu Enterprise Cloud

Pada pembahasan ini penulis menjalankan 2 buah server pusat yang sudah terinstal Ubuntu server 11.04 UEC, proses penggabungan server Ubuntu VE tersebut disebut dengan cluster1 proses cluster1 memungkinkan untuk melakukan manajemen terpusat dari 2 server fisik tersebut

Gambar 4.1 Pendaftaran Cluester 4.2.2 Mengakses Web Antara Muka

Sebelum dapat mengakses dan menggunakan fasilitas yang ada pada private cloud ini admin diwajibkan untuk melakukan registrasi, adapun langkah – langkahnya sebagai berikut.

(7)

5

1. Mengakses alamat IP dari front end

https://192.168.186.133:8443/ melalui web browser.

2. Akan muncul halaman login, buat username dan password yang akan digunakan. 3. Setelah Admin login, Eucalyptus akan

meminta untuk membuat password baru. 4. Setelah mengisi ulang password, email dan

cloud host akan masuk ke halaman UEC

Gambar 4.2 Halaman Login (UEC)

4.2.3 Layanan Virtual Machine

Virtual Machine adalah implementasi perangkat lunak dari sebuah mesin komputer yang dapat menjalankan program sama seperti layaknya sebuah komputer asli. Pada server pusat memiliki 5 mesin virtual dengan spesifikasi virtual hardware dan software nya yang berbeda-beda

Gambar 4.3 Spesifikasi Virtual Machine 4.2.4 Layanan Web Server

Pada kelima virtual machine di atas sudah terinstal Ubuntu server sehingga bisa digunakan sebagai web server untuk membuat web server penulis menggunakan beberapa software yaitu Lamp server yaitu linux, Apache, MySQL server dan PHPMyadmin.

Gambar 4.4 Web Server 4.2.5 Layanan Media Storage Owncloud

Alamat untuk mengakses sistem Owncloud adalah http://192.168.186.131/owncloud. Penulis membuat layanan web server storage dari Owncloud Storage yang digunakan sebagai media penyimpanan data dan berbagi data secara public dan pribadi antara para karyawan yang ada pada Gits training center

Gambar 4.5 Layanan Owncloud Storage 4.2.6 File Sharing

Merupakan penyedia dan penerima file digital melalaui sebuah jaringan, menggunkan model terpusat, file disimpan dan dilayani oleh personal account user mereka yang terlibat dalam file sharing di web browser merupakan penyedia file upload dan penerima file download

Gambar 4.6 Layanan File Sharing 4.2.7 Layanan Gateway

Pada Virtual Machine server 1 dengan alamat IP server 192.168.186.131 adalah gateway server, gateway server ini berfungsi sebagai penghubung antar server dan memberikan alamat ip server pada virtual machine lain dan client secara otomatis

Gambar 4.7 Layanan Gateway 4.3 Analisis Kinerja Virtual Machine

Pada tahap ini akan dijelaskan tahap uji coba sistem Cloud computing untuk penyediaan web server di antaranya uji coba pemakaiyan memori ke kelima virtual machine

(8)

Pada gambar di atas dapat dilihat peningkatan pemakaian memory pada saat instance menjalankan virtual machine, yaitu pada saat client memanggil virtual machine empat yang sudah terinstal Lampp server sebesar 608 MByte sedangkan untuk virtual machine lima yang sudah terinstal Lampp sebesar 9780 MByte. Untuk virtual machine satu sampai dengan tiga yang belum terinstal aplikasi Lampp server sama sama besar yaitu 407, 440 dan 475 MByte.

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Pada proses implementasi sistem cloud computing menggunakan Ubuntu Enterprise Cloud-Eucalyptus dan aplikasi owncloud media storage online dapat disimpulkan.

1. Ubuntu Enterprise Cloud-Eucalyptus merupakan salah satu framework perangkat lunak berbasis Open Source yang mendukung perkembangan Cloud Computing baik private maupun public, 2. Private cloud yang dibangun menggunakan

eucalyptus ubuntu enterprise cloud dapat digunakan sebagai pengembangan sistem cloud computing dengan perangkat yang terjangkau

3. Dengan menggunakan aplikasi owncloud storage dapat menompang kinerja kariawan dalam menyimpan, mengambil, membagi file untuk keperluan bersama setelah implementasi pada Gits training center

5.2 Saran

Untuk pengembangan selanjutnya, beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Dalam perancangan Cloud computing sebaiknya menggunakan perangkat dan fasilitas yang sesuai dan mendukung 2. Penggunaan topologi sebaiknya disesuaikan

dengan kemampuan perangkat dan kebutuhan pemakaian dalam perancangan Cloud computing.

3. Untuk perancangan dan konfigurasi cloud computing menggunakan ubuntu server menggunakan perintah command line interfaces yang sangat sulit, sebaiknya menggunkan OS Proxmox yang tidak menggunakn command line interfaces.

4. Untuk perancangan cloud computing menggunakan ubuntu server minimal membutuhkan dua buah server untuk bisa beroperasi, Sebainya perancangan cloud computing yang akan mendatang menggunkan OS proxmox yang menggunakan satu buah server.

5. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai layanan cloud. Mulai dari cloud software as a service, platform as a service hingga infrastructure as a service dengan harapan dapat meningkatkan penggunaan dan layanan online yang sudah ada di Gits training center, seperti forum online, e-learning, mail server dan layanan lokal Gits training center yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Wahana Komputer, 2011. Kumpas Tuntas Bermacam Aplikasi Generasi Cloud Computing. Penerbit. Andi Yogyakarta.

[2] Nasrudin, 2014, Analisis Penerapan dan Iplementasi Layanan Jaringan Cloud Computing Software As a Service Menggunakan Eyeos. Naskah Publikasi Amikom Yogyakrta.

[3] Al Fattah, Hanif. 2007 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

[4] Purbo W. One, 2012 Membuat Sendiri Cloud Computing Service Menggunakan Open Source. Penerbit Andi Yogyakarta.

[5] Budiyanto, Alex. 2012. E-Book Pengantar Cloud Computing Cloud Indonesia

.

[6] Robbins, David. 2009. 20 maret 2010. Cloud

Computing Explained.

(http://www.slideshare.net/ernawati54584/maka lah dasar tik cloud) Diakses 29 Oktober 2014 [7] Thia, 2008, Keuntungan Cloud Computing

(http://tif.bakrie.ac.id/pub/proc/) Diakses 16 November 2014

Biodata Penulis

Muliaman Sang Putra, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.

Sudarmawan MT,memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro (TE), Jurusan Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 1998. Memperoleh gelar Master Teknik (MT) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2006. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Gambar

Gambar 2.1 Arsitektur Cloud Computing
Gambar 4.3 Spesifikasi Virtual Machine  4.2.4  Layanan Web Server

Referensi

Dokumen terkait

Maka perlu dibuat suatu Aplikasi Pengelolaan Data Pasien Rawat Jalan untuk meningkatkan proses kinerja Klinik Pratama Anugrah seperti yang semula pasien harus menunggu

h. Untuk menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi dan sinergi antara Sekretariat dan Bidang-Bidang yang ada pada BKD. Membangun sistem akuntabilitas pelaksanaan tugas-tugas

HKSA bertujuan untuk menghubungkan struktur molekul dengan aktivitas atau sifat biologi yang menggunakan metode statistik.Tujuan utama upaya desain suatu obat dalam ilmu kimia

Maka dari itu, faktor prioritas yang dipertimbangkan responden dengan skor 18,52 yaitu harga di peternak, dengan alasan bahwa harga merupakan faktor utama yang

Tergugat jarang bekerja, Tergugat hanya bekerja jika ada perintah dari orangtua Penggugat dan sebelum berangkat berkerja Tergugat bertengkar dahulu dengan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi model Eksperiensial Jelajah Alam Sekitar (EJAS) dalam proses pembelajaran biologi mata kuliah Biologi Umum

Simanjuntak (2011) Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus berpengaruh terhadap Belanja Daerah pada Pemerintah Daerah di Provinsi

Berkaitan dengan program kerja teknis (tahunan) sebagai turunan dari program kerja jangka pendek, kolom penanggung jawab dan stakeholders lain, alokasi anggaran