• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS PERBEDAAN PELATIHAN PROPRIOCEPTIVE MENGGUNAKAN WOBBLE BOARD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS PERBEDAAN PELATIHAN PROPRIOCEPTIVE MENGGUNAKAN WOBBLE BOARD"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PERBEDAAN PELATIHAN PROPRIOCEPTIVE

MENGGUNAKAN WOBBLE BOARD DENGAN

PELATIHAN PENGUATAN OTOT ANKLE

MENGGUNAKAN KARETELASTIC RESISTANCE

DALAM MENURUNKAN FOOT AND ANKLE

DISABILITY PADA KASUS

SPRAINANKLE KRONIS

Siti Muawanah

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA

KONSENTRASI FISIOTERAPI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

ii

TESIS

PERBEDAAN PELATIHAN PROPRIOCEPTIVE

MENGGUNAKAN WOBBLE BOARD DENGAN

PELATIHAN PENGUATAN OTOT ANKLE

MENGGUNAKAN KARET ELASTIC RESISTANCE

DALAM MENURUNKAN FOOT AND ANKLE

DISABILITY PADA KASUS

SPRAIN ANKLE KRONIS

Siti Muawanah

NIM : 1390361030

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA

KONSENTRASI FISIOTERAPI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(3)

iii

TESIS

PERBEDAAN PELATIHAN

PROPRIOCEPTIVEMENGGUNAKAN WOBBLE BOARD

DENGAN PELATIHANPENGUATAN OTOT ANKLE

MENGGUNAKAN KARETELASTIC RESISTANCE

DALAM MENURUNKAN FOOT AND ANKLE

DISABILITY PADA KASUS

SPRAINANKLE KRONIS

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

Pada Program Magister Program Studi FIsiologi Olahraga Konsentrasi Fisioterapi

Program Pascasarjana Universitas Udayana

Siti Muawanah

NIM :1390361030

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA

KONSENTRASI FISIOTERAPI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(4)

iv

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 1 JULI 2015

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. dr. Nyoman Adiputra, M.OH,PFK,Sp.Erg Sugijanto, Dipl.PT, M.Fis NIP. 19471211 197602 1 001 NIDN. 0302037701

Mengetahui,

Ketua Program Fisiologi Olahraga Program Pascasarjana Universitas Udayana,

Dr. dr. Susy Purnawati, M.K.K,AIFO NIP. 19680929 199903 2 001

(5)

v

HALAMAN PENGESAHAN

TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 1 JULI 2015

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof.Dr.dr. Nyoman Adiputra, M.OH,PFK,Sp.Erg Sugijanto, Dipl.PT, M.Fis NIP. 19471211 197602 1 001 NIDN.0302037701

Mengetahui

Ketua Program Studi Fisiologi Olahraga-Fisioterapi Direktur Program Pasca Sarjana Program Pascasarjana

Universitas Udayana, Universitas Udayana,

Dr. dr. Susy Purnawati, M.K.K,AIFO Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi,Sp.S(K) NIP. 19680929 199903 2 001 NIP. 19590215 198510 2 001

(6)

vi

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS

Tesis ini Telah Diuji dan Dinilai

Tanggal………2015

Panitia PengujiTesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No : ……….., Tanggal ………

Ketua : Prof. Dr. dr. N. Adiputra, M.OH,AIFO

Sekretaris : Sugijanto, Dipl. PT. M.Fis

Anggota :

1. Dr. dr. I Made Muliarta, M.Kes

2. dr. Ketut Karna, PFK.,M.Kes. AIFO

(7)

vii

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS UDAYANA

Kampus Bukit Jimbaran

Telepon (0361) 701812, 701954, 703138, 703139, Fax.(0361)-701907, 702442 Laman: www.Unud.ac.id

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Siti Muawanah Nim : 1390361030

Program Studi : Magister Fisiologi Olahraga Konsentrasi Fisioterapi Judul Tesis : Perbedaan Pelatihan Proprioceptive Menggunakan

Wobble Board dengan Pelatihan Penguatan Otot Ankle

Menggunakan Karet Elastic Resistance dalam Menurunkan Foot and Ankle Disability pada Kasus

Sprain Ankle Kronis.

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat

Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini , maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, Juli 2015. Pembuat pernyataan

(Siti Muawanah) Nim: 1390361030

(8)

viii

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Tesis dengan judul

Perbedaan Antara Pelatihan Proprioceptive Menggunakan Wobble Board

Dengan Pelatihan Penguatan Otot Ankle Menggunakan Karet Elastic

Resistance Dalam Menurunkan Foot And Ankle Disability Pada Kasus Sprain

Ankle Kronis yang ditujukan guna memenuhi persyaratan menyelesaikan program pendidikan Pascasarjana Program Fisiologi Olahraga Konsentrasi

Fisioterapi di Universitas Udayana.

Atas segala bimbingan, arahan, dorongan, dan fasilitas selama

menyelesaikan Proposal Tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Prof. Dr. dr. A.A RakaSudewi, Sp.S(K) selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Udayana.

2. Dr.dr. Susy Purnawati, M.K.K.AIFO selaku Ketua Program Studi Fisiologi

Olahraga – Fisioterapi Universitas Udayana.

3. Prof. Nyoman Adiputra, M.OH,PFK,Sp. Erg selaku Pembimbing I yang telah

banyak memberikan arahan dan bimbingan selama proses penyelesaian

Usulan Penelitian Tesis ini.

4. Sugijanto, Dipl.PT, M.Fis selaku Pembimbing II yang telah banyak

memberikan motivasi dan arahan dalam penyelesaian Usulan Penelitian Tesis

(9)

ix

5. Dr. rer. nat. dr. Ni Nyoman Ayu Dewi, M.Si, Dr.dr.Imade Muliarta, M.Kes,

dr.Ketut Karna, PFK.M.kes. AIFO selaku Pembimbing II yang telah banyak

memberikan motivasi dan arahan dalam penyelesaian Usulan Penelitian Tesis

ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Program Studi Fisiologi Olahraga Universitas

Udayana yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman kepada penulis

selama mengikuti perkuliahan.

7. Yang tercinta Ayahanda Suparman dan Ibunda Winarni yang selalu

memberikan doa dalam setiap langkah penulis serta dorongan semangat pada

penulis untuk menjadi pribadi yang lebih ikhlas, sabar dan tegar dalam

menghadapi segala keadaan untuk menjadi lebih bermanfaat bagi agama,

keluarga, nusa dan bangsa.

8. Suami penulis Asri, AMK dan Anak penulis Hafiszh dan Nafisah yang selalu

memberikan inspirasi dan motivasi kepada penulis melalui doa untuk terus

berjuang bagi penulis.

9. Seluruh keluarga besar penulis, yang menjadi inspirasi bagi penulis, terima

kasih untuk segala contoh dalam menjalani kehidupan.

10.Yohannes Purwanto, SST.FT, S.Psi, S.Ked selaku Ketua IFI Cabang Riau

serta Bapak/Ibu pengurus dan anggota IFI Cabang Riau yang telah banyak

memberikan dorongan semangat dalam proses penyelesaian Usulan Penelitian

(10)

x

11.Sahabat-sahabat seperjuangan di Program Studi Fisiologi Olahraga

Konsentrasi Fisioterapi angkatan 2013 untuk kebersamaan dan persahabatan

yang indah. Semoga kesuksesan untuk kita semua.

12.Sahabat-sahabat penulis yang telah memberikan persahabatan yang indah

sebagai rumah kedua bagi penulis untuk saling bersatu memahami perbedaan.

Penulis menyadari bahwa proposal tesis ini masih terdapat kelemahan dan

kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, 2015

(11)

xi ABSTRAK

PERBEDAAN PELATIHAN PROPRIOCEPTIVE MENGGUNAKANWOBBLE

BOARD DENGAN PELATIHAN PENGUATAN OTOT

ANKLEMENGGUNAKAN KARET ELASTIC RESISTANCEDALAM

MENURUNKAN FOOT AND ANKLEDISABILITY PADA KASUS SPRAIN ANKLE KRONIS

Sprain ankle kronis merupakan overstretch pada ligamen complex lateral ankle pada gerakinversi dan plantar fleksi. Overstretch akan terjadi pada pergerakan tersebut, terutama plantar fleksi dan inversi. Kelemahan ligament sebagai stabilitas pasif mengakibatkan keluhan nyeri, dan inflamasi kronis, hingga

proprioceptive menurun, kelemahan otot-otot foot and ankle serta gejala tidak stabil dalam melakukan aktivitas normal. kondisi-kondisi dari sprain ankle kronis menyebabkan ketidakmampuan dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari sehingga menyebabkan foot and ankle disability. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa apakah pelatihan proprioceptive menggunakanwobble board

sama baiknya dengan pelatihan penguatan otot ankle menggunakan karet elastic resistance dalam menurunkan foot and ankle disability pada kasus sprain ankle

kronis.

Metode penelitian ini adalah Eksperimental murni dengan randomized pre-test and post- test group design. Dalam penelitian ini 10 responden diberikan pelatihan proprioceptive dengan wobble board selama 6 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu, dan 10 responden diberikan pelatihan penguatan otot ankle dengan karet elastic resistance selama 6 minggu frekuensi latihan 3 kali seminggu. Alat ukur yang digunakan adalah foot and ankle disability indeks (FADI).

Hasil analisis statistik parametrik dengan Paired sample t-test. Hasil uji hipotesis menunjukkan kedua kelompok perlakuan secara signifikan dapat menurunkan foot and ankle disability, sebelum Perlakuan pada Kelompok I dengan rerata25,90 + 15,56 dan Sesudah Perlakuan pada Kelompok I6,60 +5,03, dan Sebelum Perlakuan pada Kelompok II 44,90+ 18.80 dan Sesudah Perlakuanpada Kelompok II dengan nilai13,10 + 10,304dengan nilai p = 0,001 dengan p < 0,05. Uji beda dengan Independent sample t-test diantara ke dua Kelompok ada perbedaan yang signifikan dengan nilai selisih Kelompok I 19,30±12,59 dan Kelompok II 31,10±12,19 dan p = 0,047 ( p < 0,005).

Simpulan pada penelitian ini bahwa pelatihan proprioceptive menggunakan

wobble board dan pelatihan penguatan otot ankle menggunakan karet elastic resistance ada perbedaan yang signifikan dalam menurunkan foot and ankle disability pada kasus sprain ankle kronis.

Kata Kunci :foot and ankledisability, sprain ankle kronis, wobble board, karet

(12)

xii ABSTRACT

THE DIFFERENCE PROPRIOCEPTIVE EXERCISE WITH WOBBLE BOARD AND ANKLE MUSCLE STRENGTHENING EXERCISE WITH

ELASTIC RESISTANCE BAND TO DECREASING FOOT AND ANKLE DISABILITY IN CHRONIC ANKLE SPRAINED.

Chronic ankle sprained is the overstretched on complex lateral ankle ligament on inversion and plantar flexion movement. Overstretched will happens on that movement, especially on plantar flexion and inversion. The ligament weakened as a passive stabilization will cause pain and chronic inflammation problem. So, it will decreased proprioception, muscle weakness in foot and ankle and also unstable symptom in normal activity. Chronic Ankle sprained coditions causing disability in daily activity so it will lead to ankle and foot disability.

The aim of this study is to analyze is the propioception exercise with wobble board have the same effect with elastic resistance band to strengthened the ankle muscle in decreasing foot and ankle disability in chronic ankle sprained condition. The method rod this study is pure experimental with randomized pre and post test group design. In this study there are 10 respondent given propioception exercise with wobble board for 6 weeks in 3 times frequent, and 10 respondent given given strengthening ankle muscle exercise with elastic resistance band for 6 weeks in 3 times frequent. The measurement that used is Foot And Ankle Disability Index (FADI).

Result of parametric statistical analysis with Paired sample-test. The hypothesis test shown that both group has significant result in decreasing foot and ankle disability, pre group I result average 25,90 + 15,56 and post 6,60 + 5,03. And pre group II average 44,90+ 18,80 and post 13,10 + 10,304 with p value = 0,001 and p < 0,05. Different test with independent sample t-test the result there is a significant difference from both group there are differences group I 19,30±12,59 and group II31,10 ± 12,19 and p = 0,047 in p < 0,005.

The resume of this study is there are significant difference between propiceptive exercise with wobble board and ankle muscle strengthening exercise with elastic resistance band in decreasing foot and ankle disability in chronic ankle sprained condition.

Key Word :foot and ankle disability, chronic ankle sprained, wobble board, elastic resistance band.

(13)

xiii DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN ... i

SAMPUL DALAM ... ii

HALAMAN PERSYARATAN GELAR ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

LEMBAR PENGESAHAN ... v

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ... vi

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... vii

UCAPAN TERIMA KASIH ... viii

ABSTRAK ... xi

ABSTRACT ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xx

DAFTAR GAMBAR ... xxi

DAFTAR SINGKATAN ... xxii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

(14)

xiv BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Foot and ankle Disabilitypada Sprain Ankle Kronis ... 9

2.1.1 PemeriksaanFoot and ankle Disability pada Kasus Sprain Ankle Kronis ... 10

2.2 Anatomi ... 11

2.2.1 Struktur Tulang Ankle and foot... 11

2.2.2 Persendian kaki ... 12

2.2.3 Arcus kaki ... 16

2.2.4 Fascia ... 16

2.2.5 Struktur Ligamen Ankle ... 17

2.2.6 Struktur Otot dan Tendon Ankle and foot ... 18

2.3 Patofisiologi Sprainankle Kronis ... 20

2.3.1 Insidensi ... 20

2.3.2 Etiologi ... 21

2.3.3 Proses Patologi ... 21

2.3.4 Patologi Fungsional Disabilitas Ankle and Foot pada kasus Sprain Ankle Kronis ... 24

2.4Pelatihan proprioceptive dengan Wobble Board ... 29

2.4.1 Defenisi Pelatihan propriceptive dengan Wobble Board ... 29

2.4.2 Penerapan/ teknik aplikasi pelatihan proprioceptive dengan wobble board. ... 32

2.4.3 Komponen Bahan Wobble Board ... 38

2.4.4 Mekanisme pelatihan propriaceptive dengan wobble board terhadap foot and ankle disability ... 38

(15)

xv

2.5 Pelatihan penguatan otot ankle menggunakan karete elastic

resistance ... 41

2.5.1 Prosedur penerapan pelatihan penguatan otot dengan karet elastic resistance pada sprain ankle kronis ... 43

2.5.2 Mekanisme pelatihan penguatan otot ankle dengan karetelastic resistance terhadap foot and ankle disability ... 46

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir ... 48

3.2 Konsep Penelitian ... 51

3.3 Hipotesis ... 52

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... 53

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 54

4.2.1 Lokasi Penelitian ... 54

4.3 Penentuan Sumber Data ... 54

4.3.1 Populasi target ... 55 4.3.2 Populasi terjangkau ... 55 4.3.3 Sampel ... 55 4.3.4 Kriteria Eligibilitas ... 57 4.3.5 Besaran Sampel ... 58 4.4 Variabel Penelitian ... 59

(16)

xvi

4.4.1 Identifikasi variabel Dan Klafisikasi variable ... 59

4.5 Definisi Operasional Variabel ... 59

4.5.1 Sprain ankle kronis ... 59

4.5.2 Foot and ankle Disability Index ... 59

4.5.3 Pelatihan proprioceptivedengan Wobble Board ... 60

4.5.4 Pelatihan penguatan otot ankle dengan karet elastic resistance ... 61

4.6 Instrumen Penelitian ... 62

4.6.1 Alat atau instrument pengambilan data ... 62

4.7 Prosedur penelitian ... 63

4.7.1 Persiapan sumber daya manusia ... 63

4.7.2 Persiapan sarana dan prasarana ... 63

4.7.3 Prosedur pelaksanaan pelatihan ... 64

4.8 Alur Penelitian ... 70

4.9Analisis Data ... 71

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian ... 73

5.1.1 Deskripsi Umum Sample Penelitian ... 73

5.1.2 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas ... 76

5.1.3 Uji Penurunan Nilai Foot and Ankle DisabilityPada Kelompok Pelatihan Proprioceptive dengan Wobble Board. ... 77

(17)

xvii

5.1.4 Uji Penurunan Nilai Foot and Ankle Disability Pada

Kelompok Pelatihan Penguatan Otot dengan Karet

Elastic Resistance ... 78

5.1.5 Uji Beda Rerata Foot and Ankle Disability Sebelum

Perlakuan Pada Kelompok I dan Sebelum Perlakuan

Kelompok II ... 78

5.1.6 Uji Beda Penurunan Nilai foot and ankle disability

Sesudah Perlakuan Pada Kelompok I dan Sebelum

Perlakuan Kelompok II ... 79

5.1.7 Uji Beda Penurunan Nilai Foot and Ankle Disability

Antara Ke dua Kelompok Perlakuan. ... 80

5.2 Pembahasan... 81

5.2.1 Karakteristik Subyek Penelitian ... 81

5.2.2 Pelatihan Proprioceptive menggunakan Wobble

Board dapat Menurunkan Foot and Ankle Disability

Kasus Sprain Ankle Kronis ... 83

5.2.3 Pelatihan Penguatan Otot menggunakan Karet Elastic

Resistance dapat Menurunkan Foot and Ankle

Disability pada Kasus Sprain Ankle Kronis ... 85

5.2.4 Perbedaan Perlakuan Kelompok I dan Perlakuan

Kelompok II Terhadap Foot and Ankle Disabiility

(18)

xviii BAB VI PENUTUP 6.1 Simpulan ... 89 6.2 Saran ... 89 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

(19)

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Pemeriksaan Fisioterapi untuk Diagnosa Sprain Ankle Kronis ... 56

Tabel 5.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Umur, Berat badan, Tinggi badan, IMT pada Kelompok Perlakuan 1 dan Kelompok Perlakuan 2 ... 74

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan umur, jenis Kelamin, IMT, Aktivitas/Hobi Kelompok I dan Kelompok II 75

Tabel 5.3 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas ... 76

Tabel 5.4 Uji Kelompok I ... 77

Tabel 5.5 Uji Kelompok II ... 78

Tabel 5.6 Rerata Nilai FADI Sebelum Perlakuan Pada Kelompok 1 dan Kelompok 2 ... 79

Tabel 5.7 Uji Beda Nilai rerata Foot and Ankle Disability Antara Kedua Kelompok Perlakuandengan Independent t-test ... 79

Tabel 5.8 Uji Beda Penurunan Nilai Foot and Ankle Disability antara Kedua Kelompok Perlakuandengan Independent Sample t-test... 80

(20)

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ankle and foot joint sebagai stabilisasi pasif ... 12

Gambar 2.2 Persendian kaki kaki... 15

Gambar 2.3 Sruktur ligamen sebagai stabilisasi pasif. ... 18

Gambar 2.4 Struktur otot dan tendon ankle (atlas anatomi) ... 19

Gambar 2.5Derajat I SprainAnkle. ... 23

Gambar 2.6 Derajat II SprainAnkle. ... 23

Gambar 2.7 Derajat III SprainAnkle. ... 24

Gambar 2.8 Proprioception and Neuromuscular Control. CNS (central nervous system) (Hartel, 2002) ... 27

Gambar 2.9 Side-to-side Edge Taps ... 33

Gambar 2.10 Front-to-back Edge Taps ... 34

Gambar 2.11 Edge Circles ... 34

Gambar 2.12 Counter-Clockwise Edge Circles ... 35

Gambar 2.13 Latihan Berdiri Static ... 36

Gambar 2.14 Latihan Partial Squat ... 37

Gambar 2.15 wobble bord ... 38

Gambar 2.16 System of Progressive Resistancee ... 42

(21)

xxi

Gambar 2.18 plantar fleksi vs. karet elastic Resistancee (Left Ankle) ... 44

Gambar 2.19 Ankle Iversion vs. karet elastic Resistancee (Left Ankle) ... 45

Gambar 2.20 Ankle Eversion vs. Resistance Band (Left Ankle) ... 45

Gambar 3.1 Konsep Penelitian ... 51

Gambar 4.1 Rancangan Penelitian ... 53

(22)

xxii

DAFTAR SINGKATAN

ATFL = Anterio tallofibula ligamen

BB = Berat badan

CPP = Close pack position.

CNS = Central Nevous System.

CFL = Calcaneofibula ligamen

DKI = Daerah keistemewaan Indonesia.

FADI = Foot and ankle disability indeks.

GTO = Golgi tendon organ

ICF = International classification of functioning disability and health.

ICD = International classification of disease and related problem.

IPTEK = Ilmu pengetahuan teknologi.

MLPP = Maximally lose pack position.

NEISS = National electronic injury surveillance system.

OS = Tulang.

PON = Pekan olah raga nasional.

RM = Repetisi maximal

ROM = Range of motion

SSP = Sistem Saraf Pusat

TB = Tinggi badan

Referensi

Dokumen terkait

Chapter 7 for more information on LMTP.) For example, if a message has to be delivered to a different software package, which might be running on the same machine or another system

Remove duplicate adjacent lines from sorted file1 , sending one copy of each line to file2 (or to standard output). Often used as

The data sets range from indexing just a few blog posts to web-scale collections that contain billions of docu- ments; workload levels vary from just a few searches per day on

Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan ridho-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul BIAS GENDER

Analisis data kuantitatif dilakukan pada data hasil pretest dan posttest. Pengolahan data hasil pretest dan posttest bertujuan untuk mengetahui pencapaian literasi

Berdasarkan data hasil penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti pada 3 SMA dalam Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya tahun pelajaran 2016/2017

Pelaksanaan budaya Hibua Lamo berupa acara perkawinan, upacara besar Hibua lamo yaitu memperingati perjanjian deklarasi damai antara komunitas Islam dan Kristen pada

online. Bedanya dalam E-UMKM proses jual beli dikontrol dan diawasi oleh pemerintah. Selain itu, yang boleh ikut memasarkan produk dagangannya adalah mereka yang