• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Permohonan Listrik Pedesaan Barusari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Permohonan Listrik Pedesaan Barusari"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERMOHONAN LISTRIK PEDESAAN

DESA BARUSARI KECAMATAN PASIRWANGI

KABUPATEN GARUT

DESA BARUSARI

KECAMATAN PASIRWANGI KABUPATEN GARUT

JAWA BARAT

(2)

PEMERITAH KABUPATEN GARUT

KECAMATAN PASIRWANGI

DESA BARUSARI

Alamat : Desa Barusari Kecamatan Pasirwangi – Garut 44161

Nomor :

Lampiran : 1 (satu) Berkas

Perihal : Permohonan Program Listrik Pedesaan Bagi Keluarga Miskin/ PRA KS

Kepada Yth :

Bapak Gubernur Provinsi Jawa Barat

Cq Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat

Dipermaklumkan dengan hormat, Desa Barusari merupakan salah satu desa yang berada di wilayah penghasilan energy yang merupakan daerah penghasilan energy untuk daerah jawa dan bali Kecamatan Pasirwangi.

Dalam rangka peningkatan Rasio Elektrifikasi pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan sosial perlu adanya langkah dan upaya melalui kegiatan pembangunan terutama prasarana lingkungan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam upaya membantu meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga miskin melalui program listrik perdesaan sangat dipermaklumkan sekali, karena bantuan tersebut akan membantu dalam mengembangkan usaha ekonomi keluarga miskin serta kegiatan lainnya.

Maka dengan ini kami mohon Kepada Bapak Gubernur melalui Dinas/ Instansi terkait dapat memberikan bantuan untuk Program Listrik Perdesaan bagi Keluarga Miskin/ PRA

KS yang berada di wilayah Desa Barusari Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut.

Bercermin dari keberhasilan program yang telah di laksanakan di beberapa desa, maka dengan ini kami sampaikan permohonan program tersebut untuk segera di relisasikan dan dapat di rasakan oleh warga kami.

Demikian Proposal ini kami sampaikan, atas segala perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.

Camat Kecamatan Pasirwangi

……….

NIP.

Barusari, Mei 2012 Kepala Desa Barusari

AGUS HERMAWAN

Tembusan Disampaikan Kepada : 1. Yth. Bapak Bupati

2. Yth. Bapak Kepala UPTD ESDM Wilayah IV Tasikmalaya 3. Yth. Ketua BAPEDA

(3)

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN PROGRAM LISTRIK PEDESAAN BAGI KELUARGA MISKIN/ PRA KS

DESA BARUSARI KECAMATAN PASIRWANGI KABUPATEN GARUT

A. LATAR BELAKANG

Sudah umum dipahami bahwa listrik adalah kebutuhan pokok dalam kehidupan saat ini. Sangat jauh perbedaan kehidupan mereka yang mendapat pekayanan listrik dengan yang tidak, ibarat malam dengan siang. Maka sudah menjadi keharusan bagi pemerintah untuk menyediakan pelayanan listrik bagi seluruh penduduknya, jika masyarakat yang aman, adil dan sejahtera menjadi cita-cita bersama, ketidakmampuan penyediaan listrik kepada semua penduduk sama artinya dengan membiarkan sebagai penduduk untuk hidup di masa lalu dan melupakan masa depan, oleh sebab itu mestinya ada upaya besar untuk menyediakan listrik bagi seluruh penduduk yang sampai saat ini belum terjangkau pelayanannya. Menurut data potensi desa BPS tahun 2003, ada sebanyak 1350 desa di Indonesia yang belum berlistrik, Presentase desa yang tidak berlistrik terbesar ada di Provinsi Papua dan Irian Jaya Barat, dimana lebih dari 60% dari desa-desa disana tidak terlayani listrik, desa-desa tanpa listrik banyak terdapat di NTT, Maluku, Maluku Utara dan Kalimantan Tengah. Kecuali beberapa provinsi, seluruh provinsi lainnya juga mempunyai desa-desa yang belum berlistrik, di Jawa Timur, misalnya masih terdapat 36 desa yang gelap gulita jika malam tiba, tidak jauh dari ibu kota Negara, yaitu di Provinsi Banten, masih ada 27 Desa yang belum mengenal lampu (listrik), terlayani karena ketidaksanggupan bayar, kesulitan teknis, dll. Diperkirakan ada sebanyak 18 juta Rumah Tangga yang belum mendapat pelayanan listrik (BPPT, 2004), jika dari jumlah ini, 60% diantaranya akan dapat terlayani PLN melalui perluasan jaringannya, maka ada sejumlah 7,2 juta rumah tangga yang perlu mendapat layanan listrik non-jaringan. Rumah tangga ini umumnya berada di pedalaman, pulau-pulau terpencil, perbatasan Negara, dll.

Mungkinkah menyediakan listrik bagi seluruh rumah tangga tersebut dalam beberapa tahun saja? Dengan asumsi bahwa listri bagi yang disediakan berupa system listrik rumah tangga surya (solar home system) maka diperlukan biaya sekitar Rp. 32 triliun. Jika 60% dari harga listrik surya ini sanggup dicicil oleh penduduk yang belum terlayani listrik itu, sebagaimana yang telah diujicobakan oleh BPPT di berbagai daerah beberapa tahun yang lalu, maka diperlukan biaya dari anggaran pemerintah sebanyak Rp. 12 triliun.

Selanjutnya jika pemerintah dapat mengupayakan dana hibah untuk pengadaan listrik bersih ini dari lembaga-lembaga internasional, misalnya dari Global Environmental Facilities (GEF), maka anggara pemerintah yang diperlukan menjadi lebih sedikit, jika sebagaian listrik dapat diperoleh dari pembangkit listrik yang lebih murah, seperti tenaga mikro hidro, tenaga bayu atau tenaga gelombang yang potensinya terbesar di berbagai daerah juga, maka biaya penyediaan listrik untuk penduduk di desa-desa terpencil semakin sedikit. Sumber dana lain untuk penyediaan listrik ini adalah dari anggaran sektoral (dana dekonsentrasi), dana hasil dan dana dari daerah sendiri. Dana alokasi yang khusus untuk pengadaan listrik dapat ditambahkan pendanaan tersendiri seperti jalan dan air bersih. Untuk Provinsi NAD dan Papua (dan Irian Jaya Barat) ada dana tambahan dari dana otonomi khusus yang dapat dimanfaatkan untuk pengadaan listrik non-PLN tadi, disamping itu dana-dana lain dapat dialokasikan dari hasil pengurangan beberapa subsidi yang tidak efektif mencapai sasaran yang dituju.

(4)

B. PERMASALAHAN

Tenaga Listrik adalah salah satu bentuk energy yang siap di pergunakan langsung oleh Konsumen (Energi Final) sebagai sarana produksi atau sarana kehidupan sehari-hari yang memegang peranan penting dalam upaya mendukung pembangunan nasional secara luas baik ekonomi, sosial, maupun budaya, pembangunan ketenagalistrikan dihadapkan pada berbagai tantangan antara lain kondisi geografis yang luas dan terdiri dari banyak kepulauan serta kondisi demografis dengan densitas yang sangat variatif antar berbagai wilayah sehingga sangat suliat untuk mengembangkan sistem ketenaga listrikan yang optimal dan efisien. Begitu pula dengan kondisi energi primer untuk daerah pedalaman yang jauh dari pusat beban sehingga untuk mengembangkannya memerlukan biaya yang cukup besar terutama untuk pembangunan infrastruktur pendukungnya, tantangan lainnya sangat penting untuk di tangani adalah kapasitas sumber daya manusia sebagai pelaku utama didalam pengembangan dan penerapan iptek serta budaya usaha bidang ketenagalistrikan itu sendiri yang masing sangat lemah.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan permohonan ini adalah

1. Untuk menunjang produktifitas masyarakat pedesaan dari aspek sosial, ekonomi dan budaya yang akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih sejahtera.

2. Menghindari kerawanan kejahatan pada malam hari 3. Sebagai penerangan umum di malam hari

4. Sumber daya ekonomis yang ramah lingkungan

5. Maksudnya informasi yang bermanfaat untuk kepentingan orang banyak 6. Dapat mensejajarkan dengan desa yang lebih maju.

D. GAMBARAN UMUM DESA

a. Luas Wilayah : 203.406 Ha b. Batasan Wilayah Sebelah Utara : Sebelah Timur : Sebelah Selatan : Sebelah Barat : c. Jumlah Penduduk

Jumlah Penduduk laki-laki : Jumlah penduduk Perempuan : Jumlah Total Penduduk :

Jumlah KK :

Jumlah RT :

Jumlah RW :

(5)

d. Mata Pencaharian Penduduk

Jenis Pekerjaan Orang

Petani 431

Buruh Tani 917

Pegawai Negeri Sipil 6

Pengrajin Rumah Tangga 63

Pedagang Keliling 355

Peternak 17

Montir 5

Penjahit 5

Sopir 12

Pembantu Rumah Tangga 63

TNI/ POLRI 6

Lain-lain 128

e. Kesejahteraan Keluarga

Jumlah Keluarga Prasejahtera 586 Keluarga

Jumlah Keluarga Sejahtera I 435 Keluarga

Jumlah Keluarga Sejahtera II 235 Keluarga

Jumlah Keluarga Sejahtera III 129 Keluarga

Jumlah Keluarga Sejahtera III Pulus 5 Keluarga

Jumlah Total Kepala Keluarga 1228 Keluarga

f. Struktur Organisasi Pemerintah Desa Barusari Terdiri Dari

Jenis Layanan Jumlah

Kepala Desa 1 Sekretaris Desa 1 Kepala Urusan 5 Kepala Dusun 2 Ketua RW 7 Ketua RW 25

(6)

E. PENUTUP

Keberhasilah suatu prigram sangat ditentukan oleh itikad baik semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah sehingga program tersebut dapat berhasil guna dan berdaya guna untuk kesejahteraan masyarakat, demikian pula halnya dalam program listrik, pedesaan Bagi Keluarga Miskin/ KS ini akan dapat terlaksana apabila mendapat dukungan sepenuhnya dari pemerintah, karena hanya pemerintah yang senantiasa selalu memperhatikan dan memperjuangkan kehidupan masyarakat.

Garut, Mei 2012 Kepala Desa Barusari

(7)

PEMERITAH KABUPATEN GARUT

KECAMATAN PASIRWANGI

DESA BARUSARI

Alamat : Desa Barusari Kecamatan Pasirwangi – Garut 44161

BERITA ACARA HASIL IDENTIFIKASI CALON PENERIMA

BANTUAN LISDES

NO. 014/I/007/2012.DS

Pada hari ini Senin Tanggal Delapan Belas Bulan Mei Tahun Dua Ribu Dua Belas. Kami yang bertanda tangan di bawah ini telah melaksanakan identifikasi calon penerima bantuan Listrik Perdesaan (LISDES) Provinsi Jawa Barat, Tahun Anggaran 2012.

I. DATA LOKASI 1. Lokasi Kegiatan :

Desa/ Kel : Barusari

Kec. : Pasirwangi

Kab/ Kota : Garut

Pernah menerima bantuan Lisdes : Tidak (Ya/ Tidak) Berapa kali : - Tahun …………..

2. Jenis Bantuan dan Jumlah Calon Penerima Bantuan Lisdes a. SUTM/ SUTR : ……….. meter

b. Jumlah KK : 1.228 KK

c. Data Jumlah Rumah/ KK yang belum terpasang Listrik (KWH)  Semua KK tanda meluhat PRA – KS : 586 KK

 KK yang tergolong PRA – KS : 435 KK d. Jumlah calon penerima Bantuan Lisdes 2012

Kp./Dsn./Blok/JI

Jumlah Total

Barusari, Mei 2012 Kepala Desa Barusari

(8)

Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Garut, Mei 2012 Mengetahui : KEP. DESA/KEL : BARUSARI KECAMATAN : PASIRWANGI KAB/ KOTA : GARUT

AGUS HERMAWAN PETUGAS IDENTIFIKASI, Ttd 1. Nama : …………. NPM : ……… 2. Nama : …………. NPM : ……… 3. Nama : …………. NPM : ………

Referensi

Dokumen terkait

Asas itikad baik tercantum dalam Pasal 1338 ayat (3) KUHPdt yang berbunyi: “Perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik.” Asas ini merupakan asas bahwa para pihak, yaitu

Proses awal masuknya perusahaan di Desa Sitimulyo dimusyawarahkan oleh pemerintah desa dengan pihak-pihak terkait (BPD) dan termasuk dalam hal ini adalah masyarakat

pelayanan kepada masyarakat dengan mendayagunakan Aparatur Pemerintah Kelurahan secara berdaya guna dan berhasil guna maka dipandang perlu meninjau kembali Peraturan Daerah

Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) merupakan program yang bersifat lintas sektor dan melibatkan banyak pihak, baik Pemerintah maupun Masyarakat, sehingga

Dipermaklumkan dengan hormat, bahwa untuk menunjang program pemerintah Kota Tasikmalaya dalam meningkatkan Indek Pembangunan Manusia ( IPM ) maka dipandang perlu

Keberhasilan pembangunan dalam berbagai kehidupan masyarakat, tidak terlepas dari itikad baik, kerja keras, kreativitas, dan inovasi dari semua pihak yang memiliki

Untuk itu uluran tangan semua pihak akan dapat m elancarkan program pem bangunan Dayah Jeumala Amal dalam program pendidikan terpadu guna mempersiapkan generasi

Masyarakat memang tidak meninggalkan mata pencaharian mereka sebagai petani, akan gtetapi mereka menbambah kegiatan mereka dengan program yang diberikan oleh pemerintah desa berupa