[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 [kode kegiatan (contoh I.82)]
[ judul kegiatan]
“STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN DERMAGA DI LINGKUNGAN PERAIRAN PANTAI KABUPATEN SUBANG DAN KARAWANG ”
[ nama peneliti ]
LATAR BELAKANG
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1
• Kondisi yang menjadi latar belakang kegiatan litbangyasa
•
Belum punya dermaga yang layak, hasil tambak,
sawah, perikanan tangkap
•
Hasil harus diolah ter lebih dahulu untuk
mengoptimalkan pendapatan
•
Perlu lokasi untuk pengolahan (pengolahan ikan
asin kering, pengalengan ikan)
•
Sarana angkut lewat laut
•
Semua hasil harus di suplai ke daerah pemesan
•
Pencegahan erosi, tempat asuhan ikan untuk
bertelur perlu hutan mangrove
Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi
Mengkaji lebih dalam hasil pemetaan bathimetri (kedalaman
laut), sedimentasi, arus, pasang surut, profil pantai, tata guna
lahan, hutan mangrove
•
Kebutuhan metode – peralatan teknologi yang perlu dipenuhi
LATAR BELAKANG
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 2
Soft ware Caris untuk pengolahan data pemetaan bathimetri
Soft ware Hydropro untuk pelaksanaan perekaman data di
lapangan dengn echosounder
Current meter, grab, ADCP dan mesin jenset penarik alat
grab, DGPS
PERMASALAHAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3
[ pointers ]
• Pertanyaan Penelitian yang menjadi pijakan perlunya kegiatan litbangyasa.
Apa perlu dermaga atau pelabuhan di bangun
wilayah pesisir Kabupaten Karawang?
Apakah hanya sarana dermaga dan pelabuhan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat wilayah
pesisir?
Sarana apasaja yang diperlukan untuk mendukung
keberadaan suatu dermaga perikanan yang telah
ada?
METODOLOGI
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4
[ pointers ]
• Ruang Lingkup Kegiatan
•
Studi pustaka, informasi internet, persiapan, rapat
koordinasi, penelitian lapangan, analisis data di
laboratorium Puslit Oseanografi, Desiminasi dengan
PEMDA Kabupaten Karawang, Laporan akhir dan
Rekomendasi ilmiah dan artikel di jurnal Nasional.
• Fokus Kegiatan
Desain Penelitian
Desain Penelitian
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 5
Desiminasi Dengan PEMDA Kabupaten Karawang Saat penelitian Setelah laporan Akhir dan Rekomendasi ilmiah selesai
Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan
Anggaran termin ke I sebesar 30% telah di manfaatkan untuk pra survei yang tanggal 6 - 8 April 2012 dan insentif anggota tim selama 4 bulan terhitung bulan Februari 2012 (2 peneliti utama, 3 peneliti madya, 5 pembantu peneliti)
Anggaran termin ke II sebesar 50% telah dipergunakan untuk keperluan penelitian lapangan yang telah dilaksanakan dari tanggal 2 -7 Juli 2012 untuk pembayaran insentif TIM peneliti untuk 2 bulan (2 peneliti utama, 3 peneliti madya, 5 pembantu peneliti) dan transport Worksop 03 Oktober 2012 di Serpong.
Rencana untuk termin III 20% akan dimanfaatkan untuk laporan akhir dan pembayaran insentif bulanan selama 4 bulan (2 peneliti utama, 3 peneliti madya, 5 pembantu peneliti) dan Desiminasi dengan Pemda Kabupaten Karawang.
Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan
Perkembangan dan Hasil Kegiatan
Diperoleh data - data peta bathimetri, geomorfologi pantai,
perubahan garis pantai, arah arus, pasang surut, debit air
sungai dan volume TSS sari sungai, kondisi dan luas rataan
pesisir, kondisi hutan mangrove, ketinggian daratan pantai
dari muka laut rata-rata. Rencana Laporan akhir dan
rekomendasi ilmiah untuk PEMDA Karawang
Perkembangan dan Hasil Kegiatan
SINERGI KOORDINASI
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 8
• Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan
•
Melakukan Desiminasi dengan PEMDA Kabupaten
Karawang dan memberikan laporan dan rekomendasi
ilmiah kepada PEMDA Kabupaten Karawang
• Nama lembaga yang diajak koordinasi
•
PEMDA Kabupaten Karawang
• Strategi pelaksanaan koordinasi
•
Melaksanankan desimenasi dengan PEMDA Kabupaten
Karawang Setelah Laporan Akhir selesai
• Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan
Saran dari PEMDA untuk meneliti lebih detail di perairan
sekitar Pasirputih , untuk mengetahui lokasi tersebut layak
untuk dibangun dermaga perikanan, karena PEMDA
mempunyai
wacana
untuk
membangun
dermaga
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 9
• Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan
•
Melakukan Desiminasi dengan PEMDA Kabupaten
Karawang, memberikan laporan dan rekomendasi ilmiah
• Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan
•
Laporan Akhir dan Rekomendasi ilmiah
• Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan
PEMDA , PU, Kabupaten Karawang dan Perguruan Tinggi
• Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil
kegiatan
• Pihak PEMDA Kabupaten Karawang dapat mengetahui kondisi proses
sedimentasi, pasang surut air laut, bathimetri perairan, ketinggian daratan pantai dari Muka laut rata rata (MSL), penyebab erosi dan sedimentasi, perubahan garis pantai, pergerakan massa air laut (arus), salinitas dan temperatur air laut, perubahan tata guna lahan, Kondisi hutan mangrove saat ini. Semau data data yang telah dianalisis sangat bermanfaat untuk perencanaan dermaga perikaan dan untuk perencanaan kedepan dalam mengelola lingkungan di pesisir Kabupaten Karawang
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 10
• Rancangan Pengembangan ke depan
•
Dalam kaitan Rancangan kedepan, PEMDA Kabupaten
Karawang meminta Kami untuk melakukan studi Baseline
data (geooseanografi
dan ekosistem di pesisir dan
perairan pantai Kabupaten Karawang agar mereka
mempunyai data data dasar yang sangat bermanfaat
untuk memantau, perencanaan pembangunan kelautan
dan perikanan di lingkungan pesisir tersebut di waktu
mendatang.
• Strategi Pengembangan ke depan
• Strategi pengembangan kedepan adalah dengan cara
melaksanakan desiminasi dengan PEMDA Kabupaten Karawang dan rekomendasi ilmiah untuk pembangunan dermaga di pesisir Karawang. Selanjutnya pelaksanaannya adalah kewenangan PEMDA untuk mendanai pembangunan dermaga tersebut.
• Tahapan Pengembangan ke depan
Hasil kajian kelayakan pembangungan dermaga di pesisir
Kabupaten subang dan Kerawang akan didesiminasikan kepada
PEMDA, yang diharapkan agar hasil riset tersebut diketahui,
dan kemudian dapat dijadikan sebagai bahan kajian limiah
dalam rencana pembangunan dermaga.
Hasil kajian dari aspek oseanografi yang telah dilakukan oleh
Pusat Penelitian Osenografi LIPI dapat dipadukan dengan hasil
kajian dari lembaga atau instansi terkait, sehingga nantinya
diharapkan mempunyai kompetensi dalam rancang bangun
dan kajian kelayakan teknis, misalnya dari instansi Pekerjaan
Umum (PU).
Perpaduan antara kedua hasil kajian tersebut, selanjutnya dapat
diusulkan ke pengguna atau pemerintah daerah untuk ditindak
lanjuti.
Tahapan Pengembangan ke depan
PEMDA diharapkan mengajukan proposal ke Propinsi Jawa
Barat untuk mendapatkan anggaran dalam kegiatan
pembangunan dermaga tersebut.
Dukungan dari Program Ristek untuk Wilayah
Pesisir Karawang adalah
dana untuk
melakukan penelitian baseline data
geologi, oseanografi fisika, ekosistem
pesisir Karawang yang dimintakan
oleh Bupati Karawang kepada Puslit
Oseanografi LIPI.
Surat dari Bupati Kabupaten Karawang
Foto Koordinasi dengan pihak terkait Desiminasi saat penelitian lapangan 2 – 8 Juli 2012
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 16 16
FOTO KEGIATAN
•Foto Koordinasi dengan pihak terkait
•
Sama Prof Drs Pramudji, M.Sc
•Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan
•Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan – Sosialisasi – Pelatihan
Foto Kegiatan lapangan
Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan
Profil pantai
Gambar 1. Stasiun pengukuran topografi pantai kawasan Ciparage, Kab. Karawang.
Profil pantai kawasan Ciparage, Kab. Karawang, Jawa Barat.
Stasiun pengukuran topografi pantai kawasan Ciparage, Kab. Karawang
tinggi pematang berkisar 1,25 – 1,30 m di atas (MLR), dan ada kurang dari 1 m saat pasang purnama sering tergenang 10 – 20 cm. Topografi dan tinggi pematang tambak 30 – 40 cm di atas pasang purnama jarang tergenang
Ukuran butir endapan sedimen pantai di pesisir Kabupaten Karawang Juli 2012
0 25 50 75 100 64-128mm 32-64mm 16-32mm 8 -16mm 4-8mm 2-4mm 1-2mm 0.5-1mm 0.25-0.5mm 0.125-0.25mm 0.063-0.125mm 0.004-0.063mm > 0.004mm Ve ry Coa r se Coa r se M ed ium Fi ne Ve ry Fi ne Cob bles Pe bbl es Gr an ul es Sa nd Silt Clay
Persentase besaran butir dari endapan sedimen pantai sekitar Ciparage Jaya Juli 2012
CIP4 CIP3 CIP2 CIP1 0 25 50 75 100 64-128 32-64 16-32 8 -16 4-8 2-4 1-2 0.5-1 0.25-0.5 0.125-0.25 0.063-0.125 0.004-0.063 > 0.004 Ve ry C o ar s e C o ar s e Me d iu m F in e Ve ry F in e C o bbl e s P ebbl es G ran ul es Sa n d S ilt C lay
Persentase butiran sedimen di pantai Pasir putih dan Sebosok Pesisir Kabupaten Karawang Juli 2012
CIP9 CIP7 CIP6 CIP5
Desa Pusaka Jaya Utara 1994 - 2000 erosi 10 m - 250 m. daratan yang 47,5 Ha. hingga tahun 2009 antara10 m hingga 100 m darat an hilang 23,6 Ha.
Mekarpohaci 1994 -2000 sedimentasi 70 m. Penambahan 7,5 Ha. 2000 - 2009, selebar 213 m daratan + 94.3 Ha.
Desa Muara, Kecamatan Cilamaya, 1994 -2000 akresi 233 m. penambahan daratan 46,3 Ha. 2000 - 2009, akresi 300 m, penambahan daratan 98,5 Ha
Pola distribusi kecepatan arus laut (cm/det) dan arah arus laut permukaan di perairan pantai Ciparage, Kabupaten Karawang
Salinitas permukaan (psu) di perairan muara sungai Ciparage dan perairan pantai Krawang,Bekasi, bulan Juli 2012.
Distribusi suhu air laut permukaan (°C) di sekitar
Kecenderungan perubahan luas penggunaan
lahan di Desa Ciparagejaya Kecenderungan perubahan luas penggunaan lahan di Dusun Pasir Putih Desa Sukajaya..
Kecenderungan perubahan luas penggunaan lahan di Dusun Tengkolak Desa Sukakerto
Kecenderungan perubahan luas penggunaan lahan di Dusun Parian Desa Rawagempol Kulon
Kecenderungan perubahan luas penggunaan lahan di Dusun Praubosok Desa Muara baru
Penggunaan lahan di pesisir utara Kabupaten Kerawang 1994
Penggunaan lahan di pesisir utara Kabupaten Kerawang 2001
Penggunaan lahan di pesisir utara Kabupaten Kerawang 2009
Gambaran kawasan pesisir di daerah Ciparage tanpa hutan mangrove, namun hanya berupa gundukan pasir yang ditumbuhi oleh Ipome pres-caprae dan Excoecaria agalocha (a); kawasan pertambakan yang telah disulap menjadi lahan penambangan garam.
Sebosok Dekat Desa Muara mangrove dibiarkan tumbuh untuk memperoleh tanah timbul
• (b)
Hutan mangrove di kawasan Pasir Putih, yang di daerah belakang berdampingan dengan tambak di dominasi oleh Avicennia lannata (a); dan yang di daerah garis pantai didominasi oleh Rhizophora
mucronata.
Lokasi transek 1 yang didominasi oleh jenis Avicennia lanata (a);
Lingkungan hutan mangrove yang dikonservasi menjadi lahan
Gambaran perilaku yang sangat kontradiktif, yakni mulai kondisi hutan, pembabatan hutan dan juga adanya upaya penanaman mangrove.
Keterangan legend: garis kontur . kedalaman 2 lokasi yang . layak dibangun dermaga Dengan pertimbangan 107.48 107.50 107.52 107.54 107.56 107.58 Bujur Timur -6.20 -6.18 -6.16 -6.14 -6.12 L in ta n g S e la ta n -6.2 -6.18 -6.16 -6.14 -6.12 C2 C3 C4 C5 P C CHB CS Prh CTengkola L CUjM CTambk CBak uCTpi MC MPP PP Siwan Walet Walet 1 Pasirputih Ciparage Jaya 1104m 2208m 552m N
Peta bathimetri di perairan pantai sekitar Ciparage Jaya, Pasirputih dan Muara Juli 2012
Panjang lintang selatan (m) 6.20º-6.18º