• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAP Survailans Epidemiologi Fix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAP Survailans Epidemiologi Fix"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS JOGOROGO

Jl.Raya Jogorogo - Ngawi Km 1 Jogorogo 63262 Kab Ngawi Telp  0351-730224

Email : puskesmasjogorogo@gmail.com Website : http.//www.puskesmasjogorogo.info

KERANGKA ACUAN PROGRAM SURVAILANCE EPIDEMIOLOGI UPT PUSKESMAS JOGOROGO

a. Pendahuluan

Survailens epidemiologi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam manajemen kesehatan untuk memberikan dukungan data dan informasi epidemiologi agar pengolaan program kesehatan dapat berdaya guna secara optimal. Informasi epidemiologi yang berkualitas, cepat dan akurat merupakan evidence atau bukti untuk di gunakan dalam proses pengambilan kebijakan yang tepat dalam pembangunan kesehatan. Dalam rangka pelaksanaan survailans epidemiologi. Direktorat jendral PPM & PL telah membuat beberapa produk hokum survailans sebagai pedoman pelaksanaan survailans yang perlu di ketahui oleh semua jajaran kesehatan (Dinas kesehatan provinsi,dinas kesehatan kabupaten/kota, puskesmas dan rumah sakit) khususnya surveilans serta pihak pihak yang terkait dalam pelaksanaan survailans

Landasan Hukum Tugas Fungsi / Kebijakan:

Pelaksanaan survailans di Indonesia dilaksanakan berdasarkan beberapa undang-undang dan peraturan sebagai dasar dalam menentukan kebijaksanaan pembinaan. Dasar hukum/ketentuan perundangan dan peraturan dimaksud adalah:

(1) Peraturan Pemerintah RI no 25 tahun 2000, Bab II pasal 2 ayat 3. 10.j menyatakan bahwa salah satu kewenangan pemerintah di bidang kesehatan adalah surveilans epidemiologi serta pengaturan pemberantasan dan penanggulangan wabah penyakit (2) undang-undang No 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular

(2)

(3) Surat keputusan menteri kesehatan No 1479 tahun 2003 tentang surveilans terpadu penyakit

(4) Peraturan menteri kesehatan tentang sistem kewaspadaan dini KLB no 949 tahun 2004

(5) surat keputusan menteri kesehatan no 1116 tahun 2003 tentang pedoman penyelenggaraan surveilans epidemiologi kesehatan.

b. Latar Belakang

Untuk menuju Indonesia sehat maka pemerintah mencanangkan program survailans epidemiologi penyakit, penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan wajib di lakukan oleh setiap instasi kesehatan provinsi, instansi kesehatan kabupaten/kota dan lembaga masyarakat dan swasta baik secara fungsional atau structural. survailans epidemiologi bukan hanya sekedar pengumpulan data dan penyelidikan KLB saja tetapi kegunaan dari surveilans epidemiologi lebih dari itu misalnya untuk mengetahui jangkauan dari pelayanan Masalah kesehatan, untuk meramalkan terjadinya wabah dan masih banyak lagi, manfaat dari surveilans epidemiologi, umumnya survailans epidemiologi di gunakan untuk:

1. Mengetahui dan melengkapi gambaran epidemiologi dari suatu penyakit 2. Untuk menentukan penyakit mana yang di prioritaskan untuk diobati atau di

berantas

3. Untuk meramalkan terjadinya wabah

4. Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program pemberantasan penyakit menular dan program-program kesehatan lainnya seperti program mengatasi kecelakaan, program kesehatan gigi, program kesehatan gigi, program gizi dan lain lain

(3)

c. Tujuan

a. Tujuan Umum

Tersedianya data dan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan b. Tujuan Khusus

Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat.

d. Tata Nilai

a Profesional : Memberikan pelayanan secara profesional sesuai dengan bidang kesehatan.

b Empati : Memberikan pelayanan penuh perhatian dalam meningkatkan upaya kesehatan masyarakat.

c Sopan : Memberikan pelayanan dengan senyum, sapa, sopan santun dalam bahasa dan komunikasi

d Optimal : Memberikan pelayanan sesuai standart pelayanan yang telah ditetapkan

e Nyaman : Bisa menciptakan hubungan baik dengan masyarakat

f Amanah : Petugas melakukan pelayanan dengan penuh tanggung jawab

e. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

a. Kegiatan Pokok

(4)

a. Pengumpulan data pencatatan insidensi terhadap population at risk

rincian kegiatan ini meliputi menentukan kelompok high risk, menetukan jenis dan karakteristiknya, menentukan reservoir, transmisi, pencatatan kejadian penyakit.

b. Pengololaan data

Rincian kegiatan ini meliputi mengolah bentuk data yang mentah kemudian di susun sedemikian rupa sehingga mudah di analisis, data yang terkumpul dapat di olah dalam bentuk tabel, bentuk grafik maupun bentuk peta

c. Analisis dan intrepertasi data

Rincian kegiatan ini meliputi menganalisis untuk memberikan arti Dan memberikan kejelasan tentang situasi yang ada dalam masyarakat

d. Penyebarluasan data

Rincian kegiatan ini meliputi menyebarluaskan kepada semua pihak yang berkepentingan, agar informasi ini dapat dimanfaatkan sebagai mana mestinya e. Evaluasi

Rincian kegiatan ini meliputi perencanaan, penanggulangan khusus, untuk kegiatan follow up, serta untuk penilaian hasil kegiatan

b. Rincian Kegiatan

Kegiatan survailans epidemiologi kesehatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menurut dan sistematis dengan mekanisme kerja sebagai berikut:

1. Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait lainnya 2. Perekaman, pelaporan dan pengolahan data

3. Anilisis dan interpretasi data 4. Studi epidemiologi

5. Penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkannya 6. Membuat rekomendasi dan alternative tindak lanjut 7. Umpan balik

(5)

f. Sasaran

Sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan meliputi masalah-masalah yang berkaitan dengan program kesehatan meliputi masalah-masalah masalah-masalah yang berkaitan dengan program kesehatan yang ditetapkan berdasarkan prioritas nasional, bilateral , regional dan global, penyakit potensial wabah, bencana dan komitmen lintas sector serta sasaran spesifik local atau daerah. Secara rinci sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan adalah sebagai berikut:

a. Survailans epidemiologi penyakit menular

Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit menular adalah: 1 survailans penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi

2 survailans AFP

3 survailans penyakit filariasis 4 survailans penyakit tuberculosis

5 survailans penyakit diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit perut lainnya 6 survailans penyakit kusta

7 survailans penyakit frambosia 8 survailans penyakit HIV/AIDS 9 survailans penyakit menular seksual

10 urvailans penyakit pneumonia, termasuk penyakit pneumonia akut berat b. Survailans epidemiologi penyakit tidak menular

Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit tidak menular adalah:

1 survailans hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner 2 survailans diabetes mellitus

3 survailans neoplasma

4 survailans penyakit paru obstruksi kronis 5 survailans gangguan mental

(6)

c. Survailans epidemiologi kesehatan lingkungan dan perilaku

Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan dan perilaku adalah:

1 survailans sarana air bersih 2 survailans tempat tempat umum

3 survailans pemukiman dan lingkungan perumahan

4 survailans limbah industry, rumah sakit dan kegiatan lainnya 5 survailans vector penyakit

6 survailans kesehatan dan keselamatan kerja d. Survailans epidemiologi masalah kesehatan

Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi masalah kesehatan adalah:

1 survailans gizi dan sistem kewaspadaan pangan dan gizi

2 survailans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi, kekurangan vitamin A 3 survailans gizi lebih

4 survailans kesehatan ibu dan anak termasuk reproduksi 5 survailans kesehatan lanjut usia

6 survailans penyalah gunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya

7 survailans penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisional, bahan kosmetika, serta peralatan

7 survailans kualitas makanan dan bahan tambahan makanan e. Survailans epidemiologi kesehatan matra

Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan matra adalah: 1 survailans kesehatan haji

2 survailans kesehatan pelabuhan dan lintas batas perbatasan 3 survailans bencana dan masalah social

(7)

g. Peran Lintas Sektor dan Lintas Program 1. Lintas Sektor

No Lintas Sektor Peran

1. Lurah/Kepala desa

Memberikan arti dan memberikan kejelasan tentang situasi yang ada dalam masyarakat

2. Lintas Program No Lintas

Program

Peran

1. Pembina Desa Perekaman, pelaporan dan Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait lainnya

h. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Pagi : Senin – Sabtu (Pukul 09.00 – 13.00 Wib) dan melaporkan segera bila terjadi KLB

NO KEGIATAN

BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Laporan STP (surveilan

Terpadu Penyakit] yang tepat waktu

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Kelengkapan laporan STP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Laporan C1 (campak] tepat

waktu

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Kelengkapan laporan C1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Laporan W2 tepat waktu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6 Kelengkapan laporan W2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7 Grafik penyakit potensial

wabah

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8 Laporan KIPI zero reporting √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9 Desa / Kel yg mengalami KLB

ditangani < 24 jam

(8)

i. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan survailans dengan cara:

1. Melakukan upaya yang sistematis untuk mengetahui efektifitas program 2. Mengetahui kulalitas informasi yang dihasilkan oleh sistem survailans

3. Mengetahui dampak dan peran survailans dalam menunjang tujuan program kesehatan dan pembuat kebijakan

4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem survailans yang sedang berjalan 5. Mengetahui manfaat surveilans bagi stakeholder

j. Pencatatan ,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Pencatan dan pelaporan dilakukan tiap minggu dan tiap bulan, untuk laporan tiap minggu berupa laporan mingguan ( W2 ), untuk laporan bulanan berupa laporan STP. Mengetahui kepala puskesmas dan selanjutnya disetor ke bagian SP2TP. Sedangkan untuk evaluasi program juga dilakukan tiap bulan.

Jogorogo 5 Pebruari 2017

Kepala UPT Puskesmas Jogorogo

dr. Ririn Pancawinanti,M.Mkes NIP.19740616 200212 004

Pelaksana

Masruri Efendy.S.Kep,Ns NIP. 19700715 199302 1 002

Referensi

Dokumen terkait

MANAJEMEN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT POTENSI KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2014..

Dari kemampuan epidemiologi untuk mengetahui distribusi dan faktor-faktor penyebab masalah kesehatan dan mengarahkan intervensi yang diperlukan maka

Doktoral Epidemiologi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan metode Epidemiologi untuk memecahkan masalah kesehatan terkait dengan disiplin ilmu Epidemiologi melalui model

Epidemiologi analitik adalah epidemiologi yang menekankan pada pencarian jawaban terhadap penyebab terjadinya frekuensi, penyebaran serta munculnya suatu masalah

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1479/Menkes/SK/X/2003 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular Dan Penyakit Tidak Menular

Hasil analisis pohon masalah menunjukkan bahwa permasalahan terkait data dalam pelaksanaan Surveilans Epidemiologi Molekuler Virus Dengue di BBTKL PP Surabaya mengakibatkan

Dalam sistem ini yang dimaksud dengan surveilans epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan

Tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta adalah melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial, wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan,