KORELASI PRODUCT MOMENT (PEARSON) DALAM MENENTUKAN
KORELASI PRODUCT MOMENT (PEARSON) DALAM MENENTUKAN
HUBUNGAN VARIABEL-VARIABEL DARI SEKUMPULAN DATA
HUBUNGAN VARIABEL-VARIABEL DARI SEKUMPULAN DATA
Tugas Makalah Tugas Makalah Metode Penelitian Metode Penelitian
Dosen : DR. H. Tatang Mulyana, M.Pd Dosen : DR. H. Tatang Mulyana, M.Pd
Oleh : Oleh : Hendra
Hendra Kartika Kartika – – NIM NIM : : 11011421101142
SEKOLAH PASCA SARJANA
SEKOLAH PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
BANDUNG
2011
2011
KORELASI PRODUCT MOMENT (PEARSON) DALAM MENENTUKAN
KORELASI PRODUCT MOMENT (PEARSON) DALAM MENENTUKAN HUBUNGANHUBUNGAN VARIABEL-VARIABEL DARI SEKUMPULAN DATA
VARIABEL-VARIABEL DARI SEKUMPULAN DATA
Hendra Kartika – NIM : 1101142 Hendra Kartika – NIM : 1101142
Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung
Abstrak Abstrak
Makalah ini membahas tentang penggunaan
Makalah ini membahas tentang penggunaan korelasi product moment (pearson)korelasi product moment (pearson) dalamdalam menentukan hubungan variabel-variabel dari sekumpulan data yang sedang kita miliki. menentukan hubungan variabel-variabel dari sekumpulan data yang sedang kita miliki. Korelasi product moment
Korelasi product moment atau disebut jugaatau disebut juga korelasi pearsonkorelasi pearson merupakan analisis korelasimerupakan analisis korelasi unt
untuk uk stastatististik tik parparameametritrik, k, yaiyaitu tu menmengukgukur ur kuakuatnytnya a hubhubungungan an antantara ara dua dua varvariabiabelel ber
berdasdasarkarkan an paspasangangan an nilnilai ai datdata a yanyang g sebsebenaenarnyrnya. a. ImpImplemlemententasiasi korelkorelasi asi produproduct ct moment
moment (pears(pearson)on) daldalam am makmakalah alah ini ini adaadalah lah penpengarugaruh h jumjumlah lah jam jam menmenontonton on TVTV per minggu dalam nilai aljabar kelas A S2 pendidikan matematika UPI angkatan 2011. per minggu dalam nilai aljabar kelas A S2 pendidikan matematika UPI angkatan 2011. Sebel
Sebelum um membmembahas ahas implemimplementasentasii korelkorelasi asi prodproduct uct momenmoment t (pear(pearson)son), , makmakalaalah h iniini terlebih dahulu menerangkan korelasi itu sendiri, arah hubungan antara dua variabel, terlebih dahulu menerangkan korelasi itu sendiri, arah hubungan antara dua variabel, koefisien korelasi
koefisien korelasi , dan, dan korelasi product moment (pearson)korelasi product moment (pearson)..
Kata kunci:
Kata kunci: korelasi, direct correlation, inverse correlation, nihil correlation, koefisienkorelasi, direct correlation, inverse correlation, nihil correlation, koefisien korelasi, korelasi product moment, korelasi person
korelasi, korelasi product moment, korelasi person
1
1.. KKoorreellaassii
Ko
Korerelalassi i dadapapat t diardiartitikakan n sesebabagagaii hubun
hubungan. gan. AnaliAnalisis sis korelkorelasi asi bertbertujuanujuan unt
untuk uk menmengetgetahuahui i polpola a dan dan keekeeratratanan h
huubbuunngagan n aanntatarra a dduua a aattau au lelebbiihh variabel. Sebagai contoh, secara umum variabel. Sebagai contoh, secara umum hu
hububungngan an anantatara ra kekececerdrdasasan an sisiswswaa dengan prestasi belajar adalah searah, dengan prestasi belajar adalah searah, a
arrttiinnyya a ssiisswwa a yyaanng g cceerrddaas s aakkaann mempunyai prestasi belajar yang baik. mempunyai prestasi belajar yang baik.
Ar
Arah ah huhububungngan an anantatara ra dudua a vavariariabebell dapat dibedakan menjadi :
dapat dibedakan menjadi :
1.1
1.1 DirecDirect t CorreCorrelatiolationn
Direct Correlation (Positive Correlation) Direct Correlation (Positive Correlation) ada
adalah lah perperubahubahan an padpada a satsatu u varvariabiabelel di
diikuikuti ti peperubrubahahan an vavaririababel el yayang ng lailainn se
secacara ra teteraratutur r dedengngan an ararah ah gegerarakakann yang sama.
yang sama.
Gambar 1. Plot data
Gambar 1. Plot data direct correlationdirect correlation 1.2 Inverse Correlation
IInnvveerrsse e CCoorrrreellaattiioon n ((NNeeggaattiivvee Cor
Correlrelatiation) on) adaadalah lah perperubaubahan han padpadaa satu variabel diikuti perubahan variabel satu variabel diikuti perubahan variabel yan
yang g lain secara lain secara terteratuatur r dendengan gan araarahh gerakan berlawanan.
gerakan berlawanan.
Gambar 2. Plot data
Gambar 2. Plot data inverse correlationinverse correlation
1.3 Nihil Correlation 1.3 Nihil Correlation
Nihil Correlation adalah arah hubungan Nihil Correlation adalah arah hubungan kedua variabel yang tidak teratur.
kedua variabel yang tidak teratur.
2.
2. KoKoefefisisieien Kn Kororelelasasii
Sua
Suatu tu perpersoasoalan lan akaakan n timtimbul bul jikjika a kitkitaa berhadapan dengan pertanyaan apakah berhadapan dengan pertanyaan apakah ada
ada hubunhubungan gan antarantara a variabvariabel-vael-variaberiabell dari sekumpulan data yang sedang kita dari sekumpulan data yang sedang kita selidiki. Penyelidikan untuk mengetahui selidiki. Penyelidikan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel biasanya hubungan antara dua variabel biasanya d
diiaawwaalli i ddeennggaan n uussaahha a uunnttuukk me
menenemumukakan n bebentntuk uk teterdrdekekat at dadariri h
huubbuunngagan n tteerrsseebbuut t ddeennggaan n cacarara menya
menyajikanjikannya nya dalam bentuk dalam bentuk diagramdiagram pencar
pencar (s(scacatttter er plplot)ot). . DDiiaaggraram m iinnii menggambarkan titik-titik pada bidang menggambarkan titik-titik pada bidang X dan Y dimana setiap titik ditentukan X dan Y dimana setiap titik ditentukan oleh pasangan nilai X dan Y.
oleh pasangan nilai X dan Y.
Koefisien korelasi sering dilambangkan Koefisien korelasi sering dilambangkan den
dengan gan hurhuruf uf (r)(r). . kokoefefisisieien n kokorerelalasisi dinyat
dinyatakan akan dengadengan n bilangbilangan, an, bergerbergerakak an
antatara ra 0 0 sasampmpai ai ++1 1 atataau u anantatarra a 00
sampa
sampai i -1. -1. ApabilApabila a korelakorelasi si mendemendekatikati +1
+1 ataatau u -1 -1 berberartarti i terterdapdapat at hubhubungunganan ya
yang ng kukuatat, , sesebabaliliknknya ya kokorerelalasi si yayangng me
mendndeekkatati i ninilalai i 0 0 beberrninilalai i llememahah.. Apabila korelasi sama dengan 0, antara Apabila korelasi sama dengan 0, antara kedua variabel tidak terdapat hubungan kedua variabel tidak terdapat hubungan sama sekali. Pada korelasi +1 atau -1 sama sekali. Pada korelasi +1 atau -1 te
terdrdapapat at huhububungngan an yayang ng sesempmpururnana antara kedua variabel.
antara kedua variabel. No
Notatasi si popossititif if (+(+) ) atatau au nnegegatatif if (-(-)) men
menunjunjukkukkan an arah arah hubhubungungan an antantaraara k
keedduua a vvaarriiaabbeell. . PaPadda a nnoottaassi i (+(+),), hubungan antara kedua variabel searah, hubungan antara kedua variabel searah, jadi jika satu variable naik maka variabel jadi jika satu variable naik maka variabel
y
yaanng g llaaiin n jjuugga a nnaaiikk. . PPaadda a nnoottaassii negatif (-), kedua variabel berhubungan negatif (-), kedua variabel berhubungan terbalik, artinya jika satu variabel naik terbalik, artinya jika satu variabel naik maka variabel yang lainjustru turun. maka variabel yang lainjustru turun.
3
3.. KKoorreellaassi i PPrroodduucct t MMoommeenntt (Pearson)
(Pearson)
Ko
Korelrelasasi i prprododucuct t momomement nt atatau au jujugaga disebut
disebut korelkorelasi asi pearspearsonon merupakanmerupakan an
anaalilissiis s kkoorreellaassi i uunnttuuk k ssttaattiissttiikk par
parameametriktrik, , yaiyaitu tu menmengukgukur ur kuakuatnytnyaa h
huubbuunnggaan n aannttaarra a dduua a vavarriiaabbeell berdas
berdasarkan pasangan nilai arkan pasangan nilai data yangdata yang sebenarnya.
sebenarnya.
3.1 Perhitungan Teoritis 3.1 Perhitungan Teoritis
Se
Secacara ra mamatetemamatitis, s, rurumumus s kokorerelalasisi product moment (pearson) dinyatakan product moment (pearson) dinyatakan dalam persamaan berikut ini :
dalam persamaan berikut ini :
YY YY XX XX XY XY S S S S S S r r ==
∑
∑
−−∑
∑ ∑
∑
= = n n Y Y X X XY XY S S XY XY∑
∑
−−∑
∑
= = n n X X X X S S XX XX 2 2 2 2((
))
∑
∑
−−∑
∑
= = n n Y Y Y Y S S YY YY 2 2 2 2((
))
dimana : dimana : rr = koefisien = koefisien korelasi product mkorelasi product momentoment X = variabel penentu atau pengaruh X = variabel penentu atau pengaruh Y = variabel dipengaruhi nilai data X Y = variabel dipengaruhi nilai data X n = jumlah data
n = jumlah data
3
3..11..11 CCoonnttooh Kh Kaassuuss Se
Sebubuah ah ststududi i pspsikikolologogi i pependndididikikanan tteennttaanng g ppeennggaarruuh h jjuummllaah h jjaamm menonton TV per minggu terhadap nilai menonton TV per minggu terhadap nilai a
alljjaabbaar r kkeellaas s A A SS2 2 ppeennddiiddiikkaann mat
matemaematiktika a UPI UPI angangkatkatan an 2012011. 1. DarDarii h
haassiil l ssttuuddi i tteerrsseebbuutt, , ddeennggaann me
mengnggugunaknakan an sasampmpel el dadata ta 5 5 oraorangng didapatkan nilai data sebagai berikut : didapatkan nilai data sebagai berikut :
X X YY 1 100 8800 2 255 6655 1 155 8855 3 300 5500 2 200 7755
Table 1. data hasil pengamatan Table 1. data hasil pengamatan
Catatan : X adalah jumlah jam yang Catatan : X adalah jumlah jam yang
dihabiskan untuk menonton dihabiskan untuk menonton TV dalam satu minggu
TV dalam satu minggu Y adalah nilai aljabar Y adalah nilai aljabar
Un
Untutuk k mememumudadahkhkan an peperhrhititunungagan,n, pe
pengngolaolahan han dadata ta didilalakukukakan n dedengnganan m
meenngggguunnaakkaan n MMS S EExxcceell. . HHaassiill pe
pengngolaolahan han dadata ta tetersrsebebut ut didisasajijikakann dalam gambar berikut :
dalam gambar berikut :
Gambar 3. Perhitungan
Gambar 3. Perhitungan korelasi product korelasi product Moment (pearson)
Moment (pearson)
Gambar 4. Plot data hasil pengamatan Gambar 4. Plot data hasil pengamatan
Da
Dari ri hahasisil l peperhrhititunungagan n kokompmpututerer,, didapat nilai r = -0,91168.
didapat nilai r = -0,91168.
4.
4. KesimpulanKesimpulan
Kes
Kesimpimpulan yang ulan yang dapdapat at kitkita a tartarik ik dardarii perhitungan koefisien product moment perhitungan koefisien product moment ((ppeeaarrssoonn) ) ddaan n pplloot t ddaatta a hhaassiill pengamatan dalam contoh kasus diatas pengamatan dalam contoh kasus diatas adalah sebagai berikut :
adalah sebagai berikut :
1
1.. nniillaai i rr==--00,,9911116688. . r r bbeerrnniillaaii negatif, hal ini berarti terdapat negatif, hal ini berarti terdapat hubun
hubungan gan terbaterbalik, lik, artinyartinya a jikajika wak
waktu tu yanyang g dihdihabiabiskaskan n untuntukuk menonton TV dalam seminggu menonton TV dalam seminggu lleebbiih h bbaannyyaakk, , mmaakka a nniillaaii aljabarnya akan menurun.
2.
2. PaPada gada gambmbar 4, par 4, plolot dat data hata hasisill pe
pengngamamatatan an memenununjnjukukkakann kec
kecendenderuerungangan n araarahh inverseinverse correlation
correlation, , yayaititu u peperurubabahahann d
deennggaan n aarraah h ggeerraakkaann berlawanan.
berlawanan. 3
3.. KKoorreellaassi i pprroodduucct t mmoommeenntt sa
sangngat at babaik ik digdigununakakan an ununtutukk me
mengngananalalisisa a dadata ta huhububungnganan d
duua a vvaarriiaabbeel l aattaau u lleebbiihh khusu
khususnya snya untuk data untuk data statistatistikstik parametrik.
parametrik.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
[1]
[1] J. J. Stephen, Stephen, Larry. Larry. 2009.2009. Schaum’sSchaum’s Outline Series Statistic in Psikology Outline Series Statistic in Psikology .. McGraw-Hill. New York.
McGraw-Hill. New York. [2]
[2] N.R. N.R. Drapper, Drapper, H. H. Smith. Smith. 1992.1992. Analisis Regresi Terapan. Edisi Analisis Regresi Terapan. Edisi Kedua. PT Gramedia Pustaka Kedua. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Utama. Jakarta [3]
[3] Pratisto, Pratisto, Arif. Arif. 2004.2004. Cara MudahCara Mudah Mengatasi Statistik dan Rancangan Mengatasi Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS 12
Percobaan dengan SPSS 12..
PT Elex Media Komputindo. Jakarta. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.