• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP DASAR KEPERAWATAN 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONSEP DASAR KEPERAWATAN 1"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Kontributor Naskah : Hernida

Penelaah : Suratman, S. Kep Dayang Laily, S. Kep

Kelas X Semester 1

(2)

ii

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Hak Cipta © 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam

rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Kontributor Naskah : Hernida

Penelaah : Suratman, S. Kep

Dayang Laily, S. Kep

Desktop Publisher : Tim

Cetakan Ke-1, 2013

Disusun dengan huruf arial MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

(3)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

iii

Kata Pengantar

Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.

Pembelajaran kelas X jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini diberisi materi pembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara kongkrit dan abstrak, dan sikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.

Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045)

Depok, Desember 2013

(4)

iv

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Daftar Isi

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

Daftar Gambar ... vi

Daftar Tabel ... vi

Peta Kedudukan Bahan Ajar... vii

Peta Konsep ... ix Bab 1 ...1 Pendahuluan ...1 A. Deskripsi ...3 B. Prasyarat ...3 C. Petunjuk Penggunaan ...4 D. Tujuan Akhir ...6

E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ...6

F. Cek Kemampuan Awal ...8

Bab 2 ...11 Pembelajaran ...11 Kegiatan Belajar 1 ...12 Sejarah Keperawatan ...12 A. Tujuan Pembelajaran ...13 B. Uraian Materi ...14 C. Rangkuman ...28 D. Tugas ...31 E. Tes Formatif ...31

F. Kunci Jawaban Tes Formatif ...35

G. Lembar Kerja Siswa ...37

Kegiatan Belajar 2 ...40

Falsafah dan Paradigma Keperawatan ...40

A. Tujuan Pembelajaran ...41

B. Uraian Materi ...42

C. Rangkuman ...52

D. Tugas ...53

E. Tes Formatif ...54

(5)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

v

G. Lembar Kerja Siswa ...59

Kegiatan Belajar 3 ...62

Peran, Fungsi dan Tugas Keperawatan ...62

A. Tujuan Pembelajaran ...63

B. Uraian Materi ...64

C. Rangkuman ...70

D. Tugas ...72

E. Tes Formatif ...73

F. Kunci Jawaban Tes Formatif ...76

G. Lembar Kerja Siswa ...77

Kegiatan Belajar 4 ...80

Pengembangan Ilmu Keperawatan ...80

A. Tujuan Pembelajaran ...81

B. Uraian Materi ...82

C. Rangkuman ...88

D. Tugas ...89

E. Tes Formatif ...89

F. Kunci Jawaban Tes Formatif ...92

G. Lembar Kerja Siswa ...94

Kegiatan Belajar 5 ...97 Konsep Manusia...97 A. Tujuan Pembelajaran ...98 B. Uraian Materi ...99 C. Rangkuman ... 115 D. Tugas ... 116 E. Tes Formatif ... 117

F. Kunci Jawaban Tes Formatif ... 121

G. Lembar Kerja Siswa ... 123

Bab 3 ... 126

Penutup ... 126

Daftar Pustaka ... 128

Glosarium... 130

(6)

vi

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Daftar Gambar

Daftar Tabel

Gambar 1. 1 - Perawatan Zaman Keagamaan ... 16

Gambar 1. 2 - Perawatan Zaman Permulaan Masehi... 17

Gambar 1. 3 - Perawatan Zaman Pertengahan ... 18

Gambar 1. 4 - Florence Nightingale ... 19

Gambar 1. 5 - Perawatan Zaman Renaisans ... 20

Gambar 1. 6 - RS. Ciptomangunkusumo ... 23

Gambar 1. 7 - RS Cipto Mangunkusumo dan FIK Unpad... 26

Gambar 2. 1 - Skema Komponen Paradigma ... 44

Gambar 2. 2 - Lingkungan Fisik dan Non Fisik ... 50

Gambar 2. 3 - Keperawatan sebagai Suatu Profesi... 52

Gambar 4. 1 - Perkembangan Ilmu Keperawatan Masa Kini ... 86

Gambar 4. 2 - FIK Pertama di Indonesia ... 86

Gambar 4. 3 - Kelompok Cabang Ilmu Keperawatan ... 87

Gambar 5. 1 - Manusia Sebagai Sistem ... 100

Gambar 5. 2 - Manusia Sebagai Sistem Adaptif ... 101

Gambar 5. 3 - Manusia sebagai Mahluk Sosial ... 102

Gambar 5. 4 - Manusia sebagai Pasien ... 103

Gambar 5. 5 - Hirarki Maslow ... 105

Tabel 3. 1 - Tugas dan Fungsi perawat ... 70

(7)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

vii

Peta Kedudukan Bahan Ajar

Program Studi Keahlian : Keperawatan

Kelompok A Wajib 1. Agama 2. PKN 3. Bhs Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) 1. Seni Budaya

2. Prakarya dan Kewirausahaan

3. Pend Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelompok

Peminatan C1 Dasar Bidang Keahlian 1. Biologi 2. Kimia 3. Fisika C2 Dasar Kompetensi Kejuruan

(DKK)

Konsep Dasar Keperawatan Anatomi dan Fisiologi Kebutuhan Dasar Manusia Komunikasi Keperawatn Simulasi Digital

K3LH C3 Kompetensi Kejuruan (KK) Ilmu Penyakit

Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan Dokumentasi Keperawatan

Kesehatan Reproduksi Tumbuh Kembang Manusia Ilmu Kesehatan Msyarakat

(8)

viii

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

PETA KOMPETENSI KONSEP DASAR KEPERAWATAN

C-2 DASAR KOMPETENSI

KEJURUAN

Sejarah keperawatan Falsafah dan Paradigma keperawatan Peran, Fungsi dan Tugas Keperawatan Pengembangan Ilmu Keperawatan Konsep Manusia Konsep Dasar Keperawatan 2 Konsep Dasar Keperawatan 1

(9)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

ix

Peta Konsep

Buku 1 – Konsep Dasar Keperawatan

Sejarah Keperaw at an • Sejarah Keperawatan zaman purba • Sejarah Keperawatan zaman keagamaan • Sejarah Keperawatan zaman permulaan masehi • Sejarah keperawatan zaman pertengahan • Sejarah Keperawatan zaman renaisance F als af ah dan Paradigm a Keperaw at an • Pengertian Paradigma keperawatan • Pengertian Falsafah keperawatan • Komponen Paradigma : manusia, Kesehatan, Lingkungan dan keperawatan Peran, F ungs i dan T ugan Peraw at • Peran perawat • Fungsi perawat • Tugas perawat Pengembangan Ilmu Keperawatan  Pengertian ilmu  Karakteristik ilmu  Unsur-unsur pembentuk fikiran manusia  Sejarah perkembangan ilmu  Kelompok Konsep Manusia Hakekat manusia  Manusis sebagai sistem adaptif, holistik, individu, keluarga, masyarakat Hirarki Kebutuhan manusia berdasarkan kebutuhan Maslow

(10)
(11)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

1

Bab 1

Pendahuluan

Deskripsi Prasyarat Petunjuk Penggunaan Tujuan akhir

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Cek Kemampuan Awal

(12)

2

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Pendahuluan

eperawatan merupakan suatu seni dan ilmu pengetahuan. Sebagai perawat profesional, anda akan belajar memberikan perawatan dengan penuh kasih sayang, perhatian dan rasa hormat terhadap harga diri tiap klien. Sebagai ilmu pengetahuan, keperawatan merupakan ilmu pengetahuan yang terus berubah seiring penemuan baru dan inovasi.

Keperawatan sebagai profesi merupakan salah satu pekerjaan dimana dalam menentukan tindakannya didasari ilmu pengetahuan serta memiliki keterampilan yang jelas dalam keahliannya, selain itu sebagai profesi keperawatan mempunyai otonomi dalam kewenangan dan tanggung jawab dalam tindakan serta adanya kode etik dalam bekerjanya kemudian jyga berorientasi pada pelayanan dengan melalui pemberian asuhan keperawatan pada individu, kelompok dan masyarakat.

Bentuk asuhan keperawatan itu sendiri merupakan proses dalam praktek keperawatan yang langsung, diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, dengan menggunakan metodologi proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etik keperawatan dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan.

Kesempatan berkarier dalam keperawatan tidak mengenal batas. Anda dapat memilih dari sekian banyak jalur karier seperti praktik klinik, pendidikan, penelitian, manajemen, administrasi, dan bahkan wirausaha.

(13)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

3

Sebagai pelajar, penting bagi anda untuk memahami konsep dasar keperawatan yang meliputi sejarah perkembangan keperawatan, fasafah dan paradigma keperawatan, ruang lingkup keperawatan, peran, fungsi dan tugas keperawatan, pengembangan ilmu keperawata, konsep manusia, konsep sehat sakit, konsep stres adaptasi, Sistem pelayanan kesehatan, etika dalam keperawatan, aspek legal dan etik dalam keperawatan, sebagai dasar pengetahuan yang harus dikuasai oleh seorang calon perawat.

Dalam rangka mengantisipasi pesatnya pertumbuhan sektor kesehatan khusunya keperawatan, diperlukan tenaga-tenaga kerja yang kompeten dan professional. Mata ajar “Konsep Dasar Keperawatan” merupakan salah satu mata ajar guna membangun kompetensi inti tenaga kerja di bidang keperawatan.

A.

Deskripsi

ahan ajar untuk mata pelajaran Konsep Dasar Keperawatan dalam lingkup Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) akan dijelaskan lebih lanjut berkaitan dengan lingkup sejarah keperawatan,

B.

Prasyarat

ahan ajar /buku ini, diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin mendalami dan memahami tentang Keperawatan. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, Standar Kompetensi ini merupakan kompetensi yang banyak dibutuhkan pada industri Kesehatan. Buku ini dapat dipelajarai oleh seseorang dengan latar belakang aisten perawat. Unit kompetensi ini bisa dikaitkan dengan beberapa kompetensi lain seperti Pemenuhan Kebutuhan manusia. Sistem penilaian dapat dilaksanakan di area ruang praktik maupun di ruang teori, atau dapat juga dilaksanakan di industry, di tempat siswa praktik.

B

B

(14)

4

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

C.

Petunjuk Penggunaan

angkah-langkah yang harus dilakukan peserta didik sebelum, selama proses dan setelah selesai mempelajari buku ini adalah:

1. Baca buku dengan seksama, yang dibagi dalam beberapa bagian meliputi penguasaan pengetahuan dan keterampilan maupun sikap yang mendasari penguasaan kompetensi ini sampai anda merasa yakin telah menguasai kemampuan dalam unit ini. 2. Diskusikan dengan teman sejawat/instruktur/pelatih

anda bagaimana cara anda untuk menguasai materi ini!

3. Jika anda latihan diluar jam tatap muka atau di luar jam kerja (Jika anda sedang Praktik Kerja di Industri) dapat menggunakan buku ini sebagai panduan belajar bersama dengan materi yang telah disampaikan di kelas.

4. Ikuti semua instruksi yang terdapat dalam lembar informasi untuk melakukan aktivitas dan isilah lembar kerja yang telah disediakan dan lengkapi latihan pada setiap sesi/kegiatan belajar.

5. Pelatih anda bisa saja seorang supervisor, guru atau manager anda. Dia akan membantu dan menunjukkan kepada anda cara yang benar untuk melakukan sesuatu. Minta bantuannya bila anda memerlukannya. 6. Pelatih anda akan memberitahukan hal-hal yang penting yang anda perlukan pada saat anda melengkapi lembar latihan, dan sangat penting untuk diperhatikan dan catat point-poinnya.

7. Anda akan diberikan kesempatan untuk bertanya dan melakukan latihan. Pastikan anda latihan untuk ketrampilan baru ini sesering mungkin. Dengan jalan ini anda akan dapat meningkatkan kecepatan anda berpikir tingkat tinggi dan menambah rasa percaya diri anda.

8. Bicarakan dan komunikasikan melalui presentasi pengalaman-pengalaman kerja yang sudah anda lakukan dan tanyakan langkah-langkah lebih lanjut.

L

(15)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

5

9. Kerjakan soal-soal latihan dan evaluasi mandiri pada setiap akhir sesi untuk mengecek pemahaman anda. 10. Bila anda telah siap, tanyakan pada pelatih anda

kapan anda bisa memperlihatkan kemampuan sesuai dengan buku pegangan siswa/ peserta.

11. Bila anda sedang magang tanyakan penilaian tertulis sebagai umpan balik atas kemajuan yang telah anda capai setelah melakukan beberapa latihan. Pelatih anda akan memberikan tanggapan berupa laporan berikut penjelasan-penjelasan. Bila anda telah berhasil melengkapi setiap kriteria kinerja, mintalah pelatih anda untuk memberikan penilaian dan anda telah siap untuk dinilai.

12. Bila anda telah menyelesaikan buku ini dan merasa yakin telah memahami dan melakukan cukup latihan, pelatih/ guru anda akan mengatur pertemuan kapan anda dapat dinilai oleh penilai .

 Rencanakan waktu belajar anda

 Atur latihan-latihan dan aktivitas belajar anda  Periksa kemajuan anda (Check your Progress)

 Atur waktu untuk melakukan Penilaian sendiri (Self Assessment)

Dimana menemukan Sumber dan Informasi ?

Sumber Informasi dapat anda temukan pada : 1. Jurnal dan Majalah Kesehatan (Nursing Journal) 2. Web site dan/Internet sites

3. Buku-buku yang relevan 4. Personal experience

5. People who are currently employed in the health and Nursing industry

6. Kementerian Kesehatan

7. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) 8. Koran/Newspapers

(16)

6

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

D.

Tujuan Akhir

Setelah anda menyelesaikan pembelajaran pada buku ini

anda diharapkan mampu :

1. Memahami sejarah Keperawatan

2. Memahami Falsafah dan Paradigma Keperawatan 3. Memahami Peran, Fungsi dan Tugas Keperawatan 4. Memahami Konsep manusia

5. Memahami Pengembangan Ilmu Keperawatan

E.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KI 1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Menghayati karunia Tuhan Yang

Maha Esa, melalui

pengembangan berbagai materi tentang keperawatan sebagai

pengamalan agama yang

dianutnya KI 2) Menghayati dan mengamalkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,

gotong royong) dalam

melaksanakan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.2. Menghargai kerja individu dan

kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja

(17)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

7

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KI 3) Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenoma dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah

3.1. Menjelaskan sejarah Keperawatan

3.2. Mendeskripsikan Falsafah dan Paradigma Keperawatan 3.3. Mendiskripsikan Peran, Fungsi

dan Tugas keperawatan

3.4. Mendiskripsikan Konsep Manusia 3.5. Mendiskripsikan Pengembangan

Ilmu Keperawatan

3.6. Mendiskripsikan Konsep Stres dan Adaptasi

3.7. Mendiskripsikan Konsep Sehat Sakit

3.8. Mendiskripsikan Sistem

Pelayanan Kesehatan Nasional 3.9. Mendiskripsikan Etika

Keperawatan

3.10. Mendiskripsikan Aspek legal dan etik dalam pelayanan

keperawatan KI 4) Mengolah, menalar, dan

menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

4.1. Menalar Sejarah keperawatan 4.2. Menalar Falsafah dan Paradigma

Keperawatan

4.3. Menalar Peran, Fungsi dan Tugas Keperawatan

4.4. Menalar Konsep Manusia 4.5. Menalar Pengembangan Ilmu

Keperawatan

4.6. Menalar Konsep Stres dan Adaptasi

4.7. Menalar Konsep Sehat Sakit 4.8. Menalar Sistem Pelayanan

Kesehatan Nasional

4.9. Menalar Etika Keperawatan 4.10. Menalar Aspek legal dan etik

(18)

8

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

F.

Cek Kemampuan Awal

Untuk mengetahui kemampuan awal yang anda miliki

berkaitan

dengan

mata

pelajaran

Konsep

Dasar

Keperawatan berkaitan dengan kompetensi dasar di bawah

ini berilah tanda Check () pada kolom yang telah

disediakan sesuai kemampuan awal sebelum anda

mempelajari buku ini !

NO KOMPETENSI DASAR (KD) Kemampuan Awal

Sudah Belum K.1 1.1. Menghayati karunia Tuhan yang maha esa,

melalui pengembangan berbagai materi tentang keperawatan sebagai pengamalan agama yang dianutnya

K.2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melaksanakan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja

K.3 3.1. Menjelaskan Sejarah keperawatan 3.2. Mendiskripsikan Falsafah dan paradigma

keperawatan

3.3. Mendiskripsikan Peran, Fungsi dan Tugas Keperawatan

3.4. Mendiskripsikan Pengembangan Ilmu Keperawatan

3.5. Mendiskripsikan Konse Manusia 3.6. Mendeskripsikan Konsep Stres dan

(19)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

9

3.7. Mendeskripsikan Konsep Sehat Sakit 3.8. Mendeskripsikan Sistem Pelayanan

Kesehatan Nasional

3.9. Mendeskripsikan Etika Keperawatan

3.10. Mendiskripsikan Aspek legal dan etik dalam pelayanan keperawatan

K.4 4.1. Menalar Sejarah Keperawatan 4.2. Menalar Falsafah dan Paradigma

Keperawatan

4.3. Menalar Peran, Fungsi dan Tugas keperawatan

4.4. Menalar Pengembangan Ilmu Keperawatan 4.5. Menalar Konsep Manusia

4.6. Menalar Konsep Stres dan Adaptasi 4.7. Menalar Konsep Sehat dan Sakit 4.8. Menalar Sistem pelayanan Kesehatan

Nasional

4.9. Menalar Etika keperawatan

4.10. Menalar Aspek legal dan etik dalam pelayanan keperawatan

Jika anda memberi tanda () pada kolom “sudah” anda bisa langsung melanjutkan ke KD berikut dan dapat mengerjakan lembar Tugas dan Evaluasi!

Jika memberi tanda ()pada kolom ”belum”, anda dipersilahkan mempelajari Bahan Pembelajaran seluk-beluk tentang Keperawatan untuk meningkatkan kompetensi anda pada bidang Keperawatan.

(20)

10

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan

Pendekatan Ilmiah (SCIENTIFIC)

Amati gambar di bawah ini anda dapat mempelajari bagaimana PENDEKATAN ILMIAH (SCIENTIFIC) dilakukan sesuai dengan strategi pembelajaran terkait dengan kompetensi Dasar (KD) nya

STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY/INQUIRY Menciptakan Situasi (Stimulation) Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah Observasi Pengumpulan Data Pengolahan Data dan Analisis Verifikasi Generalisasi STRATEGI PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING Penentuan Pertanyaan Mendasar Menyusun Perencanaan Proyek Menyusun Jadwal Monitoring Menguji Hasil Evaluasi Pengalaman STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Orientasi kepada Masalah Pengorganisasian Belajar Membimbing Penyelidikan Individu dan Kelompok Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

(21)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

11

Bab 2

Pembelajaran

Kegiatan Belajar 1: Sejarah Keperawatan Kegiatan Belajar 2:

Falsafah dan Paradigma keperawatan Kegiatan Belajar 3:

Peran, Fungsi dan Tugas perawat Kegiatan Belajar 4:

Pengembangan Ilmu keperawatan Kegiatan Belajar 5:

(22)

12

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Sejarah

Keperawatan

Tujuan Pembelajaran Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif

Kunci Jawaban Tes Formatif

Lembar Kerja Siswa

Kegiatan

Belajar 1

(23)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

13

Kegiatan

Belajar 1

Sejarah Keperawatan

A.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:

1. Memahami Sejarah Keperawatan di dunia

2. Memahami Sejarah keperawatan di Indonesia

(24)

14

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

B.

Uraian Materi

1. Sejarah Keperawatan di Dunia

a. Mother Instink

Pekerjaan keperawatan sudah ada sejak manusia diciptakan, keperawatan ada sebagai suatu naluri (instink). Setiap manusia pada tahap ini menggunakan akal pikirannya untuk menjaga kesehatan, menggurangi stimulus kurang menyengkan, merawat anak, menyusui anak dan perilaku masih banyak perilaku lainnya.

b. Zaman Purba

Pada zaman ini orang percaya bahwa sesuatu yang ada dibumi mempunyai suatu kekuatan mistik yang dapat mempengaruhi kebudayaan manusia. Kepercayaan ini bisa disebut Animisme, dimana mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan oleh kekuatan alam (pengaruh kekuatan gaib seperti : batu besar, gunung tinggi, pohon besar, sungai besar), mereka percaya bahwa jiwa yang sehat membawa kebaikan dan jiwa yang jahat membawa kesakitan dan kematian (Calon.Taylor, Lilis de Lemone,1997).

Manusia pada tahap ini memiliki keyakinan bahwa keadaan sakit adalah disebabkan oleh arwah/roh halus yang ada pada manusia yang telah meninggal atau pada manusia yang hidup atau pada alam ( batu besar, pohon, gunung, sungai, api, dll). Untuk mengupayakan penyembuhan atau perawatan bagi manusia yang sakit maka roh jahat harus di usir, para dukun mengupayakan proses penyembuhan dengan berusaha mencari pengetahuan tentang roh dari sesuatu yang mempengaruhi kesehatan orang yang sakit. Setelah dirasa mendapatkan kemampuan, para dukun berupaya mengusir roh dengan menggunakan mantra-mantra atau obat-obatan yang berasal dari alam.

Pada tahap ini manusia sudah memiliki kepercayaan tentang adanya dewa-dewa, manusia yang sakit disebabkan oleh kemarahan dewa. Untuk membantu penyembuhan orang yang sakit dilakukan pemujaan kepada para dewa di tempat pemujaan (kuil), dengan demikian dapat dikatakan bahwa kuil adalah tempat pelayanan kesehatan

(25)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

15

Mulai berkembang kemungkinan sejak ± 14 abad SM, pada masa ini telah dikenal teknik pembidaian, hygiene umum, anatomi manusia. Peran tabib dan perawat jelas berbeda, tabib adalah medicineman yang bertugas mengobati penyakit dengan jalan melantunkan nyanyian, memberi semangat dari ketakutan atau membuka otak untuk menghilangkan jiwa yang jahat (Dolan, Fitzpatrick & Herman 1983). Sedangkan tugas seorang perawat adalah sebagai ibu yang merawat familinya sewaktu sakit dengan memberikan perawatan fisik dan memberikan obat dari tumbuh-tumbuhan, dan peran ini diteruskan sampai saat ini.

Setelah zaman purba dilanjutkan dengan zaman dimana orang mulai menaruh kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada masa itu penyakit disebabkan karena kemarahan dewa sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang sakit meminta kesembuhan dikuil tersebut dengan bantuan Priest Physician. Kemudian perkembangan keperawatan terus mengalami perubahan dengan adanya diakones dan philantrop yang merupakan suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit serta kelompok kasih sayang yang anggotanya menjauhkan diri dari keramaian dunia dan hidupnya ditujukan pada perawatan orang yang sakit sehingga akhirnya berkembanglah rumah-rumah perawatan dan akhirnya mulailah awal perkembangan ilmu keperawatan.

c. Zaman Keagamaan

Pada zaman ini, kuil menjadi pusat perawatan medis sebab orang percaya bahwa penyakit disebababkan oleh dosa dan kutukan tuhan. Pemimpin agama dijunjung tinggi sebagai tabib, perawat dianggap sebagai budak dan mendapat penghargaan yang rendah karena pekerjaannya didasarkan perintah dari pemimpin agama yang berperan sebagai tabib. Pada tahun 632 Masehi, Agama Islam melalui Nabi Muhamad SAW dan para pengikutnya menyebarkan agama Islam keseluruh pelosok dunia. Selain menyebarkan ajaran agama beliau juga menyebarkan ilmu pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan pengobatan terhadap penyakit (kedokteran).

(26)

16

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Gambar 1. 1 - Perawatan Zaman Keagamaan

d. Zaman Permulaan Masehi

Berkembang sejak ± 400 SM, para diakones memberikan pelayanan perawatan yang diberikan dari rumah ke rumah, tugas mereka adalah membantu pendeta memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pada masa ini merupakan cikal bakal berkembangnya ilmu keperawatan kesehatan masyarakat. Philantop adalah kelompok yang mengasingkan diri dari keramaian dunia, dimana mereka merupakan tenaga inti yang memberikan pelayanan di pusat pelayanan kesehatan (RS) pada masa itu. Pada zaman ini, agama kristen mulai berkembang. Pada masa ini keperawatan mengalami kemajuan yang berarti seiring dengan kepesatan perkembangan agama kristen. Organisasi wanita pertama yang dibentuk pada saat itu dinamakan Deaconesses, mengujungi orang-orang sakit dan anggota keagamaan laki-laki memberikan perawatan serta mengubur orang mati. Pada perang salib perawat laki-laki dan perempuan bertugas merawat orang-orang yang luka dalam peperang tersebut.

Kemajuan profesi keperawatan pada masa ini juga terlihat jelas dengan berdirinya rumah sakit terkenal di Roma yang bernama Monastic Hospital. Rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas perawatan berupa bangsal-bangsal perawatan untuk merawat orang sakit serta bangsal-bangsal

(27)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

17

lain sebagai tempat merawat orang cacat, miskin dan yatim piatu.

Seperti halnya di Eropa, pada pertengahan abad VI masehi keperawatan juga berkembang di benua Asia. Tepatnya di Timur Tengah seiring dengan perkembangan agama islam. Pengaruh agama islam terhadap perkembangan keperawatan tidak terlepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama islam ke berbagai pelosok negara. Pada masa ini di jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti, ilmu kimia, hygene dan obat-obatan. Hal ini menyebabkan keperawatan juga berkembang. Prinsip dasar keperawatan seperti pentingnya menjaga kebersihan diri (personal hygene), kebersihan makanan, air dan lingkungan berkembang pesat. Tokoh keperawatan yang terkenal dari dunia arab pada masa ini adalah Rafidah.

Gambar 1. 2 - Perawatan Zaman Permulaan Masehi

e. Zaman Pertengahan

Pada zaman ini, terjadi perang besar antara agama yang dikenal dengan perang salib. Perang ini membawa banyak derita bagi rakyat, korban luka dan terbunuh, kelaparan, berbagai penyakit. Untuk mengatasi kondisi tersebut, mulai didirikan sejumlah rumah sakit guna memberikan pertolongan dan perawatan bagi korban perang. Akhirnya ilmu pengobatan dan perawatan pun terus mengalami kemajuan, akan tetapi kiblat pembelajaran untuk ilmu pengobat dan perawatan yang semula ada dinegara islam kini beralih ke negara barat.

(28)

18

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Gambar 1. 3 - Perawatan Zaman Pertengahan

f. Zaman Baru (Renaisans)

Pengaruh renaisans juga merambah ke ilmu kesehatan atau ilmu keperawatan. Pengelolaan rumah sakit, yang semula dikerjakan oleh pihak gereja, pada masa tersebut diambil alih oleh sipil. Akhirnya perawatan bagi orang sakit pun mengalami kemunduran karena peran perawat digantikan oleh orang awam yang tidak mengerti tentang keperawatan. Pada zaman ini, muncul seorang tokoh keperawatan yang bernama Florence Nightingale. Ia mengembangkan suatu model praktik asuhan keperawatan yang menyatakan bahwa kondisi sakit seseorang disebabkan oleh faktor lingkungan. Karenanya praktik keperwatan ditekankan pada perubahan lingkungan yang memberi pengaruh kesehatan.

(29)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

19

Gambar 1. 4 - Florence Nightingale

Padangan Florence Nightingale mengenai keperawatan timbul dari filosofi spiritual yang tumbuh pada masa remaja dan dewasanya (MacRae, 1995), dan menggambarkan perubahan dalam kebutuhan masyarakat. Beliau memandang peran keperawatan sebagai “tugas menjaga kesehatan seseorang” berdasarkan pengetahuan “bagaimana membuat tubuh berada dalam keadaan yang bebas penyakit atau untuk sembuh dari penyakit” (Nightingale, 1960). Pada tahun yang sama, Florence Nightingale mendirikan program pertama yang teroganisasi untuk melatih perawat yaitu Nightingale Training School for Nurses di Rumah sakit St. Thomas di Kota London.

Selain itu pada zaman ini berdiri Palang Merah Internasional yang dipelopori oleh Hendry Dunand. Lembaga ini dibentuk untuk menampung para korban perang, mendirikan rumah sakit dan mendidik perawat dalam melakukan PPPK

(30)

20

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

(pertolongan pertama pada kecelakaan). Pekerjaannya dititik beratkan pada upaya memajukan kesehatan, mencegah penyakit dan meringankan penderitaan pasien.

Gambar 1. 5 - Perawatan Zaman Renaisans

Mencari informasi dan melaporkan temuan Anda pada topik-topik berikut.

Anda akanmenulis satu atau dua paragraf tentang setiap topik yang anda pilih.

Informasi umum tentang Sejarah Keperawatan, amati peta pikiran di bawah isilah kotak-kotak yang kosong tersebut !

(31)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

21

1. Informasi yang akan Anda sampaikan harus mencakup:

2. Diskusikanlah Informasi yang Anda peroleh dari sisi sejarah sebagai calon perawat .

3. Komunikasikan hasil pembahasan kepada guru!

2. Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia

a. Periode tahun 1945 – 1962

Tahun 1945-1950 merupakan periode awal kemerdekaan dan merupakan masa transisi pemerintah Republik Indonesia sehingga dapat dimaklumi jika pada masa ini boleh dikatakan tidak ada perkembangan. Demikian pula tenaga perawat yang digunakan di unit-unit pelayanan keperawatan adalah tenaga yang ada, pendidikan tenaga keperawatan masih meneruskan sistem pendidikan yang telah ada (lulusan pendidikan “perawat pemerintah belanda”).

Sejarah Keperawatan a. Zaman Purba ... ... ... b. Zaman Keagamaan ... ...

c. Zaman Permulaan Masehi

... ... d. Zaman pertengahan ... ... e. Zaman Renaisans ... ... ...

(32)

22

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Perkembangan keperawatan secara konseptual belum ada dan ini berlangsung sangat lama, karena baru pada dekade delapan puluhan mulai tampak ada perkembangan. Hal ini dapat diketahui dari tidak adanya kejelasan konsep-konsep keperawatan ditambah tidak adanya pola ketenagaan untuk pelayanan keperawatan, demikian pula pola pendidikan tenaga keperawatan. Bentuk-bentuk kegiatan pelayanan keperawatan dari tahun 1945 sampai akhir tahun 1962 an masih berorientasi pada keterampilan melaksanakan prosedur dan lebih pada perpanjangan tangan untuk kegiatan-kegiatan pelayanan medis, sampai adanya perubahan konsep tentang keperawatan sebagai profesi tahun 1983.

Pendidikan tenaga keperawatan berorientasi untuk memenuhi kebutuhan lokal rumah sakit tersebut dan tidak berada pada sistem pendidikan nasional, pembangunan di bidang kesehatan dimulai pada tahun 1949. Rumah sakit dan balai pengobatan mulai dibangun untuk memenuhi kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit dan balai pengobatan.

Pendidikan keperawatan dari awal kemerdekaan sampai tahun 1953 masih berpola pada pendidikan yang dilaksanakan oleh pemerintah Hindia belanda. Sebagai contoh, sampai dengan tahun 1950 pendidikan tenaga keperawatan yang ada adalah pendidikan tenaga keperawatan dengan dasar pendidikan umum mulai ± 3 tahun untuk mendapatkan ijasah A (perawat umum) dan ijasah B untuk perawat jiwa. Ada juga pendidikan perawat dengan dasar sekolah rakyat ± 4 tahun pendidikan yang lulusannya disebut mantri juru rawat. Baru pada tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga keperawatan yang lebih berkualitas. Namun, pendidikan dasar umum tetap SMP yang setara dengan Mulok dengan lama pendidikan tiga tahun. Pendidikan ini dibuka di tiga tempat (yaitu dijakarta, dibandung dan disurabaya), kecuali pendidikan perawat dibandung, keduanya berada dalam institusi rumah sakit. Tahun 1955 dibuka Sekolah Juru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan dasar umum sekolah rakyat ditambah pendidikan satu tahun dan sekolah pengamat kesehatan yaitu sebagai

(33)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

23

pengembangan SDK ditambah pendidikan satu tahun. Ditinjau dari aspek pengembangannya sampai dengan tahun 1955 ini tampak pengembangan keperawatan tidak berpola, baik tatanan pendidikannya maupun pola ketenangan yang diharapkan.

Tahun 1962 dibuka akademi perawat, yaitu pendidikan tenaga keperawatan dengan dasar pendidikan umum SMA di jakarta, di RSUP Cipto Mangunkusumo yang sekarang kita kenal sebagai Poltekes jurusan keperawatan jakarta yang berada di jalan kimia no.17 jakarta pusat. Sekalipun sudah ada keinginan bahwa pendidikan tenaga perawat berada pada pendidikan tinggi, namun konsep-konsep pendidikan tinggi belum tampak. Hal ini dapat ditinjau dari kelembagaannya yang berada dalam organisasi rumah sakit, kegiatan institusi yang belum mencerminkan konsep pendidikan tinggi yaitu kemandirian dan pelaksanaan fungsi perguruan tinggi yaitu disebut Tri Dharma Perguruan Tinggi, disamping itu akademi keperawatan tidak berada dalam system pendidikan tinggi nasional namun, berada dalam struktur organisasi institusi pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit. Demikian juga penerapan kurikulumnya yang masih berorientasi pada keterampilan tindakan dan belum dikenalkannya konsep-konsep keperawatan.

(34)

24

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

b. Periode tahun 1962 – 1982

Pada masa ini terlalu banyak perkembangan di bidang keperawatan, sekalipun sudah banyak perubahan dalam pelayanan, tempat tenaga lulusan akademi keperawatan banyak diminati oleh rumah sakit khususnya rumah sakit besar.

c. Periode tahun 1983 – Sekarang

Sejak adanya kesepakatan pada lokakarya nasional (januari 1983) tentang pengakuan dan diterimanya keperawatan sebagai suatu profesi dan pendidikannya berada pada pendidikan tinggi, terjadi perubahan mendasar dalam pandangan tentang pendidikan keperawatan. Pendidikan keperawatan bukan lagi menekankan pada penguasaan keterampilan profesional keperawatan disertai dengan landasan ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan. Tahun 1983 merupakan tahun kebangkitan profesi keperawatan di indonesia, sebagai perwujudan lokakarya tersebut di atas pada tahun 1984 diberlakukan kurikulum nasional untuk diploma III keperawatan.

Dari sinilah awal pengembangan profesi keperawatan indonesia, yang sampai saat ini masih perlu perjuangan karena keperawatan di indonesia sudah diakui sebagai suatu profesi maka pelayanan atau asuhan keperawatan yang diberikan harus didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Hal ini sejalan dengan tuntutan UU no.23 tahun 1992 tentang kesehatan terutama pada pasal 32 yang berbunyi :

Ayat 3 : Pengobatan dan atau perawat dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan

Ayat 4 : Pelaksanaan pengobatan dan atau perawat berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.

Tenaga keperawatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan keperawatan sebagaimana diharapkan tersebut harus dipersiapkan pada tingkat pendidikan tinggi.

(35)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

25

Tahun 1985 dibuka program studi ilmu keperawatan di fakultas kedokteran Universitas Indonesia dan kurikulum pendidikan tenaga keperawatan jenjang S1 juga disahkan. Tahun 1992 merupakan tahun penting bagi profesi keperawatan, karena pada tahun ini secara hukum keberadaan tenaga keperawatan sebagai profesi diakui dalam undang yaitu yang dikenal dengan undang-undang No.23 tahun 1992 tentang kesehatan dan peraturan pemerintah No.32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan sebagai penjabarannya.

Tahun 1995 dibuka Program Studi Ilmu keperawatan di indonesia, yaitu di Universitas Padjajaran Bandung dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berubah menjadi Fakultas Keperawatan.

Tahun 1998 dibuka kembali program S2 keperawatan yang ketiga yaitu Program Studi Ilmu Keperawatan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Kurikulum Ners disahkan, digunakan kurikulum ini merupakan hasil pembaharuan kurikulum S1 keperawatan tahun 1985.

Tahun 1999 program S1 kembali dibuka yaitu program studi ilmu keperawatan (PSIK) di Universitas Airlangga Surabaya, PSIK di Universitas Brawijaya Malang, PSIK di Universitas Hasanudin Ujung Pandang, PSIK di Universitas Sumatera Utara, PSIK di Universitas Diponogoro Jawa Tengah, PSIK di Universitas Andalas dan dengan SK Mendikbud No.129/D/0/1999 dibuka juga Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) di St.Carolus Jakarta. Pada tahun ini juga (1999) kurikulum DIII keperawatan selesai diperbaharui dan mulai didesiminasikan serta diberlakukan secara nasional.

Tahun 2000 diterbitkan SK Menkes No.647 tentang registrasi dan praktik perawat sebagai regulasi praktik keperawatan sekaligus kekuatan hukum bagi tenaga perawat dalam menjalankan praktik keperawatan secara profesional.

(36)

26

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Gambar 1. 7 - RS Cipto Mangunkusumo dan FIK Unpad

Perkembangan Keperawatan di Indonesia

Melihat perkembangan keperawatan di dunia dengan kemajuannya dari tahap yang paling klasik sampai dengan terciptanya tenaga keperawatan yang professional dan diakui oleh dunia internasional tentu dapat dijadikan cerminan bagi perkembangan keperawatan di Indonesia. Mengikuti perkembangan keperawatan di dunia, keperawatan di

Indonesia juga terus berkembang, adapun

perkembangannyaadalah sebagai berikut :

1) Seperti halnya perkembangan keperawatan di dunia, di Indonesia pada awalnya pelayanan perawatan masih didasarkan pada naluri, kemudian berkembang menjadi aliran animisme, dan orang bijak beragama.

2) Penjaga orang sakit (POS/zieken oppasser) Sejak masuknya Vereenigge oost Indische Compagine di Indonesia mulai didirikan rumah sakit, Binnen Hospital adalah RS pertama yang didirikan tahun 1799, tenaga kesehatan yang melayani adalah para dokter bedah, tenaga perawat diambil dari putra pertiwi. Pekerjaan perawat pada saat itu bukan pekerjaan dermawan atau intelektual, melainkan pekerjaan yang hanya pantas dilakukan oleh prajurit yang bertugas pada kompeni. Tugas perawat pada saat itu adalah memasak dan membersihkan bagsal (domestik work), mengontol pasien, menjaga pasien agar tidak lari/pasien gangguan kejiwaan.

(37)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

27

3) Model keperawatan Vokasional (abad 19)

Berkembangnya pendidikan keperawatan non formal, pendidikan diberikan melalui pelatihan-pelatihan model vokasional dan dipadukan dengan latihan kerja.

4) Model keperawatan kuratif (1920)

Pelayanan pengobatan menyeluruh bagi masyarakat dilakukan oleh perawat seperti imunisasi/vaksinasi, dan pengobatan penyakit seksual.

5) Keperawatan semi professional

Tuntutan kebutuhan akan pelayanan kesehatan (keperawatan) yang bermutu oleh masyarakat, menjadikan tenaga keperawatan dipacu untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang keperawatan. Pendidikan-pendidikan dasar keperawatan dengan sistem magang selama 4 tahun bagi lulusan sekolah dasar mulai bermunculan.

6) Keperawatan preventif

Pemerintahan belana menganggap perlunya hygiene dan sanitasi serta penyuluhan dalam upaya pencegahan dan pengendalian wabah, pemerintah juga menyadari bahwa tindakan kuratif hanya berdampak minimal bagi masyarakat dan hanya ditujukan bagi mereka yang sakit. Pada tahun 1937 didirikan sekolah mantri higene di Purwokerto, pendidikan ini terfokus pada pelayanan kesehatan lingkungan dan bukan merupakan pengobatan. 7) Menuju keperawatan professional

Sejak Indonesia merdeka (1945) perkembangan keperawatan mulai nyata dengan berdirinya sekolah pengatur rawat (SPR) dan sekolah bidan di RS besar yang bertujuan untuk menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pendidikan itu diberuntukan bagi mereka lulusan SLTP ditambah pendidikan selama 3 tahun, disamping itu juga didirikan sekolah bagi guru perawat dan bidan untuk menjadi guru di SPR. Perkembangan keperawatan semakin nyata dengan didirikannya organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia tahun 1974.

(38)

28

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

8) Keperawatan professional

Melalui lokakarya nasional keprawatan dengan kerjasama antara Depdikbud RI, Depkes RI dan DPP PPNI, ditetapkan definisi, tugas,

fungsi dan kompetensi tenaga perawat professional di Indonesia. Diilhami dari hasil lokakarya itu maka didirikanlah akademi keperawatan, kemudian disusul pendirian PSIK FK-UI (1985) dan kemudian didirikan pula program paska sarjana (1999).

C.

Rangkuman

Untuk selanjutnya silakan Anda simak dan kaji rangkuman materi pembelajaran sejarah keperawatan di dunia dan di Indonesia:

Perkembangan keperawatan di dunia diawali sejak manusia itu diciptakan (manusia itu ada) di mana pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu.Naluri yang sederhana adalah memelihara kesehatan dalam hal ini adalah menyusui anaknya sehingga harapan pada awal perkembangan keperawatan, perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother instinct).

Adapun sejarah keperawatan yang berkembang didunia dan di inindonesia anatar lain:

A. Sejarah Keperawatan di Dunia 1. Zaman purba

Pada zaman ini orang percaya bahwa sesuatu yang ada dibumi mempunyai suatu kekuatan mistik yang dapat mempengaruhi kebudayaan manusia. Kepercayaan ini bisa disebut Animisme, dimana mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan oleh kekuatan alam (pengaruh kekuatan gaib seperti : batu besar, gunung tinggi, pohon besar, sungai besar), mereka percaya bahwa jiwa yang sehat membawa kebaikan dan jiwa

(39)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

29

yang jahat membawa kesakitan dan kematian (Calon.Taylor, Lilis de Lemone,1997).

2. Zaman Keagamaan

Pada zaman ini, kuil menjadi pusat perawatan medis sebab orang percaya bahwa penyakit disebababkan oleh dosa dan kutukan tuhan. Pemimpin agama dijunjung tinggi sebagai tabib, perawat dianggap sebagai budak dan mendapat penghargaan yang rendah karena pekerjaannya didasarkan perintah dari pemimpin agama yang berperan sebagai tabib.

3. Zaman permulaan masehi

Pada zaman ini, agama kristen mulai berkembang. Pada masa ini keperawatan mengalami kemajuan yang berarti seiring dengan kepesatan perkembangan agama kristen. Organisasi wanita pertama yang dibentuk pada saat itu dinamakan Deaconesses, mengujungi orang-orang sakit dan anggota keagamaan laki-laki memberikan perawatan serta mengubur orang mati. Pada perang salib perawat laki-laki dan perempuan bertugas merawat orang-orang yang luka dalam peperang tersebut.Kemajuan profesi keperawatan pada masa ini juga terlihat jelas dengan berdirinya rumah sakit terkenal di Roma yang bernama Monastic Hospital. 4. Zaman pertengahan

Pada zaman ini, terjadi perang besar antara agama yang dikenal dengan perang salib. Perang ini membawa banyak derita bagi rakyat, korban luka dan terbunuh, kelaparan, berbagai penyakit. Untuk mengatasi kondisi tersebut, mulai didirikan sejumlah rumah sakit guna memberikan pertolongan dan perawatan bagi korban perang. Akhirnya ilmu pengobatan dan perawatan pun terus mengalami kemajuan, akan tetapi kiblat pembelajaran untuk ilmu pengobat dan perawatan yang semula ada dinegara islam kini beralih ke negara barat. 5. Zaman baru (reinsence)

(40)

30

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

yang bernama Florence Nightingale. Ia mengembangkan suatu model praktik asuhan keperawatan yang menyatakan bahwa kondisi sakit seseorang disebabkan oleh faktor lingkungan. Karenanya praktik keperwatan ditekankan pada perubahan lingkungan yang memberi pengaruh kesehatan.

B. Sejarah Perkembangan di Indonesia 1. Periode Tahun 1945-1962

Tahun 1945-1950 merupakan periode awal kemerdekaan dan merupakan masa transisi pemerintah Republik Indonesia sehingga dapat dimaklumi jika pada masa ini boleh dikatakan tidak ada perkembangan. Perkembangan keperawatan secara konseptual belum ada dan ini berlangsung sangat lama, karena baru pada dekade delapan puluhan mulai tampak ada perkembangan.

2. Perode Tahun 1962 – 1982

Pada masa ini terlalu banyak perkembangan di bidang keperawatan, sekalipun sudah banyak perubahan dalam pelayanan, tempat tenaga lulusan akademi keperawatan banyak diminati oleh rumah sakit khususnya rumah sakit besar.

3. Perode Tahun 1983 – Sekarang

Tahun 1983 merupakan tahun kebangkitan profesi keperawatan di indonesia, sebagai perwujudan lokakarya tersebut di atas pada tahun 1984 diberlakukan kurikulum nasional untuk diploma III keperawatan. Dari sinilah awal pengembangan profesi keperawatan indonesia, yang sampai saat ini masih perlu perjuangan karena keperawatan di indonesia sudah diakui sebagai suatu profesi maka pelayanan atau asuhan keperawatan yang diberikan harus didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan.

(41)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

31

D.

Tugas

Sejarah Keperawatan di Indonesia

1. Jelaskan poin penting dari sejarah keperawatan di Indonesia untuk masing-masing sebagai berikut:

 Awal kemerdekaan

 Perkembangan Pendidikan Keperawatan

2. Jelaskan Perbedaan Keperawatan Kuratif dan Profesional

E.

Tes Formatif

Jawablah pertanyaan di bawah ini untuk mengetahui apakah anda sudah menguasai teori tentang Sejarah keperawatan. Anda bisa memilih option yang menurut anda benar.

L a tih a n

Setelah Anda mempelajari tentang sejarah keperawatan, coba anda ceritakan kembali salah satu tentang sejarah keperawatan yang ada didunia

Petunjuk Jawaban Latihan

Setelah Anda menceritakan salah satu sejarah keperawatan yang ada di dunia, sekarang mulailah mencocokan dengan pokok-pokok kunci jawaban berikut ini, sehingga Anda dapat melihat sampai sejauh mana tingkat pemahaman terhadap materi dalam sub unit ini.

Pilihan Ganda

1. Zaman dimana orang-orangnya percaya bahwa jiwa yang sehat membawa kebaikan dan jiwa yang jahat membawa kesakitan dan kematian, adalah zaman……..

a. Purba

b. Pertengahan Masehi c. Baru

d. VOC e. Modern

(42)

32

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

2. Zaman dimana orang percaya bahwa penyakit disebababkan oleh dosa dan kutukan tuhan, disebut zaman….

a. Purba

b. Pertengahan Masehi c. Keagamaan

d. VOC e. Baru

3. Pada zaman ini perkembangan keperawatan sangat pesat hal ini dibuktikan dengan didirikannya rumah sakit terkenal di Roma yang bernama Monastic Hospital, yaitu zaman..

a. Keagamaan b. VOC

c. Permulaan Masehi d. Belanda

e. Baru

4. Pada zaman ini berdiri Palang Merah Internasional yang dipelopori oleh…… a. Hendry Dunand b. Lilis de Lemone c. Fitzpatrick d. Deaconesses e. Florence Nigtingale

5. Pendidikan tenaga keperawatan pertama didirikan di Indonesia yaitu di….

a. RSUP.Cipto Mangunkusumo b. RSUP. Persahabatan

c. RSUD. Koja d. RSUD. Budi Asih e. RSU Fatmawati

6. Pada tahun berapakah pertama kali S1 keperawatan di Universitas Indonesia didirikan…..

a. Tahun 1982 b. Tahun 1983 c. Tahun 1984 d. Tahun 1985 e. Tahun 1986

7. Tahun berapakah secara hukum keberadaan tenaga keperawatan sebagai profesi diakui dalam undang-undang… a. Tahun 1982

(43)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

33

b. Tahun 1991 c. Tahun 1992 d. Tahun 1993 e Tahun 1995

8. Pada masa permulaan masehi keperawatan mengalami kemajuan yang berarti seiring dengan kepesatan perkembangan agama kristen. Organisasi wanita pertama yang dibentuk pada saat itu dinamakan…

a. Deaconesses b. Tabib

c. Biarawati d. Pasteur e. Terapis

9. Pada zaman Renaisans, Ia mengembangkan suatu model praktik asuhan keperawatan yang menyatakan bahwa kondisi sakit seseorang disebabkan oleh faktor lingkungan, nama tokoh tersebut … a. Hendry Dunand b. Lilis de Lemone c. Fitzpatrick d. Deaconesses e. Florence Nigtingale

10. Pada zaman ini orang percaya bahwa sesuatu yang ada dibumi mempunyai suatu kekuatan mistik yang dapat mempengaruhi kebudayaan manusia. Kepercayaan ini bisa disebut Animisme, disebut …

a. Pertengahan masehi b. Purba

c. Renaisans d. Baru

e. Pertengahan

11. Pada masa ini terlalu banyak perkembangan di bidang keperawatan, sekalipun sudah banyak perubahan dalam pelayanan, tempat tenaga lulusan akademi keperawatan banyak diminati oleh rumah sakit khususnya rumah sakit besar, perkembangan keperawatan pada …

a. Periode tahun 1911 - 1927 b. Periode tahun1928 - 1944 c. Periode tahun 1945 – 1962 d. Periode tahun 1962 – 1982 e. Periode tahun 1983 – Sekarang

(44)

34

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

12. Merupakan periode awal kemerdekaan dan merupakan masa transisi pemerintah Republik Indonesia sehingga dapat dimaklumi jika pada masa ini boleh dikatakan tidak ada perkembangan. Demikian pula tenaga perawat yang digunakan di unit-unit pelayanan keperawatan adalah tenaga yang ada, pendidikan tenaga keperawatan masih meneruskan sistem pendidikan yang telah ada, perkembangan keperawatan pada …

a. Periode tahun 1911 - 1927 b. Periode tahun1928 - 1944 c. Periode tahun 1945 – 1962 d. Periode tahun 1962 – 1982 e. Periode tahun 1983 – Sekarang

13. Tahun ini merupakan tahun kebangkitan profesi keperawatan di indonesia, sebagai perwujudan lokakarya tersebut di atas pada tahun 1984 diberlakukan kurikulum nasional untuk diploma III keperawatan, perkembangan keperawatan pada …

a. Periode tahun 1911 - 1927 b. Periode tahun1928 - 1944 c. Periode tahun 1945 – 1962 d. Periode tahun 1962 – 1982 e. Periode tahun 1983 – Sekarang

14. Tokoh keperawatan yang terkenal dari dunia arab pada masa ini adalah … a. Rafidah. b. Florence Nightingale c. Hendry Dunand d. Lilis de Lemone e. Fitzpatrick

15. Selain itu pada zaman ini berdiri Palang Merah Internasional yang dipelopori oleh…

a. Rafidah.

b. Florence Nightingale c. Hendry Dunand d. Lilis de Lemone e. Fitzpatrick

(45)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

35

Essay

1. Jelaskan apa yang dimaksud animisme ?

2. Mengapa perkembangan perawatan periode 1983 dikatakan sebagai tahun dimana keperawatan diterima sebagai suatu profesi ?

3. Pada tahun berapa diterbitkannya tentang registrasi dan praktik perawat sebagai regulasi praktik keperawatan 4. Mengapa Tahun 1992 merupakan tahun penting bagi

profesi keperawatan ?

5. Tahun berapakan dibuka program studi ilmu keperawatan di fakultas kedokteran Universitas Indonesia dan kurikulum pendidikan tenaga keperawatan jenjang S1 juga disahkan.

F.

Kunci Jawaban Tes Formatif

Pilihan Ganda NO JAWABAN 1 A 2 C 3 C 4 A 5 A 6 D 7 C 8 A 9 E 10 B 11 C 12 D 13 E

(46)

36

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

14 A

15 C

Essay

No Jawaban

1 Animisme, dimana mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan oleh kekuatan alam (pengaruh kekuatan gaib seperti : batu besar, gunung tinggi, pohon besar, sungai besar), mereka percaya bahwa jiwa yang sehat membawa kebaikan dan jiwa yang jahat membawa kesakitan dan kematian.

2 Terjadi perubahan mendasar dalam pandangan tentang pendidikan keperawatan. Pendidikan keperawatan bukan lagi menekankan pada penguasaan keterampilan profesional keperawatan disertai dengan landasan ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan.Tahun 1983 merupakan tahun kebangkitan profesi keperawatan di indonesia, sebagai perwujudan lokakarya tersebut di atas pada tahun 1984 diberlakukan kurikulum nasional untuk diploma III keperawatan.

3 Tahun 2000 diterbitkan SK Menkes No.647 tentang registrasi dan praktik perawat sebagai regulasi praktik keperawatan sekaligus kekuatan hukum bagi tenaga perawat dalam menjalankan praktik keperawatan secara profesional.

4 Karena pada tahun ini secara hukum keberadaan tenaga keperawatan sebagai profesi diakui dalam undang-undang yaitu yang dikenal dengan undang-undang No.23 tahun 1992 tentang kesehatan dan peraturan pemerintah No.32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan sebagai penjabarannya.

(47)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

37

G.

Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja 1

Aktivitas :

a. Mengamati, b. Mendeskripsikan c. Mengkomunikasikan

Anda diminta untuk mencari dan mengamati sebuah Rumah Sakit, kemudian deskripsikan perkembangan keperawatan saat ini ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

(48)

38

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Lembar Kerja 2

Aktivitas :

1. Mengobservasi sikap perilaku seorang perawat 2. Mengasosiasi

3. Menyusun pertanyaan 4. Menyimpulkan

5. Mengkomunikasikan

Rekaman seorang perawat dalam melayani pasien

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Proses : (Sikap) 1. ... ... ... ... 2. ... ... ... ... 3. ... ... ... ...

(49)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

39

Anda dapat menggunakan format di bawah ini untuk penilaian silang (menilai kinerja teman dalam kelompok anda)

Silahkan melanjutkan

ke kegiatan belajar berikut jika anda sudah berhasil dalam evaluasi

(50)

40

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Falsafah dan Paradigma

Keperawatan

Tujuan Pembelajaran Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif

Kunci Jawaban Tes Formatif

Lembar Kerja Siswa

Kegiatan

Belajar 2

(51)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

41

Kegiatan

Belajar 2

Falsafah dan Paradigma

Keperawatan

A.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini , para siswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan tentang pengertian falsafah keperawatan

2. Menjelaskan tentang pengertian paradigma keperawatan

(52)

42

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

B.

Uraian Materi

Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk mencapai tujuan dan dipakai sebagai pandangan hidup. Falsafah akan menjadi ciri utama pada suatu komunitas, baik komunitas yang berskala besar maupun kecil, salah satunya adalah profesi keperawatan. Falsafah Keperawatan adalah keyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan, baik diberikan pada individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat. Keyakinan terhadap nilai keperawatan harus menjadi pegangan bagi setiap perawat. Falsafah keperawatan harus sudah tertanam pada diri setiap perawat dan menjadi pedoman baginya untuk berprilaku, baik ditempat kerja maupun dilingkungan pergaulan sosial lainnya. Falsafah keperawatan bukan suatu hal yang harus dihafal melainkan seperti sebuah baju yang melekat pada diri perawat, dengan kata lain, falsafah keperawatan merupakan “roh” yang mendiami pribadi setiap perawat. Artinya Falsafah keperawatan menjadi landasan bagi perawat dalam menjalankan profesinya. Beberapa keyakinan yang harus dimiliki perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan sebagai berikut ;

1. Manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan bio – psiko - sosial –kultural –spiritual Yang unik.

2. Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.

3. Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama dari semua anggota tim kesehatan dan pasien / keluarga.

4. Dalam melakukan asuhan keperawatan , perawat menggunakan proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dari klien

5. Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat, memiliki wewenang dalam melakukan asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan standar keperawatan.

6. Pendidikan keperawatan harus dilaksanakan terus-menerus untuk mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan staf dalam pelayanan kesehatan

(53)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

43

1. Paradigma Keperawatan

Para ahli banyak yang membahas pengertian paradigma seperti Masterman (1970) yang mendifinisikan paradigma sebagai pandangan fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan. Poerwanto, P (1977) mengartikan paradigma sebagai suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat menentukan bagi penggunanya. Untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia.

Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita dalam melihat, memikirkan, memaknai, menyikapi, serta memilih tindakan atau fenomena yang ada.Paradigma merupakan suatu diagram atau kerangka berfikir yang menjelaskan suatu fenomena. Paradigma mengandung berbagai konsep yang terkait dengan fokus keilmuannya. Paradigma keperawatan merupakan pandangan global yang dianut oleh mayoritas kelompok ilmiah (keperawatan) atau hubungan berbagai teori yang membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan diantara teori tersebut guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan.

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi, dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian, paradigma keperawatan memberi arah kepada perawat dalam menyikapi dan menyelesaikan berbagai masalah dan persoalan yang melingkupi profesi keperawatan seperti aspek pendidikan dan pelayanan keperawatan serta kehidupan profesi.

Keperawatan sebagai ilmu juga memiliki paradigma sendiri dan sampai saat ini paradigma keperawatan masih berdasarkan empat komponen yang diantaranya adalah manusia, keperawatan, kesehatan dalam rentang sehat-sakit dan lingkungan. Sebagai disiplin ilmu, keperawatan akan selalu berkembang untk mencapai profesi yang mandiri seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan sehingga paradigma keperawatan akan terus berkembang.

(54)

44

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Gambar 2. 1 - Skema Komponen Paradigma

Keperawatan berpandangan bahwa manusia dan kemanusiaan, merupakan titik sentral upaya pembangunan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bertolak dari pandangan ini maka disusunlah paradigma keperawatan yang terdiri empat konsep dasar yaitu; manusia, lingkungan, kesehatan , dan keperawatan.yang akan diuraikan dibawah ini : a. Manusia

Manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pribadi yang utuh dan unik mempunyai aspek bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual. Manusia sebagai sistem terbuka yang selalu berinteraksi dengan orang lain dan berespon terhadap lingkungan, mempunyai kemampuan untuk mempertahankan integritas diri melalui mekanisme adaptasi.

1) Manusia Sebagai Mahluk Unik

Keperawatan Kesehatan

Lingkungan Manusia

(55)

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

45

Manusia sebagai mahluk yang unik mengandung pengertian bahwa manusia mempunyai sifat dan kerakteristik yang berbeda satu sama lain. Demikian pula respon terhadap stimulus, dengan stimulus yang sama dapat dihasilkan respon yang berbeda. Keunikan manusia dapat menjadi pertimbangan utama bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. 2) Manusia Sebagai Sistem Adaptif/Terbuka.

Manusia sebagai sistem adaptif/terbuka memandang manusia sebagai sistem terbuka yang dinamis yang memerlukan berbagai masukan dari subsistem maupun suprasistem. Tujuan utama manusia sebagai sistem terbuka adalah ;

 Tetap bertahan serta berusaha untuk mencapai kebahagiaan lahir/batin.

 Dapat memelihara / menempatkan dirinya dalam situasi apapun agar tetap sehat

 Derajat kesehatan manusia ditentukan oleh kemampuannya beradaptasi dengan segala pengaruh, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.

3) Manusia Sebagai Mahluk Holistik

Keperawatan memandang manusia sebagai mahluk holistik yang meliputi bio-psiko-sosio-kultural-spiritual. Ini menjadi prinsip keperawatan, bahwa asuhan yang diberikan harus memperhatikan aspek tersebut Sebagai mahluk holistik manusia utuh dilihat dar aspek jasmani, rohani dan unik serta akan berusaha untuk memenuhi semua kebutuhannya serta dapat mengembangkan potensinya yang dimiliki, terus-menerus menghadapi perubahan lingkungan, dan berusaha beradaptasi dengan lingkungannya.

b. Kebutuhan Manusia

Setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar yang sama, Pada dasarnya setiap manusia mempunyai dua macam kebutuhan pokok/dasar, yaitu kebutuhan materi dan kebutuhan non materi. Karakteristik kebutuhan dasar manusia meliputi ;

1) Semua orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama walaupun masing-masing memiliki latar belakang sosial, budaya, persepsi, dan pengetahuan yang berbeda.

(56)

46

Direktorat Pembinaan SMK (2013)

2) Setiap manusia memenuhi kebutuhan dasarnya sesuai dengan tingkat prioritas masing- masing. 3) Kebutuhan dasar pada umumnya harus dipenuhi

tatapi sebagian dari kebutuhan dasar tersebut dapat ditunda.

4) Kegagalan dalam pemenuhan salah satu kebutuhan dasar dapat menimbulkan ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan sakit.

5) Keinginan pemenuhan kebutuhan dasar dipengaruhi oleh stimulus internal maupun eksternal.

6) Kebutuhan dasar manusia saling berhubungan dan saling mempengaruhi.

7) Apabila seseorang merasa sangat perlu akan kebutuhannya maka ia akan berusaha memenuhinya

Menurut Abraham Maslow (1908-1970) Kebutuhan dasar manusia dapat digolongkan menjadi lima tingkat yaitu ; kebutuhan fisiologis, Kebutuhan keselamatan dan keamanan, keb utuhan dicintai dan dimiliki, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.

Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan primer yang menjadi syarat dasar bagi kelangsungan hidup manusia guna memelihara homeostasis tubuh manusia .Kebutuhan fisiologis ini mutlak harus terpenuhi. Jika tidak terpenuhi maka dapat berpengaruh terhadap kebutuhan lain. Kebutuhan fisiologis meliputi; Kebutuhan Oksigen, air, makanan, eliminasi, istirahat, tidur, penanganan nyeri , pengaturan suhu tubuh, seksual, dan lain-lain Kebutuhan fisiologis sifatnya lebih mendesak untuk dipenuhi disbandingkan kebutuhan yang lain. Apabila kebutuhan fisiologis sudah dipenuhi maka seseorang akan menuntut pemenuhan kebutuhan lain yang lebih tinggi dan begitu seterusnya.

Kebutuhan Keselamatan Dan Keamanan

Kebutuhan keselamatan adalah kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya fisik. Ancaman terhadap keselamatan seseorang dapat dikatagorikan sebagai

Gambar

Gambar 1. 2 - Perawatan Zaman Permulaan Masehi
Gambar 1. 5 - Perawatan Zaman Renaisans
Gambar 1. 6 - RS. Ciptomangunkusumo
Gambar 2. 2 - Lingkungan Fisik dan Non Fisik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan penelitian yang di teliti peneliti saat ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Alfin Samir dan Dwi Larso yaitu, pada penlitian yang dilakukan peneliti saat

Disamping mengembangkan kecerdasan budaya para manajer dapat memepersiapkan diri untuk bekerja dikancah internasional dengan memahami nilai nilai sosial hofstade dn GLOBE yang dianut

)ada hipertensi ringan dan sedang komplikasi yang terjadi adalah pada mata, ginjal, jantung dan otak. )ada mata berupa perdarahan retina, gangguan  pengelihatan sampai dengan

Jaringan Perpipaan SPAM IKK Anggoeya Untuk Kawasan Kambu Kota Kendari" 2415.105.001 Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM IKK Sampolawa (Desa Wawoangi, Katilombu, Jaya

Penelitian ini berjudul Pembelajaran Tari Pada Anak Usia Dini Di Sanggar Sekar Panggung Metro Mall Bandung.Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini:

an atom karbon rantai utama. Pada alkana , penomoran dilakukan sedemikian rupa sehingga cabang memiliki nomor kecil. Jika tidak memiliki cabang, nama rantai utama

Pada isomer posisi, dua buah rumus bangun memiliki rumus molekul yang sama namun posisi gugus fungsi berbeda. Alkanal tidak mempunyai isomer posisi. Gugus karboksil dianggap

Kesimpulannya adalah disorganisasi dalam sebuah keluarga terjadi karena adanya disfungsi peran oleh satu atau lebih anggota keluarga didalamnya