Boby Mugi Pratama Boby Mugi Pratama 125090800111007 125090800111007
Aplikasi Rangkaian Decoder Aplikasi Rangkaian Decoder
1.
1. MeMemomory Ary Addddresress Des Decocodidingng
Yang dimaksud dengan Memory Address Decoding adalah penggunaan dekoder dalam Yang dimaksud dengan Memory Address Decoding adalah penggunaan dekoder dalam pengalamatan
pengalamatan memory memory oleh oleh suatu suatu sistem sistem digital digital karena karena tidak tidak tersedianya tersedianya ukuran ukuran kapasitaskapasitas memory yang dikehendaki.
memory yang dikehendaki.
Mlsalkan kita mempunyai suatu sistem digital yang fungsinya untuk membaca data dari Mlsalkan kita mempunyai suatu sistem digital yang fungsinya untuk membaca data dari sebuah memory (ROM,
sebuah memory (ROM, read only memoryread only memory) yang berukuran 1k x 8 (1024 elemen data yang) yang berukuran 1k x 8 (1024 elemen data yang masing-masing 8 bit). Kita t
masing-masing 8 bit). Kita tahu bahwa untuk membaca data dari ROM ahu bahwa untuk membaca data dari ROM dengan ukuran 1 kilodengan ukuran 1 kilo11 ini kita perlukan log
ini kita perlukan log22 1024 = 10 bit address-bus 1024 = 10 bit address-bus22. Kesepuluh address-bus ini ditunjukkan pada. Kesepuluh address-bus ini ditunjukkan pada Gbr. 1-1 yang dinamakan A0, A1, A2, sampai
Gbr. 1-1 yang dinamakan A0, A1, A2, sampai A13.A13.
Apabila kita dapat peroleh satu chip/ICs untuk ROM dengan ukuran 1kilo x 8 ini maka Apabila kita dapat peroleh satu chip/ICs untuk ROM dengan ukuran 1kilo x 8 ini maka tentunya kita tidak perlu lagi menggunakan teknik
tentunya kita tidak perlu lagi menggunakan teknik decoding decoding . Misalkan ukuran ROM yang. Misalkan ukuran ROM yang tersedia adalah 256 x 8, sehingga kita memerlukan 4 buah chip seperti ini untuk memenuhi tersedia adalah 256 x 8, sehingga kita memerlukan 4 buah chip seperti ini untuk memenuhi kebutuhan.
kebutuhan. Untuk
Untuk memberikan memberikan alamat alamat satu satu ROM ROM 256x8 256x8 ini, ini, kita kita hanya hanya mempunyai mempunyai 8 8 bit bit ((11 byte
byte) address bus saja. Hal ini berarti kita harus mempunyai ekstra 2 bit address bus. Kedua) address bus saja. Hal ini berarti kita harus mempunyai ekstra 2 bit address bus. Kedua ekstra bit ini digunakan untuk memilih salah satu dari keempat ROM 256x8 dengan ekstra bit ini digunakan untuk memilih salah satu dari keempat ROM 256x8 dengan menggunakan sebuah DECODER 2-to-4
menggunakan sebuah DECODER 2-to-4
1 1
1 kilo pada sistem
1 kilo pada sistem bilangan biner adalah bilangan biner adalah 1024, bukan 1000 seperti pada 1024, bukan 1000 seperti pada sistem bilangan desimsistem bilangan desimalal
2 2
Log
Log22 adalah logaritma bila adalah logaritma bilangan pokok 2. ngan pokok 2. Misalnya logMisalnya log22 1024 = log 1024 = log22 2 2 10 10
= 10
Gbr. 1-1
Gbr. 1-1 Rangkaian Rangkaian Memory Memory Address Address DecodingDecoding
Total address dari seluruh 1 kilo memory ini adalah dari 0000000000 sampai Total address dari seluruh 1 kilo memory ini adalah dari 0000000000 sampai 1111111111. Tetapi dengan digunakannya dekoder tersebut, maka kapasitas yang 1111111111. Tetapi dengan digunakannya dekoder tersebut, maka kapasitas yang dikehendaki terpenuhi. Dengan implenetasi dekoder tersebut, maka
dikehendaki terpenuhi. Dengan implenetasi dekoder tersebut, maka memory addressmemory address bertambah dan dibagi dalam 4 kelompok
bertambah dan dibagi dalam 4 kelompok, yaitu :, yaitu : 1.
1. Dari Dari 0000000000 0000000000 ~ 001~ 0011111111 1111111 untuk untuk ROM 0ROM 0 2.
2. Dari Dari 0100000000 0100000000 ~ 011~ 0111111111 1111111 untuk untuk ROM 1ROM 1 3.
3. Dari Dari 1000000000 1000000000 ~ 100~ 1000000000 0000000 untuk untuk ROM 2ROM 2 4.
4. Dari Dari 1100000000 1100000000 ~ 111~ 1111111111 1111111 untuk untuk ROM 3.ROM 3.
Ketika dikehendaki alamat tertentu dengan delapan bit pertama (A0~A7), maka Ketika dikehendaki alamat tertentu dengan delapan bit pertama (A0~A7), maka keempat ROM tersebut semuanya mempunyai alamat yang delapan bit itu. Tetapi dua bit keempat ROM tersebut semuanya mempunyai alamat yang delapan bit itu. Tetapi dua bit berikutnya (A8 dan
berikutnya (A8 dan A9) yang akan A9) yang akan menentukan ROM menentukan ROM mana data tmana data tersebut berada. ersebut berada. Bila A8A9Bila A8A9 = 00, maka data berada pada ROM 0, karena output 0 decoder 2-to-4 yang aktif (memberikan = 00, maka data berada pada ROM 0, karena output 0 decoder 2-to-4 yang aktif (memberikan logika ‘0’ pada ROM 0).
logika ‘0’ pada ROM 0).
2.
2. ImpImplemlemententasi asi PerPersamsamaan aan BooBoolele
Persamaan logika juga dapat diwujudkan dengan menggunakan dekoder karena fungsi Persamaan logika juga dapat diwujudkan dengan menggunakan dekoder karena fungsi satu dekoder inipun dapat diwujudkan dengan menggunakan demux. Memang perbedaannya satu dekoder inipun dapat diwujudkan dengan menggunakan demux. Memang perbedaannya tidaklah jauh. Implementasi dengan dekoder lebih sederhana sedikit yaitu kita tidak perlu tidaklah jauh. Implementasi dengan dekoder lebih sederhana sedikit yaitu kita tidak perlu mengaktifkan input DATA apa-apa karena dekoder ini tidak mempunyai input DATA seperti mengaktifkan input DATA apa-apa karena dekoder ini tidak mempunyai input DATA seperti halnya demux. Persamaan Boole yang dirancang adalah
halnya demux. Persamaan Boole yang dirancang adalah Y = A’.B’.C + A’.B.C’ + A’.B.C +Y = A’.B’.C + A’.B.C’ + A’.B.C + A.B’.C.
A.B’.C.
Gbr. 1-2
Gbr. 1-2 Implementasi persamaan Implementasi persamaan BooleBoole dengan dekoder.
Dalam hal ini, input DATA tidak digunakan dengan jalan menghubungkan
Dalam hal ini, input DATA tidak digunakan dengan jalan menghubungkan pin pin tersebut tersebut ke
ke GND. GND. Sedang Sedang input input A, A, B, B, dan dan C C pada pada Gbr. Gbr. 9-6 9-6 adalah adalah input input A, A, B, B, dan dan C pC pada ada Gbr.1-3.Gbr.1-3.
Gbr. 13-7
Gbr. 13-7 Implementasi Implementasi DEMUX DEMUX IC IC 7413874138
sebagai dekoder. sebagai dekoder.
Aplikasi Rangkaian Adder Aplikasi Rangkaian Adder
Gerbang-gerbang logika dasar dapat membentuk sebuah processor canggih, membentuk Gerbang-gerbang logika dasar dapat membentuk sebuah processor canggih, membentuk sebuah IC yang hebat, membentuk sebuah controller yang banyak fungsinya, namun sebelum sebuah IC yang hebat, membentuk sebuah controller yang banyak fungsinya, namun sebelum sampai di penerapan yang canggih-canggih tersebut, aplikasi tersebut adalah :
sampai di penerapan yang canggih-canggih tersebut, aplikasi tersebut adalah :
1.
1. Flip-flopFlip-flop
RAM atau Random Access Memory pada komputer merupakan sebuah aplikasi dari RAM atau Random Access Memory pada komputer merupakan sebuah aplikasi dari rangkaian gerbang digital. RAM biasanya dibuat dari sebuah rangkaian gerbang rangkaian gerbang digital. RAM biasanya dibuat dari sebuah rangkaian gerbang digital yang membentuk sebuah sistem bernama Flip-flop. Flip-flop terdiri dari digital yang membentuk sebuah sistem bernama Flip-flop. Flip-flop terdiri dari rangkaian gerbang logika yang dirancang sedemikian rupa sehingga apa yang masuk rangkaian gerbang logika yang dirancang sedemikian rupa sehingga apa yang masuk ke dalamnya akan selalu diingat dan berada di dalam rangkaian gerbang logika ke dalamnya akan selalu diingat dan berada di dalam rangkaian gerbang logika tersebut, selama ada aliran listrik yang mendukung kerjanya. Fungsi inilah yang tersebut, selama ada aliran listrik yang mendukung kerjanya. Fungsi inilah yang merupakan cikal-bakal dari RAM.
merupakan cikal-bakal dari RAM.
2.
2. CounterCounter
Salah satu sistem yang paling banyak digunakan dalam perangkat-perangkat digital Salah satu sistem yang paling banyak digunakan dalam perangkat-perangkat digital adalah Counter. Fungsi dari sistem ini adalah jelas sebagai penghitung, baik maju adalah Counter. Fungsi dari sistem ini adalah jelas sebagai penghitung, baik maju
ataupun mundur. Timer, jam digital, stopwatch, dan banyak lagi merupakan aplikasi ataupun mundur. Timer, jam digital, stopwatch, dan banyak lagi merupakan aplikasi dari counter ini. Banyak sekali jenis counter, namun pada dasarnya prinsip kerjanya dari counter ini. Banyak sekali jenis counter, namun pada dasarnya prinsip kerjanya sama, yaitu mengandalkan pulsa-pulsa transisi dari clock yang diberikan. Pulsa-pulsa sama, yaitu mengandalkan pulsa-pulsa transisi dari clock yang diberikan. Pulsa-pulsa transisi tadi yang akan menggerakan perhitungan counter.
transisi tadi yang akan menggerakan perhitungan counter.
3.
3. Aplikasi Rangkaian Komp Aplikasi Rangkaian Komparatorarator
PIR atau Passive Infrared adalah merupakan sebuah sensor yang biasa digunakan untuk PIR atau Passive Infrared adalah merupakan sebuah sensor yang biasa digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia. Aplikasi ini biasa digunakan untuk system alarm pada mendeteksi keberadaan manusia. Aplikasi ini biasa digunakan untuk system alarm pada rumah-rumah atau perkantoran. Proses kerja sensor ini dilakukan dengan mendeteksi adanya radiasi rumah atau perkantoran. Proses kerja sensor ini dilakukan dengan mendeteksi adanya radiasi panas tubuh manusia y
panas tubuh manusia yang diubah menjadi perubang diubah menjadi perubahan tegangan.ahan tegangan. Namun perubahan tegangan pada
Namun perubahan tegangan pada PIR sangatlah kecil PIR sangatlah kecil yaitu berkisar yaitu berkisar pada ordo 10 pada ordo 10 hinggahingga 20 milivolt atau bahkan lebih kecil lagi. Hal ini sangat tergantung dari beberapa factor yaitu, 20 milivolt atau bahkan lebih kecil lagi. Hal ini sangat tergantung dari beberapa factor yaitu, panas
panas tubuh tubuh dari dari manusia manusia yang yang dideteksi, dideteksi, jarak jarak dengan dengan sensor sensor maupun maupun suhu suhu lingkungan. lingkungan. OlehOleh karena itu diperlukan rangkaian penguat non inverting amplifier terlebih dahulu seperti yang ada karena itu diperlukan rangkaian penguat non inverting amplifier terlebih dahulu seperti yang ada pada gambar
pada gambar berikut.berikut.
Penguatan yang ada pada Non Inverting Amplifier yang ada pada gambar 1 ini dapat ditentukan Penguatan yang ada pada Non Inverting Amplifier yang ada pada gambar 1 ini dapat ditentukan dengan rumus berikut:
dengan rumus berikut: A = Rf/Ri A = Rf/Ri = 1M/10K = 1M/10K = 100x = 100x
Pengguna dapat mengatur nilai Rf dan Ri dengan memutar variable resistor 1M Pengguna dapat mengatur nilai Rf dan Ri dengan memutar variable resistor 1M
dan 10K yang ada pada Modul OP-01. Agar ayunan tegangan tersebut dapat diketahui oleh dan 10K yang ada pada Modul OP-01. Agar ayunan tegangan tersebut dapat diketahui oleh mikrokontroler ataupun rangkaian-rangkaian digital lainnya, maka diperlukan sebuah comparator mikrokontroler ataupun rangkaian-rangkaian digital lainnya, maka diperlukan sebuah comparator yang akan mengubah ayunan tegangan tersebut menjadi kondisi logika 0 dan 1.
ini tidak selalu terjadi pada nilai tegangan yang sama. Artinya sebagai contoh untuk ayunan ini tidak selalu terjadi pada nilai tegangan yang sama. Artinya sebagai contoh untuk ayunan sebesar 0,2 volt dapat terjadi pada tegangan 3,8 volt ke 4 volt atau dapat juga pada 3 volt ke 3,2 sebesar 0,2 volt dapat terjadi pada tegangan 3,8 volt ke 4 volt atau dapat juga pada 3 volt ke 3,2 volt dan lain-lain. Hal ini akan mempersulit bagian comparator dalam menentukan tegangan volt dan lain-lain. Hal ini akan mempersulit bagian comparator dalam menentukan tegangan pembanding. Agar ayunan
pembanding. Agar ayunan tegangan ini tegangan ini selalu pada selalu pada posisi posisi yang sama, yang sama, maka level maka level DC dari DC dari sinyalsinyal ini dapat dihilangkan dengan menggunakan capacitor. Capacitor akan membloking tegangan DC ini dapat dihilangkan dengan menggunakan capacitor. Capacitor akan membloking tegangan DC sehingga hanya ayunan tegangan saja yang masuk ke input dari comparator.
ELEKTRONIKA DIGITAL
ELEKTRONIKA DIGITAL
APLIKASI RANGKAIAN
APLIKASI RANGKAIAN
ADDER, KOMPARATOR, DAN DECODER
ADDER, KOMPARATOR, DAN DECODER
Oleh : Boby Mugi Pratama Oleh : Boby Mugi Pratama
125090800111007 125090800111007