• Tidak ada hasil yang ditemukan

Piagam Internal Audit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Piagam Internal Audit"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Piagam Audit Internal/Internal Audit Charter 1/10 Agustus 2017

Piagam Internal Audit

Internal Audit Charter

Piagam Internal Audit ini menjelaskan mengenai visi

dan misi, kedudukan pada Bank, ruang lingkup, kewenangan, dan tanggung jawab dari Internal Audit.

Pengakuan terhadap Standar Praktik Profesional Audit Internal

Internal Audit patuh terhadap panduan yang diwajibkan oleh Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan International Professional Practices Framework (IPPF) yang dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA), termasuk di dalamnya Prinsip Pokok Praktik Profesional Audit Internal, Kode Etik, Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal, dan Definisi Audit Internal.

1. DEFINISI, VISI, DAN MISI

DEFINISI

Internal audit merupakan kegiatan asurans dan konsultasi yang independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan aktivitas operasional Bank.

VISI

Menjadi mitra bisnis strategis bagi Bank dengan melakukan pengawasan terhadap implementasi Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian (GRC) dan menerapkan best practice audit standards melalui auditor yang kompeten dan profesional.

MISI

Meningkatkan dan melindungi nilai organisasi dengan melakukan kegiatan asurans, konsultasi, dan insight yang obyektif dan berbasis risiko, serta membantu Bank mencapai tujuannya melalui pendekatan yang sistematis dan disiplin dalam melakukan evaluasi dan meningkatkan

Internal Audit Charter defines Internal Audit vision and mission, position of Internal Audit within the Bank, scope of work, authority, and responsibility.

Recognition of the Standards for the Professional Practice of Internal Auditing

Internal Audit adhere to the mandatory elements of Bank Indonesia’ The Implementation Standard for Bank’s Internal Audit and The Institute of Internal Auditors’ International Professional Practices Framework, including the Core Principles for the Professional Practice of Internal Auditing, the Code of Ethics, the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing and the Definition of Internal Auditing.

1. DEFINITION, VISION AND MISSION DEFINITION

Internal auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve Bank’s operational activities.

VISION

To be strategic business partner for the Bank by supervising the implementation of Governance, Risk Management and Control (GRC) and conducting best practice audit standards through competent and professional auditors.

MISSION

Enhance and protect organization value by providing risk-based and objective assurance, advice, and insight. Internal Audit helps the Bank accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of governance,

(3)

efektivitas atas tata kelola, pengelolaan risiko, dan proses kontrol.

2. KEDUDUKAN

Internal Audit dipimpin oleh Kepala Internal Audit yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

Kepala Internal Audit bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama Bank dan secara fungsional kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

Setiap pengangkatan, penggantian atau pemberhentian Kepala Internal Audit harus dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan atau lembaga lain sesuai ketentuan yang berlaku dengan disertai pertimbangan dan alasan pengangkatan, penggantian atau pemberhentian.

3. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kegiatan Internal Audit meliputi evaluasi dan perbaikan efektivitas tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian pada seluruh aspek kegiatan bank termasuk anak perusahaan (bila diperlukan) dengan memberikan asurans yang independen dan obyektif serta jasa konsultasi.

Evaluasi dilakukan untuk memastikan:

a. Risiko terkait dengan pencapaian tujuan strategis Bank telah diidentifikasi dan dikelola dengan tepat

b. Tindakan seluruh direktur, karyawan, dan pihak ketiga yang terkait telah selaras dengan kebijakan, prosedur, dan regulasi yang berlaku

c. Hasil dari operasional dan programnya telah konsisten dengan sasaran dan tujuan yang telah disusun

d. Kegiatan operasional telah dijalankan dengan efektif dan efisien

e. Proses dan sistem telah selaras dengan

risk management, and control process. 2. POSITION

Internal Audit is led by Head of Internal Audit who is appointed and dismissed by the President Director with the approval from the Board of Commissioners.

Head of Internal Audit reports administratively to the President Director and functionally to the Board of Commissioners through the Audit Committee.

Appointment, replacement or dismissal of Head of Internal Audit should be reported to Financial Service Authority or any other Institution in accordance to applicable regulations and enclosing considerations and reasons for the appointment, replacement or dismissal.

3. SCOPE OF WORK

The scope of Internal Audit activities encompasses the evaluation and improvement of the effectiveness of governance, risk management, and control in all aspects of the Bank’s activities including its subsidiary’ (if required) by providing independent and objective assurance as well as consulting services.

The evaluation is conducted to ensure:

a. Risks relating to the achievement of Bank’s strategic objectives are appropriately identified and managed

b. The actions of Bank’s directors, employees, and related third parties are in compliance with Bank’s policies, procedures, and applicable regulations

c. The results of operations or programs are consistent with established goals and objectives

d. Operations are being carried out effectively and efficiently

(4)

Piagam Audit Internal/Internal Audit Charter 3/10 Agustus 2017

kebijakan, prosedur, hukum, serta regulasi yang dapat berdampak secara signifikan terhadap Bank

f. Informasi dan sarana pendukung yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, menganalisa, melakukan klasifikasi, dan melaporkan informasi tersebut dapat diandalkan dan dipercaya

g. Sumber daya dan aset yang dimiliki perusahaan diperoleh secara ekonomis, digunakan secara efisien, dan terlindungi dengan baik

Kegiatan konsultasi meliputi kajian atas:

- Key initiatives/produk/jasa/aplikasi yang baru serta perubahan proses yang signifikan - Audit atas line of business

- kebijakan dan prosedur unit kerja (sesuai permintaan)

- Process, Risk and Control (PRC) dan Risk Grading Matrix (RGM)

- Laporan Profil Risiko yang dikirimkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara periodik

4. TANGGUNG JAWAB

Kepala Internal Audit bersama dengan seluruh anggotanya bertanggung jawab untuk:

a. Mendapatkan kajian serta persetujuan dari Presiden Direktur, Komite Audit, dan Dewan Komisaris atas rencana audit tahunan yang berbasis risiko

b. Mengkomunikasikan kepada Presiden Direktur dan Audit Komite jika terdapat keterbatasan sumber daya yang berdampak terhadap rencana audit tahunan

c. Melakukan kajian dan menyesuaikan rencana audit tahunan jika terdapat perubahan bisnis, risiko, operasional, program, sistem, dan kontrol serta mengkomunikasikan kepada Presiden Direktur dan Audit Komite jika terdapat perubahan signifikan atas rencana audit tahunan

d. Memastikan setiap penugasan dalam rencana audit tahunan telah dilakukan, termasuk penetapan tujuan dan cakupan, penugasan

compliance with the policies, procedures, laws and regulations that could significantly impact Bank

f. Information and the means used to

identify, measure, analyze, classify, and report such information are reliable and have integrity

g. Resources and assets are acquired

economically, used efficiently, and protected adequately.

Consulting services encompasses review on:

- New key initiatives/products/services/

applications as well as significant process changes

- Line of business audit

- Policy and procedure (as requested)

- Process, Risk and Control (PRC) and Risk Grading Matrix (RGM)

- Risk Profile Report for regular submission to Financial Services Authority

4. RESPONSIBILITY

Head of Internal Audit together with members have responsibilities to:

a. Submit an annual risk-based audit plan for review and approval from the President Director, the Audit Committee and the Board of Commissioners

b. Communicate to the President Director and the Audit Committee the impact of resource limitations on the internal audit plan

c. Review and adjust the internal audit plan in response to changes in business, risks, operations, programs, systems & controls and communicate any significant interim changes to the internal audit plan

d. Ensure each engagement of the annual

audit plan is executed including the establishment of objectives and scope, the

(5)

yang tepat dan pengawasan yang memadai, dokumentasi program kerja dan hasil pengujian, komunikasi hasil penugasan, kesimpulan dan rekomendasi kepada pihak-pihak yang tepat

e. Meyakinkan bahwa perkembangan dan permasalahan yang dapat mempengaruhi keberlangsungan Bank telah dipertimbangkan dan dikomunikasikan kepada Presiden Direktur dan Komite Audit secara tepat

f. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya

g. Menyampaikan laporan secara berkala kepada Presiden Direktur dan Komite Audit mengenai: 1) Laporan hasil audit yang mencakup

penilaian atas tata kelola, pengelolaan risiko, dan pengendalian, kelemahan kontrol, risiko, rekomendasi serta saran perbaikan

2) Tujuan, kewenangan, dan tanggung jawab Audit Internal

3) Rencana audit tahunan dan pencapaiannya

4) Kebutuhan sumber daya

5) Independensi Direktorat Internal Audit paling sedikit setahun sekali, hal-hal yang mempengaruhi independensi, serta implikasinya terhadap penentuan cakupan, pelaksanaan audit serta penyampaian hasil audit

6) Hasil pelaksanaan program asurans dan peningkatan kualitas Internal Audit, baik yang dilakukan secara internal maupun eksternal, yang mencakup antara lain kesesuaian praktik Audit Internal terhadap kode etik dan standar dari SPFAIB dan IIA serta tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang signifikan terkait masalah kesesuaian dengan standar

assignment of appropriate and adequately supervised resources, the documentation of work programs & testing results, the communication of engagement results with

applicable conclusions and recommendations to appropriate parties

e. Ensure trends and emerging issues that

could impact Bank’s going concern are considered and communicated to the President Director and the Audit Committee as appropriate

f. Identify opportunity for improvement and enhancement of the resources efficiency

g. Provide periodic audit report to the

President Director and the Audit Committee regarding:

1) Audit report covering assessment on

governance, risk management and control processes, control issues, risk, as well as recommendation

2) Internal Audit’s purpose, authority and responsibility

3) Internal Audit’s annual plan and its

achievement/realization 4) Resource requirement

5) Independency of Internal Audit

Directorate at least annually, matters that (may) impact Internal Audit’s independency and its implications to Internal audit scope of work, audit engagement and/or communication of the audit results

6) Results of Internal Audit’s quality

assurance and improvement program (QAIP), conducted either internally or externally, which include Internal Audit’s conformance practice with the SPFAIB and IIA’s Code of Ethics and Standards as well as action plans to address any significant conformance issues

(6)

Piagam Audit Internal/Internal Audit Charter 5/10 Agustus 2017

h. Menyampaikan laporan kepada OJK terkait: 1) Laporan pelaksanaan dan pokok-pokok

hasil audit yang ditandatangani oleh Presiden Direktur dan Komisaris Utama 2) Laporan langsung atas setiap temuan

audit yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank i. Memantau dan melaporkan perkembangan

pelaksanaan tindak lanjut hasil audit secara periodik

j. Melakukan investigasi apabila diperlukan k. Bekerja sama dengan auditor ekstern agar

dicapainya hasil audit yang komprehensif l. Menetapkan kebijakan dan prosedur Internal

Audit

m.Memastikan kepatuhan Internal Audit terhadap:

1) Kebijakan dan prosedur Internal Audit 2) Kebijakan dan prosedur Bank yang

relevan, kecuali jika kebijakan dan prosedur tersebut bertentangan dengan piagam audit internal. Setiap konflik tersebut akan diselesaikan atau dikomunikasikan kepada Presiden Direktur dan Komite Audit

3) Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dan panduan yang diwajibkan oleh The Institute of Internal Auditors’ International Professional Practices Framework

n. Memastikan prinsip integritas, objektivitas, kerahasiaan, dan kompetensi diterapkan dan dijunjung tinggi

o. Memastikan Direktorat Internal Audit secara kolektif memiliki atau memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lain yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan piagam Internal Audit

h. Provide periodic report to Financial Services Authority regarding:

1) Summary report of audit engagement

and audit results signed by the President Director and the President Commissioner

2) Immediate report of any audit finding that potentially disrupts the Bank’s going concern

i. Periodic monitoring and reporting on the follow up progress of audit results

j. Conduct investigation if necessary

k. Coordinate with external auditor in order to accomplish comprehensive audit results

l. Establish Internal Audit policies and

procedures

m.Ensure Internal Audit adherence to: 1) Internal Audit’s policies & procedures 2) Bank’s relevant policies and procedures,

except if such policies and procedures are conflicted with the Internal Audit Charter. Any conflict is to be resolved or otherwise communicated to the President Director and the Audit Committee

3) Bank Indonesia’ The Implementation

Standard for Bank’s Internal Audit (SPFAIB) and mandatory elements of The Institute of Internal Auditors’ International Professional Practices Framework

n. Ensure Internal Audit’s integrity, objectivity, confidentiality and competency are applied and upheld

o. Ensure the Internal Audit Directorate

collectively possesses or obtains required knowledge, skills,and other competencies to fulfill the qualifications in the Internal Audit Charter

(7)

5. WEWENANG

Internal Audit mempunyai kewenangan untuk: a. Memiliki akses penuh, bebas, dan tidak

terbatas pada seluruh fungsi dalam organisasi, catatan, properti, karyawan, serta aset Bank lainnya untuk melakukan penugasan dan bertanggung jawab atas kerahasiaan dan pengamanan catatan dan informasi

b. Mengalokasikan sumber daya, menentukan frekuensi, teknik, subyek audit, dan cakupan kegiatan audit yang diperlukan untuk mencapai tujuan audit dan menerbitkan laporan audit

c. Menerapkan metode audit sesuai dengan standar profesi dan standar audit yang berlaku umum serta menyesuaikannya dengan kondisi di lapangan

d. Mendapatkan bantuan yang diperlukan dari personil unit yang diaudit maupun tenaga ahli baik dari lingkungan dalam maupun luar Bank e. Melakukan komunikasi dan interaksi secara

langsung dengan Dewan Direksi, Komite Audit, dan Dewan Komisaris termasuk pertemuan secara pribadi tanpa kehadiran Manajemen

6. KODE ETIK DAN PERSYARATAN AUDITOR

Setiap auditor harus mematuhi standar kode etik Bank serta kode etik profesi dan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Integritas

1) Harus melaksanakan pekerjaan secara jujur, hati-hati, dan bertanggung-jawab 2) Harus mematuhi hukum dan membuat

pengungkapan sebagaimana diharuskan oleh hukum atau profesi

3) Tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan ilegal, atau melakukan kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi audit internal atau Bank

4) Harus menghormati dan mendukung tujuan Bank yang sah dan etis

5. AUTHORITY

Internal Audit has the authority to:

a. Have full, free, and unrestricted access to all functions within organization, records, property, employee, personnel pertinent and Bank’s other assets to carrying out any engagement, subject to accountability for confidentiality and safeguarding of records and information

b. Allocate resources, determine audit

frequency, techniques, audit subject and scope of required audit work to accomplish the audit objectives and issue reports

c. Apply audit methodology which conforms to

professional and generally accepted audit standards as well as customize it as necessary

d. Obtain necessary assistance from auditee and subject matter expert within and/or outside the Bank

e. Direct communication and interaction with the Board of Directors, the Audit Committee, the Board of Commissioners including private meeting without Management present

6. CODE OF CONDUCTS & AUDITOR QUALIFICATION

Auditor must comply to Bank’s code of ethics, Internal Audit profession code of conduct and meet the following qualifications:

a. Integrity

1) Shall perform their work with honesty, diligence, and responsibility

2) Shall observe the law and make

disclosures expected by the law and the profession

3) Shall not knowingly be a party to any illegal activity, or engage in any act that discredit to the profession of internal audit or to the Bank

4) Shall respect and support the

legitimate and ethical objectives of the Bank

(8)

Piagam Audit Internal/Internal Audit Charter 7/10 Agustus 2017

b. Obyektivitas/Independensi

1) Tidak berpartisipasi dalam kegiatan atau hubungan apapun yang dapat menghalangi penilaian yang adil termasuk kegiatan atau hubungan apapun yang mengakibatkan timbulnya pertentangan kepentingan Bank

2) Tidak boleh menerima apapun yang dapat, atau patut diduga dapat mengganggu pertimbangan profesional

3) Harus mengungkapkan semua fakta material yang diketahuinya, yang apabila tidak diungkapkan, dapat mendistorsi laporan atas kegiatan yang sedang dikaji c. Kerahasiaan

1) Harus berhati-hati dalam menggunakan dan menjaga informasi yang diperoleh selama melaksanakan tugasnya

2) Tidak menggunakan informasi untuk kepentingan pribadi, atau dalam cara apapun, yang bertentangan dengan hukum atau merugikan tujuan Bank yang sah dan etis

d. Kompetensi

1) Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai audit serta disiplin ilmu lainnya yang relevan dengan tugasnya, termasuk peraturan perundang-undangan terkait 2) Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan

berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif

3) Menerapkan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman pada setiap pelaksanaan tugas (due professional care)

4) Hanya terlibat dalam layanan yang memerlukan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang dimiliki

5) Melakukan audit sesuai dengan Standar Pelaksanaan Audit Intern Bank (SPFAIB) dan Standar Internasional untuk Praktik Profesional Audit Internal (IPPF)

6) Harus senantiasa meningkatkan keahlian, keefektifan dan kualitas secara berkelanjutan

b. Objectivity/Independency

1) Should not participate in any activity or relationship that may impair or be presumed to impair their unbiased assessment including those activities that may be in conflict with the interest of the Bank

2) Should not accept anything that may impair or be presumed to impair their professional judgment

3) Shall disclose all material facts known to them that, if not disclosed, may distort the reporting of activities under review

c. Confidentiality

1) Shall be prudent in the use and

protection of information acquired in the course of their duties

2) Should not use information for any

personal gain or in any manner that would contrary to the law or detrimental to the legitimate and ethical objectives of the Bank

d. Competency

1) Possess audit knowledge and

experience, as well as other relevant competencies, including relevant Laws and Regulations

2) Has sufficient interaction and

communication skills in both verbal and written

3) Apply the knowledge, skills and

experience in each audit engagement (due professional care)

4) Shall engage only in those services for which they have the necessary knowledge, skills, and experience 5) Perform an audit in accordance to the

SPFAIB and International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (IPPF)

6) Shall continuously improve their

proficiency, effectiveness and quality of their services.

(9)

7. INDEPENDENSI DAN OBYEKTIVITAS

Anggota Internal Audit:

a. Tidak diperkenankan memiliki tanggung jawab operasional secara langsung atau wewenang atas salah satu kegiatan yang diaudit

b. Menghindari bias dan konflik kepentingan, baik yang aktual maupun yang potensial

c. Mengungkapkan adanya gangguan independensi atau objektivitas kepada Presiden Direktur dan Komite Audit

d. Mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari pengaruh kepentingan diri sendiri maupun orang lain dalam membentuk penilaian

e. Menunjukkan obyektivitas secara profesional dalam mengumpulkan, mengevaluasi, mengkomunikasikan informasi dan melaporkan kegiatan atau proses yang diuji f. Membuat penilaian yang seimbang atas

semua fakta dan kondisi yang tersedia dan relevan

g. Mempertahankan sikap mental yang tidak memihak sehingga memungkinkan penugasan dilakukan secara obyektif dan sedemikian rupa, bahwa tidak terdapat kompromi kualitas yang dibuat dan tidak mendelegasikan penilaian atas hasil audit kepada pihak lain

h. Bebas dari segala kondisi yang dapat mengancam internal audit dalam menjaga tanggung jawab berperilaku tidak bias

i. Tidak akan menerapkan pengendalian internal, mengembangkan prosedur, memasang sistem, menyiapkan catatan, atau melakukan kegiatan lain yang dapat mengganggu penilaian, termasuk:

1) Menilai kegiatan operasional secara spesifik yang menjadi tanggung jawabnya pada tahun sebelumnya

2) Melakukan tugas operasional untuk Bank atau afiliasinya

3) Memulai atau menyetujui transaksi eksternal di luar aktivitas audit internal

7. INDEPENDENCY AND OBJECTIVITY Members of Internal Audit:

a. Should not have direct operational

responsibility or authority over an activity that being audited

b. Should avoid either actual or potential bias and conflict of interest

c. Disclose any impairment of independence or objectivity to the President Director and the Audit Committee

d. Take necessary precautions to avoid being unduly influenced by their own interests or by others in forming judgement

e. Exhibit professional objectivity in

gathering, evaluating, communicating information, and reporting activity or process being examined

f. Perform balance assessment of all

available and relevant facts and circumstances

g. Will maintain an unbiased mental attitude that allows them to perform engagements objectively and in such a manner that no quality compromised and they do not delegate their judgement on audit matters to others

h. Free from all conditions that threaten the ability of Internal Audit to carry out their responsibilities in an unbiased manner

i. Will not implement internal controls,

develop procedures, install systems, prepare records, or engage in any other activity that may impair their judgement, including:

1) Assessing specific operations for

which they had responsibility within the previous year

2) Performing any operational duties for the Bank or its affiliates

3) Initiating or approving any

transactions outside the Internal Audit activity

(10)

Piagam Audit Internal/Internal Audit Charter 9/10 Agustus 2017

4) Mengarahkan aktivitas karyawan diluar Direktorat Internal Audit, kecuali karyawan tersebut ditugaskan sebagai anggota tim atau lainnya untuk membantu internal auditor

Kepala Internal Audit:

a. Akan memastikan bahwa kegiatan Audit Internal tetap bebas dari semua kondisi yang dapat mengancam kemampuan auditor internal untuk melaksanakan tanggung jawab secara tidak bias, termasuk hal-hal dalam pemilihan, cakupan, prosedur, frekuensi, waktu, dan isi laporan audit

b. Mengungkapkan detail informasi pada pihak-pihak yang berwenang atas independensi atau gangguan objektivitas

8. PROGRAM ASURANS DAN PENINGKATAN KUALITAS

Internal Audit berkomitmen untuk melakukan program asurans dan peningkatan kualitas secara berkesinambungan yang mencakup semua aspek di Internal Audit. Program tersebut mencakup evaluasi kesesuaian praktik audit internal terhadap Standar (SPFAIB maupun IPPF), penerapan kode etik, serta evaluasi efisiensi dan efektivitas aktivitas Internal Audit serta mengidentifikasi peluang untuk perbaikan

9. PENUTUP

Piagam Audit Internal ini berlaku efektif mulai tanggal 23 Agustus 2017 serta membatalkan Piagam Audit Intern sebelumnya tertanggal 1 Juni 2015.

4) Directing the activities of any

employee not employed by the Internal Audit Directorate, except to the extent that such employess have been appropriately assigned to the auditing teams or to otherwise assist internal auditors

Head of Internal Audit:

a. Will ensure Internal Audit activity remains free from all conditions that threaten the ability of internal auditors to carry out their responsibilities in an unbiased manner, including matters of audit selection, scope, procedures, frequency, timing, and content of the report

b. Disclose the detail information to

appropriate parties for any impairment of independency or objectivity

8. QUALITY ASSURANCE AND

IMPROVEMENT PROGRAM

Internal audit shall perform quality assurance and improvement program (QAIP) that covers all aspects of the Internal Audit. The program shall include an evaluation of the Internal Audit’s conformance with the Standards (SPFAIB and IPPF) and an evaluation of whether internal auditors applied code of ethics, assessment of the efficiency and effectiveness of the Internal Audit and identify opportunities for improvement

9. CLOSURE

This Internal Audit Charter will be effective

from August 23th, 2017 and annulled the

previous Internal Audit Charter dated June 1st,

(11)

Lembar Persetujuan/Approval Sheet

Diajukan oleh/ submitted by: Nurhajati Soerjo Hadi

Kepala Internal Audit Head of Internal Audit

Disetujui oleh/ approved by:

Mari Elka Pangestu

Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent)

Irwan Mahjudin Habsjah

Komisaris Independen; Ketua Komite Audit Independent Commissioner; Chairman of Audit

Committte

Arief T. Surowidjojo

Komisaris Independen Independent Commissioner

Chow Ying Hoong

Komisaris Commissioner

Shinichi Nakamura

Komisaris Commissioner

Referensi

Dokumen terkait

d.Diperlukannya Komite yang mengevaluasi atas pelaksanaan fungsi audit intern^Bank dan peran aktif Direksi dalam menindaklanjuti hasil temuan audit Bank Indonesia,

Unit Audit Internal memiliki tanggung jawab untuk menerapkan dan menegakkan kode etik internal yang mengacu pada kode etik yang ditetapkan oleh asosiasi Audit Internal yang ada

The Code of Conduct of PT Bakrieland Development Tbk ’s Internal Audit Division refers to internal audit standards set by The Institute of Internal Auditors, Inc and refers to

Meyakinkan keandalan informasi, fungsi audit internal yang ketiga ini juga telah sesuai dengan standar perusahaan bahwa fungsi audit internal yaitu Memberikan

Mengembangkan dan melaksanakan program internal audit secara terpadu dalam rangka mengevaluasi pengendalian manajemen yang ditetapkan atas seluruh kegiatan perusahaan serta

Internal Audit menyampaikan laporan audit intern terintegrasi kepada Direktur yang ditunjuk untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap seluruh Perusahaan Anak dalam

Dalam hal implementasi Tata Kelola Terintegrasi dan peran CIMB Niaga sebagai entitas utama yang telah memiliki Satuan Kerja Internal Audit, pelaksanaan tugas Internal Audit Terintegrasi

20 Desember 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksana Fungsi Audit Intern Bank SPFAIB, yaitu tahapan pelaksanaan audit dapat dibedakan dalam 5 lima tahap