• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTERNAL AUDIT CHARTER PT Bank Mandiri P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "INTERNAL AUDIT CHARTER PT Bank Mandiri P"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

INTERNAL AUDIT CHARTER

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

(untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Internal Audit)

Oleh :

Kelompok 10

1. Damar Sasi Elsza P NIM 041411331190 Absen 19 2. Danik Astutik NIM 041413311200 Absen 20

PROGRAM STUDI AKUNTANSI / KELAS L

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Internal Audityang berjudul “Internal Audit Charter PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.”.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada dosen kami, Drs. Hartono, MM.,Ak., CMA.selaku dosen mata kuliah Internal Audit yang telah membimbing kami dalam penyelesaian makalah ini.Kami juga berterima kasih pada teman-teman yang telah membantu dan bekerja sama.

Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari saudara–saudara pembaca demi perbaikan dan pembelajaran bagi kami, karena kami yakin makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Surabaya, 20 September 2016

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...i

Daftar Isi...ii

BAB I Pendahuluan...1

BAB II Pembahasan...2

Kesimpulan... Daftar Pustaka...8

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, tidak ada suatu cara optimal untuk mengatur fungsi audit internal dalam suatu perusahaan di karenakan terdapat begitu banyak perbedaan dalam jenis usaha, salah satunya ialah perbedaan kebutuhan audit internal. Setiap entitas tentunya harus mengikuti standar Internasional untuk praktik professional audit internal yang ahrus pula mendapat dukungan dan pengakuan dari manajemen perusahaan. Berdasarkan Peraturan No. IX.I.7 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 juncto Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Internal Audit, suatu perseroan bertugas menjalankan fungsi internal audit guna mendorong diterapkannya tata kelola perusahaan yang baik, terbentuknya struktur pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan objektivitas akuntan publik.

Piagam aduit intenral ialah dokumen formal yang di setujui oleh komite audit untuk menggambarkan misi, independensi, obyektivitas, ruang lingkup, tanggungjawab, wewenang dan standar fungsi audit internal untuk perusahaan. Piagam audit internal juga menyediakan tingkat tinggi otorisasi untuk fungsi audit internal perusahaan. Oleh karena itu, di perlukan suatu pemahaman mengenai Piagam Audit Internal suatu perusahaan, dalam hal ini PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk kemudian di sesuaikan dengan PJOK nomor 56/PJOK.04/2015.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

(5)

BAB II PEMBAHASAN

Berdasarkan Bab III Pasal 9 dan Pasal 10 POJK nomor 58 /POJK.04/2015

Tentang Pembentukan Dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal

Poin-poin yang di atur dalam POJK nomor 56/POJK.04/2015 yang sesuai dengan Piagam Audit Internal PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk antara lain:

a. Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal (di atur dalam Bab II Tentang Kedudukan Dalam Organisasi )

Kedudukan Dalam Organisasi

1. Internal Audit adalah unit kerja dalam organisasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan untuk mewujudkan visi dan misi Bank.

2. Internal Audit dipimpin oleh Chief Audit Executive yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama Bank dengan persetujuan dari Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Regulator.

3. Kedudukan Chief Audit Executive dalam organisasi langsung di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama, namun dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan aktivitas internal audit dan aktivitas investigasi

4. Internal Auditor bertanggungjawab secara langsung kepada Chief Audit Executive. 5. Internal Audit menjalankan fungsi sebagai SKAI Terintegrasi dalam rangka

penerapan Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan.

b. Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal ( di atur dalam Bab IV Kewenangan Dan Tanggung Jawab)

Tanggung jawab

(6)

system yang ada untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan dan sasaran Bank dapat dicapai secara optimal dan berkesinambungan.

2. Melaksanakan langkah-langkah dalam rangka menggali informasi (investigasi), melaporkan, dan menyampaikan rekomendasi/kesimpulan atas fraud kepada Manajemen.

3. Mengembangkan dan menjalankan program untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas Internal Audit.

4. Memberikan rekomendasi atas hasil audit dan memonitor tindak lanjut hasil aktivitas internal audit dan aktivitas investigasi.

5. Bekerja sama dengan Komite Audit dalam melaksanakan fungsi pengawasan.

6. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan eksternal audit dan unit/fungsi penyedia assurance lainnya, agar dapat dicapai hasil audit yang komprehensif dan optimal. Koordinasi dapat dilakukan antara lain melalui pertemuan secara periodik untuk membicarakan hal-hal yang dianggap penting bagi kedua belah pihak.

c. Wewenang Unit Audit Internal ( di atur dalam Bab IV Kewenangan Dan Tanggung Jawab)

Kewenangan

1. Melakukan aktivitas internal audit terhadap kegiatan semua unit kerja dalam organisasi Bank serta Perusahaan Anak dan afiliasinya sesuai governance yang berlaku

2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direktur Utama, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

3. Melakukan komunikasi dengan pihak eksternal termasuk regulator.

4. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direktur Utama, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

5. Mengakses seluruh informasi, catatan, karyawan, dan termasuk didalamnya namun tidak terbatas pada rekening/catatan karyawan dan sumber daya serta hal-hal lain yang dianggap perlu terkait dengan tugas dan fungsinya

(7)

d. kode etik Unit Audit Internal yang mengacu pada kode etik yang ditetapkan oleh asosiasi Audit Internal yang ada di Indonesia atau kode etik Audit Internal yang lazim berlaku secara internasional (di atur dalam Bab IV Kewenangan Dan Tanggung Jawab)

Pedoman Tata Kelola Terintegrasi, yaitu :

1. Memantau pelaksanaan audit intern pada masing-masing Perusahaan Anak dalam Konglomerasi Keuangan. Dalam pelaksanaannya Internal Audit melakukan antara lain :

a. Evaluasi rencana audit internal audit Perusahaan Anak dalam Konglomerasi Keuangan dalam rangka penyelarasan rencana audit terintegrasi.

b. Evaluasi hasil audit internal dan eksternal Perusahaan Anak dalam Konglomerasi Keuangan beserta tindak lanjutnya dalam rangka penyusunan laporan audit intern terintegrasi.

2. Melaksanakan audit pada Perusahaan Anak dalam Konglomerasi Keuangan baik secara individual, audit bersama atau berdasarkan laporan dari internal audit Perusahaan Anak dalam Konglomerasi Keuangan.

3. Internal Audit menyampaikan laporan audit intern terintegrasi kepada Direktur yang ditunjuk untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap seluruh Perusahaan Anak dalam Konglomerasi Keuangan dan Dewan Komisaris Bank Mandiri serta Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan Bank Mandiri.

e. persyaratan auditor internal dalam Unit Audit Internal;

f. pertanggungjawaban Unit Audit Internal (di atur dalam Bab IV Kewenangan Dan Tanggung Jawab)

(8)

g. larangan perangkapan tugas dan jabatan auditor internal dan pelaksana dalam Unit Audit Internal dari pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan baik di Emiten atau Perusahaan Publik maupun anak perusahaannya. ( di atur pada Bab V tentang Independensi, Obyektivitas Dan Profesionalisme)

IA harus independen, obyektif dan profesional dalam melaksanakan tugasnya sehingga mampu mengungkapkan pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan dari pihak lain. Untuk lebih terlaksananya independensi IA, Direktur Utama harus standar yang berlaku. Dalam menegakkan independensinya :

1. IA mampu mengungkapkan pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan dari pihak lain manapun.

2. IA memiliki kebebasan dalam menetapkan metode, scope, cara, teknik dan pendekatan audit yang akan dilakukan.

3. Internal Auditor dan Investigator tidak melakukan kegiatan yang bersifat operasional diluar aktivitas internal audit dan aktivitas investigasi.

4. Internal Auditor dan Investigator tidak melakukan perangkapan tugas dan jabatan pada kegiatan operasional perusahaan dan afiliasinya maupun Perusahaan Anak.

Obyektivitas

(9)

2. Internal Auditor dan Investigator bebas dari pertentangan kepentingan (conflict of interest) atas obyek atau kegiatan yang diperiksa. Apabila Internal Auditor dan Investigator mempunyai pertentangan kepentingan atas obyek atau kegiatan yang diperiksa, maka yang bersangkutan harus menyatakan keterkaitannya dan tidak ditugaskan untuk melaksanakan audit terhadap obyek atau kegiatan dimaksud .

Profesionalisme

Profesionalisme menjadi acuan bagi Internal Auditor dan Investigator dalam melaksanakan aktivitas internal audit dan aktivitas investigasi. Untuk itu Internal Auditor dan Investigator secara sendiri-sendiri atau bersama-sama mempunyai :

1. Integritas, sikap mental yang indepeden, jujur, obyektif, tekun, dan menjunjung tinggi etika serta profesi Internal Auditor termasuk didalamnya bersikap bijaksana dan hati-hati dalam menggunakan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugas serta tidak menggunakan informasi rahasia untuk kepentingan pribadi atau hal-hal lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank (confidentiality code).

2. Kompetensi sesuai dengan competency profile yang dibutuhkan.

3. Kecakapan dalam berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tertulis.

4. Kemauan dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas kompetensi baik perilaku maupun teknis.

5. Kewajiban mematuhi Kode Etik Internal Auditor dan Standar Profesi Internal Auditor bagi Internal Auditor serta Kode Etik Investigator dan Standar Profesi Investigator bagi Investigator.

(10)

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 56/POJK.04/2015 yang di akses melalui

http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/inc/buka.php?czozMzoiZD0yMDAwKzE1JmY9b2 rNTYtMjAxNWJ0LnBkZiZqcz0xIjs= pada tanggal 13 September 2016 pukul 19.50 WIB

Piagam Internal Audit yang di akses melalui http://media.corporate

Referensi

Dokumen terkait

10) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern telah menyampaikan laporan pelaksanaan audit intern kepada Direktur Utama dan

SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern telah menyampaikan laporan pelaksanaan audit intern kepada Direktur Utama dan Dewan

Rencana Kerja DPPKBPPPA Kabupaten Temanggung Tahun 2021 adalah dokumen perencanaan DPPKBPPPA Kabupaten Temanggung untuk periode Tahun 2021 yang memuat kebijakan,

Kiblat bagi orang yang shalat dan tidak dapat melihat Ka’bah adalah arah.. Ka’bah

Berdasarkan laporan dari inseminator, petugas Pemeriksa Kebuntingan (PKB) melakukan pemeriksaan pada sapi potong yang tidak berahi kembali setelah di IB. Pemeriksaan

Dengan demikian pencatatan yang kemudian ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya akta surat nikah oleh pejabat yang berwenang, maka fungsi akta merupakan alat bukti

Guru menguji hasil dari peserta didik dalam melakukan konfigurasi DHCP server berdasarkan proyek yang dikerjakan2. Peserta didik mengamati penjelasan guru jika ada

1.1 Amanah Tugas Pensyarah (ATP) merupakan satu konsep yang diperkenalkan di Institut Pendidikan Guru (IPG) bagi mengenal pasti, mendokumen dan mengiktiraf tugas