• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Kerja Akhir Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rencana Kerja Akhir Tahun 2014"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

Tahun 2014

Jl. Raya Serang Km. 3,5 No. 5 a

Pandeglang – Banten

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Kerja Satuan Kerja Perangkat Dinas (Renja SKPD) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang Tahun 2014 dapat tersusun.

Perencanaan kinerja merupakan jalan keluar dalam pembangunan daerah secara terpadu di sektor sosial tenaga kerja dan transmigrasi karena pada perencanaan kinerja ini dapat dilihat dan membandingkan visi yang telah ditetapkan dengan misi yang dipikirkan secara matang dengan melalui alternatif-alternatif strategi pembangunan yang dijabarkan melalui berbagai kegiatan dan bagaimana cara mencapai tujuan yang realistis dan terpadu agar tujuan utama yang berupa visi dapat tercapai.

Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014 Dinas Soial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang disusun mengacu kepada perencanaan strategis atau Renstra Tahun 2011-2016.

Sudah barang tentu penyusunan Rencana Kinerja SKPD Tahun 2014 ini belum sempurna, untuk itu saran dan masukan demi perbaikan / penyempurnaan kami harapkan dari semua pihak. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunannya, sehingga Rencana Kerja SKPD ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang

Drs. H. ANWAR FAUZAN, MM Nip.19560701 198403 1 005

(8)

DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ...

1.1 Latar Belakang ... 1.2 Landasan Hukum……... 1.3 Maksud dan Tujuan... 1.4 Sistematika Penulisan ………... 1 1 2 3 3

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN LALU...

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2012... 2.2 Analisi Kinerja Pelayanan... 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi...

5 5 24 30 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN...

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional... 3.2 Tujuan dan Sasaran ... 3.3 Program dan Kegiatan ...

32 32 37 39

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah diwajibkan menyusun RPJP Daerah untuk jangka waktu 20 tahunan, RPJM Daerah untuk jangka waktu 5 tahunan dan RKPD sebagai rencana Tahunan. Hal ini berimplikasi kepada adanya penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, baik dari aspek proses, mekanisme maupun tahapan pelaksanaan musyawarah perencanan di tingkat Pusat dan Daerah.

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja – SKPD) sebagai langkah awal proses perencanaan pembangunan tahunan yang akan dirangkai dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Renja – SKPD merupakan dokumen perencanaan tahunan setiap unit kerja daerah dan disusun sebagai penurunan Renstra SKPD dan memuat rencana kegiatan pembangunan tahun berikutnya, yang dilengkapi dengan formulir kerangka anggaran dan kerangka regulasi serta indikasi pembiayaan satu tahun kedepan.

Renja – SKPD berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis. Penyusunan Renja – SKPD dilaksanakan melalui proses pembahasan dan menjaring rencana program dan kegiatan berdasarkan aspirasi Program dan Kegiatan dari Musrenbang Kecamatan serta masukan dari stakeholders lainnya yang ditempuh melalui Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (Forum SKPD). Forum SKPD adalah forum yang diselenggarakan untuk menjaring dan membahas rencana program dan kegiatan pada fungsi dan urusan pemerintahan sesuai dengan tupoksi SKPD terkait, berdasarkan aspirasi program dan kegiatan kabupaten.

(10)

rangka penyiapan dokumen perencanaan yang akan digunakan sebagai acuan pelaksanaan tahunan yang merupakan pencapaian tahapan-tahapan untuk mewujudkan visi dinas. Renja SKPD disusun dengan berpedoman kepada :

1. Rencana strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016.

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016.

Yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan pada Tahun 2014 baik yang dilaksanakan langsung oleh dinas maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Mengingat dalam penyusunan Renja SKPD Tahun 2014 ini secara keseluruhan melibatkan semua unit kerja pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, sehingga diharapkan program dan kegiatan akan muncul berdasarkan skala prioritas sesuai aspirasi program dan kegiatan masing-masing unit kerja dengan menjaring masukan dari stake holder lainnya. Dengan adanya Rencana Renja SKPD Tahun 2014 ini maka akan memudahkan seluruh pegawai dinas dalam mencapai tujuan secara terpadu, terarah dan terukur.

2.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Renja SKPD Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang Tahun 2014 adalah :

a. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

b. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah:

c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; d. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

(11)

e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

f. Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang yang berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

2.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Rencana Renja SKPD adalah tersusunnya rencana kegiatan pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang Tahun 2014 yang terurai secara tepat dan terarah pada tingkat kebijakan, program dan kegiatan serta rencana dana anggaran yang berbasis regulasi, tupoksi dan evaluasi.

Tujuan Rencana Kerja SKPD adalah untuk memberikan arah dan pedoman perencanaan pembangunan tahunan pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang Tahun 2014 sesuai prioritas secara terarah dan terpadu, sesuai dengan tugas dan fungsi serta isu permasalahan yang segera perlu ditangani.

2.4 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Landasan Hukum

C. Maksud dan Tujuan

D. Sistematika Penulisan

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA

A. Evaluasi Renja Tahun 2011

B. Evaluasi Renja Tahun 2012 (Tahun Berjalan)

(12)

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran

B. Program dan Kegiatan

(13)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2012

Pada Tahun 2012, Program dan Kegiatan yang dilaksanakan masih menggunakan dan mengacu pada Rencana Strategis Tahun 2006-2011. Dengan demikian, nomenklatur Program dan Kegiatan yang dilaksanakan akan berbeda dengan Rencana Strategis Tahun 2011-2016. Beberapa program dan kegiatan yang telah dilaksanakan di Tahun 2012 dengan realisasi capaian kinerja sebagai berikut :

1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

1.1 Kegiatan Pelatihan Keterampilan berusaha bagi keluarga miskin.

Kegiatan ini merupakan bimbingan keterampilan dan pemberian bantuan Usaha Ekonomis Produktif (UEP) berupa usaha wawarungan. Sasarannya adalah 30 keluarga miskin yang terbagi kedalam 3 kelompok di Desa Medalsari Kecamatan Saketi.

1.2 Kegiatan Monitoring KUBE

Kegiatan ini merupakan pendampingan dari kegiatan

Kementerian Sosial RI. berupa pendampingan dan evaluasi penerima bantuan KUBE di 13 Kecamatan. Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif melalui Kelompok Usaha Bersama (Kube) untuk meningkatkan kemampuan dalam mengakses sumber daya ekonomi, meningkatkan kemampuan usaha ekonomi, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan penghasilan dan menciptakan kemitraan usaha yang saling menguntungkan. Kegiatannya dilaksanakan dalam bentuk bantuan pemberian fasilitas ekonomi atau bantuan modal

(14)

1.3 Kegiatan Penunjang Kegiatan BLPS.

Kegiatan ini merupakan pendampingan dari program-program Kementerian Sosial RI. dalam bentuk bantuan langsung kepada masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteran Sosial.

2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.

2.5 Kegiatan Penanganan Masalah - masalah Strategis yang menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa, Kegiatan ini merupakan upaya dalam rangka percepatan penanganan korban bencana dan mencegah terjadinya permasalahan sosial baru akibat bencana. Upaya ini dilakukan dalam bentuk aktivasi sistem penanggulangan bencana melalui upaya penyelamatan, pemenuhan kebutuhan dasar serta pelibatan personel terlatih dalam penanggulangan bencana (Taruna Siaga Bencana/Tagana).

2.6 Kegiatan Wanita Rawan Sosial,

Kegiatan ini merupakan pembinaan serta bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada perempuan rawan sosial ekonomi sebanyak 30 Orang di Kecamatan Karang Tanjung dan Kecamatan Koroncong. Yang dimaksud perempuan rawan sosial ekonomi adalah seorang perempuan dewasa menikah, belum menikah atau janda dan tidak mempunyai penghasilan cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, dengan kriteria sebagai berikut :

a. Perempuan berusia 18 tahun sampai dengan 59 tahun; b. Istri yang ditinggal suami tanpa kejelasan;

c. Menjadi pencari nafkah keluarga utama keluarga;

d. Berpenghasilan kurang atau tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup layak.

3. Program Pembinaan Anak Terlantar

3.1 Kegiatan Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak Terlantar,

(15)

Kegiatan ini dilaksanakan melalui Kegiatan Pelatihan Keterampilan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar yang bersumber dari APBD Kabupaten Pandeglang. Sebanyak 30 orang anak terlantar di Kecamatan Mekar Jaya dan Kecamatan Banjar diberikan pelatihan keterampilan perbengkelan dan bantuan UEP dalam bentuk peralatan perbengkelan.

3.2 Kegiatan Bantuan Orang Terlantar dalam Perjalanan dan Bantuan Sosial Lainnya,

kegiatan ini dilaksanakan melalui pelayanan bagi orang terlantar dalam perjalanan di wilayah Kabupaten Pandeglang yang pada kondisi tertentu membutuhkan bantuan transportasi, diberikan kepada 76 orang terlantar

4. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma,

4.1 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang Cacat dan Eks Trauma,

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pembinaan berupa pemberian pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat berupa keahlian tata boga serta pembuatan kaki palsu. Pendidikan dan pelatihan keahlian tata boga dilaksanakan di Kelurahan Pandeglang dan Kadomas Kecamatan Pandeglang serta Kelurahan Saruni Kecamatan Makasari yang diikuti oleh 15 orang penyandang cacat. Sedangkan untuk keterampilan pembuatan kaki palsu dilaksanakan di Yayasan Penyandang Cacat Budi Asih Kecamatan Karang Tanjung sebanyak 15 orang penyandang cacat

5. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo,

5.1 Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan / Jompo,

Kegiatan ini berupa operasional dalam bentuk pelayanan harian dalam panti lanjut usia Nini Aki yang berjumlah 15 orang.

(16)

6. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial,

6.1 Kegiatan Pemeliharaan TMP,

Kegiatan ini merupakan Pemeliharaan Taman Pahlawan yang berlokasi di Cihaseum Kecamatan Pandeglang.

6.2 Kegiatan Pembinaan bagi Orsos / Panti Asuhan,

Kegiatan ini berupa pemberian bantuan berupa dana pembinaan bagi panti sebesar Rp. 3.000.000,- untuk 39 panti, terdiri dari :

1) Hasanudin, Jl. Arif Rahman Hakim No. 2 Pandeglang;

2) Putra Putri Kita, Jl. Raya Gonggong Ds. Cipicung Kec. Cikedal;

3) Darul Iman, Kp. Kadu Pandak Ds. Kadulimus Kec. Banjar; 4) Al-Mutaqin, Ds. Sidamukti Kec. Sukaresmi;

5) Riyadul Atfal, Ds. Ciputri Kec. Pagelaran; 6) Roudhotul Fallach, Ds. Majau Kec. Saketi;

7) Nurul Mursyidah, Jl. Syech Abdul Jabar Kec. Karang Tanjung;

8) Tuna Karya Bahari, Ds. Teluk Kec. Labuan;

9) Bustanul Fallach, Jl. Raya Sodong Ds. Sukalangu Kec. Saketi; 10) Al-Iqro, Kp. Ciseukeut Ds. Mekarsari Kec. Panimbang; 11) Darul Al-Bab, Ds. Salapraya Kec. Jiput;

12) Roudhotul Ihsan, Ds. Pangkalan Kec. Sobang; 13) Nurul Hidayah, Kp. Cilaja Kel. Cilaja Kec. Majasari; 14) Daar El Ulum, Ds. Girijaya Kec. Saketi;

15) Pesada, Ds. Kadupandak Kec. Picung;

16) Darul Ikhsan, Ds. Kadubungbang Kec. Cimanuk; 17) Satu Desember, Kp. Ciawi Ds. Lebak Kec. Munjul;

(17)

18) Darul Hikmah, Kel. Pagadungan Kec. Karangtanjung;

19) Asy-Syifa, Kp. Cikadu Indah Ds. Tanjung Jaya Kec. Panimbang;

20) Daar El. Maarif, Kp. Baturjaya Ds. Ciinjuk Kec. Cadasari; 21) Ta’ajul Ulum, Ds. Kadubungbang Kec. Cimanuk;

22) Roudhotul Iman, Jl. Raya Tanjung Lesung Ciseukeut Barat; 23) Riyadul Awamil, Ds. Pandat Kec. Mandalawangi;

24) Al-Istiqomah, Ds. Pangkalan Kec. Sobang;

25) Faidul Alam Bani Hamim, Babakan santri Mengger

26) Ath-Thohariyah, Pasar Sodong Ds. Sindang Hayu Kec. Saketi;

27) Al-Ausath, Kp. Pasir Koer Ds. Kubang Kondang Kec. Cisata; 28) El- Hayat; Kp. Bojen Pasar Ds. Bojen Kec. Sobang;

29) Darul Huda; Jl. Taman Sari Cikoneng Kec. Mandalawangi; 30) Al Furqon Nurjanah, Kp. Pasir Tundung Ds. Medalsari Kec.

Saketi;

31) Darul Ulum, Kp. Kadusintu Ds. Kaungcaang Kec. Cadasari; 32) Malnu Kananga, Ds. Kananga Kec. Menes;

33) Al-Khizini, Ds. Kadutomo Kec. Jiput;

34) Mardhatillah Al Mumtazah, Kp. Ciherang Kec. Picung; 35) Birul Walidain, Ds. Cililitan Kec. Picung;

36) Jaya Abadi, kp. Koroncong, Ds. Koroncong, Kec. Koroncong; 37) Al-Intidzom A-Syarbiniyah, Kp. Cemplang Ds. Ciputri Kec.

Kaduhejo;

38) Miftahul Falah, Ds. Mekarsari Kec. Panimbang; 39) Daar El-Sa’ad, Ds. Dalembalar Kec. Cimanuk

(18)

6.3 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi PKH,

Kegiatan ini merupakan pendampingan dari Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI. dalam bentuk bantuan operasional bagi pendamping.

6.4 Kegiatan Pembinaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan

(TKSK) dan PSM,

kegiatan ini merupakan pembinaan kepada 35 TKSK yang ada di kecamatan dan 1.675 PSM.

6.5 Kegiatan Penyempurnaan dan Pemutakhiran Data (PMKS),

Kegiatan ini merupakan pendataan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang dilaksanakan dengan melibatkan para PSM dan TKS sebagai koordinator. Laporan ini disusun dalam bentuk analisa kerawanan jumlah PMKS

dimasing-masing kecamatan serta data PMKS By Name By

Address (BNBA).

6.6 Kegiatan Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme

TAGANA.

Kegiatan ini merupaka pelatihan dan pembinaan keterampilan Taruna Siaga Bencana sebanyak 40 orang TAGANA, yang bertujuan untuk memberikan kemampuan dari setiap anggota dalam menangani bencana alam dan bencana sosial baik dalam hal proses penyelamatan korban maupun pemenuhan kebutuhan dasar korban pasca bencana.

6.7 Kegiatan Bantuan Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (BRSDK),

Kegiatan ini merupakan Rehabilitasi sosial daerah kumuh (RSDK) sebanyak 170 rumah untuk mendorong partisipasi warga agar peduli dan tetap memelihara budaya gotong royong serta kesetiakawanan sosial terhadap keluarga fakir miskin di lingkungannya.

(19)

7. Program Sarana dan Prasarana Panti Sosial,

7.1 Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Panti Sosial,

Kegiatan ini dilaksanakan melalui Bantuan Sarana dan Prasarana Panti. Bantuan ini dalam bentuk peralatan dan kelengkapan senilai Rp. 14.000.000,- per panti kepada 5 panti, diantaranya :

a. Panti Nini Aki; b. Panti Taajul Ulum; c. Panti Tuna Karya Bahari; d. Panti Daar El-Ulum; e. Panti Roudhotul Iman

8. Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja,

8.1 Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja, Kegiatan ini mempunyai sasaran para pencari kerja atau penganggur sebanyak 60 orang dengan tujuan memberikan

keterampilan baik berbasis masyarakat maupun

kewirausahaan. Pelatihan keterampilan dilaksanakan di :

a. Pelatihan keterampilan sepeda motor sebanyak 10 orang di Desa Kurung Dahu Kecamatan Cadasari;

b. Pelatihan keterampilan holtikultura sebanyak 10 orang di Desa Kurung Dahu Kecamatan Cadasari;

c. Pelatihan keterampilan instalasi listrik sebanyak 10 orang di Desa Kaduela Kecamatan Cadasari;

d. Pelatihan keterampilan tata boga sebanyak 10 orang di Desa Kaduela Kecamatan Cadasari;

e. Pelatihan keterampilan holtikuturak sebanyak 20 orang di Desa Giripawana Kecamatan Mandalawangi.

(20)

9. Program Peningkatan Kesempatan Kerja,

9.1 Kegiatan Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan,

Kegiatan ini bertujuan untuk membina Lembaga Latihan Swasta (LLS) atau Lembaga Pelatihan dan Keterampilan dalam bentuk pemberian bantuan alat pelatihan. Lembaga Latihan Swasta tersebut adalah :

a. LPK Komputer BC. 03 Kadutomo Kecamatan Jiput;

b. LPK Rida Modeste, Kp. Kadugajah Kecamatan Pandeglang; c. LPK Euis Tata Rias Pengantin Kel. Saruni Kecamatan

Majasari

9.2 Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Produktifitas dan

Pelatihan Kewirausahaan,

Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk pembinaan keterampilan Las Karbit kepada masyarakat sebanyak 56 orang khususnya penganggur pada usia produktif serta motivasi kewirausahaan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Citalahab Kecamatan Banjar

10. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan,

10.1 Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan tentang

Ketenagakerjaan,

Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk sosialisasi peraturan ketenagakerjaan bagi 50 orang dari unsur pekerja dan pengusaha sehingga mampu memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undang tentang ketenagakerjaan, sehingga diharapkan hubungan industrial antara pekerja dengan pengusaha terjalin dengan harmonis dan seimbang.

10.2 Pelatihan tata cara penetapan upah minimum bagi pengupahan

Kab / Kota / LKS Bipartit,

Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk sosialisasi ketetapan besaran upah minimum kabupaten bagi 50 orang dari unsur

(21)

pekerja dan pengusaha sehingga dapat melaksanakan ketetapan UMK bagi pekerja di perusahaan.

10.3 Peningkatan Penerapan Pengupahan melalui Kebutuhan Hidup

Layak

Kegiatan ini merupakan survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di 3 pasar tradisional. Hasil dari kegiatan ini dijadikan sebagai dasar dalam penentuan besaran Upah Minimum Kabupaten (UMK) Pandeglang Tahun 2013 sebesar Rp. 1.182.000,-.

11. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi,

11.1 Peningkatan kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sektor dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi, Kerjasama ini dilaksaanakan antara Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat tentang proses persiapan lokasi transmigrasilaksanaan perjanjian kerjasama antara Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dan Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah. Perjanjian kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi daerah serta menciptakan perluasan kesempatan berusaha bagi masyarakat di kedua daerah.

11.2 Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan

transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM,

Kegiatan ini merupakan pelayanan fasilitasi perpindahan transmigran ke daerah Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 20 Kepala Keluarga serta Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku sebanyak 25 Kepala Keluarga.

11.3 Pembinaan transmigrasi pasca penempatan,

Kegiatan ini merupakan pembinaan dan motivasi bagi transmigran yang telah ditempatkan di lokasi transmigrasi daerah Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan.

(22)

produktivitas para transmigran sebanyak 25 kepala keluarga di lokasi transmigrasi.

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan di Tahun 2011 dan Tahun 2012 masih menggunakan nomenklatur nama Program dan Kegiatan dengan mengacu pada Renstra yang lama yaitu Rencana Strategis Tahun 2006-2011. Akan tetapi, untuk Rencana Kerja Tahun 2014 telah menggunakan nama Program dan Kegiatan dengan mengacu pada Renstra yang baru yaitu Rencana Strategis Tahun 2011-2016. Sehingga terdapat beberapa perbedaaan nama Program dan Kegiatan dengan maksud untuk merampingkan jumlah nama program dengan tanpa merubah tujuan serta sasaran dari program-program sebelumnya. Rekapitulasi hasil pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2011 dan Tahun 2012 yang masih memakai nama Program dan Kegiatan yang lama, dapat dikategorikan dan dimasukan kedalam nama Program dan Kegiatan yang baru seperti yang akan dikemukakan dalam tabel berikut ini :

(23)

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Capaian Program

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun

2012 Target program dan kegiatan Tahun 2013

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Target Renja Tahun 2012 Realisasi Renja Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan Tahun 2013 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 1 2 3 4 5 6 7=(6/5) 8 9=(6+8) 10=(9/4) 1 Wajib 1 13 Sosial

1 13 X Program PenguranganJumlah Masyarakat Miskin

Presentase Pelayanan rehabilitasi bagi anak terlantar, anak jalanan, lanjut usia terlantar, penyandang cacat, gelandangan, pengemis, eks narapidana, korban penyalahgunan narkotika dan nafza, penderita HIV/AIDS, korban tindak kekerasan serta pekerja migran terlantar.

89% 24% 29% 118% 11% 37% 41%

X

Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan

Jumlah penyandang cacat

(24)

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Capaian Program 2012 Target program dan kegiatan Tahun 2013 Target Renstra Target Renja Tahun 2012 Realisasi Renja Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan Tahun 2013 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 1 2 3 4 5 6 7=(6/5) 8 9=(6+8) 10=(9/4) diberikan pembinaan X

Pembinaaan Korban tindak kekerasan dan pekerja migran

Pemberdayaan korban tindak kekerasan dan pekerja migran

72 20 25 125 0 25 33

X

Pembinaan terhadap penyandang HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba (NAFZA)

Jumlah penyandang HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba

yang diberikan pembinaan 64 0 0 0 0 0 0

X Penanganan Anak Jalanan Pemberdayaan anak jalanan 48 0 0 0 0 0 0

X

Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar

Jumlah anak terlantar yang diberikan pelatihan keterampilan

135 20 30 150 0 30 22

X Pembinaan terhadap gelandangan dan pengemis

Jumlah gelandangan dan

pengemis yang dibina 64 0 0 0 0 0 0

X

Operasional panti jompo nini aki

Jumlah penghuni panti nini aki yang mendapatkan fasilitasday care service

60 15 15 100 15 30 50

X Pemeliharaan bangunanpanti jompo nini aki Bangunan panti jompo niniaki yang dipelihara 4 0 0 0 1 1 25

X Pembinaan terhadap eks narapidana

Jumlah eks narapidana yang

(25)

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Capaian Program 2012 Target program dan kegiatan Tahun 2013 Target Renstra Target Renja Tahun 2012 Realisasi Renja Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan Tahun 2013 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 1 2 3 4 5 6 7=(6/5) 8 9=(6+8) 10=(9/4)

X Pengadaan Sarana danPrasarana Panti Sosial Persentase peningkatansarana dan prasarana sosial 100% 18% 13% 71% 0% 13% 13% X Pengadaan sarana danprasarana panti sosial Jumlah panti yang diberikansarana dan prasarana sosial 39 7 5 71 0 5 13

X Program Pemberdayan

Masyarakat dan Desa

Persentase pelayanan bantuan bagi fakir miskin serta peningkatan kualitas hidup bagi Komunitas Adat Terpencil (KAT)

64% 31% 34% 110% 19% 41% 64%

X Wanita Rawan SosialEkonomi Terbinanya wanita rawansosial ekonomi 390 60 30 50 15 45 12

X

Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin

Jumlah keluarga masyarakat miskin yang dilatih usaha mandiri

210 60 30 50 100 130 54

X Monitoring kube

Jumlah laporan hasil pengawasan dan evaluasi KUBE

5 1 1 100 1 2 40

X Bantuan rehabilitasi sosialdaerah kumuh Jumlah rumah kumuh yangdirehab 1.200 300 367 122 405 772 64 Bantuan orang terlantar Jumlah orang terlandar yang

(26)

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Capaian Program 2012 Target program dan kegiatan Tahun 2013 Target Renstra Target Renja Tahun 2012 Realisasi Renja Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan Tahun 2013 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 1 2 3 4 5 6 7=(6/5) 8 9=(6+8) 10=(9/4) X Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)

Jumlah keluarga di KAT yang mendapatkan bantuan pemberdayaan sosial

222 60 155 258 10 165 74

X

Pengendalian dan evaluasi PKH

Jumlah pendamping PKH yang diberika bantuan operasional

485 135 135 100 122 257 52

X

Penunjang kegiatan bantuan langsung pemberdayaan sosial

Jumlah laporan hasil pengawasan dan evaluasi BLPS

5 1 1 100 1 2 40

X

Pembinaan bagi organisasi sosial dan panti sosial

Jumlah organisasi dan panti sosial yang diberikan pembinaan

260 50 39 78 0 39 16

X Bimbingan karang taruna Jumlah pengurus karangtaruna yang dibina 355 0 0 0 0 0 0

X

Pemilihan karang taruna dan organisasi sosial berprestasi tingkat kabupaten

Jumlah karang taruna dan organisasi sosial yang berprestasi

36 0 0 0 0 0 0

X

Pembinaan TKSK dan PSM Jumlah Kegiatan pembinaan bagi potensi sumber kesejahteraan sosial

5 1 1 100 1 2 40

(27)

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Capaian Program 2012 Target program dan kegiatan Tahun 2013 Target Renstra Target Renja Tahun 2012 Realisasi Renja Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan Tahun 2013 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 1 2 3 4 5 6 7=(6/5) 8 9=(6+8) 10=(9/4)

Daerah dan mutakhir

X

Penyempurnaan dan pemutakhiran data penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS)

Jumlah laporan data PMKS dan PSKS 5 1 1 100 0 1 20 X Program pemantapan wawasan kebangsaan Persentase pemberdayaan nilai serta unsur

kepahlawanan 97% 69% 69% 100% 3% 69% 71%

X Pemeliharaan Taman MakamPahlawan Jumlah taman makampahlawan yang dilestarikan 5 1 1 100 1 2 40

X

Penyantunan terhadap Janda Perintis Kemerdekaan RI

Peningkatan Kesejahteraan

Janda perintis kemerdekaan 30 23 23 100 0 23 76

X

Program Penanggulangan Bencana

Persentase penanganan logistik bantuan korban bencana alam dan korban bencana sosial

87% 19% 19% 99% 0% 30% 34%

(28)

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Capaian Program 2012 Target program dan kegiatan Tahun 2013 Target Renstra Target Renja Tahun 2012 Realisasi Renja Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan Tahun 2013 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 1 2 3 4 5 6 7=(6/5) 8 9=(6+8) 10=(9/4) X Penanganan masalah-masalah strategi yang menyangkut tanggap darurat dan kejadian luar biasa

Jumlah Logistik bagi korban

bencana 6.400 1.200 1.200 100 1.000 2.200 35

X Latihan PenanggulanganBencana Alam Jumlah petugas TAGANA

yang dilatih 150 50 40 80 0 40 27

1 14 Tenaga Kerja

1 14 01

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Persentase pencari kerja yang dilatih berbasis kompetensi dan berbasis masyarakat

96% 25% 36% 142% 12% 46% 48%

X X

Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja

Jumlah pencari kerja yang

dilatih keterampilan kerja 1.500 400 760 190 364 1.124 76

X X

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Persentase pelayanan dan fasilitasi penempatan tenaga

kerja 93% 24% 25% 103% 4% 27% 29%

X

Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan

Jumlah lembaga latihan swasta yang diberikan sarana pelatihan

(29)

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Capaian Program 2012 Target program dan kegiatan Tahun 2013 Target Renstra Target Renja Tahun 2012 Realisasi Renja Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan Tahun 2013 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 1 2 3 4 5 6 7=(6/5) 8 9=(6+8) 10=(9/4) X Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan

Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan

kewirausahaan 200 50 56 112 16 72 33

X

Pemberian Fasilitas Pelatihan Berbasis Masyarakat

Jumlah masyarakat yang dilatih keterampilan kerja dan berwirausaha

700 200 284 142 20 304 43

X Penempatan tenaga kerja dalam negeri

Jumlah penempatan tenaga

kerja melalui AKAD dan AKL 1.140 250 176 70 40 216 19

X Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Persentase pencapaian kesepakatan dalam hubungan kerja, penyelesaian perselisihan hubungan kerja , penerapan pengupahan, norma ketenagakerjaan, K3 serta jaminan sosial tenaga kerja di perusahaan

78% 38% 42% 109% 13% 46% 58%

X

Fasilitasi Prosedur Penyelesaian Perselisihan

Jumlah perusahaan yang

(30)

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Capaian Program 2012 Target program dan kegiatan Tahun 2013 Target Renstra Target Renja Tahun 2012 Realisasi Renja Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan Tahun 2013 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 1 2 3 4 5 6 7=(6/5) 8 9=(6+8) 10=(9/4)

industrial dan jamsostek

X

Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan tentang Ketenagakerjaan

Jumlah pekerja dan pemberi kerja yang mengikuti sosialisasi ketenagakerjaan

250 100 110 110 50 160 64

X

Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Jumlah erusahaan yang mendapat pengawasan norma ketenagakerjaanm norma K3 dan serta pekerja yang menjadi anggota Jamsostek

28 15 15 100 0 15 53

x

Pelatihan Tata Cara Penetapan Upah Minimum bagi Pengupahan

Kabupaten/LKS Tripartit

Jumlah Kegiatan Survei kebutuhan hidup layak dan

mekanisme penetapan UMK 5 1 1 100 1 2 40

2 PILIHAN 2 08 Transmigrasi 2 08 X Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi Persentase penempatan, pemenuhan kebutuhan dasar serta peningkatan sumber daya masyarakat

(31)

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Capaian Program 2012 Target program dan kegiatan Tahun 2013 Target Renstra Target Renja Tahun 2012 Realisasi Renja Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan Tahun 2013 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 1 2 3 4 5 6 7=(6/5) 8 9=(6+8) 10=(9/4) transmigran X Peningkatan Kerjasama Antar Wilayah, Antar Pelaku, dan Antar Sektor Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Perjanjian Kerjasama Antar Daerah

5 1 1 100 2 3 75

X

Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan Transmigran untuk Memenuhi Kebutuhan Sumberdaya Manusia

Jumlah Transmigran yang difasilitasi penempatannya

177 50 40 90 50 90 50

X

Pembinaan Transmigran Pasca Penempatan

Jumlah transmigran yang diberikan pembinaan dalam bentuk bantuan dan motivasi produktivitas kerja

(32)

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan

Kinerja Pelayanan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang ditentukan melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2011 – 2016. Indikator Kinerja yang telah dicapai pada sampai dengan Tahun 2013 sebagai berikut :

1. Persentase PMKS yang berhasil dilayani, dilindungi dan direhabilitasi;

Memfasilitasi peningkatan kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan serta memberikan perlindungan sosial agar mereka dapat berfungsi sosial. Dengan sasaran yaitu pelayanan sosial anak, lanjut usia, penyandang cacat, tuna sosial dan penyalahgunaan NAFZA.

2. Persentase infrastruktur Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial yang mendapat bantuan pemberdayaan sosial.

Komponen kegiatan pemberdayaan kelembagaan sosial

masyarakat:

a. Pemberdayaan dibidang Pemberdayaan Pertanian Terpadu bagi

Organisasi Sosial dan Karang Taruna.

b. Pemantapan Program Pemberdayaan Karang Taruna,

Organisasi Sosial dan PSM.

c. Orientasi dan Seleksi Karang Taruna, Orsos dan PSM

Berprestasi.

d. Bantuan Stimulan Untuk Karang Taruna, Organisasi Sosial dan PSM

e. Bimbingan Manajemen Organisasi Sosial

3. Persentase pemeliharaan Taman Makam Pahlawan (TMP)

Kegiatan pemeliharaan Taman Makam Pahlawan dalam bentuk pemeliharaan kebersihan dan keindahan, pemugaran dan pembangunan Taman Makam Pahlawan. Pemeliharaan Taman Pahlawan dilaksanakan di lokasi TMP Cihaseum Kecamatan Pandeglang.

(33)

4. Persentase fakir miskin dan Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang memperoleh bantuan program pemberdayaan masyarakat melalui (KUBE).

Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif melalui Kelompok Usaha Bersama (Kube) untuk meningkatkan kemampuan dalam mengakses sumber daya ekonomi, meningkatkan kemampuan usaha ekonomi, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan penghasilan dan menciptakan kemitraan usaha yang saling menguntungkan. Kegiatannya dilaksanakan dalam bentuk bantuan pemberian fasilitas ekonomi atau bantuan modal usaha yang disalurkan kepada fakir miskin dan komunitas adat terpencil dengan pendekatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

5. Persentase jumlah korban bencana alam yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat

Tanggap darurat, merupakan upaya dalam rangka percepatan penanganan korban bencana dan mencegah terjadinya permasalahan sosial baru akibat bencana. Upaya ini dilakukan dalam bentuk aktivasi sistem penanggulangan bencana melalui upaya penyelamatan, pemenuhan kebutuhan dasar, dan bantuan terapi psikososial, serta pelibatan personel terlatih dalam penanggulangan bencana (Taruna Siaga Bencana/Tagana);

6. Persentase peningkatan pelatihan dan produktivitas tenaga kerja Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja adalah menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif melalui penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi, pemagangan dan berbasis masyarakat

7. Persentase penempatan dan perluasan kesempatan kerja melalui fasilitasi pelayanan penempatan tenaga kerja

Proses pelayanan kepada pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan dan pemberi kerja dalam pengisian lowongan kerja sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan serta pembekalan

(34)

8. Persentase pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja yang dilaksanakan, melalui persyaratan kerja, pengupahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial Besaran atau jumlah Kasus Perselisihan Hubungan Industrial yang diselesaikan oleh Mediator Hubungan Industrial yang berkedudukan di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang penyelesaiannya sampai pada tingkat perjanjian bersama (PB).

9. Persentase pembinaan dan pengawasan penerapan norma ketenagakerjaan dan norma K3 di perusahaan

Besaran atau jumlah pembinaan dan pemeriksaan perusahaan terdaftar pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang telah dilakukan pemeriksaan

10. Persentase transmigran yang mandiri dan berkembang di kawasan transmigrasi

Pelayanan transmigran yang mendiri dan berkembang di kawasan transmigrasi antara lain :

a. Perjanjian kerjasama antar daerah penerima dan pengirim transmigran;

b. Fasilitasi pengerahan dan penempatan transmigran;

c. Pembinaan dan bantuan kepada transmigran pasca penempatan.

Pencapaian kinerja pelayanan yang telah dilaksanakan pada Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2013 dari Indikatir Kinerja Utama diatas dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(35)

Kabupaten Pandeglang

NO Indikator

Target Renstra Realisasi Capaian Proyeksi

Catatan Analisis Tahun

2011 Tahun2012 Tahun2013 Tahun2014 Tahun2011 Tahun2012 Tahun2013 S/D Tahun 2014 S/D Tahun 2015 (1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1 Persentase PMKS yang berhasil dilayani, dilindungi dan direhabilitasi;

3 8 22 19 13 20 11 54 76

Tingkat pencapaian persentase indikator kinerja ini dapat terealisasi dengan baik

2

Persentase infrastruktur Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial yang mendapat bantuan pemberdayaan sosial;

2 59 71 71 1 6 0 58 79

Tingkat pencapaian indikator kinerja ini sangat rendah sehingga

prosesntase untuk tahun berikutnya dijadikan sebagai prioritas

3

Persentase pemeliharaan Taman Makam Pahlawan (TMP);

17 17 17 17 17 17 17 67 83

Tingkat pencapaian persentase indikator kinerja ini dapat terealisasi dengan baik

4

Persentase Pemberian Penghargaan bagi Keluarga Pejuang

0 0 17 17 0 77 0 100 0

Tingkat pencapaian persentase indikator kinerja ini dapat terealisasi dengan baik

(36)

NO Indikator Tahun Catatan Analisis 2011 Tahun2012 Tahun2013 Tahun2014 Tahun2011 Tahun2012 Tahun2013

S/D Tahun 2014 S/D Tahun 2015

(KAT) kinerja ini dapat terealisasi

dengan baik

6

Persentase jumlah korban bencana alam yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat;

14 14 16 16 13 14 13 59 80

Tingkat pencapaian persentase indikator kinerja ini dapat terealisasi dengan baik

7

Persentase peningkatan pelatihan dan produktivitas tenaga kerja;

3 5 15 15 15 50 24 100 0

Tingkat pencapaian persentase indikator kinerja ini dapat terealisasi dengan baik

8

Persentase penempatan dan perluasan kesempatan kerja melalui fasilitasi pelayanan penempatan tenaga kerja;

14 14 19 19 8 23 4 62 79

Tingkat pencapaian indikator kinerja ini sangat rendah sehingga untuk tahu mendatang dijadikan sebagai perioritas

9

Persentase pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja yang dilaksanakan, melalui persyaratan kerja, pengupahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial; 16 16 17 17 16 50 16 75 81 Tingkat pencapaian persentase indikator kinerja ini dapat terealisasi dengan baik

(37)

NO Indikator Tahun Catatan Analisis 2011 Tahun2012 Tahun2013 Tahun2014 Tahun2011 Tahun2012 Tahun2013

S/D Tahun 2014 S/D Tahun 2015 10

Persentase pembinaan dan pengawasan penerapan norma ketenagakerjaan dan norma K3 di perusahaan;

17 17 25 25 3 47 47 100 0

Tingkat pencapaian persentase indikator kinerja ini dapat terealisasi dengan baik

11

Persentase transmigran yang mandiri dan berkembang di kawasan transmigrasi;

12 12 19 19 12 17 24 70 81

Tingkat pencapaian persentase indikator kinerja ini dapat terealisasi dengan baik

(38)

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

Proses penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Tahun 2012 yang direalisasikan dengan beberapa Program dan Kegiatan masih menghadapi beberapa hambatan juga peluang, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan strategis yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 tidak mangakomodir beberapa program dan kegiatan yang dimiliki oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Kementerian Sosial.

2. Hal pada poin pertama dapat terjadi lebih disebabkan karena kurangnya koordinasi dengan kementerian terkait ketika penyusunan perencanaan strategis lima tahunan dilaksanakan. Beberapa program dan kegiatan tersebut adalah :

1. Program Pengurangan Pekerja Anak dalam mendukung Program Keluarga Harapan dengan sumber APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Program ini mempunyai sasaran para pekerja anak yang telah putus sekolah dengan memberikan pembinaan bagi 180 orang pekerja anak, sehingga mereka dapat kembali mengenyam pendidikan dasar. Program ini berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, yang apabila pekerja anak ini telah selesai dibina, maka dilanjutkan dengan pendidikan formal dasar yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan.

2. Program Bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sumber APBN Kementerian Sosial sebesar Rp 1.760.000.000,-, APBD Provinsi Banten sebesar Rp. 200.000.000,-, APBD Kabupaten Pandeglang melalui dana Hibah Bansos sebesar RP. 110.000.000,-. Program ini merupakan bantuan usaha bagi masyarakat miskin dalam bentuk kelompok yang mempunyai embrio usaha sehingga mampu produktif dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri. Bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama telah diselenggarakan dibeberapa kecamatan antara lain :

(39)

a. Kecamatan Sobang sebanyak 20 Kelompok;

b. Kecamatan Mandalawangi sebanyak 20 Kelompok; c. Kecamatan Koroncong sebanyak 10 Kelompok;

d. Kecamatan Panimbang dan Sobang sebanyak 10 kelompok; e. Tersebar di 33 Kecamatan sebanyak 33 Kelompok.

Dengan melihat uraian diatas, beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pelaksanaan Program dan Kegiatan pada tahun-tahun yang akan datang, antara lain :

1. Pembangunan di bidang kesejahteraan sosial mengupayakan agar berbagai masalah sosial seperti kemiskinan. ketelantaran, kecacatan, ketunaansosial, penyimpangan perilaku, ketertinggalan/ keterpencilan, serta korban bencana dan akibat tindak kekerasan dapat ditangani secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan. Hal ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan harkat dan martabat sebagian warga masyarakat yang menyandang permasalahan sosial.

2. Sumber daya manusia dengan kualitas ketrampilan yang rendah, mengakibatkan rendahnya daya saing dalam dunia kerja, sehingga dapat mengakibatkan adanya pengangguran.

3. Berbagai faktor perlu dikembangkan dan akan memberikan dorongan untuk kemajuan pembangunan yang lebih baik antara lain dengan melakukan reformasi dan revitalisasi berbagai infrastruktur sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasin seperti pemahaman dan komitmen pembangunan kesejahteraan sosial, regulasi yang ramah terhadap investasi dan ketenangan berusaha, demikian juga dengan infrastruktur peningkatan kualitas dan penempatan tenaga kerja.

(40)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

a. Kementerian Sosial

Berbagai penyediaan pelayanan kesejahteraan sosial oleh berbagai pemangku kepentingan di Indonesia telah meningkat cukup berarti dari waktu ke waktu. Namun demikian upaya pelayanan tersebut masih jauh dari yang diharapkan apabila dibandingkan dengan populasi PMKS yang jauh lebih besar jumlah dan sebarannya, dibandingkan dengan sumber daya yang disediakan dan intervensi yang telah dilakukan. Ada sejumlah permasalahan mendasar yang dihadapi antara lain:

1. Cakupan atau jangkauan pelayanan program kesejahteraan sosial yang dibagi ke dalam empat pilar intervensi yaitu, rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial dan perlindungan sosial masih sangat terbatas,

2. Kegiatan bantuan dan jaminan sosial bagi PMKS masih tumpang tindih satu sama lain.

3. Pemerintah daerah belum optimal dalam memberikan pelayanan

kesejahteraan sosial bagi PMKS yang tercermin dalam aspek pelayanan kelembagaan yang disediakan dan penyediaan anggaran,

4. Peran pemerintah yang masih dominan dalam pelayanan program

pemberdayaan PMKS dan PSKS sehingga mengurangi esensi dari upaya pemberdayaan sosial itu sendiri,

5. Peran masyarakat melalui organisasi nirlaba dan dunia usaha dalam pelayanan kesejahteraan sosial belum terarah dan terdayagunakan secara optimal,

6. Kapasitas sumber daya manusia pelaksana pelayanan kesejahteraan

sosial dalam hal substansi teknis dan praktis masih terbatas,

7. Koordinasi dan komunikasi pada berbagai sektor dan level masih belum optimal.

(41)

Berbagai permasalahan tersebut di atas, maka tantangan ke depan bagi pembangunan bidang kesejahteraan sosial adalah bagaimana meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesejahteraan sosial bagi PMKS. Hal ini dapat diantisipasi dengan cara mendukung peningkatan pengelolaan program kesejahteraan sosial, peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM kesejahteraan sosial, serta peningkatan kualitas tata kelola kepemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Dari kompleksnya permasalahan kesejahteraan sosial di Indonesia, tetapi melalui pengalaman pelayanan sosial yang panjang, Kementerian Sosial telah berhasil melakukan identifikasi terhadap PMKS ke dalam tujuh isu strategis, yakni

1. Kemiskinan (atau kefakirmiskinan), 2. Kecacatan,

3. Ketelantaran, 4. Ketunaan sosial, 5. Keterasingan,

6. Korban bencana,

7. Korban tindak kekerasan dan eksploitasi dan diskriminasi.

Pengelompokan ini dapat memudahkan penetapan sasaran pelayanan sosial melalui kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Di dalam tujuh isu kesejahteraan sosial tersebut terdapat berbagai jenis penyandang permasalahan kesejahteraan sosial, antara lain :

1. Fakir miskin,

2. Lanjut usia terlantar,

3. Penyandang cacat,

4. Anak telantar,

5. Komunitas adat terpencil, 6. Anak jalanan,

(42)

Namun demikian di samping banyaknya kemajuan yang telah dicapai dalam pembangunan kesejahteraan sosial, sangat besar tantangan yang dihadapi. Semakin kompleksnya permasalahan kesejahteraan sosial dan masih banyaknya yang belum sepenuhnya terselesaikan sejalan dengan dinamika sosial ekonomi masyarakat. Untuk itu, maka penanganan masalah kesejahteraan sosial melalui pembangunan kesejahteraan sosial perlu terus dilanjutkan secara berkesinambungan dan ditingkatkan agar apa yang telah dicapai dapat terus ditingkatkan dan jangkauan pelayanan dapat diperluas.

Hal ini sesuai denganUndang Undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang

Kesejahteraan Sosial yang mengamanatkan agar pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat menyelenggarakan kesejahteraan sosial bagi warga masyarakat yang kurang beruntung dan rentan, serta melakukan penanggulangan kemiskinan. Memperhatikan hal tersebut di atas, dan melihat kenyataan yang ada khususnya terkait dengan kondisi penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial, secara umum masih sangat jauh dari ideal. Hal tersebut tidak saja karena terbatasnya sumber daya manusia (SDM) kesejahteraan sosial, dana, sarana dan prasarana, faktor keluarga, masyarakat serta nilai-nilai sosial yang beragam dan terbatasnya ketersedian legal formal turut memberi pengaruh terhadap capaian kinerja penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Berdasarkan gambaran tersebut di atas, maka Kementerian Sosial menyusun strategi dan arah kebijakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial tahun 2010-2014 yang mengintegrasikan tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang terukur untuk mencapai misi Kementerian Sosial yang telah ditetapkan. Program-program pembangunan kesejahteraan sosial Kementerian Sosial tahun 2010-2014 diarahkan bagi PMKS, yang ditempuh melalui enam program prioritas :

1. Program rehabilitasi sosial;

2. Program perlindungan dan jaminan sosial;

(43)

4. Program pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan kesejahteraan sosial;

5. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan teknis lain

kementerian sosial;

6. Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur

negara

b. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Sebagai bagian dari pembangunan nasional, bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian merupakan bagian dari upaya pengembangan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang memegang peranan penting dalam mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya. Oleh karena itu, pembangunan di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian diarahkan untuk memberikan kontribusi nyata dan terukur dalam rangka peningkatan kesejahteraan tenaga kerja, ketenangan berusaha dan kesejahteraan transmigrasi yang dilaksanakan melalui berbagai kebijakan.

Di bidang ketransmigrasian diprioritaskan pada upaya pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam melalui pengintegrasian pembangunan dan pengembangan kawasan perdesaan sebagai

hinterland dengan pengembangan kawasan perkotaan sebagai pusat pertumbuhan dalam satu kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah. Dengan demikian, pembangunan di bidang ketransmigrasian tidak hanya terbatas pada aspek wilayah dan tataruang secara fisik, melainkan juga pada aspek sumberdaya manusia yang pada gilirannya harus mampu memberikan kontribusi secara nyata dan terukur dalam pembangunan perdesaan serta pengembangan ekonomi lokal dan daerah dalam rangka meningkatkan daya saing daerah.

Pada hakekatnya, pembangunan di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang berwawasan lingkungan bersih(green job), serta berkaitan erat dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), penciptaan kesempatan kerja, pembangunan kawasan,

(44)

berbagai kebijakan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dijalankan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas sumberdaya manusia, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan dalam rangka meningkatkan daya saing daerah.

Seiring dengan kemajuan pembangunan di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang telah dicapai dalam kurun waktu lima tahun terakhir, ternyata masih ada isu-isu ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang belum terselesaikan.

Memasuki pembangunan Tahun 2010-2014, pembangunan di bidang ketenagakerjaan diperkirakan masih diwarnai permasalahan, antara lain:

1. Tingginya tingkat pengangguran;

2. Rendahnya perluasan kesempatan kerja;

3. Rendahnya kompetensi dan produktivitas tenaga kerja; 4. Belum kondusifnya kondisi hubungan industrial.

Di bidang ketransmigrasian, isu-isu yang diperkirakan masih mewarnai dinamika lima tahun ke depan adalah:

1. Adanya kesenjangan pembangunan antar wilayah karena terbatasnya aksesibilitas;

2. Rendahnya kualitas SDM, terutama di perdesaan;

3. Kurangnya keterkaitan antara kawasan perdesaan sebagai

hinterland dengan kawasan perkotaan sebagai pusat kegiatan ekonomi;

4. Kurang terciptanya sistem kota-kota;

5. Kurang seimbangnya tingkat kepadatan penduduk antara wilayah satu dengan yang lain;

6. Belum terintegrasi dan terkoordinasikannya program-program antarsektor dalam pembangunan kawasan transmigrasi, baik antar pemerintah pusat, antar pemerintah daerah, maupun antar pemerintah pusat dengan pemerintah daerah

(45)

Berdasarkan gambaran tersebut di atas, maka Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyusun strategi dan arah kebijakan

penyelenggaraan pembangunan ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian tahun 2011-2015 yang mengintegrasikan tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang terukur untuk mencapai misi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang telah ditetapkan.

Program-program pembangunan ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2011-2016 ditempuh melalui enam program prioritas :

1. Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas;

2. Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja;

3. Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan

Jaminan Sosial Tenaga Kerja;

4. Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem

Pengawasan Ketenagakerjaan;

5. Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi

6. Program Pengembangan Masyarakat Transmigrasi dan Kawasan

Transmigrasi 3.2 Tujuan dan Sasaran

Untuk mendukung visi dan misi Dinas yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Tahun 2011-2016, maka tujuan pembangunan sosial ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang yaitu :

1. Melindungi PMKS dari segala resiko sosial, perlakukan salah, tindak kekerasan dan eksploitasi sosial;

2. Pemberdayaan kelembagaan sosial masyarakat serta pemeliharaan nilai kepahlawanan dan kejuangan;

3. Perlindungan bagi masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar melalui peningkatan bantuan sosial;

(46)

4. Bantuan sosial kepada PMKS dalam menghadapi kebencanaan; 5. Meningkatkan kemandirian tenaga kerja melalui pengembangan

kualitas dan produktivitas serta perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha;

6. Terciptanya Hubungan Industrial dan pengawasan yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat;

7. Mengembangkan masyarakat transmigrasi yang mandiri dan memiliki produktivitas dan potensi berusaha.

Sasaran merupakan jabaran dari tujuan secara terukur dan berorientasi pada hasil (outcome ) yakni yang ingin dicapai / dihasilkan secara nyata. Adapun sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan pembangunan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian adalah sebagai berikut : 1. Pelayanan rehabilitasi bagi anak terlantar, anak jalanan, lanjut usia

terlantar, penyandang cacat, gelandangan, pengemis, eks narapidana, korban penyalahgunan narkotika dan nafza, penderita HIV/AIDS, korban tindak kekerasan serta pekerja migran terlantar; 2. Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), bantuan

bagi keluarga pahlawan serta peemeliharaan Taman Makam Pahlawan (TMP);

3. Pelayanan bantuan bagi fakir miskin serta peningkatan kualitas hidup bagi Komunitas Adat Terpencil (KAT);

4. Bantuan korban bencana alam dan korban bencana sosial;

5. Pencari kerja yang dilatih berbasis kompetensi dan berbasis masyarakat;

6. Pelayanan dan fasilitasi penempatan tenaga kerja;

7. Tercapainya kesepakatan dalam hubungan kerja, penyelesaian perselisihan hubungan kerja serta penerapan pengupahan;

8. Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan penerapan norma ketenagakerjaan, K3 serta jaminan sosial tenaga kerja;

9. Penyelenggaraan penempatan, pemenuhan kebutuhan dasar serta peningkatan sumber daya masyarakat transmigran

(47)

3.3 Program dan Kegiatan

Rencana kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang yang perupakan penjabaran dari sasaran yang ditetapkan dalam rencana strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016, dilaksanakan melalui berbagai macam program dan kegiatan. Pada Tahun 2014 kegiatan yang didanai APBD Kabupaten Pandeglang terdiri dari 14 program dengan 53 kegiatan dalam mendukung 7 sasaran stratejik. Program dan Kegiatan yang dimaksud meliputi :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, tujuan program ini

adalah untuk meningkatkan kelancaran administrasi dinas dengan Kegiatan :

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; c. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah; d. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

e. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

f. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan; g. Penyediaan Makanan dan Minuman

h. Peningkatan Kelengkapan Administrasi Ketatausahaan Kepegawaian dan Kearsipan;

i. Layanan Administrasi Kantor

j. Pembayaran Honorarium Tenaga Kerja

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, tujuan program

ini adalah untuk meningkatkan kualitas sarana dan prsarana dinas melalui pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas, gedung kantor, kendaraan dinas/operasional, mebeulair, peralatan kantor, alat studio dan komunikasi, pagar dan pembatas lingkungan dengan Kegiatan : a. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas;

(48)

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional; d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan/Perlengkapan Kantor;

e. Pemeliharaan rutin/berkala pagar dan pembatas lingkungan kantor.

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan, tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan sistem keuangan secara akuntabel dan partisipatif dengan Kegiatan :

a. Penyusunan dan Laporan Rekonsiliasi Keuangan; b. Pengelolaan Aset SKPD.

4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan Kegiatan :

a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu.

5. Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan

Pelaporan dan Evaluasi, tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan koordinasi dokuman perencanaan pembangunan dengan Kegiatan :

a. Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD;

b. Penyusunan Dokumen Pelaporan dan Evaluasi SKPD.

6. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum tujuan program ini

adalah untuk meningkatkan partisipasi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka pembangunan di Pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang dengan Kegiatan :

a. Pameran Pembangunan Kabupaten Pandeglang.

7. Program Pengurangan Jumlah Masyarakat Miskin, tujuan program ini

adalah untuk meningkatkan kemampuan, keberdayaan sosial dan kualitas hidup keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya dengan Kegiatan : b. Operasional Panti Jompo Nini Aki;

c. Bantuan Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh; d. Pembinaan Anak Cacat;

(49)

f. Pembinaan Terhadap Penyandang HIV/AIDS dan Penyalahgunaan Narkoba;

g. Pembinaan Terhadap Eks Narapidana;

8. Program Pemantapan Wawasan Kebangsaan, dengan Kegiatan :

a. Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan.

9. Program Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan Kegiatan :

a. Wanita Rawan Sosial Ekonomi;

b. Pelatihan Keterampilan bagi Keluarga Miskin; c. Monitoring KUBE;

d. Bantuan Orang Terlantar dalam Perjalanan;

e. Penunjang Kegiatan Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS); f. Pengendalian dan Evaluasi Program Keluarga Harapan (PKH);

g. Pembinaan bagi Organisasi Sosial dan Panti Sosial; h. Bimbingan Karang Taruna;

i. Pembinaan TKSK dan PSM;

j. Penunjang Hibah dan Bantuan Sosial; k. Penunjang Kegiatan PMKS dan PSKS.

10. Program Penanggulangan Bencana, dengan Kegiatan :

a. Penanganan Masalah-masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap Darurat dan Kejadian Luar Biasa;

b. Pengadaan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana;

11. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, dengan

Kegiatan :

a. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja;

12. Program Peningkatan Kesempatan Kerja, dengan Kegiatan :

a. Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan;

b. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan;

(50)

c. Sosialisasi Lembaga Latihan Swasta.

13. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja,

dengan Kegiatan :

a. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan tentang

Ketenagakerjaan;

b. Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

c. Pelatihan Tatacara Penetapan Upah Minimum bagi Pengupahan Kab./Kota/LKS Tripartit;

d. Pembentukan Komite Aksi Nasional Penanganan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak (PBPTA).

14. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi, dengan Kegiatan :

a. Peningkatan Kerjasama antar Wilayah, antar Pelaku dan Antar

Sektor dalam Rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi;

b. Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan

Transmigrasi untuk Memenuhi Kebutuhan SDM;

(51)

dan Prakiraan Maju Tahun 2015 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Pandeglang Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Rencana Tahun 2014 Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015

Instansi Pusat/SKPD Provinsi Penanggung jawab Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Target Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif APBD (Rp) APBD Prov (Rp) APBN (Rp) APBD (Rp) APBD Prov (Rp) APBN (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 Wajib 2.275.495.000,- 2.281.664.750,-1 00 Non Urusan 1.857.995.000,- 1.887.894.750,-1 00 1.887.894.750,-13 1.887.894.750,-13.01.887.894.750,-1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Peningkatan kelancaran administrasi dinas Dinsosnakertrans 66,67% 327.245.000,- - - - 83 % 343.607.250,- - -01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya materai dan perangko

Dinsosnakertrans 3 item 2.500.000,- - - - 3 item 2.625.000,- -

-01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik

Tersedianya layanan

pemakaian listrik, air, telepon dan internet

Dinsosnakertrans 12 Bulan 94.000.000,- - - - 12 Bulan 98.700.000,- -

-01.07 Rapat-rapat Koordinasi dan

Tersedianya fasilitas

(52)

-Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Catatan Penting Pusat/SKPD Provinsi Penanggung jawab Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Target Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif APBD (Rp) APBD Prov (Rp) APBN (Rp) APBD (Rp) APBD Prov (Rp) APBN (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Daerah dalam dan luar daerah 01.10 Penyediaan barang cetaka dan penggandaan Jumlah barang cetakan dan penggandaan Dinsosnakertrans 10 item dan 50.000 lembar 20.000.000,- - - - 10 item dan 50.000 lembar 21.000.000,- - -01.12 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jumlah alat tulis kantor, alat kebersihan, alat listrik, dll

Dinsosnakertrans 74 item 112.750.000,- - - - 74 item 118.387.500,- -

-01.14 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Jumlah bacaan koran dan majalah

Dinsosnakertrans 12 Bulan 1.800.000,- - - - 12 bulan 1.890.000,- -

-01.16 Penyediaan Makanan dan minuman

Jumlah makan dan minuman rapat dan tamu kantor

Dinsosnakertrans 356 Dus 3.600.000,- - - - 400 dus 3.780.000,- -

-01.22 Peningkatan Kelengkapan Administrasi Ketatausahaan Kepegawaian dan Kearsipan Terselenggaranya administrasi ketatausahaan, kepegawaian dan kearsipan

(53)

-Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Catatan Penting Pusat/SKPD Provinsi Penanggung jawab Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Target Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif APBD (Rp) APBD Prov (Rp) APBN (Rp) APBD (Rp) APBD Prov (Rp) APBN (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 01.24 Layanan Administrasi Perkantoran Tersedianya tenaga keamanan dan kebersihan kantor

Dinsosnakertrans 4 Orang 15.000.000 - - - 4 Orang 15.750.000 -

-01.31 Pembayaran Honorarium Tenaga Kontrak Kerja Tersedianya honorarium bagi TKK

Dinsosnakertrans 7 Orang 27.639.000,- - - - 7 Orang 29.020.950,- -

-1 -13 0-1 5.2.02 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Peningkatan sarana dan prasarana melalui pemeliharaan, pengadaan dan rehabilitasi Dinsosnakertrans 66,67% 107.000.000,- - - - 83.% 112.250.000,- - -02.15 Pemeliharaan Rutin/ berkala Rumah Dinas Terpeliharanya rumah dinas secara rutin dan berkala

Dinsosnakertrans 2 gedung 15.000.000 - - - 2 gedung 15.750.000,- -

-02.16 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor Jumlah gedung kantor yang dipelihara

Dinsosnakertrans 3 Gedung 20.000.000,- - - - 3 Gedung 21.000.000,- -

-02.18 Pemeliharaan Rutin/ berkala Kendaraan

Terpeliharanya kendaraan dinas

(54)

-Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Catatan Penting Pusat/SKPD Provinsi Penanggung jawab Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Target Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif APBD (Rp) APBD Prov (Rp) APBN (Rp) APBD (Rp) APBD Prov (Rp) APBN (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Dinas/ Operasional secara rutin dan berkala 02.24 Pemeliharaan Rutin/ berkala Peralatan Kantor Terpeliharanya peralatan kantor secara rutin dan berkala

Dinsosnakertrans 35 Unit 7.500.000,- - - - 40 Unit 7.875.000,- -

-02.26 Pemeliharaan Rutin/berkala Pagar dan Pembatas kantor Terpeliharanya pagar dan pembatas kantor secara rutin dan berkala

Dinsosnakertrans 12 Bulan 7.500.000,- - - - 12 Bulan 7.875.000,- -

-1 -13 0-1 5.2.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Terselenggaranya peningkatan disiplin aparatur melalui stimulan sarana aparatur Dinsosnakertrans 66,67% 18.250.000,- - - - 75%- 19.162.500,- - -03.05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu Pengadaan pakaian khusus batik

Dinsosnakertrans 72 stel 18.250.000,- - - - 72 Stel 19.162.500,- -

-1 -13 0-1 5.2.06 Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Terselenggaranya pengelolaan sistem keuangan secara akuntabel dan partisipatif Dinsosnakertrans 66,67% 31.500.000,- - - - 83 % 33.075.000,- -

(55)

-Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Catatan Penting Pusat/SKPD Provinsi Penanggung jawab Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Target Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif APBD (Rp) APBD Prov (Rp) APBN (Rp) APBD (Rp) APBD Prov (Rp) APBN (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Keuangan 06.06 Penyusunan Laporan dan Rekonsiliasi Keuangan Terselenggaranya rekonsiliasi keuangan dan tersusunnya laporan Dinsosnakertrans 15 dokumen 24.000.000,- - - - 15 dokumen 25.200.000,- - -06.07 Pengelolaan Aset SKPD Terselenggaranya administrasi aset SKPD

Dinsosnakertrans 3 dokumen 7.500.000,- - - - 3 dokumen 7.875.000,- -

-1 -13 0-1 5.2.08 Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan Pelaporan dan Evaluasi Terselenggaranya kualitas dan koordinasi sistem perencanaan dan pelaporan Dinsosnakertrans 66,67% 45.000.000,- - - - 83 % 47.250.000,- - -08.01 Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD Tersedianya Dokumen RKA/RKAP, DPA/DPAP, Renja, TAPKIN, IKU, RKT

Dinsosnakertrans 9 dokumen 30.000.000 - - - 9 dokumen 31.500.000,- -

-08.02 Penyusunan Dokumen Pelaporan

Tersedianya Dokumen LAKIP,

(56)

-Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Catatan Penting Pusat/SKPD Provinsi Penanggung jawab Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Target Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif APBD (Rp) APBD Prov (Rp) APBN (Rp) APBD (Rp) APBD Prov (Rp) APBN (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

dan Evaluasi SKPD Lap. Tahunan, LPPD dan Lap. Bulanan 1 13 01 5.2.16 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Terselenggaranya kegiatan penunjang pembangunan Dinsosnakertrans 66,67% 10.000.000,- - - - 83 % 10.500.000,- - -16.01 Pameran Pembangunan Kab. Pandeglang Terselenggaranya pameran pembangunan tingkat kabupaten

Dinsosnakertrans 1 Kegiatan 10.000.000,- - - - 1 Kegiatan 10.000.000,- -

-1 -13 SOSIAL

1 13 01 5.2.24 Program Pencegahan Dini dan Penang -gulangan Korban Bencana Alam

Evaluasi korban bencana dilaksanakan secara cepat dan maksimal 66,67% 60.000.000,- - - - - - -1 -13 0-1 24.0-1 Pengadaan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana Jumlah sarana dan prasarana penanggulangan bencana

Kec. Sobang 2 Unit 60.000.000,- - -

-1 -13 0-1 5.2.25 Program

Pengurangan Jumlah

Terciptanya penanggulangan

(57)

-Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Catatan Penting Pusat/SKPD Provinsi Penanggung jawab Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Target Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif APBD (Rp) APBD Prov (Rp) APBN (Rp) APBD (Rp) APBD Prov (Rp) APBN (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Masyarakat Miskin kemiskinan melalui pemberdayaan dan perlindungan masyarakat 1 13 01 25.07 Operasional Panti

Jompo Nini Aki

Jumlah penghuni panti nini aki yang mendapatkan fasilitasday care service

Panti Nini Aki 15 Orang 185.000.000,- - - - 15 orang 194.250.00,- -

-1 -13 0-1 25.08 Bantuan Rehabilitasi Sosial daerah Kumuh Jumlah rumah penerima PKH yang diberikan bantuan bahan bangunan

Kec. Majasari 15 Rumah 150.000.000,- - - - 15 Rumah 157.500.000,- -

-1 -13 0-1 25.-14 Pembinaan Anak Cacat Jumlah anak cacat yang diberikan pembinaan

Kab. Pandeglang 15 Orang 30.000.000,- - - - 18 Orang 31.500.000,- -

-1 -13 0-1 25.-15 Penanganan Anak Jalanan Jumlah anak jalanan yang dibina dan diberdayakan

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa terhadap berbagai kecurangan serta pelanggaran sebagaimana diuraikan oleh Pemohon tersebut di atas, serta guna untuk menjamin hak konstitusional Pemohon (Perseorangan),

Deskripsi : UbahPenKeDes adala h prosedur mengubah vektor penta ke desimal dari order rendah ke order tinggi... Input : vektor penta

Jadi hasil dari diskriminan yang baik kita hanya memasukkan variable dalam model dimana variable adalah variable yang memberikan kontribusi paling besar untuk membedakan antar

Kadar air kayu di atas titik jenuh serat mempunyai kandungan air lebih dari 30%. Atau kayu yang akan melalui proses pengeringan buatan mempunyai kadar air kira-kira 70%

Mengukur aspek sikap (bukan pengetahuan atau keterampilan) yang dituntut pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur. Memuat

Penggunaan larutan GDL back-slopping ke 1 (satu) dan ke 2 (dua) dengan penambahan GDL kembali dalam pembuatan “Quick Tempe” pada skala industri rumah tangga dapat menghasilkan

Saran dslam suatu penelitian yang terdapat suatu masalah ialah dilakukannya perbandingan elemen kerja ke setiap stasiun kerja dengan bobot beban kerja yang hamper sama