• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian Bagian Dari Alat Konduktansi Secara Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bagian Bagian Dari Alat Konduktansi Secara Umum"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1. Jelaskan bagian bagian dari alat konduktometri secara umum!

Konduktometri merupakan analisis yang mengukur daya hantar listrik yang dihasilkan oleh sepasang elektroda inert dengan luas A dan panjang l. Alat konduktometri secara umum terdiri dari sel penghantar dan digital output. Sel penghantar atau sel elektroda dapat berupa logam atau pun karbon. Agar lebih efektif, sel elektroda tersebut dapat dilapisi oleh platina. Digital output merupakan pembaca daya hantar listrik larutan yang akan tampil secara digital sebagai hasil kuantitas daya hantar listrik.

2. Jelaskan pengertian dari analisis konduktometri, konduktivitas, konduktansi dan konduktansi ekivalen

 Konduktometri merupakan analisis yang mengukur daya hantar listrik yang dihasilkan oleh sepasang elektroda inert dengan luas A dan panjang l. Daya hantar tersebut atau konduktansi merupakan fungsi konsentrasi dari larutan elektrolit yang diukur. Analisis konduktometri dapat digunakan sebagai metode penentu sifat larutan terhadap daya hantar listrik dan dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk titrasi.

 Konduktivitas merupakan kemampuan benda untuk menghantarkan panas atau listrik. Konduktivitas menunjukkan konsentrasi ion dalam larutan

 Konduktansi merupakan kebalikan dari hambatan untuk sebuah konduktor elektrolit. Konduktansi ”G” didefinisikan sebagai ukuran kemampuan suatu bahan untuk mengalirkan muatan dan standar SI mempunyai satauan siemens(S).Nilai konduntansi yang besar menunjukan bahwa bahan tersebut mampu mengkonduksikan dengan baik dan sebaliknya.

G = 1/R [siemens, S]

dimana R adalah resistansi, dalam ohm (Ω).

 Konduktansi ekivalen ialah konduktansi dari volume sebuah larutan yang mengandung satu berat ekivalen dari Zat terlarut saat ditempatkan diantara dua

(2)

elektroda yang terpisah 1 cm dan cukup besar untuk menampung seluruh larutan. Konduktansi ekivalen juga merupakan kemampuan suatu zat terlarut untuk menghantarkan arus listrik.

3. Berikanlah analisis anda tentang sifat dari suatu larutan berdasarkan hasil pengukuran yang terdapat pada tabel 1

Tabel 1 memperlihatkan variable data kuat arus yang dihantarkan larutan terikat konsentrasi yang tetap dan variabel bebas nya adlah jenis larutan yang digunakan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada larutan yang dapat menghantarkan daya listrik dengan besar, kecil atau tidak dapat menghantarkan listrik. Berdasarkan kekuatan untuk menghantarkan arus, larutan dibagi menjadi larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit pun dibagi lagi manjadi larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.

Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui bahwa jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi. Larutan elektrolit kuat dapat terionisasi dengan sempurna karena derajat ionisasinya mendekati 1. Pada tabel 1 dapat diketahui bahwa NaCl dan HCl merupakan contoh dari larutan elektrolit kuat dikarenakan daya listrik yang dihantarkan cukup besar.

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam persamaan reaksi, ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik). Pada tabel diatas yang termasuk elektrolit lemah yaitu CH3COOH. CH3COOH dapat meNghantar arus listrik namun besar nya relatif kecil dibandingkan dengan larutan HCl sebagai larutan elektrolit kuat.

(3)

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. Dari tabel 1, C2H5OH atau etanol merupakan larutan non elektrolit yang tidak dapat mengahantarkan arus listrik.

4. Jelaskanlah bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap nilai konduktansi dri larutan seperti yang terlihat pada gambar 1. Bagaimana anda memberikan penjelasan mengenai pengaruh jenis larutan terhadap kurva konduktansi yang diperoleh pada beberapa nilai konsentrasi!

Konduktansi spesifik dan ekivalen dipengaruhi oleh konseentrasi larutan.

 Konduktansi spesifik dalam elektrolit kuat mengalami peningkatan konduktansi soesifik cukup tajam, namun dalam elektrolit lemah, peningkatan konduktansi spesifik tidak begitu besar.

 Konduktansi ekivalen dalam elektrolit lemah dan kuat akan mengalami peningkatan dengan adanya pengenceran. Hal itu dikarenakan meningkatnya nilai dari 1/c sehingga A semakin kuat

5. Jelaskan bagaimana anda dapat menentukan nilai konduktansi ekivalen pada pengenceran tak terhingga dengan memanfaatkan data yang ada pada tabel 2! Konduktansi ekivalen pada pengenceran tak terhingga untuk elektrolit lemah didapat dari aplikasi hukum kohlrausch tentang migrasi independen ion ion.hukum itu menyatakan bahwa pada pengenceran tak terhingga, dimana disosiasi dari semua elektrolit telah lengkap dan saat semua efek interionic menghilang, tiap ion akan bergerak secara independen menuju co-ionnya dan termasuk kedalam total inkonduktansi ekivalen sebuah elektrolit yang bergantung hanya kepada sifat alaminya sehingga tidak semua ion akan berasosiasi.

(4)

x y xx yy xy 1 0.1539 87.89 0.023685 7724.652 13.526271 2 0.3472 87.44 0.120548 7645.754 30.359168 3 0.6303 86.91 0.397278 7553.348 54.779373 4 1.622 85.8 2.630884 7361.64 139.1676 5 2.829 84.87 8.003241 7202.917 240.09723 6 4.762 83.78 22.67664 7019.088 398.96036 sum 10.3444 516.69 33.85228 44507.4 876.890002

Dari data di tabel muncullah grafik seperti yang diatas. Persamaan pada grafik ialah y= -0.8689x+87.612. Apabila nilai x sama dengan 0 maka y=87.612. Sehingga nilai konduktansi ekivalennya ialah 87.6912.

6. Jelaskan bagaimana Anda memanfaatkan data pada gambar 2 untuk dapat menentukan konsentrasi dari titran

Titrasi konduktometri memiliki prinsip yang kurang lebih sama dengan asam basa pada umumnya yaitu mengukur konsentrasi larutan yang tidak diketahui dengan menambahkan sedikit demi sedikit larutan lain dengan konsentrasi lemah hingga mencapai titik ekivalen. Prinsip dasar titrasi konduktometri adalah sebuah larutan yang ingin diketahui konsentrasinya ditambahkan larutan lain terus menerus. Karena ditambahkan larutan lain, maka konduktansi dari larutan mnurun hingga mencapai titik ekvialen. Kemudian jika larutan yang ditambah berlebih, maka larutan tersebut akan berikatan dengan garam larutan yang membuat konduktansi larutan kembali meningkat.

y = -0.8689x + 87.613 R² = 0.9568 83 83.5 84 84.5 85 85.5 86 86.5 87 87.5 88 88.5 0 2 4 6 A xi s Ti tle Axis Title

Chart Title

Series1 Linear (Series1)

(5)

Pada gambar 2 dapat berarti HCl merupakan larutan yang ingin diketahui konsentrasinya dan NaOH merupakan larutan yang ditambahkan. Konduktansi dari larutan HCl menurun hingga mencapai titik ekivalenkonduktansi HCl menurun hingga ditambahkan volme NaOH hingga 6ml. 6 ml merupakan titik ekivalen. Kemudian ditambah terus HCl sehingga konduktansi terus meningkat dikarenkan larutan berikatan dengan garam. Pada grafik berarti apabila ditambahkan lebih dari 6 ml, konduktansi akan terus meningkat.

7. Menurut anda, apakah alat tersebut cukup efektif digunakan sebagai alat analisis konduktometri. Berikan alasan yang jelas!

Ya, alat tersebut cukup efektif digunakan dalam metode titrasi konduktometri. Metode tersebut memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

Kelebihan titrasi konduktometer

A. titrasi tidak menggunakan indikator, karena pada titik keivalen sudah

dapat ditentukan dengan daya hantar dari larutan tersebut.

B. Dapat digunkan untuk titrasi yang berwarna

C. Dapat digunakan untuk titrasi yang dapat menimbulkan pengendapatan

D. Lebih praktis

E. Lebih cepat atau waktu yang diperlukan lebih sedikit

F. Untuk persen kesalahanya lebih kecil jika dibandingkan dengan titrasi

volumetri

Kekurangan titrasi konduktometer

a. Hanya dapat diterapkan pada larutan elektrolit saja b. Sangat dipengaruhi temperatur

c. Dapat ditunjukka dengan tidak langsung d. Peralatan cukup mahal

(6)

e. Jika tidak hati – hati maka akan cepat rusak

f. Tidak bisa digunakan pada larutan yang sangat asam atau basa karena akan meleleh. http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/METI%20MARAYANTI_06068 09/larutan_elektrolit_nonelektrolit.html

Referensi

Dokumen terkait