• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Penelitian

Pada umumnya, tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan laba. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya adalah melalui investasi dan dengan didasari oleh suatu perencanaan yang matang serta pengelolaan yang terpadu dan terarah sesuai dengan yang ingin dicapai oleh perusahaan, maka akan memperoleh manfaat dari segi keuangan.

Selain itu, investasi juga memberikan manfaat penting untuk perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi serta mengembangkan perusahaan tersebut. Investasi yang biasa dilakukan dapat berupa investasi dalam aktiva tetap, aktiva lancar, maupun investasi lainnya yang bertujuan untuk memperoleh hasil tertentu. Suatu investasi dikategorikan jangka panjang, jika hasil dari pengeluaran dana yang dilakukan perusahaan saat ini, baru akan diterima pada waktu yang akan datang dan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

Berkaitan dengan hal tersebut, PT “XYZ” yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang garmen (padat karya), akan merencanakan untuk melakukan investasi mesin (modernisasi peralatan).

(2)

Universitas Kristen Maranatha

2

Ada beberapa hal yang mempengaruhi pertimbangan perusahaan untuk melakukan investasi mesin diantaranya adalah :

♣ Biaya buruh yang terus meningkat, yang belum diimbangi dengan tingkat sumber daya manusia yang mendukung,

♣ Tingkat kepercayaan dunia internasional terhadap hasil kualitas yang dibuat oleh Indonesia sehingga lebih cenderung untuk memberikan ordernya ke Indonesia ketimbang ke negara lain.

Dikarenakan banyaknya order yang masuk, maka perusahaan

dituntut menghasilkan kualitas produk yang cukup tinggi, untuk itu setiap perusahaan akan bersaing agar menjadi yang terbaik dan berusaha memenuhi kriteria-kriteria yang diajukan oleh customer. Dalam melakukan investasi, perusahaan harus memperhatikan beberapa aspek.. Contohnya aspek financial dan aspek marketing Dalam aspek marketing

menurut McCarthy diklasifikasikan menjadi 4 C, yaitu: Customer solution

berhubungan dengan produk, Customer cost berhubungan dengan harga,

Convience berhubungan tempat, Communication berhubungan dengan promosi. Sedangkan dari aspek financial, perusahaan harus dapat melakukan perhitungan keuangan yang mantap. Salah satu perhitungannya dengan penganggaran modal (capital budgeting), untuk memantapkan rencana investasi tersebut, sehingga dapat diketahui kelayakannya. Hal ini perlu dipertimbangkan, dikarenakan nilai investasi dan biaya perawatan yang tidak sedikit yang harus dikeluarkan terhadap mesin tersebut.

(3)

Universitas Kristen Maranatha

3

Capital budgeting itu sendiri merupakan metoda untuk menentukan kelayakan suatu investasi secara financial, sehingga memegang peranan penting sebagai alat bantu bagi manajer dengan memberikan informasi dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi mesin tersebut atau tidak. Didalam capital budgeting terdapat 5 metoda perhitungan yaitu: Net Present Value (NPV),

Profitability Index (PI), Payback Period (PP), Internal Rate of Return (IRR), dan

Accounting Rate of Return (ARR), dengan ketentuan kelayakan yang telah ditetapkan. Setelah dilakukan perhitungannya maka akan dapat disimpulkan kelayakan dari investasi yang akan dilakukan.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik yang berjudul:

STUDI KELAYAKAN MESIN AUTO CUTTER”.

(Studi kasus pada PT “XYZ” yang berlokasi di Tangerang)

I.2 Identifikasi Masalah

Dalam melakukan studi kelayakan mesin diperlukan perhitungan yang jelas mengenai biaya investasi dan perawatan mesin. Hal ini penting, mengingat nilai investasinya yang tidak sedikit dan juga biaya perawatan yang bisa dikatakan lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja manusia, sehingga dibutuhkan dana yang cukup besar yang harus dikeluarkan oleh perusahaaan. Untuk itu, digunakanlah

capital budgeting (dengan menggunakan beberapa metode) untuk menilai dari aspek financial dalam hal kelayakan investasi mesin tersebut, agar tidak salah dalam melakukan pelaksanaan investasi, sehingga perusahaan dapat mengambil

(4)

Universitas Kristen Maranatha

4

keputusan yang tepat untuk berinvestasi. Dari aspek marketing dengan

menggunakan dua dari empat C yang telah disebutkan diatas yaitu yang berhubungan dengan Customer solution (kualitas produk) dan Customer cost

(kualitas harga) dalam hal menunjang perlunya mesin tersebut diinvestasi.

Dengan memperhatikan lingkup yang akan dibahas, maka masalah penelitian dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Apakah rencana investasi mesin layak, jika dilihat dari aspek financial

berdasarkan perhitungan capital budgeting (dengan menggunakan metoda Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), Payback Period (PP), dan

Internal Rate of Return (IRR)) sebagai aspek utama?

2. Apakah rencana investasi mesin layak, jika ditinjau dari aspek Marketing

(Customer solution dan Customer cost) sebagai aspek pendukung?

I.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

• Untuk menilai kelayakan investasi mesin dilihat dari aspek financial

berdasarkan perhitungan capital budgeting (dengan menggunakan metoda

Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), Payback Period (PP), dan Internal Rate of Return (IRR)) sebagai aspek utama.

• Untuk menilai kelayakan investasi mesin dari aspek marketing dalam hal

ini adalah Customer solution (Kualitas produk) dan Customer cost

(5)

Universitas Kristen Maranatha

5

I.4 Kegunaan Penelitian

a. Bagi perusahaan

- Memberikan informasi sebagai bahan masukan kepada perusahaan

mengenai kelayakan investasi yang akan dilakukannya, sehingga tidak salah dalam pengambilan keputusan.

- Kesimpulan dan saran yang diberikan penulis pada akhir penelitian

diharapakan dapat bermanfaat untuk membangun dan menunjang perkembangan bagi perusahaan.

b. Bagi pihak lain

- Diharapkan dapat menjadi tambahan perbendaharan hasil penelitian yang dapat digunakan sebagai bahan referensi dan sumber informasi bagi pihak yang memerlukannya.

c. Bagi penulis

- Sebagai sarana dalam penerapan di dunia nyata dengan belajar meneliti, menganalisis dan menilai masalah yang terjadi sehingga dapat mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.

(6)

Universitas Kristen Maranatha

6

I.5 Rerangka Pemikiran

I

N

V

E

S

T

A

S

I

m esin

Aspek Utam a

Aspek Pendukung

C ustom er solution C ustom er cost PP= Investasi x 1 tahun Cash flow PI = PV dari cashflow PV dari investasi

NPV bernilai (+ ) atau > 0, Investasi layak NPV bernilai (-) atau < 0, Investasi tidak layak

Jika nilai PI • dari 1, Investasi layak Jika nilai PI < dari 1, Investasi tidak layak

Jika IRR > COC , Investasi layak Jika IRR < COC , Investasi tidak layak

Jika IRR = COC , Investasi ada peluang diterim a

N PV = CFt - I0 (1 + r)t n t = 1 Capital budgeting L A Y A K A T A U T I D A K L A Y A K

?

PP < target kem balinya investasi , investasi layak PP > target kem balinya investasi , investasi layak

IR R = CFt - I0 = 0 (1 + IR R )t n t = 1 Aspek M arketing Aspek Financial

Gambar 1.1 Rerangka Pemikiran

Dalam studi kelayakan investasi yang dilakukan perusahaan adalah berupa investasi aktiva tetap yaitu mesin. Investasi dilakukan dengan menilai dari dua aspek yaitu aspek financial (Aspek utama) dan aspek marketing (Aspek pendukung).

Dari aspek financial, caranya dengan menggunakan perhitungan capital budgeting melalui empat dari lima metoda yang ada yaitu metoda Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), Payback Period (PP), dan Internal Rate of Return (IRR). Penilaian layak tidaknya terhadap perhitungan capital budgeting

(7)

Universitas Kristen Maranatha

7

yang telah ditetapkan (seperti yang nampak pada gambar 1.1 Rerangka pemikiran).

Dari segi marketing, didasari dari kebijakan perusahaan dalam memenuhi permintaan/tuntutan customer terhadap :

¬ Kualitas harga (Customer cost) yang diperoleh melalui keakuratan potongan yang dihasilkan mesin sehingga penghematan dapat diperoleh dan biaya produksi dapat ditekan.

¬ Kualitas produk (Customer solution) yang diperoleh melalui cara kerja dari mesin tersebut sehingga metal defect (cacat logam) dapat dihindari. Dengan melihat hasil penilaian investasi dari aspek utama (segi financial) maka akan dapat diketahui kelayakan dari investasi mesin tersebut dan dari aspek pendukung (marketing) dapat diketahui nilai tambah (kualitas harga dan kualitas produk) yang dapat diperoleh dari mesin tersebut melalui cara kerjanya.

I.6 Metoda Penelitian

Dalam melakukan penelitian digunakan metode secara deskriptif analitis, yaitu mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengkalkulasi untuk kemudian ditarik kesimpulan. Pengumpulan data, dilakukan dengan cara mengobservasi cara kerja dari mesin Auto Cutter dan melakukan perhitungan awal seperti halnya biaya yang dibutuhkan untuk melakukan suatu proses pemotongan dan ratio dari penggunaan dengan adanya mesin Auto Cutter tersebut serta mengumpulkan dan mengelola data-data informasi untuk menghitung Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), Payback Period (PP), dan Internal Rate of Return (IRR) sebagai

(8)

Universitas Kristen Maranatha

8

analisa dari kelayakan investasinya secara financial (Aspek utama). Kemudian hasil perhitungannya dibandingkan dengan syarat-syarat perhitungan yang telah ditentukan, sehingga dapat mengetahui kesimpulan mengenai kelayakan dari pelaksanaan investasi mesin ini. Sedangkan dari segi aspek marketing dilihat cara kerja atau kelebihannya untuk menilai apa yang menjadi nilai tambah dari mesin tersebut, ketika akan melakukan pelaksanaan investasi mesin ini.

I.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak di bidang garmen dengan beralokasikan di daerah Tangerang, perusahaan tersebut dapat berdiri sendiri dan mengelola manajemennya sendiri pada tahun 1992 yang selanjutnya didalam penulisan penelitian ini akan disebut sebagai PT. “XYZ”. Dan semua kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti selama penelitian ini disusun dapat dilihat pada tabel 1.1 Kegiatan Penelitian.

(9)

Universitas Kristen Maranatha 9 !"$#%'&()*+" ,-."/$-%0-.$132. 4 -576*879420;:2."2<6=6-%.?> @ ACBD$E(FHGJILKGM"N'GM*OG%MQP*RSKTUP*TWV X YZ["\?]!^`_a][b][Hc]["\'][3d*a(befd*eaZf]gS] g(h(dZ%[fZijSeij(e[*\lk m nop"q?r!s`turpvrpHwrp"q'rp3x*u(vyzx*yuozr{Sr {(|(xo%pzo}~Sy}~(yp*ql € ‚ƒ„S…"†J‡L„†„‰ˆlŠ?‹LŠŒ(†3Ž ‘ ’“”•—–™˜'š•›œ•œž%ŸW LŸ¡(•›£¢žš“¤•'¡(• ¡(¥(¦“%›¤“§œS¨§œ(¨›*”l© ª «¬­"®l¯ °`¯­"®±?²¬)³¬´¯*µ¶·"¶¶­¹¸ºL»µ—¬´¼?¶'µH±½ ¾ ¬ ¾ ±­¿À¶$Á(¶¿¶£Â?¶l­"®$Á7±»(¯¿¯'·'²¶­?Ã Ä ÅÆÇÈÉ(Ê'ÉÈËÌÆHÍlÎÏ*ÎÐÈЉÑ%ÒÓLÒÔ(ÈË£ÕÖ × ØÙÚ"Û?Ü!Ý`ÞßÜÚßÙàÜ'á(Üá(âSãÙÚàÙ%ä¹åSæäåSæÚ"Û ç ÙJè(æã*æ*éêÙ ç ãÙå(Þéë ì'í îïð"ñ?ò7óôõ3ö(ôJ÷ôö(ô%ðøùï%øú(û"ôJ÷úôúýüÿþ ì(ì îïð"ñ?ô`ûôðúôú üïôöSôö(òïð ïøú øú ð*ñlþ ì îïóô(ûôðï úôú ü ö(ôlðLþ ì îïð"ñ?ô`ûôðúôú ü öSôðïôö(ôöSòïð ïøú øú ð*ñlþ ìHü îïóô(ûôðï úôú ü ö(ôlðLþ ì îïð"ñ?ô`ûôðúôú‰ìü öSô%ðïôöSô ö(òï%ðïøú øú ð*ñlþ

7DEHO

.HJLDWDQ3HQHOLWLDQ

! "$#%&')(*'+ ,.-/01

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi terkait untuk menangani permasalahan tersebut biasanya pakai trigger mas, namun sepengetahuan saya, di MySQL kita tidak dapat memanipulasi row pada tabel yang

Kajian ini dilaksanakan bagi mendapatkan maklumat tentang tahap penggunaan komputer di kalangan guru-guru di beberapa buah sekolah menengah di daerah Seremban,

Berdasarkan uji Kruskal Wallis nilai organoleptik flavour menunjukkan bahwa konsentrasi enzim protease biduri 1,5% disetiap parameter uji (rasa, aroma, warna,

broker trading forex online ini tentu saja memberikan kelebihan tersendiri dibanding jenis investasi lain yang prakteknya hanya bisa dilakukan secara langsung

Skill yang terdiri dari literasi Informasi, Literasi Media, Literasi Teknologi (ICT); 3) Career and Life skill yang terdiri dari fleksibilitas dan adatabilitas, memiliki

Dalam hasil penelitian yang telah dilakukan, terlihat bahwa kedua Tim Media bergerak pada koridor masing-masing yang awalnya secara sengaja diatur untuk mengelola

Jika dalam proses identifikasi informasi mengenai kondisi perusahaan auditor tidak menemukan adanya kesangsian besar terhadap kemampuan entitas untuk mempertahankan

Perancangan media promosi Semen White Mortar TR30 membutuhkan strategi komunikasi yang tepat seperti materi, cara penyampaian, serta efektifitas kepada khalayak