• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendahuluan FITOKIMIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendahuluan FITOKIMIA"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

• Fitokimia

– “phyto” = tanaman

– Kimia tanaman

– Aspek kimia suatu tanaman

• Kajian Fitokimia :

 Uraian ttg isolasi dan konstitusi seny.kimia dlm tanaman

Perbandingan struktur seny.kimia tanaman

Perbandingan komposisi seny.kimia dari

bermacam-macam jenis tanaman atau penelitian utk pengembangan seny.kimia dlm tanaman

(3)

Air 10-98%

Mineral 0,1-20%

Seny.Kimia bermolekul besar

Metabolit Primer : KH, Protein, Lemak

Seny.Kimia bermolekul kecil

Terdapat pada semua tanaman, misal : produk intermediet metabolisme metabolit primer

Untuk jumlah terbatas, terbatas khas pada tanaman tertentu (zat tan.sekunder)

(4)

Metabolisme

• Dalam lingkup bahasan metabolisme, dapat

dikategorikan menjadi anabolisme, amfibolisme, dan katabolisme

– Anabolisme dapat diartikan sbg suatu proses yg bertujuan untuk mensintesis molekul-molekul kompleks dari molekul-molekul sederhana

– Katabolisme dapat diartikan sbg suatu proses

kebalikan dari proses anabolisme; yaitu membongkar molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul sederhana

– Amfibolisme merupakan proses yg termasuk kategori anabolisme dan katabolisme (bongkar-muat)

(5)

Metabolisme dan kergaman metabolit

• Tumbuhan mrp makhluk hidup. Untuk dapat mampu

mempertahankan kehidupannya, setiap makhluk hidup akan melakukan metabolisme.

• Metabolisme mrp suatu proses biokimiawi yg terjadi dlm sel makhluk hidup dalam rangka mempertahankan hidupnya

• Suatu contoh yg sering dijumpai adalah dapat tumbuhnya suatu jenis tumbuhan yg sama pada tmp tumbuh dg kondisi yg berbeda-beda (ada yg dapat tumbuh di pematang sawah, ladang, hutan, tempat sampah, dan dpt pula tumbuh di tembok-tembok),

mengapa bisa demikian?

• Proses metabolisme terjadi di dalam ‘sel’ setiap makhluk hidup. Reaksi-reaksi metabolisme berlangsung scr enzimatik dlm

kompartemen-kompartemen sel yg dibatasi oleh membran lapis ganda. Reaksi metabolisme dpt dilakukan dg berbagai jalur reaksi

(6)
(7)
(8)

Jalur Metabolisme

• Pada pembentukan metabolit K dapat ditempuh melalui jalur reaksi :

• ABCDEGK

• ABCDHJK

• ABCDEIK

• ABCDHJFGK

• Proses metabolisme tjd dalam sel. Sel suatu tumbhan dpt dibayangkan mrp suatu

kompartemen. Antar kompartemen dibatasi dg suatu membran ‘double layer’. Seperti telah dikemukakan sblmnya, bahwa metabolisme adl suatu proses; proses-proses reaksi tsb dpt

berlangsung sangat kompleks, tgt dari macam enzim yg tersedia, shg tumbuhan sejenis yg tumbuh di

daerah yg berbeda sangat memungkinkan utk

mempunyai jalur pembentukan metabolit tertentu yg tidak identik, yg disebut fenomena “vikariasi”-RAS KIMIA (Sudarsono, 2007)

(9)

Produk hasil metabolisme berupa

metabolit

Metabolit dapat dikategorikan menjadi : 1. Menurut urutan terjadinya

 Metabolit primer

 Metabolit intermediet

 Metabolit sekunder

2. Menurut dampak efek yg ditimbulkan

 Zat aktif farmasetik

 Zat aktif farmakologik

3. Menurut kepentingan di bidang isolasi

 Zat aktif

 Zat inert

4. Menurut status keberadaan

 Genuine

(10)

Primer-Sekunder

• Metabolit primer adalah hasil metabolisme

primer : respirasi, fotosintesis, konversi energi, dan metabolisme lain yg vital untuk

kelangsungan hidup organisme

• Metabolit sekunder adalah hasil metabolisme

dari metabolit primer membentuk derivat yg tidak diketahui gunanya bagi organisme tsb atau tdk berguna bagi kelangsungan hidup organisme

(11)

Metabolit sekunder?

• Giberelin, auksin  hormon tumbuh

• Sinamat  bagian struktural

tumbuhan

• Asam sikimat  pembentuk asam

amino

Merupakan intermediat antara met.primer dan met.sekunder

(12)

Mengapa metabolit sekunder

diproduksi?

Hipotesis

• Produk buangan

– Dasar : melimpahnya MS pada tumbuhan, tdk esensial bagi kehidupan organisme, dan tdk adanya organ ekskresi di tumbuhan

– Kontra : beberapa tumbuhan memiliki sistem ekskresi berupa presipitasi dan eksudasi

• Fungsi internal tumbuhan

– Dasar : beberapa MS merupakan zat antara MP, sbg cadangan energi dan prekursor metabolisme penting, sbg bentuk mekanisme transpor

• Kelebihan metabolisme primer

– Dasar : dalam keadaan berlimpahnya substrat bagi metabolisme dpt terjadi produksi MP yg berlebihan, shg pembentukan MS mjd

pencegah kelebihan produksi

• Peningkatan Fitness

(13)

Fungsi metabolit bagi tumbuhan

1. Sumber energi metabolisme dan transfer energi

– Pembentukan gula mrp cadangan energi dlm organisme, selain itu juga berupa ATP

2. Bahan dasar (building blocks) sel dan pendukung struktur

– Gula (selulosa, hemiselulosa)

– Lipid (fosfolipid)

– Fenilpropan (lignin, lignifikasi pada pepohonan)

– Protein (membran mikrotubulus, dan mikrofilamen)

3. Sumber informasi genetik

– DNA-RNA

4. Katalis reaksi metabolisme

(14)

Fungsi metabolit...

5. Penolak predator dan patogen

– Penolak struktural : lignifikasi, pembentukan lapisan lilin (mencegah penetrasi patogen)

– Penolak kimiawi : zat pahit, racun, antimikroba

6. Penarik atau penolak polinator

– Antosian : membentuk warna yg menarik polinator tertentu (lebah cenderung ke warna merah-violet)

– Senyawa berbau : limonen dan terpenoid lainnya

– Gula di bunga

– Indol menolak lebah

7. Aksi allelopati

– Merupakan fenomena pelepasan seny.kimia oleh tumbuhan (disebut

allelomon) yg dapat melukai tumbuhan lain shg tdk tumbuh di daerahnya, sbg mekanisme kompetisi makanan

– Allelomon meliputi seny.minyak atsiri, fenolik, alkaloid, steroid dan kumarin. Contoh adalah seny.juglon

(15)

Fungsi metabolit...

8. Penarik simbiont

– Tidak semua tumbuhan mampu memperoleh makanan dg baik. Bakteri dan fungi sering

memiliki kemampuan lebih utk mengambil

makanan shg ada simbiosis mutualisme antara tumbuhan dan MO. Contohnya dg bakteri fiksasi nitrogen jenis Brachyrhizobium. Untuk menjamin terjadinya infeksi di akar kedelai diproduksi glisin dan flavonoid luteolin.

(16)
(17)
(18)

The Building Blocks

• Bahan dasar MS diturunkan dari MP, jumlahnya sedikit, namun jumlah yg sedikit tersebut mampu menyusun beragam senyawa yg sangat banyak

• Bahan dasar penting dalam biosintesis MS

diturunkan dari met.intermediat spt asetil ko-A, asam sikimat, asam mevalonat, dan 1-deoksi

xilulosa-5-fosfat.

• Intermediat tersebut berperan dalam biosintesis melalui jalur asetat, sikimat, mevalonat, dan

(19)

The building blocks

• Asetil coenzim A dibentuk dari dekarboksilasi oksidatif asam piruvat jalur glikolitik, dapat jg dibentuk dari β-oksidasi asam lemak.

• MS penting yg terbentuk dari jalur asetat yaitu fenolik, prostaglandin, antibiotik makrolida.

• Asam sikimat diproduksi dari kombinasi

fosfoenolpiruvat, suatu intermediat jalur glikolisis, dan eritrosa-4-fosfat dari jalur pentosa fosfat.

• Jalur sikimat membentuk senyawa-senyawa fenolik, turunan asam sinamat, lignan, dan alkaloid

(20)

The building blocks

• Asam mevalonat terbentuk dari 3 molekul asetil Ko-A, namun pada jalur mevalonat akan

terbentuk senyawa yg berbeda dari jalur asetat

• Deoksi xillulosa fosfat berasal dari kombinasi 2

intermediat jalur glikolisis, yaitu asam piruvat dan gliseraldehid-3- fosfat.

• Jalur mevalonat dan deoksi xillulosa fosfat bersama-sama bertanggungjawab dalam biosintesis MS terpenoid dan steroid

(21)

The building blocks

• Selain, asetil ko-A, asam sikimat, asam mevalonat, dan deoksi xillulosa fosfat, bahan dasar yg lain yg sering

digunakan untuk biosintesis MS yaitu asam amino. • Peptida, protein, alkaloid, dan beberapa antibiotik

diturunkan dari asam amino

• Asam amino, sebagian besar berasal dari intermediat jalur glikolitik dan siklus Krebs

Namun, asam amino aromatik, spt fenilalanin, tirosin, dan triptofan berasal dari jalur sikimat

• Ornitin dan lisin, prekursor penting dalam biosintesis alkaloid, berasal dari intermediat siklus Krebs

(22)
(23)
(24)
(25)

The Building Blocks

• C₁ : building block paling sederhana, terdiri

dari 1 atom karbon, biasanya membentuk gugus metil, dan kebanyakan berikatan dg

atom oksigen atau nitrogen. C₁ terbentuk dari

S-metil dari L-metionin. Contoh : gugus metilendioksi

(26)

The Building Blocks

• C₂ : unit 2 atom karbon yg berasal dari asetil ko-A. Unit C₂ dapat berupa gugus asetil sederhana, sbg ester, atau lebih sering membentuk bagian dari rantai panjang alkil pada asam lemak, atau bagian dari sistem aromatis (seperti fenol). Namun,

asetil ko-A akan dikonversi menjadi Malonil ko-A yg lebih reaktif sebelum mengalami

(27)

The Building Blocks

• C₅ : unit rantai bercabang C₅ yg disebut ‘Isopren’ terbentuk dari jalur mevalonat dan deoksi xillulosa fosfat. Mevalonat sendiri berasal dari kombinasi 3 molekul asetil ko-A, namun dari 6 karbon pada mevalonat hanya 5 karbon yg digunakan, gugus karboksilnya dihilangkan. Sementara isopren yg

berasal dari prekursor deoksixillulosa fosfat, rantai lurus turunan gula, mengalami skeletal rearrangement

(28)

The Building Blocks

• C₆C₃: merupakan unit fenilpropil yg berasal dari rangka karbon L-fenilalanin atau L-tirosin, 2 asam amino aromatik turunan sikimat.

• Asam amino tsb tentunya akan kehilangan gugus aminonya

• Rantai samping C₃ bisa tunggal atau rangkap, atau dapat teroksigenasi

• Terkadang rantai samping mengalami pemutusan 1 atau 2 karbon

(29)

The Building Blocks

• C₆C₂N : unit ini juga berasal dari L-fenilalanin

atau tirosin, namun pembentukan dari L-tirosin lebih umum.

• Pada pembentukan unit ini asam amino tsb

(30)

The Building Blocks

• Indol.C₂N : unit ini berasal dari asam amino

L-triptofan.

• Pelepasan gugus karboksilat pada L-triptofan

melalui mekanisme yg sama seperti

(31)

The Building Blocks

• C₄N : unit ini biasa ditemukan dlm bentuk sistem heterosiklik pirolidin, diproduksi dari L-ornitin

• Berbeda halnya dg unit C₆C₂N dan indol.C₂N, atom nitrogen berasal dari gugus α-amino,

sedangkan nitrogen pada unit C₄N berasal dari gugus δ-amino.

• Sementara gugus karboksilat dan α-amino, keduanya dihilangkan

(32)

The Building Blocks

• C₅N : unit ini diproduksi mirip dengan unit

C₄N, namun menggunakan L-lisin sbg

prekursor. Gugus ε-amino sbg penyumbang atom nitrogen, kemudian mengalami siklisasi shg terbentuk sistem piperidin

(33)

• Kedelapan building blocks tsb akan membentuk struktur dasar dari metabolit-metabolit yang ada di alam, yang saling berkombinasi antara building block satu dg yang lainnya

• Namun semuanya tidak bisa digeneralisasi, ada beberapa pengecualian, ada beberapa senyawa di alam yg strukturnya merupakan produk dari

penatan-ulang rangka karbon saja, seperti yg terjadi pada unit-unit isoprena.

(34)

Parthenolide Naringin

Podophyllotoxin Tetrahydrocannabinolic acid

Papaverine

Lysergic acid Cocaine

Tentukan Building blocks dari masing-masing senyawa tsb!

(35)

The Construction Mechanisms

• Molekul natural product dibiosintesis melalui serangkaian reaksi, yang melibatkan enzim sbg katalisatornya.

• Enzim mrp molekul protein yg memfasilitasi modifikasi kimia dari substrat melalui

penyesuaian ikatan spesifiknya dengan kombinasi gugus fungsi tertentu dalam asam-asam

aminonya.

• Enzim tertentu juga dapat menghasilkan suatu produk yg stereospesifik

(36)

The Construction Mechanisms

Beberapa reaksi penting yg sering ditemukan dalam biosintesis MS : 1. Reaksi alkilasi : substitusi nukleofilik

2. Reaksi alkilasi : adisi elektrofilik 3. Penataan-ulang Wagner-Meerwein 4. Reaksi Aldol-Claisen

5. Formasi basa Schiff dan reaksi Mannich 6. Transaminasi

7. Reaksi dekarboksilasi

8. Reaksi oksidasi dan reduksi

• Dehidrogenasi

• Oksidasi

• Mono-oksigenasi

• Dioksigenasi

• Amina oksidasi

9. Kopling oksidatif fenolik 10. Reaksi Glikosilasi

(37)

Alkilasi

• Alkilasi adalah proses penambahan gugus alkil

ke dalam suatu molekul

– Alkilasi melalui reaksi substitusi nukleofilik:

• C1 : unit metil, diperantarai oleh S-adenosil metionin (SAM)

• C5 : unit isoprena, diperantarai oleh dimetilalil difosfat (DMAPP)

– Alkilasi melalui reaksi adisi elektrofilik :

• Penambahan isopentenil difosfat (IPP) ke DMAPP membentuk geranil difosfat (GPP)

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)

Penataan ulang Wagner-Meerwein

• Penataan ulang posisi gugus hidrida, metil,

atau alkil dengan pergeseran 1,2

• Merupakan bagian dari proses stabilisasi

(43)
(44)

Xanthotoxin Anhalonine caffeine Theobromine OH HO O N N N H N N P O O OH OH Prenylated AMP

1. Bagaimana mekanisme reaksi alkilasi pada senyawa-senyawa di bawah ini?

2. Bagaimana mekanisme reaksi perubahan isoborneol menjadi kamfen?

(45)

Reaksi Aldol-Claisen

• Pembentukan ikatan C-C

• Penambahan suatu alkil aldehida atau alkil

asetat melalui intermediet suatu keto-enol dg reaksi substitusi nukleofilik

(46)
(47)
(48)
(49)

Pembentukan basa Schiff dan reaksi

Mannich

• Pembentukan ikatan C-N yg umum terjadi di

alam, terjadi melalui reaksi kondensasi antara amina dg aldehid/keton. Dengan reaksi adisi nukleofilik yg melepaskan air dan membentuk imina (basa Schiff)

• Basa Schiff yg terbentuk selanjutnya dapat

mengalami reaksi adisi nukleofilik (reaksi Mannich)

(50)
(51)

• Bagaimana reaksi pembentukan 3-hidroksi-3-metil glutaril-KoA

• Buat mekanisme reaksi pembentukan basa

schiff antara amina primer, amina sekunder, dan amina terseir dg dimetil keton dan reaksi Mannich dari produk dengan ion enolat!

HOOC

S HO

O

(52)

Transaminasi

• Perpindahan gugus amino dari asam amino

membentuk asam keto

• Merupakan proses yg umum terjadi dalam

keluarnya nitrogen dari asam amino dan sebaliknya

• Reaksi tergantung dengan koenzim piridoksal

fosfat

• Contoh adalah pasangan asam glutamat dan

(53)
(54)
(55)

Dekarboksilasi

• Salah satu reaksi dalam pembentukan alkaloid

dari asam amino adalah melalui reaksi dekarboksilasi

• Merupakan proses dilepasnya gugus

karboksilat

• Reaksi tergantung dengan koenzim piridoksal

(56)
(57)
(58)

Reaksi Oksidasi

• Reaksi yg melibatkan perubahan tingkat oksidasi suatu molekul

• Penggolongan berdasarkan atas enzim yg terlibat:

– Dehidrogenase : NAD dan NADP (bentuk teroksidasi); serta NADH dan NADPH (bentuk tereduksi)

– Monooksigenase : sitokrom P450

– Dioksigenase : dioksigenasi tergantung 2-oksoglutarat

(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)

Kopling oksidatif fenolik

• Merupakan reaksi penggabungan 2 gugus

fenolik

• Pada prosesnya akan terbentuk senyawa

radikal yg dikatalisis oleh enzim peroksidase dan laccase, serta enzim2 dari sitokrom P-450-dependent protein, yg membutuhkan NADPH dan O₂ sbg kofaktornya, namun tidak satupun oksigen yg tergabung dalam substrat.

(68)
(69)

Glikosilasi

• Proses untuk menempelkan unit gula ke gula

lain untuk membentuk polisakarida atau ke aglikon untuk membentuk glikosida

• Dalam prosesnya melalui bantuan gula uridin

(70)
(71)
(72)
(73)
(74)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya penerapan konsep “ Study from Nature” pada perancangan fasilitas kawasan konservasi mangrove pantai cengkrong di Kabupaten Trenggalek dapat terlaksana

Walaupun memang dianggap kontradiktif dengan tindakan kelompok Abu Sayyaf yang menggunakan kekerasan namun apabila sumber daya soft power yang dimiliki oleh

Penelitian Sukamulja (2002) menemukan bahwa firm-specific information dan marketwide information bersama-sama memengaruhi number of transactions untuk semua portfolio

Pada penelitian pengelasan material high density polyethylene (HDPE) metode friction stir welding ini, dengan parameter bebas diameter tool shoulder yaitu 18mm, 20mm, dan

Selama duduk di situ kemudian kyai lurah segera berkata kepada Prawira Giyota dengan pelan, demikian perkataannya “nak jelaskan padaku, pendapa yang timur ini

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan Di SMA Quraniah Palembang mengenai permasalahan dalam sistem penggajian pada tenaga pendidik pemberian gaji setiap bulannya

Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang sama tetapi mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa

Secara umum kecepatan kapal tunda ditentukan oleh besar daya mesin dan tipe propeller, oleh karena itu pada saat perencanaan kapal baru kecepatan