• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Peranan Seorang Sekretaris Perusahaan Dalam Meningkatkan Brand Image Pt. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sei Batanghari Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Peranan Seorang Sekretaris Perusahaan Dalam Meningkatkan Brand Image Pt. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sei Batanghari Medan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman dan dunia usaha saat ini, berbagai

macam perubahan yang telah terjadi akibat globalisasi dari era ekonomi industri

ke era ekonomi informasi, maka peran dan fungsi sekretaris tidak hanya sebatas

pelaksana administrasi saja, akan tetapi sudah memiliki peran yang lebih luas lagi.

Tugas dan wewenang pekerjaan seorang sekretaris semata-mata bukan

hanya mengurus administrasi perkantoran dan elerical ( tata usaha ) saja

melainkan menjadi pusat informasi bagi perusahaan. Sekretaris yang profesional

merupakan sekretaris yang mampu meningkatkan brand image ( citra merek )

pada lembaga atau perusahaan tempatnya bekerja. Baik dalam kualitas kerja dan

profesinya sebagai sekretaris yang bertanggung jawab sesuai dengan kedudukan

atau wewenangnya.

Menurut Dewi (2011: 1), istilah sekretaris berasal dari bahasa latin

“secretum”, yang berarti rahasia dan “secretarium”, yang berarti seorang yang

diberikan kepercayaan menyimpan rahasia. Dalam bahasa inggris disebut

“secretary”, yang berasal dari kata “secret” yang berarti rahasia.

Menurut Brauma dan Portugal (2011: 2), sekretaris adalah asisten

pimpinan yang melakukan pendiktean, surat-menyurat, menerima tamu,

melakukan pengecekan atau mengingatkan pimpinannya, bila ada janji pertemuan,

dan beberapa bentuk tugas lain yang terkait dengan efektivitas pekerjaan

(2)

Menurut Nanassy dan Selden (2011: 2), sekretaris adalah karyawan kantor

yang bertanggung jawab melebihi petugas stenografi, dimana biasanya melakukan

tugas dikte, menjawab telepon, membuat janji, mengarsip, surat menyurat, dan

lain-lain.

Menurut Webster’s New Words Dictionary (2011: 2), sekretaris adalah

pejabat umum yang bertanggung jawab atas tugasnya.

Dari pengertian para ahli di atas tentang sekretaris dapat disimpulkan

bahwa sekretaris merupakan seorang pejabat perusahaan yang bertanggung jawab

mempersiapkan berbagai macam tugas dan pekerjaan yang berhubungan dengan

administrasi perkantoran, membantu pimpinan dalam menyelesaikan tugas,

fungsi, dan perannya dalam menjalankan perusahaan secara efisien dan efektif.

Sedangkan definisi sekretariat menurut para ahli antara lain: menurut Stein

(2011: 3), sekretariat adalah kantor atau pejabat yang dipercaya untuk melakukan

pengarsipan dan sejumlah fungsi-fungsi secretarial. Menurut Funk dan

Wagnalass (2011: 3), sekretariat adalah keseluruhan staff sekretaris pada suatu

kantor, khususnya departemen pemerintahan yang dipimpin sekretaris.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat di simpulkan bahwa sekretariat

merupakan suatu satuan organisasi dimana di dalamnya, sekretaris beserta para

pembantunya melakukan rangkaian penataan terhadap pekerjaan pokok atau

manajemen kearsipan.

Tugas dan pekerjaan sekretaris pada dasarnya terbagi menjadi 3 (tiga)

bagian yaitu: tugas rutin, tugas khusus dan tugas, tugas khusus dan tugas kreatif.

Setiap bagiannya memiliki peranan dalam melakukan penjagaan beranda

(3)

kanan pimpinan, secret keeper (pemegang rahasia), penasihat untuk dimintai

pendapatnya dan penghubung (humas). Dalam menjalankannya tugas dan

pekerjaannya, seorang sekretaris harus memperhatikan aspek-aspek untuk

memudahkan tugas dan pekerjaannya tersebut di antaranya yaitu: teroganisir dan

orientasi detail atau teliti, melaksanakan tugas dengan cepat dan efisien,

menampilkan citra positif bagi perusahaan, berfokus pada solusi, mempelajari

keahlian baru atau mengembangkan keahlian, menjalin hubungan baik dengan

pihak di dalam dan di luar perusahaan, memahami lingkungan kerja serta

memiliki kemampuan melakukan beberapa kegiatan secara bersamaan

(multitasking).

Pada kedudukannya sekretaris mendapat pandangan dari PT. Perkebunan

Nusantara III (PERSERO) sebagai seorang sekretaris perusahaan (corporate

secretary) dalam struktur organisasi di bawah Direktur Utama, diangkat dan

diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal perusahaan

dengan persetujuan Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugasnya sekretaris

perusahaan (corporate secretary) menjalankan fungsi sebagai berikut:

memastikan bahwa perusahaan telah mematuhi perarturan tentang persyaratan

keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip good corporate government

(GCG), memberikan informasi yang dibutuhkan Direksi dan Dewan Komisaris

secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta, sebagai penghubung dan

menatausahakan serta menyimpan dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak

terbatas pada Daftar Khusus, dan Risalah Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris

(4)

Merek (brand) telah menjadi elemen krusial yang berkonstribusi terhadap

kesuksesan sebuah organisasi pemasaran, baik organisasi bisnis maupun nirlaba,

pemanufaktur maupun penyedia jasa, dan organisasi lokal,regional maupun

global. Menurut UU No. 15 (2001: 1), merek (brand) adalah tanda yang berupa

gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi

dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam

kegiatan perdagangan barang dan jasa.

Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 225), citra merek (brand image)

adalah seperangkat keyakinan konsumen mengenai merek tertentu. Sedangkan

menurut Ouwersoot dan Tudorica (2001: 226), brand image adalah kumpulan

persepsi tentang sebuah merek yang saling berkaitan yang ada dalam pikiran

manusia.

Berkenaan dengan itu, PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO)

memiliki strategi dalam meningkatkan pencitraan perusahaannya dengan cara

melakukan kerja sama baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan pada

pihak-pihak terkait seperti: pemberitaan, pemerintahan eksternal, organisasi dan

sebagainya, meningkatkan kualitas perkebunan yang dikelola, komoditas hasil

perkebunan kelapa sawit dan karet serta mewujudkan paradigma bisnis baru PT.

Perkebunan Nusantara III (PERSERO).

Agar suatu lembaga atau perusahaan dapat berjalan dengan baik dan

memiliki citra yang positif di masyarakat, maka diperlukan seorang sekretaris

(5)

indentitas citra merek (brand image) perusahaan. Baik berupa cara melakukan

pekerjaan, berkomunikasi dan memiliki penampilan yang baik sehingga dapat

membantu perusahaan mencapai tujuan secara efektif dan efisien serta

menerapkan nilai-nilai etika etika yang baik.

Berdasarkan keterangan-keterangan diatas, maka penulis menetapkan

judul Tugas Akhir ini adalah “PERANAN SEORANG SEKRETARIS

PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN BRAND IMAGE DI PT.

PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) SEI BATANGHARI MEDAN”

dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah

Tugas Akhir

“Bagaimana seorang sekretaris perusahaan melakukan peranannya dalam

meningkatkan Brand Image pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Sei

Batanghari Medan?”.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana seorang sekretaris

perusahaan melakukan peranannya dalam meningkatkatkan brand image pada PT.

Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Sei Batanghari Medan.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Organisasi

Untuk memberikan masukan serta menyampaikan saran yang mungkin

(6)

Seibatanghari Medan, khususnya pada bagian Sekretaris Perusahaan

(corporate secretary), mengenai peranan sekretaris dalam

meningkatkan brand image.

2. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan penulis mengenai peranan seorang

sekretaris perusahaan dalam meningkatkan brand image.

3. Bagi Pihak Lain:

Sebagai referensi bagi pihak lain yang berminat terhadap judul yang

penulis teliti.

E. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Jl.

Sei Batanghari No.2 Sei Sikambing Medan. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan

ini dapat dilihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN Februari Maret April

III IV I II III IV I II 1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 Penulisan

(7)

Dalam kegiatan Persiapan Tugas Akhir, dilakukan pada minggu ke tiga (3)

bulan februari. Pada kegiatan pengumpulan data, dilakukan penelitian selama lima

(5) minggu dimulai pada minggu ke empat (4) bulan februari sampai dengan

minggu ke empat (4) bulan Maret di PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO)

Medan.

Setelah pengumpulan data selesai, dilakukan penulisan Tugas Akhir yang

di mulai pada awal minggu pertama (1) bulan April sampai dengan selesai, sesuai

dengan pedoman penulisan Tugas Akhir yang diberikan oleh Ketua Program Studi

D III Kesekretariatan.

F. Sistematika Penelitian

Tugas Akhir ini dibagi atas 4 (empat) bab dan setiap babnya dibagi atas

beberapa sub bab antara lain:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini, dijelaskan latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini, dijelaskan mengenai sejarah ringkas PT.

Perkebunan Nusantara III (PERSERO), struktur organisasi, job

description, jenis usaha, dan uraian teoritis dari PT. Perkebunan

(8)

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini, menerangkan tempat dan waktu penelitian dan

menjelaskan tentang peranan seorang sekretaris perusahaan dalam

meningkatkan brand image di PT. Perkebunan Nusantara III

(PERSERO) Sei Batanghari Medan.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini, dijelaskan tentang kesimpulan yang dihasilkan dari

penelitian yang dilakukan di bagian Sekretariat Perusahaan PT.

Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Sei Batanghari Medan, dan

saran bagi bagian Sekretariat Perusahaan PT. Perkebunan

Nusantara III (PERSERO) Sei Batanghari Medan, serta Daftar

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

While, at the same event, the services from Indosat M2 (a subsidiary company in the internet and multimedia businesses) called IndosatNet, also receive Top Brand Award 2008 for

Untuk mengetahui kebiasaan makanan ikan beloso ( S. undosquamis ) pada waktu siang dan malam serta untuk mengetahui hubungan ekologi antara

Produktivitas pembangunan dan hasil dari tenaga kerja yang ada di Kota Cirebon serta kondisi lahan yang tidak sesuai dengan perencanaan mengakibatkan dampak pada

Organisasi bius (merupakan suatu kesatuan territorial yang memiliki suatu identitas social tertentu, meliputi suatu marga. Tetapikadang-kadang meliputi beberapa marga yang masih

Agency for International Development (USAID)-funded Health Policy Plus (HP+) project and Indonesia’s National Team for the Acceleration of Poverty Reduction (TNP2K),

Ini didasari bahwa dalam Undang- Undang Pemilihan umum yang baru ini yaitu Undang-Undang Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2012 yang dijelaskan dalam Pasal 208 bahwa partai politik

Admin finance melakukan pengecekan informasi rekening bank, jika sudah ada pembayaran dari customer untuk tagihan tersebut, maka admin finance membuat incoming

Berikut ini beberapa sistem struktur atas yang akan digunakan untuk bangunan. gelanggang remaja, yaitu