• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KOMPARATIF KETERKAITAN INFLASI DENGAN NILAI TUKAR RIIL DI KAWASAN ASIA (ASEAN+3) DAN NON ASIA (UNI EROPA, AMERIKA UTARA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KOMPARATIF KETERKAITAN INFLASI DENGAN NILAI TUKAR RIIL DI KAWASAN ASIA (ASEAN+3) DAN NON ASIA (UNI EROPA, AMERIKA UTARA)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KOMPARATIF KETERKAITAN

INFLASI DENGAN NILAI TUKAR RIIL

DI KAWASAN ASIA (ASEAN+3) DAN

NON ASIA (UNI EROPA, AMERIKA UTARA)

OLEH

ARIE JAYANTHY FITRIA ANDI FAUZI H14103085

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2007

(2)

RINGKASAN

ARIE JAYANTHY FITRIA ANDI FAUZI. Analisis Komparatif Keterkaitan Inflasi

dengan Nilai Tukar Riil di Kawasan Asia (ASEAN+3) dan Non Asia (Uni Eropa, Amerika Utara) (dibimbing oleh NOER AZAM ACHSANI dan PITER ABDULLAH).

Inflasi selalu menjadi salah satu isu makroekonomi yang dianggap sangat penting. Hal ini dikarenakan stabilitas harga yang merupakan salah satu ukuran stabilitas ekonomi sangat berkaitan dengan fenomena inflasi. Inflasi dapat menjadi ancaman kondisi perekonomian diseluruh dunia terutama dikarenakan kecenderungan meningkatnya laju inflasi, baik di kawasan Asia dan non Asia. Dengan demikian menelaah lebih lanjut faktor-faktor yang berkaitan dengan perilaku inflasi perlu dilakukan. Nilai tukar riil yang menjadi salah satu faktor yang berkaitan dengan inflasi akan menjadi fokus dalam penelitian ini.

Kekuatan pengaruh nilai tukar terhadap inflasi itu sendiri tergantung pada sistem nilai tukar apa yang digunakan di suatu negara. Asian Financial Crisis (AFC) yang terjadi pada pertengahan 1997 menyebabkan nilai tukar domestik negara-negara ASEAN dan bahkan beberapa negara Asia Timur terdepresiasi tajam. Akibat krisis ini pula, pada akhirnya di bulan Agustus 1997 Indonesia menerapkan floating exchange rate system (sistem nilai tukar mengambang bebas). Pada sistem nilai tukar mengambang bebas, fluktuasi nilai tukar dapat berdampak kuat pada tingkat harga yang berlaku pada suatu negara dimana pengaruhnya dapat dilihat melalui saluran agregat demand (permintaan agregat) dan agregat supply (penawaran agregat). Pada sisi penawaran agregat, depresiasi mata uang domestik dapat mempengaruhi tingkat harga secara langsung melalui barang-barang impor yang dibayarkan konsumen domestik. Akan tetapi kondisi ini terjadi jika negara tersebut merupakan international price taker

(negara penerima harga internasional). Pengaruh tidak langsung dari depresiasi mata uang terhadap tingkat harga suatu negara dapat dilihat dari harga imported intermediate goods (barang-barang modal yang diimpor) oleh produsen sebagai input. Melemahnya nilai tukar akan mengakibatkan harga input tersebut semakin mahal, sehingga mengakibatkan biaya produksi semakin tinggi. Produsen tentunya akan membebankan kenaikan biaya ini kepada harga barang yang akan dibayarkan oleh konsumen. Akibatnya tingkat harga di negara tersebut secara agregat meningkat atau bila terjadi secara terus-menerus akan menimbulkan inflasi. Dengan kata lain, fluktuasi nilai tukar yang lebih tinggi akan mempengaruhi sasaran-sasaran laju inflasi, laju pertumbuhan dan keseimbangan neraca pembayaran yang hendak dicapai oleh kebijakan ekonomi makro.

Terkait dengan upaya mendorong liberalisasi perekonomian, saat ini perekonomian Asia diwarnai upaya negara-negara seperti China, Jepang, dan Korea Selatan untuk lebih meningkatkan kerjasama dengan negara-negara ASEAN, yang dikenal dengan konsep ASEAN+3. Bersama dengan Uni Eropa dan Amerika Utara, kini ketiga lingkup kerjasama regional ini menjadi pusat perekonomian dunia. Penelitian ini mencoba menganalisis hubungan keterkaitan inflasi dengan nilai tukar riil serta membandingkan bagaimana respon/kepekaan inflasi terhadap perubahan nilai tukar riil

(3)

di berbagai kawasan di dunia, dalam hal ini adalah kawasan Asia (ASEAN+3) dan non Asia (Uni Eropa, Amerika Utara).

Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam bentuk data panel yaitu gabungan data deret waktu tahunan periode 1991 sampai 2005 dan data cross-section

yang diperoleh dari berbagai sumber diantaranya International Financial Statistic (IFS) dari International Monetary Fund (IMF), Bloomberg, dan sebagainya. Model penelitian ini mengacu pada model Kamin dan Klau (2003). Adapun ruang lingkup penelitian untuk kawasan Asia mengambil sampel lima negara utama ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Terkait dengan perdagangan bebas ASEAN maka dimasukkan pula tiga negara lainnya yaitu Jepang, China, dan Korea Selatan. Untuk kawasan non Asia, penelitian ini melibatkan sampel Uni Eropa dan Amerika Utara. Dalam hal ini Uni Eropa diwakili oleh delapan negara yaitu Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Belgia, Denmark, Swedia, dan Norwegia. Sedangkan negara-negara yang termasuk dalam Amerika Utara adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Hasil analisis eksploratif dan Granger Causality Test untuk melihat hubungan keterkaitan inflasi dengan nilai tukar riil menunjukkan bahwaternyata terdapat korelasi yang kuat antara pergerakan inflasi dengan nilai tukar riil di sebagian besar negara-negara. Pada kawasan Asia yang berlaku adalah hubungan kausalitas satu arah dimana baik tingkat depresiasi nilai tukar nominal maupun tingkat nilai tukar riil secara signifikan memiliki pengaruh terhadap laju inflasi. Sedangkan untuk kawasan non Asia hubungan kausalitas satu arah justru terjadi dimana laju inflasi yang memiliki pengaruh secara signifikan baik terhadap tingkat depresiasi nilai tukar nominal maupun tingkat nilai tukar riil.

Selanjutnya metode panel data dengan model fixed effect (efek tetap) atau dapat disebut General Least Square (GLS) disertai pembobotan cross section pada model seluruh kawasan, menunjukkan hasil interaksi dummy kawasan dengan setiap variabel yang mempengaruhi laju inflasi ternyata signifikan. Hal ini menunjukkan model dapat dibagi menjadi dua yaitu model kawasan Asia dan model kawasan non Asia. Ditemukan bahwa terdapat perbedaan pola perilaku variabel RER1, DPF, DE terhadap laju inflasi antara kawasan Asia dan non Asia. Dummy krisis yang dimasukkan dalam model menunjukkan bahwa adanya perbedaan perilaku inflasi antara sebelum dan sesudah terjadinya Asian Financial Crisis (AFC) hanya berlaku di kawasan Asia. Selain itu, ditemukan bahwa respon/kepekaan inflasi terhadap perubahan nilai tukar riil lebih tinggi di kawasan Asia dibandingkan kawasan non Asia.

Secara keseluruhan, baik analisis eksploratif, Granger Causality Test, maupun estimasi model panel data memperlihatkan hasil yang sejalan yaitu terdapat keterkaitan yang erat antara nilai tukar riil dan laju inflasi, dimana nilai tukar riil signifikan berpengaruh terhadap laju inflasi untuk kawasan Asia. Keterbatasan penelitian ini adalah time series yang digunakan masih terlalu pendek, selain itu penelitian ini juga hanya menganalisis hubungan keterkaitan inflasi dengan nilai tukar riil serta membandingkan bagaimana respon/kepekaan inflasi terhadap perubahan nilai tukar riil di berbagai kawasan di dunia secara umum. Sehingga untuk penelitian selanjutnya diharapkan menganalisis faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya perbedaan respon/kepekaan inflasi terhadap perubahan nilai tukar riil di berbagai kawasan lain di dunia.

(4)

ANALISIS KOMPARATIF KETERKAITAN

INFLASI DENGAN NILAI TUKAR RIIL

DI KAWASAN ASIA (ASEAN+3) DAN

NON ASIA (UNI EROPA, AMERIKA UTARA)

Oleh

ARIE JAYANTHY FITRIA ANDI FAUZI H14103085

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2007

(5)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama Mahasiswa : Arie Jayanthy Fitria Andi Fauzi Nomor Registrasi Pokok : H14103085

Program Studi : Ilmu Ekonomi

Judul Skripsi : Analisis Komparatif Keterkaitan Inflasi dengan Nilai Tukar Riil di Kawasan Asia (ASEAN+3) dan Non Asia (Uni Eropa, Amerika

Utara)

dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Noer Azam Achsani, Ph. D. Piter Abdullah, M.A. NIP. 132 014 445 PPSK- Bank Indonesia

Mengetahui,

Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,

Rina Oktaviani, Ph.D. NIP. 131 846 872 Tanggal Kelulusan:

(6)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Agustus 2007

Arie Jayanthy Fitria Andi Fauzi H14103085

(7)

RIWAYAT HIDUP

Arie Jayanthy Fitria Andi Fauzi. Dilahirkan pada tanggal 14 Juni 1986 di

Malang, sebuah kota yang berada di Provinsi Jawa Timur. Penulis anak terakhir dari tiga bersaudara, dari pasangan Achmad Fauzi Fauzan dan Sayekti Daruningsih. Jenjang pendidikan penulis dilalui tanpa hambatan, penulis menamatkan sekolah dasar pada SD Negeri Panaragan 1 Bogor, kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 1 Bogor dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun yang sama penulis diterima di SMU Negeri 3 Bogor dan lulus pada tahun 2003.

Pada tahun 2003 penulis melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di kota tempat tinggalnya selama 15 tahun ini. Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi pilihan penulis dengan harapan besar agar dapat memperoleh ilmu dan mengembangkan pola pikir, sehingga menjadi sumber daya yang berguna bagi pembangunan Indonesia tercinta. Penulis masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan diterima sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM).

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam organisasi Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (HIPOTESA) dan berbagai kegiatan penulisan karya tulis. Penulis mendapatkan beberapa penghargaan prestasi akademik, diantaranya yaitu Juara III Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) Bidang Pendidikan tingkat IPB tahun 2005, Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Mahasiswa dalam rangka Lustrum VI Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2006, Peringkat 3 Mahasiswa Berprestasi tingkat FEM-IPB tahun 2006, Finalis Presentasi Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penulisan Ilmiah Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNAS) XIX di Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2006, Juara II LKTM Young Economist Icon IPB tahun 2006 dan menerima beasiswa penelitian dari Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia tahun 2007. Selain itu penulis juga aktif sebagai asisten dosen untuk responsi Mata Kuliah Ekonomi Umum (2005-2007), Ekonomi Dasar 2 (2006), Mikroekonomi 1 (2006) dan Makroekonomi 1 (2006).

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mendapat kemudahan serta kemampuan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Judul skripsi ini adalah “Analisis Komparatif Keterkaitan Inflasi dengan Nilai Tukar Riil di Kawasan Asia (ASEAN+3) dan Non Asia (Uni Eropa, Amerika Utara)”. Kajian terhadap inflasi dan nilai tukar merupakan

topik yang sangat menarik karena diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap upaya menjaga stabilitas makroekonomi di Indonesia. Karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik ini. Disamping hal tersebut, skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, perhatian, dan dorongan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Untuk itu, ucapan terimakasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada:

1. Noer Azam Achsani, Ph.D dan Piter Abdullah, M.A dari Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia selaku dosen pembimbing yang telah memberikan ilmu serta bimbingan dengan sabar kepada penulis baik secara teknis maupun teoritis dalam proses pembuatan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.

2. Syamsul Hidayat Pasaribu, S.E., M.Si dan Jaenal Effendi, M.A selaku dosen penguji utama dan komisi pendidikan, yang telah memberikan saran-saran dan ilmu yang bermanfaat.

3. Sahara, M.Si, Tanti Novianti, M.Si, Widyastutik, M.Si, Lindawati, S.Pi, dan seluruh civitas Departemen Ilmu Ekonomi atas pengalaman yang berharga.

4. Kedua orang tua penulis yaitu Bapak Achmad Fauzi Fauzan dan Ibunda Sayekti Daruningsih atas doa dan dukungannya. Untuk seluruh keluarga penulis yang telah banyak membantu. Terimakasih pula kepada Tony Irawan atas paket lengkap berisi ilmu, doa, semangat, dan perhatian yang diberikan.

(9)

5. Seluruh teman IE angkatan 40. Teman-teman seperjuangan Heni, Dian VP, Apsari, Gilman, Bunda, Andin, Ratih, Echa, Weni, Abah, Kakek, Yogi, Kak Edi Sumanto, Kak Nova Mardianti, Kak Fickry, Kak Ade Holis, teman-teman angkatan 37, 38, 39, 41 dan 42.

6. Pihak-pihak lain yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini namun tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih banyak kekurangan. Semua saran dan kritikan dari berbagai pihak merupakan hal yang sangat berharga dalam penyempurnaan skripsi ini. Meskipun demikian, apabila terdapat kesalahan dalam penelitian ini, hal ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan.

Bogor, Agustus 2007

Arie Jayanthy Fitria Andi Fauzi H14103085

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 6

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

1.4. Ruang Lingkup Penelitian ... 10

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Inflasi . ... 11

2.2. Nilai Tukar ... 14

2.2.1. Sistem Nilai Tukar ... 15

2.3. Kaitan Inflasi dengan Nilai Tukar ... 17

2.4. Kaitan Inflasi dengan Senjang Output (GDP Gap) ... 19

2.5. Kaitan Inflasi dengan Ekspektasi Inflasi.. ... 20

2.6. Penelitian-Penelitian Terdahulu ... 21

2.7. Kerangka Pemikiran ... 23

III. METODE PENELITIAN 3.1. Data ... 25

3.2. Metode Analisis Data ... 26

3.2.1. Analisis Eksploratif. ... 26

3.2.2. Granger Causality Test. ... 27

3.2.3. Metode Hodrick-Prescott Filter... 28

3.2.4. Model Panel Data ... 29

3.2.5. Evaluasi Model ... 38

3.3. Model Penelitian ... 40

3.4. Batasan dalam Penelitian ... 42

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Eksploratif. ... 44

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Terdapat 2 jenis pompa yang dibutuhkan pada sistem kali ini, yaitu pompa yang digunakan untuk mendinginkan air menuju ke chiller , dan pompa yang digunakan

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar dan judul karangan, kecuali

Hasil perhitungan dengan nilai yang diperoleh memberikan gambaran tentang kondisi status padang lamun pada kedua lokasi penelitian bahwa, sesuai dengan kriteria status

Harapannya, dengan adanya penelitian ini dapat membantu mengurangi masalah lingkungan dengan cara memanfaatkan limbah kulit buah, limbah cair tahu, serta kotoran sapi sebagai

Untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada elemen bantalan, dapat dilihat pada beberapa grafik diatas, bahwa bantalan dengan kerusakan lintasan dalam, akan muncul

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang negatif antara tingkat harga diri dengan kecenderungan perilaku seks pranikah pada remaja pondok pesantren yang berarti bahwa

Berdasarkan beberapa uraian yang telah dikemukakan diatas dimana investasi swasta, pengeluaran pemerintah, serta penyerapan tenaga kerja sangat mempengaruhi