53
BAB IV
KESIMPULAN
Penelitian ini telah menganalisis unsur kata yang terdapat lima lagu dalam
soundtrack
drama
Princess Hours
dan lima lagu dalam
soundtrack drama
Prince
Hours. Unsur kata yang dianalisis terdiri dari kosakata, bahasa kiasan, sarana retorika
dan citraan. Hasil analisis dipaparkan dalam uraian berikut ini.
Dalam setiap lagu, ditemukan pemilihan kata (diksi) yang sesuai dengan
masing-masing tema lagu. Pemilihan kata yang digunakan dalam lagu-lagu tersebut
sangat sesuai dengan tema yang muncul dalam lagu. Adanya pemilihan kata yang
tepat membuat isi lagu dapat tersampaikan dengan lebih jelas.
Makna denotatif tampak dalam setiap kalimat-kalimat yang dianggap
mendukung tema lagu. Dari kesepuluh lagu yang diteliti, tidak ditemukan adanya
kalimat bermakna konotatif yang sesuai dengan tema lagu. Dengan digunakannya
kalimat-kalimat yang bermakna denotatif dapat memudahkan pemahaman terhadap
isi lagu.
Ada bermacam-macam bahasa kiasan yang terdapat dalam masing-masing
lagu. Bahasa kiasan yang ditemukan adalah personifikasi, perumpamaan dan
metonimia. Namun demikian, terdapat beberapa lagu yang tidak ditemukan adanya
penggunaan bahasa kiasan yang mendukung tema lagu. Dari beberapa bahasa kiasan
yang ditemukan dalam penelitian ini, bahasa kiasan personifikasi merupakan bahasa
kiasan yang paling banyak ditemukan. Penggunaan bahasa kiasan personifikasi
54
tersebut membuat lagu semakin enak didengar dan menimbulkan kejelasan akan
gambar angan.
Dari banyaknya jenis sarana retorika dalam analisis struktural, hanya dua jenis
sarana retorika yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu tautologi dan hiperbola.
Tautologi merupakan sarana retorika yang dominan digunakan dalam lagu yang telah
diteliti. Penggunaan sarana retorika tautologi membuat pembaca atau pendengar
semakin merasakan isi lagu tersebut.
Berbagai citraan ditemukan dalam penelitian ini. Citraan tersebut adalah
citraan pendengaran, citraan gerak, citraan peraba dan citraan penglihatan. Citraan
gerak yang ditemukan membuat pembaca atau pendengar lagu dapat merasakan atau
seolah melihat gerakan tokoh pada lagu tersebut. Citraan penglihatan dapat membuat
pembaca maupun pendengar seolah ikut turut menikmati suasana yang dialami tokoh
pada lagu serta dapat memberikan rangsang kepada mata, sehingga seolah dapat
melihat sesuatu yang sebenarnya tidak terlihat. Kemudian citraan peraba dapat
membuat pendengar atau pembaca seolah membayangkan dan merasakan sentuhan
yang dilakukan tokoh dalam lagu.
Citraan pendengaran dapat membuat pembaca
maupun pendengar
mendapatkan rangsangan kepada telinga, sehingga seolah-olah
dapat mendengar sesuatu yang diungkapkan tokoh melalui citraan tersebut. Citraan
yang dominan ditemukan dalam lagu yang diteliti adalah citraan gerak.
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pemilihan kata (diksi),
makna kata, bahasa kiasan, sarana retorika dan citraan yang ditemukan dalam lagu
sangat mendukung penggambaran tema pada masing-masing lagu soundtrack
drama
55
Princess Hours dan
Prince Hours. Dengan demikian tampak bahwa perpaduan unsur
kata dapat membentuk dan memperjelas tema lagu. Dari sepuluh lagu pada
soundtrack
drama
Princess Hours
dan
Prince Hours yang diteliti dapat diketahui
bahwa masing-masing lagu menggambarkan tema yang berbeda-beda. Tema yang
muncul dalam sepuluh lagu tersebut adalah jatuh cinta, sakit hati, penyesalan,
kebersamaan, kenangan, kebahagiaan dan pengharapan.
51
Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Unsur Kata
No
Judul Lagu
Kosakata
Bahasa Kiasan
Sarana Retorika
Citraan
Tema
Makna
Diksi
Jenis
Kalimat
Jenis
Kalimat
Jenis
Kalimat
Jenis
Kalimat
1 사랑인가요 Denotatif
(18) 자꾸 내 머리가 너로 어지럽던 시작 (jakku nae moriga neoro eojireobdeon sijak) ‘Ketika pikiranku dipenuhi dirimu’
(19) 사랑하고 있어요 (그대 하나만) (saranghago isseoyo (geudae hanaman)) ‘Ku jatuh cinta (kau satu-satunya)’
사랑인가요 (sarangingayo) ‘Apakah ini cinta?’ Personifikasi (21) 자꾸 늘어가서 조금 당황스러운 이 마음 (jakku neureogaseo jogeum danghwangseureoun i maeum)
‘Hati ini bingung karena semakin banyak’
- -
-
-
Jatuh Cinta2 두 가지 말 Denotatif
(22) 난 가질 수 없는데 (nan gajil su obneunde) ‘Ku tak bisa memilikimu’
(23) 널 보면 맘이 아파 오는 나를 (neol bomyeom mami apha oneun nareul) ‘Jika melihatmu hatiku sakit’
맘이 아파 (mami apha)
‘Sakit hati
- - Tautologi
(25) 지워버리려 해도 모두 다 잊어도 (jiwobeoryeo haedo modu da ijeodo) ‘Ku berusaha menghapus dan melupakanmu’
Pendengaran
(27) 이제 너 들을 수 있니 (ije neo deureul su inni) ‘Apa kini kau bisa dengar’
Sakit hati
3 앵무새 Denotatif
(28) 아프게 날 울립니다 (apheuge nal ullimnida) ‘Menangis dengan rasa sakit’
(29) 받은 것만 있어서 내겐 후회뿐인데 (Badeun gotman isseoseo naegenhuhwei ppuninde)
‘Menyesal karena hanya bisa menerima’ (30) 미안합니다 참 참 미안합니다 (mianhamnida cham mianhamnida) ‘Maaf, sungguh minta maaf’
후회 (huhwei) ‘Menyesal’ 미안합니다 (mianhamnida) ‘Maaf’ Perumpamaan (33) 앵무새 처럼 그대 이름 (aengmusae cheoreom geudae ireum)
‘Namamu seperti burung nuri’
Tautologi
(34) 미안합니다 참 참 미안합니다 (mianhamnida cham cham mianhamnida)
‘Maaf, sungguh minta maaf’
Gerak
(35) 훔쳐내 봐도 흐르는 눈물 (heumcyeonae bawado heureuneun nunmul)
‘Bahkan jika ku coba hapus air mataku’
Penyesalan
4 당신은 나는 바보 입니다 Denotatif
(36) 내가 정말 잘못했어요 정말 미안해요 (naegen jeongmal jalmothesseoyo jeongmal mianhaeyo)
‘Aku bersalah, maafkan aku’ (37) 하루 종일 펑펑 울고만 있죠 (harujongil pongpong ulgoman itjyo) ‘Seharian hanya bisa menangis’
어리석었죠 (eoriseokeotjyo)
‘Bodoh’
- - Hiperbola
(39) 미칠듯한 그리움에 망가지고 있죠 (michil deutan geuriume manggajigo otjyo)
‘Kehilangan diri dalam rindu yang gila’ (40) 그대 없인 단 한순간도 나 살 수 없어요
(geudae obsin dan hansungando nan salsuobseoyo)
‘Satu detik tanpamu aku tak bisa hidup’
Gerak
(41) 머릴 잘라도 술을 마셔도 눈물만 흐르죠
(meoril jallado sureul masyeodo nunmulman heureujyo) ‘Memotong rambut dan minum sul, hanya air mata yang mengalir’
Penyesalan
5 Give Me a Little Try Denotatif
(42) 그저 너의 곁에서 손을 잡고 있을께 (geujeo neoui gyeoteseo soneul jabgo isseulke) ‘Ku ingin di sampingmu dan menggenggam tanganmu’
(43) 너무 멀리 가진 말아 (neomu meolli gajin mara)
‘Jangan pergi jauh meninggalkanku’
손을 잡고 (soneul jabgo) ‘Menggenggam tangan’ Personifikasi (45) 네 눈에 비친 얼굴 마음이 말해
(ne nune bichin eolgul meumi malhae)
‘Hatimu berbicara melalui mata yang bersinar di wajah’
- - Peraba
(46) 내 손을 잡아줘 함께 또 영원히
(nae soneul jabajwo hamke tto yeongwonhi)
‘Genggamlah tanganku agar bisa bersama selamanya’
Kebersamaan
6 사랑에 빠지다 Denotatif
(47) 널 만난 순간 부터 (neol mannan sungan buteo) ‘Sejak awal bertemu dengamu’ (48) 나의 사랑은 시작됐고 (naui sarangeun sijakdwetgo) ‘Kisah cintaku dimulai’
사랑해 (saranghae) ‘Aku mencintaimu’ Metonimia (50) 쓰디 쓴 커피는 이젠 안녕
(sseudi sseun kopireul ijen anyyeong)
‘Tak ada lagi kopi yang pahit’
- - Penglihatan
(51) 널 만난 순간부터 (neol manan sungan buteo) ‘Sejak bertemu denganmu’ (52) 너만 보이는 걸 (neoman boineun geol) ‘Hanya melihatmu’
Jatuh Cinta
7 전하지 못한 말 Denotatif (53) 어리석게도 잡고 있네요
(eoriseokedo jabgo ineyo)
후회
(huhwei) Personifikasi
(56) 눈치 없는 가슴으로 나
(nunchi obneun gaseumeuro Tautologi
(57) 그댈 잊으려고 잊으려고
지워보려고 Pendengaran
(58) 그댄 듣지 못한 말
52
‘Bertahan dengan bodoh’ (54) 바보같이 후회 한대요 (babo gatchi huhwei handaedo) ‘Menyesal seperti orang bodoh’
‘Menyesal’ na)
‘Hatiku kehilangan arah’
(geudael ijeuryeogo ijeuryeogo jiwoboryeogo)
‘’Ku ingin melupakan dan menghapusmu’
‘Kata yang tak bisa kau dengar’
8 Remember Denotatif
(59) 그대의 흔적 지운 채 살아가는 것 (geudaeui heuncok jiun cae saraganeun geot) ‘Ku belum menghapus jejakmu’
(60) 처음 처럼 서있길 그곳에 아주 잠시만 (ceom ceoreom seoitgil geugose aju jamsiman) ‘Berdiri di sana seperti pertama kali’
기억 (gieok) ‘Kenangan’ Personifikasi (61) 마음이 말해요 이 길의 끝쯤에
(maeumi malhaeyo I gireui kkeutceume)
‘Di ujung jalan ini hatiku memberi tahu’
- - Gerak
(62) 오직 난 그대 발자욱 따라 (ojik nan geudae bljaok ttara) ‘’Masih mengikuti langkahmu’
Kenangan
9 너와 함께 Denotatif
(63) 하나가 되는 그날 행복한 미소만 남아 (hanaga dweneun geunal haengbokhan misoman nama)
‘Di hari kita menjadi satu hanya ada senyum bahagia’ (64) 난 행복해 (nan haebokhae) ‘Ku bahagia’ 행복해 (haengbokhae) ‘Bahagia’ Perumpamaan (66) Oh my love story 사과 향기
(oh my love story sagwa hyanggi)
‘Cerita cintaku seperti harum buah apel‘
- - Peraba
(67) 꼭 잡은 손 너와 난 노래해 (kkok jabeun son neowa nan noraehae)
‘’Bernyayi berpegangan tangan’
Kebahagiaan
10 사랑바라기 Denotatif
(68) 매일 매일 저 달빛에 두손 모아 그대 오길 빌어요
(maeil maeil jaeo dalbice duson moa geudae ogil bireoyo)
‘Tiap hari ku letakan kedua tanganku dan berharap pada bulan bahwa kau datang’ (69) 또 기다려요 (tto gidaryeoyo) ‘Ku menunggu’ 빌어요 (bireoyo) ‘Berharap’ - - Tautologi (71) 사랑해서 좋아해서 아파도 슬퍼도 웃으며 살아요
(saranghaeseo joahaeseo aphado seulpeudo useumyeo sarayo) ‘Ku hidup dengan rasa sakit, sedih dan bahagisa karena ku cinta, ku suka dirinya’