PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN
FARMASI
FARMASI
“
“
LILIN AROMATERAPI SHIFA
LILIN AROMATERAPI SHIFA
”
”
Di susun oleh:
Di susun oleh:
ASEP
ASEP TRIZALDI
TRIZALDI
(1500006)
(1500006)
DARUL
DARUL IHSAN
IHSAN
(1500008)
(1500008)
NUR MIFTAH H
NUR MIFTAH H
(1500024)
(1500024)
ORI
ORI NUR
NUR AGUSTIN
AGUSTIN
(1500026)
(1500026)
SEPTI
SEPTI ERMAWATI
ERMAWATI
(1500032)
(1500032)
WAHYUNI
(1500039)
WAHYUNI
(1500039)
WIRA
WIRA PRASSETIYO
PRASSETIYO
(1500040)
(1500040)
PRODI D-III FARMASI
PRODI D-III FARMASI
YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
2015/2016
2015/2016
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr, wb
Assalamualaikum wr, wb
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberi kekuatan dan
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberi kekuatan dan
kesempatan kepada kami, sehingga proposal ini dapat terselesaikan dengan waktu
kesempatan kepada kami, sehingga proposal ini dapat terselesaikan dengan waktu
yang di harapkan walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana, dimana
yang di harapkan walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana, dimana
proposal
proposal
ini
ini
membahas
membahas
tentang
tentang
“PERENCANAAN
“PERENCANAAN
BISNIS LILIN
BISNIS LILIN
AROMATHERAPI
AROMATHERAPI
”
”
dan kiranya proposal ini dapat meningkatkan pengetahuan
dan kiranya proposal ini dapat meningkatkan pengetahuan
kita khususnya tentang bagaimana cara membuat perencanaan bisnis itu sendiri
kita khususnya tentang bagaimana cara membuat perencanaan bisnis itu sendiri
.
.
Dengan adanya proposal ini, mudah-mudahan dapat membantu
Dengan adanya proposal ini, mudah-mudahan dapat membantu
meningkatkan minat baca dan belajar teman-teman untuk membuka suatu usaha.
meningkatkan minat baca dan belajar teman-teman untuk membuka suatu usaha.
Selain itu kami juga berharap semua dapat mengetahui dan memahami tentang
Selain itu kami juga berharap semua dapat mengetahui dan memahami tentang
perencanaan bisnis ini, karena akan meningkatkan mutu ind
perencanaan bisnis ini, karena akan meningkatkan mutu individu kita.
ividu kita.
Kami sangat menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih
Kami sangat menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih
sangat
sangat
minim,
minim, sehingga
sehingga
saran dari pengajar serta kritikan dari semua pihak masih
saran dari pengajar serta kritikan dari semua pihak masih
kami harapkan demi perbaikan perencanaan bisnis ini. Kami ucapkan terima kasih
kami harapkan demi perbaikan perencanaan bisnis ini. Kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan proposal
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan proposal
ini.
ini.
Pekanbaru, 04 Oktober 2017
Pekanbaru, 04 Oktober 2017
TIM PENYUSUN
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Usaha ... 1
BAB II LANDASAN TEORI ... 2
2.1 Landasan Teori ... 2
BAB III PERENCANAAN BISNIS ... 4
3.1 Memilih Bidang Usaha ... 4
3.1.1 Secara Umum dan Khusus ... 4
3.1.2 Alasan Pribadi ... 4
3.2 Estimasi ... 4
3.3 Studi kelayakan ... 4
3.3.1 Aspek Hukum ... 4
3.3.2 Aspek Pasar Dan Pemasaran ... 5
3.3.3 Aspek Teknik Dan Teknologi ... 6
3.3.4 Aspek Manajemen ... 7
3.3.5 Aspek Sumber Daya Manusia ... 7
3.3.6 Aspek Ekonomi, Sosial Dan Politik ... 8
3.3.7 Aspek Lingkungan Hidup ... 8
2 Aspek Finansial ... 9
Kondisi Lokal ... 9
Sumber Daya Manusia (Sdm) ... 9
3.4.2 Agama (Kepercayaan) ... 9
3.4.3 Kapan Memulai Usaha ... 9
3.5 Membuat Kebijaksanaan ... 10
3.6 Rencana Pemasaran ... 11
3.6.1 Bentuk pasar ... 11
3.6.2 Teknik Penjualan ... 12
3.6.3 Menentukan Harga ... 12
3.6.4 Gambaran Umum Konsumen ... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Usaha
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti
oleh bahan bakar padat. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan
biasanya adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang
yang biasanya digunakan adalah parafin.
Dengan menyebarnya penerangan listrik, saat ini lilin lebih banyak
digunakan untuk keperluan lain, misalnya dalam upacara agama, perayaan ulang
tahun, pewangi ruangan, dan sebagainya.
Lilin telah digunakan secara luas sepanjang sejarah tidak hanya sebagai
alat penerang tetapi juga sebagai cara untuk mengatur suasana hati (mood). Tentu
lilin biasa tidak dapat mengatur mood. Lilin yang dimaksud adalah lilin
aromaterapi. Perlu dicatat bahwa lilin aromaterapi bukanlah sekedar lilin yang
mengeluarkan aroma wangi seperti yang banyak tersedia di supermarket.
Lilin pewangi hanya mengandung bahan pewangi saja. Sedang lilin
aromaterapi dibuat dari minyak esensial (minyak atsiri) alami sehingga memiliki
efek menyembuhkan dan menenangkan. Lilin Aromaterapi dapat digunakan untuk
berbagai tujuan, termasuk menghilangkan stres dan kecemasan.
Lilin aromaterapi bisa dijadikan penghias sekaligus pewangi ruangan.
Benda ini dapat memberikan ambiance dan atmosfer yang cukup berbeda jika
diaplikasikan ke dalam ruangan. Lilin aromaterapi memiliki beragam wangi,
mulai buah-buahan seperti stroberi, apel, dan citrus, sampai bunga-bungaan
seperti mawar,lily, lavender, atau melati. Jangan lupa, masih ada wangi
rempah-rempahan seperti cinnamon, cedarwood, sandalwood, atau wangi rumput
alang-alang yang menyegarkan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Landasan
Teori
Dalam pengertian awan bias berupa bahannnya( malam atau wax), bias
pula berarti benda yang biasa digunakan sebagai penerangan maupun
upacara (candle). Lilin bahan adalah zat lemak yang banyak digunkan untuk
menyalut berbagai permukaan sebagai pelindung agar tahan terhadap
udara,air, dan perubahan kimia. Kebanyakan lilin padat pada suhu kamar,
namun melunak bila dipanasi. Dikenal tiga macam lilin.(1) hewani,(2)
mineral,(3) nabati. Kebanyakan jenis jenis lilin ini dicampur untuk
memperoleh kualitas yang diinginkan , misalnya lilin gereja terbuat dari lilin
paraffin(60 persen), asam stearate(35 persen) dan malam lebah (5 persen).
Lilin hewani misalnya malam (lilin lebah, mirisil 1 palmitat), lilin wol
(lanolin), spermaseti(lemak dari kepala ikan paus sperm, setil palmitat,digunakn
alam kosmetik dan obat-obatan.Lilin mineral kebanyak berasal dari minyak bumi.
Dikenal tiga macam.(1 ) Paraffin, (2) mikrokristalin dan(3)petrolatum. Ketiga
jenis ini berbeda warna kekerasan dan titik lelehnya. Lilin minyak bumi tahan
jenis kertas dan karton, juga untuk bahan poles cat mobil, lantai dan perabot.
Lilin ini tak menghantar listrik, sehingga bias digunakan sebagai isolator. Lilin
gereja adalah lilin paraffin. Lilin mikrokristalin banyak digunakan untuk kertas
pembungkus . Sedangkan petratolum digunakan dalam kosmetik dan obat.
Sumber lilin mineral lain : batu,bara, serpih berminyak dan gambut. Lilin sintesis
adalah polietilene glikol.
Lilin nabati dimiliki oleh banyak tumbuhan untuk melindungi diri.Lilin
carnauba( komponen utama mirsil serotat).diperolaeh dari daun pohon siwalan
sebagai lilin paling keras dan paling banyak digunakan, misalnya dalam poles cat
mobil, dan dalam saluran tablet. Lilin jojoba, yang diperoleh dari biji perdu guruh
Arizona, dikembangkan untuk sebagai pengganti spermaseti.
Lilin telah digunakan secara luas sepanjang sejarah tidak hanya sebagai alat
penerang tetapi juga sebagai cara untuk mengatur suasana hati (mood).
Tentu lilin biasa tidak dapat mengatur mood. Lilin yang dimaksud adalah lilin
aromaterapi. Lilin aromaterapi bisa dijadikan penghias sekaligus pewangi
ruangan. Benda ini dapat memberikan ambiance dan atmosfer yang cukup berbeda
jika diaplikasikan ke dalam ruangan
BAB III
PERENCANAAN BISNIS
3.1
Memilih Bidang Usaha
3.1.1
Secara Umum dan Khusus
Dengan adanya khasiat yang bisa
di dapat, sekaligus juga dapat
memberikan nuansa yang nyaman saat dinyalakan didalam
ruangan , lilin
aromateapi ini banyak digunakan sebagai gaya hidup masyarakat
modern
perkotaan . Dengan begitu akan emakin banyak dibutuhkan produk lilin
aromatherapy ini kedepan, dan sekarang punternyata sudah cukup banyak para
pebisnis yang telahmerasakan keuntungan dari menjalankan bisnis lilin
aromaterapi ini.
3.1.2 Alasan Pribadi
Usaha lilin aromaterapi ini juga termasuk kedalam kategori yang bisa
dijalankan secaara rumahan karena untuk produksinya tidak memerlukan proses
yang rumit dan cukup dengan sistim manual. Kemudian bahan yang dibutuhkan
untuk pembuatannya, diantaranya adalah paraffin , lalu tentunya minyak esensial
khusus aromaterapi, sumbu lilin dan pewarna.
3.2
Estimasi
Perkiraan penjualan dari produk yang ada yaitu setengah dari hasil
produksi karena target pasar yang di tuju adalah masyarakat perkotaan, jadi pasar
yang akan di tuju sudah strategis dan di perkirakan lilin akan laku terjual, maka
usaha ini kami rancang untuk 6 bulan ke depan, dan apabila usaha sudah
berkembang dengan pesat kami akan membuka toko tetap untuk penjualan produk
ini.
3.3
Studi kelayakan
3.3.1
Aspek Hukum
Untuk menjalankan usaha ini, kami akan meminta surat izin kepada
RT/RW setempat sebagai lembaga yang berwenang. Hal ini dimaksudkan agar
toko lilin aromatherapy yang kami dirikan ini memiliki nilai kekuatan hukum
sebagai suatu badan usaha.
3.3.2
Aspek Pasar Dan Pemasaran
1) Bentuk pasar.
Pasar konsumen yang dipilih adalah pasar konsumen dan pasar
reseller, karena produk kami selain dibeli untuk pribadi juga dibeli
untuk dijual kembali.
2) Mengukur dan meramal permintaan
Berdasarkan keunggulan yang dimiliki produk ini, seperti bahan
yang berkualitas, desainnya yang unik, keberagaman produk yang
dihasilkan dan proses produksi yang rapi, serta dapat mengikuti selera
konsumen, maka posisi produk ini adalah produk yang berkualitas tinggi
dan akan banyak diminati oleh target pemasaran produk ini.
3) Bauran pemasaran
a)
Faktor harga
Dalam usaha lilin aromatherapy ini harga produk yang ditawarkan
berkisar dari Rp35.000-Rp150.000 tergantung permintaan dari
konsumen atau pelanggan dengan kualitas yang baik pada
masing-masing produk yang diproduksi.
b)
Faktor produk
Target yang dituju dalam usaha ini adalah pria dan wanita dengan
kisaran usia 15tahun ke atas, maka produk yang dihasilkan akan
didesain dengan aroma yang menarik dan berkhasiat, bentuk yang
unik, warna yang tidak norak, serta dapat mengikuti selera dan
keinginan konsumen.
c)
Faktor promosi
Berikut program promosi yang direncanakan secara terperinci :
Pada tahun pertama promosi yang dilakukan sangat gencar,
yaitu dengan menyebarkan poster, pamflet dan brosur di kota
Pekanbaru dan via internet seperti twitter, instagram, facebook
dan line.
Grand opening yang akan dilaksanakan pada saat peresmian
usaha ini, dimana pada saat itu perusahaan akan memberikan
harga promosi untuk menarik pelanggan agar tetap berlangganan
dengan produk ini.
Pada tahun-tahun berikutnya promosi yang dilakukan tidak jauh
berbeda dari tahun pertama. Hanya kuantitas saja yang
dikurangi.
d)
Faktor distribusi
Untuk pendistribusian produk ini, dilakukan melalui transportasi
darat, ataupun melalui jasa pengirimin barang, karna penjualan juga
dilakukan melalui online sehingga permintaan dapat saja dari luar provinsi
atau pulau.
3.3.3
Aspek Teknik Dan Teknologi
1)
Pemilihan dan perencanaan produk
Untuk menghasilkan lilin aromatherapy yang unik dan berkualitas
diperlukan bahan baku yang stand by tersedia di gudang, oleh karena itu
kami bekerja sama dengan toko penjual paraffin dan alat yang digunakan
lainnyadan juga kreativitas dan inovasi yang tinggi dari tenaga kerjanya.
2)
Pemilihan teknologi
Untuk membuat lilin aromaterapi ini alat yang digunakan sangat
sederhana, tetapi dapat memproduksi barang yang berkualitas yaitu dengan
menggunakan kompor gas untuk melelehkan paraffin.
3)
Perencanaan tata letak ruangan
Tata letak ruangan pada suatu usaha sangat penting untuk
direncanakan, sebab hal ini berkaitan dengan kegiatan operasional toko
yang nantinya akan berkaitan dengan pendapatan toko. Hal ini bertujuan
untuk mempermudahkan pengawasan terhadap karyawan yang sedang
bekerja. Rencananya tempat produksi akan diletakkan di bagian paling
belakang dan didepannya tempat pemasaran produk.
3.3.4
Aspek Manajemen
Usaha ini adalah usaha yang dilakukan bersama dengan mengumpulkan
modal bersama agar tidak terlalu beresiko apabila usaha yang dijalankan
mengalami hambatan. Bentuk usaha dan organisasi usaha udah dirasa efisien
karena keuntungan yang didapat dibagi rata untukpemilik modal. Usaha dalam
skala kecil kami rasa tidak memerlukan tim manajemen, jadi yang mengelola
semua usaha adalah semua karyawan.Karyawan yang dimiliki juga sudah
memenuhi kebutuhan dalammelakukan produksi.
3.3.5
Aspek Sumber Daya Manusia
1. Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan yang akan kami tetapkan adalah perencanaan top-down
dimana penentuan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang akan direkrut
telah disesuaikan dengan rencana yang menyeluruh dari perusahaan baik untuk
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Pada tahap awal, jumlah tenaga kerja yang kami rencanakan adalah
sebanyak 7 orang yang terdiri dari :
a.
Manajer
: 1 orang gaji @Rp. 50.000
b.
Departemen keuangan
: 1 orang gaji @Rp. 50.000
c.
Departemen produksi
: 1 orang gaji @Rp. 50.000
d.
Departemen pembelian
: 1 orang gaji @Rp. 50.000
e.
Departemen pemasaran
: 1 orang gaji @Rp. 50.000
2. Kompensasi
Pemberian kompensasi akan diberikan kepada setiap karyawan ketika
mengalami peningkatan penjualan pada waktu tertentu. Dan besarnya kompensasi
adalah sebesar 3% dari laba yang diperoleh.
3. Keselamatan kerja
Program keselamatan kerja sangat penting agar setiap karyawan dapat
bekerja secara efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan produktivitas.
3.3.6
Aspek Ekonomi, Sosial Dan Politik
1. Dampak ekonomi
Pendirian toko lilin aromatherapy akan membawa akibat secara
khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian
tolilin aromatherapy , hal ini dapat dilihat akibat dari peningkatan
penghasilan karyawan. Dimana pendapatan rata-rata pekerja akan
menungkat dengan gaji yang diterimanya ditambah bonus-bonus yang
diberikan apabila jumlah konsumen yang membeli berbagai lilin
aromatherapy lebih banyak jumlahnya dari waktu ke waktu.
2. Dampak sosial
Pendirian toko lilin aromatherapy cokelat ini akan membawa
perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku baik bagi karyawan itu
senndiri maupun masyarakat sekitar lokasi pendirian toko. Perubahan bagi
karyawan dapat dilihat melalui kemahiran karyawan dalam mengelola
bisnis, mengoperasikan peralatan yang ada dan menyalurkan kreativitas
dari masing-masing karyawan.
3.3.7 Aspek Lingkungan Hidup
Pendirian toko lilin aromatherapy di Jalan Garuda Sakti KM 2,
Panam sesuai dengan alternatif terbaik menurut analisis lokasi yang
nantinya baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi
masyarakat sekitar lingkungan di lokasi toko lilin aromatherapy dan
pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut.
Sejalan dengan perkembangan bisnis yang pesat dewasa ini dan
kemungkinan di masa yang akan datang, serta menyadari kemungkinan
dampaknya terhadap lingkungan, maka pengembangan bisnis yang
dijalankan adalah pengembangan yang ramah lingkungan. Berdasarkan
kebijakan tersebut, setiap kegiatan bisnis berkewajiban melaksanakan.
upaya menyeimbangkan dan melestarikan sumber daya alam serta
mencegah timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup sebagai
akibat dari kegiatan bisnis ini.
3.3.9
Aspek Finansial
1. Rencana keuangan
Rencana keuangan mencakup masalah keuangan perusahaan, baik
pendapatan maupun biaya-biaya mulai dari investasi awal sampai dengan
rencana pendapatan ke depan. Pada rencana keuangan ini direncanakan untuk
1 tahun ke depan.
2. Rencana kebutuhan keuangan
Tujuan dari rencana kebutuhan keuangan adalah meningkatkan secara
terperinci tentang biaya-biaya pengembangan dan operasional bisnis,
memproyeksikan keuntungan yang diharapkan dan lainnya.
3.4
Kondisi Lokal
3.4.1 Sumber Daya Manusia (Sdm)
Perencanaan yang akan kami tetapkan adalah perencanaan top-down
dimana penentuan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang akan direkrut
telah disesuaikan dengan rencana yang menyeluruh dari perusahaan baik untuk
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk diawal pembuatan toko bucket cokelat ini adalah 1 orang yang
terdiri dari manager (1 orang), departemen produksi (1orang), departemen
keuangan (1 orang), departemen pembelian (1 orang) dan departemen pemasaran
(1 orang).
3.4.2
Agama (Kepercayaan)
Sebagian besar masyarakat di daerah kota Pekanbaru menganut Agama
Islam dan kedua diikuti oleh agama Kristen.
3.4.3 Kapan Memulai Usaha
Usaha ini akan dimulai dari 6 bulan sekarang setelah perencanaan bisnis
ini diselesaikan sebagai paduan atau pedoman untuk melakukan bisnis.
3.5 Membuat Kebijaksanaan
Jenis usaha
Kami menjual lilin aromaterapi dengan aroma ,bentuk, warna dan ukuran
yang unik. Bahan baku berasal dari kain paraffin, kami menamakan usaha kami
dengan “lilin aromatherapy Shifa”. Disini kami memproduksi lilin yang
mengutamakan aroma dengan memperhatikan dapat memberikan nuansa yang
berbeda dengan menhhirup lilin aromaterapi ini dapat merilekskan pikiran.
Modal yang kami gunakan adalah sebesar Rp. 5.000.000 dan sudah
termasuk biaya sewa 1 buah ruko dengan 1 pintu.
Asuransi
Manulife
Nama perusahaan
LILIN AROMATHERAPI SHIFA
Alamat kantor
Jalan Garuda Sakti KM 2, Kecamatan Tampan, Panam, Kota
Pekanbaru Riau
Struktur Organisasi
Keterangan :
1.
Manajer
Tugasnya mengontrol aktivitas perusahaan secara keseluruhan dan
melakukan kerja sama dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
2.
Departemen keuangan
Tugasnya adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan keuangan perusahaan
dan pengawasan serta pencatatan atas kegiatan keuangan. Selain itu departemen
keuangan juga merangkap tugas depatemen lainnya.
3.
Departemen produksi
Tugasnya adalah mengkoordinasikan, memberi arahan dan pengawasan
atas pelaksanaan kegiatan produksi, kualitas dan pemeliharaan mesin serta
peralatan produksi.
4.
Departemen pembelian
Tugasnya adalah melakukan pembelian bahan baku untuk diproduksi dan
juga persediaan untuk dijual.
5.
Departemen pemasaran
Tugasnya adalah merencanakan pemasaran produk, menetapkan strategi
pemasaran, mencari pembeli, kondisi pesaing dan berbagai masalah eksternal.
3.6 Rencana Pemasaran
3.6.1 Bentuk pasar
Untuk menawarkan produk kami maka telah ditentukan tujuan pasar mana
yang akan kami masuki, dalam hal ini ada dua bentuk pasar, yaitu :
a.
Pasar produsen yang dipilih adalah pasar persaingan sempurna
karena usaha lilin aromatherapi ini dapat dijalankan oleh berbagai pihak selagi
mereka mampu.
b.
Pasar konsumen yang dipilih adalah pasar konsumen dan pasar
reseller, karena produk kami selain dibeli untuk pribadi juga dibeli untuk dijual
kembali.
3.6.2 Teknik Penjualan
Berikut teknik penjualan yang direncanakan secara terperinci :
a)
Pada tahun pertama promosi yang dilakukan sangat gencar, yaitu
dengan menyebarkan poster, pamflet dan brosur di kota Pekanbaru dan via
internet seperti twitter, instagram, facebook dan line.
b)
Grand opening yang akan dilaksanakan pada saat peresmian usaha
ini, dimana pada saat itu perusahaan akan memberikan harga promosi untuk
menarik pelanggan agar tetap berlangganan dengan produk ini.
c)
Membuka reseller bagi para penjual yang lainnya dan melakukan
kerja sama.
3.6.3 Menentukan Harga
Dalam usaha lilin aromatherapy ini harga produk yang ditawarkan
berkisar dari Rp 35.000- Rp150.000 tergantung permintaan dari konsumen atau
pelanggan dengan kualitas yang baik pada masing-masing produk yang
diproduksi.
3.6.4 Gambaran Umum Konsumen
Target yang dituju dalam usaha ini adalah pria dan wanita dengan kisaran
usia 15 tahun ke atas, maka produk yang dihasilkan akan didesain dengan aroma
dan bentuk yang unik, warna yang tidak norak, serta dapat mengikuti selera dan
keinginan konsumen.
3.7
Analisa SWOT
Pada tahapan analisis ini perlu dilakukan tentang analisis
kebutuhan yang akan di capai ataupun yang di targetkan pada pembuatan lilin
aromateraphy , yaitu dengan menggunakan analisis SWOT :
a)
Kekuatan (Strength)
Dalam bisnis ini menjual lilin aromatherapy yang memiliki aroma
untuk membantu memberikan nuansa yang dapat membuat ruangan
menjadi wangi, merilekskan pikiran dan mengurangi stress., selain
harganya murah dan terjangkau oleh berbagai kalangan.
b)
Kelemahan (Weakness)
Banyaknya pesaing yang menampilkan bentuk, warna dan aroma
yang menarik dengan harga yang sangat murah.
c)
Peluang (Oppurtunities)
Dengan adanya daya kreativitas, kelemahan itu menjadi acuan
untuk tetap lebih berkreasi. Pengelolahannya cukup mudah mendapat
keuntungan.
1)
Link yang banyak.
2)
Lokasi yang strategis yaitu dekat dengan sekolah dan banyaknya
universitas di lokasi tersebut seperti UR, UIN dan STIFAR.
d)
Ancaman (Threath)
1)
Pesaing yang memproduksi hal yang sama semakin banyak jika
dilihat dari segi penjualan online.
2)
Daya jual
3.8 RENCANA PRODUKSI
3.8.1 Alat Dan Bahan
ALAT :
1. Kompor Gas
2. Tabung Gas
3. Sendok
4. Teplon
5. Sudip
6. Gelas
BAHAN :
1.
Lilin
2.
Krayon
3.
Minyak Atsiri
Fungsi Dan Kegunaan Alat
No.
Nama Alat
Fungsi
1.
Kompor Gas
Melelehkan Lilin
2.
Tabung Gas
Bahan Bakar
3.
Sendok
Mengaduk
4.
Teplon
Untuk Melelehkan Lilin
5.
Sudip
Untuk Membersihkan Wadah
6.
Gelas
Wadah
3.8.2
Prosedur Kerja
1)
Siapkan seluruh bahan dan alat yang akan digunakan.
2)
Lilin dilelehkan terlebih dahulu
3)
Tambahkan krayon sebagai pewarna
4)
Dan oleum rosae sebagai pewangi
5)
Aduk sampai lilin dan krayon tercampur rata(homogen)
6)
Masukkan ke dalam gelas yang telah di tempelkan sumbu
7)
Dinginkan hingga lilin mengeras.
8)
Hasil lilin aromatherapy yang telah jadi
3.8.3
Sumber Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan sebagian didapatkan dari swalayan yang
berada di jalan subrantas, panam tepatnya di Colour Mart.
No.
Nama Alat
Tempat Pembelian
Gambar
1.
Kompor Gas
Toko Elektronik
2.
Tabung Gas
Toko Elektronik
3.
Sendok
Toserba
4.
Teplon
Toserba
5.
Sudip
Toserba
6.
Lilin
Toserba
7.
Krayon
Toserba
8.
Minyak Atsiri
Toko Putra Marwa
9.
Sumbu
Toserba
3.8.4
Cara Perawatan Dan Pemeliharaan Alat
3.8.5
No. Nama Alat Cara Perawatan
1. Kompor Gas Dibersihkan setelah pemakaian dengan cara mengelap bagian yang terkena air ataupun minyak.
2. Tabung Gas Diletakkan di tempat yang aman, dan terhindar dari anak-anak.
3. Sendok Cukup dicuci hingga bersih setelah pemakaian dan disimpan pada tempat
kering agar tidak berkarat.
4. Teplon Cukup dicuci hingga bersih setelah pemakaian dan disimpan pada tempat
kering agar tidak berkarat.
5. Sudip Dicuci hingga bersih dan disimpan ditempat yang kering.
3.8.6
Tenaga Produksi
Lilin aromaterapi ini sebagain besar dikerjakan oleh tenaga kerja bagian
departemen produksi yang terdiri dari 2 orang.
3.8.7
Informasi Kapasitas Produksi Maksimal Dalam Sehari
Kapasitas produksi yang dapat perusahaan kami produksi dalam
sehari adalah 10 buah.
3.9
Rencana Keuangan Dan Anggaran
3.9.1 Biaya Tenaga Kerja
URAIAN KERJA JUMLAH
(SATUAN) GAJI/UPAH Manager 1 orang Rp. 50.000
Dept. Keuangan 1 orang Rp. 50.000 Dept. Produksi 1 orang RP. 50.000 Dept. Pembelian 1 orang Rp. 50.000 Dept. Pemasaran 1 orang Rp. 50.000
3.9.2 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja
Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja (persatuan)
ALAT/BAHAN
HARGA
SATUAN
JUMLAH
BAHAN
JUMLAH HARGA
KESELURUHAN
Lilin
Rp.2.500
1 buah
Rp2.500
pewarna
Rp3000
1 botol
Rp3.000
Oleum Rosae
Rp 1.500
1 ml
Rp.1.500
Wadah/ Gelas
Rp 5.000
1 buah
Rp.5.000
Stiker
Rp500
1 helai
Rp.500
Accecoris
Rp. 3000
1 pcs
Rp.3000
Jumlah
Rp.15.500
Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja (perbulan)/ 50 produk