• Tidak ada hasil yang ditemukan

75015_LILIN AROMATERAPI.....-1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "75015_LILIN AROMATERAPI.....-1"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN

FARMASI

FARMASI

LILIN AROMATERAPI SHIFA

LILIN AROMATERAPI SHIFA

Di susun oleh:

Di susun oleh:

ASEP

ASEP TRIZALDI

TRIZALDI

(1500006)

(1500006)

DARUL

DARUL IHSAN

IHSAN

(1500008)

(1500008)

 NUR MIFTAH H

 NUR MIFTAH H

(1500024)

(1500024)

ORI

ORI NUR

NUR AGUSTIN

AGUSTIN

(1500026)

(1500026)

SEPTI

SEPTI ERMAWATI

ERMAWATI

(1500032)

(1500032)

WAHYUNI

(1500039)

WAHYUNI

(1500039)

WIRA

WIRA PRASSETIYO

PRASSETIYO

(1500040)

(1500040)

PRODI D-III FARMASI

PRODI D-III FARMASI

YAYASAN UNIVERSITAS RIAU

YAYASAN UNIVERSITAS RIAU

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

2015/2016

2015/2016

(2)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr, wb

Assalamualaikum wr, wb

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberi kekuatan dan

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberi kekuatan dan

kesempatan kepada kami, sehingga proposal ini dapat terselesaikan dengan waktu

kesempatan kepada kami, sehingga proposal ini dapat terselesaikan dengan waktu

yang di harapkan walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana, dimana

yang di harapkan walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana, dimana

 proposal

 proposal

ini

ini

membahas

membahas

tentang

tentang

“PERENCANAAN

“PERENCANAAN

BISNIS LILIN

BISNIS LILIN

AROMATHERAPI

AROMATHERAPI

dan kiranya proposal ini dapat meningkatkan pengetahuan

dan kiranya proposal ini dapat meningkatkan pengetahuan

kita khususnya tentang bagaimana cara membuat perencanaan bisnis itu sendiri

kita khususnya tentang bagaimana cara membuat perencanaan bisnis itu sendiri

.

.

Dengan adanya proposal ini, mudah-mudahan dapat membantu

Dengan adanya proposal ini, mudah-mudahan dapat membantu

meningkatkan minat baca dan belajar teman-teman untuk membuka suatu usaha.

meningkatkan minat baca dan belajar teman-teman untuk membuka suatu usaha.

Selain itu kami juga berharap semua dapat mengetahui dan memahami tentang

Selain itu kami juga berharap semua dapat mengetahui dan memahami tentang

 perencanaan bisnis ini, karena akan meningkatkan mutu ind

 perencanaan bisnis ini, karena akan meningkatkan mutu individu kita.

ividu kita.

Kami sangat menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih

Kami sangat menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih

sangat

sangat

minim,

minim, sehingga

sehingga

saran dari pengajar serta kritikan dari semua pihak masih

saran dari pengajar serta kritikan dari semua pihak masih

kami harapkan demi perbaikan perencanaan bisnis ini. Kami ucapkan terima kasih

kami harapkan demi perbaikan perencanaan bisnis ini. Kami ucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan proposal

kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan proposal

ini.

ini.

Pekanbaru, 04 Oktober 2017

Pekanbaru, 04 Oktober 2017

TIM PENYUSUN

TIM PENYUSUN

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Usaha ... 1

BAB II LANDASAN TEORI ... 2

2.1 Landasan Teori ... 2

BAB III PERENCANAAN BISNIS ... 4

3.1 Memilih Bidang Usaha ... 4

3.1.1 Secara Umum dan Khusus ... 4

3.1.2 Alasan Pribadi ... 4

3.2 Estimasi ... 4

3.3 Studi kelayakan ... 4

3.3.1 Aspek Hukum ... 4

3.3.2 Aspek Pasar Dan Pemasaran ... 5

3.3.3 Aspek Teknik Dan Teknologi ... 6

3.3.4 Aspek Manajemen ... 7

3.3.5 Aspek Sumber Daya Manusia ... 7

3.3.6 Aspek Ekonomi, Sosial Dan Politik ... 8

3.3.7 Aspek Lingkungan Hidup ... 8

2 Aspek Finansial ... 9

Kondisi Lokal ... 9

Sumber Daya Manusia (Sdm) ... 9

3.4.2 Agama (Kepercayaan) ... 9

3.4.3 Kapan Memulai Usaha ... 9

3.5 Membuat Kebijaksanaan ... 10

3.6 Rencana Pemasaran ... 11

3.6.1 Bentuk pasar ... 11

3.6.2 Teknik Penjualan ... 12

3.6.3 Menentukan Harga ... 12

3.6.4 Gambaran Umum Konsumen ... 12

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Usaha

Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti

oleh bahan bakar padat. Sebelum abad ke-19,  bahan bakar yang digunakan

 biasanya adalah lemak  sapi (yang banyak mengandung asam stearat.  Sekarang

yang biasanya digunakan adalah parafin.

Dengan menyebarnya penerangan listrik,  saat ini lilin lebih banyak

digunakan untuk keperluan lain, misalnya dalam upacara agama, perayaan ulang

tahun, pewangi ruangan, dan sebagainya.

Lilin telah digunakan secara luas sepanjang sejarah tidak hanya sebagai

alat penerang tetapi juga sebagai cara untuk mengatur suasana hati (mood). Tentu

lilin biasa tidak dapat mengatur mood. Lilin yang dimaksud adalah lilin

aromaterapi. Perlu dicatat bahwa lilin aromaterapi bukanlah sekedar lilin yang

mengeluarkan aroma wangi seperti yang banyak tersedia di supermarket.

Lilin pewangi hanya mengandung bahan pewangi saja. Sedang lilin

aromaterapi dibuat dari minyak esensial (minyak atsiri) alami sehingga memiliki

efek menyembuhkan dan menenangkan. Lilin Aromaterapi dapat digunakan untuk

 berbagai tujuan, termasuk menghilangkan stres dan kecemasan.

Lilin aromaterapi bisa dijadikan penghias sekaligus pewangi ruangan.

Benda ini dapat memberikan ambiance dan atmosfer yang cukup berbeda jika

diaplikasikan ke dalam ruangan. Lilin aromaterapi memiliki beragam wangi,

mulai buah-buahan seperti stroberi, apel, dan citrus, sampai bunga-bungaan

seperti mawar,lily, lavender, atau melati. Jangan lupa, masih ada wangi

rempah-rempahan seperti cinnamon, cedarwood, sandalwood, atau wangi rumput

alang-alang yang menyegarkan.

(5)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1

Landasan

 Teori

Dalam pengertian awan bias berupa bahannnya( malam atau wax), bias

pula berarti benda yang biasa digunakan sebagai penerangan maupun

upacara (candle). Lilin bahan adalah zat lemak yang banyak digunkan untuk

menyalut berbagai permukaan sebagai pelindung agar tahan terhadap

udara,air, dan perubahan kimia. Kebanyakan lilin padat pada suhu kamar,

namun melunak bila dipanasi. Dikenal tiga macam lilin.(1) hewani,(2)

mineral,(3) nabati. Kebanyakan jenis jenis lilin ini dicampur untuk

memperoleh kualitas yang diinginkan , misalnya lilin gereja terbuat dari lilin

paraffin(60 persen), asam stearate(35 persen) dan malam lebah (5 persen).

Lilin hewani misalnya malam (lilin lebah, mirisil 1 palmitat), lilin wol

(lanolin), spermaseti(lemak dari kepala ikan paus sperm, setil palmitat,digunakn

alam kosmetik dan obat-obatan.Lilin mineral kebanyak berasal dari minyak bumi.

Dikenal tiga macam.(1 ) Paraffin, (2) mikrokristalin dan(3)petrolatum. Ketiga

 jenis ini berbeda warna kekerasan dan titik lelehnya. Lilin minyak bumi tahan

 jenis kertas dan karton, juga untuk bahan poles cat mobil, lantai dan perabot.

Lilin ini tak menghantar listrik, sehingga bias digunakan sebagai isolator. Lilin

gereja adalah lilin paraffin. Lilin mikrokristalin banyak digunakan untuk kertas

 pembungkus . Sedangkan petratolum digunakan dalam kosmetik dan obat.

Sumber lilin mineral lain : batu,bara, serpih berminyak dan gambut. Lilin sintesis

adalah polietilene glikol.

Lilin nabati dimiliki oleh banyak tumbuhan untuk melindungi diri.Lilin

carnauba( komponen utama mirsil serotat).diperolaeh dari daun pohon siwalan

sebagai lilin paling keras dan paling banyak digunakan, misalnya dalam poles cat

mobil, dan dalam saluran tablet. Lilin jojoba, yang diperoleh dari biji perdu guruh

Arizona, dikembangkan untuk sebagai pengganti spermaseti.

Lilin telah digunakan secara luas sepanjang sejarah tidak hanya sebagai alat

 penerang tetapi juga sebagai cara untuk mengatur suasana hati (mood).

(6)

Tentu lilin biasa tidak dapat mengatur mood. Lilin yang dimaksud adalah lilin

aromaterapi. Lilin aromaterapi bisa dijadikan penghias sekaligus pewangi

ruangan. Benda ini dapat memberikan ambiance dan atmosfer yang cukup berbeda

 jika diaplikasikan ke dalam ruangan

(7)

BAB III

PERENCANAAN BISNIS

3.1

Memilih Bidang Usaha

3.1.1

Secara Umum dan Khusus

Dengan adanya khasiat yang bisa

di dapat, sekaligus juga dapat

memberikan nuansa yang nyaman saat dinyalakan didalam

ruangan , lilin

aromateapi ini banyak digunakan sebagai gaya hidup masyarakat

modern

 perkotaan . Dengan begitu akan emakin banyak dibutuhkan produk lilin

aromatherapy ini kedepan, dan sekarang punternyata sudah cukup banyak para

 pebisnis yang telahmerasakan keuntungan dari menjalankan bisnis lilin

aromaterapi ini.

3.1.2 Alasan Pribadi

Usaha lilin aromaterapi ini juga termasuk kedalam kategori yang bisa

dijalankan secaara rumahan karena untuk produksinya tidak memerlukan proses

yang rumit dan cukup dengan sistim manual. Kemudian bahan yang dibutuhkan

untuk pembuatannya, diantaranya adalah paraffin , lalu tentunya minyak esensial

khusus aromaterapi, sumbu lilin dan pewarna.

3.2

Estimasi

Perkiraan penjualan dari produk yang ada yaitu setengah dari hasil

 produksi karena target pasar yang di tuju adalah masyarakat perkotaan, jadi pasar

yang akan di tuju sudah strategis dan di perkirakan lilin akan laku terjual, maka

usaha ini kami rancang untuk 6 bulan ke depan, dan apabila usaha sudah

 berkembang dengan pesat kami akan membuka toko tetap untuk penjualan produk

ini.

3.3

Studi kelayakan

3.3.1

Aspek Hukum

Untuk menjalankan usaha ini, kami akan meminta surat izin kepada

RT/RW setempat sebagai lembaga yang berwenang. Hal ini dimaksudkan agar

(8)

toko lilin aromatherapy yang kami dirikan ini memiliki nilai kekuatan hukum

sebagai suatu badan usaha.

3.3.2

Aspek Pasar Dan Pemasaran

1) Bentuk pasar.

Pasar konsumen yang dipilih adalah pasar konsumen dan pasar

reseller, karena produk kami selain dibeli untuk pribadi juga dibeli

untuk dijual kembali.

2) Mengukur dan meramal permintaan

Berdasarkan keunggulan yang dimiliki produk ini, seperti bahan

yang berkualitas, desainnya yang unik, keberagaman produk yang

dihasilkan dan proses produksi yang rapi, serta dapat mengikuti selera

konsumen, maka posisi produk ini adalah produk yang berkualitas tinggi

dan akan banyak diminati oleh target pemasaran produk ini.

3) Bauran pemasaran

a)

Faktor harga

Dalam usaha lilin aromatherapy ini harga produk yang ditawarkan

 berkisar dari Rp35.000-Rp150.000 tergantung permintaan dari

konsumen atau pelanggan dengan kualitas yang baik pada

masing-masing produk yang diproduksi.

 b)

Faktor produk

Target yang dituju dalam usaha ini adalah pria dan wanita dengan

kisaran usia 15tahun ke atas, maka produk yang dihasilkan akan

didesain dengan aroma yang menarik dan berkhasiat, bentuk yang

unik, warna yang tidak norak, serta dapat mengikuti selera dan

keinginan konsumen.

c)

Faktor promosi

Berikut program promosi yang direncanakan secara terperinci :

Pada tahun pertama promosi yang dilakukan sangat gencar,

yaitu dengan menyebarkan poster, pamflet dan brosur di kota

Pekanbaru dan via internet seperti twitter, instagram, facebook

dan line.

(9)

Grand opening yang akan dilaksanakan pada saat peresmian

usaha ini, dimana pada saat itu perusahaan akan memberikan

harga promosi untuk menarik pelanggan agar tetap berlangganan

dengan produk ini.

Pada tahun-tahun berikutnya promosi yang dilakukan tidak jauh

 berbeda dari tahun pertama. Hanya kuantitas saja yang

dikurangi.

d)

Faktor distribusi

Untuk pendistribusian produk ini, dilakukan melalui transportasi

darat, ataupun melalui jasa pengirimin barang, karna penjualan juga

dilakukan melalui online sehingga permintaan dapat saja dari luar provinsi

atau pulau.

3.3.3

Aspek Teknik Dan Teknologi

1)

Pemilihan dan perencanaan produk

Untuk menghasilkan lilin aromatherapy yang unik dan berkualitas

diperlukan bahan baku yang stand by tersedia di gudang, oleh karena itu

kami bekerja sama dengan toko penjual paraffin dan alat yang digunakan

lainnyadan juga kreativitas dan inovasi yang tinggi dari tenaga kerjanya.

2)

Pemilihan teknologi

Untuk membuat lilin aromaterapi ini alat yang digunakan sangat

sederhana, tetapi dapat memproduksi barang yang berkualitas yaitu dengan

menggunakan kompor gas untuk melelehkan paraffin.

3)

Perencanaan tata letak ruangan

Tata letak ruangan pada suatu usaha sangat penting untuk

direncanakan, sebab hal ini berkaitan dengan kegiatan operasional toko

yang nantinya akan berkaitan dengan pendapatan toko. Hal ini bertujuan

untuk mempermudahkan pengawasan terhadap karyawan yang sedang

 bekerja. Rencananya tempat produksi akan diletakkan di bagian paling

 belakang dan didepannya tempat pemasaran produk.

(10)

3.3.4

Aspek Manajemen

Usaha ini adalah usaha yang dilakukan bersama dengan mengumpulkan

modal bersama agar tidak terlalu beresiko apabila usaha yang dijalankan

mengalami hambatan. Bentuk usaha dan organisasi usaha udah dirasa efisien

karena keuntungan yang didapat dibagi rata untukpemilik modal. Usaha dalam

skala kecil kami rasa tidak memerlukan tim manajemen, jadi yang mengelola

semua usaha adalah semua karyawan.Karyawan yang dimiliki juga sudah

memenuhi kebutuhan dalammelakukan produksi.

3.3.5

Aspek Sumber Daya Manusia

1. Perencanaan sumber daya manusia

Perencanaan yang akan kami tetapkan adalah perencanaan top-down

dimana penentuan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang akan direkrut

telah disesuaikan dengan rencana yang menyeluruh dari perusahaan baik untuk

 jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Pada tahap awal, jumlah tenaga kerja yang kami rencanakan adalah

sebanyak 7 orang yang terdiri dari :

a.

Manajer

: 1 orang gaji @Rp. 50.000

 b.

Departemen keuangan

: 1 orang gaji @Rp. 50.000

c.

Departemen produksi

: 1 orang gaji @Rp. 50.000

d.

Departemen pembelian

: 1 orang gaji @Rp. 50.000

e.

Departemen pemasaran

: 1 orang gaji @Rp. 50.000

2. Kompensasi

Pemberian kompensasi akan diberikan kepada setiap karyawan ketika

mengalami peningkatan penjualan pada waktu tertentu. Dan besarnya kompensasi

adalah sebesar 3% dari laba yang diperoleh.

3. Keselamatan kerja

Program keselamatan kerja sangat penting agar setiap karyawan dapat

 bekerja secara efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan produktivitas.

(11)

3.3.6

Aspek Ekonomi, Sosial Dan Politik

1. Dampak ekonomi

Pendirian toko lilin aromatherapy akan membawa akibat secara

khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian

tolilin aromatherapy , hal ini dapat dilihat akibat dari peningkatan

 penghasilan karyawan. Dimana pendapatan rata-rata pekerja akan

menungkat dengan gaji yang diterimanya ditambah bonus-bonus yang

diberikan apabila jumlah konsumen yang membeli berbagai lilin

aromatherapy lebih banyak jumlahnya dari waktu ke waktu.

2. Dampak sosial

Pendirian toko lilin aromatherapy cokelat ini akan membawa

 perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku baik bagi karyawan itu

senndiri maupun masyarakat sekitar lokasi pendirian toko. Perubahan bagi

karyawan dapat dilihat melalui kemahiran karyawan dalam mengelola

 bisnis, mengoperasikan peralatan yang ada dan menyalurkan kreativitas

dari masing-masing karyawan.

3.3.7 Aspek Lingkungan Hidup

Pendirian toko lilin aromatherapy di Jalan Garuda Sakti KM 2,

Panam sesuai dengan alternatif terbaik menurut analisis lokasi yang

nantinya baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi

masyarakat sekitar lingkungan di lokasi toko lilin aromatherapy dan

 pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut.

Sejalan dengan perkembangan bisnis yang pesat dewasa ini dan

kemungkinan di masa yang akan datang, serta menyadari kemungkinan

dampaknya terhadap lingkungan, maka pengembangan bisnis yang

dijalankan adalah pengembangan yang ramah lingkungan. Berdasarkan

kebijakan tersebut, setiap kegiatan bisnis berkewajiban melaksanakan.

upaya menyeimbangkan dan melestarikan sumber daya alam serta

mencegah timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup sebagai

akibat dari kegiatan bisnis ini.

(12)

3.3.9

Aspek Finansial

1. Rencana keuangan

Rencana keuangan mencakup masalah keuangan perusahaan, baik

 pendapatan maupun biaya-biaya mulai dari investasi awal sampai dengan

rencana pendapatan ke depan. Pada rencana keuangan ini direncanakan untuk

1 tahun ke depan.

2. Rencana kebutuhan keuangan

Tujuan dari rencana kebutuhan keuangan adalah meningkatkan secara

terperinci tentang biaya-biaya pengembangan dan operasional bisnis,

memproyeksikan keuntungan yang diharapkan dan lainnya.

3.4

Kondisi Lokal

3.4.1 Sumber Daya Manusia (Sdm)

Perencanaan yang akan kami tetapkan adalah perencanaan top-down

dimana penentuan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang akan direkrut

telah disesuaikan dengan rencana yang menyeluruh dari perusahaan baik untuk

 jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Tenaga kerja yang

dibutuhkan untuk diawal pembuatan toko bucket cokelat ini adalah 1 orang yang

terdiri dari manager (1 orang), departemen produksi (1orang), departemen

keuangan (1 orang), departemen pembelian (1 orang) dan departemen pemasaran

(1 orang).

3.4.2

Agama (Kepercayaan)

Sebagian besar masyarakat di daerah kota Pekanbaru menganut Agama

Islam dan kedua diikuti oleh agama Kristen.

3.4.3 Kapan Memulai Usaha

Usaha ini akan dimulai dari 6 bulan sekarang setelah perencanaan bisnis

ini diselesaikan sebagai paduan atau pedoman untuk melakukan bisnis.

(13)

3.5 Membuat Kebijaksanaan

Jenis usaha

Kami menjual lilin aromaterapi dengan aroma ,bentuk, warna dan ukuran

yang unik. Bahan baku berasal dari kain paraffin, kami menamakan usaha kami

dengan “lilin aromatherapy Shifa”. Disini kami memproduksi lilin yang

mengutamakan aroma dengan memperhatikan dapat memberikan nuansa yang

 berbeda dengan menhhirup lilin aromaterapi ini dapat merilekskan pikiran.

Modal yang kami gunakan adalah sebesar Rp. 5.000.000 dan sudah

termasuk biaya sewa 1 buah ruko dengan 1 pintu.

Asuransi

Manulife

 Nama perusahaan

LILIN AROMATHERAPI SHIFA

Alamat kantor

Jalan Garuda Sakti KM 2, Kecamatan Tampan, Panam, Kota

Pekanbaru Riau

Struktur Organisasi

(14)

Keterangan :

1.

Manajer

Tugasnya mengontrol aktivitas perusahaan secara keseluruhan dan

melakukan kerja sama dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

2.

Departemen keuangan

Tugasnya adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan keuangan perusahaan

dan pengawasan serta pencatatan atas kegiatan keuangan. Selain itu departemen

keuangan juga merangkap tugas depatemen lainnya.

3.

Departemen produksi

Tugasnya adalah mengkoordinasikan, memberi arahan dan pengawasan

atas pelaksanaan kegiatan produksi, kualitas dan pemeliharaan mesin serta

 peralatan produksi.

4.

Departemen pembelian

Tugasnya adalah melakukan pembelian bahan baku untuk diproduksi dan

 juga persediaan untuk dijual.

5.

Departemen pemasaran

Tugasnya adalah merencanakan pemasaran produk, menetapkan strategi

 pemasaran, mencari pembeli, kondisi pesaing dan berbagai masalah eksternal.

3.6 Rencana Pemasaran

3.6.1 Bentuk pasar

Untuk menawarkan produk kami maka telah ditentukan tujuan pasar mana

yang akan kami masuki, dalam hal ini ada dua bentuk pasar, yaitu :

a.

Pasar produsen yang dipilih adalah pasar persaingan sempurna

karena usaha lilin aromatherapi ini dapat dijalankan oleh berbagai pihak selagi

mereka mampu.

 b.

Pasar konsumen yang dipilih adalah pasar konsumen dan pasar

reseller, karena produk kami selain dibeli untuk pribadi juga dibeli untuk dijual

kembali.

(15)

3.6.2 Teknik Penjualan

Berikut teknik penjualan yang direncanakan secara terperinci :

a)

Pada tahun pertama promosi yang dilakukan sangat gencar, yaitu

dengan menyebarkan poster, pamflet dan brosur di kota Pekanbaru dan via

internet seperti twitter, instagram, facebook dan line.

 b)

Grand opening yang akan dilaksanakan pada saat peresmian usaha

ini, dimana pada saat itu perusahaan akan memberikan harga promosi untuk

menarik pelanggan agar tetap berlangganan dengan produk ini.

c)

Membuka reseller bagi para penjual yang lainnya dan melakukan

kerja sama.

3.6.3 Menentukan Harga

Dalam usaha lilin aromatherapy ini harga produk yang ditawarkan

 berkisar dari Rp 35.000- Rp150.000 tergantung permintaan dari konsumen atau

 pelanggan dengan kualitas yang baik pada masing-masing produk yang

diproduksi.

3.6.4 Gambaran Umum Konsumen

Target yang dituju dalam usaha ini adalah pria dan wanita dengan kisaran

usia 15 tahun ke atas, maka produk yang dihasilkan akan didesain dengan aroma

dan bentuk yang unik, warna yang tidak norak, serta dapat mengikuti selera dan

keinginan konsumen.

3.7

Analisa SWOT

Pada tahapan analisis ini perlu dilakukan tentang analisis

kebutuhan yang akan di capai ataupun yang di targetkan pada pembuatan lilin

aromateraphy , yaitu dengan menggunakan analisis SWOT :

a)

Kekuatan (Strength)

Dalam bisnis ini menjual lilin aromatherapy yang memiliki aroma

untuk membantu memberikan nuansa yang dapat membuat ruangan

menjadi wangi, merilekskan pikiran dan mengurangi stress., selain

harganya murah dan terjangkau oleh berbagai kalangan.

(16)

 b)

Kelemahan (Weakness)

Banyaknya pesaing yang menampilkan bentuk, warna dan aroma

yang menarik dengan harga yang sangat murah.

c)

Peluang (Oppurtunities)

Dengan adanya daya kreativitas, kelemahan itu menjadi acuan

untuk tetap lebih berkreasi. Pengelolahannya cukup mudah mendapat

keuntungan.

1)

Link yang banyak.

2)

Lokasi yang strategis yaitu dekat dengan sekolah dan banyaknya

universitas di lokasi tersebut seperti UR, UIN dan STIFAR.

d)

Ancaman (Threath)

1)

Pesaing yang memproduksi hal yang sama semakin banyak jika

dilihat dari segi penjualan online.

2)

Daya jual

3.8 RENCANA PRODUKSI

3.8.1 Alat Dan Bahan

ALAT :

1. Kompor Gas

2. Tabung Gas

3. Sendok

4. Teplon

5. Sudip

6. Gelas

BAHAN :

1.

Lilin

2.

Krayon

3.

Minyak Atsiri

(17)

Fungsi Dan Kegunaan Alat

No.

Nama Alat

Fungsi

1.

Kompor Gas

Melelehkan Lilin

2.

Tabung Gas

Bahan Bakar

3.

Sendok

Mengaduk

4.

Teplon

Untuk Melelehkan Lilin

5.

Sudip

Untuk Membersihkan Wadah

6.

Gelas

Wadah

3.8.2

Prosedur Kerja

1)

Siapkan seluruh bahan dan alat yang akan digunakan.

2)

Lilin dilelehkan terlebih dahulu

3)

Tambahkan krayon sebagai pewarna

4)

Dan oleum rosae sebagai pewangi

5)

Aduk sampai lilin dan krayon tercampur rata(homogen)

6)

Masukkan ke dalam gelas yang telah di tempelkan sumbu

7)

Dinginkan hingga lilin mengeras.

8)

Hasil lilin aromatherapy yang telah jadi

3.8.3

Sumber Alat Dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan sebagian didapatkan dari swalayan yang

 berada di jalan subrantas, panam tepatnya di Colour Mart.

No.

Nama Alat

Tempat Pembelian

Gambar

1.

Kompor Gas

Toko Elektronik

2.

Tabung Gas

Toko Elektronik

3.

Sendok

Toserba

4.

Teplon

Toserba

5.

Sudip

Toserba

6.

Lilin

Toserba

7.

Krayon

Toserba

8.

Minyak Atsiri

Toko Putra Marwa

9.

Sumbu

Toserba

(18)

3.8.4

Cara Perawatan Dan Pemeliharaan Alat

3.8.5

No. Nama Alat Cara Perawatan

1. Kompor Gas Dibersihkan setelah pemakaian dengan cara mengelap bagian yang terkena air ataupun minyak.

2. Tabung Gas Diletakkan di tempat yang aman, dan terhindar dari anak-anak.

3. Sendok Cukup dicuci hingga bersih setelah  pemakaian dan disimpan pada tempat

kering agar tidak berkarat.

4. Teplon Cukup dicuci hingga bersih setelah  pemakaian dan disimpan pada tempat

kering agar tidak berkarat.

5. Sudip Dicuci hingga bersih dan disimpan ditempat yang kering.

3.8.6

Tenaga Produksi

Lilin aromaterapi ini sebagain besar dikerjakan oleh tenaga kerja bagian

departemen produksi yang terdiri dari 2 orang.

3.8.7

Informasi Kapasitas Produksi Maksimal Dalam Sehari

Kapasitas produksi yang dapat perusahaan kami produksi dalam

sehari adalah 10 buah.

3.9

Rencana Keuangan Dan Anggaran

3.9.1 Biaya Tenaga Kerja

URAIAN KERJA JUMLAH

(SATUAN) GAJI/UPAH Manager 1 orang Rp. 50.000

Dept. Keuangan 1 orang Rp. 50.000 Dept. Produksi 1 orang RP. 50.000 Dept. Pembelian 1 orang Rp. 50.000 Dept. Pemasaran 1 orang Rp. 50.000

(19)

3.9.2 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja

 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja (persatuan)

ALAT/BAHAN

HARGA

SATUAN

JUMLAH

BAHAN

JUMLAH HARGA

KESELURUHAN

Lilin

Rp.2.500

1 buah

Rp2.500

 pewarna

Rp3000

1 botol

Rp3.000

Oleum Rosae

Rp 1.500

1 ml

Rp.1.500

Wadah/ Gelas

Rp 5.000

1 buah

Rp.5.000

Stiker

Rp500

1 helai

Rp.500

Accecoris

Rp. 3000

1 pcs

Rp.3000

Jumlah

Rp.15.500

 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja (perbulan)/ 50 produk

BAHAN

HARGA

SATUAN(1)

JUMLAH

BAHAN(2)

JUMLAH HARGA

KESELURUHAN (1 x 2)

Lilin

Rp. 2.500

25 buah

Rp. 62..500

Pewarna

Rp. 3000

15 botol

Rp. 45.000

Oleum rosae

Rp. 1.500/ml

200 ml

Rp.300.000

Wadah/gelas

Rp.5000

50 buah

Rp. 250.000

Stiker

Rp.500

50 buah

Rp.25.000

Accecoris

Rp.3000

50 buah

Rp.150.000

Gas

Rp.20.000

1 tabung

Rp. 20.000

Jumlah

Rp.852.500

3.9.3 Analisa Biaya Tetap (perbulan)

Uraian

Banyaknya (1)

Harga/unit(2)

Jumlah (1x2)

Gaji

6

Rp.50.000

Rp. 300.000

Biaya produksi

1

Rp.852.000

Rp. 852.000

(20)

3.9.4 Analisa Biaya tidak tetap (pertahun)

BAHAN

HARGA

SATUAN(1)

JUMLAH

BAHAN(2)

JUMLAH HARGA

KESELURUHAN (1 x 2)

Lilin

Rp. 2.500

25 buah

Rp. 62.500

Pewarna

Rp. 3.000

15 botol

Rp. 45.000

Oleum rosae

Rp. 1.500/ml

200 ml

Rp 300.000

Wadah/gelas

Rp. 5.000

50 buah

Rp. 250.000

Stiker

Rp. 300

50 buah

Rp 15.000

Gas

Rp. 20.000

1 tabung

Rp. 20.000

accecoris

Rp 3000

50 pcs

Rp 150.000

Biaya tidak

terduga

-

-

Rp. 300.000

Jumlah Rp 30.500 Rp . 1.112,500

3.9.4 Keuntungan

Untuk mengetahui keuntungan kami melakukan perkiraan untuk 6 bulan

misalkan :

Modal satu lilin aromatherapy oleh pelanggan(n)

= Rp. 40.000

Modal yang diperlukan untuk 1 lilin (s)

= Rp. 26.000

Biaya produksi (q)

= Rp. 5.000

Biaya operasional (r)

= Rp.

-Keuntungan satu kali produksi :

(21)

= Rp. 40.000 – 

 Rp. 30.000

= Rp. 10.000

Keuntungan untuk 6 bulan, diasumsikan 1 bulan ada 100 pelanggan

Jadi, untuk 6 bulan memperoleh keuntungan :

Pelanggan yang datang x keuntungan rata-rata 1 lilin

100 orang x Rp. 10.000

(22)

BAB IV PENUTUP

4.1

Kesimpulan

Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa sesuai dengan makalah “Perencanaan Bisnis” penulis menyimpulkan

bahwa untuk memulai suatu usaha / bisnis harus melalui perencanaan yang

matang meliputi bentuk usaha, merk yang digunakan, modal, tempat, serta

aspek aspek lain yang diperlukan dalam memulai suatu usaha agar usaha

yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan dapat mengatasi

halangan-halangan yang nantinya terjadi pada usaha yang diakukan

nantinya.

4.2 Saran

Menyadari

bahwa

penulis

masih

jauh

dari

kata

sempurna,

kedepannyapenulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang

makalah di atas dengan sumber

 – 

 sumber yang lebih banyak yang tentunya

dapat di pertanggungjawabkan.

Referensi

Dokumen terkait

1) Menganalisis informasi tentang potensi daerah yang meliputi aspek sosial, ekonomi, budaya, kekayaan alam, dan sumber daya manusia yang ada di daerah, serta prioritas

Dengan persepsi yang demikian ini, dimungkinkan mahasiswa menjadi bersemangat dalam berlatih, dan tampil penuh, sehingga pada akhir program penelitian (akhir siklus

Sebagai bentuk kesempurnaan Agama Islam adalah dengan diaturnya tata pola kehidupan pemeluknya dari hal yang paling kecil sampai hal yang paling besar. Tanpa terkecuali mengenai

Setelah diobservasi hambatan mobilitas fisik belum teratasi, pada hari kedua dan ketiga dilakukan tindakan yang sama, membantu klien berpindah sesuai dengan kebutuhan klien,

Tunas-tunas yang terbentuk tersebut berwarna hijau dengan pertumbuhan sempurna (Gambar 3), sedangkan pada eksplan kalus embrionik hasil persilangan antara jeruk siem x

Aturan-aturan telah menjadi landasan bagi KJRI Davao City dalam mengeluarkan kebijakan dan upaya-upaya untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat keturunan Indonesia di

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima variabel, yaitu laju pertumbuhan modal sendiri (g) sebagai variabel dependen dan empat variabel independen yang