• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN ULASAN KARYA PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V HASIL DAN ULASAN KARYA PERANCANGAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

HASIL DAN ULASAN KARYA PERANCANGAN

Dalam pengulasan karya ini sendiri terbagi 2 bagian utama, pertama adalah media pendukung publikasi promosi pra pertunjukan panggung boneka cina dan hasil pertunjukan panggung boneka cina dalam festival imlek 2015 di Universitas Mercu Buana. Akan dijelaskan sebagai berikut, yaitu : 5.1 Media pendukung publikasi promosi pra pertunjukan panggung

boneka cina. 5.1.1 Flyer

Pada sub ini akan dibahas tentang visualisasi media komunikasi visual dalam bentuk Flyer sebagai salah satu media kampanye pertunjukan panggung boneka cina dalam festival imlek 2015 di Universitas Mercu Buana.

5.1.1.1 Unsur-unsur Visual Desain 5.1.1.1.1 Ilustrasi

Pada media Flyer menggunakan ilustrasi berupa ilustrasi manual yaitu dengan membuat logo shio kambing sesuai dengan perhitungan shio dalam masyarakat tionghoa dan juga memberikan ornamen-ornamen imlek lainnya seperti lampion dan tulisan sastra cina. Hal ini agar menguatkan tema imlek yang diambil.

5.1.1.1.2 Teks

Dalam perancangan media Flyer ini ada beberapa teks utama yaitu teks “Festival Imlek 2015 di Universitas Mercu Buana 20 s/d 22 Februari”. Teks tersebut merupakan suatu informasi utama yang dihadirkan agar masyarakat yang melihat mengetahui pesan utama yang ada di flyer tersebut.

(2)

utama sisipan dalam flyer ini sebagai informasi akan diadakannya kegiatan acara dongeng cerita anak pada 22 februari 2015 pukul 09.00 wib di main atrium utama Universitas Mercu Buana. Informasi ini juga bertujuan untuk menghadirkan masa atau penonton sebagai syarat penilaian tugas akhir.

Berikutnya ada pesan sisipan berupa teks informasi akan acara lainnya seperti teks informasi “lomba mewarnai dan modeling”, “pertunjukan barongsai”, “wayang potehi”, teks “ajakan untuk menghadiri acara” dan teks-teks penunjang informasi acara lainnya”.

5.1.1.1.3 Huruf/Typografi

Pada keseluruhan teks huruf yang digunakan adalah

Century Gothic. Huruf tersebut dipilih karena masuk kedalam

tema imlek. Dan juga menggunakan Century Gothic Bold

untuk menandakan informasi utama dalam Flyer.

5.1.1.1.4 Warna

Warna yang digunakan pada media Flyer adalah

warna merah hal ini dikarenakan sesuai dengan tema imlek yang biasanya menggunakan warna merah, gold sebagai bentuk kepercayaan kebudayaan masyarakat tonghoa.

Warna pada teks dipilih warna putih menyesuaikan warna dari backgroud agar lebih menarik untuk dilihat.

5.1.1.1.5 Bentuk fisik dan Bahan

Bentuk fisik dari media Flyer ini adalah persegi panjang

denganukuran 14,8cm x 21cm. Untuk aplikasi media Flyer ini menggunakan bahan Art Paper 150gsm.

(3)

5.1.1.2 Kreatif Desain

Pada proses kreatif desain, media Flyer dibuatkan 3 alternatif desain yang kemudian dipilih salah satu desain sebagai desain terpilih. Desain Flyer ini dipilih karena terlihat lebih menarik, dan lebih informatif jika dibandingkan dengan 2 alternatif lainnya. 5.1.1.3 Tampilan Desain

Dari 3 alternatif desain, dapat ditampilkan desain terpilih sebagai berikut :

Gambar 5.1. flyer

Skala 1 : 3

Nama Media : Flyer Ukuran : 14,8cm x 21cm Bahan : Art paper 150gsm

(4)

Flyer ini dibuat dengan kertas yang berbentuk potrait karena lebih ergonomis dalam pembagiannya. Konsep bertemakan imlek ini bertujuan agar masyarakat dapat menerima informasi acara yang akan dilangsungkan adalah festival imlek di Universitas Mercu Buana pada 20 s/d 22 februari 2015.

5.1.1.4 Biaya Kreatif

Biaya yang dibutuhkan untuk mencetak Flyer ini adalah :

 Biaya desain : Rp. ,-

 Biaya cetak : @Rp.4.000,-

FLYER yang akan dicetak sebanyak 500 pcs,

Maka Rp.4.000,- x 10 lembar = Rp.40.000,-

FLYER foto copy bahan kertas A4 Biasa

80gram Rp.50.00,- dicetak sebanyak 500 lembar. Rp 50.00,- x 500 = Rp. 25.000,-

 Jadi total keseluruhan adalah Rp 40.000 + Rp 25.000,- = Rp 65.000,-

5.1.2 Poster

Pada sub ini akan dibahas tentang visualisasi media komunikasi visual dalam bentuk poster sebagai salah satu media kampanye pertunjukan panggung boneka cina dalam festival imlek 2015 di Universitas Mercu Buana.

5.1.2.1 Unsur-unsur Visual Desain 5.1.2.1.1 Ilustrasi

Pada media poster masih sama desain perancangannya seperti flyer yaitu menjelaskan tentang menggunakan ilustrasi berupa ilustrasi manual yaitu dengan membuat logo shio kambing sesuai dengan perhitungan shio

(5)

5.1.2.1.2 Teks

Dalam perancangan media poster ini perancangan desainnya masih sama seperti flyer yaitu ada beberapa teks utama yaitu teks “Festival Imlek 2015 di Universitas Mercu Buana 20 s/d 22 Februari”. Teks tersebut merupakan suatu informasi utama yang dihadirkan agar masyarakat yang melihat mengetahui pesan utama yang ada di flyer tersebut.

Kemudian teks “chinesse puppet show dongeng cerita untuk anak-anak bertemakan kejujuran”. Merupakan pesan utama sisipan dalam flyer ini sebagai informasi akan diadakannya kegiatan acara dongeng cerita anak pada 22 februari 2015 pukul 09.00 wib di main atrium utama Universitas Mercu Buana. Informasi ini juga bertujuan untuk menghadirkan masa atau penonton sebagai syarat penilaian tugas akhir.

Berikutnya ada pesan sisipan berupa teks informasi akan acara lainnya seperti teks informasi “lomba mewarnai dan modeling”, “pertunjukan barongsai”, “wayang potehi”, teks “ajakan untuk menghadiri acara” dan teks-teks penunjang informasi acara lainnya”.

5.1.2.1.3 Huruf/Typografi

Pada keseluruhan teks huruf yang digunakan adalah

Century Gothic. Huruf tersebut dipilih karena masuk kedalam

tema imlek. Dan juga menggunakan Century Gothic Bold

untuk menandakan informasi utama dalam Poster.

5.1.2.1.4 Warna

Warna yang digunakan pada media Poster adalah

warna merah hal ini dikarenakan sesuai dengan tema imlek yang biasanya menggunakan warna merah, gold sebagai bentuk kepercayaan kebudayaan masyarakat tonghoa.

(6)

5.1.2.1.5 Bentuk fisik dan Bahan

Bentuk fisik dari media Flyer ini adalah persegi panjang

dengan ukuran 29,7cm x 42cm. Untuk aplikasi media poster ini menggunakan bahan Art Paper 150gsm.

5.1.2.1.6 Teknik cetak

Teknik cetak yang digunkan dalam mewujudkan media

poster ini adalah teknik cetak offset.

5.1.2.2 Kreatif Desain

Pada proses kreatif desain, media poster dibuatkan 3 alternatif desain yang kemudian dipilih salah satu desain sebagai desain terpilih. Desain poster ini dipilih karena terlihat lebih menarik, dan lebih informatif jika dibandingkan dengan 2 alternatif lainnya. 5.1.2.3 Tampilan Desain

Dari 3 alternatif desain, dapat ditampilkan desain terpilih sebagai berikut :

(7)

Skala 1 : 5

Nama Media : poster Ukuran : 29,7cm x 42cm Bahan : Art paper 150gsm

Teknik Cetak : cetak offset

Poster ini dibuat dengan kertas yang berbentuk potrait karena lebih ergonomis dalam pembagiannya. Konsep bertemakan imlek ini bertujuan agar masyarakat dapat menerima informasi acara yang akan dilangsungkan adalah festival imlek di Universitas Mercu Buana pada 20 s/d 22 februari 2015.

5.1.2.4 Biaya Kreatif

Biaya yang dibutuhkan untuk mencetak poster ini adalah

 Biaya desain : Rp. ,-

 Biaya cetak : @Rp.6.000,-

poster yang akan dicetak sebanyak 10 pcs,

Maka Rp.6.000,- x 10 lembar = Rp.60.000,-

Jadi total keseluruhan adalah Rp 60.000,-

5.2 Hasil pertunjukan Panggung Boneka cina dalam fesival imlek 2015 di Universitas Mercu Buana.

Pada sub ini akan menjelaskan tentang 3 pagiang penting dalam perancangan pertunjukan panggung boneka cina dalam festival imlek di Universitas Mercu Buana.

3 elemen penting itu adalah yang pertama tentang karakter boneka, kedua skrip/ naskah cerita, ketiga yaitu desain panggung. Akan dijelaskan sebagai berikut :

(8)

5.2.1 Karakter Boneka

Boneka adalah suatu benda buatan yang merupakan suatu tiruan benda ataupun makhluk hidup yang ada. Boneka ini biasa memiliki karakter mengikuti benda ataupun makhluk hidup apa yang ditirukannya. Bahan untuk membuat boneka itu sendiri beraneka ragam seperti kain, kayu, plastik, alumuniom dan masih banyak lainnya.

Dalam pemilihan karakter boneka dalam pertunjukan ini menyesuaikan dari data-data penelitian studi melihat aspek masalah yang timbul di masyarakat. Masalah itu bisa dirasakan dari sasaran yang akan dituju, kebiasaan dan keinginan apa yang biasa di sukai target sasaran audience.

Dalam pertunjukan panggung boneka cina dalam festival imlek 2015 di Universitas Mercu Buana ini memliki target utama penonton yaitu peserta lomba mewarnai TK/SD. Sehingga perlu menyesuaikan kebutuhan dan keinginan dari peserta lomba tersebut.

.

5.2.1.1 Unsur-unsur Visual Desain 5.2.1.1.1 Ilustrasi

Pada pemilihan boneka Melihat dari kecendrungan anak-anak suka denga boneka yang lucu, maka dari itu dipilih karakter-karakter yang berasal dari sessame street atau elmo. 5.2.1.1.2 Warna

Warna yang ada pada tokoh karakter boneka haruslah warna-warna cerah dan jika perlu warna-warni. Karena dari segi psikologis untuk anak-anak akan lebih tertarik pada benda yang berwarna-warni.

(9)

5.2.1.1.3 Bentuk fisik dan Bahan

Bentuk fisik dari boneka ini adalah berasal dari karakter sessame street/elmo. Bahan yang digunakan adalah bahan kain untuk pembuatan boneka tersebut.

5.2.1.2 Kreatif Desain

Pada proses kreatif desain, boneka sesungguhnya memiliki 3 pilihan untuk dijadikan karakter dalam pertunjukan.

Yaitu karakter-karakter boneka tedybear, sassame street/ elmo, spongebob. Dan akhirnya dipilih karakter dari sessame street dikarenakan untuk pemberian ornamen lebih mudah dan juga seperti karakter manusia.

5.2.1.3 Tampilan Desain

Ada 3 tampilan desain karakter boneka, yaitu dapat ditampilkan desain terpilih sebagai berikut :

Gambar 5.3. Karakter Boneka Sessame Street

Dari karakter boneka-boneka sessame street/elmo tersebut akan menjadi 4 tokoh karakter cerita yang akan dijelaskan sebagai berikut :

(10)

a. Jun

Gambar 5.4. karakter boneka jun Nama karakter : Jun

Gender : Laki-laki

Keahlian : Bercocok tanam Sifat : Jujur, baik hati Penokohan peran : Tokoh utama

Karakter ini diberi nama Jun, dia adalah pemuda yang berasal dari sebuah kerajaan. Keahlian dia adalah bercocok tanam, bahkan keahliannya ini sudah diakui oleh orang-orang di kerajaan. Karakter ini akan menjadi tokoh utama dalams skrip cerita.

(11)

b. Kaisar

Gambar 5.5. Karakter Boneka Kaisar

Nama karakter : Kaisar Gender : Laki-laki

Sifat : Tegas dan bijaksana Penokohan peran : Pendukung Tokoh Utama

Karakter ini diberi nama Kaisar, karena karakter tokoh ini yang paling tua dibandingkan dengan karakter yang ada. Kaisar ini adalah seorang raja yang sudah tua namun tidak memiliki anak, sehingga di cerita dia akan mengadakan suatu sayembara untuk menggantikannya menjadi raja.

(12)

c. Chen

Gambar 5.6. Karakter Boneka Chen

Nama karakter : Chen Gender : Laki-laki

Sifat : Baik, sombong dan tidak jujur Penokohan peran : Pendukung Tokoh Utama

Karakter ini diberi nama Chen, karakter tokoh ini adalah salah satu pemuda yang berasal dari kerajaan yang sama dengan tokoh utama jun. Chen juga mengikuti sayambera untuk menjadi kaisar, namun karena kesombongannya dan dengan melakukan tindakan tidak jujur maka dari itu

(13)

d. Wong

Gambar 5.7. Karakter Boneka Wong

Nama karakter : Wong Gender : Laki-laki

Sifat : Baik, sombong dan tidak jujur Penokohan peran : Pendukung Tokoh Utama

Karakter ini diberi nama wong, karakter tokoh ini adalah salah satu pemuda yang berasal dari kerajaan yang sama dengan tokoh utama jun. Chen merupakan teman akrab dari Chen yang juga mengikuti sayambera untuk menjadi kaisar, namun karena kesombongannya dan dengan melakukan tindakan tidak jujur maka dari itu dia beserta teman baiknya yaitu chen gagal untuk memenangkan sayembara.

Langkah berikutnya pemberian ornamen yang bertemakan imlek kepada karakter-karakter tersebut agar menunjang pertunjukan bertemakan panggung boneka cina :

(14)

Gambar 5.8. Pemberian Ornamen Boneka

5.2.1.4 Biaya Kreatif

Biaya yang dibutuhkan untuk membuat karakter-karakter boneka ini adalah :

 Biaya Boneka : @ Rp 50.000,00- jadi Rp 50.000,- x 4 Boneka = Rp

200.000,00- Biaya pembelian ornamen seperti baju bertemakan imlek, topi cina, kayu untuk media gerak terhubung dengan dalang. Rp 200.000,00- Total Rp 400.000,00-mengenakan baju khas cina atau imlek ada tulisan-tulisan cina pada ornamen agar lebih mendukung tema topi cina, sepatu, maupun pernak pernik lainnya

(15)

5.2.1.5 Hasil dari karakter boneka pada saat dipertunjukan

Gambar 5.9. Hasil dari karakter Boneka pada saat pertunjukan

5.2.2 Skrip/naskah Cerita

5.2.2.1 Konsep perancangan penokohan yang digunakan Berdasarkan skrip cerita diatas, penulis menggunakan teori dan konsep yang tercakup dalam pendekatan intristik. Teori tersebut berkaitan dengan penokohan, latar, dan juga alur yang akan dipertunjukan.

Melalui pendekatan intrinsik digunakan konsep-konsep sebagai berikut :

a. Tokoh dan penokohan

Yang dimaksud dengan tokoh ialah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan dalam berbagai peristiwa dalam cerita. Karena tokoh-tokoh tersebut rekaan pengarang , hanya pengaranglah yang

(16)

digambarkan ciri-ciri lahir dan sifat serta sikap batnnya agar wataknya juga dikenal oleh pembaca atau penonton. Yang dimaksud dengan watak ialah kualitas tokoh, kualitas nalar dan jiwanya yang membedakan dengan tokoh lain. (sudjiman, 1988:16)

b. Alur

Alur dalam sebuah pertunjukan, sama saja dengan alur novel atau cerita pendek. Yaitu rentetan peristiwa yan terjadi dari awal sampai akhir. Alur drama mempunyai kekhususan dibandingkan dengan alur fiksi. Kekhususan itu ditimbulkan oleh karakteristik drama itu sendiri. Yaitu:

a) Alur drama mestilah merupakan alur cerita yang dapat dilakukan oleh manusia biasa di muka publik penonton.

b) Alur drama mesti jelas, bila tidak akan sukar sekali diikuti penonton.

c) Alur drama mestilah sederhana dan singkat, dalam arti tidak boleh berputar-putar, tetapi terpusat pada suatu peristiwa tertentu. Jadi suatu alur drama yang baik itu alur drama yang tersusun secara kompak dan erat, sehingga dengan demikian tidak ada waktu yang terbuang, dan peristiwa bertukar silih berganti dengan cara yang dapat dipertanggung jawabkan. Mata rantai peristiwa merupakan mata rantai yang saling mengunci.

(17)

a) Klasifikasi atau introduksi. Bagian ini memberi kesempatan kepada penonton mengetahui tokoh-tokoh utama serta peran yang dibawakan mereka, serta memberi pengenalan terhadap permulaan problem atau konflik.

b) Konflik. Pelaku cerita mulai terlibat dalam suatu problem pokok yang disini mulai terjadi insiden.

c) Komplikasi. Terjadilah persoalan baru dalam cerita pertunjukan atau disebu rising action. Beberapa watak mulai memperlihatkan pertentangan saling mempengaruhi, dan berkeinginan membawa kebenaran ke pihak masing-masing sehingga terjadilah krisis demi krisis. Setiap krisis berkecendrungan melampaui yang lain, namun satu krisis lahir disebabkan dan diakibatkan oleh pihak orang lain. Itulah sebabnya dinamakan komplikasi.

d) Penyelesaian. Setiap segi pertentangan diadakan penyelesaian dan dicarikan jalan keluar. Penyelesaian bisa sedih dan bisa menggembirakan. (Atar Semi, 1988:161-162)

5.2.2.2 Hasil Skrip/naskah cerita Judul cerita : Pot yang kosong

Karakter : Kaisar, Wong, Jun, Chen Tema : Imlek

(18)

Narasi 1

Di daratan Cina, ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang Kaisar yang hebat namun sudah tua dan tak memiliki anak. Karena usianya yang sudah tidak muda lagi, sang Kaisar memutuskan untuk mencari seorang muda untuk menggantikan dirinya memimpin kerajaan itu. Kebetulan sang Kaisar adalah seorang pecinta tanaman dari sejak lama. Oleh karena itu dia mengadakan sebuah sayembara unik bagi para pemuda di kerajaannya.

Kaisar :

“Barang siapa bisa merawat dan menumbuhkan benih tanaman yang diberikan oleh pihak kerajaan, selama 6 bulan, maka dialah yang berhak menggantikan aku untuk memimpin kerajaan ini!” Narasi 2

Semua pemuda di kerajaan tersebut sangat tertarik mengikuti sayembara tersebut. Mereka mendadak menjadi pecinta tanaman. Namun ada satu pemuda yang memang sudah terkenal akan keahliannya dalam bercocoktanam. Nama pemuda tersebut adalah Jun. Semua orang di desanya sudah tahu bahwa dia adalah seorang yang sangat berpengalaman dalam menumbuhkan dan merawat tanaman. Jun pun tak ketinggalan mengikuti sayembara tersebut.

Jun :

“Hmmm, aku harus mengikut sayembara ini. Siapa tahu dengan keahlianku, aku bisa menggantikan sang Kaisar untuk

(19)

Jun pun menerima benih tanaman yang diberikan oleh pihak kerajaan, dan segera membawanya pulang dengan sangat

hati-hati.

Jun :

“Wah, aku harus sangat hati-hati membawa benih ini. Tidak boleh tercecer atau terhimpit…..aduh, aku perlu menyiapkan pot dan tanah terbaik, serta pupuk yang paling bagus buat benih ini, supaya benih ini bisa tumbuh sehat. Ah, aku pasti bisa!”

Narasi 4

Jun segera menyiapkan pot terbaik, dan mengisinya dengan tanah yang bagus, serta meletakkan benih itu di dalam pot tersebut. Tak lupa pupuk terbaik diberikan untuk membantu tumbuhnya benih itu.

Jun :

Nah, benih sudah kutanam dengan baik. Besok aku tak boleh lupa untuk mulai menyiraminya. (sambil berdendang dengan senangnya)

Narasi 5

Beberapa hari kemudian, seorang pemuda bernama Chen, mengumumkan bahwa benih yang ditanamnya mulai tumbuh. Tak lama, pemuda lain bernama Wong dan Manchu, juga mengatakan hal yang sama.

Chen :

Hei..benihku sudah mulai tumbuh..asyiikkk….!!! Wah pasti sebentar lagi akulah yang akan berhasil memenangkan sayembara itu dan bisa menjadi Kaisar negeri ini!

(20)

Hmm…..aneh sekali…Chen, Wong dan Manchu bukanlah orang yang biasa merawat tanaman. Kenapa benih mereka sudah tumbuh ya….aneh sekali….Ah, tapi sudahlah. Aku tak perlu kuatir. Aku urusi saja benihku sendiri.

Narasi 6

Hari-hari berlalu, namun benih Jun tak kunjung tumbuh. Jun mulai sedikit putus asa. Dia mulai bertanya-tanya pada dirinya sendiri, kemudian dia memutuskan untuk melakukan sesuatu pada benih yang dia rawat.

Jun :

Aduh…apa ada yang salah dengan benihku ini ya? Kok tidak tumbuh-tumbuh? Hmmm… Mungkin aku harus memindahkan benih ini ke tempat yang baru dan memberinya tanah yang lebih gembur. Semoga dengan itu benihku dapat tumbuh. Ayolah Jun, kau harus tetap semangat!

Narasi 7

Waktu terus berjalan, namun sesuatu yang aneh terjadi. Benih Jun yang sudah dia pindahkan masih saja belum menunjukkan adanya tanda-tanda pertumbuhan. Sementara pemuda-pemuda yang lain mulai menikmati hasil pertumbuhan benih yang mereka tanam. Namun mereka juga mulai menyindir Jun yang sama sekali belum bisa melihat benihnya tumbuh.

CheN :

Hoi Jun…mana benihmu? Kok enggak tumbuh-tumbuh? Kan katanya kau adalah seorang ahli tanaman? Bukankah kau sudah berpengalaman menanam dan merawat

(21)

tumbuh-Iya betul! Katanya ahli berkebun, tetapi mana buktinya? Satu benih saja tak bisa kau tumbuhkan?! Lihat, benihku sudah mulai kelihatan daunnya. Mana punyamu? Hahahaha….

(Chen & Wong meninggalkan Jun yang terdiam)

Jun :

Aduuhhhh…apa yang salah dengan benihku ini sih? Kenapa dia tak kunjung tumbuh juga? Padahal sudah aku pindahkan dan tanam ulang. Apa perlu aku pindahkan lagi ya? Hmmm…..baiklah…aku akan tanam ulang sekali lagi di pot yang baru..kali ini aku akan memberi pupuk andalanku yang kubuat dari serpihan ikan kering, supaya bisa tumbuh. Ayo semangat, Jun!!!

Narasi 8

6 bulan telah berlalu. Kini tiba saatnya bagi para peserta sayembara menghadap sang Kaisar, untuk menunjukkan hasil penanaman benih mereka masing-masing. Namun Jun sangat bersedih, karena ternyata benihnya belum juga mau tumbuh! Jun sedih dan bingung bukan kepalang. Dia merasa sangat malu untuk menghadap sang Kaisar.

Jun :

Aduuuuuhhhh……….aku bingung, kenapa benihku tak mau tumbuh juga. Apa yang harus aku bilang kepada sang Kaisar? Padahal aku ini adalah seorang ahli bercocok tanam. Pengalamanku sudah banyak. Tetapi kenapa tetap saja aku tidak bisa menumbuhkan benih ini….aduuuhhhhh!!! Bagaimana ini…apa aku tak jadi menghadap sang Kaisar ya?

Narasi 9

(22)

belum bertumbuh, yang penting Jun telah berusaha sekeras mungkin untuk melakukan yang terbaik. Sesuai nasehat orangtuanya, Jun akhirnya tetap datang menghadap Kaisar sambil membawa pot yang berisi benihnya yang tak mau tumbuh itu. Sesampainya di istana Kaisar, semua peserta telah berbaris rapi, menunggu pemeriksaan dari sang Kaisar sendiri. Semua peserta dengan bangga membawa hasil tanamannya yang telah bertumbuh, kecuali Jun, yang datang dengan pot kosong dan muka yang muram.

KaisaR :

Jun…apa maksudnya ini? Kamu bercanda ya? Kenapa kau datang dengan membawa pot kosong? Mana hasil tanamanmu? Jun :

Uhmmm….maaf …maaf sekali, Yang Mulia…sekali lagi saya minta maaf..

Kaisar :

Lho… Ada apa, Jun? Kau kan ahli tanaman, tetapi kau membuatku bingung karena datang tanpa hasil…

Jun :

Mohon maaf, Yang Mulia…saya telah berusaha sekeras mungkin untuk menumbuhkan benih yang saya dapat dari kerajaan. Bahkan saya sudah menanam ulang di tiga tempat yang berbeda, dengan tanah yang paling bagus dan pupuk yang paling hebat. Tetapi tetap saja saya tak berhasil menumbuhkannya. Mohon maaf, Yang Mulia, saya memang

(23)

Hahahaha……hahahahaha…. Jun :

Lho….ada apa, Yang Mulia? Mengapa Yang Mulia malah tertawa?

Kaisar :

Wahai engkau, Jun…dan juga semua pemuda peserta sayembara! Dengarkan aku baik-baik! Aku bingung, darimana kalian semua bisa mendapatkan hasil tanaman yang bertumbuh dengan baik? Asal tahu saja, semua benih yang dibagikan oleh pihak kerajaan kepada kalian, adalah benih yang sudah dimasak, sehingga memang tak mungkin untuk bertumbuh. Tak mungkin ada orang yang bisa membuatnya berkembang!

Jun :

Haaa? Jadi…jadi…maksud Yang Mulia, semua benih itu sama sekali tak ada yang bisa dibiakkan? Semuanya?

Kaisar :

Ya! Betul sekali, Jun! Jadi aku tahu sekarang bahwa semua peserta sayembara berbohong karena telah membawa hasil tanamannya masing-masing. Tak mungkin ada yang bisa menumbuhkan benih-benih dariku! Tapi, Jun, anak muda yang baik…aku salut padamu, karena kau berani datang kemari dengan mengatakan yang sebenarnya. Terima kasih karena kau sudah jujur padaku soal benih itu. Oleh karena itu, berkat kejujuranmu, aku akan memilihmu menjadi penggantiku untuk memimpin kerajaan ini. Jun, mulai saat ini engkau akan memegang kekuasaan atas negeri ini!

(24)

Haa….uhm…eh..uhm….aduh Yang Mulia…saya sungguh tak menyangka! Terima kasih, Yang Mulia…saya tak bisa berkata apa-apa lagi…

Kaisar :

Jun…negeri ini butuh pemimpin jujur sepertimu, dan engkau telah membuktikannya padaku. Maka dari itu aku memilihmu menjadi penggantiku, karena aku percaya padamu. Pimpinlah kerajaan ini dengan bekal kejujuranmu, Jun….

Narasi 10

Demikianlah, berkat kerja keras dan terutama kejujuran Jun, sang Kaisar akhirnya menemukan pengganti dirinya yang tepat untuk melanjutkan kepempinan kerajaan tersebut. Jun, seorang pemuda ulet, pekerja keras dan jujur, telah mendapatkan hasil yang sejati, ketika dia memilih untuk mengatakan yang sebenarnya, dan berbuat yang terbaik bagi orang lain.

Dalam cerita diatas dapat disimpulkan bahwa karakter utama yaitu “jun” yang sesungguhnya adalah seorang yang ahli tanaman mengalami masalah pada saat perlombaan tanaman. Berbeda seperti “wong” dan “chen” yang tidak ahli dalam tanaman dapat menyelesaikan lomba. Namun ternyata hal ini memang sudah direncanakan oleh sang “kaisar” untuk mengetahui kejujuran dari setiap peserta. Karena bibit yang disiapkan kaisar adalah bibit yang tidak akan tumbuh. Setelah kaisar mengetahui kejujuran dari “jun”, akhirnya “jun” dipilih menjadi pemenangnya.

(25)

5.2.3 Desain Panggung

Pada sub ini akan dibahas tentang desain panggung dan visualisasi media komunikasi visual dalam bentuk backdrop maupun front banner sebagai salah satu media kampanye pertunjukan panggung boneka cina dalam festival imlek 2015 di Universitas Mercu Buana.

5.2.3.1 Desain Panggung 5.2.3.1.1 Ilustrasi

Pada pembuatan panggung ini menyesuaikan konsep perancangan yang telah dibuat. Panggung ini dibuat setelah perancangan yang melihat aspek-aspek yang ada dalam kaitanya pertunjukan. Memodifikasi panggung pertunjukan wayang potehi menjadi lebih simple dan mudah pengaplikasian set-up pada hari pertunjukan. Selain itu panggung tersebut dapat diubah latar maupun tema dengan mudah. Dikarenakan latar backrop, front banner, side banner merupakan hasil media cetak banner. Sehingga dapat dikondisikan nantinya sesuai tema yang ada.

5.2.3.1.2 Warna

Warna yang digunakan pada panggung menggunakan warna merah sebagai front banner dan backdropnya karena

kita ketahui bahwa ornamen dan warna khas imlek yaitu warna merah. Untuk menyesuaikan kerangka dari panggung menggunakan warna hitam agar tidak terlalu terlihat mencolok dari ornamen yang akan dibuat yaitu front banner, backdrop, dan side banner.

5.2.3.1.3 Bentuk fisik dan Bahan

Bentuk fisik dari panggung ini adalah persegi panjang dengan ukuran panjang 260 cm x tinggi 170 cm x lebar

(26)

menggunakan Paralon plastik ukuran 5cm. Kerangka tersebut disusun dan diberikan roda di setiap kaki-kaki agar lebih mudah digeser menggunakan roda plastik. bahan backdrop

latar, front banner dan side banner menggunakan bahan Hi-Rest flexirest.

Tampak depan :

Gambar 5.10. Hasil panggung tampak depan

(27)

Gambar 5.11. Hasil panggung tampak samping

Tampak samping :

Gambar 5.12. Hasil panggung tampak samping 2 5.2.3.2 Desain Backdrop

5.2.3.2.1 Ilustrasi

Pada pembuatan Desain Backdrop menggunakan yang mendukung dari skrip cerita yang ada yaitu kisah di sebuah kerajaan. Maka dari itu ornamen yang dipilih pun yaitu susasana kerajaan.

5.2.3.2.2 Warna

Warna yang digunakan pada backdrop yaitu warna merah. Mengapa warna ini dipilih dikarenaka menyesuaikan tema imlek yaitu merah. Kemudian untuk warna-warna dari ornamen dibuat menjadi warna siluet agar tidak terlalu mencolok. Jadi suasana yang akan timbul yaitu semakin kuat

(28)

5.2.3.2.3 Bentuk fisik dan Bahan

Bahan backdrop latar menggunakan bahan Hi-Rest flexirest.

Gambar 5.10. Backdrop/latar Warna backrop : merah

Ornamen : matahari, awan, kerajaan cina, pohon dan bangunan Logo : puppeto show

Konsep backdrop menyesuaikan dengan skrip/naskah cerita yang berceritakan dengan latar sebuah kerajaan. Maka dari itu dibuat backdrop yang menggambarkan situasi pada kerajaan cina. Warna yang dipilih warna merah sebagai pendukung tema imlek yang berwarna merah.

5.2.3.3 Desain Front Banner 5.2.3.3.1 Ilustrasi

Pada pembuatan desain front banner diberikan ornamen bertemakan imlek yaitu beberapa ornamen lampion, naga-nagaan, boneka imlek, dan juga teks imlek.

(29)

5.2.3.3.3 Bentuk fisik dan Bahan

Bahan Front Banner latar menggunakan bahan Hi-Rest flexirest.

Konsep Front Banner

Gambar 5.11. front banner Warna front banner : merah, gold,

Ornamen : lampion, naga-nagaan, anak-anak karikatur tema cina, teks “happy Chinesse new year”,

Konsep front banner ini adalah menyampaikan ucapan selamat tahun baru imlek dengan menambahkan ornamen-ornamen imlek. Yaitu, lampion, naga-nagaan, dan menambahkan kartun anak-anak berpakaian imlek ditujukan kepada sasaran audience utama yaitu peserta lomba mewarnai TK/SD.

5.2.3.4 Desain Side Banner 5.2.3.4.1 Ilustrasi

Pada desain side banner ini memberikan ruang terhadap Talent untuk membuat media promosi yaitu dari Puppeto.

5.2.3.4.2 Bentuk fisik dan Bahan

Bahan Side Banner latar menggunakan bahan Hi-Rest flexirest.

(30)

Side banner

Gambar 5.12. Side Banner

5.2.3.5 Biaya Kreatif Panggung

Biaya yang dibutuhkan untuk membuat panggung ini adalah :

 Biaya desain : Rp. ,-

 Biaya cetak front banner : @Rp 160.000,-

 Biaya cetak Backdrop : @Rp 160.000,-

 Biaya cetak Side drop : @Rp 40.000,-

 Paralon ukuran 5cm plastik : @Rp 125.000,-

 Roda Plastik : @Rp 15.000,- x 4roda = @Rp 60.000,-

 Jadi total keseluruhan proses perancangan panggung ini adalah Rp 545.000,

Gambar

Gambar 5.1. flyer
Gambar 5.4.  karakter boneka jun
Gambar 5.5. Karakter Boneka Kaisar
Gambar 5.6. Karakter Boneka Chen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan informasi yang telah saya baca, saya akan menceritakan kepada keluarga dan teman mengenai perbuatan baik perusahaan AIR PUTIH.. Saya sangat tertarik pada apa yang

masalah penelitian yaitu apakah ada hubungan asupan tiamin dan serat dengan kadar gula darahsewaktu pada pasien DM tipe 2 rawat inap RSUD

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar oleh perawat menerapkan komunikasi terapeutik dengan lebih baik terutama pada pasien gagal ginjal yang baru pertama

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dengan kuantitas pemesanan yang optimal maka dengan metode Economic Order Quanitity (EOQ) dapat dilakukan 40 kali pemesanan bahan

Ya, karena meski cantik dan indah dipandang, ternyata rambut-rambut yang menyerupai duri yang dan indah dipandang, ternyata rambut-rambut yang menyerupai duri

penambahan asam sitrat, nilai pH selai mangga lembaran akan menjadi rendah karena. asam sitrat berfungsi untuk menurunkan atau mengatur pH selai (Winarno et al

Jika kinerja leading indicator yang jauh lebih baik dibandingkan kinerja lagging indicator ini artinya proses untuk mencapai hasil akhir yang diharapkan institusi

fluks dan koefisien rejeksi warna, zat organik, serta kekeruhan pada proses pengolahan menggunakan membran ultrafiltrasi tanpa dan dengan kombinasi