METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah explanatory research, yaitu penelitian yang
bertujuan untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh antar peubah-peubah
penelitian melalui pengujian hipotesis. Peubah dalam penelitian ini adalah:
karakteristik fasilitator, keterlibatan fasilitator dalam proses belajar, lingkungan
kerja fasilitator, motivasi fasilitator, kompetensi fasilitator, kinerja fasilitator dan
kinerja alumni pelatihan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan didukung oleh
informasi deskriptif kualitatif untuk melengkapi data yang tidak dapat diungkap
melalui pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan kuesioner melalui survei sebagai metode pengumpulan data,
sedangkan informasi kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam (indepth
interview) baik secara individu maupun kelompok.
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah fasilitator P4TK Pertanian Cianjur sebanyak
121 orang. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode sensus, yaitu
seluruh populasi digunakan sebagai sumber data atau responden.
Responden lainnya adalah alumni pelatihan yang pernah mengikuti pelatihan
minimal satu tahun sebelum penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data dan
informasi persepsi alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator dan kinerja alumni
pelatihan dalam menerapkan hasil pelatihan dilingkungan kerjanya
masing-masing. Pemilihan responden alumni pelatihan dilakukan menggunakan metode
non probability sampling dengan teknik judgmental sampling. Menurut Istijanto
(2010), judgmental sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan
pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang digunakan peneliti adalah alumni
pelatihan merupakan peserta pelatihan yang mengikuti pelatihan di P4TK
Pertanian minimum satu tahun terakhir dan untuk menilai kompetensi fasilitator
yang pernah mengajar pada pelatihan yang diikuti. Peneliti menetapkan
pelatihan-pelatihan dimana 121 fasilitator memberikan pelatihan-pelatihan. Selanjutnya dipilih
sejumlah alumni pelatihan pada pelatihan terpilih tersebut secara sengaja dengan
mempertimbangkan kedekatan lokasi dan kemudahan melakukan komunikasi.
Berdasarkan pada pertimbangan tersebut ditetapkan responden alumni pelatihan
sebanyak 117 orang yang berdomisili di Bandung (19 orang), Ciamis (5 orang),
Cianjur (48 orang), Garut (9 orang), Subang (11 orang), Sukabumi (16 orang), dan
luar Jawa yaitu Tapanuli Selatan, Siak, Pontianak, Enrekang, Muaro Jambi,
Betung Barat, Murung Raya, Muna, Tarakan masing-masing 1 orang. Pengisian
kuesioner untuk responden luar Jawa dilakukan melalui telpon dan kuesioner
dikirim melalui email.
Data dan Instrumentasi
Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data
primer dikumpulkan dengan: (1) teknik survei menggunakan instrumen terhadap
sampel penelitian; dan (2) menggunakan wawancara mendalam dengan beberapa
respoden. Data primer yang dikumpulkan adalah: (1) karakteristik fasilitator yaitu
umur, pendidikan formal, pengalaman kerja, dan jabatan dan golongan; (2)
keterlibatan fasilitator dalam proses belajar yaitu: pelatihan, kegiatan ilmiah,
magang industri, unit produksi, dan pemanfaatan sumber belajar; (3) lingkungan
kerja fasilitator yaitu: sistem pemberian penghargaan, sistem evaluasi,
ketersediaan sarana dan prasarana, sistem pengembangan karir, dan sistem
pelaksanaan kegiatan pelatihan; (4) motivasi fasilitator yaitu: memperluas
hubungan kerja, mengembangkan kemampuan bidang ilmu, dan melaksanakan
tugas pembelajaran; (5) kompetensi fasilitator yaitu: penguasaan substansi materi,
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan evaluasi
pembelajaran, dan kerjasama; (6) persepsi alumni pelatihan terhadap kinerja
fasilitator yaitu menyusun perangkat pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,
menggunakan metode pelatihan, melakukan komunikasi efektif dengan alumni
pelatihan, memotivasi semangat belajar, dan komitmen dalam menjalankan tugas;
(7) kinerja fasilitator yaitu: yaitu menyusun perangkat pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, menggunakan metode pelatihan, melakukan
komunikasi efektif dengan alumni pelatihan, memotivasi semangat belajar, dan
komitmen dalam menjalankan tugas; (8) kinerja alumni pelatihan yaitu:
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kemanfaatan.
Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui hasil-hasil penelitian yang
sudah ada dan kajian pustaka yang relevan dengan penelitian, serta data yang telah
dimiliki oleh P4TK Pertanian Cianjur.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di P4TK Pertanian Cianjur untuk mengumpulkan data
dan informasi tentang fasilitator pelatihan. Sedangkan yang berkaitan dengan
alumni pelatihan penelitian dilakukan di Bandung, Ciamis, Cianjur, Garut,
Subang, Sukabumi, dan luar Jawa yaitu Tapanuli Selatan, Siak, Pontianak,
Enrekang, Muaro Jambi, Betung Barat, Murung Raya, Muna, Tarakan. Lokasi
tersebut dipilih karena memiliki jumlah alumni pelatihan sesuai dengan
pertimbangan yang ditetapkan peneliti.
Penelitian dilakukan selama empat bulan mulai bulan April sampai dengan
Juli 2011.
Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter dan Pengukuran
Peubah penelitian diperoleh melalui pengukuran terhadap nilai-nilai peubah
penelitian. Peubah merupakan suatu konsep atau karakteristik yang mempunyai
nilai. Konsep merupakan abstraksi mengenai suatu fenomena, dirumuskan
berdasarkan generalisasi dari sejumlah karakteristik, keadaan, kelompok, atau
individu tertentu. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka konsep
dioperasionalkan menjadi peubah. Peubah-peubah penelitian dikembangkan
berdasarkan parameter-parameternya ke dalam bentuk pertanyaan dan pernyataan
sehingga menjadi suatu instrumen penelitian. Instrumen dikembangkan dalam
bentuk kuesioner yang berisi pertanyaan dan pernyataan tertutup dan terbuka.
Kuesioner dikembangkan menggunakan skala likert, masing-masing peubah
yang terdiri atas beberapa parameter dikembangkan dalam bentuk pernyataan
dengan empat pilihan kesesuaian dengan persepsi responden.
Model teoritis yang akan diuji dalam penelitian ini meliputi beberapa bentuk
hubungan antar peubah. Hubungan peubah tersebut ditunjukkan pada Gambar 2
yang terdiri dari lima peubah bebas dan dua peubah terikat, sebagai berikut:
(1)
Karakteristik fasilitator (X1)
(2)
Keterlibatan fasilitator dalam proses belajar (X2)
(3)
Lingkungan kerja fasilitator (X3)
(4)
Motivasi fasilitator (X4)
(5)
Persepsi alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator dan kinerja alumni
pelatihan (X5)
(6)
Kompetensi fasilitator (Y1)
(7)
Kinerja fasilitator (Y2)
Definisi operasional menurut Singarimbun dan Effendi (1989) adalah unsur
penelitian yang memberitahukan cara mengukur suatu peubah. Sedangkan
menurut Black dan Champion (1992), definisi operasional merupakan kuantifikasi
dari definisi nominal. Definisi operasional dan pengukuran terhadap kedelapan
peubah dalam penelitian ini adalah :
(1)
Karakteristik fasilitator (X1) adalah sifat-sifat atau ciri-ciri spesifik yang
melekat pada diri fasilitator yang dapat berpotensi menjadi pendorong atau
penghambat dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kinerja fasilitator.
Aspek-aspek karakteristik fasilitator selanjutnya dirumuskan kedalam
definisi operasional, indikator, parameter dan pengukurannya seperti pada
Tabel 2.
(2)
Keterlibatan dalam proses belajar (X2), yaitu upaya-upaya untuk
meningkatkan kompetensi fasilitator pelatihan yang berkaitan dengan tugas
mendidik,
mengajar
dan
melatih
yaitu
kompetensi
pengelolaan
pembelajaran, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
substantif. Aspek-aspek keterlibatan dalam proses belajar selanjutnya
dirumuskan kedalam definisi operasional, indikator, parameter dan
pengukurannya seperti pada Tabel 3.
Tabel 2. Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter
dan Pengukuran Karakteristik Fasilitator
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran X1. Karakteristik
fasilitator
Ciri-ciri spesifik yang melekat pada diri fasilitator, dibatasi pada: umur, jenjang pendidikan formal, bidang keahlian, pengalaman kerja sebagai fasilitator Fasilitator memiliki ciri-ciri spesifik sesuai dengan sub-sub indikatornya Ciri-ciri spesifik fasilitator dirinci berdasarkan sub-sub indikator seperti di bawah ini.
X1.1 Umur Usia fasilitator
sampai penelitian dilakukan
Jumlah tahun Jumlah tahun sampai
penelitian dilakukan X1.2 Pendidikan
formal
Jenjang pendidikan formal yang diikuti fasilitator 1) Jenjang pendidikan formal Jenjang pendidikan formal fasilitator: S1, S2, S3 2) Jurusan/program studi yang ditempuh Jurusan/program studi yang ditempuh pada setiap jenjang pendidikan S1, S2, S3 X1.3 Bidang keahlian Keahlian khusus yang dimiliki sebagai fasilitator 1) Jenis bidang keahlian
- Jenis bidang keahlian yang dimiliki fasilitator
- Tingkat kesesuaian jurusan/program studi yang ditempuh dengan jenis bidang keahlian Diklasifikasi: tidak sesuai, kurang sesuai, sesuai, sangat sesuai 2) Materi pelatihan
yang diajarkan
Materi pelatihan yang diajarkan dihubungkan dengan bidang keahlian dan jurusan/program studi (dibuat dalam tabel)
Diklasifikasi: tidak sesuai, kurang sesuai, sesuai, sangat sesuai X1.4 Pengalaman kerja Lamanya menjadi PNS dan fasilitator Jumlah tahun lamanya menjadi PNS dan fasilitator
- Jumlah tahun lamanya menjadi PNS sampai menjadi responden - Jumlah tahun lamanya
menjadi fasilitator sampai menjadi responden X1.5 Jabatan dan golongan ruang Jabatan dan golongan ruang terakhir hingga saat ini
Jenjang jabatan dan golongan ruang
Tingkat jabatan dan golongan ruang
Tabel 3. Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter dan Pengukuran
Keterlibatan Fasilitator dalam Proses Belajar
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran X2. Keterlibatan
fasilitator dalam proses belajar
Proses belajar untuk meningkatkan kom petensi fasilitator, dibatasi pada: pela tihan, kegiatan ilmi ah, magang, unit pro duksi, dan peman faatan sumber belajar Keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan belajar untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidang keahliannya Proses keterlibatan belajar untuk meningkatkan kompetensi fasilitator dirinci berdasarkan sub-sub indikator seperti di bawah ini. X2.1 Mengikuti pelatihan Keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi Tingkat keikutsertaan fasilitator dalam pelatihan/ penataran dalam 3 tahun terakhir Keikutsertaan fasilitator dalam pelatihan/ penataran: - Keterampilan teknis - Kependidikan - Manajerial - Motivasi - Kepemimpinan Diklasifikasi: tidak pernah,1 kali, 2 kali, 3 kali atau lebih X2.2 Berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah Peranserta fasilitator dalam kegiatan ilmiah, seperti seminar, workshop, diskusi ilmiah, ujicoba Tingkat keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan ilmiah dalam 3 tahun terakhir Keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan ilmiah: - Seminar tingkat P4TK
Pertanian dan nasional - Workshop tingkat
P4TK Pertanian dan nasional
- Ujicoba
- Menulis karya ilmiah Diklasifikasi: tidak pernah,1 kali, 2 kali, 3 kali atau lebih X2.3 Mengikuti magang industri Keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan magang yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi Tingkat keikutsertaan fasilitator dalam magang industri dalam 3 tahun terakhir Keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan magang industri:
- Perusahaan lokal - Perusahaan nasional Diklasifikasi: tidak pernah,1 kali, 2 kali, 3 kali atau lebih X2.4 Melaksanakan unit produksi Keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan unit produksi sesuai bidang keahliannya Tingkat keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan unit produksi dalam 3 tahun terakhir Keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan unit produksi program P4TK Pertanian dan bukan program P4TK Pertanian
Diklasifikasi: tidak pernah,1 kali, 2 kali, 3 kali atau lebih
Lanjutan Tabel 3.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran X2.5 Pemanfaatan
sumber belajar
Kemauan fasilitator dalam memanfaat kan data dan informasi dari berbagai sumber belajar Tingkat pemanfaat an sumber belajar perpustakaan, internet, majalah/ buletin, koran/ tabloid, dan buku literatur/referensi dalam 1 tahun terakhir Pemanfaatan sumber belajar berupa perpustakaan, internet, majalah/buletin, koran/ tabloid, dan buku literatur/ referensi Diklasifikasi: tidak pernah, 1-3 kali, 4-6 kali, lebih dari 6 kali
(3)
Lingkungan kerja (X3), yaitu lingkungan fisik maupun non fisik yang
mempengaruhi kompetensi dan kinerja fasilitator pelatihan dalam
melaksanakan kegiatan pelatihan. Dalam penelitian ini dibatasi pada sistem
pemberian penghargaan, sistem evaluasi, ketersediaan sarana dan prasarana,
sistem pengembangan karir, dan sistem pelaksanaan kegiatan pelatihan.
Aspek-aspek lingkungan kerja fasilitator selanjutnya dirumuskan kedalam
definisi operasional, indikator, parameter dan pengukurannya seperti pada
Tabel 4.
(4)
Motivasi (X4), yaitu faktor-faktor yang mendorong atau menggerakan
fasilitator pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerjanya,
dibatasi pada: memperluas hubungan kerja, mengembangkan kemampuan
bidang ilmu, dan melaksanakan tugas pembelajaran. Aspek-aspek motivasi
fasilitator selanjutnya dirumuskan kedalam definisi operasional, indikator,
parameter dan pengukurannya seperti pada Tabel 5.
(5)
Persepsi alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator dan kinerja alumni
pelatihan (X5). Persepsi alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator yaitu
penilaian alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator yang berkaitan dengan
kualitas pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan kinerja alumni pelatihan
yaitu hasil atau tingkat keberhasilan alumni pelatihan dalam menguasai
pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta menerapkannya dalam bidang
pekerjaannya melalui evaluasi diri. Aspek-aspek persepsi alumni pelatihan
terhadap kinerja fasilitator dan kinerja alumni pelatihan selanjutnya
dirumuskan kedalam definisi operasional, indikator, parameter dan
pengukurannya seperti pada Tabel 6.
Tabel 4. Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter
dan Pengukuran Lingkungan Kerja Fasilitator
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran X3. Lingkungan
kerja fasilitator
Lingkungan fisik dan non fisik yang mempengaruhi fasilitator dalam menjalankan tugas nya, dibatasi pada: sistem pemberian penghargaan; sistem evaluasi tugas meng ajar; ketersediaan dan kondisi sarana/ prasarana; sistem pengembangan karir; dan sistem pelaksanaan kegiatan pelatihan Sistem pemberian penghargaan; sistem evaluasi tugas pembelajaran; ketersediaan sarana/prasarana; peluang pengembangan karir; dan pelaksanaan kegiatan pelatihan
Lingkungan fisik dan non fisik fasilitator dirinci berdasarkan sub-sub indikator seperti di bawah ini.
X3.1 Sistem pemberian penghargaan
Tata cara pemberian penghargaan berdasarkan kinerja berupa materi dan non materi
1) Kompensasi materi
- Sistem honor mengajar yang saat ini berlaku - Besarnya honor
mengajar yang diterima
Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju 2) Kompensasi non
materi
- Kegunaan surat keterangan
melaksanakan tugas mengajar dari Kepala P4TK Pertanian - Ketepatan waktu penerimaan surat keterangan melaksanakan tugas mengajar
- Kegunaan surat tugas mengajar dari Kepala P4TK Pertanian - Ketepatan waktu
penerimaan surat tugas mengajar
Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju X3.2 Sistem evaluasi pelaksanaan tugas pembelajaran Penilaian kualitas mengajar fasilitator oleh peserta pelatihan
1) Hasil penilaian - Fasilitator
mendapatkan hasil penilaian oleh peserta pelatihan
- Memperoleh umpan balik hasil penilaian Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju
Lanjutan Tabel 4.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran 2) Penggunaan
hasil penilaian
- Memotivasi fasilitator untuk mengajar lebih baik - Memperbaiki kinerja fasilitator dalam mengajar - Kemajuan pembelajaran Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju X3.3 Ketersediaan sarana/ prasarana Kuantitas dan kualitas sarana/ prasarana untuk kegiatan pelatihan 1) Kuantitas sarana/prasarana untuk kegiatan pembelajaran - Kuantitas sarana/ prasarana pembelajar an teori meliputi: ruang kelas, peralatan kelas (papan tulis, penghapus, spidol), media pembelajaran (tape recorder, televisi, LCD) - Kuantitas sarana/ prasarana pembelajar an praktik meliputi: ruang/tempat praktik (laboratorium, bengkel, bangsal, dapur, lahan, kolam, kandang), peralatan praktik, bahan praktik - Kuantitas ruang baca
dan koleksi buku perpustakaan - Kuantitas komputer Diklasifikasi: tidak memadai, kurang memadai, memadai, sangat memadai 2) Kualitas sarana/ prasarana untuk kegiatan pembelajaran
- Kualitas sarana/ prasa rana pembelajaran teori meliputi: ruang kelas, peralatan kelas (papan tulis, pengha pus, spidol), media pembelajaran (tape recorder, televisi, LCD)
- Kualitas sarana/ prasa rana pembelajaran praktik meliputi: ruang /tempat praktik (labora torium, beng kel, bangsal, dapur, lahan, kolam, kandang), peralatan praktik, bahan praktik
Lanjutan Tabel 4.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran
3) - Kualitas perpustakaan
Diklasifikasi: kurang, cukup, baik, sangat baik - Ketersediaan jaringan
internet
Diklasifikasi: sangat lambat, lambat, cepat, sangat cepat X3.4 Sistem pengembangan karir Tata cara pengembangan karir bagi fasilitator berbasis kinerja 1) Ketersediaan aturan pengembangan karir - Ketentuan pengembangan karir berbasis kinerja Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju 2) Peluang pengembangan karir - Informasi pengembangan karir - Pembinaan pengembangan karir - Keterbukaan kesempatan mengembangkan karir Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju X3.5 Sistem
Pelaksanaan kegiatan pelatihan
Tata cara penugasan dan pelayanan mengajar oleh fasilitator 1) Penugasan mengajar - Kesempatan tugas mengajar berdasarkan kompetensi - Persyaratan tugas mengajar berdasarkan kompetensi Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju 2) Pelayanan
kegiatan mengajar
- Kebutuhan sarana/ prasarana tepat jumlah - Kebutuhan ATK tepat
jumlah dan waktu - Kebutuhan bahan
praktik tepat jumlah dan waktu
Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju
Tabel 5. Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter
dan Pengukuran Motivasi Fasilitator
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran X4. Motivasi Fasilitator Faktor-faktor yang menggerakkan atau mendorong seseorang kompeten dan berkinerja seba gai fasilitator, diba tasi: memperluas hubungan kerja; mengembangkan kemampuan bidang ilmu; dan melaksana kan tugas
pembelajaran
Memiliki dorongan untuk mengembang kan kemampuan bidang ilmunya dan melaksanakan tugas pembelajaran
Faktor-faktor yang menggerakkan atau mendorong fasilitator kompeten dalam bidang ilmunya dirinci kedalam sub-sub indikator seperti di bawah ini. X4.1 Memperluas hubungan kerja Hal-hal yang mendorong fasilitator memperluas hubungan kerja dengan sesama fasilitator dan panitia pelatihan 1) Membina hubungan dan kerjasama dengan sesama fasilitator - Berbagi pengalaman - Berbagai pengetahuan - Berbagi data dan
informasi - Berbagai sumber belajar - Berbagi dalam menyusun perencanaan pembelajaran - Berbagi dalam menyusun modul pembelajaran - Melaksanakan komitmen dalam penyajian materi Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali 2) Kerjasama penggunaan sumber belajar dengan sesama fasilitator - Berbagi informasi sumber belajar - Penyamaan persepsi
materi modul pelatihan - Meningkatkan kualitas
modul pelatihan - Mempererat hubunga
kerja
Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali 3) Kerjasama dengan panitia pelatihan - Melengkapi persyaratan administratif kesanggupan mengajar - Melengkapi persyaratan administratif jurnal mengajar
Lanjutan Tabel 5.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran - Menyerahkan modul
sesuai jadwal panitia - Menyerahkan soal pre
dan post test sesuai jadwal panitia Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali X4.2 Mengembang kan kemampu an bidang ilmu Hal-hal yang mendorong fasilitator mengembangkan kemampuan dalam bidang ilmunya 1) Meningkatkan kemampuan menyusun perangkat pembelajaran - Menyusun rencana pembelajaran - Menyusun modul pembelajaran - Menyusun soal pre
dan post test - Menyusun sistem penilaian praktek - Menyusun bahan presentasi penyajian materi Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali 2) Meningkatkan penguasaan materi dan metode pembelajaran - Memperdalam substansi bidang keilmuan - Meningkatkan keterampilan metode mengajar - Meningkatkan keterampilan teknis bidang keilmuan (praktik produksi/ magang industri) - Meningkatkan keterampilan memotivasi
- Interaksi dengan pakar atau ilmuwan
- Interaksi dengan praktisi
Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali X4.3 Melaksanakan tugas pembelajaran Hal-hal yang mendorong fasilitator melaksanakan tugas pembelajaran 1) Menerapkan pembelajaran orang dewasa - Menjelaskan tujuan pembelajaran umum dan khusus - Menggali harapan peserta
Lanjutan Tabel 5.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran - Menguasai dan menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis sesuai dengan rencana pembelajaran dan harapan peserta - Melibatkan partisipasi
peserta dalam proses pembelajaran - Merespon pertanyaan
peserta dengan tepat dan jelas
- Membimbing kegiatan praktik sesuai kondisi peserta
- Meminta pendapat peserta tentang manfaat materi yang dipelajari
Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali 2) Menggunakan metode pembelajaran - Metode ceramah - Metode diskusi - Metode simulasi - Metode praktikum di dalam laboratorium - Metode praktikum di lapangan Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali 3) Melakukan
komunikasi yang efektif dengan peserta
- Menyajikan materi dengan intonasi suara yang jelas - Menyajikan materi dengan pengucapan yang jelas - Menyajikan materi dengan mengatur kecepatan berbicara - Melayani konsultasi di
luar waktu penyajian materi
- Memberikan respon secara lisan dan tertulis terhadap hasil praktik/tugas peserta - Menyajikan materi
mengunakan media pembelajaran Ms. Power Point
Lanjutan Tabel 5.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran - Melaksanakan tanya
jawab materi yang diajarkan
Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali 4) Memotivasi semangat belajar peserta - Memberikan pertanyaan yang merangsang peserta aktif dalam diskusi - Memberikan metode pembelajaran yang merangsang partisipasi - Melibatkan peserta dalam merespon pertanyaan/tanggapan peserta lainnya - Memberikan apresiasi
dalam bentuk pujian terhadap keberhasilan peserta - Tidak melakukan respon negatif terhadap kekurangan/ kelemahan peserta - Meyakinkan peserta
bahwa materi yang dipelajari sangat bermanfaat Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali 5) Melaksanakan
dan menganali sis hasil pre test
- Melakukan pre test sebelum pembahasan materi
- Mengolah hasil pre test dengan komputer - Menganalisis
kemampuan awal peserta
Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali 6) Melaksanakan
dan mengguna kan hasil post test
- Melakukan post test pada akhir
pembahasan materi - Mengolah hasil pre
post dengan computer - Menganalisis daya
serap materi - Diklasifikasi : tidak
setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali
Lanjutan Tabel 5.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran 7) Melaksanakan penilaian hasil praktek - Melakukan penilaian hasil praktik - Menganalisis tingkat kemampuan peserta melakukan praktik Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali 8) Komitmen dalam melaksa nakan tugas sebagai fasilitator - Melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
- Hadir tepat waktu - Menyelesaikan
pembelajaran sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan - Melaksanakan proses pembelajaran sesuai rencana pembelajaran - Melaporkan hasil
penilaian peserta tepat waktu
Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali
(6)
Kompetensi fasilitator (Y1), yaitu seperangkat pengetahuan, keterampilan,
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh fasilitator
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan yang diukur melalui evaluasi
diri. Tugas keprofesionalan fasilitator adalah mendidik, mengajar dan
melatih peserta pelatihan. Kompetensi fasilitator meliputi penguasaan
substansi materi, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
pelaksanaan
evaluasi
pembelajaran,
dan
kerjasama.
Aspek-aspek
kompetensi fasilitator selanjutnya dirumuskan kedalam definisi operasional,
indikator, parameter dan pengukurannya seperti pada Tabel 7.
(7)
Kinerja fasilitator (Y2), yaitu hasil atau tingkat keberhasilan fasilitator
secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas
mendidik, mengajar dan melatih sesuai dengan standar kompetensi yang
telah ditetapkan melalui evaluasi diri. Aspek-aspek kinerja fasilitator
selanjutnya dirumuskan kedalam definisi operasional, indikator, parameter
dan pengukurannya seperti pada Tabel 8.
Tabel 6. Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter dan Pengukuran
Persepsi Alumni Pelatihan Terhadap Kinerja Fasilitator Pelatihan dan
Kinerja Alumni Pelatihan
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran X5.1 Persepsi alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator Penilaian alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator yang berkaitan dengan kualitas pelaksanaan pembelajaran. Kemampuan fasilitator dalam melaksanakan pembelajaran menurut penilaian alumni pelatihan Kinerja fasilitator menurut penilaian alumni pelatihan dirinci kedalam sub-sub indikator seperti di bawah ini. X5.1.1 Perangkat pembelajaran Penilaian alumni pelatihan terhadap kemampuan fasilitator dalam menyiapkan perang kat pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran Fasilitator mampu menyediakan perangkat pembelajaran - Rencana pembelajaran - Modul pembelajaran - Soal pre dan post test - Bahan presentasi
penyajian materi Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik
X5.1.2 Melaksana kan pembela jaran orang dewasa Penilaian alumni pelatihan terhadap kemampuan fasilitator dalam melaksanakan pembelajaran orang dewasa Fasilitator mampu melaksanakan pembelajaran orang dewasa - Menjelaskan tujuan pembelajaran umum dan khusus - Menggali harapan peserta - Menguasai dan menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis sesuai dengan rencana pembelajaran - Melibatkan partisipasi
peserta dalam proses pembelajaran - Merespon pertanyaan
peserta dengan tepat dan jelas
- Membimbing praktik sesuai kondisi peserta - Meminta pendapat
peserta tentang manfaat materi yang dipelajari
Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik X5.1.3Menggunakan metode pembelajaran Penilaian alumni pelatihan terhadap kemampuan fasilitator dalam menggunakan metode pembelajaran Fasilitator mampu menggunakan metode pembelajaran - Metode ceramah - Metode diskusi - Metode simulasi - Metode praktikum di dalam laboratorium - Metode praktikum di lapangan Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik
Lanjutan Tabel 6.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran X5.1.4 Melakukan komunikasi efektif dengan alumni pelatihan Penilaian alumni pelatihan terhadap kemampuan fasilitator melakukan komunikasi dengan alumni pelatihan Fasilitator mampu melakukan komunikasi efektif dengan alumni pelatihan - Menyajikan materi dengan intonasi suara yang jelas - Menyajikan materi dengan pengucapan yang jelas - Menyajikan materi dengan mengatur kecepatan berbicara - Melayani konsultasi di
luar waktu penyajian materi
- Memberikan respon secara lisan dan tertulis terhadap hasil praktik/tugas peserta - Menyajikan materi mengunakan media pembelajaran Ms. Power Point - Melaksanakan tanya
jawab materi yang diajarkan
Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik X5.1.5 Memotivasi semangat belajar alumni pelatihan Penilaian sasaran terhadap kemampuan fasilitator dalam memberikan semangat belajar kepada alumni pelatihan Fasilitator mampu memotivasi semangat belajar alumni pelatihan - Memberikan pertanyaan yang merangsang peserta aktif dalam diskusi - Memberikan metode pembelajaran yang merangsang partisipasi - Melibatkan peserta dalam merespon pertanyaan/tanggapan peserta lainnya - Memberikan apresiasi
dalam bentuk pujian terhadap keberhasilan peserta - Tidak melakukan respon negatif terhadap kekurangan/ kelemahan peserta - Meyakinkan peserta
bahwa materi yang dipelajari sangat bermanfaat Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik
Lanjutan Tabel 6.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran X5.1.6 Komitmen dalam melak sanakan tugas mengajar Penilaian alumni pelatihan terhadap komitmen fasilitator dalam melaksanakan tugas mengajar Fasilitator komit dalam melaksanakan tugas mengajar - Melaksanakan tugas mengajar sesuai jadwal yang ditetapkan - Hadir mengajar tepat
waktu
- Menyelesaikan pembelajaran sesuai waktu yang ditetapkan - Melaksanakan proses
pembelajaran sesuai rencana pembelajaran Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik X5.2 Kinerja alumni
pelatihan
Hasil kerja alumni pelatihan dibidang pertanian berdasar kan paket pelatihan yang pernah diikuti di P4TK Pertanian meliputi pengetahu an, keterampilan, sikap dan keman faatan
Mampu menerapkan kompetensi hasil pertanian
Hasil kerja alumni pelatihan dirinci kedalam sub-sub indikator seperti di bawah ini.
X5.2.1 Pengetahuan Kemampuan alumni
pelatihan menguasai teori materi
pelatihan
Tingkat penguasaan teori/ konsep dan prosedur praktik materi pelatihan Tingkat penguasaan teori/konsep dan prosedur praktik Diklasifikasi: tidak menguasai, kurang menguasai, menguasai, sangat menguasai X5.2.2 Keterampil an Kemampuan alumni pelatihan menguasai keterampilan yang diajarkan pada pelatihan Tingkat penguasaan materi praktik pelatihan Tingkat penguasaan materi praktik Diklasifikasi: tidak menguasai, kurang menguasai, menguasai, sangat menguasai X5.2.3 Sikap Kemampuan bertindak dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan hasil pelatihan dalam pekerjaannya 1) Tingkat penerapan pengetahuan dan keterampilan dalam pekerjaannya - Tingkat penerapan pengetahuan hasil pelatihan di pekerjaannya - Tingkat penerapan keterampilan hasil pelatihan di pekerjaannya Diklasifikasi: tidak diterapkan, kurang diterapkan, diterapkan, sangat diterapkan
Lanjutan Tabel 6.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran 2) Tingkat kemampuan menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam pekerjaannya - Tingkat kemampuan menerapkan pengetahuan hasil pelatihan di pekerjaannya - Tingkat kemampuan menerapkan keterampilan hasil pelatihan di pekerjaannya Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu
X5.2.4 Kemanfaatan Manfaat hasil
pelatihan dalam kehidupan alumni pelatihan 1) Manfaat non ekonomi - Manfaat dalam pengalaman dan pengetahuan - Manfaat memperluas jaringan kerjasama Klasifikasi: tidak bermanfaat, kurang bermanfaat, bermanfaat, sangat bermanfaat 2) Manfaat secara ekonomi - Manfaat dalam peningkatan pendapatan - Manfaat dalam penambahan usaha Klasifikasi: tidak bermanfaat, kurang bermanfaat, bermanfaat, sangat bermanfaat
Tabel 7. Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter
dan Pengukuran Kompetensi Fasilitator
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran Y1. Kompetensi
fasilitator
Kemampuan bertin dak dalam melaksa nakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai fasilitator untuk membantu peserta pelatihan menguasai kompe tensi tertentu sesuai materi pelatihan meliputi: penguasa an substansi materi, perencanaan pembe lajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelak sanaan evaluasi pembelajaran dan kerja sama Memiliki kemampuan dalam penguasaan substansi materi, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan evaluasi pembelajaran dan kerja sama untuk melaksanakan kegiatan mendidik, mengajar dan melatih peserta pelatihan Penguasaan kompetensi fasilitator dirinci kedalam sub-sub indikator seperti di bawah ini. Y1.1 Penguasaan substansi materi Kemampuan menguasai keilmuan dan keterampilan praktek sesuai dengan materi pelatihan yang diajarkan 1) Menguasai keilmuan sesuai dengan materi pelatihan yang diajarkan - Menguasai substansi keilmuan materi pelatihan yang diajarkan - Menguasai jawaban kemungkinan tanggapan/ pertanyaan peserta terhadap substansi keilmuan Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu 2) Menguasai keterampilan praktek sesuai dengan materi pelatihan yang diajarkan - Menguasai keterampilan praktek materi yang diajarkan - Menguasai jawaban
terhadap tanggapan/ pertanyaan peserta pada kegiatan praktek keterampilan
Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu Y1.2 Perencanaan pembelajaran Kemampuan dalam merencanakan pembelajaran 1) Mampu menyusun rencana pembelajaran - Menentukan tujuan materi pembelajaran - Menentukan skenario kegiatan pembelajaran - Menentukan pokok bahasan - Menentukan alokasi waktu untuk setiap kegiatan belajar - Menentukan metode
Lanjutan Tabel 7.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran - Menentukan alat bantu - Menentukan referensi - Menentukan sistem
evaluasi
Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu 2) Mampu
menyusun modul pembelajaran
- Materi sesuai tujuan pembelajaran - Materi disusun secara
sistematis
- Menggunakan bahasa yang mudah dipahami - Menyusun petunjuk
kegiatan praktik - Menentukan referensi Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu 3) Mampu
menyusun evaluasi pembelajaran
- Memilih jenis soal
- Menyusun kisi-kisi soal
- Menyusun soal uraian - Menyusun soal pilihan
ganda
- Menyusun penilaian praktik
Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu 4) Mampu menyu
sun bahan pre sentasi penyaji an materi - Mengoperasikan Ms power point - Menuliskan pokok-pokok materi - Memilih jenis huruf
yang mudah terbaca - Memilih besar huruf
yang sesuai - Memilih kombinasi
warna yang mudah terlihat - Memilih animasi - Menambahkan foto dan video - Menambahkan video Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu Y1.3 Pelaksanaan pembelajaran Kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran 1) Mampu menerapkan pembelajaran orang dewasa - Menjelaskan tujuan pembelajaran umum dan khusus - Menggali harapan peserta
Lanjutan Tabel 7.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran - Menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis sesuai rencana pembelajaran - Melibatkan partisipasi peserta dalam proses pembelajaran - Merespon pertanyaan
peserta dengan tepat dan jelas
- Membimbing kegiatan praktik sesuai kondisi peserta
- Meminta pendapat peserta tentang manfaat materi yang dipelajari
Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu 2) Mampu menggu nakan metode pembelajaran - Metode ceramah - Metode diskusi - Metode simulasi - Metode praktikum di dalam laboratorium - Metode praktikum di lapangan Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu 3) Mampu melakukan komunikasi yang efektif dengan peserta - Menyajikan materi dengan intonasi suara yang jelas - Menyajikan materi deng an pengucapan yang jelas - Menyajikan materi dengan mengatur kecepatan berbicara - Melayani konsultasi di
luar waktu penyajian materi
- Memberikan respon secara lisan dan tertulis terhadap hasil praktik/ tugas peserta - Menyajikan materi
mengunakan media pembelajaran Ms. Power Point
Lanjutan Tabel 7.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran - Melaksanakan tanya
jawab materi yang diajarkan
Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu 4) Memotivasi
semangat belajar peserta
- Memberikan pertanya an yang merangsang peserta aktif dalam diskusi - Memberikan metode pembelajaran yang merangsang partisipasi - Melibatkan peserta dalam merespon pertanyaan/tanggapan peserta lainnya - Memberikan apresiasi
dalam bentuk pujian terhadap keberhasilan peserta
- Tidak melakukan res pon negatif terhadap kekurangan/ kelemah an peserta
- Meyakinkan peserta bahwa materi yang dipelajari sangat bermanfaat Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu Y1.4 Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Kemampuan dalam melaksanakan dan menganalisis hasil evaluasi 1) Mampu melaksa nakan dan menganalisis hasil pre test
- Melakukan pre test sebelum pembahasan materi
- Mengolah hasil pre test dengan komputer - Menganalisis kemam
puan awal peserta
Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu
2) Mampu melaksa nakan dan menggunakan hasil post test
- Melakukan post test pada akhir
pembahasan materi - Mengolah hasil post
test dengan komputer - Menganalisis daya
serap materi Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu
Lanjutan Tabel 7.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran 3) Mampu melaksa nakan penilaian hasil praktek - Melakukan penilaian hasil praktik - Menganalisis tingkat kemampuan peserta melakukan praktik Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu
Y1.5 Kerjasama Kemampuan
fasilitator dalam melakukan kerjasama sesama fasilitator dan panitia pelaksana pelatihan 1) Mampu membina hubungan dan kerjasama dengan sesama fasilitator - Berbagi pengalaman - Berbagai pengetahuan - Berbagi data dan
informasi - Berbagai sumber
belajar
- Berbagi dalam menyu sun perencanaan pembelajaran - Berbagi dalam menyusun modul pembelajaran - Melaksanakan komitmen dalam penyajian materi
Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu 2) Mampu melakukan kerjasama dengan panitia pelatihan - Melengkapi persyaratan administratif kesanggupan mengajar - Melengkapi persyaratan administratif jurnal mengajar - Menyerahkan modul sesuai jadwal panitia - Menyerahkan soal pre
dan post test sesuai jadwal panitia
Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu 3) Memiliki komitmen dalam melaksanakan tugas mengajar - Melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan - Hadir tepat waktu - Menyelesaikan
pembelajaran sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan - Melaksanakan proses
pembelajaran sesuai rencana pembelajaran Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu
Tabel 8. Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter
dan Pengukuran Kinerja Fasilitator Pelatihan
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran Y2. Kinerja
fasilitator Pelatihan
Hasil kerja atau tingkat keberhasilan fasilitator pelatihan dalam melaksanakan tugas pembelajaran
Mampu melaksana kan tugas sebagai fasilitator dalam menyusun perangkat pembelajaran, melak sanakan pembelajar an, menggunakan metode pembelajar an, melakukan komunikasi efektif dengan alumni pelatihan, memotivasi semangat belajar alumni pelatihan
Hasil kerja fasilitator dirinci kedalam sub-sub indikator seperti di bawah ini. Y2.1 Menyusun perangkat pembelajaran Hasil kerja fasilitator pelatihan dalam menyusun perangkat pembelajaran 1) Jumlah perang kat pembelajar an yang dihasil kan dalam 3 tahun terakhir - Banyaknya rencana pembelajaran yang dibuat per tahun - Banyaknya naskah
modul pembelajaran yang dibuat per tahun - Banyaknya paket soal pre dan post test yang dibuat per tahun - Banyaknya bahan
presentasi yang dibuat per tahun 2) Kualitas perangkat pembelajaran 3 tahun terakhir - Rencana pembelajaran - Modul pembelajaran - Soal pre dan post test - Bahan presentasi
penyajian materi Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik Y2.2 Melaksanakan
pembelajaran
Hasil kerja dalam melaksanakan pembelajaran Kualitas dalam menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran - Menjelaskan tujuan pembelajaran umum dan khusus - Menggali harapan peserta - Menguasai dan menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis sesuai dengan rencana pembelajaran dan harapan peserta - Membimbing kegiatan
praktik sesuai kondisi peserta
Lanjutan Tabel 8.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran - Melibatkan partisipasi
peserta dalam proses pembelajaran - Merespon pertanyaan
peserta dengan tepat dan jelas
- Meminta pendapat peserta tentang manfaat materi yang dipelajari
Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik Y2.3 Menggunakan
metode pembelajaran
Hasil kerja dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran Kualitas dalam menerapkan metode pembelajaran - Metode ceramah - Metode diskusi - Metode simulasi - Metode praktikum di dalam laboratorium - Metode praktikum di lapangan Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik Y2.4 Melakukan
komunikasi efektif dengan alumni pelatihan
Hasil kerja dalam melakukan komunikasi efektif dengan alumni pelatihan Kualitas dalam menerapkan komunikasi dengan alumni pelatihan - Menyajikan materi dengan intonasi suara yang jelas - Menyajikan materi dengan pengucapan yang jelas - Menyajikan materi dengan mengatur kecepatan berbicara - Melayani konsultasi di
luar waktu penyajian materi
- Memberikan respon secara lisan dan tertulis terhadap hasil praktik/tugas peserta - Menyajikan materi
mengunakan media pembelajaran - Melaksanakan tanya
jawab materi yang diajarkan
Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik Y2.5 Memotivasi
semangat belajar alumni pelatihan
Hasil kerja dalam memotivasi semangat belajar alumni pelatihan dalam mengikuti pelatihan Kualitas dalam memberikan motivasi kepada alumni pelatihan agar semangat belajar - Memberikan pertanyaan yang merangsang peserta aktif dalam diskusi - Memberikan metode
pembelajaran yang merangsang partisipasi
Lanjutan Tabel 8.
Peubah Definisi Operasional Indikator Parameter dan
Pengukuran - Melibatkan peserta dalam merespon pertanyaan/tanggapan peserta lainnya - Memberikan apresiasi
dalam bentuk pujian terhadap keberhasilan peserta - Tidak melakukan respon negatif terhadap kekurangan/kelemahan peserta - Meyakinkan peserta bahwa materi yang dipelajari sangat bermanfaat Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik Y2.6 Komitmen
dalam melaksa nakan tugas mengajar
Hasil kerja dalam melaksanakan tugas mengajar sesuai jadwal, materi dan rencana pembelajar an yang telah ditetapkan Kualitas dalam melaksanakan komitmen tugas mengajar sesuai ketentuan. - Melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
- Hadir mengajar tepat waktu
- Menyelesaikan pembelajaran sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan - Melaksanakan proses pembelajaran sesuai rencana pembelajaran Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik
Instrumentasi
Kesahihan (Validitas)
Menurut Singarimbun dan Effendi (1989), suatu alat ukur dikatakan sahih
apabila alat ukur tersebut dapat mengukur konsep yang sebenarnya ingin diukur.
Apabila peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk pengumpulan
data, maka kuesioner tersebut harus dapat mengukur konsep yang hendak diukur.
Kesahihan kuesioner harus didasarkan pada logika dan pembuktian statistik.
Untuk mengetahui tingkat kesahihan kuesioner maka dilakukan uji tingkat
kesahihan dalam bentuk: (1) kesahihan konstruk (construct validity); dan (2)
kesahihan isi (content validity). Kesahihan konstruk menunjukkan kesahihan
kuesioner melalui pengujian menggunakan beberapa indikator sehingga
menunjukkan bahwa kuesioner tersebut mengukur kerangka konsep yang jelas.
Kesahihan konstruk bisa diukur menggunakan analisis korelasi product moment.
Sedangkan kesahihan isi menunjukkan bahwa kuesioner tersebut mengukur semua
isi sesuai definisi yang digunakan; sehingga menunjukkan bahwa kuesioner
tersebut sudah mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka
konsep. Kesahihan ini dapat diukur melalui proses pengujian kuesioner oleh
pakar-pakar dibidang penyuluhan pertanian, sampai kuesioner tersebut dinyatakan
sahih secara isi.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian kesahihan kuesioner
adalah: (1) membuat definisi yang operasional terhadap konsep-konsep yang
digunakan; (2) menyusun indikator dan parameter yang digunakan sesuai definisi
operasional dari konsep yang digunakan; (3) membuat pertanyaan yang
operasional, alternatif jawaban yang harus dijawab responden, serta nilai setiap
alternatif jawaban; (4) membuat tabulasi nilai jawaban responden; (5) mengukur
nilai validitas (kesahihan) dengan cara menghitung korelasi masing-masing item
atau pertanyan dengan nilai total seluruh pertanyaan pada variabel tersebut. Jika
angka korelasi yang diperoleh melebihi angka pada tabel r-product moment, maka
kuesioner tersebut dikatakan sahih atau valid. Kuesioner selengkapnya di
lampirkan pada Lampiran 1.
Keterhandalan (Reliabilitas)
Keterhadalan adalah tingkat ketelitian, ketepatan, dan konsistensi suatu alat
ukur dalam mengukur gejala yang sama. Suatu instrumen dikatakan handal
apabila secara konsisten memberikan hasil yang sama jika diterapkan pada
respoden yang sama pada waktu yang berbeda. Pada penelitian ini, perhitungan
keterhandalan instrumen menggunakan formula Alpha Cronbach dengan rumus
sebagai berikut (Suryabrata, 2000) :
N
Vi
= 1 -
n-1 Vt
Dimana:
= koefisien reliabilitas
N = banyaknya bagian (potongan tes)
Vi = varian tes bagian 1 yang panjangnya tak terbatas
Vt = varian skor total
Tingkat reliabilitas menggunakan skala Alpha Cronbach 0-1 dengan kriteria
sebagai berikut:
(1)
0,00-0,20 = kurang reliabel
(2)
0,21-0,40 = agak reliabel
(3)
0,41-0,60 = cukup reliabel
(4)
0,61-0,80 = reliabel
(5)
0,81-1,00 = sangat reliabel
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Hasil uji validitas dan realiabilitas terhadap kuesioner yang diberikan kepada
responden fasilitator sebanyak 30 orang disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Responden Fasilitator
Peubah Jumlah item Skala Ordinal Cronbach Alfa Validitas Internal1
Keterlibatan dalam proses belajar (X2) 20 1-4 0.831 0.115-0.674**
Lingkungan kerja fasilitator (X3) 34 1-4 0.902 0.026-0.698**
Motivasi fasilitator (X4) 64 1-4 0.973 0.108-0.762**
Evaluasi diri kompetensi fasilitator (Y1) 80 1-4 0.983 0.368**-0.811**
Evaluasi diri kinerja fasilitator (Y2) 34 1-4 0.973 0.449**-0.823**
1
Range Nilai Koefisien Korelasi antara butir-butir pertanyaan dengan komposit dari semua pertanyaan dalam suatu variable
Hasil uji validitas dan realiabilitas terhadap kuesioner yang diberikan kepada
responden alumni pelatihan sebanyak 30 orang disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen
Penelitian Responden Alumni pelatihan
Variabel Jumlah
item
Skala Ordinal
Cronbach
Alfa Validitas Internal
1 Persepsi alumni pelatihan terhadap
kinerja fasilitator (X5) 34 1-4 0.930 0.324**-0.660**
Evaluasi diri kinerja alumni pelatihan
(Y3) 13 1-4 0.890
0.201*-0.882** 1
Range Nilai Koefisien Korelasi antara butir-butir pertanyaan dengan komposit dari semua pertanyaan dalam suatu variable