• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN LATERAL CONE HOP TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA KARATEKA SMP NEGERI 8 GORONTALO DALAM OLAHRAGA KARATE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH LATIHAN LATERAL CONE HOP TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA KARATEKA SMP NEGERI 8 GORONTALO DALAM OLAHRAGA KARATE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LATIHAN LATERAL CONE HOP TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA KARATEKA SMP NEGERI 8 GORONTALO

DALAM OLAHRAGA KARATE

MELI LD HAIDIDI HARIADI SAID EDY DHARMA P. DUHE

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

ABSTRAK

Meli Ld Haididi, Nim 8324 09 062 “ Pengaruh Latihan Lateral Cone Hop Terhadap Kekuatan Otot Tungkai Pada Karateka SMP Negeri 8 Gorontalo Dalam Olahraga Karate ‟‟. Skripsi, Dibawah bimbingan Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS. Dan Edy Dharma P. Duhe S.Pd M.Pd. Adapun yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini, yaitu Pengaruh Latihan Leteral Cone Hop Terhadap Kekuatan Otot Tungkai Pada karateka SMP Negeri 8 Gorontalo Dalam Olahraga Karate. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang kemampuan karateka untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai pada olahraga beladiri karate. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan latihan Lateral Cone Hop untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai pada karateka SMP Negeri 8 Gorontalo dalam olahraga karate. Kekuatan otot tungkai ini dapat meningkat setelah diberikan tindakan dan mencapai hasil sesuai yang diinginkan. Hipotesis penelitian ada terdapat pengaruh latihan Lateral Cone Hop terhadap Kekuatan otot tungkai pada karateka SMP Negeri 8 Gororntalo dalam olahraga Karate. Langka awal pada pengujian Hipotesis adalah uji-t. Uji ini dilakukan setelah selesai melakuan uji homogenitas data terhadap pree-test dan post-test. Pada akhir pengujian hipotesis tersbut maka dilakukan analisis data statistik. Melelui perhitungan mean, uji normalitas dan homogenitas data. Berdasarkan perhitungan dan hasil penelitian uji t diperoleh harga

(2)

thitung untuk Variabel adalah 8.19 dan hasil tdafta 2.00 dengan kriteria pengujian

Terima H0 jika: dengan taraf nyata α =0,05 atau α =0,01 dan dk = . Jadi H0 ditolak dan HA di terima karena 8,19 berada pada

daerah penerimaan HA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitin ini

terdapat pengaruh latihan Lateral Cone Hop tehadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada karateka SMP Negeri 8 Gorontalo dalam olahraga karate.

Kata kunci : Lateral Cone Hop dan meningkatkan kekuatan otot tungkai PENDAHULUAN

Salah satu cabang olahraga bela diri karate yang membutuhkan kuda-kuda yang kokoh, kelincahan, yaitu olahraga bela diri karate. Karate adalah olahraga yang keras dan harus menguasai teknik-teknik karate dengan baik, teknik tersebut bisa merupakan senjata yang berbahaya bila digunakan secara asal-asalan tanpa adanya rambu-rambu pembatas. oleh karena itu disamping latihan fisik berupa teknik-teknik serangan atau tangkisan seorang karateka harus mematuhi etika yang belaku pada dunia karate.

Untuk meningkatkan prestasi olahraga dibutuhkan latihan yang intensif dan terprogram dengan baik. Latihan intensif yang dimaksud adalah latihan dengan beban kerja yang meningkat. Adapun latihan terprogram adalah latihan yang memiliki program tujuan kelas, materinya sesuai dengan karakteristik nomor olahraga yang di bina.

Di sekolah minat siswa perlu dikembangkan, sehingga siswa menjadi senang terhadap karate, penampilan seorang siswa dalam melakukan salah satu gerakan karate,bisa di analisa dalam sudut pandang kinesiology atau ilmu gerakan dan dari sudut pandang biomekanika (ilmu yang mempelajari tentang kekuatan internal atau eksternal) yang bekerja dalam tubuh siswa serta akibat yang ditimbulkan dari kekuatan tersebut.

Di SMP Negeri 8 Gorontalo khususnya kelas VII dan VIII dalam melaksanakan gerakan-gerakan karate belum sesuai dengan yang di harapkan. Dari

(3)

jumlah 28 orang siswa yang terdiri dari putra yang menjadi sampael secara acak dalam melakukan gerakan-gerakan karate belum sesuai yang di harapakan. Hal ini menjadi kekhawatiran guru penjaskes dan kurangnya pemahaman keterampilan dalam olahraga karate. Masalah ini tentu perlu menjadi perhatian bagi guru penjaskes untuk dapat melihat di mana letak kekurangan-kekurangan yang di miliki oleh siswa.

Dengan demikian, seorang guru atau pelatih harus dapat melihat faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam melakukan teknik-teknik dasar karate, salah satunya adalah pengaruh latihan lateral cone hop terhadap kekuatan otot tungkai dalam olahraga beladiri karate dapat berpengaruh terhadap kemampuan siswa. Dengan demikian penulis sangat tertarik untuk melakukan suatu penelitiaan yang berjudul „‟Pengaruh Latihan Lateral Cone Hop Terhadap Kekuatan Otot Tungkai Pada Karateka SMP Negeri 8 Gorontalo Dalam Olahraga Beladiri Karate”

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan lateral cone hop terhadap kekuatan otot tungkai dalam olahraga karate.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperiment dengan menggunakan test awal, memberikan perlakuan latihan, dan melakukan test akhir yang kemudian menganalisi selisih skor test awal dan test akhir. Desain Penelitian

Penelitian ini mengunakan metode penelitian experimen. Salah satu ciri yang paling utama di penelitian eksperimen adalah perlakuan Treatment yang dikenakan pada subyek atau obyek penelitian (Ali Maksum. 2009: 15)

Experimen adalah penelitian secara ketat untuk mengetahui sebab akibat, diatara variabel-variabel (Ali Maksum, 2009: 15).

(4)

Tabel Desain Penelitian

Pree test Treatmen Post Test

T

Keteranagn

: Tes awal sebelum melakukan latihan lateral cone hop T : Treatment

Tes akhir yang telah melakukan latihan lateral cone hop HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Proses pelatihan dengan menggunakan bentuk latihan Lateral cone hop memiliki pengaruh positif terhadap Peningkatan kekuatan otot tungkai pada olahraga bela diri karate diawali dengan pemberian suatu penjelasan tentang bentuk latihan

Lateral cone hop itu sendiri serta penjelasan tentang cara melakukannya dengan baik

dan benar. setelah itu siswa melakukan latihan dengan baik dan benar sebagaimana yang telah dicontohkan.

Berdasarkan hasil penelitian pree-test kekuatan otot tungkai data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 16 dan skor yang terendah 5. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 10,64 dan nilai standar deviasi 3,37. Sedangkan pada hasil penelitian post-test menunjukkan skor tertinggi 21 dan skor terendah 11. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 15,78 sedangkan nilai standar deviasi 11,94. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh peningkatan hasil rata-rata dari tes awal sampai tes akhir.

Untuk pengujian homogenitas data antara hasil penelitian pree-test dan post-test seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populasi yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji analisis data penelitian

(5)

eksperimen. Untuk menganalisis data eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-test oen group design.

Dari hasil pengujian hasil pre-test dan post-test pada tes power tungkai menunjukkan harga thitung sebesar 8,19. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh

harga tdaftar 2.00. Ternyata harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan HA.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa HA diterima dan tidak dapat menerima

H0.

Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan Lateral cone hop memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai dalam olahraga bela diri karate . Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh latihan Lateral cone hop terhadap peningkatan kekuaan otot tungkai pada olahraga bela diri karate dapat diterima dan terjawab.

SIMPULAN

Beradasarkan hasil analisis dan uji statistik penelitian yang d bahas pada bab sebelumnya, maka hasil penelitian yang sya lakukan dapat di simpulkan bahwa: 5.1.1 Terdapat pengaruh peletihan lateral cone hop terhadap kekuatan otot tungkai pada siswa karateka SMP Negeri 8 Gorontalo. Hal ini dapat dilakukan berdasarkan hasil pengujian pree-test dan post-test pada tes kekuatan otot tungkai menunjukkan harga thitung sebesar 8,19. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harag tdaftar 2.00.

Ternyata harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan HA .

SARAN

Sehubunagan dengan hasil penelitian yang telah di kemukakan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran sran yang kiranya dapat dijadikan pedoman bagi para peneliti serta mahasiswa jurursan pendidikan kepelatihan olahraga sebagai berikut:

1. Dalam rangka memacu seorang karateka guna meningkatkan keterampilannya khususnya latihan lateral cone hop terhadap kekutan otot tungkai, maka dari itu sangat efektif diterepkan latihan lateral cone hop.

(6)

2. Dalam merencanaka program latihan, hendaknya dikaji dengan benar bentuk-bentuk latihan yang akan digunakan, sebab prinsip latihan lateral cone hop berbada dengan komponen latihan lainya.

3. Perlu diadakan penelitian lebeih lanjut sejalan dengan perkembanagn ilmu pengetahuan dan tegnologi lebih khusus dalam dunia olahraha.

DAFTAR PUSTAKA

Asmaningsi Endang Dkk, (2012) Pengaruh Latihan Luas gerak sendi aktif

Terhadap kekuatan otot Biceps Brachialis penderita troke is kemimila, Medan

: Fakultas Kdokteran, Universitas Briwijaya

Atmasubrata Ginanjar, (2012) Serba tahu dunia olahraga, Surabaya : Dafa Publishing

Akiha-ku dkk, (2009) pursuit of human potentialities, takei scientific instruments Co, LTD, Japan

Budi Danu Made, (2010) Pengaruh pelatihan lpyometrik loncat bangku terhadap

daya ledak otot tungkai, Bandung : FIK, Fakultas olahraga kesehatan,

Universitas Pendidikan Ganesa (Undiksha)

Barnes Michael, (2009) Pengantar Pliometrik, amerika serikat : W esten Michigan university. MI, USA

Hanafi Surya, (2010), Efektifitas latihan beban dan pliomertik dalam meningkatkan

kekuatan otot tungkai dan kecepatan reaksi, Makasar : FIK, Universitas

Negeri Makasar. ( UNM)

Job Turnado, (2012) Pengaruh Latihan Multiple Jumps To Box dan Si Up Terhadap

Kemampuan Menendang Bola, Malang : Institut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Budi Utomo (IKIP Budi Utomo)

Kurniawan Feri, (2012) Buku Pintar Pengetahuan olahraga, Jak-tim : PT Laskar Askara.

Lie tumbal Marsa,(2011) Perbandingan Front Cone Hops dan lateral Cone Hops

Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai, Gorontalo : FIKK Universitas

(7)

Maksum Ali,(2009),Metodologi Penelitian Olahraga,Surabaya:Universitas Negeri Surabaya (UNESA)

Meriki Ardi,(2012) Pengaru Pelatihan Push up Terhadap Frekunsi Pukulan Gyaku

Tsuki, Gorontalo : FIKK Universitas Negeri Gorontalo (UNG)

Saleh Syahrul, (2012), Pengaru Latihan Kekuatan Otot Tungkai, Otot Perut, dan

Daya Ledak, Makasar : Universitas Negeri Makasar (UNM)

Sujarwo Suhudi, (2009), Vollyball For all ( Bola voli untuk semua), Yogyakarta : FIK, Universitas Negeri Yogyakarta

Yudiana yunyun dkk, (2009), Latihan kondisi Fisik, Bandung, FPOK : Universitas Pendidikan Indonesia. (UPI)

Yunus Hamza, (2009) Bahan ajar Statistik, Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo (UNG)

Zamroni Ahmad, (2009), Sumbangan Kekuatan Togok Kekuatan Otot Leher dan Otot Perut Terhadap Hasil Heading kaki sejajar permainan Ps, Semarang, Pko: Universitas Negeri Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Significant Fetal risk factors were oligohydromnios, meconium stained amniotic fluid, pre-mature delivery, resuscitation of neonate pre-term delivery and low birth weight..

arrived.) / Peter and John were still speaking to the people when some priests, the officer in charge of the Temple guards, and some religious rulers arrived. (Peter and John

[r]

Tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0.05) antara tingkat kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin

Dengan memperhatikan cara kerja pada proses mendapatkan derivatif dari fungsi f yang telah dibahas dimuka, kita dapat menurunkan rumus untuk memeperoleh derivatif ke-n dari fungsi f

Puskesmas uukawarna tahun 2004 ... Komnosisi nenduduk wilayah kerja Puskesmas uukawarna menurut umur dan jenis kelamin... Distribusi usia resnonden... Distribusi nekerjaan

manihoti dari 105 pre- parat di Desa Sukaraja Kaum dan 60 preparat di Desa Kebon Awi, maka fase cen- dawan yang ditemukan adalah konidia sekunder, konidia primer, badan hifa, dan

[r]