RENCANA STRATEGIS
RENCANA STRATEGIS
KLINIK
KLINIK TANJUNG
TANJUNG LUMUT
LUMUT KOTA
KOTA JAMBI
JAMBI
TAHUN 2019-2023
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga RENCANA STRATEGI KLINIK TANJUNG LUMUT KOTA JAMBI dapat sehingga RENCANA STRATEGI KLINIK TANJUNG LUMUT KOTA JAMBI dapat diselesaikan. Rasa terima kasih saya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam diselesaikan. Rasa terima kasih saya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan
pembuatan RENSTRA RENSTRA ini ini dan dan berbagai berbagai sumber sumber yang yang telah telah saya saya gunakan gunakan sebagai sebagai fakta fakta dandan data.
data.
Saya
Saya menyadari menyadari masih banyak masih banyak kekurangan kekurangan dalam RENSTRA dalam RENSTRA ini. Analisis ini. Analisis dandan pembahasan
pembahasan yang yang mungkin mungkin masih masih jauh jauh dari dari sempurna sempurna sehingga sehingga saran saran dan dan masukan masukan sangatsangat kami harapkan.
kami harapkan. Demikian, S
Demikian, Semoga RENSTemoga RENSTRA RA ini bisa ini bisa bermanfaat bbermanfaat bagi kita agi kita semua. Aamiin...semua. Aamiin...
Jambi,
DAFTAR ISI
TableofContents KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI ... 3 BAB I ... 3 PENDAHULUAN... 3 1.1. Latar Belakang ... 4 1.1. 1. Perencanaan Strategis... 4 1.1.2. Balanced Scorecard ... 4 1.2. Klinik ... 6 BAB II ... 6PROFIL KLINIK TANJUNG LUMUT... 6
2.1. Visi dan Misi ... 6
BAB III... 7
RENSTRA KLINIK TANJUNG LUMUT ... 7
DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD ... 7
3.1. Identifikasi faktor lingkungan eksternal dan internal ... 8
3.1.1. Analisis situasi Faktor Eksternal meliputi:... 8
3.1.2. Analisis situasi Faktor Internal Klinik Tanjung Lumut meliputi : ... 9
3.2. Strategi matriks TOWS ... 10
3.3. Eksternal Faktor Evaluation (EFE) Matrix ... 12
3.4. Internal Faktor Evaluation (IFE) Matrix ... 13
3.5. Matriks Internal-Eksternal (IE) ... 14
3.6. Penyesuaian Rumusan Strategi dengan Pendekatan Balanced Scorecard ... 15
3.7. Key Performence Indicator (KPI) Klinik Tanjung Lumut Kota Jambi ... 17
DAFTAR PUSTAKA ... 19
BAB I
1.1. Latar Belakang
1.1. 1. Perencanaan Strategis
Menurut Kast dan Rosenzeig dalam Ayuningtyas D (2013), perencanaan strategis adalah proses memutuskan masa depan, apa yang akan dilakukan dan bagaimana meakukannya. Sedangkan Kotler dan Andreas memberikan batasab bahwa perencaaan strategis adalah proses manjerial untuk pengembangan dan pemeliharaan kesesuaian strategis antara tujuan organisasi dan sumber daya serta perubahan peluang dalam pasar. Perencanaan strategis meliputi penentuan keseluruhan visi, misi, tujuan, identifikasi lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
Duncan (1996) mendefinisikan rencana strategis sebagai suatu proses yang digunakan untuk menelaah situasi dan mengembangkan tata cara pengambian keputusan didalam suatu organisasi. Hasil dari suatu proses perencanaan strategis adalah suatu rencana atau strategi, sehingga dapat disimpulkan perencanaan strategis merupakan bagian dari manajemen strategis.
Perencanaan strategis secara umum dapat disimpulkan adalah proses penentuan strategi atau arahan sekaligus pengambilan keputusan dalam alokasi sumberdaya. Pendekatan strategis memfokuskan secara efisien pada tujuan yang spesifik, dengan meniru cara perusahaan swasta yang diterapkan pada gaya perencanaan publik, tanpa menswastakan
kepemilikan publik.
1.1.2.
Balanced Scorecard
Balanced Scorecard menempati posisi strategis dalam sistem manajemen strategis, berdampak signifikan terhadap perencanaan strategis, penyusunan progam, dan penyusunan anggaran, juga berperan dalam memperluas ukuran kinerja personel dalam tahap implementasi dan tahap pemantauan.
Balanced Scorecard sebagai inti sistem manajemen strategis memiliki 4 keunggulan yaitu :
1. Memotivasi pesonel untuk berfikir dan bertindak strategis dalam membawa perusahaan
menuju ke masa depan.
4. Menghasilkan sasaran-sasaran strategis yang terukur.
BSC memperluas sasaran strategis yang ditetapkan pada perencanaan strategis dalam empat perspektif. Yaitu : keuangan, customer, proses bisnis/intern, pembelajaran, dan pertumbuhan. Pada maasing-masing perspektif dianalisis dan ditentukan berbagai tujuan, ukuran, target dan inisiatif program strategis yang perlu dilakukan berdasarkan visi dan strategi yang telah diformulasikan sebelumnya.
Empat Perspektif Balanced Scorecard
A. Implementasi BSC
I. Perumusan Visi dan Misi
II. Peta Strategi (Strategy Map)
III. Sasaran Strategi (Stategic Objectives) IV. Ukuran (Measurement)
V. Penetapan Target
VI. Penetapan Rencana Kinerja (Initiative) VII. Pengukuran kinerja
1.2. Klinik
Definisi Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. Dengan demikian, sebuah klinik harus menentukan pelayanan yang akan disediakan, karena bisa terbatas pada pelayanan medis dasar, atau pelayanan spesialistik, atau keduanya.
Keputusan iniakan mempengaruhi strata sebuah klinik yang diselenggarakan.
Penyelenggaraan klinik di Indonesia telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 28 tahun 2011 tentang Klinik
BAB II
PROFIL KLINIK TANJUNG LUMUT
Visi Misi Klinik Tanjung Lumut Kota Jambi :
VISI : Menjadi sarana pelayanan kesehatan yang inovatif dan terdepan di Kota Jambi
MISI :
1. Mendorong program pelayanan kesehatan secara optimal dan profesional 2. Membudayakan pelayanan kesehatan yang ramah dan harga terjangkau
3. Membantu pengembangan keilmuan karyawan/ti sesuai dengan latar pendidikan
BUDAYA KERJA : 3 S ( Senyum, Salam, Sopan )
MOTTO : YOUR HEALTH IS OUR HOPE
...ambil data di profil
BAB III
RENSTRA KLINIK TANJUNG LUMUT
3.1. Identifikasi faktor lingkungan eksternal dan internal
3.1.1. Analisis situasi Faktor Eksternal meliputi:
a. Peraturan Pemerintah b. Ekonomi c. Demografi d. Sosial Budaya e. Teknologi f. Kemitraan
Identifikasi faktor eksternal :
No Aspek Eksternal Oportunities Threats
1. Belum adanya Kebijakan Pemerintah untuk
memberikan pelatihan program TB, VCT, Imunisasi kepada Klinik Swasta
2. Pembayaran klaiman BPJS kapitasi Klinik tepat waktu sehingga mendukung operasional Klinik
3. Ketidakstabilan ekonomi yang menurunkan
pendapatan peserta kapitasi sehingga nunggak bayar premi BPJS
4. Letak Klinik yang sangat strategis
5. Jumlah penduduk yang semakin padat yang
meningkatkan demand terhadap pelayanan
kesehatan
√
6. Meningkatnya angka Pencurian Motor di daerah
Klinik
√
7. Masih rendahnya pengetahuan IT peserta Kapitasi Klinik
8. Akses transportasi yang semakin baik
3.1.2. Analisis situasi Faktor Internal Klinik Tanjung Lumut meliputi :
I. Manajemen Organisasi
II. Sumber daya manusia III. Sarana dan prasarana IV. Pembiayaan
V. SIMRS
Identifikasi faktor internal :
No Aspek Internal Strengths Weaknesses
1. Klinik berprestasi No II seprovinsi Jambi
2. Jumlah SDM cukup banyak
3. Tidak semua karyawan bekerja Profesional, masih
ada sisitem senioritas di Klinik
√
4. Komitmen dan partisipasi pejabat struktural Klinik
masih kurang
5. Sistem pengawasan dan pengendalian SDM kurang
6. Tenaga Rekam Medis Klinik dan tenaga gizi yang
belum sesuai standar kompetensi
√
7. Belum ada Tenaga Promosi yang terstruktur dan terintegrasi
8. Sarana Prasarana yang dimiliki sudah memadai
9. Sistem monitoring pemeliharaan sarana dan
prasarana masih kurang
10. Kapitasi Pasien BPJS Klinik besar sehingga dapat
mendukung biaya operasional
√
11. Masih rendahnya pengetahuan IT karyawan Klinik
3.2. Strategi matriks TOWS
Strength (S) Weaknesses(W)
1. Klinik berprestasi No II seprovinsi Jambi
2. Jumlah SDM cukup banyak
3. Sarana Prasarana yang
dimiliki sudah memadai 4. Kapitasi Pasien BPJS Klinik
besar sehingga dapat
mendukung biaya
operasional
1. Tidak semua karyawan
bekerja Profesional, masih ada sisitem senioritas di Klinik
2. Komitmen dan partisipasi pejabat struktural Klinik
masih kurang
3. Sistem pengawasan dan
pengendalian SDM kurang 4. Tenaga Rekam Medis dan
gizi Klinik yang belum sesuai standar kompetensi
5. Belum ada Tenaga
Promosi yang terstruktur dan terintegrasi
6. Sistem monitoring
pemeliharaan sarana dan prasarana masih kurang
7. Masih rendahnya
pengetahuan IT karyawan Klinik
8. Klinik belum menerapkan SIM Klinik
Opportunities(O)
SO strategi es
WO strategi es
1. Pembayaran klaiman BPJS kapitasi Klinik tepat waktu
sehingga mendukung
operasional Klinik
2. Letak Klinik yang sangat strategis
3. Jumlah penduduk yang
semakin padat yang
1. Melakukan pemasaran
terhadap wilayah Jambi
Selatan dengan
menggunakan SD yang ada (S:1,2,3,4 O:1,2,3,4)
2. Menggunakan Sumber
daya yang ada secara
optimal untuk
1. Meningkatkan peran tim
mutu dalam pelaksanaan monitoring sarana dan prasarana Klink, serta pembinaan, pengawasan dan pengendalian SDM (W:1,2,3,6 O:1)
terhadap pelayanan kesehatan
4. Akses transportasi yang semakin baik
mutu pelayanan
(S:1,2,3,4 O:1,2,3,4)
memanfaatkan peluang pasar untuk peningkatan
kinerja promosi
(W:2,3,4, O:5)
3. Memberikan pelatihan
kontinyu kepada tenaga Rekam Medis dan gizi klinik agar sesuai standar kompetensi (W:4 O:1)
4. Melatih IT karyawan
Klinik dan Menerapkan SIM Klinik terintegrasi (W:7,8 O: 1)
Threats (T)
ST Strategi es
WT Strategies
1. Belum adanya Kebijakan
Pemerintah untuk
memberikan pelatihan
program TB, VCT,
Imunisasi kepada Klinik Swasta
2. Ketidakstabilan ekonomi
yang menurunkan
pendapatan peserta
kapitasi sehingga nunggak bayar premi BPJS
3. Meningkatnya angka
Pencurian Motor di daerah Klinik
4. Masih rendahnya
pengetahuan IT peserta Kapitasi Klinik
5. Kerjasama dengan
Puskesmas belum optimal
1. Melakukan advokasi
pada dinas kesehatan
untuk lebih
meningkatkan kerjasama dengan melibatkan SDM swasta dalam program
TB, VCT, Imunisasi
(S:2,3 T:1)
2. Mengoptimalkan sumber
daya yang ada untuk mengatasi permasalahan tunggakan peserta BPJS, keamanan klinik, serta IT peserta klinik yang
rendah, (S:1,2,3,4
T:2,3,4,)
3. Menggunakan Sumber
daya yang ada untuk menganalisa dan mencari solusi dan melakukan
advokasi untuk
meningkatkan kerjasama dengan PKM (S:2,3,4
1. Membuat kesepakatan
untuk memberikan
reward terhadap pejabat struktural dan karyawan yang berkomitmen dan
berkinerja baik
(W:1,2,5,6 T:2)
2. Menyusun kembali
struktur organisasi
Klinik dan SOP yang efektif dan efisien untuk meningkatkan keamanan klinik dan kerjasama dengan dinas dan PKM (W:1,2,5 T:1,3,5)
3. Melakukan sosialisasi IT
berkesinambungan
terhadap karyawan dan
masyarakat (W:7,8
T:2,4)
4. Meningkatkan Program
CRP (Call Reminder Program). (W:5 T:2)
T:5)
3.3. Eksternal Faktor Evaluation (EFE) Matrix
No Critical Success Factor Bobot AS Skor
1 2 3 4 5 (3x4)
Peluang (Opportunities)
1. Pembayaran klaiman BPJS
kapitasi Klinik tepat waktu sehingga mendukung operasional Klinik
0.15 4 0,60
2. Letak Klinik yang sangat strategis 0.15 4 0,60
3. Jumlah penduduk yang semakin
padat yang meningkatkan
demand terhadap pelayanan
kesehatan
0.15 2 0,30
4. Akses transportasi yang semakin baik
0.10 3 0,30
1,80 Ancaman
1. Belum adanya Kebijakan
Pemerintah untuk memberikan
pelatihan program TB, VCT,
Imunisasi kepada Klinik Swasta
0.10 2 0,20
2. Ketidakstabilan ekonomi yang
menurunkan pendapatan peserta kapitasi sehingga nunggak bayar premi BPJS
0.10 2 0,20
3. Meningkatnya angka Pencurian
Motor di daerah Klinik
0.10 2 0,20
4. Masih rendahnya pengetahuan IT
peserta Kapitasi Klinik
5. Kerjasama dengan Puskesmas belum optimal 0.10 2 0,20 1,00 TOTAL NILAI 1,00 2,80 Analisa :
Skor EFE Klinik Tanjung Lumut adalah 2,80 berarti > 2.5 artinya peluang lebih besar daripada ancaman yang ada
3.4. Internal Faktor Evaluation (IFE) Matrix
No Critical Success Factor Bobot Rating Skor
1 2 3 4 5 (3x4)
Kekuatan
1. Klinik berprestasi No II seprovinsi
Jambi
0,05 4 0,20
2. Jumlah SDM cukup banyak 0,15 4 0,60
3. Sarana Prasarana yang dimiliki sudah memadai
0.15 4 0,60
4. Kapitasi Pasien BPJS Klinik besar sehingga dapat mendukung biaya operasional
0,15 4 0,60
2,00 Kelemahan
1. Tidak semua karyawan bekerja
Profesional, masih ada sisitem senioritas di Klinik
0,05 2 0,10
2. Komitmen dan partisipasi pejabat
struktural Klinik masih kurang
3. Sistem pengawasan dan pengendalian SDM kurang
0,10 1 0.10
4. Tenaga Rekam Medis dan gizi
Klinik yang belum sesuai standar kompetens
0,05 4 0.20
5. Belum ada Tenaga Promosi yang
terstruktur dan terintegrasi
0,05 4 0.20
6. Sistem monitoring pemeliharaan
sarana dan prasarana masih kurang
0,10 1 0.10
7. Masih rendahnya pengetahuan IT
karyawan Klinik
0,05 3 0,15
8. Klinik belum menerapkan SIM
Klinik
0,05 3 0,15
1,10
TOTAL NILAI 1,00 3,10
Analisa :
Nilai Skor IFE = 3.10 artinya Klinik memiliki kondisi Internal yang kuat .
3.5. Matriks Internal-Eksternal (IE)
Berdasarkan matriks IE di atas maka Klinik Tanjung Lumut terletak pada sel IV (empat) yang dapat digambarkan sebagai grow and built . Strategi yang cocok bagi
SBU ini adalah strategi intensif (market penetration, market development and
product development ) dan strategi integratif (backward integration, forward
integration, dan horizontal integration)
3.6. Penyesuaian Rumusan Strategi dengan Pendekatan Balanced Scorecard
No Tujuan Strategi Keuangan Pelanggan Proses Bisnis Internal Pembelajaran & Pertumbuhan 1 2. Melakukan pemasaran
terhadap wilayah Jambi
Selatan dengan menggunakan Sumber Daya yang ada
Menggunakan Sumber daya yang ada secara optimal untuk meningkatkan sistem mutu pelayanan
√
√
3 Meningkatkan peran tim mutu
dalam pelaksanaan monitoring sarana dan prasarana Klink, serta pembinaan, pengawasan dan pengendalian SDM √ S K O R T O T A L E F E
4
5
6
Menggunakan akses
transportasi dan
memanfaatkan peluang pasar untuk peningkatan kinerja promosi
Memberikan pelatihan
kontinyu kepada tenaga
Rekam Medis dan gizi klinik
agar sesuai standar
kompetensi
Melatih IT karyawan Klinik dan Menerapkan SIM Klinik terintegrasi √ √ √ 7 8 9
Melakukan advokasi pada dinas kesehatan untuk lebih
meningkatkan kerjasama
dengan melibatkan SDM
swasta dalam program TB, VCT, Imunisasi
Mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mengatasi
permasalahan tunggakan
pembayaran premi peserta BPJS, keamanan klinik,
Menggunakan Sumber daya yang ada untuk menganalisa
dan mencari solusi dan
melakukan advokasi untuk
meningkatkan kerjasama
dengan PKM
√
√
√
10 Membuat kesepakatan untuk
memberikan reward terhadap
pejabat struktural dan
karyawan yang berkomitmen dan berkinerja baik
11
12
13
organisasi Klinik dan SOP yang efektif dan efisien untuk
meningkatkan keamanan
klinik dan kerjasama dengan dinas dan PKM
Melakukan sosialisasi IT
berkesinambungan terhadap
karyawan dan masyarakat Meningkatkan Program CRP
(Call Reminder Program) √
√
√
3.7. Key Performence Indicator (KPI) Klinik Tanjung Lumut Kota Jambi
Perspektif Tujuan Strategi KPI Lead / Lag
Indikator
Pemilik KPI
Keuangan 1. Meningkatkan
Pendapatan di unit-unit produksi
Tingkat utilitas pelayanan rawat jalan Lead Penanggung jawab Instalasi Rawat Jalan Pendapatan pelayanan rawat jalan Lag Penanggung jawab Instalasi Rawat Jalan 2. Meningkatnya Pendapatan di unit penunjang
Tingkat utilasi pelayanan penunjang Lead Penanggung jawab Instalasi Penunjang Pendapatan pelayanan penunjang Lag Penanggung jawab Instalasi Penunjang 3. Meningkatnya pendapatan Klinik Berkurangnya jumlah peserta BPJS Klinik yang
memerlukan obat n pemeriksaan labor
Lag Ka. Bidang
Pelayanan
Jumlah pasien umum klinik
Lag Ka. Bidang
Pelayanan 4. Meningkatkan
Program CRP (Call Reminder Program)
Jumlah dana kapitasi yang diperoleh dari BPJS
Lag Ka. Keuangan
Pelanggan 1. Menggunakan
akses transportasi dan memanfaatkan peluang pasar untuk peningkatan kinerja promosi
Peserta Kapitasi BPJS dan pasien umum meningkat
Lag Ka. Sie Humas
2. Meminimalkan sumber-sumber risiko dan
pengawasan berkala
Tingkat infeksi nosokomial pada pasien dan keluarga pasien
Lead Ka.Sie.
Pelayanan Medis Tingkat kecelakaan kerja
pada petugas rumah sakit
Lead Ka.Sie.
Medis Proses Bisnis
Internal
1. Menggunakan Sumber daya yang ada secara optimal untuk
meningkatkan sistem mutu pelayanan
Terpenuhi sarana prasarana klinik sesuai standar
Lead Ka. Sie Mutu Peningkatan indeks
kepuasan Pelanggan
Lead Ka. Sie Mutu
2. Melakukan evaluasi dan pemeliharaan
fasilitas sarana Klinik
Kelengkapan sarana dan prasarana rawat jalan
Lead Penanggung
jawab Instalasi Rawat Jalan Pemeliharaan rutin dan
berkala
Lead Penanggung
jawab Instalasi Rawat Jalan Ketersediaan obat-obatan
dan bahan medis habis pakai
Lead Ka. Instalasi Farmasi 3. Melakukan evaluasi dan pemeliharaan fasilitas sarana penunjang medik
Kelengkapan dan sarana pelayanan penunjang
Lead Ka.Sie.
Penunjang Medik Pemeliharaan rutin dan
berkala
Lead Ka.Sie.
Penunjang Medik Ketersediaan alat dan
bahan medis habis pakai
Lead Ka. Instalasi Farmasi Ketersedian bahan
penunjang medis
Lead Ka. Instalasi Farmasi
Kalibrasi alat Lead Ka.Sie.
Penunjang Medik 4. Melakukan
evaluasi dan pemeliharaan
fasilitas dan sarana penunjang umum
dan administrasi
Kelengkapan peralatan dan sarana pelayanan
administrasi
Lead Ka.Sie. Umum dan
Perlengkapan Persentase jumlah item
obat generik dibandingkan dengan seluruh item obat
Lead Ka. Instalasi Farmasi 5. Meningkatkan
kerjasama dengan pihak lain
Jumlah PKM dan instansi lain yang mau
bekerjasama dengan klinik
Lag Ka.sie
Pelayanan Sosialisasi produk
pelayanan rumah sakit
Lag Ka.sie Pelayanan Pertumbuhan dan pembelajaran 1. Memberikan kesempatan untuk pelatihan
Adanya alokasi dana untuk Pelatihan
Lead Bagian Diklat dan SDM Tersusunya jadwal
pelatihan dan
pengembangan SDM
Lead Bagian Diklat dan SDM Tersusunnya sistem
reward and punishment
Lead Bagian Diklat dan SDM 2. Menerapkan
penggunaan SIM Klinik
Terlaksananya SIM Klinik di unit rekam medis, farmasi, kasir Lead Penanggung Jawab Rekam Medik, Ka Sub.Bag keuangan, Ka instalasi Farmasi Pemamfaatan SIM Klinik
pada laporan keuangan
Lead Ka.Sub.Bag. Keuangan
efisiensi
administrasi klinik
Medik Komputerisasi data pasien Lag Penanggung
Jawab Rekam Medik
Ayuningtyas, D, 2015, Perencanaan Strategis Untuk Organisai Pelayanan Kesehatan, , Jakarta, PT RajaGrafindo Persada
http://digilib.uin-suka.ac.id/14448/1/07650041_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka%281%29.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/169206-ID-pembuatan-sistem-informasi-manajemen-kli.pdf
Kementerian Kesehatan, 2011, Peraturan Menteri Kesehatan tentang Klinik.
Budiman, R, 2014 , Modul Sistem Informasi Kesehatan, FKM UNSTRAD, Manado Supriyantoro, 2018, PPT Perencanaan Strategi Sistem Informasi RS