• Tidak ada hasil yang ditemukan

Renstra Klinik Tanjung Lumut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Renstra Klinik Tanjung Lumut"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS

KLINIK

KLINIK TANJUNG

TANJUNG LUMUT

LUMUT KOTA

KOTA JAMBI

JAMBI

TAHUN 2019-2023

(2)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga RENCANA STRATEGI KLINIK TANJUNG LUMUT KOTA JAMBI dapat sehingga RENCANA STRATEGI KLINIK TANJUNG LUMUT KOTA JAMBI dapat diselesaikan. Rasa terima kasih saya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam diselesaikan. Rasa terima kasih saya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam  pembuatan

 pembuatan RENSTRA RENSTRA ini ini dan dan berbagai berbagai sumber sumber yang yang telah telah saya saya gunakan gunakan sebagai sebagai fakta fakta dandan data.

data.

Saya

Saya menyadari menyadari masih banyak masih banyak kekurangan kekurangan dalam RENSTRA dalam RENSTRA ini. Analisis ini. Analisis dandan  pembahasan

 pembahasan yang yang mungkin mungkin masih masih jauh jauh dari dari sempurna sempurna sehingga sehingga saran saran dan dan masukan masukan sangatsangat kami harapkan.

kami harapkan. Demikian, S

Demikian, Semoga RENSTemoga RENSTRA RA ini bisa ini bisa bermanfaat bbermanfaat bagi kita agi kita semua. Aamiin...semua. Aamiin...

Jambi,

(3)

DAFTAR ISI

TableofContents KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI ... 3 BAB I ... 3 PENDAHULUAN... 3 1.1. Latar Belakang ... 4 1.1. 1. Perencanaan Strategis... 4 1.1.2. Balanced Scorecard ... 4 1.2. Klinik ... 6 BAB II ... 6

PROFIL KLINIK TANJUNG LUMUT... 6

2.1. Visi dan Misi ... 6

BAB III... 7

RENSTRA KLINIK TANJUNG LUMUT ... 7

DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD ... 7

3.1. Identifikasi faktor lingkungan eksternal dan internal ... 8

3.1.1. Analisis situasi Faktor Eksternal meliputi:... 8

3.1.2. Analisis situasi Faktor Internal Klinik Tanjung Lumut meliputi : ... 9

3.2. Strategi matriks TOWS ... 10

3.3. Eksternal Faktor Evaluation (EFE) Matrix ... 12

3.4. Internal Faktor Evaluation (IFE) Matrix ... 13

3.5. Matriks Internal-Eksternal (IE) ... 14

3.6. Penyesuaian Rumusan Strategi dengan Pendekatan Balanced Scorecard ... 15

3.7. Key Performence Indicator (KPI) Klinik Tanjung Lumut Kota Jambi ... 17

DAFTAR PUSTAKA ... 19

BAB I

(4)

1.1. Latar Belakang

1.1. 1. Perencanaan Strategis

Menurut Kast dan Rosenzeig dalam Ayuningtyas D (2013), perencanaan strategis adalah proses memutuskan masa depan, apa yang akan dilakukan dan bagaimana meakukannya. Sedangkan Kotler dan Andreas memberikan batasab bahwa perencaaan strategis adalah proses manjerial untuk pengembangan dan pemeliharaan kesesuaian strategis antara tujuan organisasi dan sumber daya serta perubahan peluang dalam pasar. Perencanaan strategis meliputi penentuan keseluruhan visi, misi, tujuan, identifikasi lingkungan eksternal dan lingkungan internal.

Duncan (1996) mendefinisikan rencana strategis sebagai suatu proses yang digunakan untuk menelaah situasi dan mengembangkan tata cara pengambian keputusan didalam suatu organisasi. Hasil dari suatu proses perencanaan strategis adalah suatu rencana atau strategi, sehingga dapat disimpulkan perencanaan strategis merupakan bagian dari manajemen strategis.

Perencanaan strategis secara umum dapat disimpulkan adalah proses penentuan strategi atau arahan sekaligus pengambilan keputusan dalam alokasi sumberdaya. Pendekatan strategis memfokuskan secara efisien pada tujuan yang spesifik, dengan meniru cara  perusahaan swasta yang diterapkan pada gaya perencanaan publik, tanpa menswastakan

kepemilikan publik.

1.1.2.

Balanced Scorecard 

Balanced Scorecard menempati posisi strategis dalam sistem manajemen strategis,  berdampak signifikan terhadap perencanaan strategis, penyusunan progam, dan penyusunan anggaran, juga berperan dalam memperluas ukuran kinerja personel dalam tahap implementasi dan tahap pemantauan.

Balanced Scorecard sebagai inti sistem manajemen strategis memiliki 4 keunggulan yaitu :

1. Memotivasi pesonel untuk berfikir dan bertindak strategis dalam membawa perusahaan

menuju ke masa depan.

(5)

4. Menghasilkan sasaran-sasaran strategis yang terukur.

BSC memperluas sasaran strategis yang ditetapkan pada perencanaan strategis dalam empat  perspektif. Yaitu : keuangan, customer, proses bisnis/intern, pembelajaran, dan pertumbuhan. Pada maasing-masing perspektif dianalisis dan ditentukan berbagai tujuan, ukuran, target dan inisiatif program strategis yang perlu dilakukan berdasarkan visi dan strategi yang telah diformulasikan sebelumnya.

Empat Perspektif Balanced Scorecard

 A. Implementasi BSC

I. Perumusan Visi dan Misi

II. Peta Strategi (Strategy Map)

III. Sasaran Strategi (Stategic Objectives) IV. Ukuran (Measurement)

V. Penetapan Target

VI. Penetapan Rencana Kinerja (Initiative) VII. Pengukuran kinerja

(6)

1.2. Klinik

Definisi Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. Dengan demikian, sebuah klinik harus menentukan pelayanan yang akan disediakan, karena bisa terbatas pada pelayanan medis dasar, atau pelayanan spesialistik, atau keduanya.

Keputusan iniakan mempengaruhi strata sebuah klinik yang diselenggarakan.

Penyelenggaraan klinik di Indonesia telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PMK)  No. 28 tahun 2011 tentang Klinik

BAB II

PROFIL KLINIK TANJUNG LUMUT

(7)

Visi Misi Klinik Tanjung Lumut Kota Jambi :

VISI : Menjadi sarana pelayanan kesehatan yang inovatif dan terdepan di Kota Jambi

MISI :

1. Mendorong program pelayanan kesehatan secara optimal dan profesional 2. Membudayakan pelayanan kesehatan yang ramah dan harga terjangkau

3. Membantu pengembangan keilmuan karyawan/ti sesuai dengan latar pendidikan

BUDAYA KERJA : 3 S ( Senyum, Salam, Sopan )

MOTTO : YOUR HEALTH IS OUR HOPE

...ambil data di profil

BAB III

RENSTRA KLINIK TANJUNG LUMUT

(8)

3.1. Identifikasi faktor lingkungan eksternal dan internal

3.1.1. Analisis situasi Faktor Eksternal meliputi:

a. Peraturan Pemerintah  b. Ekonomi c. Demografi d. Sosial Budaya e. Teknologi f. Kemitraan

Identifikasi faktor eksternal :

No  Aspek Eksternal Oportunities Threats

1. Belum adanya Kebijakan Pemerintah untuk

memberikan pelatihan program TB, VCT, Imunisasi kepada Klinik Swasta

2. Pembayaran klaiman BPJS kapitasi Klinik tepat waktu sehingga mendukung operasional Klinik

3. Ketidakstabilan ekonomi yang menurunkan

 pendapatan peserta kapitasi sehingga nunggak bayar premi BPJS

4. Letak Klinik yang sangat strategis

5.  Jumlah penduduk yang semakin padat yang

meningkatkan demand terhadap pelayanan

kesehatan

6. Meningkatnya angka Pencurian Motor di daerah

Klinik

7. Masih rendahnya pengetahuan IT peserta Kapitasi Klinik

8. Akses transportasi yang semakin baik

(9)

3.1.2. Analisis situasi Faktor Internal Klinik Tanjung Lumut meliputi :

I. Manajemen Organisasi

II. Sumber daya manusia III. Sarana dan prasarana IV. Pembiayaan

V. SIMRS

Identifikasi faktor internal :

No  Aspek Internal Strengths Weaknesses

1. Klinik berprestasi No II seprovinsi Jambi

2.  Jumlah SDM cukup banyak

3. Tidak semua karyawan bekerja Profesional, masih

ada sisitem senioritas di Klinik

4. Komitmen dan partisipasi pejabat struktural Klinik

masih kurang

5. Sistem pengawasan dan pengendalian SDM kurang

6. Tenaga Rekam Medis Klinik dan tenaga gizi yang

belum sesuai standar kompetensi

7. Belum ada Tenaga Promosi yang terstruktur dan terintegrasi

8. Sarana Prasarana yang dimiliki sudah memadai

9. Sistem monitoring pemeliharaan sarana dan

 prasarana masih kurang

10. Kapitasi Pasien BPJS Klinik besar sehingga dapat

mendukung biaya operasional

11. Masih rendahnya pengetahuan IT karyawan Klinik

(10)

3.2. Strategi matriks TOWS

Strength (S) Weaknesses(W)

1. Klinik berprestasi No II seprovinsi Jambi

2.  Jumlah SDM cukup banyak

3. Sarana Prasarana yang

dimiliki sudah memadai 4. Kapitasi Pasien BPJS Klinik

besar sehingga dapat

mendukung biaya

operasional

1. Tidak semua karyawan

bekerja Profesional, masih ada sisitem senioritas di Klinik

2. Komitmen dan partisipasi  pejabat struktural Klinik

masih kurang

3. Sistem pengawasan dan

 pengendalian SDM kurang 4. Tenaga Rekam Medis dan

gizi Klinik yang belum sesuai standar kompetensi

5. Belum ada Tenaga

Promosi yang terstruktur dan terintegrasi

6. Sistem monitoring

 pemeliharaan sarana dan  prasarana masih kurang

7. Masih rendahnya

 pengetahuan IT karyawan Klinik

8. Klinik belum menerapkan SIM Klinik

Opportunities(O)

SO strategi es

WO strategi es

1. Pembayaran klaiman BPJS kapitasi Klinik tepat waktu

sehingga mendukung

operasional Klinik

2. Letak Klinik yang sangat strategis

3.  Jumlah penduduk yang

semakin padat yang

1. Melakukan pemasaran

terhadap wilayah Jambi

Selatan dengan

menggunakan SD yang ada (S:1,2,3,4 O:1,2,3,4)

2. Menggunakan Sumber

daya yang ada secara

optimal untuk

1. Meningkatkan peran tim

mutu dalam pelaksanaan monitoring sarana dan  prasarana Klink, serta  pembinaan, pengawasan dan pengendalian SDM (W:1,2,3,6 O:1)

(11)

terhadap pelayanan kesehatan

4.  Akses transportasi yang semakin baik

mutu pelayanan

(S:1,2,3,4 O:1,2,3,4)

memanfaatkan peluang  pasar untuk peningkatan

kinerja promosi

(W:2,3,4, O:5)

3. Memberikan pelatihan

kontinyu kepada tenaga Rekam Medis dan gizi klinik agar sesuai standar kompetensi (W:4 O:1)

4. Melatih IT karyawan

Klinik dan Menerapkan SIM Klinik terintegrasi (W:7,8 O: 1)

Threats (T)

ST Strategi es

WT Strategies

1. Belum adanya Kebijakan

Pemerintah untuk

memberikan pelatihan

 program TB, VCT,

Imunisasi kepada Klinik Swasta

2. Ketidakstabilan ekonomi

yang menurunkan

 pendapatan peserta

kapitasi sehingga nunggak bayar premi BPJS

3. Meningkatnya angka

Pencurian Motor di daerah Klinik

4. Masih rendahnya

 pengetahuan IT peserta Kapitasi Klinik

5. Kerjasama dengan

Puskesmas belum optimal

1. Melakukan advokasi

 pada dinas kesehatan

untuk lebih

meningkatkan kerjasama dengan melibatkan SDM swasta dalam program

TB, VCT, Imunisasi

(S:2,3 T:1)

2. Mengoptimalkan sumber

daya yang ada untuk mengatasi permasalahan tunggakan peserta BPJS, keamanan klinik, serta IT peserta klinik yang

rendah, (S:1,2,3,4

T:2,3,4,)

3. Menggunakan Sumber

daya yang ada untuk menganalisa dan mencari solusi dan melakukan

advokasi untuk

meningkatkan kerjasama dengan PKM (S:2,3,4

1. Membuat kesepakatan

untuk memberikan

reward terhadap pejabat struktural dan karyawan yang berkomitmen dan

 berkinerja baik

(W:1,2,5,6 T:2)

2. Menyusun kembali

struktur organisasi

Klinik dan SOP yang efektif dan efisien untuk meningkatkan keamanan klinik dan kerjasama dengan dinas dan PKM (W:1,2,5 T:1,3,5)

3. Melakukan sosialisasi IT

 berkesinambungan

terhadap karyawan dan

masyarakat (W:7,8

T:2,4)

4. Meningkatkan Program

CRP (Call Reminder Program). (W:5 T:2)

(12)

T:5)

3.3. Eksternal Faktor Evaluation (EFE) Matrix

No Critical Success Factor Bobot AS Skor

1 2 3 4 5 (3x4)

Peluang (Opportunities)

1. Pembayaran klaiman BPJS

kapitasi Klinik tepat waktu sehingga mendukung operasional Klinik 

0.15 4 0,60

2. Letak Klinik yang sangat strategis 0.15 4 0,60

3.  Jumlah penduduk yang semakin

 padat yang meningkatkan

demand terhadap pelayanan

kesehatan

0.15 2 0,30

4.  Akses transportasi yang semakin baik 

0.10 3 0,30

1,80 Ancaman

1. Belum adanya Kebijakan

Pemerintah untuk memberikan

 pelatihan program TB, VCT,

Imunisasi kepada Klinik Swasta

0.10 2 0,20

2. Ketidakstabilan ekonomi yang

menurunkan pendapatan peserta kapitasi sehingga nunggak bayar  premi BPJS

0.10 2 0,20

3. Meningkatnya angka Pencurian

Motor di daerah Klinik

0.10 2 0,20

4. Masih rendahnya pengetahuan IT

 peserta Kapitasi Klinik

(13)

5. Kerjasama dengan Puskesmas belum optimal 0.10 2 0,20 1,00 TOTAL NILAI 1,00 2,80 Analisa :

Skor EFE Klinik Tanjung Lumut adalah 2,80 berarti > 2.5 artinya peluang lebih besar daripada ancaman yang ada

3.4. Internal Faktor Evaluation (IFE) Matrix

No Critical Success Factor Bobot Rating Skor

1 2 3 4 5 (3x4)

Kekuatan

1. Klinik berprestasi No II seprovinsi

 Jambi 

0,05 4 0,20

2.  Jumlah SDM cukup banyak 0,15 4 0,60

3. Sarana Prasarana yang dimiliki sudah memadai

0.15 4 0,60

4. Kapitasi Pasien BPJS Klinik besar sehingga dapat mendukung biaya operasional

0,15 4 0,60

2,00 Kelemahan

1. Tidak semua karyawan bekerja

Profesional, masih ada sisitem senioritas di Klinik

0,05 2 0,10

2. Komitmen dan partisipasi pejabat

struktural Klinik masih kurang

(14)

3. Sistem pengawasan dan  pengendalian SDM kurang

0,10 1 0.10

4. Tenaga Rekam Medis dan gizi

Klinik yang belum sesuai standar kompetens

0,05 4 0.20

5. Belum ada Tenaga Promosi yang

terstruktur dan terintegrasi

0,05 4 0.20

6. Sistem monitoring pemeliharaan

sarana dan prasarana masih kurang

0,10 1 0.10

7. Masih rendahnya pengetahuan IT

karyawan Klinik

0,05 3 0,15

8. Klinik belum menerapkan SIM

Klinik

0,05 3 0,15

1,10

TOTAL NILAI 1,00 3,10

Analisa :

Nilai Skor IFE = 3.10 artinya Klinik memiliki kondisi Internal yang kuat .

3.5. Matriks Internal-Eksternal (IE)

(15)

Berdasarkan matriks IE di atas maka Klinik Tanjung Lumut terletak pada sel IV (empat) yang dapat digambarkan sebagai  grow and built . Strategi yang cocok bagi

SBU ini adalah strategi intensif (market penetration, market development and

 product development ) dan strategi integratif (backward integration, forward

integration, dan horizontal integration)

3.6. Penyesuaian Rumusan Strategi dengan Pendekatan Balanced Scorecard

No Tujuan Strategi Keuangan Pelanggan Proses Bisnis Internal Pembelajaran & Pertumbuhan 1 2. Melakukan pemasaran

terhadap wilayah Jambi

Selatan dengan menggunakan Sumber Daya yang ada

Menggunakan Sumber daya yang ada secara optimal untuk meningkatkan sistem mutu  pelayanan

3 Meningkatkan peran tim mutu

dalam pelaksanaan monitoring sarana dan prasarana Klink, serta pembinaan, pengawasan dan pengendalian SDM √    S    K    O    R    T    O    T    A    L    E    F    E

(16)

4

5

6

Menggunakan akses

transportasi dan

memanfaatkan peluang pasar untuk peningkatan kinerja  promosi

Memberikan pelatihan

kontinyu kepada tenaga

Rekam Medis dan gizi klinik

agar sesuai standar

kompetensi

Melatih IT karyawan Klinik dan Menerapkan SIM Klinik terintegrasi √ √ √ 7 8 9

Melakukan advokasi pada dinas kesehatan untuk lebih

meningkatkan kerjasama

dengan melibatkan SDM

swasta dalam program TB, VCT, Imunisasi

Mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mengatasi

 permasalahan tunggakan

 pembayaran premi peserta BPJS, keamanan klinik,

Menggunakan Sumber daya yang ada untuk menganalisa

dan mencari solusi dan

melakukan advokasi untuk

meningkatkan kerjasama

dengan PKM

10 Membuat kesepakatan untuk

memberikan reward terhadap

 pejabat struktural dan

karyawan yang berkomitmen dan berkinerja baik

(17)

11

12

13

organisasi Klinik dan SOP yang efektif dan efisien untuk

meningkatkan keamanan

klinik dan kerjasama dengan dinas dan PKM

Melakukan sosialisasi IT

 berkesinambungan terhadap

karyawan dan masyarakat Meningkatkan Program CRP

(Call Reminder Program) √

3.7. Key Performence Indicator (KPI) Klinik Tanjung Lumut Kota Jambi

Perspektif Tujuan Strategi KPI Lead / Lag

Indikator

Pemilik KPI

Keuangan 1. Meningkatkan

Pendapatan di unit-unit produksi

Tingkat utilitas pelayanan rawat jalan Lead Penanggung  jawab Instalasi Rawat Jalan Pendapatan pelayanan rawat jalan Lag Penanggung  jawab Instalasi Rawat Jalan 2. Meningkatnya Pendapatan di unit  penunjang

Tingkat utilasi pelayanan  penunjang Lead Penanggung  jawab Instalasi Penunjang Pendapatan pelayanan  penunjang Lag Penanggung  jawab Instalasi Penunjang 3. Meningkatnya  pendapatan Klinik Berkurangnya jumlah  peserta BPJS Klinik yang

memerlukan obat n  pemeriksaan labor

Lag Ka. Bidang

Pelayanan

Jumlah pasien umum klinik

Lag Ka. Bidang

Pelayanan 4. Meningkatkan

Program CRP (Call Reminder Program)

Jumlah dana kapitasi yang diperoleh dari BPJS

Lag Ka. Keuangan

Pelanggan 1. Menggunakan

akses transportasi dan memanfaatkan  peluang pasar untuk  peningkatan kinerja  promosi

Peserta Kapitasi BPJS dan  pasien umum meningkat

Lag Ka. Sie Humas

2. Meminimalkan sumber-sumber risiko dan

 pengawasan berkala

Tingkat infeksi nosokomial  pada pasien dan keluarga  pasien

Lead Ka.Sie.

Pelayanan Medis Tingkat kecelakaan kerja

 pada petugas rumah sakit

Lead Ka.Sie.

(18)

Medis Proses Bisnis

Internal

1. Menggunakan Sumber daya yang ada secara optimal untuk

meningkatkan sistem mutu  pelayanan

Terpenuhi sarana prasarana klinik sesuai standar

Lead Ka. Sie Mutu Peningkatan indeks

kepuasan Pelanggan

Lead Ka. Sie Mutu

2. Melakukan evaluasi dan  pemeliharaan

fasilitas sarana Klinik

Kelengkapan sarana dan  prasarana rawat jalan

Lead Penanggung

 jawab Instalasi Rawat Jalan Pemeliharaan rutin dan

 berkala

Lead Penanggung

 jawab Instalasi Rawat Jalan Ketersediaan obat-obatan

dan bahan medis habis  pakai

Lead Ka. Instalasi Farmasi 3. Melakukan evaluasi dan  pemeliharaan fasilitas sarana  penunjang medik

Kelengkapan dan sarana  pelayanan penunjang

Lead Ka.Sie.

Penunjang Medik Pemeliharaan rutin dan

 berkala

Lead Ka.Sie.

Penunjang Medik Ketersediaan alat dan

 bahan medis habis pakai

Lead Ka. Instalasi Farmasi Ketersedian bahan

 penunjang medis

Lead Ka. Instalasi Farmasi

Kalibrasi alat Lead Ka.Sie.

Penunjang Medik 4. Melakukan

evaluasi dan  pemeliharaan

fasilitas dan sarana  penunjang umum

dan administrasi

Kelengkapan peralatan dan sarana pelayanan

administrasi

Lead Ka.Sie. Umum dan

Perlengkapan Persentase jumlah item

obat generik dibandingkan dengan seluruh item obat

Lead Ka. Instalasi Farmasi 5. Meningkatkan

kerjasama dengan  pihak lain

Jumlah PKM dan instansi lain yang mau

 bekerjasama dengan klinik

Lag Ka.sie

Pelayanan Sosialisasi produk

 pelayanan rumah sakit

Lag Ka.sie Pelayanan Pertumbuhan dan pembelajaran 1. Memberikan kesempatan untuk  pelatihan

Adanya alokasi dana untuk Pelatihan

Lead Bagian Diklat dan SDM Tersusunya jadwal

 pelatihan dan

 pengembangan SDM

Lead Bagian Diklat dan SDM Tersusunnya sistem

reward and punishment 

Lead Bagian Diklat dan SDM 2. Menerapkan

 penggunaan SIM Klinik

Terlaksananya SIM Klinik di unit rekam medis, farmasi, kasir Lead Penanggung Jawab Rekam Medik, Ka Sub.Bag keuangan, Ka instalasi Farmasi Pemamfaatan SIM Klinik

 pada laporan keuangan

Lead Ka.Sub.Bag. Keuangan

(19)

efisiensi

administrasi klinik

Medik Komputerisasi data pasien Lag Penanggung

Jawab Rekam Medik

(20)

Ayuningtyas, D, 2015, Perencanaan Strategis Untuk Organisai Pelayanan Kesehatan, , Jakarta, PT RajaGrafindo Persada

http://digilib.uin-suka.ac.id/14448/1/07650041_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka%281%29.pdf 

https://media.neliti.com/media/publications/169206-ID-pembuatan-sistem-informasi-manajemen-kli.pdf 

Kementerian Kesehatan, 2011, Peraturan Menteri Kesehatan tentang Klinik.

Budiman, R, 2014 , Modul Sistem Informasi Kesehatan, FKM UNSTRAD, Manado Supriyantoro, 2018, PPT Perencanaan Strategi Sistem Informasi RS

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahirrabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkah rahmat dan karuniaNya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya, Sehingga penulis dapat menyusun skripsi inidengan judul

Alhamdulillahirabbil‘alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis

Alhamdulillahi rabbil’alaamin segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kesempatan, rahmat serta karunianya,

Puji Syukur Alhamdulillahirobbalalamin penulis ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT yang selalu memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga kemudahan dan

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkah rahmat dan karuniaNya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya, syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT sehingga dapat