• Tidak ada hasil yang ditemukan

PONDOK PESANTREN SURYALAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PONDOK PESANTREN SURYALAYA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Hasil Kesepakatan (Ijma’) Para Wakil Talqin

pada Acara Silaturahim Wakil Talqin

Thareqot Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya

Hari Jum’at tanggal 10 Jumadil Awal 1434 H / 22 Maret 2013 M

1. Buku referensi Amaliyah (Tanbih, Uquudul Jumaan, Miftaahus-Shuduur, Manakib, dan lain-lain) Thoreqot Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya harus cetakan (terbitan) dari PT. MUDAWWAMAH WAROHMAH

2. Adanya kerjasama yang baik antara Wakil Talkin dan Pengurus Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya; karena keduanya merupakan komponen Pembantu (yang sedang berkhidmat) Pangersa Abah sebagai Wali Mursyid. Artinya, apabila Wakil Talkin datang ke suatu daerah, diharapkan adanya koordinasi dan bekerjasama secara sinergis antara keduanya.

3. Wakil Talqin / ikhwan lain yang tidak melaksanakan amaliyah mengikuti Syaikh Mursyid KH. A. Shohibulwafa Tajul Arifin ra. (Abah Anom), Abah tidak bertanggung jawab dan segala akibat yang timbul darinya menjadi tanggung jawabnya.

4. Menganggap KH. Muhammad Abdul Gaos Saefullah Al Maslul adalah Wakil Talqin Thoreqot Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya seperti Wakil Talqin-Wakil Talqin yang lain dan bukan Mursyid ke-38 Thoreqot Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya.

5. Para Wakil Talqin tidak dibenarkan memberikan talqin dzikir dari jarak jauh (dengan menggunakan alat elektronik seperti : HP, internet, telewicara dan sebagainya). Karena dalam proses talqin dzikir itu antara si pemberi talqin (penalqin) dengan yang ditalqin harus bertatap muka dan kontak hati (rasa).

6. Para Wakil Talqin dan ikhwan Thoreqot Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya “Supaya menjaga diri agar tidak berbuat yang bertentangan dengan petunjuk, pedoman, tuntunan, bimbingan dan pengajaran yang telah ditetapkan dalam amalan TQN Pondok Pesantren Suryalaya, baik dilakukan secara sendiri-sendiri maupun secara organisasi. Bagi mereka yang melakukan penyimpangan atau perekayasaan terhadapnya maka Abah tidak ikut bertanggung

jawab dan segala akibat yang timbul karenanya menjadi tanggungjawab orang yang bersangkutan”.

Itu semua merupakan konsekuensi selaku murid atau ikhwan Thoriqot Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya dan Waqil Talqin yang tidak mentaati ketentuan-ketentuan yang ada tersebut di atas, maka dalam ketentuan akhir Abah tidak bertanggung jawab. Artinya : perbuatan orang tersebut lepas dari tanggung jawab Guru Mursyid Thoriqot Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya baik lahir maupun bathin, dunia dan akhirat. Artinya, ia tidak ada kaitan lagi dengan TQN Pondok Pesantren Suryalaya. Hal ini menjadi keputusan yang “sami’na wa atho’na” bagi semuanya baik bagi para ikhwan Thoriqot Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya, para pengurus Yayasan Serba Bakti

(2)

Pondok Pesantren Suryalaya.

Adapun yang dimaksud dengan “Abah tidak ikut bertanggungjawab dan segala akibat

yang timbul karenanya menjadi tanggung jawab orang yang bersangkutan” dan

“tidak ada kaitan lagi” adalah (lihat dalam lampiran Kesepakatan (ijmak) para Wakil Talqin TQN Pontren Suryalaya dalam Pertemuan Wakil Talqin 10 Jumadil Awal 1434 H / 22 Maret 2013 M, poin II Tentang Amaliyah TQN Pontren Suryalaya dan poin III

(3)

PENJELASAN TENTANG

KESEPAKATAN (IJMAK) PARA WAKIL TALQIN

THAREQAT QODIRIYYAH NAQSYABANDIYYAH PONDOK PESANTREN SURYALAYA

DALAM PERTEMUAN WAKIL TALQIN

10 Jumadil Awal 1434 H – 22 Maret 2013

I. Tentang Maraji’ (Buku Daras)

Ponpes Suryalaya akan mensterilkan buku-buku yang berkaitan dengan amaliah TQN Suryalaya dari bahan-bahan yang diterbitkan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Ponpes Suryalaya akan menerbitkan sendiri buku-buku tersebut melalui PT Mudawamah Warahmah. Selanjutnya kepada seluruh ikhwan/akhwat TQN Suryalaya diminta hanya menggunakan buku-buku terbitan PT Mudawamah Warahmah sebagai pegangan/tuntunan dalam amaliah Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya

II. Tentang Amaliah TQN Suryalaya

1. Kepada segenap ikhwan/akhwat TQN Suryalaya agar menjalankan amaliah TQN Suryalaya secara baik dan benar sesuai buku-buku daras (maraji’) sebagai acuan baku. 2. Amaliah yang sudah diatur oleh Fiqh Islamiyah, kalaupun terjadi ikhtilaf dan dipahami

berbeda, dapat diamalkan sepanjang masih di dalam koridor (batas-batas) yang diatur oleh Fiqih Islamiyah, namun dalam membuat pilihan yang terbaik adalah tetap ittiba’ pada Guru Mursyid.

3. Apabila mengalami keadaan darurat, maka amaliah TQN Suryalaya tetap diamalkan sedapat mungkin dengan cara-cara darurat disesuaikan dengan keadaan darurat tersebut, namun jangan dijadikan sebagai amaliah baku dan tidak dijadikan kebiasaan.

III. Tentang Kemursyidan

1. Setelah Abah Anom wafat tidak terjadi kekosongan kepemimpinan pada TQN PP Suryalaya, karena Abah Anom telah mewasiatkan adanya Pengemban Amanahuntuk memimpin TQN Suryalaya.Pengemban Amanah saat ini adalah KH Zainal Abidin Anwar.Kemursyidan TQN Suryalayahingga saat ini masih ada pada Abah Anom,sampai Allah SWT menentukan Wali/GuruMursyid lain di kemudian hari. 2. Kewafatan seorang Wali Mursyid tidak mengurangi ke-efektif-an karamah serta

rabithah kepada beliau. Sikap meragukan kemursyidan Abah Anom,lalu berpindah kepada mursyid lain,berarti sama dengan memutuskan rabithah dengan Abah Anom, padahal mursyid lain itu pun belum tentu mursyid yang hakiki, apalagi yang masih penuh kontroversi.

3. Penambahan dalam tawassul, juga pada amaliah lainnya, sama dengan pengubahan terhadap ajaran TQN Suryalaya, yang berarti penyimpangan dan perusakan terhadap ajaran TQN Suryalaya.

(4)

4. Ikhwan/akhwat TQN Suryalaya yang telah bertindak tidaksejalan/bertentangan dengan:

a. Wasiat Abah Anom tentang Pengemban Amanah b. Ijmak - Kesepakatan Para Wakil Talqin

c. Surat Edaran Pengemban Amanah, sebagaimana diuraikan di atas,

terlebih lagi yang telah melakukanpelanggaran seperti disebut kesimpulan 2 dan 3 yaitu:

a. Memutus rabithah dengan Abah Anom

b. Mengubah ajaran TQN (menambah/mengurangi amaliah)

berarti telah memisahkan diri dari TQN Suryalaya dan karenanya tidak berhak lagi menggunakan nama/atribut/simbol-simbol TQN Suryalaya. Kepada mereka yang terlanjur melakukan tindakan-tindakan seperti itu diserukan agar segera bertaubat dan kembali kepada sikap semula.

5. Pengurus Yayasan Serba Bakti Ponpes Suryalaya di segala tingkatan (Pusat, Korwil, Perwakilan, Pembantu Perwakilan) yang telah memisahkan diri dari TQN Suryalaya secara otomatis tidak lagi menjadi bagian dari kepengurusan Yayasan tersebut, sehingga dapat diganti oleh orang lain sesuai dengan aturan yang berlaku.

6. Seluruh Keluarga Besar TQN Suryalaya (wakil talqin, muballigh, penyelenggara manaqib, pengurus Yayasan Serba Bakti, para ikhwan/akhwat) diminta agar:

a. Tetap mengamalkan ajaran TQN Suryalaya sebagaimana adanya, tidak perlu mencari mursyid baru, atau menambah/mengurangi amalan yang sudah ditetapkan oleh Wali Mursyid (Abah Anom).

b. Berhati-hati terhadap mutasyayikh(syekh palsu, syekh mursyid gadungan) yang tidak didukung oleh bukti otentik, terjebak dalam waham kebesaran, dan cenderung otoriter.

c. Melakukan tindakan penertiban dan pengamanan terhadap ajaran TQN Suryalaya beserta segala nama/atribut/simbol-simbol TQN Suryalaya.

d. Mencegah rumah, atau majlis manaqib yang diselenggarakannya, dijadikan ajang promosi, provokasi, dan rekrutmen TQN lain yang menyimpang dari TQN Suryalaya.

Jangan biarkan rumah Anda menjadi tempat makar, atau pembajakan, terhadap TQN Suryalaya.

e. Berhati-hati akan kemungkinan adanya pihak-pihakanti Islam yang hendak mengadu domba umat Islam dan memecah belah para pengamal tarekat, khususnya TQN Suryalaya, dengan memberikan dukungan dana atau material lain yang diperoleh dari zionis/missionaris.

7. Kesimpulan nomor 1-6 di atas dibuat berdasarkan konsultasi dan arahan dari KH Rd. Abdullah Syarif (Pangersa Akeh) yang juga bersama seluruh Wakil Talqin lainnya menolak pengakuan kemursyidan sebagaimana diributkan akhir-akhir ini, termasuk, salah satunya, yang dilakukan oleh Aj. Gaos atau pendukungnya.

(5)

8. Kepada masyarakat luas dan Pemerintah Republik Indonesia, khususnya aparat keamanan, dengan memohon maaf yang sebesar-besarnya,TQN Suryalaya menyatakan tidak bertanggungjawab atas perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh mereka yang telah menyimpang dari peraturan organisasi dan ajaran TQN Suryalaya.

Referensi

Dokumen terkait

Pondok pesantren juga telah menunjukkan perannya dalam menjaga stabilitas politik melalui pengakuan dan penerimaan Pancasila sebagai asas tunggal dalam. organisasi

Seperti yang diminta oleh terkat sufi yang lain, untuk menjadi anggota dari Tarekat Qadiriyyah- Naqshabandiyyah di pesantren Suryalaya, calon harus mengikuti

Tesis dengan judul “ Manajemen Pondok Pesantren Dalam Menjawab Tantangan Modernitas (Studi Multi Situs Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Al-Falah

“Buku Petunjuk Teknis Adaptasi Kebiasaan Baru Santri di Pondok Pesantren” disusun dengan tujuan terinformasikan- nya protokol kesehatan terkait kembalinya santri ke pondok pesantren

Merancang pelaksanaan program kegiatan dengan Petunjuk Teknis (Juknis) program Bantuan Pemba- ngunan Asrama Pondok Pesantren tahun Anggaran 2019. Melaksanakan

Merancang pelaksanaan program kegiatan dengan Petunjuk Teknis (Juknis) program Bantuan Rehabilitasi Asrama Pondok Pesantren tahun Anggaran 2019. Melaksanakan

Data Individual Santri Pondok Pesantren - Tahun Pelajaran 2014/2015 (Mohon Membaca Petunjuk Pengisian Terlebih Dahulu !!) Nomor Statistik Pondok Pesantren  (NSPP)

Salah satu Masjid di Kampung Godebag Sumber : Dokumentasi langsung penulis Seiring perjalanan waktu, Pondok Pesantren Suryalaya semakin berkembang dan mendapat pengakuan serta simpati