• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian dan Fungsi Food and Beverage Department. bidang yang bertugas menangani kebutuhan makanan dan minuman.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian dan Fungsi Food and Beverage Department. bidang yang bertugas menangani kebutuhan makanan dan minuman."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian dan Fungsi Food and Beverage Department

Food and Beverage Department pada suatu hotel adalah merupakan suatu bidang yang bertugas menangani kebutuhan makanan dan minuman. Dimana kebutuhan makanan dan minuman adalah merupakan kebutuhan pokok manusia termasuk tamu-tamu hotel atau setiap individu yang datang untuk memperoleh jasa hotel. Oleh sebab itu bagian ini merupakan sarana mutlak yang harus disediakan oleh hotel.

Istilah Food and Beverage Department berasal dari bahasa Inggris yang berarti bagian makanan dan minuman. Oleh sebab itu bagian ini adalah bagian yang bertanggung jawab atas aspek makanan dan minuman. Aspek makanan dan minuman lebih mengutamakan faktor cita rasa dan mutu pelayanannya. Ini merupakan hal yang sangat relatif dalam penilaian dan penerimaan setiap orang dengan demikian di dalam penanganannya diperlukan keahlian dan keterampilan yang bersifat khusus.

Sebagaimana telah diketahui bahwa tata hidang adalah merupakan bagian dari Food and Beverage Department yang pada dasarnya secara langsung menunjang serta melaksanakan segenap fungsi Food and Beverage Department. Namun demikian secara fungsi utama tata hidang adalah: memberikan layanan makanan dan minuman, income selain rooms dan prestise.

(2)

2.2 Bagian-bagian Dalam Food and Beverage Department

Pengadaan makanan dan minuman di hotel merupakan tanggung jawab Food and Beverage Department.Untuk itulah dituntut dari petugas supaya melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Apabila tamu mendapatkan pelayanan yang sempurna dari karyawan, maka tamu akan mau untuk menghabiskan uangnya di hotel tersebut. Lebih jauh lagi bagian ini dapat menyediakan makanan dan minuman dengan cita rasa yang tinggi serta pelayanan yang memuaskan.Food and Beverage Department terdiri dari beberapa sub bagian, yang di dalam operasionalnya mempunyai keuntungan-keuntungan dalam pelayanan makanan dan minuman. Disini akan dijelaskan bagaimana pelaksanaan kerja pada masing-masing bagian ini.

2.2.1Restaurant

Suatu hotel yang dioperasikan maka akan semakin banyak pula unit atau bagian restaurant yang dibutuhkan. Demikian pula tipe maupun jenisnya akan makin bervariasi. Dengan demikian, adapun jenis atau bentuk restoran yang dioperasikan tersebut, seperti cofee shop, grill restaurant, formal restaurant, typical restaurant, dan lainnya. Bentuk organisasinya secara umum tetap sama.

(3)

STRUKTUR ORGANISASIRESTAURANT

Walaupun terjadi perbedaan organisasi antara satu restaurant dengan lainnya maka hal ini disebabkan cakupan operasional yang berbeda. Semakin besar restaurant yang dioperasikan maka kebutuhan terhadap organisasinya juga semakin besar.

Dimana restaurant baik itu yang berdiri sendiri atau yang ada di dalam lingkungan hotel, biasanya ada yang buka untuk makan pagi (breakfast), makan siang (lunch), makan malan (dinner), hal ini disesuaikan dengan jenis dan kemampuan masing-masing perusahaan. Tipe dari restaurant akan menentukan jenis-jenis pekerjaan yang akan dilakukan, meskipun ada perbedaan dari pekerjaan-pekerjaan tersebut, tapi pada dasarnya hampir semua restaurant mempunyai dasar-dasar yang sama. Pekerjaan-pekerjaan tersebut meliputi : membersihkan meja dan mengatur set up meja, membuat stock sauce yang dipergunakan, memberi salam pada pada tamu

RESTAURANT MANAGER ASST. REST.MANAGER HEAD WAITER CAPTAIN WAITER Waiters &Waitreeses Busboy

(4)

yang masuk dan memberikan pelayanan, memberikan sugestion (menawarkan menu yang ada), menerangkan menu yang ada, menulis check dan memberikan beberapa pelayanan lainnya, pekerjaan memberlakukan efisiensi yang harus dilakukan selama bekerja, mulai dari menyambut tamu, hingga tamu meninggalkan restaurant.

Restaurant merupakan tanggung jawab bagian ini untuk selalu memperhatikan kebersihan meja makan, set up meja makan. Disamping itu petugas di bagian ini diharapkan memelihara standart tersebut, standart makanan dan minuman yang dihidangkan serta menjaga citra dari restaurant tersebut.

2.2.2 Bar

Bar adalah suatu tempat yang menyediakan atau menyajikan minuman beralkohol dan minuman tidak beralkohol, disamping itu bar juga digunakan oleh tamu untuk berkumpul, santai dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Untuk itu petugas bar, terutama bartender harus mempunyai pengetahuan yang luas, tidak saja cara-cara pelayanan, atau cara-cara membuat minuman campuran tetapi dituntut pula untuk mengetahui pengetahuan lain di luar pengetahuan tersebut di atas. Jadi bar juga berfungsi untuk memberikan informasi yang diperlukan tamu.Bar biasanya dibuka dari pagi hingga larut malam, hal ini disebabkan orang yang minum tidak mengenal waktu.

(5)

STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN BAR

Bartender merupakan pelaksanaan bagian produksi dan sekaligus memberikan pelayanan di bartending area. Sedangkan bar porter merupakan pelaksanaan yang membantu pekerjaan bartender seperti melakukan inventory, mengambil barang ke gudang, dan sebagainya. Untuk bar dengan performance besar satu jabatan lagi diperlukan untuk membantu pekerjaan waiter/waitress, dan jabatan ini disebut barboy/bargirl. Bagian bar juga bertugas melayanai permintaan minuman dari unit atau outlet penjualan lainnya.

2.2.3Room Service

Fungsi room service di dalam food and beverage department hotel adalahmenyajikanmakanandanminumankekamar-kamar. Bagian room service ini

BAR MANAGER

HEAD BARTENDER HEAD HOSTESS/BAR

CAPTAIN

ASSISTANT HEAD

BARTENDER BAR WAITER/SS

BARTENDER

BARTENDER ATTENDENT

COCKTAIL LOUNGE ATTENDANT

(6)

didampingi oleh room service manager dan dibantu oleh assistant room service manager. Untuk fungsi head weater seperti yang terdapat di dalam organisasi restaurant, di room service disebut dengan order taker.

Seorang order taker selain menguasai bahasa asing dengan baik juga dituntut untuk dapat menguasai menu yang ada di room service. Yang tidak kalah pentingnya di dalam hubungan dengan tamu adalah cara menerima atau menjawab panggilan telepon.

Penyajikan makanan di room service adalah semua makanan disajikan pada saat yang sama, sedangkan di restaurant disajikan berdasarkan urutan menu. Oleh karena itu pramusaji yang bertugas di room service harus selalu memeriksa apakah peralatan yang dibawa pada waktu mengirimkan makanan ke kamar tamu harus lengkap dan sesuai dengan pesanannya, sebab apabila sampai tertinggal harus mengambilnya lagi di office room service.

Di room service semuamakanandisajikan di atasbakiatautrollydankesibukan di bagianinibiasanya selalu terjadi pada saat pagi hari.Agar kelihatan menarik dalam mengatur penyajian ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

a. Semua peralatan seperti sendok, garpu, teko diletakkan sejajar antara satu dengan lainnya dan membentuk sudut 45 derajat dengan baki.

b. Makanan panas dan makanan dingin diletakkan berjauhan agar tidak saling mempengaruhi.

(7)

c. Mulut teko harus menghadap ke luar baki sehingga tidak membahayakan sewaktu membawa ke kamar.

d. Baki diberi alas yang bersih. 2.2.4 Banquet

Organisasi bagian banquet tidak berbeda dengan organisasi bagian restaurant, terutama untuk posisi-posisi di dalam organisasi. Perbedaannya hanya pada sebutan bagiannya. Dengan demikian posisi atau jabatan yang terdapat di banquet department ini adalah :

a. Banquet manager

b. Assitant Banquet Manager c. Head Waiter

d. Waiter/Waitress e. Busboy

Didalam bisnis hotel istilah banquet digunakan untuk suatu bagian operasional dari suatu pesta khusus yang telah direncanakan sebelumnya. Kegiatan ini pada umumnya terpisah dari aktivitas pelayanan manakan dan minuman yang terdapat di restaurant maupun bar di hotel.

Kegiatan operasional banquet disuatu hotel mencakup semua acara khusus dan biasanya dilakukan dalam ruang khusus pula, misalnya pesta perkawinan,konvensi,pesta cocktil atau pesta-pesta yang lain yang sifatnya sangat penting. Pada umumnya pelaksanaan banquet pada suatu hotel besar diselenggarakan

(8)

di ruang khusus (banquet hall), dan kelancaran pesta ini merupakan tanggung jawab banquet manager hotel yang bersangkutan.

Seperti yang telah dijelaskan bahwa kegiatan operasional banquet yaitu mengadakan suatu pesta. Oleh sebab itu supaya pesta tersebut terselenggara dengan baik, maka seluruh petugas banquet harus mengetahui dengan pasti semua hal yang diperlukan pada pesta tersebut, misalnya ruangan yang akan dipakai untuk pesta itu harus disiapkan dengan baik serta tata letak dan bentuk meja yang akan dipakai terlebih dahulu dibicarakan dengan tamu yang akan menyelenggarakan pesta.

2.2.5Kitchen

Kitchen merupakan bagian dari food and beverage department yang berfungsi untuk mempersiapkan dan memproduksi makanan untuk dihidangkan di restaurant, room service dan jamuan makan di banquet room.Memasak adalah suatu seni dan keahlian, maka utuk menjadi juru masak yang ahli(chef) diperlukan bertahun-tahun pengalaman kerja di bidang pengolahan makanan dan juru masak.

Membuat standart resep makanan adalah tanggung jawab kepala Food and Beverage Department danjurumasak. Kualitas hidangan yang disajikan tergantung dari jenis bahan yang dibeli dan bagaimana cara penyimpanannya. Tugas utama bagian dapur adalah mengolah bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap saji untuk dikonsumsi oleh yang membutuhkannya. Seksi dapur (kitchen section) ini

(9)

dipimpin oleh chef de cuisine yang di dalam melaksanakan pekerjaan sehari-harinnya dibantu oleh deputy chef atau sous chef.

Pada unit dapur yang berskala besar dengan type separated preparation dan finishing kitchen, dapur dibagi-bagi menjadi beberapa bagian atau seksi seperti bagian persiapan, bagian penyelesaian, bagian pengolahan makanan ringan dan roti, dan sebagainya.

2.3 Pengertian Bar

Perkembangan bar berawal dengan di temukannya minuman beralkohol yang di dapat dari hasil fermentasi buah-buahan dan padi-padian. Hasil fermentasi ini mempunyai rasa yang enak serta bisa membuat orang memiliki perasaan nikmat dan senang. Pada abad ke-18, minuman ini pada mulanya banyak di jual oleh masyarakat Eropa di tavern-tavern.

Perkembangan selanjutnya di ikuti dengan ditemukannya tanaman anggur yang dapat di pelihara sehingga tumbuh subur dan buahnya bisa di fermentasi dengan menghasilkan rasa yang lebih baik, yang dikenal dengan sebutan wine.

Dari mana asal kata “bar”? Nama bar sebetulnya berasal dari kata “barrier” atau “barre” yang berarti “penghalang”. “Penghalang” tersebut terbuat dari lembaran papan kayu yang di bentuk dan diatur sedemikian rupa, sehingga memisahkan tempat kerja petugas penjual minuman atau bartender dengan tempat tamu yang duduk di bar stool sambil memesan minuman. Tujuan adanya penghalang tersebut adalah agar

(10)

tamu yang bersangkutan tidak mudah memasuki area di mana bartender bekerja. Papan pemisah tersebut ahirnya terkenal dengan sebutan bar counter.

Pada saat ini, bar counter tidak hanya terbuat dari kayu, tetapi banyak juga yang terbuat dari bahan- bahan lainnya. Pengertian bar adalah suatu counter untuk menjual dan menghidangkan minuman berkadar alkohol, atau yang tidak berkadar alkohol,di dalamnya tersedia tempat untuk mengkonsumsi minuman tersebut berikut pelayanan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Tujuan utama pengelolaan usaha bar , baik bar yang didirikan sendiri atau bar yang menjadi fasilitas sebuah hotel, adalah sebagai fasilitas penunjang untuk memenuhi kepuasan tamu akan kebutuhan minuman yang diinginkannya. Namun demikian, semua bentuk bar pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama, yakni menyediakan dan melayani minuman baik yang mengandung alkohol maupun nonoalkohol kepada umum dengan tujuan bisnis, yaitu untuk mendapat keuntungan sesuai dengan yang diinginkan.

Defenisi Bar berdasarkan Kep.Menparpostel No.104/PW.304/MPPT-91 : "Bar adalah setiap usaha komersil yang ruang lingkup dan kegiatannya menghidangkan miniman keras dan atau minuman lainnya untuk umum di tempat usahanya".

Menurut Richard Sihite, S.Sos, maka pengertian Bar, adalah : "suatu counter untuk menjual dan menghidangkan minuman berkadar alkohol, atau yang tidak berkadar alkohol (soft drink), di dalamnya tersedia tempat untuk mengkonsumsi minuman tersebut berikut pelayanan dengan tujuan untuk mendapatkan keutungan.

(11)

2.3.1Klasifikasi Bar

Dalam oprasionalnya, banyak tipe bar yang dapat kita temukan. Ada bar yang berdiri sendiri, bar yang menjadi pelengkap sebuah tempat hiburan, bar yang menjadi pelengkap sebuah restoran, dan bar yang menjadi bagian dari fasiltas sebuah hotel . Berdasarkan fungsinya di hotel besar akan di jumpai dua macam tipe bar yakni service bar dan public bar atau front bar.

1. Service Bar

Service bar adalah sebuah bar yang mempunyai fungsi khusus menyediakan minuman untuk memenuhi pesanan tamu, baik yang berasal dari room service maupun dari restoran. Lokasi service bar biasanya berdekatan dengan bagian room service, yang juga berdekatan dengan dapur. Tujuannya adalah untuk memper mudah dan mempercepat pelayanan.

2. Front Bar/Publik BarFront Bar adalah bar yang di peruntukkan bagi umum, baik untuk tamu hotel maupun tamu dari luar hotel yang datang dan langsung menikmati minuman di bar. Selain untuk bersantai, front bar juga kadang-kadang di pergunakan sebagai tempat pertemuan para pebisnis dalam melakukan negosiasi bisnis.

Disamping tipe-tipe bar yang dijelaskan di atas, masih banyak tipe bar yang lain, dengan nama atau istilah yang pada umumnya di sesuaikan dengan keberadaan bar yang bersangkutan. Tipe-tipe bar tersebut adalah sebagai berikut:

(12)

1. Bar in The Restaurant

Bar in the restaurant adalah bar yang berada di sebuah restauran. Fungsinya untuk memenuhi keutuhan tamu yang menginginkan minuman sebagai pengiring selama makan di restoran. Dengan demikian, bar ini berfungsi untuk menunjang oprasional restoran. Bar di restoran biasanya tidak menyediakan kursi (bar stool) yang di pajang di depan bar counter. Pesanan minuman akan di antar langsung kemeja para tamu. Pada restoran yang banyak pengunjung nya, hasil penjualan minuman pada umumnya akan menyumbangkan pendapatan yang lebih besar dibanding dengan hasil penjualan makanan.

2. Cocktail Lounge Bar

Cocktail loungebar adalah bar yang biasanya bisa ditemui di hotel-hotel besar. Bar jenis ini biasanya menyediakan penjualan minuman beralkhol maupun nonalkohol, juga menyediakan penjualan minuman campuran atau mixed drinks. Umumnya pada bar jenis ini, di depan bar counter dilengkapi dengan bar stool. Selain itu, juga disediakan meja dan kursi untuk tamu atau lounge agar tamu dapat duduk menikmati minuman yang di pesannaya.

3. Discotheque Bar

Sesuai dengan namanya, keberadaan bar ini adalah sebagai pelengkap dari diskotik dalam memenuhi kebutuhan minuman tamu, baik yang mengandung alkohol, nonalkhol, maupun minuman campuran. Disamping menjual minuman,

(13)

discothique bar juga menyediakan makanan kecil (snack) sebagai pengiring minuman yang di pesan para tamu.

4. Night Club Bar

Pada prinsipnya night club bar di buka pada malam hari, menyedikan hiburan berupa life band, lantai dansa, kabaret, dan dilengkapi dengan fasilitas dispensing bar. Suasana interior ruangan megah dan pelayanan yang di berikan formal. Bahkan beberapa night club mewah di hotel, ditetapkan aturan untuk mengenakan pakaian yang formal dan rapi kepada tamunya untuk mengimbangi suasana yang di tampilkan oleh night club yang bersangkutan.

5. Snack Bar/Cafe/Milk bar/Soda Fountain

Bar jenis ini merupakan bar yang sifatnya informal, yang lebih banyak menjual minuman ringan dengan pelayanan cepat. Sedangkan untuk penjualan minuman yang mengandung alkohol, bila ada, akan dilakukan secara tersendiri. Snack bar pada umumnya adalah sebuah counter khusus di mana tamu melakukan pelayanan sendiri sesuai dengan keinginannya (self service). Suasana interior terkesan biasa dan tidak terlalu mewah.

6. Mini Bar

Mini bar merupakan persediaan minuman baik yang berupa alkohol maupun nonalkohol, yang diletakkan di lemari khusus atau lemari es di kamar hotel. Mini bar di peruntukan bagi tamu yang menginap di hotel dan memerlukan minuman

(14)

secara langsung. Para tamu bisa mengambil sendiri minuman tersebut dan secara berkala pihak hotel akan mencatat konsumsi minuman tamu. Selanjutnya, pemakain minuman dari mini bar akan ditagih bersamaan dengan biaya pemakaian kamar hotel ( billing ).

2.4 Proudct Bar

Yang dimaksud dengan produk bar adalah jenis-jenis minuman yang bisa kita dapatkan di bar atau dibuat oleh bar. Bar memiliki fungsi menyediakan dan menyajikan minuman beralkohol dan minuman non alkohol, produk bar terdiri dari :

1. Minuman Non Alkohol (non alcoholic beverage) 2. Minuman Alkohol (alcoholic beverage)

3. Minuman Campuran (mixed driknks)

2.4.1 Minuman Non Alkohol (non alcoholic beverage)

Minuman non alkohol adalah minuman yang tidak mengandung kadar alkohol sama sekali minuman semacam ini dapat diklasifikasikan kedalam tiga kategori sebagai berikut:

1. Stimulating

Minuman sitimulating bisa diartikan sebagai minuman yang sifatnya bisa memberikan semangat ata tenaga bagi peminumnya. Contoh nya : tea dan coffee. 2. Refreshing

(15)

memberikan perasaan segar bagi mereka yang meminumnya. Contohnya : Natural mineral water, artificial mineral water, syrup, squash, crush.

3. Nourishing

Minuman nourishing adalah minuman yang banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh dan kesehatan. Contohnya : Juice, milk, cream, cocoa atau cacao (chocolate).

2.4.2 Minuman Alkohol (alcoholic beverage)

Minuman alkohol yaitu minuman yang mengandung alkohol, yang dihasilkan baik melalui proses fermentasi maupun melalui penyulingan (distillation). Alcoholic beverage pada dasarnya terbagi dalam tiga jenis klasifikasi, berdasarkan kelompok jenis alcohol yang terkandung di dalam minuman terbagi antara lain : Beer, Spirit, dan Wine.

2.4.3Minuman Campuran (mixed drinks)

Adalah minuman campuran yang terdiri dari satu atau lebih minuman berakohol dengan juice, gula, susu, garam dan sebagainya.Menurut wujudnya, ada beberapa golongan mixed drink yaitu :Cocktail, High ball (long drink), Fizzes, Crustas etc.

2.5 Aturan Tata Cara Pelayanan di Bar (Service Rules)

Sama seperti tuan rumah, bartender dan bar waiter mewakili citra atau image hotel, restaurant, atau perusahan di mana mereka bekerja. Mereka harus bisa memberikan kesan yang baik bagi para pelanggan, karena jika pelanggan puas, nama

(16)

perusahaan tempat mereka bekerja menjadi terangkat, jika itu terjadi operasional bar akan berjalan lancar dan pemasukan bagi perusahanpun akan meningkat.

Untuk menunjang kualitas pelayanan bagi para tamu , bartender atau semua petugas di bar harus menguasai aturan tata cara pelayanan minuman atau service rules yang berlaku di bar. Ada tiga service rules yang berlaku di bar , atara lain :

1. Aturan pelayanan minuman secara umum (general service rules)

2. Aturan pelayanan minuman ke meja tamu (service rules to serve beverages on the guest’s table)

3. Aturan pelayan minuman di bar counter (service rules to prepare and serve beverages on bar counter)

2.5.1 Aturan pelayanan minuman secara umum (general service rules) 1. Menyambut setiap tamu yang datang ke bar.

2. Jika bar dalam keadaan sibuk , berikan informasi kepada tamu yang baru datang untuk menunggu sebentar dan akan di layani dengan segera.

3. Selalu mengingat minuman yang menjadi favorit pelanggan, baik merek tertentu atau atau jenis campuran tertentu (calliny brands).

4. Saat berkomunikasi dengan tamu jadilah pendengar yang baik, dan bila perlu tingkatkan pembicaraan dengan tamu agar tamu merasa betah.

5. Jangan mencuri dengar pembicaraan tamu,atau ikut campur pembicaraan antar tamu dengan tamu kecuali memang di minta.

6. Saat berbicara gunakan nada yang sedang.

(17)

8. Jangan menguasai pembicaraan dengan tamu. 9. Selalu berusaha mengingat nama tamu.

10. Mendahulukan pelanggan wanita pada saat menyajikan minuman.

11. Jangan adu argument dengan tamu yang dalam keadaan mabuk dan membuat onar , apa bila ada tamu yang berbuat onar langsung laporkan dengan segera kepada atasan atau lapor pada keamanan setempat.

12. Ucapkan salam terima kasih pada semua tamu yang sedang meninggalkan bar

2.5.2Aturan pelayanan minuman ke meja tamu (service rules to serve beverages

on the guest’s table)

Selain duduk di bar untuk minum terkadang tamu bar juga menyukai duduk di meja atau lounge yang di sediakan di sekitar bar. Untuk menyediakan minuman yang mereka pesan, bar waiter harus memahami aturan pelayanan minuman ke meja tamu sebagai berikut :

1. Selalu menggunakan traydalam mengantarkan minuman dari bar ke meja tamu. Menyusun minuman di atastray dengan meletakan gelas yang tinggi dan berat di tengah–tengah,sementara gelas yang pendek dan ringan di letakkan dibagian luar nampan, saatmembawanya nampan di lekatkan dengan badan namun tidak menempel , untuk menjagakeseimbangan, gelas yang pendek dan ringan di sajikan terlebih dahulu.

(18)

2. Pada saat menyajikan minuman kepada tamu,yakinkanlah bahwa tamu melihat bahwa minuman akan disajikan. Hal ini untuk mengindari insiden karena tiba-tiba bergerak dan menyenggol tray.

3. Pada saat mengangkat gelas,pegang gelas bagian bawah,atau jika gelas itu adalah gelas berkaki,peganglah pada kaki gelas tersebut.

4. Selalu menyajikan minuman dengan terlebih dahulu di alasi coaster.

5. Tersenyumlah saat menyajikan minuman ke pada tamu , dan katakan pada tamu bahwa bartender atau waiter bar akan selalu siap membantu.

6. Mengangkat segera ashtray yang sudah penuh dengan puntung rokok dan mengantinya dengan yang baru.

7. Membersihkan minuman tamu yang tumpah dengan menggunakan lap, dan bila perlu di akan di buatkan minuman yang baru.

8. Jika tamu sudah meninggalkan meja, segera mungkin untuk membersihkan dan melengkapi meja tersebut sebagaimana semula.

2.5.3Aturan pelayan minuman di bar counter (service rules to prepare and serve

beverages on bar counter)

Berikut ini adalah langkah–langkah yang harus di perhatikan saat melayani tamudi bar counter:

1. Mengingat urutan tamu yang memesan minuman dan dahulukan tamu yang memesan lebih awal.

2. Selalu menggunakan coaster glass, stirrer, straw pada saat menyajikan minuman.

(19)

3. Selalu menggunakan gelas yang telah didinginkan agar supaya kesegaran minuman bisa tetap di jaga.

4. Pada saat menuangkan minuman dari botol ke gelas saji , yakinkan tamu melihat bahwa merk minuman sudah sesuai dengan merek yang telah di pesan oleh tamu. 5. Selalu mengembalikan botol kedalam rak yang semula.

6. Menjaga agar semua bahan untuk garnish selalu segar dan bersih juga lengkap , garnish yang belum di pakai harus disimpan didalam bar caddy atau di dalam bar chiller agar tetep segar.

7. Biarkan buah cherry dan olive tetap terendam di dalam botolnya agar tetep segar. 8. Apa bila ada gelas yang setengah kosong di bar counter atau di area bar yang

lain, usahakan selalu meyakinkan terlebih dahulu bahwa tamu tersebut memang sudah benar-benar sudah pergi.

9. Tidak di benarkan untuk mengaduk minuman yang mengandung CO2 karena akan merusak minuman yang bersangkutan.

10. Apa bila seoarang bartender mengalami kesalahan dalam pembuatan minuman campuran, maka harus di ulang lagi.

11. Selalu menggunakan gelas dan garnish yang tepat sesuai dengan resep yang telah ada.

12. Apa bila ada salah satu ingrediant dari minuman campuran jangan pernah mengganti liqueur atau liquor yang akan di gunakan sebagai bahan minuman campuran tanpa sepengetahuan tamu yang memesan minuman tersebut.

(20)

2.6 Personalia Bar dan Ruang Lingkup Kegiatannya 2.6.1 Susunan Personalia Bar

Susunan personalia atau organization chart sebuah bar ditiap-tiap hotel maupun bar diluar tidak pasti sama. Yang satu dengan yang lain bisa berbeda dan sangat banyak pula variasinya. Hal ini sangat tergantung pada besar – kecilnya ruang operation, kesibukan atau banyak sedikitnya tamu/pengunjung, kelas dari hotel dimana bar tersebut berada, maupun seni daripada pimpinan bar.Sebagai contoh, bar yang besar dan sibuk, susunan personalianya adalah sebagai berikut:

Susunan Personalia Bar

Sedangkan bar – bar yang tidak terlalu besar biasanya memiliki susunan personalia adalah sebagai berikut:

Bar Manager Asistant Bar Manager Bar Captain/Supervisor

Bar Boy Bartender

(21)

Personalia Bar

Masing–masing orang yang menduduki posisi tertentu didalam organisasi personalia bar mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang tertentu. Di bawah ini akan dibahas satu per satu.

Bar Manager

Bar Supervisor

Bartender

(22)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONALIA BAR 2.6.2 Bar Manager

Jabatan Tugas Dan Tanggung Jawab

Sebelum Bar Beroperasi Pada Saat Bar Beroperasi

Bar Manager

1. Memeriksa daftar hadir bawahan.

2. Memeriksa hasil penjualan atau sales report.

3. Memeriksa log book, untuk memastikan adanya pesan-pesan penting.

4. Memeriksa dan memberi paraf pada daftar requisition untuk beverage, perishable, groceries, dan sebagainya.

5. Memeriksa persediaan peanuts, cracker serta stok minuman.

6. Memeriksa kebersihan serta kerapian ruangan termasuk kebersihan dan kerapian anakbuah (personal appearance).

7. Memeriksa persiapan persiapan lainnya yang di

pergunakan dalam operation. 8. Memeriksa kebersihan dan

kelengkapan bar di beberapa outlet, mengadakan briefing dengan seluruh staff.

1. Mengawasi jalannya pelayanan dan operation secara keseluruhan, menyambut serta membantu menduduk kan tamu, bar manager harus dapat menciptakan

minuman campuran atau cocktail

(23)

2.6.3 Bar Supervisor

Jabatan Tugas Dan Tanggung Jawab

Sebelum Bar Beroperasi Pada Saat Bar Beroperasi

Bar Supervisor

1. Memeriksa daftar hadir bawahan.

2. Memeriksa hasil penjualan / sales report.

3. Memeriksa log book, barangkali ada informasi atau pesan – pesan penting.

4. Memeriksa dan memberikan paraf pada daftar requisition untuk beverage, perishable, groceries, dan sebagainya.

5. Mengantar beverages sales, presensi, serta daftar requisition ke F & B office untuk dimintakan tanda tangan Food & Beverage Manager, begitu juga untuk transfered serta broken report dan sebagainya. 6. Memeriksa persediaan peanuts,

crackers serta stok minuman. Kalau persediaan menipis maka harus segera mengajukan permintaan kegudang hal ini biasanya di bantu oleh bartender.

7. Memeriksa kebersihan serta kerapian ruangan. Begitu juga dengan kebersihan dan kerapian anak buah (personal appearanc ).

8. Memeriksa persiapan-persiapan lainnya yang dipergunakan dalam operational, seperti

1. Mengawasi jalannya pelayanan dan operation secara keseluruhan.

2. Menyambut serta membantu mendudukkan

(24)

Jabatan Tugas Dan Tanggung Jawab

Sebelum Bar Beroperasi Pada Saat Bar Beroperasi

Bar Supervisor

kebersihan dan kelengkapan serta jumlah yang cukup dari aneka macam gelas, mesin pendingin, TV, lampu – lampu bar dan sebagainya.

9. Memeriksa kebersihan dan kelengkapan bar di beberapa outlet.

10. Mengadakan briefing dengan seluruh staff.

11. Setiap minggu mendampingi cost control mengadakan inventarisasi.

12. Setiap enam bulan sekali membuat penilaian terhadap bawahannya.

13. Melaporkan masalah-masalah yang terjadi kepada food & beverage manager.

(25)

2.6.4 Bar Captian Jabatan

Tugas Dan Tanggung Jawab Sebelum Bar Beroperasi Pada Saat Bar

Beroperasi

Waktu Bar Tutup

Bar Captian

1. Menyusun jadwal kerja setiap menjelang akhir bulan. 2. Menugaskan bartender outlet-outlet. 3. Memberikan briefing, pengarahan dan pelatihan, baik kepada bartender, bar waiter maupun bar boy. 4. Memerintahkan

kepada sub ordinat untuk mengerjakan tugas-tugas sampingan 5. Memeriksa stok minuman, garnish, peanuts dan sebagainya.

6. Memeriksa drink list, kerapian mejakursi.

1. Menyambut para tamu

denganramahdansop a,mengantar kan dan mencarikan tempat duduk yang sesuai.

2. Menawarkan / menyarankan serta mengambil pesanan minuman dari para tamu. 3. Senantiasa menjaga kelancaran service. 4. Dalam keadaan sibuk membantu Bartender membuat cocktail dan membantu Bar waiter menyajikan minuman untuk para tamu dan sebagainya

1. Menerima

pengaduan dari sub ordinat barangkali ada hambatan atau masalah yang lain selama bar beroperasi. 2. Mencatat hasil penjualan dan membuat laporan. 3. Memberikan teguran kepada anak buah yang kedapatan

melakukan

kesalahan agar tidak terulang lagi.

(26)

2.6.5 Bartender Jabatan

Tugas Dan Tanggung Jawab Sebelum Bar

Beroperasi

Pada Saat Bar Beroperasi

Waktu Bar Tutup

Bartender 1. Membersihkan ruangan bar terutama pada bagian-bagian yang belum dibersihkan houseman. 2. Mengelap meja, kursi, counter serta botol-botol

minuman. 3. Mengambil

bermacam-macam minuman, groceries dan perishable dari

gudang untuk menggantikan

barang-barang yang sudah laku maupun untuk menambah stok pada saat menjelang kesibukan. 4. Menyediakan es batu dalamjumlah yang cukup. 1. Membuat cocktail pesanan tamu sesuai standar resep dan ukuran

yang telah ditetapkan. 2. Selalu menjaga kerapian dan kebersihan tempat kerja

3. Selalu rapi dalam penampilan, sopan,

ramah dan menjaga hubungan

baik dengan para

tamu dan sebagainya. 1. Menyiapkan alat-alat ketempat semula setelah dibersihkan dan dikeringkan secara keseluruhan. 2. Mengumpulkan botol-botol kosong serta menyimpannya ditempat yang telah ditentukan. 3. Mengatur kembali botol-botol minuman di tempat penyimpanan.

(27)

Jabatan

Tugas Dan Tanggung Jawab Sebelum Bar

Beroperasi

Pada Saat Bar Beroperasi

Waktu Bar Tutup

Bartender

5. Menyiapkan

welcome drink untuk tamu-tamu yang check in hari itu. Baik untuk tamu VIP, tamu biasa, tamu rombongan maupun tamu yang

dating secara individual.

6. Menyiapkan fresh lime juice untuk campuran cocktail lmaupun sliced lemon untuk garnish dan sebagainya. 7. Menyiapkan dan mengatur alat-alat untuk operation meliputi shaker, jigger, cocktail strainer, funnel, bar knife, can opener, cork screw, bottle

4. Merapikan dan membersihkan counter dari remah-remah makanan untuk menghindari

bahaya tikus atau seranggalainnya. 5. Melaporkan kepada Bar Supervisor apabila mendapatkan hambatan atau masalah waktu operation.

(28)

Jabatan

Tugas Dan Tanggung Jawab Sebelum Bar

Beroperasi

Pada Saat Bar Beroperasi

Waktu Bar Tutup

Bartender

opener, ice spoon, ice tongs, wine basket, dan sebagainya.

8. Menyiapkan

condiment seperti Tabasco dan lea & perrins sauce syrup, angostura bitter, fresh eggs dan sebagainya, termsuk

cherry, olive, salt&pepper(garam

dan merica ).

9. Menyediakan potato chips, cassava chips, peanuts dan sebagainya.

Menyiapkan bir, soft drink, white wine, ditempat dingin dalam jumlah yang cukup.

(29)

2.6.6 Bar Waiter Jabatan

Tugas Dan Tanggung Jawab Sebelum Bar

Beroperasi

Pada Saat Bar Beroperasi

Waktu Bar Tutup

Bar Waiter 1. Bersama-sama Bartender membersihkan dan menjaga kebersihan ruangan bar, counter, meja, kursi dan sebagainya. 2. Menjaga agar udara

didalam bar tetap terasa segar dan nyaman. 3. Bekerja sama dengan bartender mengambil macam-macam minuman dari gudang, perishable (lemon, eggs), barang-barang groceries seperti juices, peanut, potato & cassava chips, condiment, syrup, sugar dll.

1. Menyambut tamu dengan ramah dan sopan. 2. Mempersilahkan tamu duduk. 3. Mengambil pesanan minuman. 4. Menyajikan

minuman yang telah dibuat dan disiapkan bartender kepada tamu dengan ramah, luwes dan sopan.

1. Bersama-sama bartender membersihkan dan merapikan serta membereskan lagi ruangan bar, letak meja kursi

dan lain sebagainya. 2. Mengumpulkan gelas-gelas kotor serta botol-botol kosong. 3. Mematikan lampu-lampu saat mau pulang, begitu juga konsent yang tidak diperlukan lagi.

(30)

Jabatan

Tugas Dan Tanggung Jawab Sebelum Bar

Beroperasi

Pada Saat Bar Beroperasi

Waktu Bar Tutup

4. Mengeset meja bar dengan cocktail paper napkin yang telah dilipat dan diatur rapi dalam paper napkin stand, ashtray, drink list, tend cards dan vase of flower.

5. Membantu Bartender

menyiapkan gelas-gelas bersih, potato chips, peanuts dan sebagainya.

5. Tampil rapi, bersih dan senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan para tamu. Senantiasa mengucapkan terimakasih kepada tamu-tamu saat meninggalkan bar. 4. Mematikan AC, mengunci pintu-pintu dan sebagainya.

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga plot utama tersebut memiliki cerita yang berbeda-beda namun ada satu kesamaan atau benang merah dalam cerita yaitu ketiga tokoh sama-sama terlibat dalam

29 Nazarkhan Yasin, Mengenal Kontrak Konstruksi di Indonesia, Op.cit., hal.14.. Peraturan Menteri PU tersebut. Jika ada modifikasi atau perubahan dalam kontrak jasa

• Sifat curah hujan November 2016 – Februari 2017 di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan umumnya di bawah normal- normal. Sementara itu, wilayah Indonesia bagian

1) Observasi terhadap Kelas Siklus II Sama dengan hasil observasi pada siklus II, pengetahuan dosen tentang model communicative language teaching.. cukup baik, hal ini

pada kelas XI IPS 1, siswa diminta untuk mengsisi angket respon siswa terhadap penerapan media komik sejarah pergerakan nasional Indonesia kemudian dilakukan analisis

Prosedur kerja ditulis poin per poin (dalam angka arab) dengan menggunakan kalimat perintah dan tidak ditulis dalam bentuk paragraf. Asumsi yang digunakan dalam

Pelaksanaan penelitian dilakukan selama tiga bulan yang terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pengambilan data di lapangan pada bulan Juli 2011 dan tahap pengujian contoh

Dalam proses pembuatan anggaran, KUD Dadi Jaya Purwodadi Kabupaten Pasuruan mempertimbangkan kondisi yang ada pada tiap-tiap unit dan manajer yang berwenang melakukan