Mekanisasi Pertanian
PENGGORENGAN VAKUM
Penggorengan (
frying
):
Adalah Proses panas yang menggunakan minyak
sebagai media pindah panas, suhu yang
Ilustrasi Perubahan Kadar Air Selama
Penggorengan
T Tsat TΣ T∞ Obyek Panas Uap Zat terlarut X RH/AwKadar Air Keseimbangan K elembab an (R H) 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0 0,2 0,6 0,4 0,8 1,0 Air Bebas Air Terikat
Kondisi air di dalam bahan & Kurva kadar air
keseimbangan
(Basmadjian, 2004)PENGGORENGAN VAKUM:
1. Penggorengan pada suhu dan tekanan rendah (dibawah tekanan atmosfir), hasilnya renyah.
2. Suhu penggorengan vakum 80 – 90 oC
3. Penggorengan vakum sesuai untuk komoditi peka panas. Contoh komoditi peka panas: buah, sayur, hasil peternakan/ perikanan.
4. Kerusakan bahan yang digoreng dan minyak dapat ditekan (< 10%)
TUJUAN PENGGORENGAN
- Membentuk cita rasa, aroma dan warna
- Meningkatkan daya cerna
KELEBIHAN PENGGORENGAN VAKUM
-
Kerusakan bahan dan minyak dapat ditekan
serendah mungkin
-
Produk yang dihasilkan dan minyak goreng lebih
awet
-
Resiko terhadap penyakit yang ditimbulkan lebih
rendah
-
Sesuai untuk komoditi peka panas: buah, sayur,
Pada penggorengan vakum, bahan yang digoreng
sudah mempunyai:
- Cita rasa, aroma dan warna
- Mudah dicerna namun mudah rusak
Jadi, tujuan khusus penggorengan vakum:
mengawetkan dan mempertahankan:
-cita rasa,
-aroma,
-warna.
SYARAT PROSES PENGGORENGAN No Parameter Nilai 1. 2. 3. Tekanan Temperatur:
>Buah dan sayur >Hasil laut
>Kacang- kacangan Buih diatas minyak
-66cmHg kebawah 83oC max 90oC
100oC
105oC
Tinggal sedikit dan seragam
SYARAT BAHAN BAKU
No Parameter
Kondisi
1. 2.
Kematangan
Tekstur, rasa, warna dan aroma Buah dan sayur
Optimal (80-90%) Optimal
SYARAT MINYAK GORENG:
- Satu jenis/ Merk, bahan baku - Satu jenis kualitas
- Minyak bekas dan baru tidak boleh dicampur termasuk wadahnya
Indikator minyak goreng pada
penggorengan vakum rusak: timbul gelembung udara (buih) diatas
minyak yang memenuhi ruang penggoreng, hingga terhisap oleh pompa vakum.
Pada temperatur penggorengan rendah, memungkinkan
penggunaan minyak berulang hingga lebih dari 100 kali
pemakaian, namun minyak masih aman untuk dikonsumsi.
1. Pengolahan komoditi peka panas seperti buah dan sayur
menjadi produk yang renyah menggunakan proses penggorengan vakum
2. Tiga parameter yang menentukan berakhir/ selesainya penggorengan vakum
i) tekanan kurang dari 12,5kPa,
ii) suhu 80 – 90 oC, untuk buah, sayur.
iii) kadar air, gelembung air di atas minyak sudah habis.
Bagian-bagian Utama Mesin Penggoreng Vakum
No Nama Bagian Fungsi
1 2 3 4 5 Tabung penggoreng Kondensor
Pompa water jet
Pengendali suhu
Pemanas
Mengkondisikan tekanan dan temperatur. Terdapat: minyak goreng dan mekanis alat celup
Mengembunkan uap
Mempertahankan tekanan tetap rendah
Mengatur temperatur sesuai dengan yang dikehandaki
Dasar pemilihan:
- mudah dan murah dalam produksi,
pengoperasian dan perawatannya,
- mampu bekerja pada temperatur dan
kelembaban tinggi terus menerus.
Sistem Pompa Vakum:
Metode pemvakuman:
sistem jet air
Bernoulli (perubahan energi tekanan air
menjadi energi kecepatan melalui nosel).
Tabung Penggoreng
:
Posisi:
Horisontal: luas permukaan pindah panas
dan pindah massa per satuan volume besar, penguapan cepat.
Konstruksi: dirancang hemat bahan
namun kuat.
Kedua sisi: dibentuk melengkung ke
dalam, mengikuti arah tekanan dari luar sewaktu divakum.
Agar bebannya bersifat beban Tarik.
(kekuatan tarik logam kurang lebih 5 kali
Mekanik Angkat Celup:
Sistem Engkol: sederhana, mudah
dalam perawatan, pengoperasian, dan
penggantian suku cadang.
Proses pindah massa pada penggorengan berakhir setelah tercapai keseimbangan antara kadar air
bahan dengan kelembaban udara di dalam ruang
Contoh hasil proses:
Kehilangan: warna, rasa, aroma,
dan bentuk relatif kecil. Sesuai
untuk bahan peka panas.
Produk kering dan renyah
Mekanisasi Pertanian
Evaporasi: pengurangan air dari bahan
encer untuk mendapatkan produk cair konsentrat
Prinsip: menghilangkan sebagian air
dari bahan pangan cair dengan cara pemanasan
Pemisahan/penguapan air disebabkan
oleh perbedaan volatilitas antara air dan padatan
Keuntungan: stabilitas
mikrobiologis dan
mengurangi biaya
tranportasi dan
penyimpanan
Contoh: pembuatan pasta
tomat
→
TS 35-37 dari
evaporasi air juice tomat yg
awalnya TS 5-6%
Fungsi evaporasi:
- Digunakan untuk pemekatan sblm
pengeringan, pembekuan/sterilisasi untuk mengurangi berat dan
volume→menghemat energi utk penyimpanan, transport dan
distribusi
- Evaporasi meningkatkan kadar total
solid, menurunkan Aw: lebih awet
- Lebih praktis untuk konsumen - Merubah flavor, warna makanan
Evaporator terdiri atas heat exchanger dalam
chamber, kontak dg permukaan
bahan
→
perpindahan panas, perbedaan tekanan
Kondisi vakum dalam ruang evaporasi, suhu
didih turun, kerusakan minimal
Sumber panas: steam, mengalami kondensasi,
kondensat/vapor dibuang
→
single effect
Jika vapor digunakan lagi untuk media pemanas
HUBUNGAN ANTARA SUHU, TINGKAT KEVAKUMAN DAN PENGUAPAN AIR
EFFECT ON FOODS
Beberapa komponen aroma lebih volatil daripada air dan hilang selama
evaporasi→menurunkan kualitas sensoris konsentrat
Beberapa bahan pangan kehilangan seny volatil yg tdk enak:
menguntungkan karena kualitas produk meningkat. Ex cocoa dan milk
Komponen volatil ada dlm produk dg cara:
- Pengadukan
- Volatile recovery dg kondensasi vapor
- Stripping volatiles dg inert gas, ditambahkan kembali setelah evaporasi
Evaporasi: kenampakan produk lbh gelap krn konsentrasi meningkat,
reaksi kimia (Maillard browning)
Macam-macam Evaporator
Open kettle (Pan)
Horizontal-tube natural circulation evaporator Vertical-type natural circulation evaporator Long-tube Vertical type evaporator
Force-circulation-type evaporator Falling film Evaporator
Agitated-film evaporator Plate Evaporator
Batch pan
Seperti penguapan alami dengan matahari, the batch
pan merupakan metode yang paling tua dan paling sederhana untuk memekatkan larutan.
Secara teknologi sudah ketinggalan, tapi masih
digunakan dalam aplikasi terbatas, seperti pemekatan nira untuk pembuatan gula merah.
Waktu tinggal produk dalan pan biasanya beberapa
jam
Yang penting adalah mendidihkan pada suhu rendah
dan gunakan tekanan vakum jika produk sensitif terhadap panas.
Pemanasan pan dengan jaket atau dengan coil atau
dipanaskan langsung dengan api dari bawah.
Kapasitas evaporator kecil karena rendahnya
koefisien dan luas perpindahan panas.
Perpindahan panas dapat ditingkatkan dengan adanya
Horizontal-tube evaporator
Feed Steam Vapor Steam chest Tube bundle Thick liquor Boiling Solution outside tubes Condensate or drips • Evaporator sederhana. Tidak mahal,• Steam di tube dan cairan di bagian luar
• Sirkulasi cairan kurang baik
• Koefisien transfer panas rendah, akibatnya transfer panas kurang efisien.
• Baik untuk cairan yang tidak mengendap, µ rendah
• Pengendapan kerak terjadi di luar tabung, jadi sukar dibersihkan
• Konstruksi harus diusahakan agar bundel tabung-tabung bisa
Vertical-tube Basket Evaporator
• hydrostatic head in tubes prevents
boiling in tubes
• Cairan dalam tabung, steam dalam
shell.
• Sirkulasi / aliran cairan bisa berjalan
dengan baik sehingga akibat aliran tersebut, koefisien transfer panas besar, mengakibatkan transfer panas cukup efisien.
• Endapan / kerak terjadi dalam
tabung sehingga lebih mudah dibersihkan.
Vertical-tube Standard Evaporator
• Cairan dalam tabung, steam dalam shell. • Cairan dalam tabung mendidih, uap
bergerak ke atas, cairan terbawa. Di atas tabung, uap dan cairan terpisah. Uap ke atas menuju outlet, cairan ke bawah lewat saluran besar di tengah dan kembali masuk ke tabung.
• tekananhydrostatic dalam tubes mencegah pendidihan dalam tubes
• Natural convection berjalan baik sehingga transfer panas efisien.
• Kerak / endapan terbentuk dalam tabung sehingga lebih mudah dibersihkan.
• Sirkulasi menyebabkan ada sebagian cairan yang berkali-kali kontak dengan permukaan pemanas. Hal ini kurang baik untuk bahan yang tidak tahan panas, misalnya susu
steam
Vapor
Entrainment settling section
Flow of circulating liquid
Steam
Steam condensing outside tubes
Thick liquor Drips
Boiling inside tubes Feed
Long-tube vertical Evaporator
•Untuk memperbesar kecepatan sirkulasicairan dengan harapan koefisien transfer panas makin besar, tabung-tabung untuk transfer panas diperpanjang.
•Aliran cairan kembali ke bawah lewat pipa di luar evaporator.
•Keuntungan : Koefisien transfer panas besar sehingga transfer panas lebih efisien
•Kerugian : Jumlah penguapan tiap pass sangat besar (karena tabung panjang)
sehingga konsentrasi lokal di mulut tabung bagian atas sangat tinggi (cairan dalam evaporator tidak homogen). Hal ini bisa menyebabkan kristalisasi atau
pembentukan gel pada tabung, sehingga bisa mengganggu sirkulasi cairan.
Forced-circulation Evaporator
• Sirkulasi cairan untuk memperbesar koefisien transfer panas dibantu dengan pompa.
• Koefisien transfer panas bisa besar dan penyumbatan-penyumbatan dalam tabung bisa terdorong keluar tabung oleh pompa. • Tabung tidak terlalu panjang. Sirkulasi cepat,
sehingga larutan dalam evaporator lebih homogen.
• Diperlukan pompa yang menjadi satu dengan evaporator sehingga harga alat lebih mahal. • Perlu biaya pemompaan.
• Karena aliran keluar tabung cepat, maka pemisahan uap dan cairan lebih sulit, sehingga perlu baffle yang lebih baik dan ruang pemisah lebih besar di bagian atas.
Falling Film Evaporator
Larutan pekat dikeluarkan pada bagian bawah.
Cairan mengalir ke bawah membentuk film di
keliling dalam tabung. Aliran disebabkan gaya berat dan gesekan uap.
Uap bergerak ke bawah. Meskipun t kecil, tetapi
aliran tetap baik (gravity). Bandingkan dengan
natural convection evaporator misalnya. Luas permukaan pemanasan sangat besar dibanding volum cairan dalam evaporator. Hal ini
memungkinkan transfer panas cukup dan
perusakan belum banyak terjadi karena waktu tinggal kecil (volume cairan dalam evaporator kecil).
Evaporasi susu
Pada proses, evaporasi susu melewati tabung
uap panas di bawah kondisi vakum. Pemanasan
berlangsung antara 65-70
oC. kandungan
bahan kering pada susu meningkat ketika
proses pemanasan. Konsentrasi padatan telah
sesuai ketika densitas mencapai nilai 1,07.
Pada tingkatan ini, 1 kg
unsweetened milk
dengan lemak 8% dan padatan non lemak 18%
diproduksi dari 2,1 kg bahan baku susu yang
memiliki kandungan lemak 3,8% dan padatan
non lemak 8,55%.
Pada proses evaporasi,
setelah dimasukkan gula ke
dalam evaporator kemudian
dicampur dengan susu.
Evaporasi dilanjutkan hingga
kandungan bahan kering yang
dikehendaki tercapai.
Kandungan bahan kering
diperiksa secara tidak
langsung dengan menentukan
densitas dari konsentrat
Sweetened condensed milk
(Susu kental
manis)
CONCENTRATED FRUIT AND VEGETABLE JUICE
Proses evaporasi pada pengolahan
concentarated fruit and vegetable juice
menggunakan alat penguap vakum
(vacuum evaporator). Alat ini sangat
baik digunakan untuk menguapkan bahan-bahan yang peka terhadap suhu tinggi seperti santan, susu, dalam industri pembuatan pasta tomat maupun industri minuman juice. Alat ini dipakai bila menginginkan penguapan secara tepat dan tekanan pada bahan tetap dipertahankan lebih rendah dari 1 atmosfer