• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PROSES PEMBUATAN MESIN ROLL PEMBENTUK PROFIL LINGKARAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PROSES PEMBUATAN MESIN ROLL PEMBENTUK PROFIL LINGKARAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

A

AN

N

AL

A

LI

IS

SI

IS

S

P

PR

RO

O

SE

S

ES

S

P

PE

EM

M

BU

B

UA

A

TA

T

A

N

N

M

ME

ES

S

IN

I

N

R

R

OL

O

LL

L

P

PE

EM

MB

BE

EN

N

TU

T

U

K

K

P

PR

RO

O

FI

F

IL

L

L

LI

IN

NG

G

KA

K

AR

R

AN

A

N

T

TUUGGAASS AAKKHHIIRR

D

Diiaajujukkaan n uunnttuukk MMeemmeenunuhhii P

Peenynyeelleessaaiiaan n MMaatata KKuulliiaahh TTuuggaas s AAkkhhiirr

O OLLEEHH ::

A

AGGUUSS HHAANNDDOOKKOO N

NIIMM :: 550099222020000022

F

FA

AK

KU

U

LT

L

TA

AS

S

T

TE

EK

KN

NI

IK

K

U

UN

NI

IV

VE

ER

R

SI

S

IT

TA

AS

S

N

NE

EG

G

ER

E

RI

I

M

ME

ED

DA

AN

N

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Perancangan alat roll pembentuk ini dilakukan guna mengetahui

perbandingan alat yang dibuat dengan alat yang sudah ada sebelumnya. Di

samping itu juga dilakukan pengujian terhadap alat yang sudah dibuat untuk

mengetahui kenerja secara fungsional. Pengujian ini dimaksudkan untuk

mengetahui hasil mana yang lebih baik. Untuk melakukan proses pengujian

diperlukan bahan plat strip untuk melakukan pengerolan. Hasil pengujian

menunjukkan bahwa benda yang di roll dimesin yang baru lebi sempurna hasilnya

karena setelah selesai pengerolan benda dapat dikeluarkan secara utuh dengan

cara melepas poros bagian atas untuk mengeluarkan benda kerja. Dari pengujian

ini disimpulkan bahwa mesin roll pembengko profil lingkaran secara fungsional

sudah bekaeja dengan baik.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,

taufik dan hidayah-Nya yang diberikan oleh penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan.

Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi

di Program Studi Diploma III Teknik Mesin Program Diploma Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

Penulis merasa banyak mendapat saran, bimbingan, serta bantuan dari

berbagai pihak selama menyelesaikan Tugas Akhir ini. Untuk itu, tidak lupa penulis

mengucapkan terima kasih khususnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan

2. Drs. Hidir Efendi, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Unimed

3. Ir. Batumahadi Siregar, MT. selaku ketua Prodi Teknik Mesin D-3 Unimed

4. Bapak Ir. Batumahadi Siregar, MT selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing menyelesaikan Tugas Akhir ini

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT. selaku Dosen Pembimbing Teknik

Merancang yang turut membantu menyelesaikan tugas akhir ini

6. Bapak Drs. Eka Daryanto, MT selaku Dosen Pembimbing PKLI yang turut

membantu menyelesaikan tugas akhir ini

7. Ayah dan Ibu yang saya sayangi, yang selalu memberi semangat, materi dan

do’a

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan

dari Tugas Akhir ini. penulis berharap laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan para pembaca.

Medan, 30 Aguastus 2013

Penulis,

AGUS HANDOKO

(7)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ………. i

KATA PENGANTAR……….……….. ii

DAFTAR ISI……… iii

DAFTAR TABEL………. vi

DAFTAR GAMBAR………...…….. vii

DAFTAR LAMPIRAN……….. ix

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang ……… 1

B. Batasan Masalah ………. 4

C. Perumusan Masalah……… 4

D. Tujuan ……… 4

E. Manfaat ……….. 5

BAB II LANDASAN TEORI ………..……….. 6

A. Pengertian Mesin Roll ………. 6

B. Bagian-Bagian Utama Mesin Roll Pembentuk ……….……….. 7

C. Mekanisme Kerja Mesin Roll ………...…….……… 12

D. Pengerjaan Mesin Roll ……… 12

1. Pengerjaan Dengan Mesin Bubut……….. 13

2. Pengerjaan Dengan Mesin Frais ………..… 15

BAB III PROSES PEMBUATAN ……… 18

A. Kriteria Pembuatan ………. 18

B. Waktu dan Tempat Pembuatan ……….... 19

C. Bahan dan Alat Yang Digunakan ………..… 19

(8)

iv

2. Alat-alat yang digunakan untuk pengerjaan mesin roll ……….…….. 20

D. Pembuatan Setiap Aitem Roll Pembentuk………. 23

1. Pembuatan engkol pemutar ……….………….. 23

2. Pengerjaan Pemutar Engkol ……….………. 26

3. Waktu Bubut Engsel ……….……… 28

4. Proses Frais Penutup Poros ……… 31

5. Wktu Bubut Poros pendorong……….. 33

6. Prose Bubut Poros pemutar …..………. 36

7. Pengerjaan Kaki Roll ………. 39

E. Pengelasan Bagian-Bagian Roll Pembentuk………. 42

F. Waktu Pembubutan ………. 43

G. Penyelesaian ……….. 44

BAB IV HASIL DAN PENYELESAIAN ……….. 35

A. Hasil Perhitungan Mesin Roll Pembentuk ……… 44

1. Engkol pemutar poros ……….……… 45

2. Engsel ………. 46

3. Penutup poros ……… 46

4. Poros pendorong ……… 47

5. Poros pemutar ………. 47

6. Kaki roll ……… 48

B. Hasil Perakitan Mesin Roll Pembentuk ………..….. 48

C. Perhitungan Waktu Keseluruhan ……… 49

D. Perhitungan Keseluruhan Biaya ……….. 49

E. Hasil Perencanaan Biaya Lainnya ………..……… 51

(9)

v

BAB V PENUTUP ……… 52

A. Kesimpulan ……….. 52

B. Saran ……….. 52

(10)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spesifikasi Bearing Pada Alat Roll Pembentuk ……….. 9

Tabel 3.1 Total Waktu Proses Pengelasan ……….. 43

Tabel 3.2 Total Waktu Proses Finishing Pembautan……….... 43

Tabel 3.3 Total Waktu Proses Penyelesaian ….……… 44

Tabel 4.1 Biaya Bahan ………...……….. 49

Tabel 4.2 Upah Kerja ……….. 50

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mesin roll pembentuk ……….……….. 6

Gambar 2.2 Kaki Roll ……….. 7

Gambar 2.3 Penutup Poros ……….……….. 7

Gambar 2.4 Poros Penekan ………..……….. 8

Gambar 2.5 Poros Pendorong ………..……… 8

Gambar 2.6 Dudukan Poros ………..……….. 9

Gambar 2.7 Roda Gigi ………..………... 10

Gambar 2.8 Engsel ………..………... 11

Gambar 2.9 Hendle Putar ………..……… 11

Gambar 2.10 Sudut Dalam Segitiga Tegak Lurus, a dan b sisi tegak, c = sisi miring …… 13

Gambar 2.11 Sudut a/2 didalam kerucut lengkap dan kerucut terpancung ……….……… 14

Gambar 2.12 Gerakan Pada Peraut ……… 15

Gambar 3.1 Sketsa Kontruksi Alat roll pembentuk ……….……… 18

Gambar 3.2 Besi bulat padu ……….……… 20

Gambar 3.3 Pelat tebal ……….……… 20

Gambar 3.4 Mesin bubut ……….……….……… 20

Gambar 3.5 Peralatan mengoprasikan mesin bubut………….……… 21

Gambar 3.6 Mesin frais……….……….………… 21

Gambar 3.7 Peralatan mengoprasikan mesin frais………….……… 22

Gambar 3.8 Las listrik……….……… 22

Gambar 3.9 Gerinda……….………..….…… 23

Gambar 3.10 Pembuatan engkol pemutar ……….……….…… 23

(12)

viii

Gambar 3.12 Membubut pegangan engkol……….……… 26

Gambar 3.13 Engkol pemutar……….……….…… 27

Gambar 3.14 Pembubutan engsel……….……….……….…… 28

Gambar 3.15 Engsel……….……….………….…… 29

Gambar 3.16 Frais penutup poros……….………. 31

Gambar 3.17 Penutup poros……….……….………. 31

Gambar 3.18 Membubut poros……….……….…………. 33

Gambar 3.19 Poros pendorong……….……….…………. 34

Gambar 3.20 Membubut poros ……….……….…………. 36

Gambar 3.21 Poros pemutar ……….…………. 37

Gambar 3.22 proses frais ……… 39

Gambar 3.23 Kaki roll…….………..……….…………. 39

Gambar 3.23 Kaki roll…….………..……….…………. 39

Gambar 4.1 Engkol pemutar………..……….……….…………. 45

Gambar 4.2 Engsel ………..……….……..…….…………. 46

Gambar 4.3 Penutup poros…………..……….……..…….…………. 46

Gambar 4.4 Poros pendorong ……… 47

Gambar 4.5 Poros pemutar……….. 47

Gambar 4.6 Kaki roll..……….……..…….……….………. 48

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Gambar Gagang Dan Hendle Engkol

Lampiran 2. Gambar Roda Gigi

Lampiran 3. Gambar Engsel

Lampiran 4. Gambar Penutup Poros

Lampiran 5. Gambar Poros

Lampiran 6 Gambar Kaki Rol Kiri

Lampiran 7 Gambar Kakiroll Knan

Lampiran 8 Gambar Dudukan Poros

Lampiran 9. Foto Dokumen

(14)

1

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah pembentukan logam dimulai sejak zaman pra sejarah yang

diperkirakan dalam rentang waktu antara tahun 4000 sampai 3000 S.M.

Perkembangan pembentukan logam ini diawali pada pembuatan-pembuatan

accessories atau hiasan-hiasan kerajaan, perisai untuk keperluan perang,

peralatan rumah tangga dan sebagainya. Bahan-bahan logam ini umumnya terbuat

dari bahan perunggu dan kuningan. Proses pengerjaan yang dilakukan untuk

pembuatan peralatan ini dilakukan secara manual dengan proses pengerjaan panas

maupun dingin.

Proses pembentukan logam untuk berbagai macam peralatan ini dikerjakan

oleh para ahli logam yang mempunyai keterampilan khusus. Para ahli logam ini

mempunyai keahlian pekerjaan tangan (handy craft) yang diperoleh secara turun

temurun. Proses pembentukan untuk bentuk-bentuk profil ini dilakukan

seluruhnya dengan menggunakan keahlian tangan. Peralatan bantu yang

digunakan meliputi berbagai macam bentuk palu, landasan-landasan pembentuk

serta model-model cetakan sederhana. Bentuk profil pelat yang dihasilkan dari

proses pembentukan ini memiliki nilai seni yang tinggi, khususnya pada bentuk

ukiran yang ditampilkan dari produk tersebut. Profil yang ditampilkan mempunyai

arti dan nilai seni dengan menampilkan bentuk-bentuk dari, bunga-bunga,

simbol-simbol, peradapan manusia serta profil-profil binatang. Beberapa hasil

peninggalan sejarah ditemukan peralatan rumah tangga seperti bentuk-bentuk

cangkir/cawan, berbagai macam piring. Produk piring dan cangkir ini memiliki

(15)

2

desain dan ukiran khusus yang mempunyai arti dan nilai seni. Hasil survei bidang

arkeologi memberikan gambaran bahwa produk rumah tangga yang digunakan

untuk keperluan kerajaan berbeda dengan produk-produk yang dikeluarkan untuk

rakyat biasa. Biasanya produk-produk ini mempunyai ciri-ciri khusus, mulai dari

desain dan ukiran atau hiasan pada produk tersebut. Pola-pola atau bentuk profil

yang dikerjakan untuk perhiasan atau asesoris untuk kerajaan ini memiliki tingkat

artistik yang tinggi, hal ini terlihat dari beberapa peninggalan sejarah yang

ditemukan di beberapa musium sejarah di Perancis dan kota-kota sejarah lainnya.

Pengerjaan mesin rol pembentuk profil lengkungan yang pertama adalah

pengerjaan kaki roll, kaki roll dikerjakan dengan mesin frais dan mesin scrub dan

bantuan alat tambahan seperti tab untuk membuat derat dan mesin bor untuk

membuat lubang dudukan pada kaki mesin roll. Selanjutnya pengerjaan poros

dikerjakan dengan mesin bubut, berikutnya pengerjaan engkol dikerjakan dengan

mesin bubut dan mesin drilling. Untuk bagian-bagian lain pada mesin roll penulis

membelinya, seperti roda gigi, bering, dan baut-baut yang digunakan.

Setelah selesai komponen-komponen maka setiap komponen tersebut

dirakit diatas meja kerja dan di warnai/dicat untuk menghindari korosi, setelah itu

mesin roll diuji untuk mengetahui hasil yang dikerjakan oleh mesin roll. Apabila

mesin terdapat kekurangan maka mesin dapat direvisi kembali.

Dalam dunia pabrikasi tidak pernah terlepas dari penggunaan mesin

perkakas seperti mesin bubut, mesin bor, mesin frais, mesin bending, mesin

potong, dan lain sebagainya. Mesin-mesin produksi tersebut telah mengalami

perkembangan yang sangat pesat, berbagai pihak yang memerlukan dan

(16)

3

agar dapat memanfaatkannya dengan baik dan benar, sehingga tetap mengikuti

perkembangan teknologi, pengembangan teknologi pada dasarnya bertujuan untuk

menjawab kebutuhan akan efisiensi peralatan, baik yang telah ada, ataupun yang

akan di buat. Maka suatu upaya pengembangan teknologi yang efektif, pertama

harus didasarkan pada permintaan pasar, baik yang telah ada, atau yang mulai

diperlukan oleh pasar.

Perkembangan teknologi telah banyak mengubah kondisi masyarakat

sebab dengan teknologi masyarakat semakin mudah untuk melakukan segala

aktivitasnya, Semakin tinggi teknologi yang dimiliki oleh suatu bangsa maka akan

semakin tinggi pula tingkat kemajuan masyarakatnya. Banyak hal yang akan

dilakukan oleh masyarakat dengan bantuan perkembangan teknologi. Teknologi

yang ada harus dapat dimanfaatkan baik oleh masyarakat mapun mahasiswa

Seiring dengan berkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi inilah yang

mendukung penulis untuk merenovasi atau modifikasi suatu karya cipta teknologi

yang dapat di gunakan oleh pabrikasi atau industri rumahan. Tujuan penulis yang

utama dalam memodifikasi teknologi ini adalah untuk mempermudah

pengoperasian alat tersebut dengan tekhnologi yang sedang berkembang saat ini

supaya hasil yang di dapat lebih efektif, dan, berkualitas.

Perkembangan di dunia industri di Indonesia sudah sangat pesat, beberapa

jenis alat produksi sudah di budidayakan secara baik dan optimal. Namun di

pabrikasi Workshop Unimed menggunakan alat yang kurang optimal dalam

pengopersiannya yaitu alat rol pembentuk, dari hasil analisa yang dilakukan oleh

penulis menemukan permasalahan dalam pengoperasian alat rol pembentuk, untuk

(17)

4

memodifikasi alat rol pembentuk yang terletak di pabrikasi untuk memenuhi

kebutuhan dan kemudahan di dalam pengopersian alat tersebut.

B. Batasan Masalah

Karena luasnya permasalahan yang ada dalam suatu pembuatan mesin roll,

dan agar tidak memperluas pokok permasalahan yang harus di selesaikan maka

penulisan membatasi masalah pada :

1. Proses pembuatan dan pemilihan peroses

2. Perhitungan waktu pengerjaan masing-masing komponen dan

3. Perhitungan biaya

C. Perumusan Masalah

Bagaimana disain proses pembuatan mesin roll pembentuk dalam

perhitungan waktu pembuatan mesin roll pembentuk, perhitungan biaya dan,

manufakturing yang dibutuhkan untuk membuat mesin roll pembentuk profil

lingkaran.

D. Tujuan

Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, maka tujuan dari kegiatan ini

adalah:

1. Untuk mengetahui peinsip kerja mesin roll

2. Untuk mempermudah proses pembengkokan dan mengeluaran benda kerja

(18)

5

E. Manfaat

Penulis menyusun laporan tugas akhir ini diharapkan bermanfaat kepada:

1. Memberikan kontribusi kepada masyarakat di bidang pabrikasi dalam

menunjang kuantitas dan efisiensinya dalam proses produksi.

2. Mahasiswa lain yang akan membahas hal yang sama, untuk dijadikan alat

rol pembentuk lebih optimal dalam kinerjanya.

3. Mendorong masyarakat umum agar membuka lapangan pekerjaan dengan

(19)

52

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil Pengerjaan mesin roll pembentuk, maka dapat diambil

kesimpulan mengenai mesin roll pembentuk yaitu:

1. Mesin roll bekerja secara manual dengen menggunakan engkol pemutar

untuk pengoprasiannya

2. Mesin roll yang penulis buat mempunyai banyak keunggulan, mesin roll

dapat membuat benda kerja dengan bentuk lingkaran penuh tanpa harus

direnggangkan kembali benda tersebut, karna poros pemutar mesin roll

dapat di lepas untuk mengeluarkan benda yang sudah di kerjakan.

3. Mesin roll yang penulis buat juga tidak luput dari kekurangan, mesin ini

berukuran kecil sehingga tidak dapat mengerol benda yang berukuran

besar dan beban yang berat karna kapasitas tekan yang disediakan kecil

apabila diberi beban berlebih maka poros mesin roll akan patah

B. Saran

1. Agar alat ini nantinya bias dikembangkan lebih lanjut, diharapkan semua

pihak turut memberikan sumbangan pemikiran kearah yang lebih baik dan

perencanaan yang lebih matang agar dapat dilaksanakan alat roll

pembentuk profil lingkaran yang lebih baik dari sebelumnya.

2. Komponen-komponen mesin roll pembentuk ini harus sering dilumasi agar

komponen-komponen tersebut tahan lama dan memperkecil

(20)

53

DAFTAR PUSTAKA

Ing.Alois Schonmetz, Ing.Peter Sinnl, Ing.Johann Heuberger Edisi Revisi 2013 Pengerjaan Logam dengan Mesin. Bandung ; CV Angkasa

Sularso dan Kiyokatsu Suga Cetakan ke 11 (2004) Dasar Perencanaan dan

Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta ; PT. Pradnya Paramitha.

Radinal Alfian (2010). Rancang Bangun Mesin Ekstraktor Madu [Laporan

Tugas Akhir]. Medan : Universitas Negeri Medan, Fakultas Teknik

Surdia Tata, (1992). Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta : PT. Pradnya

Paramitha.

http://eprints.uny.ac.id/3648/1/PROSES PEMBUATAN RANGKA PADA

MESIN ROLL PELAT PENGGERAK ELEKTRIK.pdf.

Gambar

Tabel 2.1 Spesifikasi Bearing Pada Alat Roll Pembentuk ……………………………….. 9

Referensi

Dokumen terkait

Pada metode ini penghantar ditarik sampai suatu tegangan tarik diatas tegangan yang diingini tetapi tidak lebih dari 50% dari beban putus , untuk suatu jangka

Orang yang menyalahgunakan narkoba dapat dikelompokkan dalam dua bagian besar, yakni faktor yang berasal dari LQGLYLGX GDQ IDNWRU OLQJNXQJDQ )DNWRU \DQJ EHUDVDO GDUL

Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam hal ini, upaya yang telah dilakukan adalah melalui pembinaan dan penyuluhan tentang kewirausahaan, penatausahan, pembinaan teknis manajerial

Inilah suara-suara emas dari enam tokoh Gereja Katolik Oesapa untuk menghadirkan realita dan perjuangan dalam menghantar umat kepada pengenalan akan kasih Tuhan

player tidak lebih besar dari nilai kartu yang dimiliki oleh dealer.Point total yang dimiliki oleh dealer berkurang sebesar 6,000 sesuai dengan jumlah

Akan tetapi dalam pelaksanaan eksrakurikuler pramuka, progam dari kegiatan rutin setiap minggu pelaksanaannya tidak sesuai dengan progam sekolah, siswa kurang

Rancangan awal Kebijakan Umum APBD (KUA) Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2017 adalah salah satu dokumen perencanaan pembangunan yang disusun dalam rangka

Menurut Wexley and Yukl dalam Priansa dan Suwatno (2013:264), kepuasan kerja ditentukan atau dipengaruhi oleh sekelompok faktor. Faktor-faktor ini dapat dikelompokkan ke