• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan dasar manusia yang terdiri atas pangan, sandang, dan papan semakin mudah untuk didapatkan saat ini. Kemajuan teknologi pun mendukung hal tersebut sehingga manusia tidak perlu keluar rumah untuk dapat memenuhi kebutuhannya, meskipun untuk saat ini, sebagian besar kegiatan manusia masih bersifat tatap muka. Pada kondisi ini, dunia maya hanya sebatas alat bantu. Kebutuhan akan sandang pun terbagi lagi menjadi banyak fokus, di antaranya seragam. Baik itu seragam militer, organisasi masyarakat, hingga partai politik. Pada industri ini, sudah banyak terdapat produsen yang menyediakan kebutuhan kepada masyarakat, salah satunya adalah CV. Kurnia Wijaya Nur.

Kurnia Wijaya Nur didirikan di Jakarta pada tahun 1978 sebagai bagian dari komitmen perusahaan induknya yaitu CV. Kurnia Wijaya Nur untuk ambil bagian dalam produksi/penjualan perlengkapan dan kebutuhan konveksi hingga perdagangan umum di Indonesia. Perusahaan ini, sebagai salah satu penyedia kebutuhan dan perlengkapan konveksi seperti seragam dinas kemiliteran dan kepolisian telah memegang peranan penting dalam menyediakan dan memasarkan produk-produknya khususnya di Indonesia untuk klien-kliennya baik perorangan maupun lembaga terkait.

Berbekal pengalaman selama bertahun-tahun, kualitas layanan yang prima dan tim staf bermotivasi tinggi, Kurnia Wijaya Nur "KWN" secara efektif telah tumbuh menjadi salah satu penyedia kebutuhan dan perlengkapan konveksi terkemuka selain itu juga telah memiliki beberapa cabang yang mampu mendukung pelayanan area masing-masing. Sehingga dengan dukungan dari beberapa cabang tersebut, KWN menjamin kemampuannya untuk memberikan klien-kliennya solusi untuk mendapatkan kebutuhan dan perlengkapan seragam yang tepat dengan biaya yang terjangkau dan berkualitas tinggi.

Namun demikian, KWN memiliki beberapa kendala dalam menjaga eksistensinya di industri konveksi untuk jangka panjang. Beberapa kendala tersebut

(2)

meliputi hal-hal yang bersifat stratejik, seperti tingkat penjualan yang fluktuatif karena semakin banyak jumlah kompetitor, baik pada penjualan langsung maupun penjualan di dunia maya. Selain itu, KWN membutuhkan peningkatan kuantitas penjualan agar dapat meningkatkan kapasitas produksi dan menambah jumlah toko demi menjangkau pelanggan yang berada di area yang belum dapat dijangkau hingga saat ini.

Berdasarkan hasil wawancara dengan direktur dari CV. Kurnia Wijaya Nur, disebutkan bahwa tingkat penjualan di perusahaan tersebut mengalami fluktuasi pada beberapa bulan terakhir. Pada periode-periode tertentu terdapat peningkatan penjualan yang tidak terlalu signifikan, namun pada periode lainnya perusahaan mengalami penurunan angka penjualan. Dapat dilihat data penjualan di perusahaan bersifat fluktuatif, terutama di enam bulan terakhir. Adapun data penjualan yang disajikan sebagai latar belakang diambil pada periode penjualan bulan Juli 2014 s.d. Desember 2014 dalam bentuk unit yang sudah dijumlahkan setiap bulannya dari berbagai macam varian produk yang telah terjual.

Data Total Penjualan Bulan Juli 2014 s.d. Desember 2014

Gambar 1. 1 Grafik Penjualan CV. Kurnia Wijaya Nur Sumber : Penulis (2015)

Perusahaan sudah berupaya dengan melakukan inovasi seperti penambahan jenis produk yang dijual namun, persentasenya tidak pesat. Karena banyaknya permintaan konsumen yang sering berubah-ubah dan tidak dapat lagi diprediksi apa yang sebenarnya mereka inginkan dari suatu produk. Suatu upaya dari perusahaan dapat

(3)

berhasil bila didukung oleh brand yang kuat, yang dapat memenuhi permintaan konsumen. Sehingga mereka dapat mengambil keputusan untuk menggunakan produk yang dijual oleh CV. Kurnia Wijaya Nur.

Untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut, maka peneliti akan menganalisis SWOT dari perusahaan ini terlebih dahulu dan kemudian melakukan perhitungan-perhitungan dengan beberapa metode seperti Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS), Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS), dan kemudian Matriks SWOT untuk dapat menghasilkan sebuah strategi yang nantinya dapat digunakan oleh perusahaan. Sehingga ketika perusahaan menghadapi hambatan atau permasalahan yang berasal dari internal maupun eksternal, maka perusahaan dapat menerapkan strategi tersebut untuk menghadapi serta bertahan melewati hambatan.

Oleh sebab itu penulis mengangkat judul Tugas Akhir “Analisis Strategi Bisnis dalam Meningkatkan Daya Saing CV. Kurnia Wijaya Nur”. Diharapkan analisis yang dilakukan peneliti nantinya dapat menghasilkan strategi bisnis yang tepat sebagai rekomendasi bagi CV. Kurnia Wijaya Nur.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi faktor internal CV. Kurnia Wijaya Nur dalam meningkatkan daya saing?

2. Bagaimana kondisi faktor eksternal CV. Kurnia Wijaya Nur dalam meningkatkan daya saing?

3. Apakah rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi CV. Kurnia Wijaya Nur dalam meningkatkan daya saing?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tujuan untuk:

1. Untuk mengetahui kondisi faktor internal CV. Kurnia Wijaya Nur dalam meningkatkan daya saing

2. Untuk merumuskan kondisi faktor eksternal CV. Kurnia Wijaya Nur dalam meningkatkan daya saing

(4)

3. Untuk memberikan rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi CV. Kurnia Wijaya Nur dalam meningkatkan daya saing

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Bagi CV. Kurnia Wijaya Nur

Diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menetapkan strategi apa yang digunakan dalam menjalankan bisnis. Selain itu, dapat memberikan evaluasi internal dan eksternal perusahaan agar dapat memperbaiki strategi yang telah diterapkan dan memformulasi strategi bisnis yang tepat untuk perusahaan.

2. Bagi Penulis

Dapat menerapkan ilmu Strategi Bisnis yang diperoleh dalam perusahaan dan dapat memberi pengetahuan baru mengenai penerapan strategi bisnis dalam dunia bisnis serta memperluas wawasan penulis terhadap fenomena yang terjadi dalam industri jasa pendidikan.

3. Bagi Universitas Bina Nusantara

Diharapkan dapat mendukung perkembangan dunia ilmu pengetahuan, terutama di bidang Manajemen Strategis, yang nantinya dapat dijadikan referensi bagi para peneliti lain di masa yang akan datang dalam penelitian masalah yang terkait.

1.5 Tinjauan Pustaka

Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT) Analysis for Farming African Journal of Business Management Vol. 5(22), pp. 9448- 9454 30 September, 2011. ISSN 1993-8233 Ahmad Reza Ommami (2011) In this research,

Ommami explains that in all countries, farming practices play an important role in food security. Population growth was the main

(5)

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal System Businesses Management: Case of wheat Farmers of Shadervan District, Shoushtar Township, Iran

reason for rising food demand and putting additional pressure on natural resources. Countries with rapid population growth face a very difficult challenge in ensuring food safety. Thus, it is necessary to use a SWOT analysis to identify a strategy for agricultural

development, particularly in the agricultural system. SWOT analysis

techniques are used to indicate the current constraints and possibilities for the future of the agricultural business management system in rural areas in the district Shadervan, Shouahtar Township, Iran. Stages of the analysis consists of 1) designing a matrix of external factors (EFE)

(6)

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

and internal factors (IFE), 2) analyzing the SWOT matrix, 3) Matrix Strategic Position and Action Evaluation (SPACE), Quantitative Strategic Planning Matrix designing (QSPM), and 4) identify priority strategies. According to analysis done, Ommami describes strategies for

agricultural systems management priority, which consists of the development of local market opportunities and infrastructure poverty, planting crops with high economic value, the development of government support, preparing a strategic plan for the development of organic farming, considering crop quality, considering the

(7)

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

agricultural index, use of water resources

management and

sustainable development education program based on the needs of farmers. Coping with Imprecision in Strategic Planning: A Case Study Using Fuzzy SWOT Analysis iBusiness, 2011, 3, 23-29 doi:10.4236/ib.2011.310 04 Published Online March 2011 (http://www.SciRP.org/j ournal/ib) Amin Hosseini-Nasab, Hasan Hosseini-Nasab, Abbas S. Milani (2011)

It is shown that using the conventional SWOT analysis in the vicinity of strategic regions in the matrix of internal and external factors, ambiguity can exist in defining final strategies. To cope with this

difficulty and to enhance the accuracy of the decision process, a straightforward fuzzy SWOT analysis is presented and

exemplified by extracting and analyzing strengths, weaknesses,

opportunities and threats in a company known as KPPP. The analysis is performed based on

(8)

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

actual field data using 90 external and 85 internal factors and a group of 12 experts. Next to the identification of the fuzzy SWOT matrix, it is shown that the external threats and internal weaknesses of KPPP can have stronger effects compared to its external opportunities and internal strengths.

SWOT Analysis Framework Encyclopedia of Management Theory Print ISBN: 9781412997829 Eric H. Kessler (2013)

A SWOT analysis can be constructed quickly and can benefit from multiple viewpoint as a

brainstorming exercise. Typically managers first consider internal

strengths and

weaknesses (at the top row of the 2 × 2 grid) which can include image, structure,access to natural resources, capacity and efficiency,

(9)

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

marketing, operations, and financial resources.

Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Pada PT. Samekarindo Indah di Samarinda EJournal Adminsitrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013: 56-70 Nur Afrillita T. (2013) Perkembangan bisnis di Indonesia semakin lama semakin menonjol akan kompleksitas,

persaingan, perubahan, dan ketidakpastian. Keadaan ini

menimbulkan persaingan yang tajam antara

perusahaan, sehingga memaksa perusahaan untuk lebih

memperhatikan

lingkungan yang dapat mempengaruhi

perusahaan, agar perusahaan mengetahui strategi seperti apa dan bagaimana yang harus diterapkan dalam perusahaan. Mengidentifikasi dan menjelaskan kekuatan dan kelemahan (lingkungan internal) serta peluang dan ancaman (lingkungan

(10)

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

eksternal) serta merumuskan srtategi pemasaran sepeda motor yang tepat melalui analisis SWOT (Strengths, Weaknesess, Opportunities, dan Threats). Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat analisis SWOT: a. Strategi Strength – Opportunities b. Strategi Weaknesses – Opportunities c. Strategi Strenght – Threats d. Strategi Weaknesses – Threats Perumusan Strategi Bersaing Perusahaan yang Bergerak

AGORA Vol. 1, No. 3 Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jeslyn Guyana dan Ronny H. Mustamu (2013)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang dihadapi

(11)

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

dalam Industri Pelayaran

oleh perusahaan dan merumuskan strategi perusahaan dengan menggunakan Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM) dalam menghadapi persaingan pada usaha jasa pengangkutan batu bara khususnya wilayah Samarinda, perolehan laba perusahaan dari tahun 2008-2010 belum menunjukkan

peningkatan yang signifikan. Adapun kenaikan jumlah pesaing yang masuk dalam industri berdampak pada persaingan ketat

sehingga berdampak pula dengan perolehan laba perusahaan sehingga perusahaan harus merumuskan strategi perusahaan yang tepat dalam menghadapi persaingan. Hasil

(12)

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

bahwa strategi yang digunakan oleh

perusahaan sudah tepat..

Teknik Pemanfaatan Analisis SWOT tanpa Skala Industri

Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara. Iskandar Putong (2003)

Analisis SWOT telah lama dikenal dikalangan para ahli manajemen strategis yang banyak dimanfaatkan untuk menganalisis kondisi persaingan usaha. Sedemikian pentingnya

hingga hampir tidak ada studi kelayakan usaha yang dapat diterima dengan baik sebelum menyertakan analisis SWOT. Salah satu kelemahan mendasar analisis SWOT yang digunakan

selama ini adalah

ketergantungannya pada usaha sejenis yang digunakan sebagai pembanding

atau menggunakan skala industri yang berasal dari sumber resmi. Manakala

(13)

Judul Jurnal Informasi Tambahan Nama Penulis Isi Jurnal

keperluan mendesak sementara data pesaing belum terkumpul dan terpetakan maka analisis SWOT tidak dapat diadakan. Dalam artikel ini dicoba suatu

kemungkinan bagaimana memanfaatkan analisis SWOT

tanpa pembanding atau skala industri dengan tetap tidak menghilangkan substansi kegunaanya tetapi ditambah fleksibilitasnya sehingga melengkapi penggunaan dan memperbesar manfaatnya. Sumber: Peneliti (2015)

(14)

Gambar

Gambar 1. 1 Grafik Penjualan CV. Kurnia Wijaya Nur  Sumber : Penulis (2015)
Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

pembiayaan tetep akan diberikan dengan jumlah pembiayaan di.. kurangi, hal ini tentunya akan berdampak kepada pihak BPRS Haji Miskin tersebut, yang mana nantinya

Kenaikan indeks harga terjadi pada subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,04 persen, minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,09 persen, serta makanan

value Teks default yang akan dimunculkan jika user hendak mengisi input maxlength Panjang teks maksimum yang dapat dimasukkan. emptyok Bernilai true jika user dapat tidak

Kemudian Anda juga harus menyatakan bahwa karena Anda mengajukan permohonan terhadap Pasal 17 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris yang

Sebelumnya dikatakan bahwa Kecamatan Reok lolos untuk menjadi Pusat Kegiatan Lokal dikarenakan memiliki pelabuhan kelas III dan jalan areteri yang mendukung

Lokasi tersebut dipilih secara purposif dengan alasan (a) ja- lan lintas Papua merupakan jalan yang mengikuti garis perbatasan antara Indonesia dan Papua New Guinea

1.1 PERSIAPAN YANG PERLU DIPERHATIKAN Ada beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan sebagai seorang pengajar sebelum mengakses E-learning UPU diantaranya yaitu

Rencana ini menggambarkan arah, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang sesuai dengan tugas